Anda di halaman 1dari 13

RANCANG BANGUN

ALAT PENGUPAS KULIT DAN BIJI MATA NANAS


Tugas Akhir
Diploma III Program Studi Teknik Mesin
Di Jurusan Teknik Mesin

Oleh:
AKBAR KOEMOENIE KOTO
ANTHONY LUKE SETIADY

1212010024
1212010043

HAFIDZ RAMADHAN PRADANA

1212010062

MUHAMMAD ABDUL QADIR JAELANI

1212010010

POLITEKNIK NEGERI JAKARTA


2015

RANCANG BANGUN
ALAT PENGUPAS KULIT DAN BIJI MATA NANAS
Akbar Koemoenie Koto; Anthony Luke Setiady; Hafidz Ramadhan Pradana; Muhamad Abdul
Qodir Jaelani; Ade Sumpena
Dept. Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Politeknik Negeri Jakarta
Anthony_setiady@icloud.com

ABSTRAK
Penanganan buah nanas di tingkat produsen pembuatan olahan nanas masih menggunakan cara
konvensional dengan menggunakan pisau biasa untuk mengupas buah nanas. Namun selama ini alat
pengupas buah nanas yang telah ada kurang efektif dalam pengupasan kulit nanas beserta biji matanya.
Sehingga dalam penelitian ini dibuat rancang bangun alat pengupas kulit dan biji mata nanas.
Penelitian dilakukan dengan studi literature dan mengamati pengupas kulit nanas dengan sistem press
manual. Kemudian merancang bentuk dan komponen pengupas kulit nanas . Alat pengupas kulit dan
biji mata nanas ini menggunakan dua proses kerja, yaitu gerakan vertical untuk mengupas kulit nanas
dan gerakan helical keatas untuk membuang biji mata nanas. Dari perencanaan, diperoleh alat
pengupas kulit dan biji mata nanas dengan tenaga 39,4 N. Dimensi alat 500 mm x 750 mm x 1420 mm.
Pada percobaan alat yang dilakukan, didapat efisiensi dari proses pengupasan tersebut 80% nanas yang
terkupas dengan kapasitas 216 kg/jam.
Kata kunci: pengupas kulit nanas, pisau, sistem press, gerakan vertikal, gerakan helical

ABSTRACT
Handling pineapple at the level of the manufacture for processed pineapple still uses the conventional
way using a regular knife to peel the pineapple. However using theexisting pineapple peeler less
effective in stripping the skin of pineapple along with it eyes ores.Thus, in this study focus on design
peeler of pineapple skin and eye ores. The study was conducted in the literature and observepeeling of
skinand eye ores pineapple with press system manually. Actually designing the shape and components
peeler of skinand ores pineapple. Peeler pineapple skin and eye ores uses two work processes, ie
vertical movement to peel the skin of pineapple and helical movement upward to waste eye ores. The
planning is to obtained peeler pineapple skin and eye ores with 39,24 N. Dimensions of machine is500
mm x 750 mm x 1420 mm. In experiments obtained the efficiency of the peeling process is 80% and
pineapple peeled capacity is 216 kg/h.
Keywords: skinner pineapple, knife, press systems, vertical movement, helical motion

PENDAHULUAN

Latar belakang

Dalam tubuh sehat terdapat jiwa

terlalu banyak daging buah yang

yang kuat. Untuk melengkapi asupan

terkupas. Lamanya waktu pengerjaan

nutrisi,

asupan

untuk pengupasan itu sendiri juga

vitamin. Buah buahan adalah salah

menjadi masalah dalam hal tersebut.

satu sumber vitamin. Vitamin sangat

Belum lagi pengupasan dengan cara

dibutuhkan tubuh untuk membantu

konvensional

metabolisme seseorang. Vitamin juga

kecelakaan

berperan sebagai antibody agar tubuh

seperti

seseorang

terserang

sebagainya. Pembuatan alat pengupas

penyakit. Ada beberapa buah yang

nanas tersebut dapat mempermudah

memerlukan usaha untuk mengupas

industri kecil atau menengah dalam

kulitnya agar bisa dikonsumsi. Dalam

mengefektifkan

kasus ini kami mengambil sample

nanas.

seseorang

tidak

butuh

mudah

buah nanas untuk di jadikan bahan uji


coba. Nanas salah satu buah yang
tergolong sulit dan kompleks untuk
mengupas kulit dan biji matanya.
Maka dari itu dibutuhkan alat bantu
yang dapat mengupas kulit nanas dan
biji mata nanas.

