Dampak Sampah Terhadap Kesehatan Lingkungan
Dampak Sampah Terhadap Kesehatan Lingkungan
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Pembatasan Masalah
Penelitian ini membahas masalah pada Dampak Sampah Terhadap Kesehatan Lingkungan
Penelitian ini membahas masalah keuntungan dan kerugian sampah bagi masyarakat
1.4
Rumusan Masalah
Berdasarkan pada latar belakang masalah,
dikemukakan diatas, maka perumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1.4.1
1.4.2
Tujuan
1.5.1
Tujuan Umum
Dalam penyusunan makalah ini memiliki tujuan umum yaitu : Penyusun ingin member
pengetahuan tentang pengaruh bahayanya sampah yang berdampak terhadap kesehatan
masyarakat dan racun yang terkandung dalam sampah.
1.5.2
Tujuan Khusus
Penyusun juga memiliki tujuan khusus dalam pembuatan makalah ini yaitu syarat untuk
Manfaat
1.6.1
Bagi Lembaga
Hasil penelitian ini diharapkan bermanfaat sebagai acuan atau bahan referensi penelitian
Bagi Pribadi
1.7
Hipotesis
BAB II
KAJIAN TEORI
2.1
Pengertian
2.1.1
Dampak
Sampah
Menurut kamus lingkungan (1994:77)Sampah adalah bahan yang tidak mempunyai nilai
atau tidak berharga untuk digunakan secara biasa atau khusus dalam produksi atau pemakaian;
barang rusak atau cacat selama manufaktur; atau materi berlebihan atau buangan.(3)
2.1.3
Kesehatan
Menurut (Ecolink:1996:89) kesehatan adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa, dan
sosial yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonomis.
(4)Pemeliharaan
______________
1.Tugiman,Hiro.1989.Pengertian dampak lingkungan.CV.Liberty.Jakarta.Hal.45
2.Schemel.1976.Pengertian lingkungan.Pusat studi lingkungan hidup.Jakarta.Hal.22
3.Kamus Lingkungan.1994.PT.Gramedia.Jakarta.Hal.77
4.Ecolink.1996.Kesehatan Lingkungan.PT.Gramedia.Jakarta.Hal.89
BAB III
METODE
3.1
Lokasi Penelitian
Penelitian ini mengambil objek pada Pasar ciputat, Kec. Ciputat, Kota Tangerang Selatan
(Tangsel).
3.1.2
Waktu Penelitian
Metode Pustaka
Metode yang digunakan dalam makalah ini adalah metode pengumpulan data yang
diperoleh dari buku dan internet sebagai bahan untuk pembahasan dampak sampah terhadap
kesehatan lingkungan.
3.2.2
Metode Lapangan
Metode lapangan yang digunakan adalah wawancara dengan salah satu pedagang Di
Pasar ciputat. Wawancara merupakan tanya jawab yang dilakukan secara langsung dengan
konsumen yang dijadikan responden.
BAB IV
PEMBAHASAN
4.1 Gambaran Umum
4.1.1
Letak
Geografis
dan
Luas
Wilayah
Kota Tangerang Selatan terletak di bagian timur Provinsi Banten yaitu pada titik
koordinat 106'38' - 106'47 Bujur Timur dan 06'13'30' - 06'22'30' Lintang Selatan dan secara
administratif terdiri dari 7 (tujuh) kecamatan, 49 (empat puluh sembilan) kelurahan dan 5 (lima)
desa
dengan
luas
wilayah
147,19
Km2
atau
14.719
Ha.
Sebelah utara berbatasan dengan Provinsi DKI Jakarta & Kota Tangerang
Sebelah timur berbatasan dengan Provinsi DKI Jakarta & Kota Depok
Wilayah Kota Tangerang Selatan diantaranya dilintasi oleh Kali Angke, Kali Pesanggrahan dan
Sungai Cisadane sebagai batas administrasi kota di sebelah barat. Letak geografis Kota
Tangerang Selatan yang berbatasan dengan Provinsi DKI Jakarta pada sebelah utara dan timur
memberikan peluang pada Kota Tangerang Selatan sebagai salah satu daerah penyangga provinsi
DKI Jakarata, selain itu juga sebagai daerah yang menghubungkan Provinsi Banten dengan
Provinsi DKI Jakarta. Selain itu, Kota Tangerang Selatan juga menjadi salah satu daerah yang
menghubungkan Provinsi Banten dengan Provinsi Jawa Barat.
