Anda di halaman 1dari 174

PENGANTAR KARYA TUGAS AKHIR (STUDIO)

KODE MATA KULIAH: ISI 128

PROMOSI
YANTO BALI LOMBOK (YBL)
TOURS AND TRAVELS
MELALUI DESAIN KOMUNIKASI VISUAL

Oleh:
KEMALA TAUFIQ
0210205005
JURUSAN DESAIN
PROGRAM STUDI DESAIN KOMUNIKASI VISUAL

FAKULTAS SENI RUPA DAN DESAIN


INSTITUT SENI INDONESIA DENPASAR
2011

PENGANTAR KARYA TUGAS AKHIR (STUDIO)


KODE MATA KULIAH: ISI 128

PROMOSI
YANTO BALI LOMBOK (YBL)
TOURS AND TRAVELS
MELALUI DESAIN KOMUNIKASI VISUAL

Karya tulis ini diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh
Gelar Sarjana Seni (S1)

Oleh:
KEMALA TAUFIQ
0210205005
JURUSAN DESAIN
PROGRAM STUDI DESAIN KOMUNIKASI VISUAL

FAKULTAS SENI RUPA DAN DESAIN


INSTITUT SENI INDONESIA DENPASAR
2011

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

Pengantar Karya Tugas Akhir dengan judul :


PROMOSI YANTO BALI LOMBOK (YBL)

TOURS AND TRAVELS

MELALUI DESAIN KOMUNIKASI VISUAL

Telah diperbaiki dan disetujui untuk memenuhi persyaratan dalam menempuh ujian
tingkat akhir guna memperoleh gelar sarjana (S-1) pada Fakultas Seni Rupa dan
Desain Institut Seni Indonesia Denpasar, yang diujikan pada:

Hari

: Rabu

Tanggal : 8 Juni 2011

Menyetujui:

Pembimbing I

Pembimbing II

Prof. Dr. Drs. I Nym Artayasa, M.Kes


NIP. 196403241990031002

Ida Bagus Kt Trinawindu, S.Sn, M.Erg


NIP. 197604012003121002

HALAMAN PENGESAHAN UJIAN DAN LEMBAGA

Pengantar Karya Tugas Akhir ini disusun oleh:


Nama
NIM
Jurusan
Program Studi

: Kemala Taufiq
: 0210205005
: Desain
: Desain Komunikasi Visual

Judul :
PROMOSI YANTO BALI LOMBOK (YBL) TOURS AND TRAVELS
MELALUI DESAIN KOMUNIKASI VISUAL
Telah dipertahankan di depan Dewan Penguji Ujian Sarjana Fakultas Seni Rupa
dan Desain Institut Seni Indonesia Denpasar pada tanggal 8 Juni 2011, sebagai
syarat untuk mencapai gelar Sarjana Seni (S1) dan dinyatakan sah.

Dewan Penguji :
Ketua Sidang

: Prof. Dr. Drs. I Nyoman Artayasa, M.Kes


NIP.196403241990031002

Sekretaris

..............................

: Ida Bagus Ketut Trinawindu, S.Sn, M.Erg


NIP. 197604012003121002

..............................

Penguji Utama : Drs. I Wayan Swandi, M.Si


NIP. 195912311992031112

Anggota

: Drs. Cok Gde Raka Swendra, M.Si


NIP. 195805041990031001

Anggota

..............................
..............................

: I Nyoman Larry Julianto, S.Sn, M.Ds


NIP. 198307142006041003

..............................

Mengesahkan

Mengetahui,

Denpasar,
Dekan Fakultas Seni Rupa dan Desain
Institut Seni Indonesia Denpasar

Ketua Jurusan Desain


Fakultas Seni Rupa dan Desain
Institut Seni Rupa Denpasar

Dra. Ni Made Rinu, M.Si


NIP.195702241986012002

Prof.Dr.Drs I Nyoman Artayasa, M.Kes


NIP. 196403241990031002

ii

SURAT PERNYATAAN PERSETUJUAN


PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK
KEPENTINGAN AKADEMIS

Sebagai mahasiswa Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar, yang bertanda tangan di
bawah ini, saya:
Nama : Kemala Taufiq, mahasiswa Institut Seni Indonesia Denpasar
NIM : 0210205005
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, menyetujui untuk memberikan
kepada Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar. Bebas Royalti Non-Eksklusif (NonEksklusive Royalty-Free Right) atas karya ilmiah saya yang berjudul Promosi
Yanto Bali Lombok (YBL) Tours And Travels Melalui Desain Komunikasi
Visual beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan Hak Bebas Royalti
Non Eksklusif ini.
Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar berhak menyimpan, mengalihkan
media/format-kan,

mengelolanya dalam bentuk pangkalan data (database)

mendistribusikannya, dan menampilkan/mempublikasikannya di Internet/media


lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta izin dari saya.
Saya bersedia untuk menanggung secara pribadi, tanpa melibatkan pihak
Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar, segala bentuk tuntutan hukum yang diambil
atas pelanggaran hak dalam karya ilmiah saya ini.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.

Dibuat di : Denpasar
Pada Tanggal : 2 Juni 2011
Yang menyatakan

Kemala Taufiq
NIM. 0210205005

iii

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
rahmat-Nya maka Tugas Akhir berjudul Promosi Yanto Bali Lombok (YBL) Tours
and Travels Melalui Desain Komunikasi Visual dapat diselesaikan. Tugas akhir ini
sebagai salah satu persyaratan akademis untuk meraih Gelar Sarjana Seni (S1) pada
Program Studi Desain Komunikasi Visual Fakultas Seni Rupa dan Desain Institut
Seni Indonesia Denpasar.

Pada kesempatan ini perkenankanlah penulis mengucapkan terima kasih yang


sebesar-besarnya kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Wayan Rai S, MA selaku Rektor Institut Seni Indonesia
Denpasar atas kesempatan dan fasilitas yang diberikan untuk mengikuti dan
menyelesaikan pendidikan S1 di Institut Seni Indonesia Denpasar.
2.

Ibu Dra. Ni Made Rinu, M.Si selaku Dekan Fakultas Seni Rupa dan Desain
Institut Seni Indonesia Denpasar atas kesempatan yang diberikan kepada
penulis untuk menjadi mahasiswa pada Jurusan Desain Program Studi Desain
Komunikasi Visual.

3.

Bapak Prof. Dr. Drs. I Nyoman Artayasa, M.Kes selaku Ketua Jurusan Desain
Fakultas Seni Rupa dan Desain, dan Pembimbing I yang dengan penuh
perhatian telah memberikan dorongan, semangat, bimbingan dan saran selama
menyusun tugas akhir ini..

4.

Bapak Drs. I Nyoman Mantra Fandy, M.Si selaku Ketua Program Studi Desain
Komunikasi Visual.

5.

Bapak Ida Bagus Ketut Trinawindu, S.Sn, M.Erg selaku Pembimbing II yang
dengan penuh perhatian dan kesabaran telah memberikan bimbingan dan saran
kepada penulis.

6. Para penguji tugas akhir yang telah memberikan masukan, saran, dan koreksi
sehingga tugas akhir ini bisa terwujud seperti ini.
7.

Pihak Manajemen Yanto Bali Lombok Tours and Travels yang telah
memberikan perhatian dan kesabaran serta bantuan selama penulis melakukan
observasi.

iv

8. Keluarga penulis yang penuh pengorbanan memberikan kesempatan dalam


menyelesaikan tugas akhir ini.
9.

Sahabat dan teman-teman yang telah banyak membantu memberikan


perhatian, dorongan dan semangat menyelesaikan tugas akhir ini.

Penulis menyadari bahwa Tugas Akhir ini masih jauh dari sempurna, maka
penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun agar dapat
bermanfaat bagi semua pihak. Akhir kata semoga Tuhan Yang Maha Esa selalu
melimpahkan rahmat-Nya kepada semua pihak yang telah membantu pelaksanaan
dan penyelesaian tugas akhir ini.

Denpasar, 2 Juni 2011

Kemala Taufiq

ABSTRAK

Nama : Kemala Taufiq


Judul : Promosi Yanto Bali Lombok (YBL) Tours and Travels Melalui Desain
Komunikasi Visual

Bali merupakan salah satu daerah tujuan wisata yang terkenal di dunia. Banyaknya
wisatawan baik domestik maupun mancanegara memberikan peluang bisnis yang
besar bagi perusahaan-perusahaan penyedia produk dan jasa pariwisata seperti agen
perjalanan, hotel. restoran dan sebagainya.
Yanto Bali Lombok (YBL) Tours and Travels adalah salah satu agen perjalanan
yang berada di Bali. Dalam usianya yang masih terbilang baru, agen perjalanan ini
memiliki potensi yang sangat besar kedepannya dikarenakan kerjasamanya yang
luas dan manajemennya yang berpengalaman.
Usianya yang masih baru menjadi kendala tersendiri dalam promosi yang
dilakukan oleh agen perjalanan ini. Media promosi yang digunakan masih terbilang
sedikit dan sangat sederhana, untuk itu diperlukan ra ncangan media komunikasi
visual dengan konsep yang lebih menarik dan komunikatif yang disesuaikan
dengan konsep perusahaan ini yaitu ceria (cheerful)
Penentuan konsep dan media komunikasi visual yang tepat didapatkan berdasarkan
analisis data aktual dan faktual serta analisis wawancara yang kemudian dapat
ditarik kesimpulan konsep desain yang digunakan sebagai dasar rancangan media
komunikasi visual sebagai sarana promosi Yanto Bali Lombok (YBL) Tours and
Travels. Media promosi yang digunakan dalam promosi Yanto Bali Lombok
(YBL) Tours and Travels adalah iklan majalah, brosur, kartu nama, guide card,
banner ad, website, agenda, voucher, sales kit, dan katalog.

Kata Kunci : Promosi, Desain komunikasi visual, Tours and travel.

vi

ABSTRACT
Name : Kemala Taufiq
Title

: Promotion of Yanto Bali Lombok (YBL) Tours and Travels Through


Visual Communication Design

Bali is one of famous tourism destination in the world. The large numbers of
domestic and foreign tourists who visited this island has brought good
opportunities for tourism business such as travel agent, hotel, restaurant, etc.
Yanto Bali Lombok (YBL) tours and travels is one of the travel agency who
located at Bali. This company has just established, but it has a good opportunity
because of its wide partnerships with other tourism companies and its experienced
staffs.
Due to its youth, this travel agency just had few and very simple promotion media,
so it need to redesign their promotion media with more attractive and
communicative design. Based on the company purpose the concept that will suits to
it is cheerful.
The suitable design concept and promotion media of Yanto Bali Lombok (YBL)
tours and travels will be decide based on analysis of research result (actual data,
factual data and interview with the company management). Media promotion that
will be use for Yanto Bali Lombok (YBL) Tours and Travels are magazine
commercial adv, brochure, name card, guide card, banner ad, website, schedule
planner, voucher, sales kit and catalogue.
Keyword: Promotion, Visual communication design, Tours and travels

vii

DAFTAR ISI

Halaman Sampul Depan


Halaman Judul
Lembar Persetujuan Pembimbing ...................................................................... i
Halaman Pengesahan Ujian Dan Lembaga ........................................................ ii
Surat Pernyataan Persetujuan Publikasi Karya Ilmiah
Untuk Kepentingan Akademis ........................................................................... iii
Kata Pengantar ................................................................................................... iv
Abstrak ............................................................................................................... vi
Daftar Isi ............................................................................................................ viii
Daftar Tabel ....................................................................................................... xi
Daftar Gambar.................................................................................................... xii
Daftar Lampiran ................................................................................................. xiv
BAB I PENDAHULUAN
1.1

Latar Belakang Masalah ........................................................................... 1


1.1.1 Faktor Obyektif............................................................................. 2
1.1.2 Faktor Subyektif ........................................................................... 3

1.2

Pengertian Judul ....................................................................................... 4

1.3

Rumusan Masalah .................................................................................... 5

1.4

Batasan Masalah ....................................................................................... 5

1.5

Tujuan Perancangan ................................................................................. 5


1.5.1 Tujuan Khusus .............................................................................. 5
1.5.2 Tujuan Umum ............................................................................... 6

1.6

Manfaat Perancangan ............................................................................... 6

1.7

Metode Perancangan ................................................................................ 6


1.7.1 Lokasi dan Obyek ......................................................................... 6
1.7.2 Sumber Data yang Dimanfaatkan ................................................. 6
1.7.3 Metode Pengumpulan Data........................................................... 7
1.7.4 Metode Analisis Data ................................................................... 8
1.7.5. Indikator Serta Model Penilaian Desain ....................................... 9

1.8

Sistematika Penulisan ............................................................................... 12

viii

BAB II IDENTIFIKASI DAN ANALISA DATA


2.1. Data Teoritis/Aktual.................................................................................. 14
2.1.1. Pengertian Objek/Kasus................................................................ 14
2.1.2. Aspek-Aspek Desain Komunikasi Visual .................................... 17
2.1.3. Prinsip Desain Komunikasi Visual ............................................... 46
2.1.4. Aspek Teknis Perwujudan ............................................................ 49
2.1.5. Teori Sosial Yang Mendukung Kasus .......................................... 51
2.2. Data Lapangan/Faktual ............................................................................ 56
2.2.1. Nama Obyek ................................................................................. 56
2.2.2. Pengelola....................................................................................... 56
2.2.3. Lokasi ........................................................................................... 57
2.2.4 Sarana Komunikasi Visual yang ada ........................................... 57
2.2.5. Potensi Kasus ................................................................................ 60
2.2.6 Strategi Pemasaran........................................................................ 61
2.3. Analisis dan Sintesis ................................................................................. 62
2.3.1 Analisis ......................................................................................... 62
2.3.2 Sintesa............................................................................................ 69
BAB III KONSEP DESAIN
3.1. Konsep Dasar Perancangan ...................................................................... 72
3.2. Pola Pikir .................................................................................................. 73
3.3. Skema Proses Perancangan ...................................................................... 74
3.4

Strategi Media .......................................................................................... 76


3.4.1 Khalayak Sasaran/Segmentasi ...................................................... 77
3.4.2. Panduan Media ............................................................................. 78

3.5

Strategi Promosi ....................................................................................... 82

3.6

Program Tayangan Media ........................................................................ 83


3.6.1. Kapan ........................................................................................... 83
3.6.2. Dimana.......................................................................................... 85
3.6.3. Frekuensi....................................................................................... 86

3.7

Strategi Kreatif ......................................................................................... 87


3.7.1 Isi Pesan ........................................................................................ 87
3.7.2. Bentuk Pesan ................................................................................ 88

ix

3.7.3. Strategi Visual .............................................................................. 88


3.7.4. Gaya Visual .................................................................................. 88
3.7.5. Material ......................................................................................... 89
BAB IV VISUALISASI DESAIN
4.1

Aplikasi Konsep Pada Desain Secara Umum........................................... 90


4.1.1 Ilustrasi ......................................................................................... 90
4.1.2 Warna............................................................................................ 92
4.1.3 Tipografi ....................................................................................... 93

4.2

Visualisasi Desain .................................................................................... 93


4.2.1 Iklan Majalah Yanto Bali Lombok (YBL) Tours and Travels ..... 93
4.2.2 Voucher Yanto Bali Lombok (YBL) Tours and Travels.............. 97
4.2.3 Banner Ad Yanto Bali Lombok (YBL) Tours and Travels .......... 100
4.2.4 Brosur Yanto Bali Lombok (YBL) Tours and Travels ................ 103
4.2.5 Guide Card Yanto Bali Lombok (YBL) Tours and Travels ......... 107
4.2.6 Kartu Nama Yanto Bali Lombok (YBL) Tours and Travels........ 111
4.2.7 Website Yanto Bali Lombok (YBL) Tours and Travels .............. 113
4.2.8 Agenda (Schedule Planner) Yanto Bali Lombok (YBL)
Tours and Travels ......................................................................... 117
4.2.9 Sales Kit Yanto Bali Lombok (YBL) Tours and Travels ............. 119
4.2.10 Katalog Yanto Bali Lombok (YBL) Tours and Travels............... 125