dapat
yang

tangan

menimbulkan

tidak
teriris

diinginkan
pisau

proses

dan

pengolahan

Alat pengupas buah nanas yang


telah

ada

tidak

efektif

dalam

pengupasan kulit nanas beserta biji


matanya. Alat tersebut mengupas kulit
nanas

yang

terlalu

dalam

mengakibatkan daging buah nanas ikut


terpotong bersama kulitnya. Akibatnya

Kebanyakan

dan

menghasilkan nanas yang sudah siap

masih

konsumsi menjadi sedikit daripada

konvensional

buah nanas yang dikupas dengan cara

dengan menggunakan pisau untuk

konvensional. Maka dari itu, kami

mengupasnya. Biasanya pengupasan

berinisiatif untuk membuat alat yang

secara

dapat mengupas buah nanas secara

konsumen

olahan

menggunakan

produsen
nanas

cara

konvensional

banyak

kekurangan, seperti pengupasan kulit

efisien

dengan

mengutamakan

yang tidak bersih sampai dengan

pemotongan biji mata nanas secara

lebih bersih dengan meminimalkan


daging nanas yang terbuang serta
menghasilkan hasil yang lebih baik
daripada

pemotongan

secara

konvensional.

Batasan masalah
Pembatasan masalah yang ada
pada penulisan laporan ini terbatas
pada jenis buah nanas subang dengan
kualitas grade A yaitu diameter 12 cm

Melihat permasalahan tersebut,

dan tinggi 20 cm.

kami bermaksud untuk merancang dan


membangun mesin pengupas kulit dan
biji mata nanas.

Tujuan umum :

Perumusan masalah
Permasalahan

Untuk
yang

diangkat

dalam laporan perencanaan ini adalah


tentang pembuatan alat pengupas kulit
dan

biji

mata

nanas

untuk

membersihkan nanas secara efisien


dan tidak membuang daging nanas
secara berlebihan yang dapat digunakan
oleh seluruh industri kecil dan menengah
keatas.

adalah para pelaku usaha kecil dan


pada

umumnya

membutuhkan efisiensi waktu dan


bahan.

produktivitas dalam pengupasan


buah nanas siap konsumsi.
Tujuan khusus :
a. Sebagai salah satu syarat
untuk

memperoleh

gelar

Diploma III
b. Daging nanas bersih yang
terbuang akibat pengupasan

nanas meningkat.

Sasaran untuk pengguna alat ini


yang

meningkatkan

bijih mata nanas berkurang


c. Efisiensi daripada produksi

Sasaran pengguna

menengah

Tujuan yang hendak dicapai

Tujuan yang hendak di capai


adalah:
Meningkatkan

produktivitas

usaha kecil dan menengah.

Meminimalkan daging nanas

permanen ataupun tidak permanen.

akibat

Secara sederhana ada beberapa jenis

pengupasan bijih mata nanas

sambungan yang kita kenal, yakni

berkurang
Efisiensi daripada produksi

sambungan baut, sambungan keeling,

yang

terbuang

nanas meningkat.
Gambaran

alat

yang

sambungan las dan lainnya.


Las

akan

dirancang

Mengelas adalah menyambung


dua

bagian

memanaskan

logam

dengan

cara

sampai

suhu

lebur

dengan memakai bahan pengisi ayau


tanpa bahan pengisi.
Dalam sambungan las ini, yang
akan dibahas hanya bagaimana cara
menghitung kekuatan hasil pengelasan
saja, sedangkan bagaimana tekanik

Gambar 1.6 - Rancangan Alat

pengelasan

Sistim

Sambungan adalah suatu bentuk


teknik

akan

kuliah teknologi mekanik,

Sambungan

rekayasa

teorinya,

diterangkan secara lebih terinci pada

DASAR TEORI

usaha

serta

untuk

termasuk
dimana

sambungan

jenis
pada

las

sambungan
untuk

ini
tetap

menghitung

memenuhi tuntutan teknis berdasar

kekuatan

pertimbangan bahan atau pelaksanaan

disesuaikan

dalam pembuatan.

pengelasannya serta jenis pembebanan

Secara garis besar sambungan


difungsikan untuk mengikat suatu
konstruksi

mesin,

baik

secara

sambungan
dengan

las

ini,
cara

yang bekerja pada penampang yang


dilas tersebut.