Luas wilayah masing-masing kecamatan tertera dalam Tabel 2.2. Kecamatan dengan
wilayah paling besar adalah Pondok Aren dengan luas 2.988 Ha atau 20,30% dari luas
keseluruhan Kota Tangerang Selatan, sedangkan kecamatan dengan luas paling kecil adalah Setu
dengan luas 1.480 Ha atau 10,06%.
4.1.2
Topografi
(Ketinggian
dan
Kemiringan)
Sebagian besar wilayah Kota Tangerang Selatan merupakan dataran rendah dan memiliki
topografi yang relatif datar dengan kemiringan tanah rata-rata 0 3% sedangkan ketinggian
wilayah
antara
25
dpl.
4.2 Pembahasan
Sampah adalah suatu bahan yang terbuang atau dibuang dari sumber hasil aktifitas manusia
maupun alam yang belum memiliki nilai ekonomis.
4.1.1 Sumber-sumber sampah
1. Rumah Tangga
2. Pertanian
3. Perkantoran
4. Perusahaan
5. Rumah Sakit
6. Pasar dll.
4.1.2 Secara garis besar, sampah dibedakan menjadi tiga jenis yaitu :
1.
Sampah
Anorganik/kering
Contoh : logam, besi, kaleng, plastik, karet, botol, dll yang tidak dapat mengalami
pembususkan secara alami.
2.
Sampah
organik/basah
Contoh : Sampah dapur, sampah restoran, sisa sayuran, rempah-rempah atau sisa buah dll
yang dapat mengalami pembusukan secara alami.
3.
Sampah
berbahaya
a.
Penumpukan.
Dengan metode ini, sebenarnya sampah tidak dimusnahkan secara langsung, namun
dibiarkan membusuk menjadi bahan organik. Metode penumpukan bersifat murah, sederhana,
tetapi menimbulkan resiko karena berjnagkitnya penyakit menular, menyebabkan pencemaran,
terutama bau, kotoran dan sumber penyakit dana badan-badan air.
b.
Pengkomposan.
Cara pengkomposan meerupakan cara sederhana dan dapat menghasilkan pupuk yang
Pembakaran.
Metode ini dapat dilakuakn hanya untuk sampah yang dapat dibakar habis. Harus
diusahakan jauh dari pemukiman untuk menhindari pencemarn asap, bau dan kebakaran.
d.
Sanitary
Landfill.
Metode ini hampir sama dengan pemupukan, tetapi cekungan yang telah penuh terisi
sampah ditutupi tanah, namun cara ini memerlukan areal khusus yang sangat luas.
o 1. Sampah basah : Kompos dan makanan ternak
o 2. Sampah kering : Dipakai kembali dan daur ulang
o 3. Sampah kertas : Daur Ulang
1. Botol Bekas wadah kecap, saos, sirup, creamer dll baik yang putih bening maupun yang
berwarna terutama gelas atau kaca yang tebal.
2. Kertas, terutama kertas bekas di kantor, koran, majalah, kardus kecualai kertas yang berlapis
minyak.
3. Aluminium bekas wadah minuman ringan, bekas kemasan kue dll.
4. Besi bekas rangka meja, besi rangka beton dll
5. Plastik bekas wadah shampoo, air mineral, jerigen, ember dll
6. Sampah basah dapat diolah menjadi kompos.
4.1.5 Pemanfaatan Sampah:
Daur
ulang
Daur ulang adalah salah satu strategi pengelolaan sampah padat yang terdiri atas kegiatan
2. Mengehemat Energi
NO
HARGA/KG
Gelas Aqua
1600
Kaleng Oli
1500
Ember biasa
1100
150
800
Botol Aqua
700
1600
Kardus
500
Kertas Putih
700
10
Majalah
350
11
Koran
500
12
150
13
Semen
400
14
Besi Beton
700
15
Besi super
450
16
Besi pipa
250
17
Tembaga super
8000
18
Tembaga bakar
7000
19
Aluminium tebal
6000
20
Aluminium tipis
4000
21
400
22
200
Kesimpulan
Sampah merupakan material sisa yang tidak diinginkan setelah berakhirnya suatu proses.
Sampah merupakan konsep buatan manusia, dalam proses-proses alam tidak ada sampah, yang
ada hanya produk-produk yang tidak bergerak.
Jadi semakin banyak sampah yang tertimbun semakin banyak penyakit yang terdapat di
sampah.
5.2
Saran
DAFTAR PUSTAKA
* Hadiwijoto, S. 1983. Penanganan dan Pemanfaatan Sampah. Jakarta : Penerbit Yayasan Idayu.
*