BAB V PENUTUP
5.1

Simpulan ................................................................................................... 126

5.2

Saran ......................................................................................................... 127

Daftar Pustaka .................................................................................................... 128


Lampiran

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1

Klasifikasi Nilai ............................................................................... 11

Tabel 1.2

Contoh Penilaian .............................................................................. 12

Tabel 4.1

Biaya Kreatif dan Pemasangan Iklan Majalah ................................. 97

Tabel 4.2

Biaya Kreatif dan Produksi Voucher ............................................... 99

Tabel 4.3

Biaya Kreatif dan Produksi Banner Ad ........................................... 103

Tabel 4.4

Biaya Kreatif dan Produksi Brosur .................................................. 107

Tabel 4.5

Biaya Kreatif dan Produksi Guide Card .......................................... 110

Tabel 4.6

Biaya Kreatif dan Produksi Kartu Nama ......................................... 113

Tabel 4.7

Biaya Kreatif dan Produksi Website ................................................ 117

Tabel 4.8

Biaya Kreatif dan Produksi Agenda................................................. 119

Tabel 4.9

Biaya Kreatif dan Produksi Sales Kit ............................................. 123

Tabel 4.10 Biaya Kreatif dan Produksi Katalog ................................................ 125

xi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1

Ilustrasi Manual ............................................................................. 19

Gambar 2.2

Ilustrasi Digital .............................................................................. 20

Gambar 2.3

Ilustrasi Kombinasi Manual Dan Digital ...................................... 21

Gambar 2.4

Ilustrasi Realis ............................................................................... 21

Gambar 2.5

Ilustrasi Dekoratif.......................................................................... 22

Gambar 2.6

Ilustrasi Kartunal ........................................................................... 22

Gambar 2.7

Ilustrasi Ekspresionis..................................................................... 23

Gambar 2.8

Ilustrasi Surealis ............................................................................ 23

Gambar 2.9

Ilustrasi Absurd ............................................................................. 24

Gambar 2.10 Contoh Fotografi Dalam Iklan ...................................................... 25


Gambar 2.11 Contoh Huruf Sans Serif ............................................................... 26
Gambar 2.12 Contoh Huruf Script ...................................................................... 27
Gambar 2.13 Contoh Huruf Miscelleanous ........................................................ 27
Gambar 2.14 Kendala Legibility Pada Tipografi ................................................ 28
Gambar 2.15 Kendala Readbility Pada Tipografi ............................................... 29
Gambar 2.16 Kendala Visibility Pada Tipografi................................................. 30
Gambar 2.17 Kendala Clarity Pada Desain......................................................... 30
Gambar 2.18 Rumus Mengukur Tingi Huruf...................................................... 31
Gambar 2.19 Sistem Pengukuran Huruf ............................................................. 32
Gambar 2.20 Aplikasi Simbol Dalam Desain ..................................................... 33
Gambar 2.21 Contoh Logo.................................................................................. 34
Gambar 2.22 Warna Sebagai Simbol .................................................................. 36
Gambar 2.23 Warna Sebagai Petunjuk Praktis ................................................... 37
Gambar 2.24 Warna Berdasarkan Terjadinya Dan Hasil Perpaduannya ............ 38
Gambar 2.25 Iklan Dengan Model Layout Axial................................................ 42
Gambar 2.26 Iklan Dengan Model Layout Group .............................................. 43
Gambar 2.27 Iklan Dengan Model Layout Band ................................................ 43
Gambar 2.28 Iklan Dengan Model Layout T ...................................................... 44
Gambar 2.29 Iklan Dengan Model Layout Grid ................................................. 44
Gambar 2.30 Bagan Mesin Ceetak Datar............................................................ 50

xii

Gambar 2.31 Mesin Cetak Digital .................................................................... 52


Gambar 2.32 Struktur Manajemen YBL Tour and Travels .............................. 57
Gambar 2.33 Denah Lokasi YBL Tours and Travels ....................................... 57
Gambar 2.34 Kartu Nama YBL Tours and Travels .......................................... 58
Gambar 2.35 Nota Itienary Merangkap Voucher YBL Tours and Travels....... 59
Gambar 2.36 Nota Receipt YBL Tours and Travels ......................................... 59
Gambar 2.37 Website YBL Tours and Travels................................................. 60
Gambar 3.1

Skema Pola Pikir ......................................................................... 73

Gambar 3.2

Skema Proses Perancangan ......................................................... 76

Gambar 4.1

Visualisasi Maskot ...................................................................... 91

Gambar 4.2

Variasi Bentuk Maskot ................................................................ 92

Gambar 4.3

Iklan Majalah............................................................................... 94

Gambar 4.4

Voucher ....................................................................................... 97

Gambar 4.5

Banner Ad ................................................................................... 100

Gambar 4.6

Brosur .......................................................................................... 104

Gambar 4.7

Guide Card .................................................................................. 107

Gambar 4.8

Kartu Nama ................................................................................. 110

Gambar 4.9

website......................................................................................... 114

Gambar 4.10 Agenda (Schedule Planner) ......................................................... 117


Gambar 4.11 Sales Kit ...................................................................................... 120
Gambar 4.12 Katalog ........................................................................................ 123

xiii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1

Proses Kreatif Desain Iklan Majalah

Lampiran 2

Proses Kreatif Desain Voucher

Lampiran 3

Proses Kreatif Desain Banner Ad

Lampiran 4

Proses Kreatif Desain Brosur

Lampiran 5

Proses Kreatif Desain Guide card

Lampiran 6

Proses Kreatif Desain Kartu Nama

Lampiran 7

Proses Kreatif Desain Website

Lampiran 8

Proses Kreatif Desain Agenda

Lampiran 9

Proses Kreatif Desain Sales Kit

Lampiran 10 Proses Kreatif Desain Katalog


Lampiran 11 Kartu Kegiatan Bimbingan TA

xiv

BAB I
PENDAHULUAN

1.1

Latar Belakang Masalah


Bali merupakan salah satu tujuan wisata dengan keindahan alam dan

keunikan budaya Bali menjadi daya tarik utama datangnya wisatawan-wisatawan,


baik wisatawan domestik maupun mancanegara. Kesuksesan pariwisata Bali ini
tidak dapat dilepaskan dari promosi Bali sebagai tempat tujuan wisata yang
dilakukan oleh perusahaan perkapalan Belanda bernama KPM (Koninklijke
Paketvaart Maatschappij atau Royal Packet Navigation Co), Official Tourist
Bureau dan Gregor Krause yang melakukan promosi pariwisata pertama Bali.
Perusahaan KPM dan Official Tourist Bureau memulai promosinya tentang
Bali pada tahun 1914, dengan menggunakan brosur pariwisata sebagai media
promosi (Vikers, 1989 : 91, Picard, 2006 : 32). Gregor Krause juga memainkan
peran penting dalam promosi pariwisata Bali dengan buku kumpulan fotonya
yang terbit pada tahun 1920 (Picard, 2006 : 36). Promosi-promosi tersebut
memperkenalkan Bali kepada dunia internasional dan terus berkembang hingga
menjadi seperti saat ini, bahkan citra pertama yang dibuat tentang Bali sebagai
surga (eden) tetap bertahan hingga masa kini. Seiring dengan perkembangan
jaman, promosi-promosi Bali makin meningkat pesat hingga pulau ini menjadi
salah satu tujuan wisata yang cukup terkenal di d unia internasional.
Bali sebagai daerah tujuan wisata memiliki beragam tempat tujuan
perjalanan dan rekreasi, serta memiliki banyak prasarana pariwisata yang
merupakan fasilitas yang memungkinkan proses kegiatan pariwisata dapat
berjalan dengan lancar sehingga memudahkan setiap orang yang terlibat dalam
kegiatan berwisata. Banyaknya tujuan dan prasarana yang tersedia juga perlu
didukung oleh sarana yang memadai. Agen perjalanan (travel agent) merupakan
salah satu unsur pariwisata yang cukup krusial. Agen perjalanan (travel agent)
memberikan para wisatawan kemudahan-kemudahan dalam mempersiapkan
perjalanan wisata mereka. Mulai dari lokasi tujuan wisata, hotel, transportasi,

pemandu wisata (guide), restoran dan sebagainya. Pada dasarnya, agen perjalanan
hanya memberikan jasa konsultasi, perencanaan dan pengaturan perjalanan
wisata, mulai dari tempat menginap (hotel), transportasi, pemandu wisata, hingga
lokasi- lokasi tujuan wisata. Banyaknya prasarana yang tersedia dan banyaknya
jumlah wisatawan yang datang ke Bali menjadikan pulau ini menjadi tempat yang
sangat ideal sebagai tempat mengembangkan usaha jasa agen perjalanan.
Hal ini dilihat pula oleh seorang pengusaha jasa wisata bernama Bapak
Suyanto sebagai salah satu peluang usaha yang memiliki potensi besar. Sejak
tahun 2002 beliau mulai merintis usahanya bekerjasama dengan beberapa agen
perjalanan yang telah cukup besar di Bali sebagai sub agen yang menyediakan
jasa pemandu-pemandu berbahasa mandarin dan transportasi, hingga pada
Oktober 2010 beliau mendirikan perusahaan agen perjalanan sendiri bernama
Yanto Bali Lombok (YBL) Tours and Travels yang menyediakan jasa
perencanaan dan pengaturan perjalanan wisata dengan Bali sebagai daerah tujuan
utama dan Lombok sebagai daerah tujuan pendukung, dengan meluaskan
spesifikasi tidak hanya pada wisatawan berbahasa mandarin namun mengglobal
termasuk juga wisatawan domestik.
Mengingat usia perusahaan yang masih baru maka diperlukan media
promosi yang memadai dan efektif untuk meningkatkan eksistensi Yanto Bali
Lombok (YBL) Tours and Travels di mata konsumen, dimana desain media
promosi tersebut diharapkan mampu menjadi solusi perkembangan perusahaan ke
depannya agar mampu bersaing dengan perusahaan agen perjalanan yang lain.

1.1.1 Faktor Obyektif


Jika dilihat dari sejarah perkembangan pariwisata Bali dapat dilihat
tahapan-tahapan perkembangan promosi yang dilakukan oleh Belanda.
Brosur pariwisata Bali yang dikeluarkan oleh KPM pada tahun 1914
disertai foto pemandangan hutan, pohon-pohon palm dan persawahan, dan
dilengkapi teks Bali. You leave this island with a sigh of regret and as long
as you live you can never forget this Garden of Eden (Vikers, 1989 : 91),
namun pada tahun yang sama Official Tourist Bureau mengeluarkan

Illustrated Tourist Guide to East Java, Bali and Lombok, yang dibuat
sangat sederhana. Tidak ada informasi apapun tentang sejarah Bali atau
masyarakat saat itu, ataupun curahan hati keindahan pulau atau
penduduknya, seperti media- media promosi saat ini. Sebaliknya para
pelancong diberitahu tentang ketidaknyamanan dan kesulitan-kesulitan yang
akan ditemui selama perjalanan, dan memperingatkan beberapa daerah
tertentu tidak ramah dan kurang menarik. Baru setelah sebuah brosur
bernama Short Guide to Bali yang terbit pada tahun 1923, wisatawanwisatawan memperoleh informasi yang lebih berbobot melingkupi
pemberitaan tentang tujuan-tujuan wisata yang dianjurkan, didahului
pengantar singkat tentang masyarakat Bali, sejarahnya, tradisi agamanya
serta keseniannya. Mulai tahun 1927 terbit majalah bulanan yang berjudul
Tourism, A Monthly Bulletin of Information Relative to Travel in the Ducth
East Indies dimana beberapa edisi majalah tersebut sepenuhnya membahas
tentang Bali (Picard, 2006 : 32).
Buku kumpulan foto Gregor Krause yang terbit tahun 1920
memainkan peran penting dalam promosi pariwisata Bali. Buku yang berisi
hampir 400 foto ini menarik perhatian pelukis sekaligus musikus Jerman,
Walter Spies untuk datang ke Bali pada tahun 1923 dan kemudian menetap
di Bali pada tahun 1927. Kolaborasi daya tarik buku Gregor Krause dan
keberadaan Walter Spies di Bali membawa promosi-promosi baru tentang
Bali dari sisi yang berbeda, mulai dari buku Island of Bali (1937) yang di
tulis Miguel Covarrubias dan novel A Tale from Bali (1937) karangan Vicki
Baum hingga film Goona-Goona dari Andre Roosevelt dan Insel der
Damoen dari Victor von Plessen (Picard, 2006 : 39, 43-44).
Perkembangan promosi-promosi Bali yang dilakukan memberikan
dampak pada jumlah wisatawan yang datang. Data-data pertama yang
dikeluarkan oleh Official Tourist Bureau mencatat 213 pengunjung pada
tahun 1924, yang kemudian meningkat mencapai 1.428 pengunjung pada
tahun 1929, dan mulai naik lagi pada tahun 1934 hingga mencapai jumlah
rata-rata 3000 per tahun pada akhir dasawarsanya (Picard, 2006 : 31, 33).

Hal ini membuktikan bahwa kesuksesan promosi ditentukan dari


pemilihan media dan strategi yang tepat. Oleh karena itu dalam promosi
Yanto Bali Lombok (YBL) Tours and Travels, agar perusahaan ini nantinya
dapat dikenal dan berhasil bersaing dengan perusahaan-perusahaan sejenis
lainnya diperlukan pemilihan media dan strategi promosi yang tepat.

1.1.2 Faktor Subyektif


Yanto Bali Lombok (YBL) Tours and Travels walaupun baru berdiri
namun memiliki potensi besar mulai dari staf-staf berpengalaman, hingga
kerjasama dengan cukup banyak tour operator. Namun dalam promosi
perusahaan agen perjalanan ini hanya mengandalkan pada koneksi-koneksi
lama yang telah mereka miliki, hingga perlu promosi-promosi lain yang
mampu menaikkan eksistensi dan membuka akses langsung baik pada tour
operator lain maupun konsumen (wisatawan).
Di sisi lain unsur subjektif (kenalnya penulis dengan pemilik
perusahaan) memberikan kemudahan dalam pengumpulan data serta
membentuk strategi-strategi promosi yang sesuai dengan kemampuan
perusahaan.

1.2

Pengertian Judul
Judul dari tema yang diangkat yaitu " Promosi Yanto Bali Lombok Tours

And Travels Melalui Desain Komunikasi Visual. Berikut pengertian judul


diambil dari masing- masing kata yang membentuk kalimat dari judul yang
diangkat :
Promosi :
Usaha untuk mengenalkan suatu produk kepada masyarakat (Badudu-Zain,
1996:1091).
Yanto Bali Lombok (YBL) Tours And Travels :
Mengacu pada sebuah agen perjalanan yang menyediakan jasa pelayanan dan
perencanaan perjalanan wisata.

Melalui :
Melewati, menggunakan (Badudu-Zain, 1996 :759).
Desain :
Perencanaan, rancangan bentuk (Badudu-Zain, 1996 :335).
Komunikasi :
Pengiriman dan penerimaan pesan atau berita antara dua orang atau lebih sehingga
pesan yang dimaksud dapat dipahami ; hubungan kontak, perhubunga n (Badudu
JS, 1991 : 454).
Visual :
Dapat dilihat dengan indra pengelihatan (Poerwadarminta, 1991 ; 1120).

Berdasarkan arti dari masing- masing kata yang membentuk kalimat judul
diatas, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa maksud dari judul yang diangkat
adalah perencanaan untuk menyusun suatu sarana penyampaian informasi kepada
masyarakat dalam upaya memperkenalkan Yanto Bali Lombok (YBL) Tours dan
Travels.