Pengelasan

dengan

gas

perubahan arus listrik dalam

pelindung Argon (Tungsten Iner Gas)


Merupakan salah satu pengembangan

pengelasan
2. Hasil

pengelasan

dari pengelasan yang telah ada yaitu

sambungan

pengembangan dari pengelasan secara

sangat baik

manual

yang

khususnya

untuk

pada

secara

visual

3. Ujung elektroda terpusat pada

pengelasan non ferro (alumunium,

bagian yang akan di las

magnesium kuningan dan lain-lain,


baja spesial (Stainless steel)
logam-logam

dan

anti korosif lainnya.

Juga Pengelasan Tungsten Inert Gas


(TIG) ini tidak menggunakan proses
elektroda
consumable

Baut

sekali

habis

electrode),

(non

temperatur

yang dihasilkan dari proses pengelasan


ini adalah 30.000

F atau 16.648

dan fungsi gas pelindung adalah untuk

Sambungan baut adalah salah


satu

bentuk

permanen.

sambungan

Sambungan

tidak

ini

dapat

dilepas atau dirakit kembali sesuai


keadaan

yang

diinginkan.

Dalam

konstruksi mesin, baut dapat kita bagi


menurut fungsinya sebagai berikut :

menghidari terjadinya oksidasi udara


luar terhadap cairan logam yang dilas,
maka menggunakan gas argon, helium

a. Baut untuk penjepit


1) Baut tembus

murni atau campuran salah satu sifat

Baut tembus digunakan untuk

dari gas ini adalah bukan merupakan

mengikat dua elemen atau

bahan b akar, melainkan sebagai gas

bagian

pelindung. Pengelasan Tungsten Inert

tembus.

Gas (TIG) merupakan pengelasan

dieratkan

yang sangat tinggi kualitasnya,juga

mur sebagai pasangan baut.

melalui
Jepitan
dengan

lubang
dapat
memutar

2) Baut tap

dapat meningkatkan :
baik

Baut ini digunakan untuk

terhadap kemampuan adanya

menjepit dua bagian elemen

1. Kontrol

yang

sangat

mesin. Untuk mengeratkan

Baut ini digunakan untuk

penjepitan kita dapat memutar

menahan dua bagian mesin

kepala

dengan jarak yang tetap.

baut

yang

ulirnya

ditapkan pada bagian yang


lain.

3) Baut Kait atau Baut Mata


Baut ini dipasang pada salah

3) Baut tanam
Baut ini tidak
kepala,

namun

satu bagian mesin. Baut kait


memiliki
ada

ulir

dikedua sisinya. Untuk dapat


digunakan sebagai pengikat,
baut ditanam (ulir) kemudian
pengencangan

dengan

menggunakan mur pengikat.


b. Baut yang digunakan untuk hal
khusus
1) Baut fondasi

mudah digunakan pada waktu


proses pemindahan mesin.
4) Baut T
Baut ini digunakan untuk
mengikat benda kerja atau
lainnya dengan meja. Baut ini
dapat

digeser

horizontal.

secara

Maksudnya,

menyesuaikan dengan kondisi


yang dujepit.

Baut ini digunakan untuk


memasang

mesin

atau

bangunan pada fondasinya.


Penggunaan baut ini dengan
cara

menanamnya

fondasi

beton,

kemudian

pengencangan
konstruksi

mesin

bangunan
menggunakan mur.
2) Baut penahan

pada

5) Baut Kereta
Baut jenis

ini

banyak

digunakan pada pengikatan


bodi

kendaraan.

Dibawah

pada

kepala baut terdapat bentuk

atau

persegi

dengan

yang

dimasukkan

pada elemen yang berlubang


dengan bentuk persegi ini
bertujuan

apabila

dikencangkan baut tidak ikut


berputar.

dalam perhitungan analisis dan desain


Mur

struktur.
Pada umumnya mur berbentuk

Beban-beban yang bekerja pada

segi enam. Namun untuk pemakaian

suatu struktur dapat diklasifikasikan

yang

kedalam beberapa kategori, yaitu :

beragam

dibuatlah

berbagai

macam bentuk kepala mur, diantaranya


:
a.)
b.)
c.)
d.)
e.)

