Anda di halaman 1dari 150

PENGANTAR KARYA TUGAS AKHIR STUDIO

(Kode Mata Kuliah ISI 128)

DESAIN KOMUNIKASI VISUAL SEBAGAI SARANA


PROMOSI ANANTARA SEMINYAK RESORT & SPA
DI SEMINYAK KUTA

Oleh :
IGN MADE MAHARDIKA
031511025
PROGRAM STUDI DESAIN KOMUNIKASI VISUAL
JURUSAN DESAIN

FAKULTAS SENI RUPA DAN DESAIN


INSTITUT SENI INDONESIA DENPASAR
2011

PENGANTAR KARYA TUGAS AKHIR STUDIO


(Kode Mata Kuliah ISI 128)

DESAIN KOMUNIKASI VISUAL SEBAGAI SARANA


PROMOSI ANANTARA SEMINYAK RESORT & SPA
DI SEMINYAK KUTA

Karya tulis ini diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh Gelar Sarjana
Seni (S1)
Oleh :
IGN MADE MAHARDIKA
031511025
PROGRAM STUDI DESAIN KOMUNIKASI VISUAL
JURUSAN DESAIN

FAKULTAS SENI RUPA DAN DESAIN


INSTITUT SENI INDONESIA (ISI) DENPASAR
2011
ii

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

Pengantar Karya Tugas Akhir dengan judul:


Desain Komunikasi Visual Sebagai Sarana Promosi Anantara Se minyak
Resort & Spa Di Se minyak Kuta.
Telah diperbaiki dan disetujui untuk memenuhi persyaratan dalam menempuh
ujian tingkat akhir guna memperoleh gelar sarjana (S1) pada Fakultas Seni Rupa
dan Desain Institut Seni Indonesia yang diujikan pada :

Hari

: Rabu

Tanggal : 15 Juni 2011

Menyetujui

Pembimbing I

Pembimbing II

Drs. Cok Gd. Raka Swendra, M.Si

I Made Pande Artadi, S.Sn, M.Sn

NIP: 195805041090031001

NIP: 197511181999031003

iii

HALAMAN PENGESAHAN UJIAN DAN LEMBAGA

Pengantar Karya Tugas Akhir ini disusun oleh:


Nama

: IGN Made Mahardika

NIM

: 031511025

Program studi

: Desain Komunikasi Visual

Jurusan

: Desain

Judul :
DESAIN KOMUNIKASI VISUAL SEBAGAI SARANA PROMOSI ANANTARA
SEMINYAK RESORT & SPA DI SEMINYAK KUTA.
Telah dipertahankan di depan Dewan Penguji Ujian Sarjana Fakultas Seni Rupa dan
Desain Institut Seni Indonesia Denpasar pada tanggal 15 Juni 2011 sebagai syarat untuk
mencapai gelar Sarjana Seni (S1) dan dinyatakan sah.

Dewan Penguji
Nama Lengkap

NIP

TTD

Ketua Sidang

: Drs. Cok Gd. Raka Swendra, M.Si

195805041990031001 .......

Sekretaris

: I Made Pande Artadi, S.Sn, M.Sn

197511181999031003 .......

Penguji Utama

: Prof Dr. Drs. I Nyoman Artayasa, M.Kes 196403241990031002 .......

Anggota

: Drs. I Nengah Sudika Negara, M.Erg

196611031994031003 .......

Anggota

: I Nyoman Larry Julianto, S.Sn, M.Ds

198307142006041003 .......

Mengesahkan

Mengetahui

Denpasar,

Ketua Jurusan Desain

Dekan Fakultas Seni Rupa dan Desain

Fakultas Seni Rupa dan Desain

Institut Seni Indonesia Denpasar

Institut Seni Indonesia Denpasar

Dra. Ni Made Rinu, M.Si

Prof Dr. Drs. I Nyoman Artayasa, M.Kes

NIP. 195702241986012002

NIP. 196403241990031002

iv

SURAT PERNYATAAN PERSETUJUAN


PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Sebagai mahasiswa Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar, yang bertanda tangan
di bawah ini, saya:
Nama : IGN Made Mahardika, Mahasiswa Institut Seni Indonesia Denpasar
NIM

: 031511025

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, menyetujui untuk memberikan kepada


Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar, Bebas Royalti Non-Eksklusif (NonEksklusif Royalty-Free Right) atas karya ilmiah saya yang berjudul DESAIN
KOMUNIKASI

VISUAL

SEBAGAI

SARANA

PROMOSI

ANANTARA

SEMINYAK RESORT & SPA DI SEMINYAK KUTA beserta perangkat yang

diperlukan (bila ada), dengan Hak Bebas Royalti Non-Eksklusif ini.


Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar berhak menyimpan, mengalihkanmedia/format-kan, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data (database)
mendistribusikannya, dan menampilkan/mempublikasikannya di internet/media
lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta izin dari saya.
Saya bersedia untuk menanggung secara pribadi, tanpa melibatkan pihak
Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar, segala bentuk tuntutan hukum yang
diambil atas pelanggaran hak cipta dalam karya ilmiah saya ini.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.


Dibuat di

: Denpasar

Pada Tanggal : 20 Juni 2011


Yang menyatakan

( IGN Made Mahardika )

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
berkat rahmatNya penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir yang berjudul
Desain Komunikasi Visual Sebagai Sarana Promosi Anantara Seminyak Resort
& Spa Di Seminyak Kuta. Tugas akhir ini dibuat untuk memenuhi persyaratan
akademis meraih gelar sarjana S1 untuk program studi Desain Komunikasi Visual
Fakultas Seni Rupa dan Desain Institut Seni Indonesia Denpasar.
Pada kesempatan ini penulis juga ingin mengucapkan terima kasih yang sebesarbesarnya kepada:
1. Prof. Dr. I Wayan Rai S, MA selaku Rektor Institut Seni Indonesia
Denpasar.
2. Dra. Ni Made Rinu, M.Si selaku Dekan Fakultas Seni Rupa dan Desain
Institut Seni Indonesia Denpasar.
3. Bapak Prof Dr. Drs. I Nyoman Artayasa, M.Kes selaku Ketua Jurusan
Desain Fakultas Seni Rupa dan Desain Institut Seni Indonesia Denpasar.
4. Bapak Drs. I Nyoman Mantra Fandy, M.Si Selaku Ketua Program Studi
Desain Komunikasi Visual Institut Seni Indonesia Denpasar,
5. Bapak Drs. Cok Gd. Raka Swendra, M.Si selaku pembimbing I yang telah
memberikan bimbingan selama menyusun Tugas Akhir ini.
6. Bapak I Made Pande Artadi, S.Sn, M.Sn selaku pembimbing II atas
bimbingan yang diberikan dalam menyusun Tugas akhir ini.
7. Bapak Kadek Budiasa Selaku kepala pemasaran dari Anantara Seminyak
Resort & Spa atas atensi dan bantuannya selama penulis melakukan
observasi.
8. Semua keluarga di Tabanan, Kakak, Ajik dan Ibuku tercinta. Temanteman The Pucuk, Fajar Puput, Pipit, Galuh, Budi, Gina, Toni, Franky,
Dewa, Zelani, Aris dan teman-teman yang lain yang tidak bisa disebutkan
satu persatu yang telah memberikan motivasi dan semangat dalam
mengerjakan Tugas Akhir ini.

vi

Penulis menyadari bahwa Tugas Akhir ini masih sangat kura ng dan jauh dari
sempurna. Oleh karena itu penulis sangat mengharapkan saran dan kritik yang
membangun demi kesempurnaan tugas akhir ini.

Denpasar, 20 Juni 2011

Penulis

vii

ABSTRAK
Judul : Desain Komunikasi Visual Sebagai Sarana Promosi Anantara Seminyak
Resort & Spa Di Seminyak Kuta
Nama : IGN Made Mahardika
Desain Komunikasi Visual Sebagai Sarana Promosi Anantara Seminyak
Resort & Spa Di Seminyak Kuta merupakan sebuah Skripsi Tugas Akhir yang
mencoba
memaparkan
sebuah
proses
perancangan
media
untuk
menginformasikan suatu pesan berkenaan dengan upaya promosi sebuah
perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa pariwisata yaitu Anantara Seminyak
Resort & Spa yang terletak di Seminyak Kuta. Pemilihan Anantara Seminyak
Resort & Spa sebagai studi kasus dalam Tugas Akhir ini didasari atas
pertimbangan bahwa perusahaan ini memiliki potensi yang besar untuk bersaing
dengan perusahaan jasa sejenis lainnya yang bergerak di bidang jasa pariwisata.
Hampir seluruh wilayah Kuta berdiri perusahaan penginapan dan spa yang
menawarkan fasilitas yang sama membuat persaingan semakin sulit. Perusahaan
yang telah lama berdiri benar-benar harus pandai dalam menarik pelanggan agar
perusahaan tersebut tetap aktif seiring dengan banyaknya perusahaan baru yang
berdiri. Desain Komunikasi Visual merupakan sebuah sarana promosi yang tepat
dalam membangun identitas diri dari Anantara Seminyak Resort & Spa untuk
dapat bersaing dan memiliki citra yang baik dikalangan wisatawan.
Konsep dasar perancangan yang digunakan adalah kesederhanaan/
simplicity. Makin simpel ide yang kita punya, makin mudah di mengerti dan
diterima audience. Konsep ini merupakan konsep yang bergaya sederhana namun
mampu menarik perhatian. Dalam penerapannya pada Anantara Seminyak Resort
& Spa banyak menggunakan ilustrasi fotografi dan elemen ruang kosong (white
space) dan tidak menggunakan terlalu banyak unsur-unsur aksesoris, seperlunya
saja. Dari segi warna menggunakan sedikit warna, warna biru dan putih sebagai
warna utama dengan warna tertentu sebagai nilai kontras. warna latar belakang
pucat (terang) jika menggunakan teks utama dengan warna gelap, warna latar
belakang gelap jika teks utama dengan warna terang. menggunakan huruf yang
mudah dibaca jenis san serif dan tidak menggunakan jenis font yang ornamental.
Melihat kondisi dan permasalahan, pencipta berupaya untuk merancang
suatu desain komunikasi visual yang dapat berfungsi efektif dan variatif, adapun
media- media tersebut adalah iklan majalah, poster, x-banner, brosur, billboard,
pin, t-shirt, paper bag, mug dan katalog.
Kata kunci: Desain, Promosi, Kesederhanaan, Anantara Seminyak Resort & Spa.

viii

ABSTRACT
Title : Visual Communication Design Support Promotion For Anantara
Seminyak Resort & Spa in Seminyak Kuta
Name : IGN Made Mahardika
Visual Communication Design Support Promotion For Anantara
Seminyak Resort & Spa in Seminyak Kuta is a final thesis that tries to expose a
media to inform the design process of a message regarding the promotion of a
company that is engaged in tourism that is Anantara Seminyak Resort & Spa is
located in Seminyak Kuta. Election Anantara Seminyak Resort & Spa as a case
study in this Final based on the consideration that this company has great potential
to compete with other similar service company engaged in tourism services.
Almost all areas of Kuta stand firm inn and spa that offers the same facilities to
make the competition even more difficult. Companies that have long stood
absolutely must be good at attracting customers for these companies remain active
along with many new companies are established. Visual Communication Design
is a proper means of promotion in building self- identity of Anantara Seminyak
Resort & Spa to be able to compete and have a good image among tourists.
The basic concept used is the simplicity of design / simplicity. The more
simple ideas we have, the more easily understood and accepted the audience. This
concept is simple yet stylish concept able to attract attention. In its application to
the Anantara Seminyak Resort & Spa is much use of illustration and photographic
elements of free space (white space) and not using too many elements of
accessories, only as needed. In terms of color using a few colors, blue and white
as main color with a specific color as the value of contrast. background color of
pale (light) when using the main text with a dark color, dark color background if
the main text with bright colors. uses easily readable type font and san serif fonts
do not use this type of ornamental.
Viewing conditions and problems, the creator seeks to design a visual
communication design that can function effectively and varied, as for such media
are magazine ads, posters, x-banner, brochures, billboards, pins, t-shirts, paper
bag, mug and catalog.
Keywords: Design, Promotion, Simplicity, Anantara Seminyak Resort & Spa.

ix

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL DEPAN ......................................................................

HALAMAN JUDUL........................................................................................

ii

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING ..................................................

iii

HALAMAN PENGESAHAN UJIAN DAN LEMBAGA...............................

iv

SURAT PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH


UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS.........................................................

KATA PENGANTAR......................................................................................

vi

ABSTRAK .......................................................................................................

viii

ABSTRACT .....................................................................................................

ix

DAFTAR ISI ....................................................................................................

DAFTAR GAMBAR .......................................................................................

xv

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................... xviii


BAB I

BAB II

PENDAHULUAN ...........................................................................

1.1

Latar Belakang Masalah ....................................................

1.2

Pengertian Judul ................................................................

1.3

Rumusan Masalah .............................................................

1.4

Batasan Desain ..................................................................

1.5

Tujuan Desain....................................................................

1.5.2

Manfaat Desain..................................................................

1.6

Metode Desain ...................................................................

1.6.1

Metode Pengumpulan Data ...............................................

1.6.2

Metode Analisisa Data ......................................................

1.6.3

Indikator Serta Model Penilaian Desain ............................

1.7

Sitematika Penulisan .........................................................

IDENTIFIKASI DAN ANALISA DATA .......................................

10

2.1

Data Teoritis / Aktual ........................................................

10

2.1.1

Pengertian kasus ................................................................

10

2.1.1.1 Resort.................................................................................

10

2.1.1.2 Spa .....................................................................................

11

2.1.1.3 Desain ................................................................................

12

2.1.1.4 Promosi ..............................................................................

12

2.1.2

Unsur-unsur Desain Komunikasi Visual ...........................

14

2.1.2.1 Teks ...................................................................................

14

2.1.2.2 Tipogafi .............................................................................

18

2.1.2.3 Ilustrasi ..............................................................................

20

2.1.2.4 Warna ................................................................................

25

2.1.3

Prinsip Desain Komunikasi Visual....................................

39

2.1.3.1 Keseimbangan ...................................................................

39

2.1.3.2 Keserasian..........................................................................

40

2.1.3.4 Proporsi..............................................................................

42

2.1.3.5 Skala ..................................................................................

45

2.1.3.6 Irama ..................................................................................

46

2.1.4

Aspek Tenis Perwujudan ...................................................

47

2.2

Data Faktual.......................................................................

50

2.2.1

Nama Obyek ......................................................................

50

2.2.1

Pengelola ...........................................................................

50

2.2.3

Lokasi ................................................................................

51

2.2.4

Sarana Komunikasi Visual Yang Ada ...............................

51

2.2.4.1 Aplikasi Unsur- unsur Desain Komunikasi Visual ............

53

2.2.4.2 Material Dan Teknik..........................................................

56

2.2.5

Potensi kasus .....................................................................

56

2.2.6

Strategi Pemasaran ............................................................

57

2.2.7

Target Segmentasi .............................................................

58

2.3

Analisa Dan Sintesa...........................................................

60

2.3.1

Analisis ..............................................................................

60

2.3.1.1 Analisis Aktual/Teori ........................................................

60

2.3.3.2 Analisa Faktual ..................................................................

65

2.3.1.3 Analisis Wawancara ..........................................................

66

2.3.2

Sintesa................................................................................

66

2.3.2.1 Media Promosi...................................................................

66

xi

2.3.2.2 Unsur-unsur Loyout Desain ..............................................

67

BAB III KONSEP DESAIN ..........................................................................

69

3.1

Konsep Dasar Desain ........................................................

69

3.2

Pola Pikir ...........................................................................

70

3.3

Skema Proses Desain.........................................................

72

3.4

Strategi Media ...................................................................

73

3.4.1

Khalayak Sasaran ..............................................................

74

3.4.1.1 Siapa mereka .....................................................................

74

3.4.1.2 Apa Yang Ada Dalam Pikiran Mereka? ............................

74

3.4.1.3 Dimana Mereka Bisa Dicapai? ..........................................

75

3.4.2

Panduan Media ..................................................................

75

3.4.2.1 Media Lini Atas .................................................................

75

3.4.2.2 Media Lini Bawah .............................................................

77

3.5

Program Tayangan Media .................................................

80

3.5.1

Waktu ................................................................................

80

3.5.2

Tempat ...............................................................................

81

3.5.3

Frekuensi ...........................................................................

81

3.6

Strategi Kreatif ..................................................................

82

3.6.1

Isi Pesan .............................................................................

82

3.6.2

Bentuk Pesan .....................................................................

83

3.6.3

Strategi Visual ...................................................................

84

3.6.4

Gaya Visual .......................................................................

84

3.6.5

Material..............................................................................

84

BAB IV VISUALISASI DESAIN .................................................................

86

4.1.

Iklan Majalah .....................................................................

86

4.1.1

Unsur Visual Desain ..........................................................

88

4.1.2

Kreatif Desain....................................................................

88

4.1.3

Tampilan Desain................................................................

89

4.1.4

Biaya Kreatif .....................................................................

89

4.2

Poster .................................................................................

90

4.2.1

Unsur Visual Desain ..........................................................

90

xii

4.2.2

Kreatif Desain....................................................................

92

4.2.3

Tampilan Desain................................................................

92

4.2.4

Biaya Kreatif .....................................................................

93

4.3

X-Banner ...........................................................................

94

4.3.1

Unsur Visual Desain ..........................................................

95

4.3.2

Kreatif Desain....................................................................

97

4.3.3

Tampilan Desain................................................................

97

4.3.4

Biaya Kreatif .....................................................................

98

4.4.

Billboard ............................................................................

99

4.4.1

Unsur Visual Desain ..........................................................

100

4.4.2

Kreatif Desain....................................................................

101

4.4.3

Tampilan Desain................................................................

101

4.4.4

Biaya Kreatif .....................................................................

102

4.5

Brosur ................................................................................

103

4.5.1

Unsur Visual Desain ..........................................................

103

4.5.2

Kreatif Desain....................................................................

107

4.5.3

Tampilan Desain................................................................

107

4.5.4

Biaya Kreatif .....................................................................

108

4.6

Mug....................................................................................

109

4.6.1

Unsur Visual Desain ..........................................................

109

4.6.2

Kreatif Desain....................................................................

110

4.6.3

Tampilan Desain................................................................

111

4.6.4

Biaya Kreatif .....................................................................

111

4.7

Pin ......................................................................................

112

4.7.1

Unsur Visual Desain ..........................................................

112

4.7.2

Kreatif Desain....................................................................

114

4.7.3

Tampilan Desain................................................................

114

4.7.4

Biaya Kreatif .....................................................................

115

4.8

Paper Bag...........................................................................

115

4.8.1

Unsur Visual Desain ..........................................................

115

4.8.2

Kreatif Desain....................................................................

117

xiii

BAB V

4.8.3

Tampilan Desain................................................................

117

4.8.4

Biaya Kreatif .....................................................................

117

4.9

T-Shirt................................................................................

118

4.9.1

Unsur Visual Desain ..........................................................

118

4.9.2

Kreatif Desain....................................................................

120

4.9.3

Tampilan Desain................................................................

120

4.9.4

Biaya Kreatif .....................................................................

120

4.10

Katalog ..............................................................................

121

4.10.1

Unsur Visual Desain ..........................................................

121

4.9.2

Kreatif Desain....................................................................

123

4.10.2

Tampilan Desain................................................................

123

4.10.3

Biaya Kreatif .....................................................................

124

PENUTUP .......................................................................................

125

5.1

Kesimpulan ........................................................................

125

5.2

Saran ..................................................................................

125

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN LEMBAR KERJA

xiv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1

Contoh Model Penilaian Desain.............................................

Gambar 2.1

Contoh Penggunaan Teks Berdasarkan Letak Dan Posisi .....

18

Gambar 2.2

Tipografi Jenis San Serif ........................................................

19

Gambar 2.3

Tipografi Serif ........................................................................

19

Gambar 2.4

Tipografi Script ......................................................................

19

Gambar 2.5

Tipografi Dekoratif ................................................................

20

Gambar 2.6

Tipografi Monospace .............................................................

20

Gambar 2.7

Contoh Ilustrasi Goresan tangan ............................................

21

Gambar 2.8

Contoh Ilustrasi Fotografi ......................................................

22

Gambar 2.9

Contoh Ilustrasi Kolase ..........................................................

22

Gambar 2.10

contoh Ilustrasi Gabungan......................................................

23

Gambar 2.11

Contoh Lingkaran Warna Primer ...........................................

27

Gambar 2.12

Contoh Lingkaran Warna Sekunder .......................................

27

Gambar 2.13

Contoh Lingkaran Warna Intermediete ..................................

28

Gambar 2.14

Gambar Lingkaran Warna Tertier ..........................................

29

Gambar 2.15

Gambar Lingkaran Warna Kuarter.........................................

30

Gambar 2.16

Kombinasi Nuans ...................................................................

31

Gambar 2.17

Contoh Kombinasi Nuans ......................................................

31

Gambar 2.18

Kombinasi Harmonis..............................................................

32

Gambar 2.19

Contoh Kombinasi Harmonis.................................................

32

Gambar 2.20

Kombinasi kontras..................................................................

34

Gambar 2.21

Contoh Kombinasi kontras.....................................................

34

Gambar 2.22

Contoh Kombinasi Netral.......................................................

35

Gambar 2.23

Contoh Prinsip Keseimbangan ...............................................

40

Gambar 2.24

Contoh Prinsip Keserasian .....................................................

42

Gambar 2.25

Contoh Proporsi Golden Section...........................................

43

Gambar 2.26

Contoh Logo Golden Section ................................................

44

Gambar 2.27

Contoh Prinsip Irama .............................................................

47

Gambar 2.28

Peta Lokasi Anantara Seminyak Resort & Spa ......................

51

xv

Gambar 2.29

Lokasi Anantara Seminyak Resort & Spa..............................

51

Gambar 2.30

Media Promosi Anantara Seminyak Resort & Spa (Brosur)..

52

Gambar 2.31

Media Promosi Anantara Seminyak Resort & Spa (Spa) ......

53

Gambar 3.1

Skema Pola Pikir ....................................................................

71

Gambar 3.2

Skema Proses Perancangan ....................................................

73

Gambar 4.1

Bentuk fisik Iklan majalah .....................................................

86

Gambar 4.2

Ilustrasi iklan majalah ............................................................

87

Gambar 4.3

Warna iklan majalah...............................................................

88

Gambar 4.4

Desain Iklan majalah ..............................................................

89

Gambar 4.5

Bentuk Fisik poster.................................................................

90

Gambar 4.6

Ilustrasi Poster ........................................................................

91

Gambar 4.7

Warna poster .........................................................................

92

Gambar 4.8

Desain Poster ..........................................................................

93

Gambar 4.9

Bentuk Fisik X-Banner...........................................................

94

Gambar 4.10

Ilustrasi X-Banner ..................................................................

96

Gambar 4.11

Warna X-Banner ....................................................................

96

Gambar 4.12

Desain X-Banner ...................................................................

98

Gambar 4.13

Bentuk Fisik Billboard ..........................................................

99

Gambar 4.14

Ilustrasi Billboard ...................................................................

100

Gambar 4.15

Warna Billboard .....................................................................

101

Gambar 4.16

Desain Billboard.....................................................................

102

Gambar 4.17

Bentuk Fisik Brosur ...............................................................

103

Gambar 4.18

Iilustrasi Brosur ......................................................................

106

Gambar 4.19

Warna Brosur .........................................................................

107

Gambar 4.20

Desain Brosur .........................................................................

108

Gambar 4.21

Bentuk fisik Mug....................................................................

109

Gambar 4.22

Ilustrasi Mug ..........................................................................

110

Gambar 4.23

Warna Mug.............................................................................

110

Gambar 4.24

Desain Mug ............................................................................

111

Gambar 4.25

Bentuk Pin ..............................................................................

112

Gambar 4.26

Ilustrasi Pin.............................................................................

113

xvi

Gambar 4.27

Warna Pin ..............................................................................

113

Gambar 4.28

Desain Pin ..............................................................................

114

Gambar 4.29

Bentuk Fisik Paper Bag..........................................................

115

Gambar 4.30

Ilustrasi Paper Bag .................................................................

116

Gambar 4.31

Warna Paper Bag....................................................................

116

Gambar 4.32

Desain Paper Bag ...................................................................

117

Gambar 4.33

Bentuk Fisik T-Shirt...............................................................

118

Gambar 4.34

Ilustrasi T-Shirt ......................................................................

119

Gambar 4.35

Warna T-Shirt.........................................................................

120

Gambar 4.36

Desain T-Shirt ........................................................................

121

Gambar 4.37

Bentuk Fisik Katalog..............................................................

122

Gambar 4.38

Iilustrasi Katalog ....................................................................

122

Gambar 4.39

Warna Katalog........................................................................

122

Gambar 4.40

Desain Katalog .......................................................................