1.3

Rumusan Masalah
Permasalahan yang ditemui adalah :
a.

Bagaimanakah merancang suatu media komunikasi visual yang


efektif dan menarik dalam mendukung promosi Yanto Bali Lombok
(YBL) Tours and Travels?

b.

Media promosi apa sajakah yang mampu mendukung promosi


Yanto Bali Lombok (YBL) Tours and Travels?

1.4

Batasan Masalah
Agar nantinya pembahasan tidak terlalu luas, maka permasalahan yang

diangkat akan dibatasi hanya pada perancangan media komunikasi visual untuk
mendukung promosi Yanto Bali Lombok (YBL) Tours and Travels mulai dari
proses perancangan sampai dengan tahap akhir berupa perwujudan

1.5

Tujuan Perancangan
1.5.1 Tujuan Khusus
a. Untuk mengetahui media promosi yang mampu mendukung
promosi agen pariwisata..
b. Untuk dapat mengetahui proses perancangan media komunikasi
visual yang efektif dalam mendukung promosi Yanto Bali
Lombok (YBL) Tours and Travels.

1.5.2 Tujuan Umum


a. Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Seni
(S1) pada Fakultas Seni Rupa dan Desain Institut Seni Indonesia
Denpasar

1.6

Manfaat Pe rancangan
Adapun manfaat yang ingin diperoleh adalah :
a. Menambah wawasan mahasiswa dalam proses perancangan media
komunikasi visual yang sesuai dengan secara akademis.
b. Menambah

kepustakaan

akademis

dalam

perancangan

media

komunikasi visual.
c. Masyarakat dapat memahami betapa pentingnya media komunikasi
visual sebagai sarana pendukung promosi suatu perusahaan
d. Sebagai bahan masukan untuk penulis selanjutnya.

1.7

Metode Perancangan
1.7.1

Lokasi dan Obyek


Lokasi perancangan beralamatkan di Jl. Pulau Saelus II gg

Kenanga No.3 Denpasar Bali. Obyek perancangan bernama Yanto Bali


Lombok (YBL) Tours and Travels, merupakan perusahaan yang bergerak di
bidang agen perjalanan. Kasus perancangan yang diangkat adalah riil,
sehingga pijakan perancangan jelas dan dapat dipercaya

1.7.2

Sumber Data yang Dimanfaatkan


Sumber data yang dimanfaatkan berdasarkan konsep teoritis yang

bersumber pada pusat-pusat data seperti buku-buku yang berhubungan


dengan Desain Komunikasi Visual, Travel Agency, Kamus Bahasa
Indonesia, Majalah pariwisata, Majalah Concept. Serta informasi yang
didapat dari informan seperti owner, manajer, pegawai, dan pengguna jasa
Yanto Bali Lombok (YBL) Tours and Travels, dan data-data yang didapat
dari internet

1.7.3

Metode Pengumpulan Data


Metode Pengumpulan Data Primer :
a. Metode Observasi :
Metode observasi adalah melihat objek kajian secara langsung
akan berguna dalam pengumpulan data dan perumusan
masalah. (Nadzir, 1988 : 48 )
Metode pengumpulan data yang digunakan untuk menghimpun
data penelitian melalui pengamatan dan pengindraan. (Bungin,
2008 : 115)
Dalam hal ini penulis melakukan pengamatan secara langsung
terhadap data yang diperlukan oleh penulis untuk perancangan
media komunikasi yang dibuat oleh penulis.
b. Metode Wawancara :
Proses memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian dengan
cara tanya jawab sambil bertatap muka antara pewawancara
dengan informan atau orang yang di wawancarai. (Bungin,
2008 : 108)
Pengumpulan data dengan teknik wawancara secara terbuka
dengan pihak-pihak yang bersangkutan. Dengan demikian,
wawancara tersebut akan berguna untuk memperoleh data
sebagai data non fisik. ( Nadzir, 1988 : 48).

Pada metode ini penulis melakukan wawancara dengan pihakpihak yang bersangkutan seperti : pemilik Yanto Bali Lombok
(YBL) Tours and Travels.

Metode Pengumpulan Data Sekunder


a. Metode Dokumentasi :
Salah satu metode pengumpulan data yang digunakan dalam
metodologi penelitian sosial. (Bungin, 2008 : 121)
Menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia dokumentasi adalah
pemberian atau pengumpulan bukti-bukti dan keteranganketerangan (seperti kutipan-kutipan dari surat kabar, gambargambar dan sebagainya) (Poerwadarminta 1985 : 256 ).
Dalam metode ini penulis melakukan pengambilan data
seperti, literatur, gambar- gambar dari website, surat kabar.
b. Studi Kepustakaan :
Studi Pustaka merupakan metode pengumpulan data dan
mempelajari data dari buku-buku, internet maupun majalah
yang berhubungan dengan proyek yang dikerjakan perusahaan,
hal ini dimaksudkan untuk mencari pendekatan dalam
pemecahan

masalah

yang

berhubungan

dengan

cara

penampilan isi pesan (Nawawi, 1998 : 263)


Metode ini meliputi pengidentifikasian secara sistematis,
penemuan, dan analisis dokumen-dokumen yang memuat
informasi

yang

berkaitan

dengan

masalah

penelitian.

(Consuelo, 1993 : 37)


Dalam metode ini penulis mempelajari buku-buku literatur
hasil penelitian dan data-data internet,

yang berkaitan dan

menunjang dengan permasalahan penulisan Tugas Akhir ini.

1.7.4

Metode Analisis Data


Adapun metode analisa data yang digunakan adalah metode

deskriptif kualitatif yaitu : Metode penelitian yang digunakan untuk


menggambarkan/ meringkaskan berbagai kondisi, berbagai situasi atau
berbagai fenomena realitas sosial yang ada di masyarakat yang menjadi
obyek penelitian, dan berupaya menarik realitas itu ke permukaan sebagai
suatu ciri, karakter, sifat, model, tanda, atau gambaran tentang kondisi,
situasi, ataupun fenomena tertentu (Bungin, 2008 ; 68), yang kemudian
dikombinasikan dengan metode komparatif, yaitu : melakukan perbandingan
(membandingkan) antara data dan fakta, atau sebab dan akibat untuk
memperoleh suatu kesimpulan (Stokes 2006 : 89)
Dalam metode ini penulis memaparkan hasil riset (pengumpulan
data) yang diperoleh untuk kemudian dianalisa dengan membandingkan
antara hasil riset tersebut dengan data-data teoritis.

1.7.5.

Indikator Serta Model Penilaian Desain


Indikator yang digunakan dalam perancangan desain komunikasi

visual ini, untuk menentukan desain terpilih dengan melakukan pengukuran


atau penilaian alternatif-alternatif desain menggunakan skala likert (skala
yang menunjukan tingkatan atau rangking). Rangking didapatkan setelah
dilakukan penilaian berdasarkan prinsip-prinsip desain. Dalam penilaian
dilakukan dengan memberikan tanda plus (+) bila ada kesesuaian antara
desain yang dibuat dengan prinsip desain dan tanda minus (-) bila tidak ada
kesesuaian dengan prinsip desain. (Nasir, 2003 :338 )

Adapun beberapa kriteria desain yang dimaksudkan adalah :


a. Komunikatif
Mudah dimengerti dan mampu memberikan keterangan yang memadai
sesuai dengan tujuan yang ingin disampaikan (Poerwadarminta, 1985 :
518).

10

b. Fungsional
Desain yang dibuat dapat digunakan semaksimal mungk in dan berfungsi
sebagaimana mestinya (Poerwadarminta, 1985 : 283).
c. Informatif
Desain yang dibuat pesannya mudah dimengerti dan mampu memberikan
keterangan sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai (Poerwadarminta,
1985 : 380).
d. Surprise
Dalam

bahasa

Indonesia

berarti

mengherankan,

mengejutkan

(Poerwadarminta, 1985 ; 571).


Desain yang dibuat mampu memberikan daya tarik tersendiri bagi para
penikmatnya.
e. Ergonomis
Desain yang dibuat secara keseluruhan baik dalam bentuk, fungsi, ukuran
dan bentuk visualnya mampu memberikan kenyamanan bagi orang yang
memakai ataupun yang melihatnya (Poerwadarminta, 2000 : 267).
Untuk menunjang sisi ergonomis diperlukan kesederhanaan dimana
desain terlihat wajar, sederhana namun dapat menarik perhatian
(Poerwadarminta, 1985 : 883).
f. Etis
Desain tidak menyimpang dari norma-norma yang berlaku di masyarakat
(Poerwadarminta, 1985 : 278 ).
g. Estetis
Desain mampu menampilkan nilai- nilai keindahan (Poerwadarminta,
2000 : 265).
i. Kreatif
Usaha dalam menyampaikan ide atau gagasan yang lebih baru dan
inovatif sehingga penampilan sedikit berbeda (Poerwadarminta, 2000 ;
890).

11

Model perancangan berdasar pada unsur-unsur desain komunikasi


visual yang dikomposisikan agar menarik dan tetap mampu menarik
perhatian masyarakat.
Indikator atau alat ukur perancangan media menggunakan kaidahkaidah desain komunikasi visual yang dinilai berdasarkan sistem poin dalam
angka
1 s.d 5 dengan poin :
a. 1 adalah kurang sekali
b. 2 adalah kurang
c. 3 adalah cukup
d. 4 adalah baik
e. 5 adalah baik sekali
Untuk menentukan pilihan masing- masing karya yang akan dipilih
menjadi karya terbaik dapat diambil melalui pemberian nilai masing- masing
indikator dan unsur-unsur desain dengan perhitungan nilai pembagi (N) =
nilai skor tertinggi dikali jumlah indikator. Sedangkan untuk penilaian
desain melalui rumus (R) = jumlah rata-rata sekor nilai tertinggi dibagi 3
unsur desain dikali 100%.
Dalam mengelompokan kriteria dari desain tersebut, maka akan di
buat sebuah klasifikasi, mulai dari kurang sekali sampai dengan baik sekali.
Yang akan diuraikan sebagai berikut :

Kriteria Nilai

Klasifikasi Nilai

Baik sekali

80 100%

Baik

60 80%

Sedang

40 60%

Kurang

20 40%

Kurang sekali

0 20%

Tabel 1.1 Klasifikasi Nilai

12

Contoh :

Tabel 1.2 Contoh Penilaian

1.8

Jadi

N = Nilai skor tertinggi x Jumlah indikator


N = 5 x9
N = 45

Untuk

R = Jumlah rata-rata skor keseluruhan x 100%


N
R = ( 4+3,7+3+3+3,3+4+2,6+2,6+3,7) x 100%
45
R = 66.4%

Sistematika Penulisan
Untuk mengetahui gambaran umum tentang pengantar karya ini, maka

dirasakan perlu sistematika yang akan dipaparkan sebagai berikut :


Bab I Pendahuluan
Menjelaskan tentang latar belakang masalah yang menyangkut hal- hal atau dasardasar yang diterapkan pada ide atau gagasan yang nantinya menjadi acuan dalam
pembuatan desain, pengertian judul, masalah yang ada, serta rumusan masalah,
batasan masalah yang merupakan gambaran umum dari sisi secara keseluhan
materi pengantar karya atau metode penelitian yang digunakan untuk mengolah
data untuk menghasilkan analisis dan sintesis

13

Bab II Identifikasi dan Analisis Data


Menjelaskan tentang tinjauan akan berbagai data yang akan diperoleh sebagai
bahan masukan bagi perancangan, baik itu secara aktual maupun faktual yang ada
di lapangan, analisis dan sintesis dari olahan data yang diperoleh.
Bab III Konsep Perancangan
Menjelaskan tentang konsep dasar perancangan sebagai hasil dari proses
pengolahan data, sehingga nantinya diharapkan lahir konsep dan gagasan sebagai
patokan akan adanya desain-desain yang baru. Strategi pemasaran dan konsep
kreatif desain yang akan dibuat.
Bab IV Vis ualisasi Karya
Menjelaskan tentang berbagai alternatif media yang akan dibuat oleh perusahaan,
dari mulai berbagai elemen dasar visual baik itu ilustrasi, teks, warna, dan
typografi. Desain yang terpilih sebagai alternatif desain terbaik yang akan
dipergunakan perusahaan untuk mempromosikan nama perusahaan tersebut.
Bab V Penutup
Menjelaskan tentang kesimpulan dari unsur- unsur yang berpengaruh dalam proses
perancangan sehingga diketahui hal-hal yang menjadi alasan dalam menjadikan
media promosi tersebut perlu untuk ditampilkan. Sedangkan saran-saran
merupakan rekomendasi kepada pihak-pihak yang terkait.

BAB II
IDENTIFIKASI DAN ANALISA DATA

2.1. Data Teoritis/Aktual


2.1.1. Pengertian Objek/Kasus
2.1.1.1.

Sejarah Agen Perjalanan


Perusahaan Inggris Cox & Kings seringkali disebutkan

sebagai agen perjalanan tertua (pertama) di dunia, namun pada


dasarnya perusahaan ini merupakan sebuah bank yang berdiri pada
tahun 1758 yang menyediakan jasa pengaturan perjalanan bagi klienkliennya. Beberapa perusahaan Inggris yang juga disebutkan sebagai
perintis agen perjalanan adalah Dean & Dawson, The Polytechnic
Touring Association serta The Co-operative Wholesale Society
(Wikipedia, 2004 : wiki/Travel_agency).
Seorang Australia yang tinggal di Leicester (Inggris)
bernama Thomas Cook disebutkan sebagai tokoh pendiri agen
perjalanan moderen. Pada tahun 1841 Thomas Cook bekerja sama
dengan Midland Railway mengatur paket perjalanan dengan kereta api
untuk

570

orang

dari

Leicester

Campbell

Street

menuju

Loughborough, dengan biaya satu shilling per orang untuk tiket kereta
dan makanan (konsumsi). Ini merupakan penyewaan kereta api
pertama untuk perjalanan wisata yang dipromosikan kepada publik
(Ingle, 1991 : 14).
Untuk Indonesia. Langkah awal pariwisata nusantara
dimulai pada tahun 1908 dengan didirikan suatu asosiasi yang
mengatur lalu lintas pariwisata di Hindia Belanda yang meliputi
perwakilan berbagai bank, perusahaan asuransi, perkeretaapian, serta
maskapai pelayaran. Asosiasi ini di bentuk dan berpusat di Batavia
(Jakarta sekarang),

bernama

Vereeniging

Toeristenwerkeer in

Netherlandsch Indie. Asosiasi yang disubsidi oleh pemerintah kolonial

14

15

tersebut pada tahun itu juga membuka suatu Official Tourist Bureau,
yang bertugas merintis kerjasama dengan biro perjalanan terbesar
pada jaman itu dan membuka kantor perwakilan di seluruh jawa dan
luar negeri (Picard, 2006 : 30).
Perusahaan

perkapalan

Belanda

bernama

KPM

(Koninklijke Paketvaart Maatschappij atau Royal Packet Navigation


Co.) dapat dikatakan sebagai agen perjalanan wisata pertama di Bali
dengan menyediakan akomodasi mulai dari transportasi menuju Bali
hingga membangun hotel pertama di pulau ini untu mengakomodir
kebutuhan wisatawan (Picard, 2006 : 31).
Kesemarakan pariwisata Bali pernah terhenti karena
meletusnya Perang Dunia I tahun 19391941 dan Perang Dunia II
tahun 19421945 dan dilanjutkan dengan Perang Kemerdekaan RI
tahun 19451949. Baru pada tahun 1956 kepariwisataan Bali dirintis
kembali. Kepariwisataan di Bali dilaksanakan secara lebih intensif,
teratur, dan terencana ketika mulai dicanangkan Pelita I pada tanggal
1

April

1969

(Wisnawa,

2010

sejarah-perkembangan-

pariwisata.html).

2.1.1.2.