Mur lingkaran
Mur Flens
Mur Tutup
Mur Mahkota
Mur kupu kupu

1. Beban Mati (Dead Loads)


Beban

sendiri struktur. Sebagai contoh adalah


berat sendiri balok, kolom, pelat lantai

analisis dan desain suatu struktur,


perlu ada gambaran mengenai perilaku
dan besar beban yang bekerja pada

dan dinding. Contoh lain adalah atap,


dinding, jendela, plumbing, peralatan
elektrikal, dan lain sebagainya.
2. Beban Hidup (Live Loads)

struktur tersebut. Gaya statis adalah


bekerja

secara

terus-

menerus pada struktur dan mempunyai


karakter steady-states. Gaya dinamis
adalah gaya yang bekerja secara tibatiba pada struktur, pada umumnya
tidak

bersifat

steady-states

dan

mempunyai karakteristik besar dan


lokasinya
Pemodelan

berubah
beban

segala

tetap, termasuk dalam hal ini berat

Dalam melakukan pemodelan,

yang

adalah

sesuatu bagian struktur yang bersifat

Jenis pembebanan

gaya

mati

dengan
pada

cepat.
struktur

digunakan untuk menyederhanakan di

Beban

hidup

adalah

semua

beban yang bersifat dapat berpindahpindah (beban berjalan), atau beban


yang

bersifat

ditempatkan

sementara

pada

suatu

yang
tempat

tertentu. Sebagai contoh adalah beban


kendaraan

pada

area

parkir,

kelengkapan meja/kursi pada kantor,


dinding partisi, manusia, beban air
pada kolam renang, beban air pada
tangki air, dan lain sebagainya.

sf = 2,5 3,0 : bahan yang diketahui


Angka keamanan
Faktor

tanpa mengalami tes. Pada kondisi

Keamanan

(Safety

factor) adalah faktor yang digunakan

beban dan tegangan rata-rata.


sf = 3,0 4,5 : bahan yang sudah

untuk mngevaluasi agar perencanaan

diketahui.

elemen mesin terjamin keamanannya

tegangan dan

dengan

dimensi

yang

minimum,

Joseph P Vidosic ( Machine Design

Kondisi

beban,

lingkungan yang tidak pasti.

Projects)

Beban berulang : Nomor 1 s/d 5

Faktor Keamanan/ Safety Factor (sf)

Beban kejut : Nomor 3 5

berdasarkan tegangan luluh adalah

Bahan Getas : Nomor 2 5 dikalikan

sf = 1,25 1,5 : kondisi terkontrol

dengan 2, Dobrovolsky (Machine

dan tegangan yang bekerja dapat

element)

ditentukan dengan pasti


sf = 1,5 2,0 : bahan yang sudah
diketahui, kondisi lingkungan beban
dan tegangan yang tetap dan dapat

Faktor

Keamanan/ Safety

Factor

berdasarkan jenis beban adalah :


Beban Statis : 1,25 2

ditentukan dengan mudah.

Beban Dinamis : 2 3

sf = 2,0 2,5 : bahan yang beroperasi

Beban Kejut : 3 5

secara rata-rata dengan batasan beban


yang diketahui.

HASIL DAN PEMBAHASAN


Penentuan spesifikasi

potong
terkebih

tunas

dan

dahulu

tangkai

nanasnya

secara

horzontal

menyisakan kulit dan mata biji nanas. Alur

Pada proses pengupasan, terlebih

biji mata setiap buah berjumlah 8 alur.

dahulu nanas yang akan dikupas telah di

Diperkirakan derajat kemiringan alur biji

nanas sekitar 400.


Jenis nanas adalah Nanas Subang Nanas
Simadu

kualitas

grade

yaitu

-F . 800 + 20 . 300 = 0
F . 800 = 6000
F
= 7,5 kg
# Menentukan diameter pada Pin B:

diameter 12 cm dan tinggi daging


nanas 20 cm.

Kriteria

= 49 N/mm2
= 20 kg x 9,81 m/s2
= 196,2 N

Table - Kriteria Grade Buah Nanas


No

bahan

izin

bahan

Standar (Grade)
izin

A
1 Diameter (cm)

11 10 10,9

10

10

1 1,5

= 9,8 N/mm2

12,9
2

Bobot (kg)

2 2,5 1,5 2

Mahkota (cm)

10

10

10

10

Tangkai buah

3-5

3 \- 5

3-5

3-5

(cm)

izin

= 20,02 mm2

Analisa gaya gaya yang bekerja


pada komponen
Analisa

gaya

berikut

= .