123

xvii

DAFTAR LAMPIRAN

Lembar Kerja I : Iklan Majalah


1. Jenis Media
Alternatif Unsur Visual
Bentuk Fisik
2. Alternatif Desain
Evaluasi
Terpilih
3. Desain Terpilih

Lembar Kerja II : Poster


1. Jenis Media
Alternatif Unsur Visual
Bentuk Fisik
2. Alternatif Desain
Evaluasi
Terpilih
3. Desain Terpilih

Lembar Kerja III : X-Banner


1. Jenis Media
Alternatif Unsur Visual
Bentuk Fisik
2. Alternatif Desain
Evaluasi
Terpilih
3. Desain Terpilih

Lembar Kerja IV : Billboard


1. Jenis Media

xviii

Alternatif Unsur Visual


Bentuk Fisik
2. Alternatif Desain
Evaluasi
Terpilih
3. Desain Terpilih

Lembar Kerja V : Brosur


1. Jenis Media
Alternatif Unsur Visual
Bentuk Fisik
2. Alternatif Desain
Evaluasi
Terpilih
3. Desain Terpilih

Lembar kerja VI : Mug


1. Jenis Media
Alternatif Unsur Visual
Bentuk Fisik
2. Alternatif Desain
Evaluasi
Terpilih
3. Desain Terpilih

Lembar kerja VII : Pin


1. Jenis Media
Alternatif Unsur Visual
Bentuk Fisik
2. Alternatif Desain
Evaluasi

xix

Terpilih
3. Desain Terpilih

Lembar kerja VIII : Paper Bag


1. Jenis Media
Alternatif Unsur Visual
Bentuk Fisik
2. Alternatif Desain
Evaluasi
Terpilih
3. Desain Terpilih

Lembar kerja IX : T-Shirt


1. Jenis Media
Alternatif Unsur Visual
Bentuk Fisik
2. Alternatif Desain
Evaluasi
Terpilih
3. Desain Terpilih

Lembar kerja X : Katalog


1. Jenis Media
Alternatif Unsur Visual
Bentuk Fisik
2. Alternatif Desain
Evaluasi
Terpilih
3. Desain Terpilih

xx

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Bidang usaha bisnis yang memadukan antara Resort dan Spa semakin
berkembang di Bali. Kata Resort yang diambil dari bahasa Inggris berarti tempat
untuk relaksasi atau rekreasi yang dapat menarik pengunjung untuk berlibur.
Resort juga tempat, kota atau kadang-kadang bangunan komersial yang
dioperasikan oleh suatu perusahaan. Resort sendiri menyediakan banyak
keinginan pengunjung seperti makanan, minuman, penginapan, olahraga,
hiburan, dan perbelanjaan. Sebuah Resort tidak harus berupa bangunan
komersial yang dioperasikan suatu perusahaan, meskipun di abad ke-20 fasilitas
sejenis ini lebih banyak. Sedangkan istilah Spa berasal dari kota Spa di Belgia,
secara tradisional digunakan untuk menunjuk sebuah tempat dimana air yang
diyakini memiliki sifat menyehatkan, ini biasanya adalah sebuah pemandian air
panas atau mineral. Saat ini Spa tidak hanya terbatas pada mandi dalam air
panas atau air mineral saja, melainkan berkembang menjadi suatu perawatan
kecantikan dan kesehatan dengan menggunakan berbagai jenis gelombang air,
uap atau sauna yang disertai dengan perawatan lainnya, misalnya aromaterapi,
pijat, pemberian nutrisi, latihan-latihan, meditasi dan sebagainya. Jadi tidak
hanya untuk penyembuhan tetapi juga untuk perawatan, kebugaran, relaksasi
dan kecantikan.
Salah satu perusahaan yang bergerak di bidang jasa pariwisata ini adalah
Anantara Seminyak Resort & Spa yang beralamat di jalan Abimanyu
(Dhyanapura) Seminyak. Penulis mengangkat Anantara Seminyak Resort & Spa
sebagai judul Tugas Akhir tentunya dengan segala pertimbangan dimana
perusahaan ini memiliki potensi yang besar untuk bersaing dengan perusahaan
jasa sejenis lainnya yang bergerak di bidang pariwisata. Hampir seluruh wilayah
Kuta berdiri perusahaan penginapan dan spa yang menawarkan fasilitas yang
sama membuat persaingan semakin sulit. Perusahaan yang telah lama berdiri
benar-benar harus pandai dalam menarik pelanggan agar perusahaan tersebut
1

tetap aktif seiring banyaknya perusahaan baru yang berdiri. Tetapi ada beberapa
perusahaan resort dan spa yang telah lama berdiri akan tetapi tetap eksis bahkan
sangat terkenal dikalangan wisatawan, hal itu disebabkan karena perusahaan
tersebut telah memiliki nama dan citra yang bagus di kalangan wisatawan yang
masih melekat hingga sekarang.
Melihat kondisi tersebut diatas

Anantara Seminyak Resort & Spa

sebagai salah satu dari sekian banyak Resort dan Spa yang ada di kawasan Kuta,
saat ini ingin membenahi sarana pengenalan identitasnya sebagai usaha
meningkatkan citra

sehingga mudah dikenal oleh masyarakat dengan

mempromosikan perbedaan ciri-ciri yang tidak dimiliki oleh Resort & Spa
lainnya.

Oleh karena

itu pihak

pengelola

mengadakan usaha untuk

memperkenalkan jasa yang ditawarkan dengan membuat kembali media promosi


yang dapat meningkatkan daya tarik masyarakat untuk datang.
Pihak Anantara Seminyak Resort & Spa perlu melakukan suatu usaha
kreatif agar dapat tetap sukses

dan menumbuhkan citra yang bagus

dimasyarakat serta lebih dikenal lagi di masyarakat. Penulis merasa media yang
ada selama ini kurang menarik dan perlu adanya penambahan media promosi
yang lebih informatif untuk mempromosikan Anantara Seminyak Resort & Spa,
inilah yang membuat penulis tertarik untuk mengangkat tema dan permasalahan
promosi ini. Dalam hal ini perancangan media komunikasi visual sangatlah
diperlukan dalam membuat sebuah media promosi dimana dengan berpegang
pada ilmu- ilmu desain dan kriteria-kriteria desain maka akan tercipta sebuah
media promosi yang imformatif dan menarik.

1.2 Pengertian Judul


Judul dari tugas akhir ini adalah Desain Komunikasi Visual Sebagai Sarana
Promosi Anantara Seminyak Resort & Spa Di Seminyak Kuta
Desain
Desain merupakan suatu kerangka bentuk, rancangan yang dibuat dengan
sebaik mungkin yang nantinya dapat menginformasikan pesan kepada
sasaran secara maksimal dan menarik (Hasan, 2002:25)
2

Komunikasi
Berarti pengiriman dan penerimaan pesan atau berita antara dua orang
atau lebih sehingga pesan yang dimaksud dapat dipahami, Hubungan
atau kontak (Hasan, 2002:585)
Visual
Berarti dapat dilihat dengan mata, berdasarkan pengelihatan.
(Kamus besar bahasa Indonesia edisi I,1697).
Sebagai
Berarti seperti, semacam, bagai.
(Kamus besar bahasa Indonesia edisi I,1115)
Sarana
Segala sesuatu yang dipakai sebagai alat untuk mencapai tujuan
(Kamus besar bahasa Indonesia edisi I,1097).
Promosi
Mempropagandakan atau memperkenalkan suatu usaha.
(Kamus Besar Bahasa Indonesia, Balai Pustaka, Jakarta, 1991, Hal 790)
Anantara Seminyak Resort & Spa
Nama dari perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa pariwisata.
Resort
Berasal dari bahasa Inggris yang berarti tempat istirahat atau penginapan.
(Haryono, 2006:223)
Spa
Adalah

suatu

tempat

(destination)

untuk

meremajakan

serta

mengembalikan keseimbangan tubuh (body), jiwa (mind) dan semangat


(spirit), ( Ramdani 1993;20).
Seminyak
Nama desa di kabupaten Badung yang terletak di pulau Bali.
Kuta
Nama kecamatan di kabupaten Badung yang terletak di pulau Bali.

Jadi pengertian dari judul di atas adalah perancangan sarana atau alat
untuk memperkenalkan dan mempropagandakan suatu usaha yang bergerak
dalam bidang jasa penginapan dan keseimbangan tubuh atau kesehatan melalui
media komunikasi visual.

1.3 Rumusan Masalah


Dengan memperhatikan latar belakang yang telah diuraikan di atas maka
penulis merumuskan permasalahan ke dalam pokok-pokok permasalahan utama,
diantaranya:
1.3.1

Media- media apa saja yang efektif untuk melakukan kegiatan


promosi Anantara Seminyak Resort & Spa?

1.3.2

Bagaimana mendesain media komunikasi visual yang komunikatif


dan efektif dengan konsep kesederhanaan dalam promosi Anantara
Seminyak Resort & Spa?

1.4 Batasan Desain


Ruang lingkup permasalahan desain dibatasi hanya pada konsep desain,
proses desain dan mewujudkan media promosi sebagai contoh yang akan
digunakan dalam mempromosikan Anantara Seminyak Resort & Spa berupa
media : poster, brosur, iklan majalah, x-banner, billboard, mug, bag, t-shirt, pin
dan katalog.

1.5 Tujuan Desain


Adapun tujuan yang ingin dicapai adalah:
1.5.1

Untuk mengetahui media- media apa saja yang efektif untuk


melakukan kegiatan promosi Anantara Seminyak Resort & Spa?

1.5.2

Untuk mengetahui Bagaimana mendesain media komunikasi visual


yang komunikatif dan efektif dengan konsep kesederhanaan dalam
promosi Anantara Seminyak Resort & Spa?

1.6 Manfaat Desain


Adapun manfaat yang ditujukan yaitu :
1.6.1

Mahasiswa dapat memahami lebih dalam suatu proses pe mbuatan


desain dan menambah pengalaman atau sebagai materi pembelajaran
mahasiswa dalam terjun di lapangan.

1.6.2

Memberikan masukan kepada lembaga perguruan tinggi (FSRD


Institut Seni Indonesia Denpasar) mengenai perancangan Anantara
Seminyak Resort & Spa melalui media komunikasi visual untuk
dapat dikembangkan dimasa yang akan datang.

1.6.3

Dapat memberikan bantuan, baik itu berupa ide/pikiran, dan tenaga


kepada perusahaan untuk menyelesaikan berbagai permasalahan
kerja yang berkaitan dengan program kerja yang disusun mahasiswa.

1.6.4

Dapat digunakan sebagai bahan bacaan kepada masyarakat tentang


Resort & Spa maupun sebagai sumber referensi ilmu mengenai
desain komunikasi visual.

1.7 Metode Desain


Adapun metode yang dipakai untuk pendekatan dalam perancangan
adalah
1.7.1 Metode Pengumpulan Data
Prime r
a. Metode Observasi
Metode yang menggunakan kemampuan manusia dalam
mengamati sesuatu hal melalui panca indera, batiniah dan
rohaniah untuk mengamati suatu peristiwa langsung dilapangan.
(Naibaho, 1998:39), dilakukan dengan mengikuti secara langsung
perkembangan Anantara Seminyak Resort & Spa sehingga dapat
diketahui tentang permasalahan yang dihadapi dalam merancang
media kominikasi visualnya.

b. Metode Wawancara
Cara mengumpulkan data melalui kontak atau hubungan
pribadi antara pengumpul data dengan sumber data yang disebut
responden dengan mengadakan tanya jawab secara langsung.
(Nawawi, 1998:110), dalam hal ini melakukan wawancara
dengan salah satu staf pegawai yang dianggap tahu tentang
keberadaan serta sejarah Anantara Seminyak Resort & Spa.
Sekunder
a. Metode Kepustakaan
Cara pengumpulan data dengan mempelajari buku-buku,
media cetak dan sunber acuan lainnya yang berhubungan dengan
permasalahan yang diambil, untuk mencari pendekatan guna
mencari pemecahan masalah yang berhubungan dengan cara
penampilan isi pesan baik

ilustrasi maupun teks dalam

merancang sebuah media komunikasi visual dalam promosi


diatas.
b. Metode Dokumentasi
Yaitu cara mengumpulkan data-data yang dilakukan
dengan kategorisasi dan klasifikasi bahan-bahan tertulis yang
berhubungan dengan masalah perancangan media promosi, yang
nantinya akan ditransfer atau dicatat. (Nawawi, 1998:133),
dilakukan dengan mengumpulkan segala bentuk data tentang
Anantara Seminyak Resort & Spa dalam bentuk tulisan maupun
Foto dari berbagai sumber.

1.7.2 Metode Analisa Data


Adalah proses penyederhanaan data ke dalam bentuk yang mudah
untuk dibaca dan diinterpresentasikan. (Nawawi, 1998:263). Metode
analisa data yang dipergunakan dalam perancangan media komunikasi
visual ini adalah metode analisis deskriptif kualitatif, maksudnya isi dari
data kualitatif yang diperoleh dibahas lagi secara rasional kemudian ditarik
6

kesimpulan menurut kelompok data dengan menggambarkan keadaan


subyeknya berdasarkan fakta-fakta.

1.7.3 Indikator Serta Model Penilaian Desain


Dalam proposal tugas akhir studio program studi desain
komunikasi visual ini, untuk menentukan desain terpilih dengan
melakukan

pengukuran

atau

penilaian

alternatif-alternatif

desain

menggunakan skala ordinal (skala yang menunjukan tingkatan atau


rangking). Rangking didapatkan setelah dilakukan penilaian berdasarkan
prinsip-prinsip desain. Penilaian dilakukan dengan memberikan tanda
rumput () bila ada kesesuaian antara desain yang dibuat dengan prinsip
desain atau tanda minus (-) bila tidak ada kesesuaian hubungan. Yang
menjadi persoalan adalah kriteria untuk menentukan baik. Disinilah
diperlukan usaha menentukan tingkatan kualitas, kriteria-kriteria tentang
apa yang disebut sangat baik, baik, cukup, kurang, dan sangat kurang.
Masing- masing tingkatan kualitas akan disusun berdasarkan jenjang lima,
dengan nilai tertinggi 5 dan nilai terendah 1, seperti yang diuraikan
dibawah ini :
- Nilai 5

= sangat baik

- Nilai 4

= baik

- Nilai 3

= cukup

- Nilai 2

= kurang

- Nilai 1

= sangat kurang

Tingkat kualitas dianalisis berdasarkan atas kriteria di bawah ini :


1. Komunikatif
2. Fungsional
3. Informatif
4. Surprise
5. Ergonomis
6. Sederhana
7. Etis
7

8. Artistik
Dari uraian di atas, sebagai bentuk nilai berupa angka-angka dapat
diuraikan berdasarkan skala Likert dengan rumusan sebagai berikut
R= Jml. Rata-rata skor keseluruhan x 100%
N
Keterangan :
N = nilai skor tertinggi x Jumlah indikator
Setelah masing masing desain dinilai berdasarka kriteria kriteria
desain akan terlihat suatu desain yang menduduki ranking teratas. Desain
inilah menjadi desain terpilih (Naibaho, 1998:82)

Gambar 1.1 Contoh model penilaian desain

1.8 Sistematika penulisan


Untuk mendapatkan gambaran yang jelas, terarah dan terstruktur
mengenai pengantar karya Tugas Akhir maka dalam penulisan pengantar karya
ini akan dibagi dalam 5 bab yang dibuat secara sistematis yang mana antara bab
yang satu dengan bab yang lainnya akan memiliki hubungan erat yang tidak
akan dapat dipisahkan. Sistematika dari pengantar karya pada masing- masing
babnya dapat dirincikan sebagai berikut :
8

Bab I Pendahuluan
Pada bab ini akan diuraikan mengenai latar belakang masalah yang
merupakan hal dasar diangkatnya suatu masalah yang nantinya dapat digunakan
sebagai acuan untuk perancangan media yang akan dibuat, termasuk di
dalamnya terdapat pengertian judul khasus, rumusan masalah, batasan masalah,
tujuan dan manfaat perancangan, metode analisis data, dan indikator penilaian
desain.
Bab II Tinjauan dan Analisa Data
Pada bab ini akan diuraikan mengenai tinjauan dari berbagai data-data
yang diperoleh sehingga nantinya akan digunakan sebagai data aktual dan
faktual untuk nantinya akan dianalisis kembali menjadi sebuah data sintesa
sehingga dapat dicjadikan acuan dalam perumusan konsep desain.
Bab III Konsep Desain
Pada bab ini akan menguraikan tentang konsep dasar perancangan, pola
pikir, skema proses perancangan, strategi media, program tayangan media, dan
strategi kreatif yang selanjutnya akan dijadikan dasar pada visualisasi desain.
Bab IV Visualisasi Desain
Pada bab ini menguraikan tentang seluruh visualisasi desain yang telah
dibuat dalam bentuk gambar serta uraian / keterangan rinci mengenai masingmasing desain. Adapun visualisasi desain yang diuraikan, antara lain: Iklan
majalah, Brosur, Paper Bag, Pin, X- Banner, T-Shirt, Poster, Billboard, dan
Katalog.
Bab V Penutup
Pada bab ini menjelaskan tentang kesimpulan dari unsur-unsur yang
berpengaruh pada proses perancangan yang telah dibuat sehingga akan diketahui
hal yang menjadi alasan media informasi yang layak untuk diperlihatkan
(ditampilkan) kepada masyarakat. Sedangkan saran merupakan rekomendasi
kepada pihak-pihak terkait.

BAB II
IDENTIFIKASI DAN ANALISIS DATA

2.1 Data Aktual


Data aktual adalah data yang diperoleh dari literature mengenai teori
tentang media desain komunikasi visual yang berhubungan dengan konsep
pengerjaan tugas akhir.

2.1.1 Pengertian Kasus


Judul yang diangkat dalam kasus ini adalah Desain Komunikasi Visual
Sebagai Sarana Promosi Anantara Seminyak Resort & Spa Di Seminyak Kuta
Secara garis besar kata resort, spa, desain dan promosi menjadi kata utama
yang akan dijabarkan dalam sub bab berikutnya.

2.1.1.1 Resort
Resort adalah suatu perubahan tempat tinggal untuk sementara bagi
seseorang di luar tempat tinggalnya dengan tujuan antara lain untuk
mendapatkan kesegaran jiwa dan raga serta hasrat ingin mengetahui sesuatu.
Dapat juga dikaitkan dengan kepentingan yang berhubungan dengan kegiatan
olah raga, kesehatan, konvensi, keagamaan serta keperluan usaha lainnya.
(Dirjen Pariwisata, 1988:13) Resort adalah sebuah tempat menginap dimana
mempunyai fasilitas khusus untuk kegiatan bersantai dan berolah raga seperti
tennis, golf, spa, tracking, dan jogging, bagian concierge berpengalaman dan
mengetahui betul lingkungan resor, bila ada tamu yang mau hitch-hiking
berkeliling sambil menikmati keindahan alam sekitar resort ini. (Pendit, 1999:
35) Resort didefinisikan sebagai hotel yang terletak dikawasan wisata, dimana
sebagian pengunjung yang menginap tidak melakukan kegiatan usaha.
Umumnya terletak cukup jauh dari pusat kota sekaligus difungsikan sebagai
tempat peristirahatan. Dari definisi diatas dapat disimpulkan bahwa

resort

secara total menyediakan fasilitas untuk berlibur, rekreasi dan olah raga. Juga

10

umumnya tidak bisa dipisahkan dari kegiatan menginap bagi pengunjung yang
berlibur dan menginginkan perubahan dari kegiatan sehari- hari.

2.1.1.2 Spa
Kata Spa Menurut Widjaja (2003;7) dalam Hidroterapi Mempercantik
Kulit, Spa merupakan kependekan dari Salus per Aquwn, artinya menjadi sehat
dengan air. Dahulu cara ini digunakan untuk mengobati penyakit tetapi saat ini
Spa digunakan untuk mencegah penyakit. Menjalani Spa bisa menyehatkan
tubuh, pikiran sekaligus jiwa. Menurut Ramdani (1993;20), Spa adalah sesuatu
untuk meremajakan dan mengembalikan keseimbangan tubuh (body), jiwa
(mind) dan semangat (spirit). Sedangkan mengartikan Spa sebagai

suatu

kompleks yang memiliki fasilitas alami, biasanya digunakan oleh wisatawan


yang menginginkan perbaikan kesehatan seperti air mineral, matahari, latiha nlatihan dan ahli kesehatan. Dari semua kegiatan tersebut, Spa memiliki kriteria
sebagai berikut:
a. Memiliki sarana air mineral sebagai salah satu therapy (treatment)
perawatan dan penyembuhan, kualitas lingkungan yang baik (sinar
matahari yang cukup, udara yang segar dan tidak bising)
b. Memiliki sarana fisik (bangunan), teknis (sarana teknis yang
memanfaatkan

teknologi

untuk

membantu

perawatan

dan

penyembuhan) dan manusia (yang mengoperasikan dan merawatnya).


c. Memiliki program perawatan dan perbaikan kesehatan dengan sarana
utama air mineral.
Menurut penjelasan Catharina, dari SAC 'Clinique de Beaute and Spa'
seperti yang dikutip dari www.mahkota.com mengungkapkan Spa tidak hanya
terbatas pada mandi dalam air panas atau air mineral saja, melainkan
berkembang menjadi suatu perawatan kecantikan dan kesehatan dengan
menggunakan berbagai jenis gelombang air, uap atau sauna yang disertai dengan
perawatan lainnya, misalnya aromaterapi, pijat, pemberian nutrisi, latihanlatihan, meditasi dan sebagainya. Jadi tidak hanya untuk penyembuhan tetapi
11

juga untuk perawatan, kebugaran, relaksasi dan kecantikan. Berdasarkan


beberapa informasi di atas dapat disimpulkan bahwa pengertian Spa lebih
menekankan pada perawatan kondisi tubuh dengan menggunakan media air dan
dilakukan dengan metode yang beragam. Metode yang digunakan tidak hanya
sebatas mandi atau berendam saja, namun juga penggunaan gelombang air,
sauna, penyemprotan dan sebagainya. Begitu pula aktivitas yang terjadi
didalamnya tidak hanya berhubungan dengan kegiatan mandi saja, namun
aktivitasnya juga meluas menyebabkan fungsi Spa berkembang menjadi te mpat
pemijatan, meditasi, olah raga, pemberian nutrisi, aromatherapi dan lain- lain.
Hal ini menunjukkan bahwa tujuan untuk kesembuhan yang ingin dicapai
melalui Spa telah berkembang menjadi tujuan perawatan kebugaran, kecantikan
dan relaksasi.
2.1.1.3 Desain
Kata desain dapat diuraikan sebagai berikut, desain merupakan suatu
kerangka bentuk, rancangan (Hasan, 2002:25) yang dibuat dengan sebaik
mungkin yang nantinya dapat menginformasikan pesan kepada sasaran secara
maksimal dan menarik. Sedangkan pada buku Enseklopedia Nasional Indonesia
desain berasal dari kata latin Designore, yang secara umum berarti sketsa atau
rencana suatu karya seni, gedung ataupun mesin yang akan dibuat. Desain dapat
juga dikatakan kombinasi detail dan bentuk suatu gambar,bangunan atau
jembatan, pola benda yang direncanakan secara artistik. Secara etemolo gis
desain berasal dari kata designo (italia) yang artinya gambar (Sachari, 2004:4).

2.1.1.4 Promosi
Promosi berarti Mempropagandakan atau memperkenalkan suatu
usaha.(Kamus Besar Bahasa Indonesia, Balai Pustaka, Jakarta, 1991, Hal 790)
Promosi adalah upaya untuk memberitahukan atau menawarkan produk atau jasa
dengan tujuan menarik calon konsumen untuk membeli atau mengkonsumsinya.
Dengan adanya promosi produsen atau distributor mengharapkan kenaikannya

12

angka penjualan dikutip dari http://id.wikipedia.org/wiki. Tujuan promosi di


antaranya adalah:
1. Menyebarkan informasi produk kepada target pasar potensial
2. Untuk mendapatkan kenaikan penjualan dan profit
3. Untuk

mendapatkan pelanggan baru dan menjaga kesetiaa n

pelanggan
4. Untuk menjaga kestabilan penjualan ketika terjadi lesu pasar
5. Membedakan serta mengunggulkan produk dibanding produk
pesaing
6. Membentuk citra produk di mata konsumen sesuai dengan yang
diinginkan.

Dalam promosi Media mempunyai peran yang sangat penting dan


strategis bagi kegiatan periklanan, karena lewat medialah suatu pesan dapat
diwujudkan dan disampaikan

sehingga dapat ditangkap

panca

indra

konsumennya. Demikian pentingnya peran media pada suatu proses komunikasi


global dewasa ini, sehingga Marshal Mc. Luhan, seorang pakar komunikasi,
menyatakan bahwa medium is the massage, media adalah pesan itu sendiri.
Media adalah suatu celah (medium) yang menghubungkan pelaku
dengan masa dan mendatangkan salah satu atau semua hal yang :
- Menghasilkan suatu kontak
- Bisa membawa suatu pesan
- Dapat melibatkan pihak target
- Mengakibatkan suatu dialog (dua arah)
Media memang hanya merupakan alat (medium) untuk menyampaikan,
sedangkan yang menjadi tujuan (subjek yang disampaikan) adalah penempatan
(positioning). Dikutip dari http://www.indomultimedia.com
Keputusan pertama dalam desain adalah menentukan bentuk, ukuran dan
proporsi area desain dalam hal ini berkaitan dengan pemilihan media, Pemilihan
media yang tepat dan efektif gunanya untuk mencapai sasaran yang dituju
(Kusmiati, 1999:126). Penggunaan bahan kertas sebagai bahan baku turut
13

menentukan bentuk fisik dalam mengeksekusi konsep kreatif. Secara umum,


kertas dengan ukuran-ukuran standar (A0 hingga A5) banyak digunakan.
Umumnya, para praktisi periklanan membagi media iklan ke dalam 2
bagian yaitu (Nuradi, dkk, 1996: 3 dan 16) :
a. Media lini atas (above-the-line media)
Kelompok media promo yang memerlukan luar ruang, artinya
melalui sarana media komunikasi massa. misalnya media cetak (iklan surat
kabar, iklan majalah, poster dan sebagainya), media elektronik baik media
audio maupun audio visual (radio, televisi, film, video, dan sebagainya),
serta media luar ruang atau outdoor media (billboard, spanduk, neon sign,
painted bulletin dan sebagainya). Pada umumnya, biro iklan bersangkutan
mendapat komisi karena pemasangan iklan tersebut.
b. Media lini bawah (below-the-line media)
Yakni kelompok media promo yang tidak memerlukan media luar
ruang, artinya tidak melibatkan pemasangan iklan di media komunikasi
massa dan tidak memberikan komisi kepada perusahaan iklan. Media lini
bawah sering dijadikan pilihan kegiatan berpromosi yang memerlukan gerak
cepat dengan anggaran terbatas, terutama dalam menaikkan angka penjualan
(direct selling) secara dramatik. Kelebihan promo media lini bawah adalah
(Agusriyanto, 2001: 131) :

2.1.2 Uns urunsur Desain Komunikasi Visual


2.1.2.1 Teks / Copywriting
Yaitu benda abstrak berstruktur kata-kata yang membangunkan emosi
dan

membentuk

imajinasi sehingga

mempengaruhi pembaca

maupun

pendengarnya untuk berbuat seperti yang diharapkan si pembuat teks. Kekuatan


narasi, teks, atau diksi (pilihan kata) dari sebuah iklan membuat banyak orang
terpengaruh untuk berbuat seperti yang dikehendaki pesan iklan tersebut. Itulah
kekuatan copywriting, kekuatan teks yang berisi pesan penjualan. Kadang bisa
dirasakan halus, sedikit mengajari, satu sisi dirasakan sebagi sebuah perintah
(Agusrijanto, 2001: 3 dan 5). Selain pada isinya sebuah copywriting terletak
14

pada penampilannya, bagaimana ukuran serta cara mendesain tulisan dan judul,
agar dapat menunjukan kepada pembaca mana pesan yang paling penting dan
mana yang harus dibaca terlebih dahulu.
Copywriting dikelompokkan dalam beberapa jenis yaitu :
a. Headline
Headline yang juga sering disebut sebagi judul atau kepala tulisan
iklan, merupakan bagian terpenting dalam iklan media cetak. Meskipun
letaknya tidak selalu pada awal tulisan, sebuah headline harus mampu
menarik perhatian pembacanya sedemikian rupa agar terus mau membaca
serta membangkitkan keingintahuan pemirsa terhadap produk atau jasa yang
dikomunikasikan. Jika ternyata penggunaan kalimat dalam headline diikuti
dengan kalimat subheadline. Menurut James F. Engle (Agus Riyanto, 2000:
303), Headline dapat diklasifikasikan menjadi :
- Identification Headline, yang langsung menyebutkan identitas nama atau
merk dari produk atau jasa yang ditawarkan.
- Advice or Benefit Headline, yang memberikan janji, nasihat, manfaat atau
mengarahkan tentang kelebihan produk secara langsung.
- Information or News Headline, yang berisi berita atau informasi tentang
suatu produk.
- Selective Headline, suatu penawaran secara langsung yang ditujukan
kepada konsumen khusus, yang menjadi sasaran pesannya.
- Command headline, isinya bersifat anjuran atau perintah kepada calon
konsumen untuk menggunakan produk yang ditawarkan.
- Question Headline, yang dikemukakan dengan gaya bertanya.
- Curiosity or Provocative Headline, untuk membangkitkan kecemasan dan
ketakutan pada diri pemirsanya, serta mengundang keingintahuan pemirsa
terhadap apa yang ingin disampaikan.
- Boast Headline, sifatnya membesar-besarkan atau melebihkan keunggulan
suatu produk atau jasa.