Pengertian Agen Perjalanan


Agen

perjalanan

adalah

badan

usaha

yang

menyelenggarakan usaha perjalanan yang bertindak sebagai perantara


dalam menjual atau mengurus jasa untuk melakukan perjalanan.
Ruang lingkup agen perjalanan :
1.

Menjadi perantara pemesanan pemesanan tiket

2.

Mengurus dokumen perjalanan

3.

Menjadi perantara pemesanan akomodasi, restaurant, sarana


wisata dan sebagainya

4.

Menjual paket wisata yang di buat oleh biro perjalanan


umum

16

Fungsi Agen Perjalanan :


1.

Sebagai Perantara
a. Di daerah asal wisatawan
1) Melengkapai informasi bagi wisatawan
2) Memberikan saran bagi calon wisatawan
3) Menyediakan tiket
b. Di daerah tujuan
1) Memberi informasi bagi wisatawan.
2) Membantu reservasi
3) Menyediakan transportasi
4) Mengatur perencanaan
5) Menjual dan memesan tiket

2.

Sebagai organisator.
Karena travel agent sebagai perantara, maka ia berada di
tengah-tengah industri pariwisata,oleh karena itu diperlukan
adanya kontrak yang dibuat terlebih dulu. Selain itu itu harus ada
perjanjian khusus yangmengatur hubungan kerja sehingga jelas
tugas, kewajiban dan hak masing- masing pihak.
Sehingga bagi wisatawan agen perjalanan (travel agent)
merupakan tempat mendapatkan informasi tentang tujuan daerah
wisata, meminta bantuan mengurus dokumen, memesan tiket,
hotel, angkutan wisata dll, dan meminta b antuan tentang segala
sesuatu yang berhubungan dengan perjalanan

Pada umumnya agen perjalanan beroperasi dengan berbasis


pada komisi dari tour operator, penerbangan, hotel, restoran,
penyewaan kendaraan dan sebagainya.

17

2.1.2. Aspek-Aspek Desain Komunikasi Visual


2.1.2.1.

Definisi Desain Komunikasi Visual


Desain Komunikasi Visual jika ditinjau dari asal kata

(etimologi), istilah ini terdiri dari tiga kata :


1.

Desain
Desain diambil dari kata designo (Itali) yang artinya
gambar. Sedang dalam bahasa Inggris desain diambil dari bahasa
Latin designare) yang artinya merencanakan atau merancang.
Desain berarti suatu elemen visual yang dikembangkan
dengan tujuan tertentu dan diolah sesuai dengan keperluan
pengiklanan atau pengemasan. Desain bisa juga berarti usaha
deskripsi gagasan mengenai bentuk, rupa, ukuran, warna, dan tata
letak beserta unsur- unsurnya yang membentuk wajah suatu benda
(Nurudin, 1996 : 52).

2.

Komunikasi
Secara definitif, komunikasi adalah suatu proses interaksi
dimana seseorang atau suatu lembaga menyampaika n amanat
(pesan) kepada pihak lain, supaya pihak lain itu dapat menangkap
maksud yang dikehendaki penyampai (Sutaryo. 2005:23).
Komunikasi

kemudian

dianggap

sebagai

proses

menciptakan suatu kesamaan (commonness) atau suatau kesatuan


pemikiran

antara

pengirim

(komunikator)

dan

penerima

(komunikan ).
3.

Visual
Visual berasal dari kata Latin videre yang artinya melihat
yang kemudian dimasukkan ke dalam bahasa Inggris visual.
Visual

berarti

dapat

dilihat

(Poerwadarminta, 1991 : 1120).

oleh

indra

pengelihatan

18

Desain komunikasi visual adalah seni menyampaikan pesan


(arts of commmunication) dengan menggunakan bahasa rupa (visual
language) yang disampaikan melalui media berupa desain yang
bertujuan menginformasikan, mempengaruhi hingga merubah perilaku
target audiens sesuai dengan tujuan yang ingin diwujudkan.

2.1.2.2.

Elemen-Elemen Penunjang Desain Komunikasi Visual


Menurut Dra. Artini Kusmiati R (1999), visualisasi adalah

cara atau sarana yang paling tepat untuk membuat sesuatu yang
abstrak menjadi lebih jelas. Penampilan secara visual selalu mampu
menarik emosi pembaca dan dapat menolong seseorang untuk
menganalisa,

merencanakan dan memutuskan suatu problema,

kemudian mengkhayalkannya

untuk

kepentingan naskah

yang

disertainya (Kusmiati,1999 : 85-86).


Untuk dapat berkomunikasi secara visual, seorang desainer
menggunakan elemen-elemen untuk menunjang desain tersebut.
Elemen-elemen yang digunakan dalam desain komunikasi visual
antara lain adalah tipografi, simbolisme, ilustrasi dan fotografi.
Elemen-elemen

ini bisa digunakan sendiri-sendiri,

bisa

juga

digabungkan.
1. Ilustrasi
Ilustrasi adalah suatu bidang dari seni yang berspesialisasi
dalam penggunaan gambar yang tidak dihasilkan dari kamera atau
fotografi (nonphotographic image) untuk visualisasi. Dengan kata
lain, ilustrasi yang dimaksudkan di sini adalah gambar yang
dihasilkan secara manual (Wijanarko, 2010 : elemen-elemendalam-desain-komunikasi- visual.html).
Ilustrasi sendiri artinya adalah sebuah gambar yang
dikerjakan khusus untuk menyertai teks tercetak, seperti yang ada
pada buku dan iklan, agar dapat memperkuat arti atau menambah
efek dari suatu kalimat (Mayer, 1967: 191).

19

Berdasarkan proses pembuatannya ilustrasi terbagi menjadi :

a. Manual (Gambar Tangan/Hand Drawing)


Ilustrasi

manual

keseluruhan

atau

gambar

tangan

menggunakan tangan,

dibuat

secara

dengan memberikan

ekspresi dan karakter tertentu untuk mendukung media


komunikasi grafis yang dibuat seperti iklan, poster, baliho,
dan sebagainya (Pujiriyanto, 2005 : 42).

Gambar 2.1 Ilustrasi Manual


(http:// http://3.bp.blogspot.com/_tGPOUPoyIGo/S-4zuMeYRI/AAAAAAAAAJk/tZxs_uaH-nU/s400/jadul3.jpg)

b. Digital
Ilustrasi komputer atau ilustrasi digital adalah penggunaan
perangkat digital untuk menghasilkan gambar di bawah
manipulasi

langsung

dari

seniman,

biasanya

melalui

perangkat bantuan seperti tablet atau mouse . Hal ini


dibedakan dari seni yang dihasilkan oleh komputer dengan
menggunakan

model

matematis

yang diciptakan oleh

seniman. Hal ini juga berbeda dari manipulasi digital foto,

20

dalam hal ini adalah sebuah konstruksi asli dari awal. (Elemen
Fotografi mungkin dimasukkan ke dalam karya-karya
tersebut, tetapi mereka tidak dasar utama atau sumber untuk
mereka.)( Wikipedia, 2004 : wiki/Digital_illustration).

Gambar 2.2 Ilustrasi Digital


(http://www.lhasa-travel.com/wp-content/uploads/2010/10/Lhasa-travel-Inquiry.jpg)

Ada dua macam gambar dapat dihasilkan proses digital, yaitu


gambar vektor dan gambar bitmap.
Gambar vektor adalah gambar yang tidak tergantung pada
resolusi. Gambar jenis ini tidak akan mengalami perubahan
pada saat dibesarkan atau dikecilkan. Gambar vektor
merupakan hasil garis, kurva dan bidang. Setiap unsur
memiliki fill dan stroke yang dapat diedit sesuai kreasi.
Program komputer yang menghasilkan biasanya program
Corel Draw, Adobe Illustrator dan Macromedia Freehand.
Gambar

bitmap

adalah

gambar

yang

dibentuk

oleh

sekumpulan titik yang disebut pixel (picture element). Titik


titik akan terlihat sebagai sebuah gambar utuh bila kita
melihatnya dari jauh. Bila kita melihat gambar tersebut atau
membesarkannya maka akan muncul sederetan kotak yang
berhimpitan. Banyaknya titik akan berpengaruh pada tingkat
kejelasan gambar yang sering disebut dengan resolusi (Artesti,
2010 : fotografi).

21

c. Kombinasi Manual dan Digital


Ilustrasi kombinasi adalah ilustrasi yang dibuat dengan
menggabungkan

teknik

manual dan

digital,

biasanya

dilakukan dengan bantuan scanner.

Gambar 2.3 Ilustrasi Ko mb inasi Manual dan Digital


(Sumber : http://www.newmexico.org/newsletters/imgs/Balloon-fiesta-Poster.jpg)

Sedangkan corak atau bentuk ilustrasi terbagi atas 6 macam :


1) Corak

ilustrasi

realistis,

yaitu

corak

ilustrasi

yang

menggambarkan secara nyata wujud obyek yang ditangkap


oleh indra penglihatan, serta menggambarkan secara nyata
cerita isi suatu naskah yang disertainya.

22

Gambar 2.4 Ilustrasi Realis


(sumber : http://cdn3.iofferphoto.com/img/item/204/673/106/KuIw.jpg)

2) Corak ilustrasi dekoratif, yaitu ilustrasi yang bentuk-bentuk


visualnya terletak pada permainan unsur-unsur garis, bidang,
warna dan komposisi yang dalam hasil keseluruhannya tetap
bersifat datar (flat).

Gambar 2.5 Ilustrasi Dekoratif


(sumber : http://fc06.deviantart.net/fs13/f/2007/115/0/d/Tourism_Malaysia_Po ster_
by_iamem.jpg)

3) Corak ilustrasi kartunal, adalah ilustrasi yang menggunakan


bentuk-bentuk

jenaka atau bentuk-bentuk

mengalami perubahan atau distorsi.

realis

yang

23

Gambar 2.6 Ilustrasi Kartunal


(sumber :http://www.home-communications.co.uk/bits/Coop-travel-1.jpg)

4) Corak ilustrasi ekspresionistis, yaitu jenis ilustrasi yang


mengutamakankebebasan berekspresi dalam membuat karya
ilustrasi, dari sifat bebas tersebut menimbulkan obyek-obyek
yang bebas pula.

Gambar 2.7 Ilustrasi Ekspresionis


(sumber : http://h-oo-k.me.uk/wp-content/uploads/2009/01/coke/coke_01.jpg)

5) Corak

ilustrasi surealistis,

yaitu corak

ilustrasi yang

menggambarkan khayalan atau mimpi, tidak jelas batas


antara kenyataan dengan angan-angan.

24

Gambar 2.8 Ilustrasi Surealistis


(sumber :http://kenjoudrey.com/images/advertising_05.jpg)

6) Corak

ilustrasi

absurd,

yaitu

corak

ilustrasi

yang

menggambarkan wujud-wujud yang tidak masuk akal atau


aneh

Gambar 2.9 Ilustrasi Absurd


(Sumber : http://svealien.files.wordpress.com/2010/01/mtv_medusa.jpg)

Perancangan promosi Yanto Bali Lombok (YBL) Tours and


Travels akan menggunakan teknik gabungan manual dan digital
dengan corak kartunal.

25

2. Fotografi
Foto dibuat berdasarkan suatu konsep desain untuk
mencapai suatu tujuan sesuai dengankeinginan desainer atau
pengguna. Biasanya, dibuat untuk keperluan suatu iklan (suatu
pesan mengenai suatu produk/jasa yang disampaikan melalui
suatu media, dibiayai oleh pemrakarsa yang dikenal, dan
ditujukan kepada sebagian atau keseluruhan masyarakat). Foto
harus produktif (dalam arti membangkitkan minat), komunikatif,
dan menghasilkan respon melalui daya tarik visualnya dalam
mendukung suatu iklan.
Menurut Margaret Donegan dari majalah GQ, dalam
penerbitan (dalam hal ini majalah) lebih diutamakan kemampuan
untuk bercerita dengan baik dan kontak dengan pembaca;
sedangkan dalam periklanan (juga dalam majalah) lebih
diutamakan kemampuan untuk menjual produk yang diiklankan
tersebut (Cotton, 1990:117)

Gambar 2.10 Contoh Fotografi Dalam Iklan


(Sumber : http://theinspirationroom.com/daily/print/2007/2/queensland-mostly-fine.jpg) .

26

Teknik fotografi pada promosi Yanto Bali Lombok (YBL) Tours


and Travels digunakan untuk mendukung teks/informasi agar
lebih komunikatif.

3. Tipografi
Tipografi adalah seni menyusun huruf- huruf sehingga dapat
dibaca tetapi masih mempunyai nilai desain. Tipografi digunakan
sebagai metode untuk menerjemahkan kata-kata (lisan) ke dalam
bentuk tulisan (visual). Fungsi bahasa visual ini adalah untuk
mengkomunikasikan ide, cerita dan informasi melalui segala
bentuk media, mulai dari label pakaian, tanda-tanda lalu lintas,
poster, buku, surat kabar dan majalah. Karena itu pekerjaan
seorang tipografer (penata huruf) tidak dapat lepas dari semua
aspek kehidupan sehari- hari (Wijanarko, 2010 : elemen-elemendalam-desain-komunikasi- visual.html).
Karakter tipografi yang ditimbulkan dari bentuk hurufnya
bisa dipersepsikan berbeda. Seperti yang diungkapkan Danton
Sihombing (2001), tipografi merupakan konsep yang abstrak,
seperti halnya musik. Dengan mendengarkan sebuah lagu kita
dapat merangkum karakteristik, kesan, dan suasana hati, seperti
perasaan gembira, sedih, optimisme, tenteram ataupun romantis
(Sihombing, 2001 : 4).
Disaat sekarang ini ada banyak tipe huruf, guna mempermudah
dalam pemilihan dari sekian jenis huruf tersebut, sebagai patokan
huruf- huruf tersebut dapat digolongkan yaitu :
1. Tanpa Kait (sans serif)
Jenis huruf sans serif adalah jenis huruf yang tidak memiliki
garis-garis kecil dan bersifat solid. Jenis huruf seperti ini
lebih tegas, bersifat fungsional dan lebih modern. Contoh
font yang digolongkan kepada sans serif adalah : Helvetica
(1957), Arial, Futura, Avant Garde, Bitstream Vera Sans,

27

Century Gothic dan lain sebagainya (Wijanarko, 2009 :


makna-dari- fontjenis- huruf-tipografi.html) .
Contoh :

Gambar 2.11 Contoh Huruf SanS Serif


(sumber : http://www.powerful-sample-resume-formats.com/images/sans_serif_fonts.gif)

2. Script
Huruf Script menyerupai goresan tangan yang dikerjakan
dengan pena, kuas atau pensil tajam dan biasanya miring ke
kanan. Kesan yang ditimbulkannya adalah sifast pribadi dan
akrab

(Wijanarko,

2009

makna-dari- fontjenis-huruf-

tipografi.html).
Contoh :

Gambar 1.12 Contoh Huruf Script

3. Miscellaneous (Aneka Ragam)

28

Huruf jenis ini merupakan pengembangan dari bentuk-bentuk


yang sudah ada. Ditambah hiasan dan ornamen, atau garisgaris dekoratif. Kesan yang dimiliki adalah dekoratif dan
ornamental (Wijanarko, 2009 : makna-dari- fontjenis-huruftipografi.html).
Contoh :

Gambar 2.13 Contoh Huruf Miscellaneous

Hasil

karya

desain

menjadi

menarik,

komunikatif,

harmonis, dan attraktif ketika menggunakan tipografi yang tepat.


Contoh pada koran dan majalah seringkali menggunakan font
yang ramping dan jelas seperti Times New Roman, Helvetica dan
sejenisnya. Untuk huruf header dan judul artikel biasanya
menggunakan Impact, Arial Black, dan Bold Times New Roman
yang tegas. Itu semua berkaitan dengan legibility atau kejelasan
keterbacaan (Wijanarko, 2009 : tipografi.html).