. d2

ini

difokuskan kepada tangkai handle


pemotong press
Berat pemotongan nanas yaitu, W = 20
kg
Mc = 0
-F . AC + W . BC = 0
-F . AC + 20 . BC = 0

= 5,049 [mm]
Standard pin yaitu d = 6 [mm]

Rivet yang digunakan adalah rivet

Analisa pisau

berbahan

sudut kemiringan pisau

material

stainless

steel

dikarenakan bahan yang digunakan untuk

Karena sudut ulir buah nanas

memotong

mata

biji

nanas

berupa

yaitu 400 maka kemiringan pisau

stainless steel juga.

dibuat 500 agar bisa memotong bijih

Diameter paku Keling dapat ditentukan

mata nanas dan membuat sesuai ulir

dengan Formulasi berikut:

yang diinginkan.

d 6 t

Keterangan:
Analisa baut pemegang pisau

b = Lebar pelat(Width of the plate)

Konstruksi pengikatan pisau


Konstruksi

t = Tebal Pelat (Thickness of the plate)

pengikat

pisau

adalah badan pisau yang berbentuk


plat

aluminium

yang

berbentuk

silinder. Jumlah mata pisau ada 8

d = Diameter lubang keling(rivet hole)


tebal plat yaitu 1 mm
maka:

karena nanas memiliki 8 baris alur


diagonal dengan sudut 40o. Pengikat
pisau menggunakan rivet. Metode
yang digunakan yaitu single riveted
lap joint yang mana metode ini efektif
untuk menyambung kedua plat yang
ukuran salah satu platnya berukuran
kecil.
Penentuan

d = 6.
d = 6 [mm]
# Menentukan jumlah Rivet.
Tegangan ijin geser Rivet =
N/mm2 ; Tegangan ijin tarik pelat = t
=112 N/mm2; Tegangan ijin tekan

ukuran

dipergunakan

rivet

yang

pelat = c=

N/mm2; Diameter

Rivet = 6 mm ; tebal plat = t = 1 mm ;


lebar plat = b = 20 mm

Perhitungan:

n2

Beban Tarik Maksimum.


KESIMPULAN

Pt = (b d1). t . t
Pt = (20 6). 1 . 112
Pt = 1568 [N]

Tahanan geser yang diterima


suatu rivet

Alat pengupas kulit dan biji


mata nanas merupakan alat yang
berguna untuk memudahkan dalam
proses pengupasan dan pemotongan
kulit serta biji mata nanas. Alat ini juga

Ps = . d2 .

dapat mengurangi terjadinya resiko


kecelakan kerja seperti terkena pisau

Ps = . 6 . 84
Ps = 2373, 84 [N]

pada

saat

konvensional
produksi

pengupasan
dan

pengupasan

secara

mempercepat
buah

nanas.

Prinsip kerja dari alat ini adalah buah

Ketahanan hancur (Crushing

nanas disortir terlebih dahulu untuk

Resistance) pada suatu rivet

mengetahui

Pc = d . t . c
Pc = 6 . 1 . 200
Pc = 1200 [N]

tersebut,

diameter
kemudian

buah

nanas

buah

nanas

diletakkan pada tempat penyangga


buah, yang sebelumnya buah nanas
dipotong terlebih dahulu pada bagian
ujung dan pangkalnya. Kemudian tuas

Karena tahanan hancur lebih kecil dari

penekan yang terbuat dari pipa baja

tahanan geser, maka penentuan jumlah

berukuran 19 mm ditekan ke bawah

rivet yang diperlukan pada sambungan

sehingga pisau pengupas yang terbuat

tersebut adalah:

dari material stainless steel dengan

Pt 1568

1, 3067 2
Pc 1200

diameter 100 mm akan memotong


kulit dan pisau pemotong biji mata

nanas yang juga terbuat dari material


stainless steel dengan diameter yang

DAFTAR PUSTAKA

sama memotong mata biji nanas secara


diagonal.

Setelah

proses

tersebut

didapatlah sebuah nanas utuh yang


telah bersih dan siap diolah sesuai
keinginan. Proses pemotongan kulit

Khurmi RS Gupta, JK., Text Book of


Machine Design Eurasia, New Delhi:
Publising House, ltd Ram Nagar, 2005.

dan biji mata nanas tersebut hanya

Pusat Data dan Sistem Informasi

membutuhkan waktu 20 detik.

Pertanian, Outlook Komoditi Nanas,

Pembuatan

Jakarta:

pemotong

alat
biji

pengupas
mata

nanas

dan
ini

mempunyai komponen utama yaitu


meja putar, pisau pengupas, pisau
pemotong biji mata, tiang penyangga,
bushing utama, bushing gerak, batang

Kementerian

Pertanian

Republik Indonesia, 2013, p. 16


Shingley. Joseph

E,

Perencanaan

Teknik Mesin. Jakarta: Erlangga, 1995.


(buku mektek 1 & Elmes 2)

penekan, penahan buah nanas, batang

Sularso, K. Suga, Dasar Perencanaan

mekanis, pengunci batang mekanis dan

dan Pemilihan Elemen Mesin. Jakarta:

pelat penahan atas.

PT. Pradnya Paramita, 2002.

Anda mungkin juga menyukai