15

b. Sub Judul (Sub Headline)


Adalah lanjutan keterangan dari judul yang menjelaskan makna
atau arti dari pada judul dan umumnya lebih panjang dari judulnya. Ukuran
huruf dalam sub headline biasanya lebih kecil dari judulnya, isi sub
headline biasanya adalah umpan yang menarik untuk memancing pembaca
dengan memperluas judul secara menggugah, karena pembaca selalu ingin
tahu tentang tulisan yang dibaca, sehingga mereka mau mengabiskan waktu
untuk membaca artikel sampai habis.
c. Bodycopy
Bodycopy merupakan suatu penjelasan tentang produk serta
memberitahukan secara lengkap tentang apa yang dijual. Bodycopy
merupakan penjabaran yang logis dari ide atau tema sentral yang berada
pada headline. Menurut James F. Engle (Agus Rijanto, 2000: 23). Bodycopy
dapat dikelompokkan menjadi:
- Emotif or Mood, yang membawa pembaca pada suasana atau perasaan
tertentu, serta membuat pembacanya mengasosiasikan pada peristiwa atau
kesan-kesan tertentu.
- Factual Hard Selling, langsung menyodorkan kehebatan produk dan
langsung menyuruh pembaca untuk membeli atau menggunakan produk
yang ditawarkan.
- Factual Education, menjelaskan secara rasional dan faktual tentang
keuntungan atau kerugian, serta menyodorkan alternatif lain yang
memberi manfaat.
- Narrative, memberikan pandangan serta gambaran tentang suatu produk
tanpa pembaca terbawa dalam suasana tertentu, hanya seperti sebuah
repotase dalam surat kabar.
- Prestige, yang dikemukakan adalah image (citra) dari perusahaan yang
membuat produk, akan tetapi bukan produknya itu sendiri. Jadi lebih
menggambarkan bonafiditas dari perusahaan produsennya.

16

- Picture and Caption (gambar dan keterangan), yang berisi paduan antara
gambar (fotografi, Ilustrasi tangan, peta, diagram atau komik strip)
dengan keterangannya.
- Monolog or Dialog, berisi percakapan antara seseorang dengan dirinya
sendiri atau orang lain.
- Gimmick (iming- iming atau memperdaya), mengemukakan tentang suatu
hal yang menggiurkan atau menarik

hati yang kemudian baru

dihubungkan atau diarahkan pada produk yang ditawarkan.


- Editorial, meletakkan iklan dalam suatu rubrik dari media yang sesuai
dengan iklan tersebut.
- Testimonial, mengemukakan pendapat atau pujian dari seorang (tokoh atau
public figure) maupun beberapa orang terhadap suatu produk.
- Quotation (kutipan), berisi kutipan pendapat atau pandangan orang-orang
terkenal dimana komentar-komentar itu digunakan serta diangkat sebagai
tema sentral iklan.
- Back selling (pendukung jumlah), menggunakan pihak ketiga sebagai
sarana untuk mencapai sasaran. Misalnya memanfaatkan ibu-ibu atau
anak-anak untuk mendesak ayahnya agar membeli suatu produk yang
ditawarkan.
d. Slogan
Slogan (Kasali, 1992: 80 dan 106) merupakan kalimat atau katakata yang pada umumnya digunakan untuk lebih meyakinkan dan
memperkuat sikap calon konsumen untuk memilih produk atau jasa yang
ditawarkan. Kalimat yang digunakan harus sederhana dan mudah diingat.
Slogan kadangkala juga bisa digunakan sebagai headline atau isi naskah
dalam iklan.
e. Kata Penutup (Closing Word)
Kata penutup difungsikan sebagai penutup teks yang berisikan
harapan dan janji dengan kalimat yang singkat dan jelas.

17

Gambar 2.1 Contoh penggunaan teks berdasarkan letak atau posisinya


Sumber ; Desain Grafis Komputer, Pujiriyanto, 2005;41

2.1.2.2 Tipografi
Beberapa jenis huruf mengesankan suasana-suasana tertentu, seperti
kesan berat, ringan, kuat, lembut, jelita dan sebagainya. Masing- masing huruf
merupakan bagian individual dalam alfabet. Bentuk dasar huruf tidak dapat
diubah. Sedangkan variasi bentuknya sangat banyak jumlahnya. Jenis huruf
baru selalu dirancang sebagai hasil teknik produksi yang lebih progresif atau
sebagai adaptasi daripada mode dan gaya. Huruf- huruf secara tersendiri
berbeda dalam bentuk, ukuran, berat, kelebaran dan miringnya (Scheder, 1977:
41). Secara garis besar jenis huruf dibagi menjadi 5:
a. Huruf Tak Berkait (Sans Serif)
Bentuk huruf yang tidak memiliki kait, bertangkai tebal, sederhana dan lebih
mudah dibaca dan sifat huruf ini kurang formal. Contoh bentuk huruf ini yang
paling populer yaitu tipe Arial dan Helvetic

18

Aa Bb Cc
Gambar 2.2 Contoh Tipografi Jenis Sans Serif
Sumber: Tipografi Komputer Untuk desainer Grafis, Adi Kusrianto, 2004:39

b. Huruf Berkait (Serif)


Bentuk huruf yang memiliki kait, dengan ketebalan yang kontras. Jenis ini
merupakan huruf formal, sangat anggun dan konservatif. Contoh yang paling
umum yaitu huruf tipe Times New Roman.

Aa Bb Cc
Gambar 2.3 Contoh Tipografi Serif
Sumber: Tipografi Komputer Untuk desainer Grafis, Kusrianto, 2004: 32

c. Huruf Tulis atau Latin (Srcipt)


Jenis ini merupakan dasar dari bentuk huruf yang ditulis dengan tangan, kontras
tebal dan tipisnya sedikit saling berhubungan dan mengalir. Dapat memberikan
kesan keanggunan dan sentuhan pribadi.

Aa Bb Cc
Gambar 2.4 Contoh Tipografi Sricpt
Sumber: Tipografi Komputer Untuk desainer Grafis, Kusrianto, 2004 : 42

d. Decoratif (Graphic)
Bentuk huruf yang sangat rumit desainnya. Bentuk ini hanya cocok dipakai
untuk headline tidak cocok digunakan sebagai body copy jadi sifatnya sangat
terbatas dalam penggunaannya.

19


Gambar 2.5 Contoh Tipografi Decoratif
Sumber: Tipografi Komputer Untuk Desainer Grafis, Kusrianto, 2004 : 43

e. Monospace
Setiap huruf yang berjenis monospace mempunyai jarak atau lebar yang sama
setiap hurufnya. Contoh huruf monospace yaitu huruf tipe courier dan huruf
yang ada pada mesin ketik.

Aa Bb Cc
Gambar 2.6 Contoh Tipografi Monospace
Sumber: Tipografi Komputer Untuk desainer Grafis, Kusrianto, 2004 : 25

2.1.2.3 Ilustrasi
Ilustrasi sebagai salah satu unsur iklan sangat besar peranannya untuk
menjelaskan isi pesan dan sebagai daya tarik. Ilustrasi berasal dari bahasa latin
ilustrare (Hassan Shadily, 1984: 1388) yang memiliki arti menerangi,
menghias, yaitu suatu bentuk penghiasan buku dapat berupa ornamen-ornamen
abstrak, ragam-ragam hias yang berasal dari binatang atau tumbuhan, vignet
atau penggambaran berdasarkan naskah yang disertainya.
Pengertian umumnya, ilustrasi merupakan gambar- gambar atau fotofoto yang menyertai naskah artikel dalam buku, majalah atau media massa
lainnya Dalam pengertian khusus, ilustrasi berfungsi menyemarakan halamanhalaman buku sebagai karya seni cetak yang memiliki keindahan tersendiri
dikombinasikan dengan huruf-huruf yang dipakai. Terence Dalley menyatakan
illustration has served as anarrative aid in scrills, artinya ilustrasi telah
dimanfaatkan sebagai penolong dalam cerita berbentuk gulungan.
Ilustrasi adalah suatu gambar berupa lukisan atau foto yang berfungsi
menerangkan, menghias dan memperjelas suatu pesan dalam komunikasi

20

grafika, juga kadang-kadang untuk merangsang perhatian pembaca, Kegunaan


ilustrasi adalah sebagai kunci untuk memahami kata-kata serta dapat
merangsang keinginan untuk membaca kata-kata .

a. Teknik Pembuatan Ilustrasi


Dalam pembuatan ilustrasi teknik harus benar-benar dikuasai oleh
seniman atau ilustratornya. Sebab karya yang bermutu dan bernilai akan
hadir dari hubungan baik antara ide, penguasaan teknik dan bahan.
Sehubungan dengan teknik ilustrasi, dapat digolongkan menjadi 4 kelompok
besar yaitu :
- Teknik Goresan tangan
Yang dimaksud dengan teknik goresan tangan adalah cara atau
teknik yang mengandalkan dalam menggunakan pena, kuas, dan alat-alat
gambar lainnya. Ilustrasi yang dibuat dengan menggunakan goresan
tangan mempunyai nilai sugestif dan lebih ekspresif.

Gambar 2.7 contoh Ilustrasi Goresan tangan,


Sumber : www.franklinpta.net/auction/items

- Teknik Fotografi
Teknik bermaksud membuat gambar melalui fotografi, lensa dan
bahan kimiawi. Fotografi tak ubah seperti gambar, foto pun merupakan

21

alat visual efektif yang dapat memvisualkan sesuatu lebih konkrit dan
akurat, dapat mengatasi ruang dan waktu.

Gambar 2.8 contoh Ilustrasi Fotografi,


Sumber : koleksi pribadi

- Teknik Kolase
Dalam teknik ini pekerjaan ilustrator hanya tinggal menempel saja
unsur-unsur yang telah jadi, seperti bunga-bungaan yang terbuat dari
plastik atau kain.

Gambar 2.9 contoh Ilustrasi Kolase,


Sumber : www.diskusiweb.com/viewthread.php?tid=17122

22

- Teknik Gabungan
Ilustrasi dalam hal ini menggunakan teknik gabungan antara
goresan tangan, kolase, dan fotografi. Dalam penggabungan ini terpadu
tiga unsur yaitu gambar tangan dan kelebihannya ekspresif dan impresif,
kolase dapat menampilkan karya dalam bentuk tiga dimensi dan fotografi
yang realistis, sedangkan kekurangannya memerlukan biaya tinggi dan
waktu yang banyak.

Gambar 2.10 contoh Ilustrasi Gabungan


Sumber : www.palmspa.com

b. Penyajian Ilustrasi
Menurut Otto Klepner (Riyanto,2000:24-26), penyajian ilustrasi
dalam perancangan layout iklan media cetak dapat dikelompokkan menjadi:
- Ilustration of the product alone, menampilkan gambaran produk itu
sendiri, tanpa dipadukan dengan unsur-unsur visual yang lain.
- Ilustration of the product in setting, menampilkan produk dengan paduan
unsur-unsur pendukung lainnya, dengan tujuan agar kualitas atau ciri-ciri
spesifik produk tersebut semakin menonjol. Latar belakang (setting)
berperan sebagai pendukung penampilan bentuk produk itu sendiri.
23

- Ilustration of the product in use, menampilkan produk dalam proses


penggunaannya. Suasana dalam proses itu digambarkan dengan maksud
menunjukkan ketika produk itu sedang digunakan.
- Ilustration of benefit from the use of the product or a loss or disadvantage
from not using the product, bermaksud menggambarkan hasil penggunaan
produk tersebut, keuntungan yang diperoleh jika menggunakannya, serta
kehilangan atau kerugiannya jika tidak menggunakan produk tersebut.
- Dramatization of a headline, mendramatisir tema sentral, sehingga
menonjolkan tema sentral yang termuat dalam headline lewat suatu
visualisasi/ilustrasi.
- Dramatization of single situatiation, mendramatisir suatu situasi tunggal.
Mungkin headline tidak menerangkan ilustrasinya, akan tetapi penjelasan
ilustrasi dapat ditemukan pada teks yang menyertainya (Caption).
- Dramatizatinon of evidence, penggambaran yang menunjukkan pada
pembuktian fakta- fakta melalui suatu tes atau ujian-ujian terhadap produk
yang telah dilakukan.
-

Continuity

strip

dramatization

of

sequence,

menggambarkan

urutan/rangkaian cerita atau pengalaman seseorang yang berhubungan


dengan produk yang ditawarkan.
- Dramatization of detail, menggambarkan detail dari suatu produk dengan
melalui pemindahan bentuk dari gambar produk itu. Dan digambarkan
tersendiri dalam inzert. Detail ditunjukkan dengan penggunaan tandatanda (sign) anak panah, lingkaran atau gambar detail produk dibesarkan
ukurannya agar seolah-olah tampak dilihat melalui kaca pembesar.
- Comparison, menggambarkan suatu perbandingan dimana kemudian akan
ditunjukkan keunggulan dan keuntungan produk. Pembandingnya harus
suatu hal yang dapat diasosiasikan atau diidentikkan dengan produk yang
ditawarkan, serta membawa suatu selling point yang menguntungkan
produk itu.

24

- Contrast, menggambarkan perbedaan yang tajam antara dua macam


produk atau penggambaran suatu obyek yang dihadapkan secara kontras
dengan obyek itu pada saat yang berbeda.
- Cartoon, penggambaran produk dengan gaya kartun/karikatur baik secara
tunggal atau serial (kartun berseri/komik strip).
- Trade Character, penggambaran melalui seseorang atau lewat teks dan
gambar yang dirancang untuk mewakili suatu produk atau produsennya.
Pengambaran itu harus menampilkan ciri-ciri khusus produk atau
perusahaannya.
- Chart and diagram, penggambaran dengan diagram atau grafik dengan
maksud untuk menjelaskan data-data statistik atau kenyataan lainnya.
- Phantom or ghost diagram, penggambarn sistem operasional atau
kontruksi dari bagian mekanik produk. Dengan memperlihatkan gambar
potongan kerangka sedemikian rupa sehingga dapat menjelaskan bagian
dalam produk, seperti dengan menggunakan teknik sinar rontgen atau
sinar X.
- Simbolism, penggambaran produk dengan melalui perlambang atau
simbolisasi yang telah mendapatkan arti lain secara lebih mendalam
maknanya dari sekedar arti harfiahnya.
- Decoration, ornamen, abstract design, penggambaran dengan teknik
visualisasi dekoratif, ornamentik dan abstrak yang diterapkan pada garis
tepi, typografi, latar belakang dan lain- lainnya.

2.1.2.4 Warna
Warna merupakan unsur rupa yang mudah tertangkap mata dan paling
mudah menimbulkan kesan pada perasaan. Untuk menunjukkan contoh warna
tertentu, dan ciri-ciri sifatnya lazim dipakai dilingkaran warna, yaitu sederetan
warna-warna yang disusun secara melingkar terdiri atas tiga warna pokok
(merah, kuning dan biru) yang diletakkan pada titik-titik sudut segitiga samasisi
dan diapit oleh warna-warna yang dihasilkan oleh campuran dua warna yang
bersebelahan.
25

Terdapat tiga dimensi warna yang sangat besar pengaruhnya terhadap


tata rupa, yaitu hue, value, dan chroma. Hue adalah rona/corak warna, yaitu
dimensi mengenai klasifikasi warna, nama warna dan jenis warna misalnya
merah, kuning, hijau dan lain- lain, sehingga hue adalah warna yang di
dalamnya menyangkut mengenai klasifikasi warna, nama warna dan jenis
warna. Value adalah tone warna, yaitu dimensi tentang gelap-terang warna atau
tua-muda warna, disebut juga ke-terang-an warna (brightness). Chroma
adalah intensitas warna, yaitu dimensi tentang cerah-redup warna, cemerlangsuram warna, murni-kotor warna, disebut pula penyerapan warna (saturation).
Klasifikasi dan nama-nama warna terdapat lima kalsifikasi warna, yaitu
warna primer, warna skunder, warna intermediate, warna tersier dan warna
kuarter. Masing- masing memiliki kelompok nama- nama warna.
a. Warna Prime r
Warna primer atau disebut warna pertama, atau warna pokok.
Disebut warna primer karena warna tersebut tidak dapat dibentuk dari warna
lain. Disebut warna pokok karena warna tersebut dapat digunakan sebagai
pokok campuran untuk memperoleh warna-warna yang lain. Nama-nama
warna primer tersebut adalah :
-

Biru, nama warna sebenarnya adalah sian (Cyan), yaitu biru semu
hijau. Pada tube cat sering tidak ada warna sian, maka dapat
digunakan cerulean blue atau bisa dengan cobalt blue. Warna cyan
sebenarnya terdapat pada warna bahan tinta cetak.

Merah, nama sebenarnya magenta, yaitu merah semu ungu. Pada tube
cat sering tidak ada warna magenta. Yang dekat dengan magenta
adalah carmine. Sedangkan warna magenta yang sebenarnya terdapat
pada warna bahan tinta cetak.

Kuning, dalam tube cat disebut lemon yellow, dalam tinta cetak
disebut yellow.
Dalam dunia percetakan, warna pokok bahan adalah cyan,

magenta, yellow (CMY). Jika kita melihat hasil cetak foto wajah/manusia,
foto atau gambar pemandangan, sesungguhnya tinta yang digunakan
26

hanya cyan, magenta, yellow, dan dikuatkan dengan black, sehingga selalu
disebut CMYK. K adalah prosentase black/hitam/gelap. Dalam komputer,
warna pokok bahan disebut juga cyan, magenta, yellow (CMY), dengan
model warna CMYK, sehingga jika kita mendesain sesuatu yang akan
dicetak agar nantinya hasilnya sama, sebaiknya menggunakan warna
model CMYK.

Gambar 2.11 Lingkaran Warna Primer,


Sumber : Sanyoto, 2005

b. Warna Skunder
Warna skunder, atau disebut warna ke dua adalah warna jadian dari
percampuran dua warna primer/pokok/pertama. Nama- nama warna skunder
adalah :
-

Jingga/orange, adalah hasil percampuran warna merah dan


kuning.

Ungu/violet, adalah hasil percampuran warna merah dan biru.

Hijau, adalah hasil percampuran warna kuning dan biru.

Tiga warna primer dan tiga warna skunder ini sering disebut enam warna
standar.

Gambar 2.12 Lingkaran Warna Skunder


Sumber : Sanyoto, 2005

27

c. Warna Inte rmediate


Warna Intermediate adalah warna perantara, yaitu warna yang ada
diantara warna primer dan warna skunder pada lingkaran warna. Namanama warna intermediate adalah :
-

Kuning hijau (sejenis moon green) yaitu warna yang ada diantara
kuning dan hijau.

Kuning jingga (sejenis deep yellow) yaitu warna yang ada


diantara kuning dan jingga.

Merah jingga (red/vermilion) yaitu warna yang ada diantara


merah dan jingga.

Merah ungu (purpel) yaitu warna yang ada diantara merah dan
ungu/violet.

Biru violet(sejenis blue/indigo) yaitu warna yang ada diantara


biru dan ungu/violet.

Biru hijau (sejenis sea green) yaitu warna yang ada diantara biru
dan hijau.

Enam warna standar dan enam warna intermediate disusun ke dalam


bentuk lingkaran, yang selanjutnya digunakan sebagai dasar teori warna.

Gambar 2.13 Lingkaran Warna Intermediate,


Sumber : Sanyoto, 2005

d. Warna Tersier
Warna tersier atau warna ke tiga adalah warna hasil percampuran
dari dua warna skunder atau warna ke dua. Nama-nama warna tersier yaitu :

28

- Coklat kuning disebut juga siena mentah, kuning tersier, yellow ochre
atau olive, yaitu percampuran warna jingga dan hijau.
- Coklat merah disebut juga siena bakar, merah tersier, burnt siena atau
red brown, yaitu percampuran warna jingga dan ungu.
- Coklat biru disebut juga siena sepia, biru tersier, zaitun atau navy
blue, yaitu percampuran warna hijau dan ungu.

Gambar 2.14 Lingkaran Warna Tersier,


Sumber : Sanyoto, 2005

e. Warna Kuarter
Warna kuarter adalah warna ke empat yaitu warna hasil
percampuran dari dua warna tersier atau warna ke tiga. Nama-nama warna
kuarter adalah :
-

Coklat jingga atau jingga/orange kuarter atau semacam brown, adalah


hasil percampuran kuning tersier dan merah tersier.

Coklat hijau atau hijau kuarter atau semacam moss green, adalah hasil
percampuran biru tersier dan kuning tersier. Di Jawa warna ini disebut
ijo telek lencung.

Coklat ungu atau ungu/violet kuarter atau semacam deep purple,


adalah hasil percampuran merah tersier dan biru tersier.

29

Gambar 2.15 Lingkaran Warna Kuarter,


Sumber : Sanyoto, 2005: 36

Susunan Hue Berdasarkan Klarifikasi Warna


-

Susunan warna-warna primer hasilnya kontras, kuat, tajam, brilian


tetapi nampak kurang menyatu karena masing- masing warna tidak
saling berhubungan, sehingga terasa kurang harmonis.

Susunan warna-warna skunder hasilnya kurang kontras dan kurang


tajam karena warna-warnanya merupakan percampuran dari dua warna
primer, namun nampak ada harmoni.

Susunan warna-warna tersier hasilnya semakin tidak kontras dan


gelap, namun nampak menyatu dan harmonis karena masing- masing
warnanya

saling

berhubungan,

yaitu

masing- masing

warna

mengandung coklat.
-

Susunan warna-warna kuarter hasilnya samar-samar gelap dan sama


sekali tidak kontras tetapi nampak harmonis. (Sanyoto, 2005: 19-22)

Persoalan warna merupakan masalah perasaan. Oleh karena itu,


kemampuan untuk memadukan

(mengkombinasikan) warna hanya dapat

ditempuh dengan latihan. Melalui banyak latihan mengamati warna-warna, dan


latihan memadukan satu warna dengan yang lain secara berganti- ganti, serta
latihan mencampur warna-warna, kepekaan perasaan akan meningkat kalau
seseorang telah memiliki kepekaan yang tinggi terhadap warna dan efek
paduannya, maka ia akan dapat dengan cepat memilih paduan warna yang baik.
Jadi, sama sekali tidak memerlukan bakat seni. Siapapun dapat memadukan
warna asal sering berlatih.

30

Ada beberapa cara mengkombinasikan warna (Nugroho, 2008 : 99-109),


yaitu :
Kombinasi Nuans
Memadukan dua warna atau lebih yang hanya berbeda sedikit
saja akan menghasilkan kombinasi nuans. Kombinasi ini selalu menarik.
Kesannya selaras dan lembut. Misalnya, ungu tua dengan tint ungu, atau
tint ungu dengan tint ungu yang lebih tinggi lagi.

Gambar 2.16 Kombinasi Nuans,


Sumber : Sanyoto, 2005: 36

Gambar 2.17 Contoh Kombinasi Nuans


Sumber : www.teknojurnal.com

31

Kombinasi Harmonis
Memadukan warna-warna yang terdiri atas warna pokok dengan
warna sekunder yang mengandung warna pokok tersebut, akan
menghasilkan paduan yang menarik. Kesannya selaras dan lebih hidup.
Misalnya biru dengan hijau, biru dengan ungu, merah dengan oranye,
merah dengan ungu, kuning dengan hijau, dan kuning dengan oranye.
Kombinasi tersebut akan lebih menarik lagi kalau ada perbedaan hue,
value, atau chroma dari warna-warna yang dipaduakan itu. Misalnya
denga variasi tint atau shadenya. Kesannya akan terasa lebih luwes.

Gambar 2.18 Kombinasi Harmonis,


Sumber : Sanyoto, 2005

Gambar 2.19 Contoh Kombinasi Harmonis,


Sumber : http://www.chanchild.blogspot.com

32

Kombinasi Kontras
Terdapat beberapa jenis warna kontras. Pada dasarnya warnawarna yang semakin jauh dengan dirinya dalam lingkaran warna akan
semakin kontras, dan yang terkontras adalah warna yang terjauh pada
lingkaran

warna

pada

lingkaran

warna

yang

disebut

warna

komplementer (warna yang berhadapan dalam lingkaran warna).