Ada

empat

prinsip

mempengaruhi keberhasilan

pokok
suatu

tipografi

yang

sangat

desain

tipografi

yaitu

Legibility, Readibility, Visibility, Clarity (Sihombing, 2001 : 5864, Suharyono, 2008:empat-pokok-prinsip-tipografi).


a. Legibility
Legibility adalah kualitas pada huruf yang membuat huruf
tersebut dapat terbaca. Dalam suatu karya desain, dapat terjadi
cropping, overlapping, dan lain sebagainya , yang dapat
menyebabkan berkurangnya legibilitas daripada suatu huruf.

29

Untuk menghindari hal ini, maka seorang desainer harus


mengenal dan mengerti karakter daripada bentuk suatu huruf
dengan baik. Selain itu, penggunaan huruf yang mempunyai
karakter yang sama dalam suatu kata dapat juga menyebabkan
kata tersebut tidak terbaca dengan tepat, seperti contoh di
bawah ini (gambar 2.14):

Gambar 2.14 Kendala Legibility Pada Tipografi


(Sumber : Typographic Design: Form and Communication)

Huruf 'f', 't', 'j', mempunyai karakteristik yang sama sehingga


ada kemungkinan terbaca dengan kurang tepat. Apabila
menggunakan copping, bagian atas daripada huruf lebih
dapat terbaca daripada bagian atasnya.

b. Readbility
Readbility adalah penggunaan huruf dengan memperhatikan
hubungannya dengan huruf yang lain sehingga terlihat jelas.
Hal ini tidak dapat terlepas dari jenis huruf/font, ukuran,
pengaturan, termasuk di dalamnya alur, spasi, kerning (jarak
antar huruf), perataan (alignment), dan sebagainya, serta,
kontras warna terhadap latar belakang.
Huruf- huruf yang digunakan mungkin sudah cukup legible,
tetapi apabila pembaca merasa cepat capai dan kurang dapat
membaca teks tersebut dengan lancar, maka teks tersebut
dapat dikatakan tidak readible. Pada contoh di bawah ini
(gambar 2.15), dekorasi yang terlalu berlebihan kurang tepat
pada logo, sehingga mengurangi kemudahan pengamat dalam
membaca teks. Apabila hal ini terjadi, maka dapat dikatakan

30

bahwa karya desain komunikasi visual tersebut gagal karena


kurang komunikatif.

Gambar 2.15 Kendala Readbility Dalam Tipografi


(Sumber : http://farm3.static.flickr.com/2430/3962703092_749b1cdf4f.jpg)

c. Visibility
Visibility adalah kemampuan suatu huruf, kata, atau kalimat
dalam suatu karya desain komunikasi visual dapat terbaca
dalam jarak baca tertentu.
Fonts yang kita gunakan untuk headline dalam brosur
tentunya berbeda dengan yang kita gunakan untuk papan
iklan. Papan iklan harus menggunakan fonts yang cukup besar
sehingga dapat terbaca dari jarak yang tertentu. Setiap karya
desain mempunyai suatu target jarak baca, dan huruf- huruf
yang digunakan dalam desain tipografi harus dapat terbaca
dalam jarak tersebut sehingga suatu karya desain dapat
berkomunikasi dengan baik. Dibawah ini (gambar 2.16)
merupakan contoh kesalahan pemilihan ukuran huruf pada
iklan sehingga terkendala pada visibility-nya.

31

Gambar 2.16 Kendala Visibility Pada Tipografi


(Sumber : http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/e/ee/John_Nettles_Jersey_
tourism_advertisement.jpg/200px-John_Nettles_Jersey_tourism_advertisement.jpg)

d. Clarity
Clarity adalah kemampuan huruf-huruf yang digunakan dalam
suatu karya desain dapat dibaca dan dimengerti oleh target
pengamat yang dituju. Untuk suatu karya desain dapat
berkomunikasi dengan pengamatnya, maka informasi yang
disampaikan harus dapat dimengerti oleh pengamat yang
dituju. Beberapa unsur desain yang dapat mempengaruhi
clarity adalah, visual hierarchy, warna, pemilihan tipe, dan
lain- lain. Pada gambar di bawah ini (gambar 2.17), tipografi
yang digunakan salah secara prinsip clarity, dan hanya
berfungsi sebagai dekorasi, bukan sumber informasi.

Gambar 2.17 Kendala Clarity pada Desain


(sumber :
http://belajardesain.files.wordpress.com/2009/07/study_of_typography1.jpg?w=450&h=180)

32

Dalam memenuhi keempat prinsip pokok tipografi tersebut, maka


perlu untuk mengetahui bagaimana cara mengukur tinggi huruf
(gambar 2.18) dan sistem pengukuran huruf (gambar 2.19).

Gambar 2.18 Ru mus Mengukur Tinggi Huruf


(sumber : koleksi pribadi, dibuat berdasarkan buku Penerapan Teknologi Tepat Guna Di
Pedesaan, Pusat Pengabdian pada Masyarakat. Nala:1992)

33

Gambar 2.19 Sistem Pengukuran Huru f


(sumber : koleksi pribadi dibuat berdasarkan : http://www.ahlidesain.com/type-measurement-ataupengukuran-huruf-pada-tipografi.html)

Keempat prinsip pokok tipografi ini menjadi dasar utama dalam


pemilihan jenis huruf (font) yang akan digunakan dalam proses
perancangan promosi Yanto Bali Lombok (YBL) Tours and
Travels.

34

4. Simbolisme
Simbol sangat efektif digunakan sebagai sarana informasi
untuk

menjembatani

perbedaan

bahasa

yang

digunakan,

contohnya sebagai komponen dari signing systems sebuah pusat


perbelanjaan. Untuk menginformasikan letak toilet, telepon
umum, restoran, pintu masuk dan keluar, dan lain- lain digunakan
simbol

(Wijanarko,

2010

elemen-elemen-dalam-desain-

komunikasi- visual.html).

Gambar 2.20 Aplikasi Simbol Dalam Desain


(Sumber : http://www.dpeck.info/pictures/cities/besancon15.jpg)

Bentuk yang lebih kompleks dari simbol adalah logo. Logo


adalah identifikasi dari sebuah perusahaan, karena itu suatu logo
mempunyai banyak persyaratan dan harus dapat mencerminkan
perusahaan itu. Seorang desainer harus mengerti tentang

35

perusahaan itu, tujuan dan objektifnya, jenis perusahaan dan


image yang hendak ditampilkan dari perusahaan itu. Selain itu
logo harus bersifat unik, mudah diingat dan dimengerti oleh
pengamat yang dituju.

Gambar 2.21 Contoh Logo


(sumber :http://4.bp.blogspot.com/_-MIkvM9w3Y8/SE4FeXW2xMI/AAAAAAAAAFw/PlV51yvdhI/S870-R/visit-indonesia-year-2008.gif)

Pada promosi Yanto Bali Lombok (YBL) Tours and Travels


simbolisme digunakan sebagai subtitusi teks dalam memberikan
informasi.

Keempat elemen desain komunikasi visual tidak dapat dilepaskan


dari :
a. Warna
Warna merupakan fenomena dari perbedaan panjang gelombang
dalam cahaya yang memberikan efek yang berbeda saat mengenai
suatu benda sehingga warna yang tertangkap oleh mata kita
sangat tergantung pada cahaya dan gelombang dari cahaya yang
terserap dan terpantulkan oleh benda. (Sanyoto, 2005 : 9).
Warna merupakan salah satu unsur yang tidak bisa berdiri
sendiri. Penampilan suatu warna selalu dipengaruhi dan
ditentukan oleh warna lain yang ada di sekitarnya. Warna juga
merupakan tampilan fisik pertama yang sampai ke mata kita yang
membedakan sesuatu dengan sesuatu yang lain. Baik itu benda

36

mati atau benda hidup. Warna bisa kita lihat karena ada interaksi
atau karena ada saling mempengaruhi antar warna itu sendiri.
Warna bisa mewakili emosi dari karya grafis desain atau
desain grafis tersebut sehingga pesan dari karya tersebut bisa
lebih mudah diterima oleh audiens. Sebagai bagian dari elemen
tata rupa desain grafis, warna sangatlah penting memegang
peranannya sebagai sarana untuk lebih mempertegas, memperkuat
kesan/tujuan dari sebuah karya desain grafis. Menggunakan
warna dasar terlalu banyak akan membuat harmoni tidak tercapai,
maksimal adalah lima warna untuk medium dan tiga untuk simple
(Wijanarko,

2009

trik- memilih-warna-untuk-karya-desain-

grafis.html).
Ada beberapa fungsi warna yaitu :
1) Warna Sebagai Simbolik
Ada warna-warna tertentu yang bisa mewakili perasaan kita.
Fungsi warna sebagai simbolik tidak dapat terlepas dari
kejiwaan (psikologis). Warna cerah adalah wakil dari
perasaan yang cerah atau gembira. Warna-warna matahari
seperti kuning, merah, jingga dan yang satu nada dengannya
bisa menimbulkan rasa hangat. Warna-warna muda seperti
kuning muda, hijau muda, merah jambu, biru cerah dan coklat
cerah memberi kesan ceria yang berjiwa muda. (Wijanarko,
2010 : kontribusi-warna-bagi-kehidupan-dan-karya-desainkomunikasi- visual.html).
Beberapa warna juga sudah menjadi simbol identik dengan
beberapa hal, seperti hijau sudah identik dengan daun, alam
(nature) dan penghijauan.

37

Gambar 2.22 Warna Sebagai Simbol


(sumber :
http://fahrurozi.files.wordpress.com/2009/01/color_harmony_pic1.jpg?w=500&h=532)

Faktor latar belakang budaya dalam simbolisasi warna juga


tidak boleh diabaikan. Contohnya bila di budaya barat jika
sedang berduka atau menengok orang berduka, menggunakan
pakaian warna hitam, karena hitam dikiaskan sebagai
kematian atau keburukan, namun menurut kepercayaan orangorang Batak hitam berarti kekuatan dan keteguhan.

2) Warna Sebagai Penunjuk Praktis


Warna juga erat kaitannya dengan pola tingkah laku
masyarakat. Seperti memberi petunjuk ke suatu jurusan,
memberi instruksi dan memberi peringatan. Lampu lalu lintas
yang memberi isyarat berhenti diinstruksikan dengan warna
merah. Hati- hati dengan warna kuning dan jalan dengan
warna hijau. Tanda silang merah berarti palang merah.
Kendaraan truk pengangkut bahan bakar minyak selalu
berwarna merah menyala. Ambulans kendaraan pengangkut
orang sakit selalu berwarna putih. Warna kotak surat yang

38

dulu sering kita temui di jalan selalu berwarna jingga. Telepon


umum selalu berwarna biru.
Dari beberapa warna yang telah diterapkan tersebut dapatlah
ditinjau aspek-aspek warna dengan sifat penampakannya.
Warna

merah,

jingga

dan

kuning

bersifat

panas

berpenampilan lebih menonjol dan merangsang. Makna dari


peringatan warna tersebut adalah bahaya dan hati- hati.
Sedangkan warna hijau, biru dan ungu bersifat dingin
berpenampilan pasif yaitu teduh dan diam. Makna dari
peringatan yang dimaksud adalah keadaan yang aman
(Wijanarko, 2010 : kontribusi-warna-bagi-kehidupan-dankarya-desain-komunikasi- visual.html).

Gambar 2.23 Warna sebagai Petunjuk Praktis

Atribut warna meliputi :


a) Hue, adalah istilah yang digunakan untuk menunjukkan nama
dari suatu warna, seperti merah, biru, hijau dsb.
b) Value, adalah dimensi kedua atau mengenai terang gelapnya
warna. Contohnya adalah tingkatan warna dari putih hingga
hitam.
c) Saturation/Intensity, seringkali disebut dengan chroma,
adalah dimensi yang berhubungan dengan cerah atau
suramnya warna.

39

Selain fungsi dan karakter warna dalam desain, salah satu hal
utama yang harus diperhatikan adalah proses pembentukkan
warna. Warna menurut proses terjadinya terbagi menjadi 2 yaitu
warna yang terdapat dari cahaya (additive) yaitu merah, hijau dan
biru yang biasa kita kenal dengan model RGB, dan warna yang
berasal dari pigmen yaitu cyan, magenta, yellow, black (biru
muda, merah, kuning, dan hitam). Perpaduan dari warna-warna
utama ini akan menghasilkan warna lain yang kita sebut warna
sekunder dipadukan lagi akan memunculkan warna tersier dan
seterusnya.

Gambar 2.24 Warna Berdasarkan Terjad inya dan Hasil Perpaduannya


(sumber : http://joyhomework.files.wordpress.com/2009/12/color_theory_by_thomasdian.jpg)

Warna menurut proses terjadinya menjadi penting karena akan


berpengaruh pada proses perwujudan media. Pada media yang
dicetak akan menggunakan tipe warna yang berasal dari pigmen
(subtractive colour/CMYK) seperti iklan majalah, brosur dan
sebagainya.

Sedangkan

(menggunakan

media

untuk

media

elektronik

yang

seperti

tidak

dicetak

monitor,

tv,

dansebagainya) menggunakan tipe warna dari cahaya (additive


colour/RGB), seperti website dan banner ad.

40

Sesuai dengan fungsinya, pada promosi Yanto Bali Lombok


(YBL) Tours and Travels warna yang akan digunakan merupakan
warna-warna yang mampu menunjukkan keceriaan yang menjadi
ciri khas perjalanan wisata dengan jenis format warna yang
menyesuaikan dengan teknik perwujudan media yang akan
digunakan.

b. Teks
Teks dalam pengertian umum adalah dunia semesta ini, bukan
hanya teks tertulis atau teks lisan. Adat istiadat, kebudayaan film
drama secara umum adalah teks.
Dalam desain komunikasi visual, teks adalah sederetan kata atau
kalimat yang menjelaskan suatu barang atau jasa untuk tujuan
tertentu. Bahasa yang digunakan penyusunan teks pada iklan
hendaknya sederhana, jelas, singkat, dan tepat serta memiliki
daya tarik pada kalimatnya (Ananda, 1978 : 63).

Teks dibagi dalam beberapa sistem penamaan dan masingmasing memiliki fungsi berbeda, yaitu:
1) Judul (Headline/Heading)
Adalah teks yang letaknya paling atas pada sebuah iklan,
dengan ukuran huruf paling besar antara yang lainnya dan
biasanya untuk menyampaikan pesan yang paling penting
(Santosa, 2002 : 54).
Judul hendaknya ekspresif, mempertegas kata-katanya yang
singkat dan berfungsi untuk mengkombinasikan watak sebuah
tulisan. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam mendesain
judul, yaitu:
a) Bentuk huruf mendukung judul dan memancarkan watak
tulisan

41

b) Judul kontras dengan teks lainnya baik dari segi warna,


ukuran dan bentuknya
c) Ditempatkan dalam frame atau bingkai
d) Kata tidak terlalu panjang dan mudah dibaca
e) Judul sebaiknya diposisikankan di tengah-tengah.
f) Hindari judul dengan pemakaian huruf kapital semua
g) Bentuk visualisasi menunjang isi pesan seirama dengan
isi dan maksud (Pujiriyanto, 2005 : 38).
2) Sub Judul (Sub Headline)
Sub judul berfungsi untuk melengkapi serta memperjelas
pengertian headline dan untuk membagi

serta sebagai

penyela teks berikutnya. Biasanya ukurannya lebih kecil


daripada judul dengan warna yang berbeda pula. Sub judul
dapat juga disebut sebagai kalimat peralihan yang mengarah
pembaca dari judul ke kalimat pembuka dari naskah (body
copy). Hal- hal yang perlu diperhatikan dalam mendesain sub
judul, yaitu:
a) Sub judul serasi dan saling mendukung dengan judulnya.
b) Hindari penempatan di bawah kolom.
c) Jangan berlebih menggunakan materi visual, sesuaikan
jenis huruf dengan judul dan teks isinya.
d) Gunakan tipe huruf yang kontras, misalnya tipe huruf
Sans Serif.
e) Gaya dan ukuran huruf pada artikel dapat dideformasi
dengan memiringkan atau memperbesar 1-3 kali.
f) Sub judul dapat ditulis dengan lekukan atau indent
dengan posisi sebelah kiri.
g) Gunakan garis bawah atau di atas sub judul untuk
kejelasan atau buatkan frame.
h) Gunakan warna berbeda dengan warna artikel.

