Anda di halaman 1dari 5

Pengertian dan Fungsi Katalis,

Jenis-jenis, Macam-macam,
Katalisator, Contoh, Reaksi Kimia
Pengertian

dan

Fungsi Katalis,

Jenis-jenis,

Macam-macam,

Katalisator, Contoh, Reaksi Kimia - Katalis adalah zat atau senyawa


yang berfungsi untuk mempercepat terjadinya suatu reaksi, akan
tetapi pada akhir reaksi didapatkan kembali. Fungsi katalis adalah
menurunkan energi aktivasi, sehingga dengan demikian suatu reaksi
akan lebih mudah melampaui energi aktivasi. (Baca juga : Laju
Reaksi)
A.

Jenis-jenis Katalis

Berdasarkan wujudnya, katalis dapat dibedakan menjadi katalis


homogen dan katalis heterogen (James E. Brady, 1990).
1.1. Katalis Homogen
Katalis homogen adalah katalis yang dapat bercampur secara
homogen dengan zat pereaksinya karena mempunyai wujud yang
sama.
Contoh Katalis Homogen :
a. Katalis dan pereaksi berwujud gas
NO(g)

2SO2(g) + O2(g)

2SO3(g)

b. Katalis dan pereaksi berwujud cair

H+(aq)

C12H22O11(aq) + H2O(l)

C6H12O6(aq)
glukosa

C6H12O6(aq)
fruktosa

1.2. Katalis Heterogen


Katalis heterogen adalah katalis yang tidak dapat bercampur secara
homogen dengan pereaksinya karena wujudnya berbeda.
Contoh Katalis Heterogen :
Katalis berwujud padat, sedang pereaksi berwujud gas.
Ni(s)

C2H4(g) + H2(g)

C2H6(g)

1.3. Autokatalis
Autokatalis adalah zat hasil reaksi yang bertindak sebagai katalis.
Contoh Autokatalis :

CH3COOH yang dihasilkan dari reaksi metil asetat dengan air


merupakan autokatalis reaksi tersebut.
CH3COOCH3(aq) + H2O(l) CH3COOH(aq) + CH3OH(aq)

Dengan terbentuknya CH3COOH, reaksi menjadi bertambah cepat.


1.4. Biokatalis
Biokatalis adalah katalis yang bekerja pada proses metabolisme,
yaitu enzim.
Contoh Biokatalis :

Enzim hidrolase mempercepat pemecahan bahan makanan melalui


reaksi hidrolisis.
1.5. Inhibitor
Inhibitor adalah zat atau senyawa yang kerjanya memperlambat
reaksi atau menghentikan reaksi.
Contoh Inhibitor :
I2 atau CO bersifat inhibitor bagi reaksi:
2H2(g) + O2(g) 2H2O(l)

1.6. Racun Katalis


Racun katalis adalah inhibitor yang dalam jumlah sangat sedikit
dapat mengurangi atau menghambat kerja katalis.
Contoh Racun Katalis :
CO2, CS2, atau H2S merupakan racun katalis pada reaksi:

2H2(g) + O2(g)

Pt

2H2O(l)

Hubungan antara Katalis dengan Energi


Aktivasi
B.

Dalam suatu reaksi, peran katalis adalah untuk menurunkan energi


aktivasi dengan jalan mengubah mekanisme reaksi, yaitu dengan
jalan menambah tahap-tahap reaksi. Katalis ikut serta dalam suatu
tahap reaksi, akan tetapi pada akhir reaksi katalis terbentuk kembali
(James E. Brady, 1990).

Contoh :
O2(g) + 2SO2(g) 2 SO3(g) (energi aktivasi tinggi)

Setelah ditambahkan gas NO yang bertindak sebagai katalis, tahaptahap reaksi menjadi :
2 NO(g) + O2(g)
2 NO2(g) + 2 SO2(g)

2 NO2(g)
2 SO3(g) + 2NO(g)

(energi aktivasi rendah)


(energi aktivasi rendah)

Ni(s)

O2(g) + 2SO2(g)

2SO3(g)

Dengan adanya katalis ini, energi aktivasi menjadi lebih rendah,


sehingga persentase partikel yang mempunyai energi lebih besar
dari energi aktivasi.
C.

Enzim dan Bioteknologi

Beberapa enzim merubah substratnya sangat cepat, di mana


kecepatannya menentukan langkah difusi dari substrat menjadi
enzim. Kecepatan reaksi dapat terjadi dalam 1.000 molekul substrat
tiap detik per molekul enzim. Bentuk molekul protein menentukan
aktivitas katalis. Bentuk tersebut dapat dengan mudah berubah
hanya dengan sedikit perubahan suhu atau pH. Ketika ini terjadi
efisiensi protein sebagai katalis berkurang dan hal ini disebut
sebagai denature.
Enzim mempunyai suhu optimum hampir sama dengan suhu badan
(37 oC atau 310 K). Sampai dengan suhu ini kecepatan reaksi
bertambah dengan suhu biasanya, dan di atas suhu ini kecepatan
reaksi berkurang, sehingga enzim rusak.

Manusia telah menggunakan enzim untuk tujuan-tujuan mereka


selama ribuan tahun, misalnya fermentasi gula menjadi alkohol dan
mengubah susu menjadi keju dan yoghurt. Namun demikian, selama
dua puluh tahun terakhir terjadi perkembangan yang sangat besar
dalam bidang ini yang dikenal sebagai bioteknologi.
Dimungkinkan

mengatur

molekul-molekul

enzim

dalam

media

padatan, sehingga enzim dapat disimpan untuk dapat digunakan


lagi daripada dicampur dengan produknya dan mudah hilang setelah
proses selesai. Enzim dapat berhasil dengan efektif sebagai katalis
heterogen daripada sebagai katalis homogen.
Sekarang banyak obat-obatan yang khususnya disintesis dengan
proses bioteknologi termasuk insulin, hormon yang diperlukan oleh
penderita diabetes dan obat interferon yang memiliki bahan-bahan
antivirus dan antikanker.
Enzim alkalin protease adalah unsur-unsur bahan bubuk pencuci
yang menguraikan rantai protein, seperti darah pada suhu rendah
dan pada kondisi sedikit basa dari larutan pencuci. Enzim lipase
digunakan dalam proses pencucian untuk menguraikan rantai
lemak.
Sumber: Chemistry, The Molecular Nature of Matter and Change,
Martin S. Silberberg, 2000.

Sumber : http://perpustakaancyber.blogspot.com/2013/06/pengertia
n-dan-fungsi-katalis-jenis-jenis-contoh.html#ixzz309xInzaa

Anda mungkin juga menyukai