Beberapa warna kontras tersebut antara lain :
- Kontras Komplementer (kontras dua warna)
Dua warna yang saling berhadapan dalam lingkaran warna disebut
komplementer, adalah warna-warna yang paling kontras, karena dua
warna tersebut memiliki jarak paling jauh dalam lingkaran warna
sehingga merupakan warna yang bertentangan yaitu kuning - ungu,
kuning jingga - biru ungu, kuning hijau - merah ungu, jingga - biru,
hijau - merah dan Merah ungu - biru hijau.
-

Kontras Split Komplemen (kontras dua warna komplemen bias)


Split/bias komplemen yaitu warna-warna yang berseberangan pada
lingkaran warna tetapi menyimpang ke kiri atau ke kanan. Misalnya
komplemen bias kuning dapat biru ungu, merah ungu, tetapi dapat
pula dengan biru dan juga merah.

Kontras Triad Komplemen (kontras segi tiga atau kontras tiga


warna)
Jika menginginkan tata rupa tiga warna kontras maka dapat
menggunakan kontras segi tiga. Semua bentuk segi tiga sama sisi
yang dapat dibuat dalam lingkaran warna misalnya merah, biru,
kuning atau jingga, hijau, ungu, adalah jenis kontras tiga warna.
- Kontras Tetrad komplemen (kontras dobel atau kontras empat
warna)
Semua bentuk segi empat sama sisi yang dapat membuat pada
lingkaran warna, merupakan kontras empat warna, disebut juga
kontras dobel komplemen (Sanyoto, 2005: 33-35)

33

Kontras Komplementer

Split Komplementer

Triad Komplementer

Tetrad Komplementer

Gambar 2.20 Kombinasi Kontras,


Sumber : Sanyoto, 2005

Gambar 2.21 Contoh Kombinasi Kontras


Sumber : www.globalzuzuki.com

34

Kombinasi Netral
Mencari paduan yang paling mudah ialah memadukan suatu warna
pilihan dengan warna netral. Sebab warna apa saja jika didampingi dengan
warna netral akan tampak selaras dan menarik sekali. Kombinasi demikian
dinamakan kombinasi netral. Warna netral seperti: hitam, putih, abu-abu,
emas, perak, dan coklat.

Gambar 2.22 Contoh Kombinasi Netral


Sumber : http://id.wikipedia.org

Menurut Sanyoto (2005 : 38:41) setiap warna memiliki karakternya


masing- masing yaitu:
1. Kuning
Asosiasi pada sinar matahari, bahkan pada matahari itu sendiri,
memiliki karakter terang, gembira, ramah, supel, riang, cerah. Kuning
symbol dari
kemeriahan,

kecerahan,

kehidupan,

kecermelangan.

Jika

kemenangan,

kuning

tua

kegembiraan,

atau

kehijauan

mengasiosasikan sakit, penakut, iri, cemburu, bohong, luka. Jika kuning


keemasan

melambangkan

keagungan,

kemegahan, kemuliaan dan kekuatan.

35

kemewahan,

kejayaan,

2. Jingga
Asosiasi pada awan, jingga terlihat pada pagi hari sebelum
matahari terbit, menggambarkan gelap malam menuju terbitnya
matahari,

sehingga

melambangkan

kemerdekaan,

anugrah

dan

kehangatan.
3. Merah
Asosiasi pada darah dan juga api, memiliki karakter yang kuat,
energik, marah, bahaya, positif, agresif, merangsang, panas, warna ini
paling populer pada wanita. Jika merah sebagai api melambangkan
keberaniaan, kekuatan, kemarahan, jika merah sebagai darah berarti
peperangan, kekejaman, sadism, jika merah berubah jadi muda (rose)
memiliki arti kesehatan, kebugaran dan keharuman.
4. Ungu
Ungu adalah warna antara biru dan merah namun cenderung
kemerahan, memiliki watak keangkuhan, kebebasan, kekayaan. Ungu
merupakan warna yang digemari oleh raja-raja mesir kuno karena
lambang kebebasan, kejayaan, keninggratan dan kebangsawanan.
5. Violet
Violet adalah warna antara biru dan merah namun cenderung
kebiruaan, memiliki makna dingin, negative, diam,

melankolis,

kesusahan, kesedihan, bela sungkawa bahkan bencana.


6. Biru
Biru asosiasi pada air, laut, langit memiliki watak dingin, pasif,
melankolis, sayu, sendu, sedih, tenang, berkesan jauh, tetapi cerah.
Melambangkan langit, surga, kayangan, keyakinan, keteguhan iman,
darah biru, kebangsawanan, kesetiaan, kebenaran, kemurahan hati,
kecerdasan dan perdamaian.
7. Hijau
Asosiasi hijaunya alam, tumbuh-tumbuhan, sesuatu yang hidup
dan berkembang. Memiliki karakter segar, muda, hidup, tumbuhan dan
beberapa hampir sama dengan warna biru. Hijau melambangkan
36

kesuburan, kesetiaan, keabadian, kebangkitan, kesegaran, kemudaan,


keremajaan, keyakinan, kepercayaan, keimanan, pengarapan dan belum
berpengalaman.
8. Hitam
Asosiasi pada kegelapan malam, kesengsaraan,
berkabung,
Melambangkan

kebodohan,
kesedihan,

misteri,

ketiadaan,

malapetaka,

kesuraman,

bencana,

keputusasaan.
kegelapan,

kematian, teror, kejahatan, keburukan, ilmu sihir, kesalahan dan


kekejaman.
9. Putih
Asosiasi pada salju (di barat), di Indonesia pada sinar putih
berkilauan, pada kain kapan, sehingga dapat menakutkan pada anakanak. Melambangkan sinar kesuciaan, kemurniaa n, kekanak-kanakan,
kejujuran, ketulusan, kedamaian, ketentraman, kebenaran, kesopanan,
kehalusan, kelembutan, kewanitaan, keadaan dan tak bersalah.
10. Abu-abu
Abu- abu tidak menunjukan arti yang jelas tidak terang,
kebimbangan, Intelek, Masa Depan (warna Milenium), Kesederhanaan,
Kesedihan, berada di tengah-tengah dan cenderung bersifat netral seperti
warna hitam dan putih.
11. Coklat
Asosiasi dari tanah, bumi dan kayu symbol dari sifat positif dan
stabilitas, memberi perasaan dekat dengan alam seperti warna hijau,
kesederhanaan yang abadi, kehangatan. Coklat juga warna yang
mencerminkan tradisi dan segala sesuatu yang berbau kebudayaan.

Warna adalah satu dari dua unsur yang menghasilkan daya tarik
visual, dan kenyataannya warna lebih berdaya tarik pada emosi daripada
akal. Orang menyenangi warna dan mereka bereaksi dibawah sadar terhadap
warna; suatu pembawaan menyenangi warna merupakan bagian dari
kejiwaan manusia. Warna membantu mengurangi hambatan penjualan dan
37

memastikan bahwa desain grafis memiliki daya tarik maksimum; ini


merupakan faktor vital dalam menciptakan dalam menciptakan desain grafis
yang menjual. Warna mencapai targetnya melalui :
- Respon Fisiologis
Warna menarik perhatian, betapapun netralnya pesan yang disampaikan.
Warna dapat menciptakan penjual dengan daya tarik impuls pada tempat
penjual.
- Respon Psikologis
Warna dapat membantu menyatakan kehangatan, kedinginan, kualitas,
rasa hati dan emosi lainnya karena warna didasarkan pada tabiat manusia.
Warna dapat menyampaikan kesan musim, seperti : musim semi, musim
panas, perasaan lainnya yang diinginkan.
- Daya Tarik Pada Indera
Warna

dapat

menambah

dimensi

dan

realisme

produk

yang

penampilannya belum siap untuk disampaikan tanpa warna.


- Daya Tarik Pada Emosi
Warna dapat menyampaikan kesenangan dan untuk meningkatkan
penampilan;

tetapi,

pemakai perlu

diyakinkan bahwa

ini akan

meningkatkan penjualan.
Alasan utama menggunakan warna dalam aplikasi promosi ialah
untuk menarik perhatian, jadi menolong menjual produk, jasa atau konsep
bersangkutan warna terbaik untuk tujuan ini adalah dasar, warna sederhana
yang mencerminkan tanggapan fisiologis. Bila mata memandang spektrum,
mata tidak melihat suatu keabadian warna tetapi mensortirnya menjadi
kelompok, dan kelompok unsur ini sulit untuk menjadi lebih baik dalam
aplikasi grafis. Bila bidang warna yang sama terangnya kelihatan
berdampingan, warna hangat-merah, kuning, oranye akan lebih menonjol
dari warna kelam-biru, hijau dan ungu. Warna hangat akan terang dan jelas
sekali dan karenanya disebut warna keras; warna lembut akan condong
lebur bersama dan karenanya disebut warna lembut.

38

2.1.3 Prinsip Desain Komunikasi Visual


Prinsip desain berlaku untuk segala macam karya desain, yang apabila
dibarengi dengan kreatifitas diharapkan dapat menghasilkan karya-karya yang
menonjol. Kemampuan menilai yang diperoleh dari banyaknya kesempatan
untuk memilih akan sangat berguna untuk dipelajari dan dikembangkan. Prinsipprinsip desain tersebut adalah :

2.1.3.1 Keseimbangan atau Balance


Prinsip dasar dari komposisi yaitu keseimbangan yang paling mudah
dikenali, atau dilihat. Bilamana dua benda dengan berat sama diletakan pada
jarak yang sama terhadap suatu sumbu khayal (maya), maka obyek yang ada
pada kedua belah sisi dari garis maya tampak seolah-olah berbobot
sama.(Kusmiati, 1999: 9)
Keseimbangan bisa terjadi secara fisik maupun secara optis. Untuk
menghayatinya diperlukan satu titik atau sumbu khayal, guna menentukan letak
objek-objek

atau

massa-massa

yang

akan

disusun

menurut

prinsip

keseimbangan. Prinsip ini juga merupakan prinsip utama yang menghasilkan


kesan tentang keteraturan. Bentuk keseimbangan yang paling sederhana yaitu
keseimbangan simetris

yang terkesan

resmi atau

formal.

Sedangkan

keseimbangan asimetris terkesan tidak resmi atau informal, tetapi lebih


dinamis.(Kusmiati, 1999: 9)
Ada dua pendekatan dasar untuk menyeimbangkan. Yang pertama adalah
keseimbangan simetris yang merupakan susunan dari elemen agar merata ke kiri
dan ke kanan dari pusat. Yang kedua adalah keseimbangan asimetris yang
merupakan pengaturan yang berbeda dengan berat benda yang sama di setiap
sisi halaman. Warna, nilai, ukuran, bentuk, dan tekstur dapat digunakan sebagai
unsur balancing. Bentuk keseimbangan yang sederhana adalah keseimbangan
simetris yang terkesan resmi atau formal, sedangkan keseimbangan asimetris
terkesan informal dan lebih dinamis. Keseimbangan dipengaruhi berbagai
faktor, antara lain faktor tempat posisi suatu elemen, perpaduan antar elemen,
besar kecilnya elemen, dan kehadiran elemen pada luasnya bidang.
39

Keseimbangan akan terjadi bila elemen-elemen ditempatkan dan disusun dengan


rasa serasi atau sepadan. Dengan kata lain bila bobot elemen-elemen itu setelah
disusun memberi kesan mantap dan tepat pada tempatnya.
Ada beberapa cara untuk menciptakan keseimbangan dalam desain:
1.

Ulangi bentuk tertentu secara berkala, baik secara vertikal maupun


horizontal.

2.

Pusat elemen pada halaman.

3.

Menempatkan beberapa visual kecil di satu daerah untuk


menyeimbangkan satu blok besar gambar atau teks.

4.

Gunakan satu atau dua bentuk aneh dan membuat bentuk biasa.

5.

Keringanan teks potong-berat dengan terang, berwarna-warni visual.

6.

Meninggalkan banyak spasi besar sekitar blok teks atau foto gelap.

7.

Offset besar, gelap foto atau ilustrasi dengan beberapa lembar teks
kecil, masing- masing dikelilingi oleh banyak spasi.

Gambar 2.23 Contoh Prinsip Keseimbangan,


Sumber : http://www.franklinpta.net/auction/items

2.1.3.2 Keserasian atau Harmony


Keserasian adalah prinsip desain yang diartikan sebagai keteraturan
diantara bagian-bagian suatu karya. Keserasian adalah suatu usaha menyusun
40

berbagai macam bentuk, bangun, warna, tekstur dan elemen-elemen lain yang
disusun secara seimbang dalam suatu susunan komposisi yang utuh agar nikmat
untuk dipandang. Keseimbangan sering dicapai dengan mengkombinasikan
berbagai elemen yang sifatnya sama, misalnya kesamaan dalam skala dan
bentuk, dan apabila skala dan bentuk tersebut berbeda, maka kemungkinan yang
juga bisa dicapai adalah dengan warna yang sama. (Kusmiati, 1999: 13)
Keserasian

juga

dapat

dicapai

melalui

kesamaan

arah,

umpamanya arah dari garis horisontal, vertikal, diagonal, ataupun lengkung.


Kesamaan bentuk atau bangun, walaupun kemungkinan ukurannya berbeda,
biasanya dibuat dengan tekstur yang sifatnya sama. Seperti kita ketahui di alam
terdapat bermacam- macam tekstur yang bisa dipadukan agar tampak serasi.
Walaupun keserasian merupakan upaya mencapai suatu kesatuan dala m
penampilan tetapi juga diperlukan variasi-variasi, agar tidak terkesan monoton
dan membosankan (Kusmiati, 1999: 13).
Beberapa cara dalam menentukan keserasian dalam desain:
1.

Gunakan hanya satu atau dua typestyles dan berbeda ukuran atau
berat untuk kontras seluruh desain.

2.

Konsisten dengan jenis font, ukuran, dan gaya untuk judul,


subheads, keterangan, headers, footers dan lain- lain di seluruh
desain.

3.

Menggunakan palet warna yang sama di seluruh desain.

4.

Mengulang warna, bentuk, atau tekstur yang berbeda di seluruh


tampilan desain.

5.

Pilih visual yang berbagi serupa warna, tema, atau bentuk.

6.

Memperderetkan foto dan teks yang sama dengan grid baris.

41

Gambar 2.24 Contoh Prinsip Keserasian,


Sumber : http://www.franklinpta.net/auction/items

2.1.3.3 Proporsi
Proporsi merupakan perbandingan antara satu bagian dari suatu objek
atau komposisi terhadap bagian yang lain atau terhadap keseluruhan objek atau
komposisi. Ada kemiripan pengertian dengan skala, hanya unsur proporsi tidak
berdiri sendiri, melainkan selalu dikaitkan dengan ukuran objek lain yang telah
diketahui sebelumnya. Misalnya ukuran huruf yang serasi untuk brosur, tampak
tidak sesuai atau kurang proporsional untuk poster. (Kusmiati, 1999: 13)
Teori proporsi yang sering dipakai adalah teori Golden Section dimana
seringkali keseimbangan menjadi menjemukan, atau kesulitan untuk mencapai
keseimbangan seringkali sangat mengganggu. Hal tersebut menjadi dasar
Golden Section. Proporsi dicapai menggunakan garis. Garis dapat ekstrim
ataupun tidak (dapat diterima rasio) tergantung pada posisinya dalam obyek.
Pythagoras (ilmuwan) percaya bahwa semua hal bisa menunjukkan urutan di
alam semesta dengan mengungkap hubungannya antara satu hal dengan hal
lainnya sebagai bagian dari sesuatu yang lebih besar. dia percaya bahwa
hubungan seperti itu tercipta dengan interval tertentu.
Golden Section yang terinspirasi dari pola keteraturan alam adalah
sebuah rasio/perbandingan kompleks yang dilambangkan dengan phi (), = (
1 + 5)/2, atau = 1.618 ini menggambarkan satu set figur geometrik yang
termasuk di dalamnya; garis, segiempat, dan spiral. Figur- figur tersebut
42

dianggap sebagai bentuk yang sempurna dan memuaskan secara estetis. Dikutip
dari http://www.geometryarchitecture.wordpress.com
Sebelum kita bisa membuat desain, kita memerlukan sebuah halaman
untuk meletakkannya. Di bidang seni grafis, proporsi Golden Section menjadi
dasar pembuatan ukuran kertas dan prinsip tersebut dapat digunakan untuk
menyusun keseimbangan sebuah desain. Membagi sebuah garis dengan
perbandingan mendekati rasio 8 : 13 berarti bahwa jika garis yang lebih panjang
dibagi dengan garis yang lebih pendek hasilnya akan sama dengan pembagian
panjang garis utuh sebelum dipotong dengan garis yang lebih panjang tadi.
Proporsi Golden Section juga dikenal dalam istilah deret bilangan fibonacci
yaitu deret bilangan yang setiap bilangannya adalah hasil jumlah dari dua
bilangan sebelumnya dan di mulai dari nol. Deret bilangan ini memiliki rasio 8 :
13 yaitu rasio proporsi agung. Bilangan ini sering dipakai dalam pengukuran
bangunan, arsitektur, karya seni, huruf hingga layout sebuah halaman karena
proporsinya yang harmonis. 0 1 1 2 3 5 8 13 21 34 55 89 144 233 377... Sebuah
obyek yang mempunyai proporsi agung mampu sekaligus memuaskan mata dan
tercermin pada benda-benda alam. Ujung daun pakis dan spiral dalam rumah
keong adalah contoh yang paling populer.

Gambar 2.25 Contoh Proporsi Golden Section,


Sumber : http://www.geometryarchitecture.wordpress.com

43

Golden section juga sangat berpengaruh dalam layout (penyusunan


elemen-elemen desain yang behubungan dalam sebuah bidang sehingga
membentuk susunan artistik) Sebuah grid diciptakan sebagai solusi terhadap
permasalahan penataan elemen-elemen visual dalam sebuah layout. Grid
systems digunakan sebagai perangkat untuk mempermudah menciptakan sebuah
komposisi visual. Melalui system grid seorang perancang grafis dapat membuat
sebuah sistematika guna menjaga konsistensi dalam melakukan repetisi dari
sebuah kompisisi yang sudah diciptakan. Tujuan utama dari penggunaan system
grid dalam desain grafis adalah untuk menciptakan suatu rancangan yang
komunikatif dan memuaskan secara estetik. Dalam desain grid simetris, halaman
kanan akan berkebalikan persis seperti bayangan cermin dari halaman kiri. Ini
memberikan dua margin yang sama baik margin luar maupun margin dalam.
Untuk menjaga proporsi, margin luar memiliki bidang yang lebih lebar. Layout
klasik yang dipelopori oleh Jan Tschichold (1902-1974) seorang typographer
dari Jerman ini didasari ukuran halaman dengan proporsi 2 : 3.

Gambar 2.26 Contoh logo yang menggunakan teori Golden Section


Sumber : http://www.phimatrix.com/examples.htm

44

2.1.3.4 Skala atau Scale


Skala adalah ukuran relatif dari suatu objek, jika dibandingkan terhadap
objek atau elemen lain yang telah diketahui ukurannya. Pemakaian skala
dimaksud untuk menciptakan keserasian dan kesatuan objek suatu desain
melalui kesamaan-kesamaan atau kontras yang dibuat dalam skala. Dalam hal
ini elemen-elemen yang digunakan mempunyai hubungan dalam skala antar
sesamanya yang selalu konsisten, dan umumnya dengan ukuran panjang kali
lebar, kecuali itu juga disesuaikan dengan ukuran serta fungs i kertas. (Kusmiati,
1999: 14)
Perlu diketahui kiranya bahwa ukuran badan manusia juga dijadikan
modul atau skala, sehingga objek ruang juga dapat diperkirakan dengan ukuran
dari badan manusia, seperti kaki, depa dan lain- lain. (Kusmiati, 1999: 14)
Elemen-elemen skala merupakan aspek-aspek dari realitis fisik dari
strukturnya atau benda lain yang tengah dirancang seperti : garis, warna, tekstur,
pola, cahaya dan sebagainya. Prinsip-prinsip skala dilain pihak melukiskan
perhubungan yang mungkin melalui manipulasi, elemen-elemen itu antara lain :
irama, perulangan, simetri, keseimbangan, proporsi, keanekaragaman dan
kesatuan. Elemen dan prinsip skala tersebut dapat membentuk komposisi
tertentu yang mengasilkan skala-skala yang baik. Berikut ini diuraikan jenisjenis skala berikut elemen dan prinsip skala yang membentuknya:
1. Skala Intim
Menggunakan prinsip yang dapat menimbulkan kesan lebih kecil dari
besaran yang sesungguhnya. Skala intim dapat dicapai melalui:
-

Pemakaian ornamen yang lebih besar dari ukuran standar.

Pembagian-pembagian yang lebih besar (pembuatan garis pembagi


bidang).

Penerapan skema bahan dan warna yang sederhana, bentuk datar, rata
dan horizontal.

Pertimbangan pencahayaan, misalnya penerapan pencahayaan yang


terkesan redup pada desain brosur dapat menimbulkan skala intim
pada ruang.
45

2. Skala Normal
Lebih bersifat alamiah, skala normal dapat diperoleh dengan pemecahan
masalah fungsional secara wajar.
3. Skala Monumental
Bersifat berlebihan, kelihatan megah. Skala monumental dapat diperoleh
dengan:
-

Penerapan satuan-satuan ukuran yang lebih besar daripada ukuran


biasa maupun ukuran besar.

Peletakan elemen yang berukuran kecil berdekatan dengan elemen


yang berukuran besar sehingga tampak perbedaan ukuran besarnya.

4. Skala kejutan
Bersifat seolah-olah diluar kekuasaan manusia dan tidak terduga.

2.1.3.5 Irama atau Rhythm


Suatu gerak yang dijadikan sebagai dasar suatu irama dan ciri khasnya
terletak pada pengulangan-pengulangan yang dilakukan secara teratur dengan
diberi tekanan atau aksen. (Kusmiati, 1999: 14)
Semua cabang seni menggunakan unsur irama, seperti musik, sajak atau
puisi,

lukisan dan lain- lain. Dapat dikatakan bahwa irama berfungsi

mengarahkan perhatian dari suatu tempat atau bidang ke tempat atau bidang
yang lain. Sehingga tercipta suatu kesan gerak. Bentuk irama yang paling
sederhana adalah pengulangan yang seragam dari objek yang sama. Komposisi
irama yang lebih kompleks atau rumit dibuat dengan jarak yang berubah. Aksen
atau penggantian elemen dengan jarak waktu yang biasa, kemudian secara
bertahap mengurangi atau menambah ukuran elemen-elemen. Sedangkan
gradasi merupakan jenis irama yang penting, dimana ukuran, warna, atau nilai
dari elemen-elemen desain diubah secara bertahap bersamaan dengan
pengulangan yang terjadi. (Kusmiati,1999: 15)

46

Beberapa cara dalam mengadirkan irama dalam desain:


1.

Ulangi sejumlah elemen desain berbentuk mirip, bahkan dengan


spasi putih di antara masing- masing, untuk menciptakan sebuah
ritme biasa.

2.

Ulangi rangkaian semakin besar elemen desain yang lebih besar


dengan spasi putih di antara setiap ritme yang progresif.

3.

Gradasi atau perubahan bertahap pada dimensi, warna dan bentuk.

4.

Alternatif gelap halaman (dengan banyak jenis grafik atau gelap)


dengan cahaya halaman (dengan jenis lebih sedikit dan berwarna
muda grafis).

5.

Mengulang bentuk yang sama di berbagai bidang sebuah layout.

6.

Ulangi elemen yang sama pada posisi yang sama pada setiap
halaman yang dicetak penerbitan seperti newsletter.

Gambar 2.27 Contoh Prinsip irama,


Sumber : http://www.franklinpta.net/auction/items

2.1.4 Aspek Teknis Perwujudan


Dalam teknis perwujudannya sebuah karya desain menggunakan bahan,
media dan teknik cetak untuk menghasilkan karya desain yang diinginkan.
Aspek teknik desain tersebut meliputi :
47

a. Bahan
Penggunaan bahan harus sesuai dengan kebutuhan. Ada beberapa jenis
bahan yang dugunakan yaitu berupa kertas, kayu, logam, plastik dan sebagainya
(Scheder, 1976 : 43).
b. Media Rancang Grafis
Media dibagi menjadi dua jenis yaitu: media lini atas seperti media
elektronik (radio, televisi) dan media lini bawah/below-the-line media yaitu
aktifitas periklanan seperti pameran, direct mail, kalender, agenda, dll (Santosa,
2002 : 16). Media rancang grafis disini adalah media yang berbentuk visual
yaitu terdiri dari susunan, perpaduan maupun gabungan tulisan dan gambar.
Media rancang grafis dapat digolongkan dalam beberapa bentuk antara
lain :
1. Berdasarkan cara pembuatannya dengan alat-alat cetakan seperti:
selebaran, folder dan lain- lain.
2. Berdasarkan lokasi penempatannya. Ditempatkan diluar ruangan
(outdoor) seperti: poster luar, baliho, papan nama, spanduk dan lainlain.
3. Ditempatkan didalam ruangan (indoor) seperti : poster dalam, etalase
dan lain- lain.
4. Berdasarkan bentuk media yang digunakan. media langsung seperti :
katalog, selebaran, folder, kartu nama dan lain- lain.
5. Media tak langsung seperti : iklan majalah, surat kabar, televisi, radio
(Ananda, 1978 : 50).
c. Teknik Cetak
Proses cetak berarti usaha untuk mereproduksi atau menyalin suatu
original. 4 proses cetak dibedakan berdasarkan prinsip kerjanya (Scheder, 1977:
160), yaitu:

48

1. Cetak tinggi, pada cetak tinggi huruf- huruf teks dan gambar-gambar
lebih tinggi daripada unsur-unsur yang tidak mencetak. Rol-rol tinta
hanya menyentuh bagian-bagian yang tinggi dan menintainya. Ada
beberapa ciri-ciri cetak tinggi antara lain hasil cetakan berupa huruf,
gambar line, angka terdapat garis menebal disisinya
2. Cetak datar, dimana bagian yang mencetak dan bagian yang tidak
mencetak sama tingginya, dengan menggunakan prinsip saling tolak
antara air dengan lemak. Yang termasuk proses cetak ini adalah cetak
offset. Cetak offset memungkinkan untuk mencetak dalam jumlah yang
sangat banyak dari selembar plat (tanpa merusakkannya) dan mencetak
ke atas segala macam kertas.
3. Cetak dalam, dimana semua bagian pencetak, gambar- gambar dan teks
dietsa atau dipahat. Setelah itu plat tersebut ditintai. Tinta cetak masuk
ke bagian yang dalam. Kemudian plat itu dibersihkan dengan selembar
lap atau pisau doctor blade. Tintanya kini hanya tinggal di bagian
yang dalam (lekuk) dan akan dipindahkan ke atas kertas ketika
dilakukan pencetakan.
4. Cetak saring/sablon/screen printing, pada proses ini proses cetak
dikerjakan dengan menggunakan selembar layar saringan (stensil).
Cetak dengan cara ini dapat mencetak di segala media cetak, datar
maupun bulat dan mencetak dalam bentuk lembaran maupun rol.
5. Cetak digital/digital printing
Cetak digital adalah semua teknologi reproduksi yang menerima data
elektronik dan menggunakan titik (dot) untuk replikasi. Semua mesin
cetak yang memanfaatkan komputer sebagai sumber data dan proses
cetak memanfaat prinsip titik; dimana gambar atau image pada materia l
(kertas, plastik, tekstil dll) tersusun dari kumpulan titik-titik.