42

i) Tempatkan di kolom terpisah di samping atas, jangan di


bawah artikel.
j) Susun unsur- unsur dengan posisi, proporsi, irama, latar
belakang, pilihan tipografi dalam kesatuan yang artistik.
(Pujiriyanto, 2005 : 39).
3) Teks Isi (Body Copy)
Digunakan untuk menerangkan produk atau maksud secara
detail, lebih detail dari judul atau sub judul dan menjelaskan
kandungan dalam produk. Isi pesan yang ingin disampaikan
berfungsi untuk mengarahkan pembaca dalam mengambil
sikap, berfikir dan bertindak lebih lanjut. Naskah yang kreatif
dapat menampilkan fakta-fakta, bagan, daya tarik dari hal
yang menyenangkan atau menggelisahkan (isu-isu strategis).
Penting sekali untuk menyusun naskah yang menarik,
bersahabat dan meyakinkan. Secara kreatif bentuk naskah
atau body copy dapat dikombinasikan dengan berbagai
bentuk gambar (Pujiriyanto, 2005 : 39).
4) Slogan (Semboyan)
Kalimat pendek yang unik dan khas yang dimiliki oleh
sebuah mempunyai pengertian pengungkapan suatu konsep
dalam bentuk kalimat singkat padat sehingga mudah
ditangkap dan dimengerti oleh khalayak sasaran.

Sering

keberhasilan suatu semboyan decapai dengan pengulangan


(Nuradi, 1996 : 163).
5) Kata Penutup (Closing Word)
Closing Word adalah kalimat pendek yang jelas, singkat,
jujur dan jernih yang biasanya bertujuan untuk mengarahkan
pembaca untuk membuat keputusan (Pujiriyanto, 2005 : 41).

43

Pada perancangan promosi Yanto Bali Lombok (YBL) Tours


and Travels teks yang digunakan terdiri dari beberapa bagian
seperti. Head line, Body text dan Tagline, yang berisi informasi
dan promosi mengenai tujuan wisata dan aktifitas-aktifitas yang
dapat dilalukan selama perjalanan wisata.

c. Tata Letak
Menata layout halaman cetak adalah satu bagian dari kegiatan
desain grafis. Bidang halaman yang ditata tak ubahnya kanvas
yang harus diisi dengan elemen-elemen grafis pengisi halaman itu
(Kusrianto, 2007 : 268).
Susunan layout sangat menentukan. Sebuah ide, copywrite,
ataupun elemen-elemen iklan yang bagus akan gagal bila disusun
dan disajikan dengan layout yang kurang tepat (Kusrianto, 2007 :
307).
Beberapa contoh tipikal metode layout iklan adalah sebagai
berikut:
1) Axial
Elemen-elemen iklan diletakan berdasarkan
sebuah sumbu yang diletakan pada posisi
tertentu di halaman iklan. Pada metode ini
akan banyak ditampakan bidang kosong.

Gambar 2.25 Iklan dengan ModelLayout Axial


(sumber : http://theinspirationroom.com/daily/print/2008/10/tourism_australia_canberra.jpg)

44

2) Group
Menggunakan sejumlah elemen berupa foto
yang diletakan berkelompok dalam suatu titik
konsentrasi pandang di halaman iklan, Tujuan
adalah

untuk

memberikan

satu

pusat

perhatian.

Gambar 2.26 Iklan dengan Model Layout Group


(sumber : http://www.brochuremonster.com/blog/wp-content/uploads/2011/02/Traveland-Tourism-Banner.jpg)

3) Band
Elemen iklan dipasang membentang seperti
sabuk,
vertikal.

tetapi

letaknya

Tipikal

membujur secara

tersebut

memberikan

blocking materi setinggi halaman iklan.

Gambar 2.27 Iklan dengan Model Layout Band


(sumber : http://item.slide.com/r/1/318/i/CRTvE4_m7j_LGu9t5uHJsd9GoYxWHvXB/)

45

4) T
Walaupun ini termasuk model lama yang
sudah kuno tetapi ternyata model itu masih
banyak yang menggunakan karena dirasa
masih efektif.

Gambar 2.28 Iklan dengan Model Layout T


(sumber : http://h-oo-k.me.uk/wp-content/uploads/2009/01/coke/coke_01.jpg)

5) Grid/Sistem Kolom
Model ini mirip dengan Axial, tetapi ukuran
dan letak elemen lebih memenuhi bidang
iklan sehingga tidak banyak bidang kosong.

Gambar 2.29 Iklan dengan Model Layout Grid


(sumber : http://www.sethlinder.com/copywriting/assets/tourism2_lrg.jpg)

Layout yang digunakan pada perancangan media komunikasi


visual Yanto Bali Lombok (YBL) Tours and Travels adalah tipe
group,axial, band, dan tipe T, dan dikombinasikan dengan tipe

46

yang lain jika dibutuhkan untuk mendukung estetis media yang


akan dibuat.

d. Media
Landasan pemikiran dalam pemilihan media adalah kemampuan
untuk

menjangkau massa, kapasitas informasi yang dapat

diemban media
Didalam periklanan, media penyampaian dapat dibagi menjadi
dua pengertian :
1) Media Lini Atas (Above The Line Media)
Media lini atas adalah kelompok media promosi yang
memerlukan luar ruang, artinya sarana komunikasi massa.
Misalnya media cetak, elektronik, serta media luar ruang
(iklan majalah).
2) Media Lini Bawah (Below The Line Media )
media lini bawah adalah kelompok media promosi yang tidak
memerlukan media luar ruang, artinya tidak melibatkan
pemasangan iklan di media massa dan tidak memberikan
komisi kepada perusahaan iklan. ( kartu nama, shopping bag,
stiker, katalog, brosur, t-shirt, kalender, gantungan kunci dan
topi ). Media di bawah ini sering dijadikan pilihan kegiatan
berpromosi yang memerlukan gerak cepat dengan anggaran
terbatas terutama dalam menaikan angka penjualan (direct
selling) secara dramatis, kelebihannva adalah :
a)

Efektifitas

waktu

dan

kecepatan

penyampaian

informasi kepada khalayak sasaran


b)

Penguatan citra yang relatif tanggap di benak


konsumen

c)

Nilai finansial yang dikeluarkan lebih ekonomis.

d)

Timbal balik dan reaksi khalayak sasaran cukup


menjanjikan

47

e)

Tenggang waktu pemanfaatan media ini sangat


fleksibel

(Kusmiati, 1999:23 )
Media juga dapat digolongkan dalam beberapa bentuk
antara lain:
1)

Berdasarkan cara pembuatannya dengan alat-alat cetakan,


seperti: selebaran, brosur, folder dan media lainnya.

2)

Berdasarkan lokasi penempatannya, seperti:


a) Diluar ruangan (outdoor), seperti: poster, baliho, papan
nama, spanduk, dll.
b) Dalam ruangan (indoor) seperti: poster, etalase, dll.

3)

Berdasarkan bentuk media yang digunakan:


a) Media langsung, seperti: katalog, selebaran, folder, kartu
nama, dll.
b) Media tak langsung seperti: iklan majalah, surat kabar,
televisi, radio (Ananda, 1978 : 50).

Media yang digunakan pada perancangan media komunikasi


visual Yanto Bali Lombok (YBL) Tours and Travels terdiri dari
jenis media yaitu media lini atas seperti iklan majalah, banner ad,
voucher, dan website. Sedangkan pada media lini bawah terdiri
dari brosur, kartu nama, guide card, schedule planner, sales kit
dan katalog.

2.1.3. Prinsip Desain Komunikasi Visual


Prinsip desain digunakan sebagai pedoman dalam mengorganisasikan
elemen-elemen grafis untuk dapat menghasilkan desain yang berkualitas.
Prinsip-prinsip desain tersebut antara lain:
a.

Kesatuan
Kesatuan atau unity menekankan pada keselarasan dari unsur-unsur
yang disusun, baik dalam wujudnya maupun kaitannya dengan ide yang

48

melandasinya. Kesatuan diperlukan dalam suatu karya grafis yang


mungkin terdiri dari beberapa elemen di dalamnya. Dengan adanya
kesatuan itulah, elemen-elemen yang ada saling mendukung sehingga
diperoleh fokus yang dituju. (Kusrianto, 2007 : 35).
b.

Keseimbangan
Prinsip keseimbangan merupakan suatu pengaturan agar penempatan
elemen pada suatu halaman memiliki efek seimbang. Terdapat dua
macam keseimbangan dalam prinsip desain yaitu

keseimbangan

formal yang digunakan untuk menata letak elemen-elemen grafis agar


terkesan rapi dan formal, dan keseimbangan informal yang memiliki
tampilan yang tidak simetri. Prinsip ini sering digunakan untuk
menggambarkan adanya dinamika, energi dan pesan yang bersifat
tidak formal. (Kusrianto, 2006 : 279)
c. Irama
Irama atau ritme adalah penyusunan unsur-unsur dengan mengikuti
suatu pola penataan tertentu secara teratur agar didapatkan kesan yang
menarik.

Penataanya

dapat

dilaksanakan

dengan

mengadakan

pengulangan maupun pergantian secara teratur (Kusrianto, 2007 : 41).


d.

Kontras
Kontras di dalam suatu komposisi diperlukan sebagai vitalitas agar
tidak terkesan monoton. Kontras ditampilkan secukupnya saja karena
bila terlalu berlebihan, akan muncul ketidakteraturan dan kontradiksi
yang jauh dari kesan harmonis (Kusrianto, 2007 : 42).

e. Fokus
Fokus atau pusat perhatian selalu diperlukan dalam suatu komposisi
untuk menunjukkan bagian yang dianggap penting dan diharapkan
menjadi perhatian utama. Penjagaan keharmonisan dalam membuat
suatu fokus dilakukan dengan menjadikan segala sesuatu yang berada di
sekitar fokus mendukung fokus yang telah ditentukan (Kusrianto, 2007
: 42).

49

f. Proporsi
Proporsi adalah perbandingan ukuran antara bagian dengan bagian dan
antara bagian dengan keseluruhan.

Prinsip komposisi tersebut

menekankan pada ukuran dari suatu unsur yang akan disusun dan
sejauh mana ukuran itu menunjang keharmonisan tampilan suatu desain
(Kusrianto, 2007 : 43).
Pengertian proporsi ada kemiripan dengan pengertian skala hanya saja
unsur proporsi tidak berdiri sendiri, melainkan selalu dikaitkan dengan
ukuran objek lain yang telah diketahui sebelumnya. Dalam menciptakan
karya seni/desain, seniman/desainer harus dapat menciptakan karya
yang memiliki proporsi yang bagus (proposional), sesuai dengan
ukuran- ukuran perbandingan yang dianggap proposional yang mengacu
pada prinsip proporsi, yaitu bagaimana menciptakan suatu karya yang
serasi sehingga dapat terlihat menarik.

Selain itu, agar desain yang dihasilkan baik dan menarik, hendaknya
mengetahui kriteria-kriteria desain diantaranya :
a. Komunikatif
Mudah dimengerti dan mampu memberikan keterangan yang memadai
sesuai dengan tujuan yang ingin disampaikan (Poerwadarminta, 1985 :
518).
b. Fungsional
Desain yang dibuat dapat digunakan semaksimal mungkin dan berfungsi
sebagaimana mestinya (Poerwadarminta, 1985 : 283).
c. Informatif
Desain yang dibuat pesannya mudah dimengerti dan mampu memberikan
keterangan sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai (Poerwadarminta,
1985 : 380).
d. Surprise
Dalam

bahasa

Indonesia

(Poerwadarminta, 1985 ; 571).

berarti

mengherankan,

mengejutkan

50

Desain yang dibuat mampu memberikan daya tarik tersendiri bagi para
penikmatnya.
e. Ergonomis
Desain yang dibuat secara keseluruhan baik dalam bentuk, fungsi, ukuran
dan bentuk visualnya mampu memberikan kenyamanan bagi orang yang
memakai ataupun yang melihatnya (Poerwadarminta, 2000 : 267).
f. Etis
Desain tidak menyimpang dari norma-norma yang berlaku di masyarakat
(Poerwadarminta, 1985 : 278 ).
g. Estetis
Desain mampu menampilkan nilai- nilai keindahan (Poerwadarminta,
2000 : 265).
i. Kreatif
Usaha dalam menyampaikan ide atau gagasan yang lebih baru dan
inovatif sehingga penampilan sedikit berbeda. (Poerwadarminta, 2000 ;
890)

2.1.4. Aspek Teknis Perwujudan


Sebagai seorang yang menerjuni Desain Komunikasi Visual a tau
seorang desainer, pengetahuan tentang teknik mencetak mutlak perlu
diketahui. Hal tersebut dilakukan agar dapat mempersiapkan sarana yang
diperlukan sejak awal proses (Kusrianto, 2007 : 131).

2.1.4.1. Tehnik Cetak


Ada beberapa macam teknik cetak yang digunakan yaitu teknik
cetak tinggi (relief), teknik cetak dalam (grafure), teknik cetak datar
(offset), teknik cetak saring (screen printing), Teknik Cetak Digital. Pada
promosi Yanto Bali Lombok (YBL) Tours and travels teknik cetak yang
digunakan dalam mewujudkan media rancang grafis adalah :

51

1. Teknik Cetak Datar (Offset)


Adalah teknik cetak, dimana acuan yang akan dicetak sama tinggi
dengan yang tidak dicetak dengan menggunakan prinsip tolak
menolak antara air dan lemak. Perbedaaan dasar antara proses offset
dengan proses cetak yang lain adalah :
a. Tinta (berbasis minyak) tidak bercampur dengan air.
b. Tinta pada awalnya dipindahkan dari plat ke blanket (karet) dan
baru dari blanket dipindahkan ke kertas yang akan dicetak.
Cetak offset biasa digunakan untuk mencetak buku, koran, dan
majalah. (Kusrianto, 2006 :131)

Gambar 2.30 Bagan Mesin Cetak Datar


(Sumber: Pengantar Desain Komunikasi Visual : 132).

2. Teknik Cetak Digital


Merupakan suatu teknologi cetak yang memiliki high quality langsung
dari komputer.
Beberapa kelebihan dari cetak digital printing adalah :
a. Short run printing, yaitu mencetak dengan oplah di bawah 1000,
dalam full colour termasuk 3 lembar, 20 lembar, atau 100 lembar.
b. On demand printing, yaitu mencetak sesuai dengan kebutuhan,
kapan saja, dimana saja, serta dapat meng-update/ merubah data
pada saat setiap cetak.
c. Personalization, yaitu memiliki kemampuan untuk mencetak
secara personal/ perindividu/ pergroup dengan data yang
bervariasi.

52

d. Distributed printing, yaitu data digital dapat langsung dicetak


secara bersamaan di tempat lain, segera setelah data tersebut
diterima di manapun.
e. Tidak seperti halnya pada sistem cetak offset tradisional, untuk
mendapatkan suatu hasil cetak harus melewati tahap pembuaatan
film separasi warna montage, platmaking, hingga sampai
akhirnya pada proses cetak (Kusrianto, 2007 :131-136).

Gambar 2.31 Mesin Cetak Digital


(Sumber: http://www.wb8.itrademarket.com/27 november 10).

2.1.4.2. Bahan
Penggunaan bahan dalam media rancang grafis harus sesuai dengan
kebutuhan. Adapun beberapa jenis bahan yang biasa digunakan adalah
kertas, logam, kayu dan sebagainya (Scheder, 2003 : 43).

