Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN PENDAHULUAN

ASUHAN KEPERAWATAN PERSALINAN NORMAL


DI RUANG BERSALIN RSUD WATES

DISUSUN OLEH :
SAMSUL BAHRI
201320206025

PROGRAM PENDIDIKAN NERS-PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN AISYIYAH
YOGYAKARTA
2014

DAFTAR PUSTAKA

Carpenito,Lynda Juall. (2001) Buku Saku Diagnosa Keperawatan. ed.8. EGC.


Jakarta.
Doenges, Marilynn E. (2001). Rencana perawatan maternal/bayi : Pedoman untuk
perencanaan dan dokumentasi perawatan klien. EGC. Jakarta.
JNPK KR. (2001). Pelatihan Asuhan Persalinan bersih dan aman. JHPIEGO.
Jakarta.
Prawirohardjo, Sarwono. (2001). Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan
Maternal dan Neonatal. Yayasan Bina Pustaka. Jakarta.

Pengertian
MIND MAP
Etiologi

Proses pengeluaran janin yang terjadi pada kehamilan


cukup bulan (37-42 minggu), lahir spontan dengan
presentasi belakang kepala yang berlangsung dalam 18
jam, tanpa komplikasi baik pada ibu maupun pada janin.

1. Penurunan kadar progesterone


2. Teori oxytocin
3. Keregangan otot-otot
4. Pengaruh janin

PERSALINAN
NORMAL

5. Teori prostaglandin

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

Mekanisme persalinan:
Engagement
Discent(turunnya kepala)
Flexion
Internal rotation
Extension
External rotation
Expulsi

Tahap-tahap persalinan :
1. Kala 1:sejak ada his sejati
sampai dilatasi
sempurna,fase
laten,aktif,transisi
2. Kala 2 : sejak dilatasi
sempurna sampai janin lahir
3. Kala 3: sejak bayi lahir
sampai placenta lahir
4. Kala 4 : 1-2 jam setelah
placenta lahir,observasi ibu
terhadap perdarahan

Tanda-tanda persalinan :
1. Kontraksi : reguler,memanjang dan
menguat,intensitas meningkat saat
berjalan.
2. Rasa tak nyaman mulai dari
belakang,menjalar ke abdomen
3. Servix :lunak,datar dan ada dilatasi
4. Fetus: mulai turun masuk panggul

Faktor-faktor yang
mempengaruhi persalinan :
1. passage(jalan lahir)
2. passenger(penumpang

)
3. power(kekuatan)
4. position
5. psyche(psikologi ibu)

PENGKAJIAN :
ASUHAN
KEPERAWATAN

1. Biodata
2. Keluhan utama
3. Riwayat penyakit sekarang dan
dahulu
4. Riwayat obstetri,riwayat
persalinan
5. Pola kebiasaan sehari-hari
6. Pengkajian fisik
7. Pemeriksaan Laboratorium

Diagnose keperawatan :
1. Resiko defisit volume cairan berhubungan dengan
penurunan intake cairan
2. Nyeri akut berhubungan dengan kontraksi uterus
3. Kerusakan itegritas kulit/jaringan berhubungan
dengan proses persalinan

Kerusakan integritas kulit/jaringan b.d proses persalinan


Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1x 24 jam
kerusakan integritas teratasi dengan criteria hasil : luka tidak
meluas,tidak perdarahan,tidak ada tanda infeksi.
Intervensi:
1. Observasi karakteristik luka,perdarahan
2. Observasi tanda infeksi,VS

Resiko defisit volume cairan b.d penurunan intake cairan:


Setelah
dilakukan
tindakan
keperawatan
1x6
jam,kebutuhan
cairan
terpenuhi,dengan
criteria
hasil:mukosa bibir tidak kering,klien tidak haus, TTV
normal
Intervensi :
1. Pantau intake dan output
2. Pantau TTV dan DJJ
3. Beri cairan parenteral(indikasi)
4. Monitor turgor kulit dan mukosa mulut

ASKEP
Nyeri akut b.d kontraksi uterus/his
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama kala
1,klien dapat beradaptasi dengan nyeri dengan criteria
hasil:klien tenang,dapat beristirahat diantara kontraksi
Intervensi :
1. Kaji derajat ketidak nyamanan baik verbal dan
non verbal
2. Ajarkan tehnik relaksasi pernafasan dan
massage abdomen
3. Bantu tindakan kenyamanan(gosok
punggung,,perubahan possisi)
4. Hitung waktu dan catat frekwensi, intensitas,
dan durasi pola konstraksi uterus setiap 30
menit.

3. Jaga kebersihan luka dan perinium

5. Libatkan klien dalam percakapan untuk


mengkaji sensori, pantau pola pernafasan dan
nadi.

4. Rawat luka tehnik septic aseptic

6.

PATHWAYS
Secara skematis dikaitkan dengan gangguan pemenuhan kebutuhan dasar sebagai berikut :
Prostaglandin

Kadar Oxytocin

Fetus cortisol

Prostaglandin

Peregangan otot rahim

Sintesa Prostaglandin di
chorio amnion

Permiabilitas Na dalam
Myometrium

Aktivasi Hormon
Hypofise dan Intra renal

Prostaglandin

Sintesa

Estroge

Kontraksi Myometrium

Cairan intra sel

Fetus normal
cukup/hampir cukup
bulan

Aktivasi phospholipase
dalam selaput ketuban

Kontraksi Uterus

Kontraksi Uterus

Kontraksi Uterus

Prostaglandin

Kontraksi Myometrium

His : Kontraksi otot rahim terasa nyeri dan yang dapat menimbulkan pembukaan servix pada persalinan
His : Kontraksi otot rahim yang terasa nyeri dan yang dapat menimbulkan pembukaan servix pada persalinan

Kala I
Dimulai dari saat persalinan
mulai sampai pembukaan
lengkap (10 cm). Proses ini
terbagi dalam 2 fase :
Fase Laten (8 jam) serviks
membuka sampai 3 cm
Ansietas
Kurang pengetahuan
Kurangnya
volume
cairan
Koping individu tidak
efektif
Infeksi
Cedera (janin)
Fase aktif (7 jam) serviks
membuka dari 3 cm
sampai 10 cm. Kontraksi
lebih kuat dan sering
selama Fase aktif.
Nyeri
Perubahan eliminasi
urin

Kala II
Dimulai dari pembukaan
lengkap (10 cm) sampai bayi
lahir. Proses ini biasanya
berlangsung 2 jam pada primi
dan 1 jam pada multi.
Nyeri (Akut)
Resiko tinggi

CO
Gangguan pertukaran
gas
Kerusakan integritas
kulit/jaringan
Kurangnya
volume
cairan
Infeksi
Cedera (janin)
Kelelahan

Kala III
Dimulai segera setelah lahir
sampai lahirnya plasenta, yang
berlangsung tidak lebih dari 30
menit.
Resiko tinggi

Kurangnya
volume
cairan
Cedera (ibu)
Kurang pengetahuan
Nyeri
Perubahan
proses
keluarga

Kala IV
Dimulai saat lahirnya plasenta
sampai 2 jam pertama
postpartum.
Resiko tinggi

Kurangnya
volume
cairan
Cedera (ibu)
Kurang pengetahuan
Nyeri
Perubahan
proses
keluarga

Anda mungkin juga menyukai