Dari uraian di atas maka dengan penggabungan semua unsur produksi


tersebut akan menghasilkan sebuah produk. Produk dengan segala sesuatu yang
dapat ditawarkan produsen untuk diperhatikan, diminta, dicari, dibeli,
49

digunakan, dikonsumsi oleh pasar sebagai pemenuhan kebutuhan atau keinginan


pasar yang bersangkutan. Jadi produk adalah persepsi konsumen yang
dijabarkan oleh produsen melalui hasil produksinya. Berdasarkan pendapat dari
para ahli, dapat disimpulkan bahwa produksi merupakan usaha manusia dalam
rangka mengolah bahan baku menjadi barang jadi yang berguna bagi
masyarakat.
Dalam kaitannya dengan usaha perwujudan desain, produksi diartikan
sebagai kegiatan yang menyangkut pencarian ide, menuangkan dalam bentuk
gambar/ilustrasi sehingga

mudah dibaca/diingat oleh

masyarakat

yang

melihatnya. Untuk mencapai kualitas yang bermutu tinggi maka perencanaan,


pengorganisasian, pelaksanaan, hingga pengawasan proses produksi harus
dilaksanakan secara berkesinambungan, konsisten dan tepat sesuai dengan
perencanaan.(Mardjuki, 2000:7)

2.2 Data Faktual


Data faktual adalah data-data yang diperoleh di lapangan. Dengan
adanya data faktual maka dari kekurangan-kekurangan tersebut dapat didesain
media promosi yang lebih efektif dan beragam langsung menuju sasaran.

2.2.1 Nama Obyek


Obyek yang di angkat sebagai kasus pada tugas akhir studio ini adalah
Anantara Seminyak Resort & Spa merupakan suatu perusahaan yang bergerak
dalam bidang jasa penginapan yang terletak di kawasan Seminyak Kuta .

2.2.2 Pengelola
Berdirinya Anantara Seminyak Resort & Spa Tahun 2008 yang didirikan
oleh Djoni Hasyim.

50

2.2.3 Lokasi
Anantara Seminyak Resort & Spa terletak 11 km dari pusat kota
Denpasar, tepatnya di Jalan Abimanyu (Dhyana Pura) Seminyak Kuta yang
merupakan wilayah dari kabupaten Badung.

Gambar 2.28 Peta Lokasi Anantara Seminyak Resort & Spa


Sumber : Dari pihak Anantara Seminyak Resort & Spa

Gambar 2.29 Lokasi Anantara Seminyak Resort & Spa


Sumber : koleksi pribadi

2.2.4 Sarana Komunikasi Visual yang ada


Contoh media promosi yang sudah ada pada Anantara Seminyak Resort
& Spa:
51

Gambar 2.30 media promosi Anantara Seminyak Resort & Spa (brosur)
Sumber : Dari pihak Anantara Seminyak Resort & Spa

52

Gambar 2.31 media promosi Anantara Seminyak Resort & Spa (Kartu Nama)
Sumber : Dari pihak Anantara Seminyak Resort & Spa

Gambar 2.32 media promosi Anantara Seminyak Resort & Spa (Katalog)
Sumber : Dari pihak Anantara Seminyak Resort & Spa

2.2.4.1 Aplikasi Uns ur-unsur Desain Komunikasi Visual


Aplikasi unsur- unsur desain yang digunakan pada media promosi
khususnya media komunikasi visual selama ini oleh Anantara Seminyak Resort
& Spa , sebagai berikut :

53

1. Naskah/Copywriting
Naskah iklan atau materi iklan Anantara Seminyak Resort & Spa selama
ini berisikan
Brosure:
Pada Headline brosure berisikan nama Anantara Seminyak Resort & Spa
beserta informasi alamat dari Anantara Seminyak Resort & Spa dan kata
kiasan yang berpungsi untuk memperkuat. Bodycopy dari brosure Anantara
Seminyak Resort & Spa berisikan fasilitas yang ada dan jasa serta
kemudahan yang ditawarkan dari pihak Anantara Seminyak Resort & Spa.
Kartu Nama:
Kartu nama yang dipakai sebagai contoh disini adalah kartu nama dari bapak
Kadek Budiasa selaku kepala pemasaran dari Anantara Seminyak Resort &
Spa yang berisi Tentang Alamat yang bisa dihubungi.
Katalog:
Berisikan daftar harga jasa dari Anantara Seminyak Resort & Spa dan
kegiatan lain yang bisa dilakukan di Anantara Seminyak Resort & Spa.

2. Typografi
Pada logotype jenis huruf yang digunakan dalam media promosi
Anantara Seminyak Resort & Spa adalah:
Brosure:
Pada brosure, typografi pada healine mengunakan jenis huruf sans serif
dengan font Arial Black pada bodycopy mengunakan font times new roman.
Kartu Nama
Pada media Kartu Nama Anantara Seminyak Resort & Spa mengunakan
mengunakan jenis huruf sans serif dengan font Arial Black.
Katalog
Pada catalog, typografi pada headline mengunakan jenis huruf sans serif
dengan font Arial Black pada bodycopy mengunakan font times new roman.

54

3. Ilustrasi
Pada umumnya ilustrasi yang ditampilkan adalah Anantara Seminyak
Resort & Spa dan unsur- unsur pendukung lainya (fasilitas yang ada di
Anantara Seminyak Resort & Spa) yang mencerminkan isi dari Anantara
Seminyak Resort & Spa tersebut sehingga orang yang melihat langsung
dapat menangkap maksud dari ilustrasi tersebut, dapat kita lihat pada media
promosi Brosure Anantara Seminyak Resort & Spa. Dengan teknik
gabungan.

4. Warna
Penggunaan warna pada media promosi kebanyakan menggunakan
warna coklat yang dipadukan dengan warna biru. Pada Brosur menggunakan
warna biru dan coklat memberi kesan semangat dan penuh keceriaan,
kenyamanan dan kedamaian sesuai dengan lingkungan sekitar Anantara
Seminyak Resort & Spa. Warna yang digunakan pada media yang ada yaitu
warna berkombinasi harmonis dengan adanya warna coklat muda di
padupadankan dengan coklat tua sebagai penguat ilustrasi dan didampingi
dengan warna biru langit sehingga kelihatan serasi. Warna merah di pakai
pada kata kiasan di tampilan depan sehingga kelihatan lebih mencolok dan
putih sebagai balance menunjukan bahwa kombinasi Netral juga terdapat
dalam brosur ini.
Pada desain kartu nama, mengunakan warna dasar putih yang
mempunyai sifat transparan dan netral dan pada teks menggunakan warna
merah dan putih sehingga memberi kesan kuat, kokoh dan ada penekanan
pada pemiliknya dengan unsur warna merah yang dipakai.
Pada desain katalog kebanyakan menggunakan warna coklat dari gradasi
warna coklat itu sendiri dari coklat tua sampai muda dan ada kesan tekstur
didalamnya. Tekstur warna coklat ini memberi kesan tradisi yang kuat dan
kebudayaan, yang berkembang mencerminkan bahwa Anantara Seminyak
Resort & Spa dalam segala kegiatan dan fasilitas selalu bertolak dari unsurunsur budaya ketimuran khususnya Bali. Sedangkan teks menggunakan
55

warna merah muda dan hitam, merah muda memberi kesan kesehatan,
keharuman, kebugaran ini terkait dengan fasilitas Spa yang ada di dalamnya
dan warna hitam sebagai penguat.

2.2.4.2 Material dan Teknik


Ukuran dan material media yang digunakan di Anantara Seminyak
Resort & Spa memakai satuan panjang mm/cm sedangkan ukuran sesuai dengan
rancangan. Bahan yang dipergunakan berupa kertas art paper pada Brosur,
Kartu Nama dan Katalog. Teknik cetak yang digunakan yaitu menggunakan
teknik cetak datar/offset .

2.2.5 Potensi Kasus


Pariwisata sangat berpengaruh terhadap kelangsungan kebudayaan
masyarakat Bali, dimana pariwisata merupakan tulang punggung masyarakat,
karena sebagain besar masyarakat Bali bekerja pada sektor pariwisata. Tidak
bisa di pungkiri sektor pariwisata memberi devisa yang banyak bagi pemerintah
daerah dan pusat. Budaya Bali adalah hal utama yang diperdebatkan dari waktu
ke waktu yang secara umum membahas seputar hubungan timbal balik antar
budaya, lingkungan dan pariwisata yang seharusnya dapat berinteraksi secara
menguntungkan. Anantara Seminyak Resort & Spa sebagai pendukung
kemajuan pariwisata Bali berusaha mengembangkan unsur budaya di dalamnya
dimana Anantara sering mengadakan kegiatan yang berhubungan dengan
kebudayaan Bali seperti acara pernikahan yang menggunakan konsep Bali
sehingga citra Bali tetap kuat di mata internasional disamping tujuan dari segi
komersil. Semakin banyaknya Resort & Spa yang berkembang di bali tentu akan
menguntungkan bagi masyarakat Bali karena akan membuka lapangan pekerjaan
baru,

pengangguran semakin

berkurang

sekaligus

membantu program

pemerintah dalam mensejahterakan masyarakat. Dari uraian di atas maka


Anantara Seminyak Resort & Sapa memiliki potensi untuk lebih berkembang di
masa yang akan datang dan ikut terlibat dalam pariwisata Bali.

56

2.2.6 Strategi Pemasaran (Produk, Price, Place and Promotion)


Strategi pemasaran adalah rencana kerja yang dilakukan untuk mencapai
tujuan, dalam bidang pemasaran, periklanan merupakan bagian dari kegiatan
promotion mix (bauran promosi). Sedangkan promotion mix itu sendiri
merupakan bagian dari kegiatan marketing mix (bauran pemasaran). Sehingga
dalam

konteks

kegiatan

pemasaran,

peranan

periklanan

adalah

mengkomunikasikan secara lengkap ide-ide atau gagasan-gagasan penjualan dari


produsen agar diterima oleh konsumennya. Pemikiran yang utama dalam
periklanan adalah mencari gagasan agar pemikiran periklanan dapat memasuki
pikiran orang lain. Dalam pengiklanan harus menciptakan lima hal: membuat
orang lain bisa melihat, membaca, memahami, percaya dan menginginkannya.
Untuk melakukan komunikasi pemasaran melalui iklan, pemilik harus
memeriksa dulu segmentasi dari produk yang bersangkutan dan siapa target
pasar yang hendak dituju. Jika ini telah diperoleh kemudian untuk berupaya
membangun persepsi sesuai dengan positioning (elemen strategi pemasaran agar
pasar yang dituju mempunyai persepsi yang dapat membedakan suatu produk
dari para pesaing di benak target pasar) produk yang bersangkutan. Dalam
membangun persepsi itu dibutuhkan kreatifitas, agar pelanggan atau prospek
bisa lekas mengerti bahwa produk yang dikomunikasikan itu memang ditujukan
kepada mereka. Atau harus memenuhi cognitive objective atau anjuran untuk
membentuk kesan di benak konsumen. Yang tentu saja harus diimbangi dengan
behaviour objective, yaitu usaha untuk menggiring konsumen supaya bertindak
membeli. Dengan demikian akan terpenuhi tujuan untuk menghasilkan sebuah
iklan yang kreatif dan sekaligus menjual. (Kartajaya, 2002: 494) dalam hal ini
ada empat hal yang harus diperhatikan dalam strategi pemasaran yaitu :
1. Produc (produk)
Merupakan seperangkat atribut baik berwujud maupun tak berwujud.
Produk yang ditawarkan Anantara Seminyak Resort & Spa adalah segala
fasilitas Anantara yang modern, nyaman serta pelayanan yang diterima
oleh konsumen.

57

2. Price (harga)
Merupakan harga produk yang ditawarkan. Dalam hal ini Anantara
Seminyak Resort & Spa diklarifikasikan dengan memakai harga untuk
wisatawan yaitu dollar.
3. Place (tempat)
Tempat pemasaran yang tepat adalah tempat-tempat yang strategis. Pada
Anantara Seminyak Resort & Spa seperti pemasangan billboard dan
poster akan lebih tepat bila dipasang di tempat-tempat yang biasa
dikunjungi wisatawan seperti obyek wisata, tempat keramaian seperti
mall, perempatan jalan yang berada di daerah jalur wisatawan.
4. Promotion (promosi)
Media promosi yang digunakan mampu memberikan informasi yang
tepat dan jelas. Promosi yang dilakukan melalui media brosur, website
dan billboard akan bekerjasama dengan travel agent atau guide
(pengenalan melalui pemandu wisata).
Berdasarkan uraian di atas maka bila ditinjau dari sasaran yang ingin
dicapai Anantara Seminyak Resort & Spa telah memenuhi syarat dan memiliki
kualitas sebagai salah satu tempat rekreasi yang diperuntukan bagi para
wisatawan lokal maupun manca negara. Sedangkan ditinjau dari harga (price)
yang ditawarkan sangatlah cocok bagi wisatawan kalangan menengah ke atas
dan ditunjang oleh lokasi yang berada di kawasan kuta yang merupakan salah
satu tujuan wisata dunia. Promosi yang dilakukan oleh Anantara Seminyak
Resort & Spa terbilang kurang gencar karena, faktanya hanya terdapat brosur
yang terdapat dibagian depan frontoffice sehingga kurang dikenal oleh
masyarakat luas. Untuk mempromosikannya diperlukan usaha lebih keras.

2.2.7 Target Segmentasi


Pemangsaan Pasar merujuk pada suatu strategi di mana produk atau
bauran pemasaran yang terpisah disiapkan untuk komponen yaitu, pangsa pasar
yang berbeda dengan cara yang mencolok dan berarti. Tujuannya adalah

58

mengembangkan kriteria

yang secara efektif mengidentifikasi pangsa,

menawarkan respons paling potensial terhadap upaya pemasaran


Menurut Rhenald Kasali adalah proses mengkotak-kotakkan pasar ke
dalam kelompok-kelompok potential customers yang memiliki kesamaan
kebutuhan dan atau karakter dan memiliki respons yang sama dalam
membelanjakan uangnya.

Manfaat segmentasi ; mendesain produk yang

responsif, menentukan strategi promosi, mengevaluasi kompetisi dan me mberi


insight terhadap strategi.
Konsep pemasaran adalah bahwa sedikit banyak, masing- masing kita
merupakan pangsa pasar yang berbeda karena tidak ada dua orang yang persis
sama dalam motivasi, kebutuhan, proses keputusan, dan perilaku pembelian.
Sasarannya disini adalah untuk mengidentifikasi kelompok-kelompok di dalam
pasar yang lebih luas yang cukup serupa dalam karakteristik dan respons untuk
mendapat perlakuan tersendiri (Ananda, 1978 : 345). Yang menjadi konsumen
dalam kegiatan promosi ini adalah Wisatawan mancanegara dan wisatawan
domestik. Ada empat target segmentasi dalam pemasaran (Sanyoto,2006) yaitu:
a. Demografi
Meliputi jenis kelamin, umur, pendidikan dan pekerjaan. Berdasarkan
demografi perancangan Anantara Seminyak Resort & Spa media yang
dirancang diperuntukan untuk wisatawan baik domestic maupun
mancanegara yang berumur di atas 16 tahun dan juga seluruh masyarakat
terutama yang berkecimpung di dunia pariwisata.
b. Geografis
Meliputi wilayah propinsi, kabupaten, kota, dengan sifatnya urbanisasi,
semi urbanisasi/plural. Berdasarkan factor geografis sasaran yang
diinginkan adalah daerah yang terjangkau semua khalayak sasaran baik
internasional maupun local.
c. Psikografis
Meliputi kepribadian, gaya hidup, kesukaan, dan tingkat social.
Segmentasi ini mengelompokan pasar dalam variable gaya hidup, nilai
dan kepribadian. Jadi Anantara Seminyak Resort & Spa membidik
59

segmentasi psikologis

yaitu

wisatawan

yang

memiliki

tingkat

perekonomiaan menengah keatas.


d. Behaviouristis
Prilaku pembelian, penggunaan barang, tingkat penggunaan, waktu
penggunaan dan status menggunakan. Segmentasi ini diartikan akan
kebutuhan masyarakat terhadap sesuatu, jadi dalam medium ini
diharapkan mampu mempengaruhi, mengajak dan membujuk masyarakat
(wisatawan) ataupun dapat menginformasikan kepada masyarakat
tentang Anantara Seminyak Resort & Spa.

2.3 Analisis dan Sintesa


Dari data-data yang diperoleh maka dapat dijabarkan dalam analisa data
dan sintesa data, untuk lebih jelasnya dapat dilihat di bawah ini :

2.3.1 Analisis
Analisis merupakan uraian sebab akibat yang menjadi alasan dalam
mendesain media promosi yang digunakan untuk memperkenalkan Anantara
Seminyak Resort & Spa dapat diuraikan sebagai berikut :

2.3.1.1 Analisis Aktual/Teori


Berdasarkan teori yang berkaitan dengan desain komunikasi visual yang
telah diuraikan secara jelas dan lengkap, bila dihubungkan dengan kasus yang
diangkat maka :
Media promosi merupakan alat untuk menyampaikan pesan dan
penempatannya menjadi tujuan untuk menghasilkan kontak terhadap orang yang
melihatnya sehingga terjadi dialog dua arah yang melibatkan pihak pengelola
dan pihak konsumen. Umumnya media iklan dibagi 2 yaitu :
1. Media Lini Atas (Above-the-Line Media)
Merupakan media pomosi melalui sarana media komunikasi massa baik
media cetak maupun media elektronik serta outdoor media, yang pada

60

umumnya biro iklan yang bersangkutan mendapat komisi karena


pemasangan iklan tersebut.

2. Media Lini Bawah (Below-the-Line Media)


Merupakan media promosi yang bergerak dengan cepat dan anggaran
terbatas sehingga dapat menaikan tingkat penjualan.

Dari uraian di atas secara spesifik yang menjadi bagian dari media lini
atas diantaranya adalah iklan majalah, billboard. Dari kedua media tersebut
dianggap efektif, dapat dilihat oleh konsumen diberbagai tempat umum
diharapkan dapat tertanam dengan kuat di benak konsumen sebagai salah satu
identitas Anantara yang belum terlalu dikenal dimasyarakat.
Sedangkan yang menjadi bagian dari media lini bawah adalah mug, Pin,
brosure, poster, x-banner, paper bag, t-shirt dan katalog. Media- media tersebut
dianggap efektif. Dengan pemikiran media- media tersebut merupakan sumber
informasi dan souvenir bagi Anantara Seminyak Resort & Spa, sehingga secara
tidak langsung media tersebut bergerak dengan cepat dan dapat dilihat oleh
orang lain.

Unsur-unsur Desain Komunikasi Visual


1. Naskah/Copywriting
Merupakan rangkaian kata-kata yang berisi pesan penjualan dan mampu
mempengaruhi pembaca maupun pendengaran sesuai dengan keinginan
penulisnya. Copywriting dapat dibedakan dalam beberapa jenis yaitu :
a. Headline/judul merupakan bagian terpenting pada suatu tulisan atau
iklan karena headline harus mampu menarik perhatian sehingga orang
yang melihat mau membaca isi tulisan hingga tuntas.
b. Sub judul Adalah lanjutan keterangan dari judul yang menjelaskan
makna atau arti dari pada judul dan umumnya lebih panjang dari
judulnya.

61

c. Bodycopy merupakan penjelasan/penjabaran secara logis tentang


produk/tema yang ada sesuai dengan headline.
d. Slogan merupakan kalimat yang digunakan untuk memperkuat citra
produk yang dijual dan mudah diingat konsumen.

2.Tipografi
Tipografi adalah huruf-huruf yang digunakan pada suatu tulisan/iklan.
Huruf dapat mencerminkan suasana/pesan yang ingin disampaikan oleh
tulisan/iklan. Huruf yang digunakan didalam studi kasus ini menurut analisis
teori :
- Huruf Tak Berkait (Sans Serif)
- Huruf Berkait (Serif)
- Decoratif (Graphic)

3. Ilustrasi
Ilustrasi berdasarkan pengertian secara umum merupakan gambar atau
foto yang menyertai tulisan dalam media cetak

maupun iklan yang

dikombinasikan secara apik dengan huruf- huruf yang digunakan sehingga


menimbulkan keindahan yang dapat menarik perhatian bagi orang yang
melihatnya.
Pada pembuatan ilustrasi digunakan beberapa teknik :
- Teknik goresan tangan
- Teknik fotografi
- Teknik gabungan
Sedangkan dalam penyajiannya disesuaikan dengan keinginan pengelola apakah
lebih mengutamakan ilistrasi, huruf, atau ilustrasi dan huruf.

4. Warna
Warna merupakan unsur rupa yang mudah ditangkap mata dan paling
mudah menimbulkan kesan pada perasaan. Warna dapat dikelompokkan
menjadi:
62

Dimensi warna

Kombinasi warna (nuansa, harmonis, kontras, komplementer dan netral)

Sifat-sifat warna

Sedangkan

penggunaan

warna

dalam

promosi

dengan

mempertimbangkan psikologis, daya tarik pada indera, dan daya tarik


pada emosi sehingga konsumen menjadi terpengaruh dengan adanya
permainan warna tersebut.
Prinsip desain komunikasi visual terdiri dari :
-

Keseimbangan/Balance

Keserasian/Harmoni

Proporsi

Skala/Scale

Irama/Rhythm
Semua prinsip desain di atas merupakan salah satu acuan dalam

membuat desain untuk promosi sehingga terlihat lebih menarik minat


konsumen.Dalam membuat karya desain menggunakan beberapa teknis
perwujudan dengan menggunakan bahan sesuai kebutuhan, media rancang grafis
dan teknik cetak. Dari uraian singkat mengenai unsur-unsur desain komunikasi
visual di atas bila digabungkan maka naskah/copyrwiting, tipografi, ilustrasi dan
warna merupakan bagian yang ada dalam suatu media iklan dengan
mempertimbangkan keseimbangan, keserasian, proporsi, skala dan irama
sehingga mampu menarik perhatian konsumen dan dengan menggunakan bahan
yang sesuai kebutuhan, media rancang grafis yang efektif serta teknik cetak
yang berbeda sesuai dengan media yang digunakan.

5. Teknik Cetak
Proses cetak berarti usaha untuk mereproduksi atau menyalin suatu
original. 4 proses cetak dibedakan berdasarkan prinsip kerjanya (Scheder, 1977:
160), yaitu:
a. Cetak tinggi, pada cetak tinggi huruf-huruf teks dan gambar-gambar
lebih tinggi daripada unsur-unsur yang tidak mencetak. Rol-rol tinta
63

hanya menyentuh bagian-bagian yang tinggi dan menintainya. Ada


beberapa ciri-ciri cetak tinggi antara lain hasil cetakan berupa huruf,
gambar line, angka terdapat garis menebal disisinya
b. Cetak datar, dimana bagian yang mencetak dan bagian yang tidak
mencetak sama tingginya, dengan menggunakan prinsip saling tolak
antara air dengan lemak. Yang termasuk proses cetak ini adalah cetak
offset. Cetak offset memungkinkan untuk mencetak dalam jumlah yang
sangat banyak dari selembar plat (tanpa merusakkannya) dan mencetak
ke atas segala macam kertas.
c. Cetak dalam, dimana semua bagian pencetak, gambar-gambar dan teks
dietsa atau dipahat. Setelah itu plat tersebut ditintai. Tinta cetak masuk
ke bagian yang dalam. Kemudian plat itu dibersihkan dengan selembar
lap atau pisau doctor blade. Tintanya kini hanya tinggal di bagian
yang dalam (lekuk) dan akan dipindahkan ke atas kertas ketika dilakukan
pencetakan.
d. Cetak saring/sablon/screen printing, pada proses ini proses cetak
dikerjakan dengan menggunakan selembar layar saringan (stensil). Cetak
dengan cara ini dapat mencetak di segala media cetak, datar maupun
bulat dan mencetak dalam bentuk lembaran maupun rol.
e. Cetak digital/digital printing
Cetak digital adalah semua teknologi reproduksi yang menerima data
elektronik dan menggunakan titik (dot) untuk replikasi. Semua mesin
cetak yang memanfaatkan komputer sebagai sumber data dan proses
cetak memanfaat prinsip titik; dimana gambar atau image pada material
(kertas, plastik, tekstil dll) tersusun dari kumpulan titik-titik.
Dari uraian di atas maka dengan penggabungan semua unsur produksi
tersebut akan menghasilkan sebuah produk. Produk dengan segala sesuatu
yang dapat ditawarkan produsen untuk diperhatikan, diminta, dicari, dibeli,
digunakan, dikonsumsi oleh pasar sebagai pemenuhan kebutuhan atau
keinginan pasar yang bersangkutan. Jadi produk adalah persepsi konsumen
yang dijabarkan oleh produsen melalui hasil produksinya. Berdasarkan
64

pendapat dari para ahli, dapat disimpulkan bahwa produksi merupakan usaha
manusia dalam rangka mengolah bahan baku menjadi barang jadi yang
berguna bagi masyarakat.