2.1.5. Teori Sosial Yang Mendukung Kasus


Desain komunikasi visual berkaitan erat dengan banyak faktor dan
bidang keilmuan yang lain karena itu dirasa perlu untuk menerapkan
beberapa teori sosial yang mampu mendukung kasus yang diangkat. Adapun
teori-teori sosial yang dianggap relevan untuk mendukung promosi Yanto
Bali Lombok (YBL) Tours and Travels adalah :

53

1.

Komunikasi Massa
Sifat dari media- media promosi yang ditujukan kepada khalayak
luas dan menggunakan media massa, menjadikan teori komunikasi massa
menjadi relevan untuk mendukung kasus ini.
Komunikasi massa diartikan sebagai jenis komunikasi yang
ditujukan kepada sejumlah khalayak yang tersebar, heterogen, dan
anonim melalui media cetak atau elektronik sehingga pesan yang sama
dapat diterima secara serentak dan sesaat (Jalaluddin, 2005:189).
Onong Uchjana Effendy dalam bukunya yang berjudul Ilmu
Komunikasi, Teori dan Praktik yang juga dikutip oleh Sutaryo (2005)
mengatakan para ahli komunikasi berpendapat yang dimaksud dengan
komunikasi massa (mass communication) adalah komunikasi melalui
media massa, jelasnya merupakan singkatan dari komunikasi media
massa (mass media communication) (Sutaryo, 2005:80).
Secara teknis kita dapat menunjukkan 4 tanda pokok dari
komunikasi massa yaitu bersifat tidak langsung artinya harus melewati
media teknis, bersifat satu arah artinya tidak ada interaksi antara pesertapeserta komunikasi, bersifat terbuka artinya ditujukan pada publik yang
tidak terbatas dan anonim, dan yang terakhir adalah mempunyai publik
yang secara geografis tersebar.
Melvin De Fleur menunjukkan adanya 4 faktor yang memperkuat
pengaruh diantara media dan audiens, yaitu: teori perbedaan individual,
teori kategori/penggolongan sosial, teori hubungan sosial dan teori sosial
budaya (Sutaryo, 2005:102).
Teori perbedaan individual memandang bahwa sikap dan
organisasi personal-psikologis individu akan menentukan bagaimana
individu memilih stimuli dari lingkungan, dan bagaimana ia memberi
makna pada stimuli tersebut. Setiap orang mempunyai potensi biologis.
Pengalaman belajar, dan lingkungan yang berbeda. Perbedaan ini
menyebabkan pengaruh media massa yang berbeda pula (Jalaluddin,
2005:203).

54

Teori kategori/penggolongan sosial berasumsi bahwa dalam


masyarakat terdapat kelompok-kelompok sosial, yang reaksinya pada
stimuli tertentu cenderung sama. Golongan sosial berdasarkan usia, jenis
kelamin, tingkat pendapatan, pendidikan, tempat tinggal, dan keyakinan
beragama menampilkan kategori respons. Anggota-anggota kategori
tertentu akan cenderung memilih isi komunikasi yang sama dan akan
memberi respon kepadanya dengan cara yang hampir sama pula
(Jalaluddin, 2005:204).
Tahun 1948 Harold Lasswell merumuskan penggabungan kedua
teori (perbedaan individu dan penggolongan sosial) dengan menyatakan
suatu cara yang paling tepat untuk

menggambarkan kegiatan

komunikasi adalah dengan jalan menjawab pertanyaan berikut : Who?


Say what? In which channel? To whom? With what effect? (Sutaryo,
2005:105)
Teori hubungan sosial menekankan pentingnya peranan hubungan
sosial yang informal dalam mempengaruhi reaksi orang terhadap media
massa (Jalaluddin, R. 2005:204).
Teori

sosial-budaya

melihat

cara-cara

media

massa

mempengaruhi perilaku sebagai suatu produk budaya. Pada hakikatnya


teori ini menganggap, media melalui pesan-pesan yang disampaikannya
dengan cara-cara tertentu dapat menumbuhkan kesan-kesan yang oleh
audiens disesuaikan dengan norma-norma budayanya. Dalam hal ini
secara tidak langsung media akan bekerja untuk memperngaruhi sikap
individu tersebut (Sutaryo, 2005:106).
Dalam kasus ini teori komunikasi masa diatas akan digunakan
pada membentuk pola-pola (strategi promosi) yang akan digunakan pada
media promosi yang menggunakan media massa.

2.

Semiotika
Semiotika awalnya merupakan ilmu linguistik, namun ilmu ini
tidak dapat terlepas dalam proses komunikasi. Semiotika adalah ilmu

55

yang mengkaji tentang tanda sebagai bagian dari kehidupan sosial.


Definisi tersebut menjelaskan relasi yang tak dapat d ipisahkan antara
sistem tanda dan penerapannya di dalam masyarakat (Walker, 2010: xii).
Jika dilihat dari kacamata dunia Desain Grafis, semiotika adalah
ilmu

komunikasi

yang

berkenaan

dengan

pengertian

tanda-

tanda/simbol/isyarat serta penerapannya. Semiotika menyangkut pada


aspek-aspek budaya, adat- istiadat, atau kebiasaan di masyarakat.
Jika Roland Barthes menekankan pada bagaimana caranya
mengutarakan pesan, Charles Sanders Peirce lebih pada pemikiran
yang berlangsung hanya melalui tanda (Lechte, 2001 : 193,226).
Peirce membagi tanda menjadi 3 unsur yaitu : ikon (tanda yang
dalam satu atau beberapa hal sama dengan objek yang ditandakan),
indeks (tanda yang secara fisik terkait atau dipengaruhi oleh objeknya),
dan simbol (sesuatu yang terlempar bersama-sama dan membentuk suatu
konvensi/kesepakatan).
Teori Peirce kemudian disederhanakan oleh Ferdinand de
Saussure dengan membagi tanda hanya pada dua unsur yaitu : Penanda
(signifiant) dan yang ditandakan (signifie) (Lechte, 2001: 227,228,235).
Semiotika dibagi menjadi tiga bagian, yaitu:
1) Semantik, berkenaan dengan makna dan konsep. Semantik
berasal dari kata Semanien dalam Bahasa Yunani, yakni berarti,
bermaksud, dan meneliti.
2) Meneliti dan menganalisis
Visualisasi dari

makna dalam visual tertentu.

suatu image merupakan symbol dari suatu

makna.
3) Makna

suatu

visual dan perkembangannya.

Etimologi

mempelajari perubahan dan perkembangan desain, sejarah seni


dan desain, serta pergerakannya (Kusrianto, 2007 : 59).

Ilmu semiotika akan diaplikasikan pada saat pembuatan


perancangan/desain, khususnya dalam menilai kembali ketepatan

56

pemilihan ilustrasi yang akan digunakan sebagai simbol dan ikon


komunikator dan penanda informasi dalam desain komunikasi visual
yang menuju pada tujuan yang hendak dicapai, ya itu memperkenalkan
Yanto Bali Lombok (YBL) Tour and Travels sekaligus menarik minat
komunikan (wisatawan) untuk menggunakan jasa agen perjalanan ini.

3.

Strategi Samudra Biru (Blue Ocean Strategy)


Blue Ocean Strategy merupakan teori strategi pemasaran yang
digagas oleh professor asal Korea, Chan Kim dan rekannya dari Perancis
Renee Mauborgne, Blue ocean strategy pada dasarnya merupakan sebuah
siasat untuk menaklukan pesaing melalui tawaran fitur produk yang
inovatif, dan selama ini diabaikan oleh para pesaing. Fitur produk ini
biasanya juga berbeda secara radikal dengan yang selama ini sudah ada
di pasar contohnya pada kasus yamaha mio, pada saat perusahaan
otomotif lain fokus pada motor biasa, yamaha melihat inovasi baru
(motor matic) yang tidak tersentuh hingga menjadi trendsetter baru yang
baru kemudian ditiru oleh pihak kompetitor lain.
Blue ocean strategy mengarahkan pada bagaimana membentuk
ruang pasar tanpa pesaing. Ruang tersebut hanya bisa diwujudkan dengan
dua alternatif cara yaitu target yang sama d i wilayah yang berbeda atau
target yang sama sekali berbeda di ruang yang sama (Trisnanto, 2007 ;4).
Pengertian blue ocean strategy (strategi samudra biru) menurut
W. Chan Kim dan Renee Mauborgne adalah membuat ruang pasar yang
belum terjelajahi, yang bisa menciptakan permintaan dan memberikan
peluang pertumbuhan yang sangat menguntungkan. Intinya, bagaimana
bersaing dengan tangkas dalam kompetisi. Bagaimana secara cerdik
membaca persaingan,

menyusun

strategi

dan

kerangka

kerja

yang sistematis guna menciptakan samudra biru (Kim & Mauborgne,


2005 : 5,7).
Prinsip Blue ocean dalam merumuskan suatu strategi adalah
merekonstruksi batas pasar, fokus pada big picture atau gambaran

57

besarnya dan bukan pada angka (jumlah), mengeksplorasi permintaanpermintaan (kebutuhan-kebutuhan) baru dan melakukan tahapan strategis
secara tepat. Sedangkan pada pelaksanaannya blue ocean berprinsip pada
mengatasi hambatan organisasi dan membangun proses eksekusi dalam
strategi (Kim & Maurborgne, 2005 : 47, 81, 101, 117,147,171).
Pada kasus ini blue ocean strategy digunakan dalam strategi
visual dan pemilihan produk-produk dari Yanto Bali Lombok (YBL)
Tours and Travels

yang akan digunakan dalam perancangan media

promosi.

2.2. Data Lapangan/Faktual


2.2.1. Nama Obyek
Yanto Bali Lombok (YBL) Tours and Travels merupakan sebuah
perusahaan yang bergerak di bidang agen perjalanan, yang menyediakan jasa
konsultasi, perencanaan, dan pengaturan perjalanan wisata. Perusahaan ini
baru berdiri sejak Oktober 2010 dan menawarkan konsep pleasant and
friendly tours.

2.2.2. Pengelola
Pengelolaan Yanto Bali Lombok (YBL) Tours and Travels diawasi
langsung oleh pemilik (owner) yang sekaligus berperan sebagai direktur, dan
membawahi beberapa pimpinan dari masing- masing bidang.
Adapun struktur dari pengelolaan Yanto Bali Lombok (YBL) Tours and
Travels adalah sebagai berikut :

58

Gambar 2.32 Stru ktur Manajemen YBL Tours and travels

2.2.3. Lokasi
Yanto Bali Lombok (YBL) Tours and Travels untuk sementara berlokasi di
Jl. Pulau Saelus II gg Kenanga No.3 Sesetan, Denpasar Bali. Nomor telp.
+62 361 8603008 (hunting), Fax. +62 361 8422813.
Denah Yanto Bali Lombok (YBL) Tours and Travels :

Gambar 2.33 Denah Lokasi YBL Tours and Travel

2.2.4 Sarana Komunikasi Visual yang ada


Untuk mempromosikan Yanto Bali Lombok (YBL) Tours and
Travels, maka pihak pengelola selama ini menggunakan media promosi

59

berupa kartu nama, nota dan website. Dari semua media yang sudah ada
tersebut menggunakan unsur-unsur visual yang hampir sama sebagai
berikut:
1) Warna
Menggunakan warna putih sebagai background, logo asli berwarna
hijau dan goresan warna kuning sebagai pemanis.
2) Ilustrasi
Ilustrasi yang digunakan sebagian besar berupa foto untuk website dan
tanpa ilustrasi selain logo untuk nota dan kartu nama.
3) Teks
Berisi tentang produk-produk tur operator yang menjadi patner
kerjasama agen perjalanan ini.
4) Huruf
Menggunakan jenis huruf Helvetica Neue Bold Condensed dan Stone
Sands ITC TT- Semilta sebagai bodycopy dan huruf variatf pada logo.
Berikut ini adalah media- media yang sudah digunakan sebagai media
promosi Yanto Bali Lombok (YBL) Tours and Travels :
1. Kartu nama

Gambar 2.34 Kartu Nama YBL Tours and Travels


(sumber : manajemen YBL Tours and Travels)

Ukuran : 3 cm x 6 cm.
Bahan : Art Paper 150 gsm
Tehnik cetak : Sablon (cetak saring)

60

2. Nota

Gambar 2.35 Nota Itienary Merangkap Voucher YBL tours and Travels
(sumber : manajemen YBL Tours and Travels)

Itienary merangkap voucher


Ukuran : 15 cm x 10 cm
Bahan : HVS 70 grm
Tehnik cetak : offset

Gambar 2.36 Nota Receipt YBL tours and Travels


(sumber : manajemen YBL Tours and Travels)

Kwitansi (receipt)
Ukuran : 15 cm x 10 cm
Bahan : HVS 70 grm
Tehnik Cetak : offset

61

3. Situs Web (website)

Gambar 2.37 WebSite YBL Tours and Travels


(sumber : koleksi pribadi. Printscrn April 2011)

Website
Domain : http://www.ybltours.com
Ukuran : (dynamic)
width : min-width 860 px
Height : min-height 200 px (header), 1 px (body)
CMS : Joomla 1.5

2.2.5. Potensi Kasus


Walaupun secara legalitas Yanto Bali Lombok (YBL) Tours and
Travels baru berdiri sejak Oktober 2010, namun secara tehnis operasional
perusahaan ini telah berjalan sejak 2006. Ditunjang dengan pengalaman dan
kerjasama yang baik dengan para

tour operator, para penyedia

akomodasi,dan fasilitas yang memadai, menjadi alasan kesuksesan agen


perjalanan ini kedepannya.

62

2.2.6 Strategi Pemasaran


Strategi pemasaran sangat diperlukan untuk mencapai target yang
akan dituju. Pemasaran merupakan proses manajemen yang bertanggung
jawab terhadap identifikasi, antisipasi, serta pemenuhan kebutuhan
konsumen dalam waktu

yang bersamaan menciptakan keuntungan

perusahaan.
Strategi pemasaran menurut Philip Kotler terdiri dari :
a.

Product
Berkaitan dengan masalah produk, produk yang akan dipasarkan
berupa media-media promosi yang di dalamnya terdapat pesan dan
informasi yang akan disampaikan kepada para konsumen Yanto Bali
Lombok (YBL) Tours and Travels seperti brosur, kartu nama dan
iklan majalah, website, dan media komunikasi lainnya yang nantinya
dapat memberikan informasi yang maksimal, sehingga dapat
mencapai target yang ingin dicapai

b.

Price
Berkaitan dengan masalah harga. Harga media promosi yang
diwujudkan

akan

ditekan

semaksimal

mungkin,

sehingga

memungkinkan untuk bersaing dengan media-media promosi yang


telah dimiliki oleh perusahaan lain.
c.

Place
Tempat

pemasaran

yang

tepat

adalah

tempat-tempat

yang

berhubungan dengan pariwisata dan partner kerja perusahaan, seperti


di hotel, villa, atau tour operator, bandara dan website.
d.

Promotion
Media promosi yang akan digunakan diharapkan mampu berbicara
(komunikatif) memberikan informasi yang tepat dan jelas.

63

e.

Target Segmentasi Pasar


Yanto Bali Lombok (YBL) Tours and Travels menargetkan pasarnya
kepada wisatawan yang datang ke Bali khususnya dari mancanegara
dan wisatawan domestik juga menjadi target pasar yang utama dari
perusahaan.

