Contoh Proposal Peledakan
Contoh Proposal Peledakan
JUDUL
KAJIAN
TEKNIS
PELEDAKAN
UNTUK
MEMPERBAIKI
DI PT.
pada
dari
pemuatan
dan
pengangkutan
dari
lokasi
peledakan
produksi
merupakan
metode
yang
prosedur
dan
pada
tambang
terbuka
PT.
ARUTMIN,
Tbk
guna
Tambang
D. PERUMUSAN MASALAH
Untuk
mencegah
meningkatkan
kondisi
terhambatnya
kerja
proses
yang
produksi
nyaman
akibat
dan
desain
E. PENYELESAIAN MASALAH
Dalam melakukan penyelesaian masalah yang ada di
lapangan, digunakan penggabungan antara teori-teori, metode
lubang
tembak
yang
biasanya
dipilih
maka
bagian
lantai
jenjang
akan
bawah
lantai
jenjang
(lihat
gambar
- Lantai
mengurangi
resiko timbulnya tonjolan dan back
Atas
Daerah backbreak
450 break
Gel.Tekan diteruskan
45
bagus
Lubang
Stemming
Lantai Bawah
tegak
dibandingkan
dengan lubang ledak tegak.
Lantai
Atas
Stemming
Gel.Tekan diteruskan
450
Gel.Tekan dipantulkan
0
45
Lantai Bawah
5 3.3.
Gambar
Pemboran dengan lubang tembak tegak dan lubang tembak miring
c. Pola Pemboran
Pola pemboran merupakan suatu pola pada kegiatan
pemboran dengan menempatkan lubang lubang tembak
secara sistematis. Berdasarkan letak letak lubang bor
maka pola pemboran pada umumnya dibedakan menjadi
dua macam, yaitu :
Pola pemboran sejajar (paralel pattern)
Pola pemboran selang-seling (staggered pattern)
Pola
pemboran
sejajar
adalah
pola
dengan
pada setiap kolomnya. Sedangkan pola pemboran selangseling, adalah pola dengan penempatan lubang-lubang
tembak secara selang seling pada setiap kolomnya.
Dalam penerapannya di lapangan, pola pemboran
sejajar
merupakan
pola
yang
lebih
mudah
dalam
Tetapi perolehan
selang-seling
pemboran
sejajar,
hal
lebih
ini
baik
dari
disebabkan
pada
energi
pola
yang
Pola pemboran
sejajar (paralel).
S = Spasi
B = Burden
Free Face
Pola pemboran
selang-seling
(staggered).
B
Free Face
Gambar 3.4.
Pola pemboran
S = Spasi
B = Burden
d. Pola Peledakkan
Pola peledakan merupakan urutan waktu peledakan
antara
peledakan
serentak,
yaitu
suatu
pola
yang
peledakan
beruntun,
yaitu
suatu
pola
yang
Bidang Bebas
BOX CUT
2
1
2
1
Bidang Bebas
2
4
Keterangan :
1, 2, = Nomor urutan peledakan
= Arah runtuhan batuan
Bidang Bebas
5
4
6
ECHELON CUT
1
3
5
Keterangan :
1, 2, = Nomor urutan peledakan
= Arah runtuhan batuan
Gambar 3.8.
Pola peledakan berdasarkan arah runtuhan batuan
dengan
syarat
lokasi
dua
bidang
bebasnya
lubang
Dt
(delay time)
- Kecepatan pemboran
H1
Vt1 =
Ct1
10
Dimana :
Vt = Kecepatan pemboran
H = Kedalaman lubang tembak
Ct = Cycle time
- Kecepatan pemboran rata-rata (GDR)
Vt1 + Vt2 + . . . + Vtn
Vt =
n
Dimana :
n = Jumlah pengamatan
f. Volume Setara
A x L
Veq =
n x H
Dimana :
A = luas daerah yang akan diledakkan
L = tinggi jenjang
n
Vt
= kecepatan pemboran
Geometri Peledakkan
11
- Konya Teori
B = 3,15 De ( SGe/SGr )1/3
Dimana :
B
= Burden
AF1 = {
Epst
dest
}1/3
AF2 = {
de
Dimana :
Ep
dest
12
De
- Hole Depth Ratio
H = Kh x B
Kh = 1,5
- 4,0
- Sub Drilling Ratio
J = Kj x B
Kj = 0,2 -
0,4
- Stemming Ratio
T = Kt x B
Kt = 0,7
- 1,0
- Spacing Ratio
S = Ks x B
Ks = 1,1
- 1,8
i. Metode Peledakkan
Sampai
saat
ini
dikenal
ada
empat
jenis
metode
peledakkan, yaitu :
-
Metode Listrik
perlengkapan
tergantung
dari
digunakan.
j. Kapasitas Produksi
1. Jumlah batuan yang diledakkan
W = A x L x dr
Dimana :
W
= berat batuan
13
metode
yang
akan
= tinggi jenjang
dr = densitas batuan
2. Penentuan Tingkat Fragmentasi Batuan Hasil
Peledakan
Penentuan
peledakan
tingkat
dengan
fragmentasi
cara
batuan
membandingkan
hasil
antara
batuan
ulang
yang
dinyatakan
memerlukan
sebagai
bongkah
Metode photography
Metode photogrametry
Analisa ayakan
analisa
14
volume
produktivitas
alat
dalam
melaksanakan
permasalahan
ini,
penulis
15
Perpustakaan
Brosur-brosur
Informasi-informasi
2. Penelitian di lapangan
Dalam
pelaksanaan
penelitian
geologi
di
lapangan
ini
akan
yaitu:
permukaan,
dengan
melakukan
mencari
informasi
pendukung
yang
berkaitan
Melakukan pengukuran-pengukuran
Wawancara seperlunya.
16
- Mengumpulkan
dan
mengelompokkan
data
untuk
data,
sehingga
kerja
menjadi
efesien
5. Pengolahan data
Pengolahan data dilakukan dengan melekukan beberapa
perhitungan dan penggambaran. Selanjutnya disajikan dalam
bentuk
grafik-grafik
atau
rangkaian
perhitungan
dalam
ini
akan
diolah
lebih
lanjut
dalam
bagian
pembahasan.
7. Kesimpulan
Diperoleh setelah dilakukan korelasi antara hasil pengolahan
data yang telah dilakukan dengan permasalahan yang diteliti.
I. RENCANA JADWAL PENELITIAN
No
1
2
3
Kegiatan
Minggu
Studi literature
Pengamatan
Pengambilan
4
5
data
Pengolahan data
Penyusunan draft
II
April
III
IV
17
II
Mei
III
IV
II
Juni
III
IV
PENDAHULUAN ..................................................................
1.1.
1.2.
1.3.
1.4.
1.5.
1.6.
1.7.
1.8.
II.
Penambangan...........................................................................
III.
18
IV.
V.
PEMBAHASAN....................................................................
5.1.
5.2.
5.3.
5.4.
5.5.
VI
H. DAFTAR PUSTAKA
1. Hemphill ., Gary, Blasting Operation, First Edition, Mc. Graw Hill
Inc.,
New York
New York,1973
Peledakan,
Diktat
Kuliah
Jilid
I,
Jurusan
Teknik
19
Fakultas
Teknologi
Mineral,
Universitas
Direktorat
Jenderal
Pertambangan
Umum,
Pusat
Oleh
Yuniarto Astiawan
112980076
20
Oleh :
YUNIARTO ASTIAWAN
11298076/TA
Mengetahui
Disetujui
Dosen
Dosen pembimbing
21
Wali
(Ir.
Sudarsono, MT)
22