2.3.1.2 Analisis Faktual


Obyek yang diangkat sebagai kasus pada tugas akhir studio ini adalah
Anantara Seminyak Resort & Spa yang merupakan penginapan yang
memadukan fasilitas kebugaran dan kesehatan. Sedangkan sarana komunikasi
yang telah ada berupa brosur, kartu nama, katalog, website dianggap kurang
efektif karena belum menjangkau secara luas terhadap masyarakat. Dengan
fasilitas yang dimiliki sebagai sarana penunjang telah diangagap cukup lengkap
namun kurang adanya promosi yang intensif.
Pada media unsur-unsur layout desain yang telah ada yaitu :
1. Teks / Copywriting
Materi naskah/copywriting iklan yang digunakan untuk mempromosikan
Anantara Seminyak Resort & Spa yaitu headline sekaligus sebagai slogan
dimana slogan diperlukan memperkuat sikap calon konsumen untuk memilih
produk atau jasa yang ditawarkan. Sedangkan informasi tentang sarana yang
terdapat pada Anantara Seminyak Resort & Spa sudah cukup memadai
dalam pembuatan media promosi di Anantara ini.
2. Tipografi
Menggunakan jenis huruf sans serif

dan serif memiliki karakter tegas

mudah dibaca.
3. Ilustrasi
Ilustrasi yang ditampilkan dalam media promosi adalah menggunakan
ilustrasi fotografi yang terkait Anantara Seminyak Resort & Spa yaitu segala
sesuatu yang berhubungan seperti kamar tidur, tempat spa, kolam renang.
Penggunaan ilustrasi tersebut didasarkan atas pemikiran adanya fasilitas
yang ada di Anantara Seminyak Resort & Spa tersebut sehingga langsung
digunakan sebagai salah satu elemen pada salah satu media promosi. Warna

65

Warna yang ditampilkan pada media yang ada menciptakan citra dan
suasana yang mengutamakan ciri khas dari Anantara Seminyak Resort &
Spa tersebut dengan menggunakan coklat dan biru yang mampu melekat
dengan kuat pada benak pengunjung. Dalam pembuatan brosur warna
background dari media terkesan menutupi dari informasi bodycopy ini di
sebabkan padatnya warna coklat menghalangi kurusnya typografi pada
bodycopy yang warna dari font tersebut hampir terlihat sama dengan
background.
4. Ukuran dan Bahan
Media yang dipergunakan pada media promosi Anantara Seminyak Resort &
Spa memakai satuan panjang cm, ukuran sesuai dengan rancangan
sedangkan bahan yang digunakan berupa kertas print khusus dengan
finishing laminating glosy.
5. Teknik Cetak
Menggunakan proses cetak offset dan digital printing.

2.3.1.3 Analisis Wawancara


Wawancara dilakukan dengan beberapa orang yaitu :
-

Bapak Kadek Budiasa selaku Director of Sales dari Anantara Seminyak


Resort & Spa.

Beberapa karyawan Anantara Resort & Spa yang terkait dengan pemasaran.

2.3.2 Sintesa
Sintesa merupakan uraian mengenai media promosi yang akan
digunakan dalam mempromosikan Anantara Seminyak Resort & Spa.
2.3.2.1 Media Promosi
Untuk mempromosikan Anantara Seminyak Resort & Spa media yang
dipilih harus mampu menjangkau khalayak sasaran secara efektif dan efisien.
Media promosi yang akan
dirancang

untuk

mempromosikan Anantara Seminyak

dikategorikan dalam :
66

Resort & Spa

1. Media Lini Atas (Above-the-line media)


- Iklan majalah
- Billboard
2. Media Lini Bawah (Below-the-line media)
- Pin
- Brosur
- Katalog
- Paper Bag
- Mug
- X-Benner
- Poster
- T-shirt

2.3.2.2 Uns ur-unsur Layout dalam Desain


1. Teks/Copywriting
Teks

yang

digunakan

singkat,

jelas,

informatif

dan

komunikatif/mudah dipahami serta mudah dimengerti. Judul yang


digunakan pada desain sederhana dengan memberikan suatu kejutan atau
surprise untuk menarik konsumen atau calon pengunjung. Memberi
slogan untuk memperkuat citra produk yang dijual dan mudah diingat
konsumen.

2. Tipografi
Jenis huruf yang akan digunakan San serif Seperti Arial dan
Myriad Pro. Huruf ini digunakan karena mempunyai karakter sederhana
dan mudah dibaca dalam berbagai ukuran. jenis huruf tersebut menarik
sesuai dengan tema sehingga desain lebih tegas dan komunikatif.

3. Ilustrasi
Menggunakan ilustrasi fotografi dengan pengambilan gambar
yang memperhitungkan prinsip desain. Ilustrasi fotografi menjadi
67

kekuatan dalam tampilan desain karena Anantara memiliki bangunan


arsitektur yang indah dan fasilitas pendukung yang lengkap.

4. Warna
Warna yang tepat untuk materi promosi adalah warna kombinasi
nuans dan kombinasi netral yang diselaraskan agar tampak harmonis
sesuai dengan lingkungan Anantara Seminyak & Spa tersebut. Seleksi
warna didasarkan pada konsep desain Anantara Seminyak Resort & Spa
sebelumnya yang akan disampaikan pada khalayak sasarannya.
Penggunaan warna disesuaikan dengan warna-warna alam pada foto
yaitu penggunaan warna biru dan gradasinya, putih dan coklat yang
mencerminkan kesegaran, ketenangan.

5. Ukuran dan Bahan


Ukuran
(centimeter).

yang

akan

dipergunakan

memakai

satuan

cm

Bahan yang akan dipergunakan yaitu Kertas, porselen,

kain dengan finishing print laminating glossy.


6. Teknik Cetak
Untuk perwujudan media promosi Anantara Seminyak resort &
Spa ini menggunakan teknik cetak offset dan digital printing.
Penggunaan teknik cetak disesuaikan dengan jenis medianya.

68

BAB III
KONSEP DESAIN
3.1 Konsep Dasar Desain
Konsep sebuah desain adalah suatu jalan yang harus dilalui di dalam
urutan perencanaan. Konsep juga berfungsi untuk mengasilkan ekspresi dalam
wujud perencanaan (Surakhmad,1994)
Dalam menyusun rencana promosi diperlukan konsep dasar atau strategi
perancangan kreatif, dilihat dari kasus yang di angkat maka konsep yang
digunakan tentu tidak jauh dari arsitektur Anantara yaitu desain bangunan
dengan bentuk yang sederhana, clean (bersih) yang menyatu dengan alam.
Mengacu dari semua itu, desain akan di rancang dengan kesederhanaan dalam
arti kata simplicity yaitu penyampaian pesan yang tidak terlalu rumit, singkat,
padat dan jelas. Makin simpel ide yang kita punya, makin mudah di mengerti
dan diterima audience. Konsep ini merupakan konsep yang bergaya sederhana
namun mampu menanarik perhatian. Dalam penerapannya banyak menggunakan
elemen ruang kosong (white space) dan tidak menggunakan terlalu banyak
unsur-unsur aksesoris, seperlunya saja. Dari segi warna menggunakan sedikit
warna, dengan warna tertentu sebagai nilai kontras. warna latar belakang terang
jika menggunakan teks utama dengan warna gelap, warna latar belakang gelap
jika teks utama dengan warna terang. menggunakan huruf yang mudah dibaca
dan tidak menggunakan jenis font yang ornamental. (Santosa, 2002 : 45) dalam
arti kata simplicity diartikan yaitu penyampaian pesan yang tidak terlalu rumit,
singkat, padat dan jelas.(Poerwadarminta, 2000:888) Kesederhanaan dapat juga
diartikan properti, kondisi, atau kualitas ketika segalanya dapat dipertimbangkan
untuk dimiliki. Kesederhanaan biasanya berhubungan dengan beban yang
diletakkan sesuatu pada seseorang yang mencoba untuk menjelaskan atau
memahaminya. Sesuatu yang mudah dipahami atau dijelaskan adalah sederhana,
berlawanan dari sesuatu yang rumit. Dalam beberapa hal, kesederhanaan dapat
digunakan

untuk

mengartikan

kecantikan,

kemurnian

atau

kejelasan.

Kesederhanaan juga dapat digunakan sebagai konotasi negatif untuk


69

menandakan defisit atau ketidakcukupan nuansa atau kerumitan suatu benda,


relatif terhadap sesuatu yang dianggap perlu. http://id.wikipedia.org
Penulis berusaha menyajikan rancangan media komunikasi yang mampu
menarik perhatian pariwisata (konsumen) untuk berkunjung dan menginap
tentunya dengan berpedoman pada dasar-dasar perancangan desain komunikasi
visual,menyangkut bahan, ukuran, komposisi, proporsi, warna, serta teknik cetak
dan tidak terlepas dari konsep desain yang telah ditetapkan agar terwujud media
promosi yang maksimal.

3.2 Pola Pikir


Pola pikir adalah proses dasar yang mencakup langkah- langkah
pemikiran dalam merencanakan media komunikasi visual antar pihak yang
terkait untuk memastikan bahwa pesan yang disampaikan tepat sasaran.
Anantara Seminyak Resort & Spa adalah penginapan yang didirikan untuk
kepentingan pariwisata agar masyarakat luas lebih mengenal dan menikmati
segala fasilitas yang ditawarkan di dalamnya. Untuk menarik pengunjung atau
wisatawan tersebut maka managemen
melakukan

Anantara Seminyak Resort & Spa

upaya promosi melalui desain komunikasi visual dengan

mempertimbangkan cara, tata krama dan aturan yang dikeluarkan oleh


pemerintah bahwa setiap iklan harus memenuhi norma kesopanan, etika, tata
susila, kebersihan dan ketertiban umum yang berlaku di masyarakat, sasaran
dalam pemasaran produk tersebut adalah para wisatawan domestik maupun
mancanegara serta masyarakat lokal dan pelajar. Adanya kebutuhan akan
promosi, Managemen Anantara Seminyak Resort & Spa melakukan upaya
promosinya dengan memilih media komunikasi visual yang dianggap efektif
untuk menarik minat pangsa pasarnya. Untuk lebih jelasnya pola pikir tertuang
dalam skema berikut :

70

Keterangan
: Hubungan langsung
: Hubungan tidak langsung
Bagan 3.1 Skema Pola Pikir

Berdasarkan bagan di atas, dapat dijelaskan bahwa manusia sebagai


mahluk yang mempunyai akal dan pikiran serta budi pekerti, secara ilmiah
memiliki berbagai kebutuhan dan permasalahan. Salah satunya adalah
kebutuhan informasi tentang Anantara Seninyak Resort & Spa mengenai jasa
yang ditawarkan. Berkaitan dengan penyampaian pesan ada tiga unsur yang
berperan yaitu komunikator, desainer dan komunikan. Untuk menyampaikan
pesan melalui media komunikasi visual tidak lain harus memiliki dasar aturan
dan peraturan perundang- undangan dan batasan-batasan yang tepat. Karena
dasar aturan ini adalah norma yang ada di masyarakat sedangkan batasan yang
71

dimaksud adalah kriteria-kriteria suatu perancangan yang baik agar desain


tersebut cepat bersosialisasi kepada masyarakat.
Masyarakat membutuhkan suatu informasi mengenai Anantara yang
belum begitu mendapat perhatian, kebutuhan informasi ini disampaikan oleh
pihak Anantara Seminyak Resort & Spa sekaligus sebagai pihak komunikator
kepada desainer komunikasi visual. Dalam merancang media- media komunikasi
visual diharapkan desainer mendengarkan masukan- masukan yang diberikan
oleh pihak komunikator dan komunikan. Pihak komunikator memberikan
masukan beruapa jenis media yang akan dibuat sebagai media promosi
Anantara, pihak komunikan memberikan masukan berupa tampilan media
komunikasi visual yang sedang popular dimasyarakat.

3.3 Skema Proses Desain


Dengan pemilihan judul Desain Komunikasi Visual Sebagai Sarana
Promosi Anantara Seminyak Resort & Spa

maka akan timbul permasalahan

yang harus dipecahkan oleh desainer. Untuk mendukung pemecahan masalah


maka diperlukan data-data yang ada di lapangan yang menjadi latar belakang
permasalahan sehingga dari latar belakang tersebut dapat digali pemecahan
masalah yang sesuai dengan tujuan dan sasaran yang ingin dicapai.
Data faktual dan data aktual digabungkan dan dianalisa sehingga
menghasilkan sintesa terhadap permasalahan yang dihadapi, yang digunakan
sebagai guide line dalam membuat alternatif desain. Alternatif desain
selanjutnya dinilai sehingga mendapat desain terpilih. Desain terpilih ini
kemudian divisualisasilkan dengan menggunakan teknik yang sesuai dengan
desain yang ingin diwujudkan. Dari bagian manajemen melakukan pengawasan
terhadap proses produksi sehingga hasil produksi sesuai dengan desain yang
telah disetujui dan siap untuk dipasarkan.
Untuk lebih jelasnya maka proses perancangan dapat dilihat pada skema di
bawah ini :

72

JUDUL
DESAIN KOMUNIKASI VISUAL SEBAGAI SARANA PROMOSI
ANANTARA SEMINYAK RESORT & SPA DI SEMINYAK KUTA

LATAR BELAKANG
ANANTARA SEMINYAK RESORT & SPA MERUPAKAN SEBUAH
PERUSAHAAN YANG BERGERAK DALAM BIDANG JASA PENGINAPAN
YANG TERLETAK DI SEMINYAK KUTA

PERMASALAHAN
TUJUAN

SASARAN
MEDIA APA YANG PALING TEPAT UNTUK MENGINFORMASIKAN
KEBERADAAN ANANTARA SEMINYAK RESORT & SPA
BAGAIMANA MEDIA PROMOSI INI DAPAT DITAMPILKAN SECARA
MAKSIMAL UNTUK MENDAPATKAN TARGET ATAU TUJUAN DAN
SASARANNYA

MERANCANG MEDIA
KOMUNIKASI
VISUAL

DATA FAKTUAL

UNSUR
VISUAL

WISATAWAN
MANCA
NEGARA DAN
LOKAL

ANALISA DATA

DATA AKTUAL

SINTESA DATA

KRITERIA DISAIN

ALTERNATIF DISAIN

ANALISA PRA DISAIN

DISAIN TERPILIH
TEKNIK CETAK
ALAT BAHAN

PROSES PRODUKSI

WUJUD MEDIA

DISTRIBUSI

FEED BACK

Keterangan
: Hubungan langsung
: Hubungan tidak langsung
Bagan 3.2 Skema Proses Perancangan

3.4 Strategi Media


Dalam mengenali medan penjualan untuk memasarkan suatu produk/jasa
diperlukan strategi media yang baik, sehingga memiliki daya tarik visual yang
mampu mengembangkan latar belakang dari konsep yang diterapkan. Untuk
73

mewujudkan media promosi tersebut dilakukan pendekatan melalui khalayak


sasaran dan panduan media yang dapat diuraikan sebagai berikut.

3.4.1 Khalayak Sasaran/Segmentasi


Semua media praktis mempunyai kemampuan isi mengisi, artinya
masing- masing media mempunyai kelebihan, dengan strategi yang tepat
kekurangan masing- masing media tersebut dapat ditutupi. Sistem kebutuhan
akan menentukan media mana yang lebih efisien. Media ternyata efisien dalam 2
segi, yaitu dalam kegiatan penyebaran mendatar dan dalam merekam (untuk
disebar lagi) (Susanto, 1986: 205).
Strategi media pada dasarnya adalah menemukan sasaran kegiatan
berpromosi. Pertanyaan berikut sebagai panduan menemukan sasaran yang tepat
:
3.4.1.1 Siapa me reka? (Demografi dan Geografi)
Wisatawan mancanegara dan wisatawan domestik memiliki perbedaan
dalam penggunaan bahasa dan daerah asal dengan daerah yang dikunjungi.
Sehingga dalam penggunaan bahasa pada media promosi menggunakan bahasa
yang universal/dapat dimengerti oleh semua kalangan, baik wisatawan maupun
masyarakat lokal, masyarakat dengan status sosial atas, menengah maupun
bawah.

3.4.1.2 Apa yang ada dalam pikiran mereka? (Psikografi dan Behaviora)
Media promosi menggunakan pendekatan psikologi, sosiologi, dan
antropologi dalam membaca segmentasi pasar dan alasan manusia memilih
produk, teman, ideologi dan sebagainya. Karena gaya hidup mencerminkan
siapa anda you are what you consume product symbolism dan gaya hidup ini
tidak lepas dari kebiasaan masing- masing individu berdasarkan pendidikan yang
telah diperoleh baik dari lingkungan maupun orang tua. Sehingga sangat
mempengaruhi life style masing- masing individu.
Beberapa hal yang mempengaruhi adalah:
- Kebutuhan mengakses informasi yang tinggi
74

- Mempunyai komunitas (keluarga, teman-teman, perkumpulan)


- Mempunyai apresiasi yang tinggi pada seni dan budaya

3.4.1.3 Dimana me reka bisa dicapai ? (Data media)


Dengan penggunaan media promosi baik media lini atas maupun media
lini bawah diharapkan mampu mencapai khalayak sasaran secara luas dan
merata. Dimana mereka bisa dicapai, menurut Kasali (1997: 81) ada tiga:
a. Media massa : majalah, surat kabar,
b. Media elektronik : televisi, internet,
c. Pusat-pusat keramaian : mall, bandara dan lain- lain.

3.4.2 Panduan Media


Identifikasi khalayak sasaran dalam suatu promosi perlu diadakan, sebab
dalam kehidupan sehari- hari dan sebagai mahluk sosial manusia hidup dalam
kelompoknya. Sehingga dari usaha mempromosikan produk/jasa tersebut dapat
dibagi dalam dua kelompok media yaitu :

3.4.2.1 Media Lini Atas (above-the-line media)


Media lini atas (above-the-line media) kelompok media promo yang
memerlukan luar ruang, artinya melalui sarana media komunikasi massa.
misalnya media cetak, media elektronik, serta media luar ruang atau outdoor
media. Pada umumnya, biro iklan bersangkutan mendapat komisi karena
pemasangan iklan tersebut, yang termasuk dalam jenis media ini antara lain:

a. Iklan Majalah
Iklan majalah dapat diartikan sebagai beriat pesanan ( untuk mendorong,
membujuk) kepada khalayak ramai tentang benda atau jasa yang ditawarkan.
berbeda dengan surat kabar, majalah telah jauh lebih menspesialisasikan
produknya untuk menjangkau konsumen tertentu. Setiap majalah umumnya
mempunyai pembaca jauh lebih sedikit daripada pembaca surat kabar, namun
memiliki pasar yang lebih mengelompok. Usia majalah juga jauh lebih panja ng
75

dari usia surat kabar yang hanya menyajikan berita. Di samping itu, majalah
menemani pembaca dengan menyajikan cerita atas berbagai kejadian dengan
tekanan pada unsur menghibur atau mendidik.
Klasifikasi majalah menurut khalayak pembacanya umumnya diba gi
menjadi tiga jenis, yaitu:
-

Majalah konsumen. Yakni majalah yang diarahkan pada para konsumen


yang akan langsung membeli barang-barang konsumsinya. Majalah- majalah
jenis ini dijual secara eceran, langganan, dan di toko-toko buku.

Majalah bisnis. Majalah jenis ini ditujukan untuk kepentingan kalangan


bisnis. Umumnya majalah bisnis terdiri dari tiga bentuk, yakni trade papers
(dibaca oleh para pedagang atau penyalur), majalah industri (dibaca oleh
kalangan industrial) dan majalah profesi (dibaca oleh ka langan profesional
seperti dokter, pengacara, ekonom, psikolog, arsitek, dan lain- lain).

Majalah pertanian. Majalah ini ditujukan kepada para petani atau peminat di
bidang pertanian dan perkebunan (agribisnis).

b. Billboard
Biboard merupakan media grafis yang terbuat dari plat ezer dengan
format yang relatif besar dengan menggunakan kontruksi besi (permanen) untuk
menginformasikan produk atau jasa, menggunakan unsur-unsur warna, teks dan
ilustrasi

secara

singkat

dan

sederhana.lama

tayang

relatif

lama.

(Punjiriyatno,2005; 21) billboard adalah jenis reklame media luar ruangan


dengan ukuran besar dan terpasang di jalan jalan raya. Target reklame ini
adalah pengguna jalan.
Beberapa buah buku memasukkan poster, spanduk, dan transit (panel
bis) di samping papan reklame sebagai bagian dari media luar ruang, tetapi ada
pula yang memisahkan poster, transit, dan spanduk dari papan reklame. Bagi
mereka, media luar ruang identik dengan papan reklame. Tetapi yang jelas,
Industri luar ruang adalah suatu industri besar yang melibatkan banyak tenaga
spesialis.

76

3.4.2.2 Media Lini Bawah (Below-The-Line Media)


Media lini bawah (below-the-line media) yakni kelompok media promo
yang tidak memerlukan media luar ruang, artinya tidak melibatkan pemasangan
iklan di media komunikasi massa dan tidak memberikan komisi kepada
perusahaan iklan. Terdiri dari media seperti :

a. Brosur
Brosur dalam bahasa inggrisnya adalah brochure yang artinya buklet
yang dipakai dalam penjualan dalam rangka kegiatan promosi (Nuradi dkk,
1996; 22). Dinilai secara Fungsional brosur berguna untuk menginformasikan
suatu hal atau masalah dimana di dalamnya terdapat pesan, informasi maupun
masalah tentang sesuatu yang harus dipecahkan dimana di dalamnya terdapat isi
maupun pembahasan dari hal-hal yang hendak ingin disampaikan kepada
khalayak umum. Pada perusahaan brosur digunakan untuk mempromosikan
suatu produk atau jasa yang dihasilkan oleh perusahaan tersebut.

b. X-Banner
X-Banner merupakan Jenis iklan yang dicetak di kain lebar yang
direntangkan atau dipasang di jalan, dibagian pertokoan/toko, maupun disudut
jalan. (Nuradi dkk, 1996; 15).
Fungsinya sebagai media informasi atau mengiklankan sebuah produk
atau perusahan dengan memamerkan sebuah pajangan yang menarik sehingga
dapat menyoroti pesan yang ingin diinformasikan. X-Banner merupakan alat
promosi yang ekonomis, dapat menyampaikan pesan secara potensial dan
mudah menarik perhatian terhadap target pasar (www.admax.com).

c. Poster
Iklan warna berukuran besar yang dicetak pada selembar kertas dan
ditempatkan pada panel, dinding, atau kaca jendela (Nuradi, 1996: 130). Maksud
sebuah poster adalah menyampaiakan suatu pesan pada suatu jarak. Kata-kata
yang utama atau kalimat-kalimat yang penting harus menonjol dan cukup besar,
77

sedang teks-teks yang menerangkan dapat lebih kecil ukurannya. Sebuah poster
harus mampu menarik perhatian. Suatu layout yang baik atau malahan yang di
luar kebiasaan dapat menolong menarik perhatian (Scheder, 1977: 82-83).

d. Mug
Ada berbagai macam definisi Mug atau yang sering kita kenal dengan
istilah cangkir. Namun secara umum, mug merupakan suatu jenis wadah tempat
minum yang pada umumnya dipergunakan untuk menyajikan minuman hangat
seperti teh, kopi, susu maupun coklat panas. Menurut definisinya, mug
merupakan wadah minuman (cangkir) yang dapat menampung volume minuman
lebih banyak dibandingkan dengan jenis cangkir yang lain. Pada umumnya
sebuah mug memiliki volume yang dapat menampung minuman sekitar 12 ons
atau 350 ml, atau dua kali ukuran volume yang dapat ditampung oleh cangkir
teh. Namun pada acara-acara formal tertentu, mug tidak selalu digunakan
sebagai wadah untuk minuman panas, melainkan lebih cenderung dipakai
sebagai shouvenir penghias yang dapat menimbulkan kesan artistik dan menarik.
Mug sebenarnya telah lama dikenal jauh pada zaman purba. Dari hasil
penelitian ditemukan bahwa penggunaan cangkir telah dikenal pada zamanzaman kuno. Cangkir kuno umumnya menggunakan bahan dasar kayu, tulang,
tanah liat serta batu. Sedangkan pada zaman modern, teknologi mug telah
menggunakan bahan-bahan yang lebih praktis namun tahan lama seperti
menggunakan bahan gerabah, porselin, keramik cina, periuk belanga. Bahkan
dengan semakin berkembangnya teknologi, mug saat ini telah menggunakan
bahan plastik, stainless steel, kaca serta bahan-bahan lainnya yang sering kita
jumpai pada produk tuperware, thumbler. Selain memiliki daya tahan yang kuat,
mug pada saat ini bukan hanya dipakai sebagai wadah minuman namun juga
sebagai souvenir,pengias dan dekorasi. http://www.crafo.blogspot.com

78

e. Pin
Merupakan salah satu media promosi yang berbentuk seperti lencana ada
peniti atau semacam jarum penyemat di bagian belakangnya. tapi pada umunya
pin dalam melakukan promosi lebih efektif mengunakan bentuk lingkaran dan
segiempat. Karena selain memudahkan desiner untuk merancang medianya,
khalayak juga lebih mudah mencerna isi dari pesan media informasi yang akan
dituju.

f. Paper Bag
Paper Bag dalam bahasa Indonesia berarti tas yang terbuat dari kertas,
merupakan wadah tertutup yang dapat dibawa bepergian. Biasanya digunakan
untuk membawa pakaian, buku, dan lain- lain. Tas yang dapat digendong di
punggung disebut ransel, sedangkan tas yang besar untuk memuat pakaian
disebut koper (dari bahasa Belanda koffer). Ada pula tas yang hanya berbentuk
kotak yang biasanya dipergunakan oleh kaum wanita untuk membawa peralatan
kecantikannya, biasanya disebut dengan tas kecantikan atau beauty case.
http://id.wikipedia.org/

g. T-Shirt
Asal katanya adalah shirt. Kata imbuhan T, dikarenakan oleh
bentuknya yang menyerupai huruf T. Maka jadilah T-shirt. Di Indonesia,
kata T-shirt diterjemahkan menjadi kaos oblong. Terjemahan ini pun tidak
terlepas dari sejarah perjalanan kaos itu sendiri. Dalam Kamus Indonesia-Inggris
Hassan Shadily (1997) menyamakatakan kaos oblong dengan kata kaos
dalam, singlet, dan undershirt (http://www.komvis.com/).

h. Katalog
Daftar yang berisi rincian jenis produk atau harga produk yang
dikomersialkan, memiliki tujuan untuk pelayanan usaha a tas keunggulan produk
tersebut. Fungsinya sebagai media informasi mengenai rincian jenis suatu
produk yang berada pada perusahaan tersebut (Nuradi dkk, 1996: 29).
79

3.5 Program Tayangan Media


Program tayangan media yang akan dilakukan untuk mempromosikan
Anantara Seminyak Resort & Spa dapat dibedakan menurut:
3.5.1

Waktu
Perencanaan program tayangan media dan pengendalian periklanan yang

baik sangat tergantung pada ukuran efektifitas periklanan. Program tayangan


media yaitu kapan waktu yang tepat untuk mempromosikan Anantara Seminyak
Resort & Spa secara umum dilakukan menurut media masing- masing :
-

Iklan majalah
Iklan Majalah diterbitkan pada bulan agustus, September, desember
dan januari. Dipilihnya bulan ini karena merupakan musim liburan
wisatawan mancanegara, hari Natal dan tahun baru.

Billboard
Media billboard dipasang pada awal tahun yaitu bulan januari bila
sudah mendapatkan ijin dari pihak terkait.

Brosur, x-banner
Media digunakan setiap hari pada Anantara Seminyak Resort & Spa
sebagai sumber informasi kepada wisatawan.

Poster
Media poster ditayangkan pada saat musim liburan wisatawan
mancanegara, hari Natal dan Tahun Baru yaitu pada bulan agustus,
September, desember dan januari.

Pin, Mug, T-Shirt dan Bag


Pada saat bulan desember, januari dan mei yaitu hari raya Natal,
tahun baru dan ulang tahun Anantara Seminyak Resort & Spa dipakai
sebagai cinderamata.

Katalog
Pada saat ujian tugas akhir.

80

3.5.2

Tempat
Dalam program tayangan media promosi, pemilihan tempat dimana yang

baik serta efektif dapat juga menentukan kelangsungan kedepan bagi setiap
media

yang

ditayangkan.

mempromosikan

Untuk

program

tayangan

media

dalam

Anantara Seminyak Resort & Spa dapat dipilah untuk

beberapa media serta tempat penayangannya.


-

Iklan Majalah
Bandara, restaurant, travel agent, hotel dan pada Anantara itu sendiri.

Billboard
Tempat strategis yaitu objek-objek wisata dan perempatan jalan yang
merupakan jalur yang dilalui wisatawan.

Poster
Di tempat objek wisata dan travel agent

Brosur
Pada Anantara Seminyak Resort & spa, objek wisata seperti
pertunjukan kesenian dan travel agent.

X-banner, mug, pin, bag dan T-Shirt


Pada Anantara Seminyak Resort & Spa.

Katalog
Khusus di ruangan sidang pada saat ujian tugas akhir.

3.5.3

Frekuensi
Frekuensi adalah tenggang waktu yang digunakan dalam penyajian suatu

pesan kepada khalayak sasaran, agar khalayak tidak bosan diperlukan tenggang
waktu untuk pemasangan media. Pada Anantara Seminyak Resort & Spa adapun
Frekuensi medianya :
-

Billboard
Setahun sekali dan tahun berikutnya dilakukan pembaruan desain.

Iklan majalah
Sebulan sekali dan setiap bulannya dilakukan pembaruaan desain.

Poster
81

Sebulan dua kali dengan desain yang berbeda.


-

X-banner
penyajianya akan dilakukan secara berkesinambungan setiap hari dan
desainnya diganti secara berkala setiap tiga bulan sekali.

Brosur
Penyajiannya dilakukan secara berkesinambungan setiap hari dan
desainnya diganti secara berkala setiap enam bulan sekali.

Pin, bag, T-Shirt dan mug


Setiap hari pada bulan spesial yang sudah ditentukan dan desainnya
diganti setiap tahunnya.

Katalog
Hanya sekali pada saat ujian tugas akhir.

3.6 Strategi Kreatif


Strategi kreatif merupakan pendekatan dan sistematika berpikir yang
membantu dalam penyusunan layout suatu iklan untuk memaksimalkan daya
tarik visual. Dalam periklanan harus dipisahkan antara what to say dan how to
say. Harus dijaga relevansi antara what to say dan positioning yang telah
ditetapkan. Iklan sebgai salah satu cara mengkomunikasikan strategi yang
dipilih, Kreativitas itu dalam periklanan lebih terkait pada how to say. Pada
masyarakat yang terlalu banyak mendapatkan informasi seperti sekarang,
memasukkan sesuatu ke benak konsumen sangat sulit. Disinilah desainer
berperan dalam memasukkan what to say ke benak konsumen (Kartajaya, 2002:
372)

3.6.1 Isi pesan


Pesan berdasarkan tingkat yang diinginkan adalah pesan yang harus
mengatakan sesuatu yang diinginkan atau menarik pada produk tersebut. pesan
berdasarkan tingkat keekslusifannya adalah pesan yang harus mengatakan
sesuatu yang ekslusif atau yang membedakannya dari semua merk di dalam
kategori produk tersebut. Pesan pada tingkat kepercayaan merupakan pesan
82

yang dapat dipercaya dan dibuktikan (Suyanto. 2004: 14). Anantara Seminyak
Resort & Spa merupakan sebuah penginapan yang terletak di kawasan Seminyak
Kuta. Dalam kasus ini desainer mencoba untuk menarik para pengunjung agar
lebih berminat untuk datang, menginap dan menikmati fasilitas di Anantara
Seminyak Resort & Spa ini. Dengan memberi kesan sederhana, nyaman dan
menyenangkan dalam setiap media promosi.

3.6.2 Bentuk Pesan


Dibutuhkan strategi kreatif untuk memilih bentuk pesan. Ini melewati
tahap pembentukan, evaluasi, seleksi dan pelaksanaan pesan. Pembentukan
pesan tentang suatu produk pada prinsipnya merupakan manfaat utama yang
ditawarkan merk sebagai pengembangan konsep produk.

Evaluasi dan

pemilihan pesan perlu dilakukan setelah mendapatkan pesan-pesan yang dibuat


atau dibentuk secara kreatif (Suyanto. 2004: 11). Bentuk pesan menyangkut
bagaimana cara penyampaian dalam hal ini penyampaian dasar tema kepada
target. Ada dua cara penyampaian pesan :
-

Secara verbal
Penyampaian pesan dengan ungkapan penggambaran yaitu dengan
bahasa kata.

Nonverbal
Yaitu penyampaian pesan dalam ungkapan penggambaran dalam
bentuk bahasa gambar pada desain komunikasi visual biasa disebut
ungkapan visualisasi gambar atau ungkapan penggambaran dengan
bahasa gambar.

Jadi di dalam perancangan Anantara Seminyak Resort & Spa


menggunakan kedua pesan, secara verbal dan nonverbal yaitu memadukan
antara bahasa gambar berupa ilustrasi fotogarfi dan bahasa kata menggunakan
bahasa Inggris

yang

merupakan bahasa

internasional.

Kata-

katanya

mengandung ajakan atau mempengaruhi khalayak sasaran dan teks yang


digunakan mudah dimengerti dan diingat.

83

3.6.3 Strategi Visual


Menggunakan ilustrasi yang bersifat realis dan natural dengan
menggunakan dalam hal ini strategi visual yang ditampilkan bersifat realis
karena menggunakan teknik fotografi sehingga obyek yang ditampilkan nyata
(sesuai dengan aslinya).
Warna yang akan ditampilkan dalam mempromosikan Anantara
Seminyak Resort & Spa akan disesuaikan dengan konsep yang akan di angkat.
Yaitu sesuatu yang sederhana dan kesan yang sejuk,tenang penuh kedamaian.
Warna putih dan biru melambangkan kebersihan dan ketenangan, warna coklat
memberi kesan alam penuh dengan kedamaian. Sedangkan ilustrasi yang akan di
pergunakan ialah ilustrasi fotografi dari Anantara seminyak Resort & Spa.

3.6.4 Gaya Vis ual


Dalam menampilkan gaya visual untuk rancangan media promosi
Anantara Seminyak Resort & Spa akan digunakan adalah gaya konsep
kesederhanaan yang menampilkan keaslian objeknya berupa ilustrasi fotografi
dari keberadaan Anantara Seminyak Resort & Spa. Gaya ini divisualisasi
melalui warna biru, putih dan coklat yang dominan untuk mendapatkan kesan
yang tenang, sederhana dan damai.

3.6.5 Material
Material merupakan bahan-bahan yang digunakan dalam mewujudkan
media- media komunikasi visual sehingga media tersebut siap untuk dipakai.
Bahan dari media tersebut disesuaikan dengan media yang akan dirancang
adapun dari masing- masing media akan diuraikan jenis material yang digunakan
dalam perwujudan antara lain:
1. Poster
Media poster akan dibuat dengan menggunakan art paper 210 gram
dengan teknik cetak offset.

84

2. Iklan majalah
Media ini akan diwujudkan menggunakan kertas sesuai dengan majalah
penerbitnya, dengan tenik cetak offset.
3. Billboard
Media ini diwujudkan dengan menggunakan backlite flex dengan teknik
digital printing.
4. X-banner
Media ini akan diwujudkan dengan menggunakan pvc gliter dengan
teknik digital printing.
5. Brosur
Menggunakan kertas art paper 150 gram dengan teknik cetak offset.
6. Pin
Menggunakan bahan art paper dof 80 gram dengan teknik digital
printing.
7. Mug
Menggunakan bahan porselen yang berisi gambar dengan teknik digital
printing.
8. katalog
Media ini diwujudkan dengan menggunakan kertas art paper 260 gram
glosy dengan teknik digital printing.
9. Paper Bag
Menggunakan bahan kertas art paper 260 gram dengan teknik digital
printing.
10. T-shirt
Menggunakan bahan kain cotton combat 30s dengan teknik cetak sablon.

85

BAB IV
VISUALISASI DESAIN
4.1 Iklan Majalah
Bentuk Fisik: Persegi, ukuran yang disesuaikan dengan media promosi
digunakan. Berdiameter 26cm x 28cm

28 cm

26 cm

Gambar 4.1 Bentuk fisik iklan majalah


4.1.1 Uns ur Visual Desain
1. Teks/Copywriting
Teks yang terdapat pada media iklan majalah, Headline yang berfungsi
sekaligus sebagai slogan The greatest stories have no script , Bodycopy
Revel in Balis sought after Seminyak coastline, where Anantaras
luxurious contemporary suites and refreshed by uninterrupted views of the
Indian Oceans spectacular suft. Then toast an evening of ambient night time
pleasures, against a dramatic setting sun. Resort, Spa, Restaurant, Wedding,
Library Kata penutup berisi keterangan alamat dari Anantara Seminyak
Resort & Spa Anantara Seminyak Resort & Spa Bali, Jl. Abimanyu

86

(Dhyana Pura) Seminyak-Bali, Indonesia. Tel : +62 361 737773 Fax: +62
361 737772 Email: seminyak@anantara.com bali.anantara.com
2. Huruf dan Tipografi
Type huruf yang digunakan Sans Serif yaitu jenis Arial Dan Myriad Pro
dikomposisikan menurut ukuran dan keseimbangan untuk membentuk
kesatuan yang sederhana. Pemakaian Jenis huruf ini untuk memperoleh
penampilan teks yang tegas, terlihat lebih sederhana dan mudah di baca
dalam berbagai ukuran.
3. Ilustrasi
Menggunakan ilustrasi fotografi dengan suasana sunset sehingga memberi
kesan ketenangan, kedamaian dan ilustrasi pendukungnya berupa tampilan
dari fasilitas yang ada pada Anantara Seminyak Resort & Spa.

Gambar 4.2 Ilustrasi iklan majalah

87

4. Warna
Warna yang di pergunakan didominasi warna coklat, biru muda dan hitam.
Warna coklat merupakan warna alam sama seperti hijau sehingga memberi
kesan kedekatan dan kesederhanaan. Back ground biru degradasi putih
merupakan cerminan dari ketenangan, kedamaian yang akan didapat pada
Anantara Seminyak Resort & Spa. Warna hitam dipakai pada teks sehingga
terkesan kuat dan mudah untuk dibaca.

Gambar 4.3 Warna iklan majalah


5. Bahan
Bahan disesuaikan oleh pihak penerbit majalah. Tempat iklan majalah ini
akan di tayangkan.
6. Teknik Cetak
Teknik cetak disesuaikan oleh pihak penerbit majalah. Tempat iklan majalah
ini akan di tayangkan.
4.1.2 Kreatif desain
Dalam 3 (tiga) alternatif desain, desain yang terpilih adalah alternatif 2
memiliki keunggulan didalam penempatan text yang lebih fungsional dan
ilustrasi yang lebih mengandung nilai keindahan sebagai daya tarik.
(untuk jelasnya lihat pada lampiran lembar kerja I )
4.1.3 Tampilan Desain
Desain dibuat lebih sederhana agar pesan yang di sampaikan lebih
kepada pemenuhan kebutuhan dasar (basic need) terlihat dari warna yang
berkesan kesan tenang . Mendominasi biru muda dan coklat agar memperjelas
88

headline dan bodycopy

untuk di baca. Menggunakan ilustrasi balkon dari

Anantara dan fasilitas pendukung lainya . Dari penjelasan di atas maka dapat di
tampilan desain Iklan Majalah sebagai berikut :

Gambar 4.4. Iklan Majalah

Ukuran

: 26cm x 28cm

Bahan

: Bahan disesuaikan oleh pihak penerbit majalah

Huruf

: myriad pro, arial

Teknik Cetak : Cetak Offset

4.1.4 Biaya Kreatif


Dalam biaya kreatif disini dikenakan biaya dengan rincian sebagai berikut :
Biaya Desain Iklan Majalah
Concept Development

: Rp 300.000.-

Photography Fee

: Rp 300.000.-

Creative Special Efect

: Rp 100.000.-

Finished Artwork

: Rp 300.000.89

Total

: Rp 900.000.

Jadi biaya Artwork desain Iklan Majalah yaitu Rp Rp 900.000. (Harga


berdasarkan perbandingan harga CV. Amran and Friends, Jl. P. Alor 15 B,
Desa Dauh Puri Kelod, Kecamatan Denpasar Barat)

4.2 Poster
Bentuk Fisik : Segi empat panjang, 42 cm x 29.7 cm.

42 cm

29.7 cm

Gambar 4.5 Bentuk fisik poster


4.2.1 Uns ur Visual Desain
1. Teks/Copywriting
Teks yang terdapat pada media iklan majalah Headline yang berfungsi
sekaligus sebagai slogan The greatest stories have no script, Bodycopy
Revel in Balis sought after Seminyak coastline, where Anantaras
luxurious contemporary suites and refreshed by uninterrupted views of the
Indian Oceans spectacular suft. Then toast an evening of ambient night time
pleasures, against a dramatic setting sun. book your Anantara experience
now at bali. Anantara.com call +62 (361) 737773 for enquiries and
reservations
90

2. Huruf dan Tipografi


Type huruf yang digunakan menggunakan satu jenis huruf yaitu Myriad Pro
dikomposisikan menurut ukuran dan keseimbangan, untuk membentuk
kesatuan yang sederhana, huruf ini ini dipakai untuk hal-hal semi formal dan
terkesan santai.
3. Ilustrasi
Mengunakan ilustrasi fotografi berupa suasana balkon yang mengadap ke
pantai, dengan tempat duduk yang terbuat dari rotan dan tampilan lensa
teropong jarak jauh untuk menikmati suasana disekitar Anantara sehingga
memberi kesan santai, tenang dan kedamaian.

Gambar 4.6 Ilustrasi poster


4. Warna
Menggunakan warna dasar putih, biru dan coklat pada ilustrasi fotografi.
Coklat kemerahan pada slogan dan coklat kehitaman pada bodycopy yang
mencirikan kekuatan dan kesederhanaan.

91

Gambar 4.7 Warna poster


5. Bahan
Art paper 150 gsm
6. Teknik Cetak
Cetak datar/cetak offset
4.2.2 Kreatif desain
Dalam 3 (tiga) alternatif desain, desain yang terpilih adalah alternatif 1
memiliki keunggulan didalam komposisi ilustrasi dinilai lebih penyampaian
pesan yang tidak terlalu rumit tetapi singkat, padat dan jelas.
Dibandingkan dengan dua alternatif desain lainya alternatif 2 dinilai kurang
komunikatif dan efektif dalam unsur visual warna.
Begitu juga alternatif 3 dinilai kurang komunikatif dan efektif dalam unsur
visual warna.
(untuk jelasnya lihat pada lampiran lembar kerja II)
4.2.3 Tampilan Desain
Tampilan desain dengan setting tempat yang mengadap jauh ke garis
pantai, tampilan yang bersih, tenang, damai menggugah orang untuk datang dan
menikmati setiap fasilitas yang ditawarkan Anantara. Warna dasar putih
sehingga memberi kesan ruang kosong dan coklat yang mencirikan kekuatan,
menegaskan suatu pesan yang terkandung di dalam desain poster sehingga
mudah untuk menarik perhatian khalayak. Dari penjelasan di atas maka dapat di
tampilan desain Iklan Majalah sebagai berikut :
92

Gambar 4.8. Desain poster


Ukuran

: 42cm x 29.5cm

Bahan

: Art paper 150 gsm

Huruf

: Myriad Pro

Teknik Cetak : Cetak Offset

4.2.4 Biaya Kreatif


Dalam biaya kreatif disini dikenakan biaya dengan rincian sebagai berikut :
Biaya Desain Poster
Concept Development

: Rp 300.000.-

Photography Fee

: Rp 100.000.-

Creative Special Efect

: Rp 100.000.-

Finished Artwork

: Rp 300.000.-

Total

: Rp 800.000.-

Jadi biaya Artwork desain Poster yaitu Rp 800.000.-

93

Perencanaan biaya produksi desain Poster yaitu :


Film A3 Color separation

: Rp

829.000.-

Plat

: Rp

320.000.-

( Rp 80.000.- x 4)

Biaya Cetak / lbr A3 (Art Paper 150 gsm)


Rp 2000 x 500pcs

: Rp 1.000.000.-

Total

: Rp 2.149.000.-

Dalam mencetak minimal 500 pcs. Jadi biaya keseluruhan dari med ia desain
Poster sebesar

Rp 800.000.- + Rp 2.149.000.- = Rp 2.949.000.- (Harga

berdasarkan perbandingan harga CV. Amran and Friends, Jl. P. Alor 15 B,


Desa Dauh Puri Kelod, Kecamatan Denpasar Barat)

4.3 X-Banne r
Bentuk Fisik : Segi empat panjang, 60 cm x 160 cm.
60cm

160cm

Gambar 4.9 Bentuk fisik poster

94

4.3.1 Uns ur Visual Desain


1. Teks/Copywriting
Teks yang terdapat pada media iklan majalah Headline yang berfungsi
sekaligus sebagai slogan The greatest stories have no script , Bodycopy
Revel in Balis sought after Seminyak coastline, where Anantaras
luxurious contemporary suites and refreshed by uninterrupted views of the
Indian Oceans spectacular suft. Then toast an evening of ambient night time
pleasures, against a dramatic setting sun. Resort, Spa, Restaurant, Wedding,
Library Kata penutup berisi keterangan alamat dari Anantara Seminyak
Resort & Spa Anantara Seminyak Resort & Spa Bali, Jl. Abimanyu
(Dhyana Pura) Seminyak-Bali, Indonesia. Tel : +62 361 737773 Fax: +62
361 737772 Email: seminyak@anantara.com bali.anantara.com
2. Huruf dan Tipografi
Type huruf yang digunakan Sans Serif yaitu jenis Arial Dan Myriad Pro
dikomposisikan menurut ukuran dan keseimbangan untuk membentuk
kesatuan yang sederhana.
3. Ilustrasi
Menggunakan ilustrasi Fotografi dengan menampilkan tampak atas dari
Anantara dengan latar belakang laut samudara India sehingga memberi
kesan luas penuh dengan ketenangan.

95

Gambar 4.10 Ilustrasi X- Banner

4. Warna
Warna dasar mengunakan warna putih cerah yang memiliki makna
menyenangkan, menarik dan ceria.

Gambar 4.11 Warna X Baner

96

5. Bahan
Pvc gliter
6. Teknik Cetak
Digital printing
4.3.2 Kreatif desain
Dalam 3 (tiga) alternatif desain, desain yang terpilih yaitu alternatif 2
memiliki keunggulan didalam penempatan ilustrasi lebih komunikatif.
Dibandingkan dua alternatif

lainya yaitu alternatif 2, dinilai kurang

komunikatif.
dalam penempatan ilustrasi dan warna yang kurang surprise.
Begitu juga alternatif 3, dinilai kurang komunikatif dalam penempatan ilustrasi
dan warna yang kurang surprise.
(untuk jelasnya lihat pada lampiran lembar kerja III )
4.3.3 Tampilan Desain
Tampilan desain X-Banner menampilkan Anantara kelihatan dari atas,
pandangan jauh ke laut lepas dengan segala fasilitas yang ada pada Anantara
dikomposisikan secara vertical dengan keterangan teks yang memperkuat dari
Ilustrasi Fotografi.
Dari penjelasan di atas maka dapat di tampilan desain X-banner sebagai berikut :

97

Gambar 4.12 Desain X-Benner


Ukuran

: 60cm x 160cm

Bahan

: Pvc gliter

Huruf

: Arial Dan Myriad Pro

Teknik Cetak : Digital printing


X-Banner ini dibuat dengan bahan pvc gliter karena lebih ergonomis dalam
pemasangannya yang mana akan direntangkan di belakangnya.

4.3.4 Biaya Kreatif


Dalam biaya kreatif disini dikenakan biaya dengan rincian sebagai berikut :
Biaya Desain X-Benner
98

Concept Development

: Rp 300.000.-

Photography Fee

: Rp 250.000.-

Creative Special Efect

: Rp 100.000.-

Finished Artwork

: Rp 300.000.-

Total

: Rp 950.000

Jadi biaya Artwork desain X-Benner Stand yaitu Rp 950.000. (Harga


berdasarkan perbandingan harga CV. Amran and Friends, Jl. P. Alor 15 B,
Desa Dauh Puri Kelod, Kecamatan Denpasar Barat)
Perencanaan biaya produksi 1 buah desain X-Banner Stand yaitu:
Digital printing cost 60 cm x 160 cm

: Rp 125.000.-

Untuk 20 X-banner Rp 125.000.- x 20

: Rp 2.500.000.-

(Harga berdasarkan harga GRT Printing, Jl. Tukad Yeh Aya 23C Denpasar)
Jadi total biaya keseluruhan untuk mewujudkan media desain X-banner sebesar
Rp 950.000.- + Rp 2.500.000.- = Rp 3.450.000.-

4.4 Billboard
Bentuk fisik dari promosi ini adalah persegi pajang, penempatannya secara
vertikal berukuran 300cm x 500cm

500 cm

300 cm
Gambar 4.13 Bentuk fisik Billboard
99

4.4.1 Uns ur Visual Desain


1. Teks/Copywriting
Headline yang berfungsi sekaligus sebagai slogan The greatest stories have
no script dan bodycopy yang sekaligus sebagai kata penutup Anantara
Seminyak Resort & Spa, Jl. Abimanyu (Dhyana Pura) Seminyak-Bali. Tel :
+62 361 737773 Fax: +62 361 737772 Email: seminyak@anantara.com
2. Huruf dan Tipografi
Type huruf yang digunakan Sans Serif yaitu jenis Arial Dan Myriad Pro.
3. Ilustrasi
Menggunakan image

tampak depan dari bangunan Anantara, dengan

pengambilan ilustrasi fotografi yang begitu sederhana sehingga tercipta


keseimbangan antara objek dengan latar belakang

Gambar 4.14 Ilustrasi Billboard


4. Warna
Menggunakan warna biru diasosiasikan dengan langit yang melambangkan
keagungan dan kemegahan, warna putih pada teks Anantara memberikan
kesan bersih.
100

Gambar 4.15 Warna Billboard


5. Bahan
Backlite flex
6. Teknik Cetak
Digital Printing
4.4.2 Kreatif desain
Dalam 3 (tiga) alternatif desain, desain yang terpilih adalah alternatif 1
memiliki keunggulan didalam ilustrasi fotografi dengan warna yang selaras.
Dibandingkan alternatif 2 yang di nilai kurang surprise dalam pemberian warna
dan ilustrasi fotografi yang kurang mempertegas dari keberadaan Anantara
Seminyak Resort & Spa.
Sedangkan alternatif 3 ilustrasi yang ditampilkan jauh dari kesan Anantara
Seminyak Resort & Spa.
(untuk jelasnya lihat pada lampiran lembar kerja IV)
4.4.3 Tampilan Desain
Tampilan desain pada Billboard menampilkan bangunan dari Anantara
dengan dengan fasilitas kolam renang dan latar belakang langit biru sehingga
memberi kesan tenang penuh dengan kedamaian. Dari penjelasan di atas maka
dapat di tampilan desain Billboard sebagai berikut :

101

Gambar 4.16. Desain Billboard

Ukuran

: 300cm x 500cm

Bahan

: Backlite flex

Huruf

: Arial, myriad pro

Teknik Cetak : Cetak datar / Cetak Offset

4.4.4 Biaya Kreatif


Dalam biaya kreatif disini dikenakan biaya dengan rincian sebagai berikut :
Biaya Desain Billboard
Concept Development

: Rp 300.000.-

Photography Fee

: Rp 100.000.-

Creative Special Efect

: Rp 100.000.-

Finished Artwork

: Rp 300.000.-

Total

: Rp 800.000.-

Jadi biaya Artwork desain Billboard yaitu Rp 800.000.Perencanaan biaya produksi desain Billboard yaitu :
Harga per 1 meter billboard

: Rp 90.000.102

Cara mengitung harga


Panjang x lebar x harga per meter 2
5 x 3 x Rp 90.000.-

: Rp 1.350.000.-

Jadi biaya produksi 1 billboard

: Rp 1.350.000.-

Jadi biaya keseluruhan dari media desain billboard sebesar Rp 800.000.- + Rp


1.350.000.- = Rp 2.150.000.- (Harga berdasarkan perbandingan harga CV.
Amran and Friends, Jl. P. Alor 15 B, Desa Dauh Puri Kelod, Kecamatan
Denpasar Barat)

4.5 Brosur
Bentuk Fisik : Brosur 20 cm x 22 cm.

20.5 cm

44.5 cm

Gambar 4.17 Bentuk fisik Brosure


4.5.1 Uns ur Visual Desain
1. Teks/Copywriting
Headline The greatest stories have no script
Bodycopy :
a. Location, Anantara Seminyak Bali Is located in one of the islands most
upscale enclaves, home to its most elegant restaurant and cafes,
shopping and a chic nigtlife scene drawing travelers from the word over.
Situated on 3.500 sqm of prime beachfront, the resort is luxury retreat
103

just steps from the rolling Indian Ocean, yet only 20 minutes from
Denpasar Internasional Airport. Anantara Seminyak Resort & Spa, Bali
jl. Abimanyu (Dhyana Pura) Seminyak-Bali Indonesia Tel +62 361
737773

Fax

+62

361

737772

Seminyak@anantara.com

bali.anantara.com.
b. Restaurant, wild Orchid relax in the resorts Living room and all-day
dining oasis, serving elegant breakfast, light lunches, classic afternoon
teas and indigenous Indonesian specialities, feel right at home in this
spacious beach-style lounge-unwinding, sipping a latte and gazing out
toward the rolling surf of the Indian Ocean.
SOS Supper Club, Drink in unparalleled views of the Seminyak coast
along with some of the most inventive cocktail concoctions to be found in
Balis enclave of chic. Lounge on plush daybeds, and sovour the laidback island vibes. By evening, the fomous sunset of the Seminyak coast
ushers in a revolving cast of International.
Culinary journeys, join us as we take you on travelling adventure to
uncover the secret behind Thai or Indonesian cuisine. More than a
cooking class, this experience allows you to soak up the atmosphere with
a glimpse into the local life and culture.
c. Anantara Spa, luxuriant oils derived from vanilla pods deep in the
jungles west of Bali. Natural volcanic pumice, mandarin and powdered
spices.
Aswer the call of your body and mind at Anantara Spa, where your
journey connect you to the rich history elixirs drawn from indigenous
sources and put to effective use with the expert touch of our therapist
Enrich and beautify the skin, soothe your nerves and balance mind with
body through our therapeutic treatments.
Providing an intimate haven on the rooftop, treatment rooms at
Anantara Spa Bali come with personel terazo showers or bath, and iPod
connection. Take advantage also of your gym and signature spa
ameneties, all working in combination to make you feel your best.
104

d. Accommodation, Anantara Suites, Revel in your 80-sqm Bali sanctuary


without sacrificing technology or modern comforts. Enjoy satellite TV
with a plasma screen and stereo surround sound, as well as WiFi
internet. Soft light illuminate your living area, welcoming you home after
a day exploring the island. The spacious bath invites long soaks while
gazing out at the ocean below.
Anantara Pool Acces Suites, Arefreshing dip in a semi-private pool is
just a step away from your outdoor bathing terrace. Let the beauty of the
water invigorate body and mind, then retreat to your 80 -sqm suite.
Located on the ground floor, the suites offer stylish interiors with
touches of Balinese inspiration. Sleep tight on the king bed, fitted with
sumptuous linens and relac on the sofa or outdoor daybed. Creature
comforts include a satellite TV, mini bar an WiFi internet.
Anantara Oceans Suites, take in unforgettable views of the Indians Ocen
and the word-renowned Seminyak sunset from the serene luxury of your
private terrace. The sleek yet warm 80-sqm interior features a King bed
with sumptuous linens, a lounging area and Asian-insipired touches,
along with satellite TV, WiFi internet and mini bar.
e. Signature wedding, seal your love in a divine experience that promises
the perpect start to porefer
Choices of Jegeg Bagus package or Paradise package, 2 night stay in the
Anantara penthouse, in-suites full wedding/honeymoon decoration set
up, 24 hour butler service, all inclusive experience of breakfast, lunch
cocktails, dinning by design and spa treatment.
2. Huruf dan Tipografi
Menggunakan huruf Arial dan Myriad Pro
3. Ilustrasi
Ilustrasi menampilkan bangunan dari Anantara, segala fasilitas yang ada,
peta lokasi dan aktifitas yang bisa dilakukan di Anantara Seminyak Resort &
Spa.

105

Gambar 4.18 Ilustrasi Brosur


4. Warna
Warna yang digunakan adalah biru dan biru muda sebagai dasar dalam
pembuatan brosur, dapat menonjolkan image yang terdapat pada desain dan
memberi kesan sejuk dan tenang. Warna putih dipakai sebagai pembatas
ilustrasi untuk menampilkan desain yang bersih. teks menggunakan warna
hitam dan putih supaya kelihatan lebih mudah dibaca dan merah kekuningan
dipakai sebagai kontras pada judul bodycopy.

106

Gambar 4.19 Warna Brosure


5. Bahan
artpaper 150 gsm
6. Teknik Cetak
Cetak datar/cetak offset
4.5.2 Kreatif desain
Dalam 3 (tiga) alternatif desain, desain yang terpilih adalah alternatif 3
memiliki keunggulan didalam ilustrasi fotografi, antara teks dan ilustrasi saling
melengkapi. lebih estetis atau mengandung nilai keindahan sebagai daya tarik
dan warna lebih surprise.
(untuk jelasnya lihat pada lampiran lembar kerja V)
4.5.3 Tampilan Desain
Desain memperlihatkan fasilitas pada Anantara dan segala aktifitas yang
bisa dilakukan, keunggulan dari Anantara, denah lokasi dan alamat yang bisa
dituju. Dengan interaksi dan keterlibatannya dengan manusia lain, merasa lebih
aman dan nyaman (need to secure)
Dari penjelasan di atas maka dapat di tampilan desain Brosur sebagai berikut :

107

Gambar 4.20 Desain Brosure

Ukuran

: 20 cm x 22 cm

Bahan

: Artpaper 150 gsm

Huruf

: Arial dan Myriad Pro.

Teknik Cetak : Cetak Offset

4.5.4 Biaya Kreatif


Biaya :
Concept Development

: Rp 300.000.-

Photography Fee

: Rp 100.000.-

Creative Special Efect

: Rp 100.000.-

Finished Artwork

: Rp 500.000.-

Total

: Rp 1.000 .000.-

Jumlah : 1000 lembar minimal order


Harga : Rp. 1.500,-/lembar x 1000 lembar = Rp. 1.500.000,-

108

Jadi biaya keseluruhan dari media desain Brosur sebesar Rp 1.000.000.- + Rp


1.500.000.- = Rp 2.500.000.- (Harga berdasarkan perbandingan harga CV.
Amran and Friends, Jl. P. Alor 15 B, Desa Dauh Puri Kelod, Kecamatan
Denpasar Barat)

4.6 Mug
Bentuk fisik mug berdiameter 8 cm x10 cm.

Gambar 4.21 Bentuk fisik mug


4.6.1 Uns ur Visual Desain
1. Teks/Copywriting
Tampilan teks menggunakan logo dari Anantara Anantara Seminyak Bali
Resort & Spa.
2. Ilustrasi
Ilustrasi pada mug menggunakan tampilan kolam renang dengan latar
belakang arsitektur bangunan Anantara dan menggunakan ilustrasi logo dari
Anantara Seminyak Resort & Spa.

109

Gambar 4.22 Ilustrasi Mug


4. Warna
Mengunakan warna dasar biru dan hijau untuk mendapatkan keserasian
dimana warna dasar mug nantinya berwarna putih.

Gambar 4.23 Warna Mug


5. Bahan
Porselen
6. Teknik cetak
Digital printing (press)
4.6.2 Kreatif desain
Dalam 3 (tiga) alternatif desain, desain yang terpilih adalah alternatif 2
memiliki keunggulan didalam ilustrasi lebih mengandung nilai keindahan
sebagai daya tarik atau estetis.
110

Dibandingkan dua alternatif desain lainnya. Sedangkan dua alternatif lainya,


alternatif 1 dan 3 dinilai kurang estetis dalam pemberian ilustrasi.
(untuk jelasnya lihat pada lampiran lembar kerja VI)
4.6.3 Tampilan Desain
Dengan tampilan fisik mug bulat dan terdapat tangkai pada sisinya yang
berfungsi sebagai pegangan. Dengan bentuk fisiknya artistik ditambah dengan
ilustrasi fotografi menambah nilai estetis dari mug itu sendiri.
Dari penjelasan di atas maka dapat di tampilan desain Mug sebagai berikut :

Gambar 4.24 Mug


Ukuran

: Diameter 8 cm dan tinggi 10 cm

Bahan

: Porselen

Teknik

: Digital printing (press)

4.6.4 Biaya Kreatif


Biaya :
Concept Development

: Rp 300.000.-

Photography Fee

: Rp 100.000.-

Creative Special Efect

: Rp 100.000.-

Finished Artwork

: Rp 100.000.111

Total

: Rp 600 .000.-

Berikut biaya untuk pembuatan Mug:


1 Pcs Mug untuk pemesanan 100

: Rp 13.500,-

Jadi 100 x Rp 13.500.-

: RP 1.350.000,-

Jadi biaya keseluruhan untuk pembuatan 100 Mug Rp 1.350.000,- + Rp


600.000,- = Rp 1.900.000,- ( Harga mengacu pada Samudera Digital Printing )

4.7 Pin
Bentuk Fisik : lingkaran dengan diameter 5.5 cm.

D : 5.5 cm

D : 5.5 cm

Gambar 4.25 Bentuk fisik Pin


4.7.1 Uns ur Visual Desain
1. Teks/Copywriting
Teks yang terdapat didalamnya adalah headline The greatest stories have
no script
2. Huruf dan Tipografi
Menggunakan jenis huruf myriad pro

112

3. Ilustrasi
Mengunakan ilustrasi balkon belakang dari anantara, beberapa kursi santai
dengan setting lampu menjelang malam dan logo dari Anantara.

Gambar 4.26 Ilustrasi Pin


4. Warna
Dengan latar warna biru sehingga memberi kesan tenang dan teks berwarna
putih memberi kesan sederhana dan bersih.

Gambar 4.27 Warna Pin


5. Bahan
Perancangan media pin ini menggunakan bahan Art Paper dof 80 gsm.
Pemilihan bahan ini menurut sumber printing GRT printing, disamping
kualitas yang standar warna yang dihasilkan lebih tajam dan daya serta
warna ke bawah.

113

6. Teknik Cetak
Untuk mewujudkan media promosi ini menggunakan teknik cetak digital
atau yang lebih detail lagi menggunakan mesin cetak printing.
4.7.2 Kreatif desain
Dalam 3 (tiga) alternatif desain, desain yang terpilih adalah alternatif 2
memiliki keunggulan didalam ilustrasi Fotografi lebih komunikatif.
(untuk jelasnya lihat pada lampiran lembar kerja VII)
4.7.3 Tampilan Desain
Tampilan desain dibuat lebih sederhana tapi komunikatif. Ini diliat dari
media yang akan diwujudkan memiliki ukuran yang relatif kecil. Tanpa
mengurangi kesan sederhana pada desain. Dari penjelasan di atas maka dapat di
tampilan desain Iklan Majalah sebagai berikut:

Gambar 4.28. Desain Pin


Ukuran

: Diameter 5,5 X 55 cm

Bahan

: Art Paper dof 80 gsm

Huruf

: myriad pro

Teknik Cetak : Digital Printing

114

4.7.4 Biaya Kreatif


Dalam biaya kreatif disini dikenakan biaya dengan rincian sebagai berikut :
Concept Development

: Rp 300.000.-

Photography Fee

: Rp 100.000.-

Finished Artwork

: Rp 100.000.-

Total

: Rp 500 .000.-

Biaya cetak digital di bawah 50 pcs = Rp. 5.000,- per pin jadi
Jadi, jika perusahaan mencetak desain pin di bawah 50 pcs maka biaya kreatif
yang dikenakan sbb :
Biaya cetak 1 lmbr

: Rp. 20.000 ( termasuk laminating dof )

Peniti pin kosong

: Rp. 2.000/ pin. 2.000 x 50 =200.000

Total 50 pcs

: Rp.20.000x5 (jadi 12 pin per kertas ukuran A3)

=Rp100.000 + Rp200.000 + Rp 500.000


Total

: Rp. 800.000 /50pcs.

Harga sudah termasuk biaya produksi (Harga mengacu pada Samudra Digital
Printing)

4.8 Paper Bag


Bentuk fisik media ini adalah berukuran 24 cm x 31 cm

Gambar 4.29 Bentuk fisik Paper Bag


4.8.1Uns ur Visual Desain
1. Teks/Copywriting
Menggunakan logo dari anantara Anantara, Seminyak Bali Resort & Spa
115

2. Huruf dan Tipografi


Menggunakan logotype dari Anantara.
3. Ilustrasi
Menampilkan ilustrasi logo dari Anantara.

Gambar 4.30 Ilustrasi Paper Bag


4. Warna
Warna dasar Paper bag putih dengan warna logo coklat kemerahan dan hijau
tua.

Gambar 4.31 Warna Paper Bag


5. Bahan
Bahan yang digunakan pada media Paper Bag ini adalah artpaper 260 gsm.
6. Teknik Cetak
Teknik cetak yang digunakan adalah tehnik cetak offset.
116

4.8.2 Kreatif desain


Dalam 3 (tiga) alternatif desain, desain yang terpilih adalah alternat if 1
memiliki keunggulan didalam komposisi warna lebih komunikatif dan sederhana
dalam text. (untuk jelasnya lihat pada lampiran lembar kerja VIII)

4.8.3 Tampilan Desain


Tampilan desain dengan menampilkan tas dengan warna dasar putih
dengan memakai ilustrasi dari logotype memberi kesan sederhana tanpa
mengurangi identitas dari Anantara
Dari penjelasan di atas maka dapat di tampilan desain Paper Bag sebagai berikut
:

Gambar 4.32 Desain Paper Bag


Ukuran

: 24 cm x 31 cm

Bahan

: artpaper 260 gsm

Teknik Cetak : cetak offset

4.8.4 Biaya Kreatif


Dalam biaya kreatif disini dikenakan biaya dengan rincian sebagai berikut :
Biaya Desain Paper bag
Concept Development

: Rp 300.000.-

Finished Artwork

: Rp 100.000.117

Retouching image

: Rp 50.000.-

Total

: Rp 450.000

biaya Artwork desain Paper Bag

yaitu Rp 450.000.- (Harga berdasarkan

perbandingan harga CV. Amran and Friends, Jl. P. Alor 15 B, Desa Dauh Puri
Kelod, Kecamatan Denpasar Barat)
Biaya produksi pembuatan paperbag dengan ukuran 24 cm x 31 cm x 8 cm
seharga Rp.5.000,/pcs. order sebanyak 300 pcs. Jadi biaya keseluruhan
pembuatan paper bag Rp 5.000,- x 300 + Rp 450.000.- = Rp 1.950.000.

4.9 T- Shirt
Bentuk Fisik T-Shirt, ukuran 50 cm x 60 cm

60 cm

50 cm

Gambar 4.33 Bentuk fisik T-Shirt


4.9.1Uns ur Visual Desain
1. Teks/Copywriting
Menggunakan logo dari anantara Anantara, Seminyak Bali Resort & Spa
2. Huruf dan Tipografi
Menggunakan logotype dari Anantara.
3. Ilustrasi
Menampilkan ilustrasi logo dari Anantara.
118

amati. Background berupa gapura depan dari museum Bali. Dan pada dasar
diberi elemen untuk memperindah media.

Gambar 4.34 Ilustrasi T shirt

4. Warna
Warna dasar T-shirt putih dengan warna logo coklat kemerahan dan hijau tua
merupakan warna dari logo Anantara

Gambar 4.35 Warna T shirt


5. Bahan
Kain cotton combat 30s
6. Teknik Cetak
Cetak sablon

119

4.9.2 Kreatif desain


Dalam 3 (tiga) alternatif desain, desain yang terpilih adalah alternat if 3
memiliki keunggulan didalam komposisi warna lebih komunikatif dan
sederhana.
(untuk jelasnya lihat pada lampiran lembar kerja IX)

4.9.3 Tampilan Desain


Tampilan desain dengan menampilkan T-shirt dengan warna dasar putih
dengan memakai ilustrasi dari logotype memberi kesan sederhana tanpa
mengurangi identitas dari Anantara
Dari penjelasan di atas maka dapat di tampilan desain Iklan T-shirt sebagai
berikut :

Gambar 4.36 Desain Tshirt


Ukuran

: T-Shirt ukuran all size, bidang cetak 60cm x 50cm

Bahan

: Kain cotton combat 30s

Teknik Cetak : Sablon

4.9.4 Biaya Kreatif


Dalam biaya kreatif disini dikenakan biaya dengan rincian sebagai berikut :
Biaya Desain T-Shirt
120

Concept Development

: Rp 300.000.-

Finished Artwork

: Rp 200.000.-

Retouching image

: Rp 50.000.-

Total

: Rp 550.000

Jadi biaya Artwork desain T-Shirt yaitu Rp 450.000.- (Harga berdasarkan


perbandingan harga CV. Amran and Friends, Jl. P. Alor 15 B, Desa Dauh Puri
Kelod, Kecamatan Denpasar Barat)
Perencanaan biaya produksi media desain T-Shirt yaitu :
Biaya cetak sablon Rp 5.000.- x 100 pcs

: Rp

Biaya T-shirt Rp 25.000.- x 100 pcs

: Rp 2.500.000.-

Total

500.000.Rp 3.035.000

(Biaya produksi T-shirt berdasarkan harga Trisma Tailor, Jl. Trengguli I Gg V


no 10 Denpasar)
Jadi total biaya keseluruhan media desain T-Shirt sebesar Rp. 3.035.000.- + Rp
450.000.- = Rp. 3.485.000.-

4.10 Katalog
Bentuk Fisik: 14,8 cm x 10,5 cm

Gambar 4.37 Bentuk fisik Katalog


4.10.1Uns ur Visual Desain
1. Teks/Copywriting
Dalam desain katalog teks secara menyeluruh berisikan informasi mengenai
penjelasan/keterangan karya tugas akhir, diikuti nama, NIM, jurusan,
121

program studi, institusi tempat kuliah, kata pengantar, kata-kata bijak,


visualisasi desain, desain terpilih dan keterangan masing masing media,
alamat penulis dan alamat lengkap institusi.
2. Huruf dan Tipografi
Menggunakan huruf arial, myriad pro dan arno pro.
3. Ilustrasi
Menampilkan Logo dari Institut Seni Indonesia Denpasar. Image dari desain
terpilih dan foto diri dari penulis.

Gambar 4.38 Ilustrasi Katalog


4. Warna
Warna dasar Katalog gradasi biru memberi kesan cerah dan tenang.

Gambar 4.39 Warna katalog


122

5. Bahan
Perancangan media katalog pameran ini menggunakan Art Paper Glossy
160gr.
6. Teknik Cetak
Untuk mewujudkan media promosi ini menggunakan teknik cetak digital
print.
4.10.2 Kreatif desain
Dalam 3 (tiga) alternatif desain, desain yang terpilih adalah alternatif 2
memiliki keunggulan didalam

komposisi warna lebih komunikatif dan

sederhana dalam text.


Dibandingkan alternatif 1 warna dinilai kurang estetis dan surprise dalam
pemberian warna.
Alternatif 3 warna dinilai kurang estetis.
(untuk jelasnya lihat pada lampiran lembar kerja X)
4.10.3 Tampilan Desain
Tempilan desain dengan menampilkan desain-desain terpilih untuk
mempromosikan Anantara Seminyak Resort & Spa. Dari penjelasan di atas
maka dapat di tampilan desain Katalog sebagai berikut :

Gambar 4.40 Desain Katalog


123

Ukuran

: 14,8 cm x 10,5cm

Bahan

: Art Paper Glossy 160gr.

Huruf

: Times New Roman, arial, myriad pro, arno pro.

Teknik Cetak : Digital Printing

4.10.4 Biaya Kreatif


Biaya yang dibutuhkan dalam pembuatan katalog ini adalah ;
Biaya print

: Rp. 8.000,- ukuran A3

Biaya jilid spiral : Rp 5000/ buku


Jumlah halaman : 16 halaman
1 A3 menghasilkan 8 lembar cetakan
Untuk 16 halaman menghabiskan 2 lembar A3 untuk 1 katalog
Total biaya

: Rp 5000 x 5 lembar = Rp 25.000,: Rp 8.000 + Rp 8.000 = Rp 16.000,: Rp 16.000 X 5 katalog = Rp 90.000,: Rp 25.000 + Rp 90.000 = Rp 115.000,: Rp 115.000/5 katalog
( Harga Berdasarkan Penulis )

124

BAB V
PENUTUP

5.1 Kesimpulan
Setelah melewati proses pengamatan dan penelitian pada studi kasus
desain komunikasi visual sebagai sarana promosi Anantara Seminyak Resort &
spa di Seminyak Kuta, maka berdasarkan uraian bab-bab diatas dapat
disimpulkan sebagai berikut:
5.1.1 Media- media yang efektif dan komunikatif untuk mempromosikan
keberadaan Anantara Seminyak Resort & Spa menggunakan media- media
yang terdiri dari media lini atas, antara lain : Billboard, Iklan Majalah,
serta media lini bawah antara lain : Brosur, Poster, X-Banner, Paper Bag,
Mug, Pin, T-Shirt.
5.1.2 Untuk merancang media komunikasi visual agar sesuai dengan prinsip
desain seperti fungsional, informatif, komunikatif, etis, ergonomis,
artistik, simplicity, dan surprise, maka diperlukan sebuah konsep
perancangan media yang didasari oleh teori-teori desain. Pada proses
perancangan ini, konsep simplicity dipakai sebagai acuan dalam
penyampaian pesan yang diterapkan disetiap desain. Dengan konsep dasar
perancangan di atas dapat mewujudkan suatu media yang efektif sebagai
sarana promosi Anantara Seminyak Resort & Spa.
5.2 Saran
Saran-saran penulis sebagai bahan pertimbangan setelah mengetahui dan
melakukan studi penelitian ini, antara lain:
5.2.1 Untuk mencapai hasil yang maksimal diharapkan dalam proses desain
komunikasi visual memperhatikan konsep desain, unsur-unsur visual
desain dan prinsip dasar desain.

125

5.2.2 Dalam pemilihan media komunikasi visual sebagai media promosi


sebaiknya mengacu pada kebutuhan sasaran terhadap media dan
efektifitas media dalam menjangkau sasaran.

126

DAFTAR PUSTAKA

Agusrijanto, 2001. Copywriting seni mengasah Kreatifitas dan memahami


bahasa iklan, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya Offset.
A.H. Maslow dalam tulisannya yang berjudul Motivation and Personality.
Alwi, Hasan. 2002. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta; P.N. Balai Pustaka.
Ananda, Maya. 1978. Seluk Beluk Reklame dalam Dunia Perdagangan. Jakarta:
Mutiara
Christofer Santosa. 2002. Layout-Dasar & Penerapannya. Jakarta: Gramedia.
Dalley, Terrence. 1983.The Complete Guide to Illustration and Design. London:
Chartwells books.
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. 2002. Kamus Besar Bahasa
Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan,

1998 . Kamus Besar Bahasa

Indonesia. Jakarta:Balai Pustaka


Dirjen Pariwisata. 1988 . Pariwisata Tanah air Indonesia
Hassan Shadily. 1984. Ichtiar Baru-Van Hoeve. Jakarta
Komisi Periklanan Indonesia. 1996. Tata Krama dan Tata Cara Periklanan
Indonesia yang Disempurnakan. Jakarta: Gedung Dewan Pers.
Kusmiati, A, S. Pudjiastuti & P. Suptandar. 1999. Teori Dasar Desain
Komunikasi Visual. Jakarta: Djambatan
Kartajaya,Herman. 2002. Mark Plus on Strategy. Jakarta: Gramedia Pustaka
Utama.
Nawawi, Hadari. Metode Penelitian Bidang Sosial. Yogyakarta: Gadjah Mada
University
Nuradi. 1996. Kamus Istilah Periklanan Indonesia. Jakarta : PT Gramedia
Pustaka Utama
Pendit, Nyoman.S . Ilmu Pariwisata, Jakarta: Akademi Pariwisata Trisakti
Pujiriyanto, 2005. Desain Grafis Komputer. Yogyakarta: Andi Yogyakarta
Haryono, Rudy. Kamus Lengkap 700 Milyard.Jombang lintas Media
Poerwadarminta. 1976. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta.
127

Ramdani. 1998. Body and mind Jakarta.


Rhenald Kasali, 1997. Manajemen Periklanan. Jakarta: PAU-Ekonomi UI&
Grafiti Pers.
Rhenald, Kasali. 1992. Manajemen Periklanan. Jakarta: Grafiti.
Sanyoto, Ebdi Sadjiman. (2005). Dasar-Dasar Tata Rupa dan Desain
(nirmana). Yogyakarta: CV. Arti Bumi Intaran.
Scheder, Georg. 1977. Perihal Cetak Mencetak. Yogyakarta: Kanisius.
Sentot Mardjuki. 2000. Kakulasi Produksi Grafika & Penerbitan. Bandung:
Humaniora : Utama Press.
Santosa, Sigit. 2002. Advertising Guide Book. Jakarta: PT Tarsito.
Sachari, Agus. 1986. Paradigma Desain Indonesia. Jakarta : CV Rajawali
Susanto, Astrid. 1986. Filsafat Komunikasi. Bandung : Bina Cipta
Surakhmad, 1994. Pengantar Penelitian Ilmiah. Jakarta: PT. Tarsito
Swann, Alan. 1987. Basic design and layout. Yogyakarta: Andi.
Togama Naibaho dan Wegig Murwonogroho, (1998). Metodeloogi Riset Seni
Rupa dan Desain. Jakarta: Universitas Trisakti.
Wirya, Iwan. 1999. Kemasan Yang Menjual. Jakarta : PT Gramedia
Widjaja. 2003. Hidroterapi Mempercantik Kulit Jakrata : Multimedia
www.mahkota.com
http://id.wikipedia.org/wiki
http://www.indomultimedia.com
www.Adobe font.com
www.franklinpta.net/auction/items
www.diskusiweb.com
www.palmspa.com
www.teknojurnal.com
http://www.chanchild.blogspot.com
www.globalzuzuki.com
http://www.geometryarchitecture.wordpress.com
http://www.phimatrix.com/examples.htm
128

www.admax.com
http://www.crafo.blogspot.com
http://www.komvis.com

129

Anda mungkin juga menyukai