2.3. Analisis dan Sintesis


2.3.1 Analisis
a.

Analisis Teori
Pada analisis teori, pendekatan teori yang digunakan dalam

perancangan dikaji untuk mendapatkan akurasi fungsional teori- teori


tersebut. Pada kasus ini pendekatan teori digunakan dalam :
1) Pembentukkan Strategi Promosi
Strategi promosi merupakan salah satu hal yang penting dalam
proses promosi. Dalam pembentukkan pola strategi promosi Yanto bali
Lombok (YBL)

Tours and Travels mengacu pada teori blue ocean

strategy. Blue ocean strategy atau strategi samudra biru tidak


menggunakan kompetisi sebagai patokan melainkan menggunakan
inovasi nilai yang merangkul seluruh sistem kegiatan perusahaan
sehingga yang direkonstruksi dalam strategi ini tidak hanya yang
berhubungan dengan penjualan (konsumen) namun juga melingkupi
internal perusahaan itu sendiri (Kim & Mauborgne, 2011 : 31-39). Untuk
mencapai hal ini diperlukan analisis yang kuat dan akurat tentang
perusahaan dan pasar (konsumen) dengan berbasis pada analisis SWOT
yaitu : Strength, Weakness, Opportunity, Threat (Freddy, 2006 : 18).

64

2) Pemilihan Media
Media merupakan alat (sarana) komunikasi seperti koran, majalah,
radio, televisi, film, poster, dan spanduk. (Alwi, 2001:726). Pemilihan
media yang tepat merupakan salah satu faktor utama keberhasilan
promosi. Pemilihan media disesuaikan pada strategi promosi dan target
segmentasi pasar yang dituju, agar media yang digunakan menjadi
efektif.
Dalam mempromosikan Yanto Bali Lombok (YBL) Tours and
Travels maka media yang telah ada perlu dikaji kembali untuk memilih
kembali media-media yang tepat dengan khalayak sasaran yang dituju
sehingga media promosi yang dipilih akan lebih bervariasi seperti brosur,
iklan majalah, voucher, banner ad dan sebagainya.

3) Visualisasi Media
Visualisasi media terbagi menjadi 4 unsur utama yaitu :
i. Ilustrasi
Ilustrasi merupakan unsur yang sangat penting dalam sebuah
desain.

Ilustrasi

digunakan

untuk

membantu

mengkomunikasikan pesan dengan tepat, cepat, serta tegas, dan


merupakan terjemahan dari sebuah judul. Dengan ilustrasi maka
pesan semakin berkesan, dan pesan yang ingin disampaikan
diharapkan lebih mudah di mengerti, karena pembaca akan lebih
mengingat gambar dari pada kata-kata (Artini, 1989 : 44).
Untuk itu, ilustrasi yang akan digunakan ialah ilustrasi yang
sederhana namun tetap menarik dan kreatif serta dapat memberi
gambaran mengenai apa yang ditawarkan oleh Yanto Bali
Lombok (YBL) Tours and Travels. Ilustrasi yang dipakai juga
nantinya dapat menjadi ciri khas dari setiap media promosi yang
dikeluarkan oleh Yanto Bali Lombok (YBL) Tours and Travels,

65

sehingga mudah diingat oleh audiens, seperti ilustrasi kartunal


dan foto.
ii. Warna
Warna merupakan elemen grafik yang sangat kuat dan
provokatif. empat warna akan meningkatkan efektivitas dan
biaya iklan (Suyanto, 2004: 43).
Dengan banyaknya usaha sejenis, maka Yanto Bali Lombok
(YBL) Tours and Travels perlu memiliki desain yang memiliki
ciri khas tersendiri sehingga mudah diingat sekaligus menjadi
image perusahaan tersebut di masyarakat. Salah satu cara yang
dapat ditempuh adalah melalui warna. Warna juga dapat
mewakili identitas dari perusahaan itu sendiri. Dalam hal ini
warna yang dipilih adalah warna yang dapat memberi gambaran
mengenai keceriaan (cheerful) yang menjadi ciri khas perjalanan
wisata seperti warna kuning dan oranye.
iii. Teks
Fungsi dari teks tersebut adalah memberi keterangan atau
informasi dalam sebuah desain. Dalam sebuah desain huruf dan
tipografi harus diperhatikan penempatan atau tata letak, dan
kesan yang ditimbulkan harus sesuai dengan apa yang ingin
disampaikan (Poerwadarminta, 1985 : 14).
Teks hendaknya singkat padat dan jelas serta, mengandung
ajakan karena. berpromosi tidak diperkenankan memakai teks
yang bertele-tele hal ini akan membuat khalayak sasaran malas
untuk membaca informasi yang disampaikan, teks yang akan
digunakan

juga

harus

mudah

diingat,

serta

bersifat

menggambarkan apa yang ditawarkan Yanto Bali Lombok


(YBL) Tours and Travels, seperti get up to 30% discount dan
enjoy an unforgetable trip with us.

66

iv. Tipografi
Tipografi adalah ilmu yang harus dikuasai oleh seorang yang
bergerak dalam bidang desain grafis, Karena ilmu ini merupakan
ilmu yang mempelajari tentang huruf, dari memilih sampai
menata huruf- huruf itu pada ruang-ruang yang tersedia untuk
menciptakan kesan tertentu.
Pada promosi Yanto Bali Lombok (YBL) Tours and Travels,
sebaiknya menggunakan huruf yang tegas namun tidak kaku
seperti huruf- huruf sans serif (tahoma, trebuchet, myriad dan
sebagainya) dan didukung huruf yang mampu menggambarkan
fleksibilitas perjalanan wisata seperti huruf- huruf script (lucida
handwriting, monotype costiva) dan huruf- huruf miscellaneous
(marker felt).

4) Perwujudan Media
Perwujudan media tidak terlepas dari :
i. Ukuran dan Bahan
Berapapun ukuran iklan yang dikerjakan, tulisan serta gambar
visualnya harus disusun secara proposional dengan ruang yang
tersedia. Sedangkan bahan yang digunakan harus sesuai dengan
media promosi yang akan digunakan. (Suyanto,M. 2004: 75)
Bahan yang digunakan hendaknya bahan yang sesuai dengan
kebutuhan percetakan dan mempertimbangkan pada anggaran
biaya yang tersedia. Bahan yang dipilih akan mempengaruhi
hasil cetakan.
ii. Teknik Cetak
Teknik cetak bertujuan dalam memperbanyak sebuah desain
untuk nantinya diedarkan di tengah masyarakat. ada beberapa

67

teknik cetak yang dapat digunakan yaitu teknik cetak tinggi,


datar, dan cetak saring. (Scheder, 1976 : 161)
Teknik cetak disesuaikan dengan bentuk, jenis bahan dan
kebutuhan

dari

media

yang

dirancang.

Dengan

memperhitungkan sebaiknya mana teknik cetak yang paling


sesuai dan efisien baik itu teknik cetak offset maupun digital
printing.

b.

Analisis Faktual
Dalam perancangan tugas akhir ini menggunakan analisis faktual

yaitu data-data yang didapat untuk pembuatan tugas akhir studio di


lapangan sesuai dengan sebenarnya yang ada di lapangan meliputi :
1) Strategi Promosi
Strategi promosi yang digunakan masih tergantung pada koneksi
lama yang dimiliki oleh mitra perusahaan, sehingga kesan sub agen
masih melekat pada Yanto Bali Lombok (YBL) Tours and Travels.

2) Pemilihan Media
Media informasi dan promosi yang telah ada hanya kartu nama,
website

dan

nota

itienary

merangkap

sebagai

voucher

dan

receipt/invoice. Media- media tersebut belum beragam jenisnya untuk


mempromosikan perusahaan Yanto Bali Lombok (YBL) Tours and
Travels.

3) Visualisasi Media
i. Ilustrasi
Hanya sebatas menggunakan foto partner tour operator yang
ada dan foto- foto umum objek wisata di Bali. Selain itu ada

68

media promosi yang belum selesai dibuat namun telah dipublish


yaitu website.
ii. Warna
Pada umumnya warna didominasi warna putih dengan corak
kuning dan oranye sebagai motif (bukan dominan) namun cukup
berhasil menarik perhatian audiens. Oleh karena itu warna
kuning dan oranye akan tetap dipertahankan pada perancangan
media promosi Yanto Bali Lombok (YBL) Tours and Travels
namun ditambahkan intensitasnya sehingga menjadi lebih
dominan.
iii. Teks
Berisi tentang penjelasan atau keterangan tentang menu dan
informasi perusahaan, dan fasilitas. Teks pada desain kurang
berisi ajakan dan kata kata yang mempengaruhi konsumen,
sehingga belum ada daya tarik.
iv. Tipografi
Menggunakan beberapa gabungan jenis huruf seperti Arial Bold,
Tahoma, Trebuchet MS dan huruf variatif yang dipergunakan
sebagai logo, namun masih dirasa monoton dan kurang memiliki
identitas sesuai karakter yang ditonjolkan.

4) Perwujudan Media
Perwujudan media tidak terlepas dari :
i. Ukuran dan Bahan
Bahan yang digunakan berupa kertas blues white 230 gsm dan
HVS 120 gsm menggunakan satuan cm. Ukuran dan bahan
sudah sesuai dengan media yang sudah ada.

69

ii. Teknik Cetak


Menggunakan teknik digital printing. Teknik cetak sudah sesuai
dengan media yang sudah ada.

c.

Analisis Wawancara
Wawancara adalah teknik

digunakan untuk

untuk

mengumpulkan data yang

mendapatkan keterangan-keterangan

lisan

melalui

komunikasi dan tanya jawab diantara sumber informasi dengan peneliti.


Wawancara dilakukan antara lain dengan Direktur Yanto Bali Lombok
(YBL) Tours and Travels, yaitu bapak Suyanto pada tanggal 15 Februari
2011 dikatakan bahwa Yanto Bali Lombok (YBL) Tours and Travels
merupakan perusahaan menengah ke atas, pangsa pasarnya merupakan
wisatawan baik domestik maupun asing.
Bapak Suyanto sangat yakin bahwa Yanto Bali Lombok (YBL)
Tours and Travels akan mampu bersaing dengan kompetitor lainnya, karena
bisa dilihat dari pelayanan dan fasilitas yang ditawarkan Yanto Bali
Lombok (YBL) Tours and Travels bisa dikatakan cukup lengkap. Tujuan
utama dalam mendirikan perusahaan ini khususnya agar dapat memenuhi
kebutuhan wisatawan yang datang ke Bali khususnya menyediakan
informasi dan jasa perancangan dan pengaturan perjalanan wisata yang
sesuai dengan selera mereka. Untuk itu dalam mewujudkannya atau
menginformasikannya memerlukan media promosi yang tepat dan bervariasi
sehingga bukan hanya mampu bertahan lama, tetapi harus ma mpu menarik
konsumen untuk datang dan menggunakan jasa Yanto Bali Lombok (YBL)
Tours and Travels.

70

2.3.2 Sintesa

1) Strategi Promosi
Promosi Yanto Bali Lombok (YBL) Tours and Travels dibagi
menjadi 3 tahap yaitu tahap promosi dalam memperoleh pencitraa n
(eksistensi), tahap promosi dalam meningkatkan marketing (penjualan
produk) dan tahap evaluasi.

2) Pemilihan Media
Media komunikasi visual yang akan didesain adalah untuk tahap
promosi pencitraan, oleh karena itu target segmentasi pasar (sasaran
audiens promosi) dibagi menjadi 2 yaitu konsumen (wisatawan) dan
perusahaan penyedia jasa pariwisata lain yang akan menjadi mitra kerja
Yanto Bali Lombok (YBL) Tours and Travels. Sesuai tujuan promosi
pada tahap ini maka perancangan media menekankan pada disadarinya
kehadiran Yanto bali Lombok (YBL) Tours and Travels pada dunia
agen perjalanan wisata, maka media yang dipilih terbagi atas : iklan
majalah, banner ad, website, brosur, agenda (schedule planner), sales
kit untuk konsumen (wisatawan) dan voucher,kartu nama, guide card
untuk mitra perusahaan. Keseluruhan media tidak berdiri sendiri dalam
mencapai sasaran namun saling mendukung dalam mencapai pencitraan
Yanto bali Lombok (YBL) Tours and Travels.

3) Visualisasi Media
i.

Ilustrasi
Akan menggunakan ilustrasi kombinasi digital dan hand
drawing sebagai image dari media komunikasi visual yang akan
dirancang. Untuk mencapai tujuan yang ingin dicapai (eksistensi
Yanto Bali Lombok (YBL) Tours and Travels) maka perlu di

71

buatkan ikon perusahaan berupa maskot perusahaan yang unik


dan mudah diingat. Maskot juga mampu menarik perhatian
audiens.
Corak ilustrasi yang dipilih adalah corak kartunal, selain unik
karena jarang digunakan oleh agen perjalanan sebagai ikon
promosi, corak ini lebih menarik perhatian secara umum dan
semua kalangan usia.
ii.

Warna
Warna-warna yang akan digunakan adalah warna berbasis
pigmen (CMYK) pada media yang dicetak dan warna berbasis
cahaya (RGB) pada media yang tidak dicetak. Pada ilustrasi
fotografi akan menggunakan foto berwarna untuk menunjukan
suasana sebenarnya dari objek wisata dan tour operator,
kemudian ilustrasi kartunal akan menggunakan kombinasi
warna-warna cerah yaitu warna kuning dan oranye untuk
memperkuat

kesan

ceria.

Pada

latar

belakang

akan

menggunakan kombinasi monokromatik yang gelap dan terang


disesuaikan dengan kebutuhan estetik dan ergonomis media
yang akan dirancang.
iii.

Teks
Teks yang disusun berupa kata-kata/kalimat yang bersifat
memberi informasi dan mempengaruhi sasaran yang dituju
secara singkat, jelas, informatif, mudah dipahami, mudah diingat
serta menggambarkan image yang diinginkan, fasilitas dan
produk yang ditawarkan Yanto Bali Lombok (YBL) Tours and
Travels. Teks yang digunakan antara lain headline, sub
headline, body copy, slogan, dan baseline/signature.

72

iv.

Tipografi
Menggunakan jenis huruf yang dapat memberikan kesan santai
dan fleksibel namun tetap elegan, seperti Lucida Handwriting,
Marker felt dan Stone Sands sehingga jenis huruf tersebut dapat
dipadukan sesuai dengan ilustrasi yang digunakan dan dapat
membawa ciri khas atau identitas perusahaan. Kemudian
penggunaan huruf dari keluarga Sans serif seperti Arial,
Tahoma, Trebuchet, Arial Rounded pada informasi mengenai
jasa yang disediakan oleh travel agent agar terkesan tegas
namun tidak kaku dan mudah dibaca.

4) Perwujudan Media
i.

Ukuran dan Bahan


Ukuran yang akan digunakan memakai satuan cm. dan pixel.
Bahan yang digunakan terdiri atas kertas art paper untuk media
iklan majalah, voucher, brosur, kartu nama, agenda (schedule
planner) dan sales kit. Guide card menggunakan bahan plastik,
sedangkan

untuk

website

dan

ad

banner

yang

tidak

menggunakan tehnik cetak menggunakan ukuran pixel yang


kemudian akan diunggah (upload) ke hosting server.
ii.

Teknik Cetak
Teknik cetak yang akan digunakan adalah digital print untuk,
voucher, guide card, kartu nama, agenda (schedule planner) dan
sales kit. Iklan majalah dan brosur menggunakan tehnik cetak
offset. Website dan ad banner tidak memerlukan tehnik cetak.

BAB III
KONSEP DESAIN

3.1. Konsep Dasar Perancangan


Dalam proses perancangan media komunikasi visual yang baik, dan untuk
menghasilkan sebuah rancangan media komunikasi visual yang sesuai dengan
kriteria serta prinsip-prinsip desain yang telah ada, maka diperlukan konsep dasar
perancangan untuk dapat menghasilkan sebuah rancangan media komunikasi
visual yang nantinya dapat memberikan informasi yang tepat dan informatif
Yanto Bali Lombok (YBL) Tours and Travels. Konsep dasar perancangan inilah
yang nantinya akan dijadikan sebagai acuan dalam proses perancangan media
Yanto Bali Lombok (YBL) Tours and Travels melalui media komunikasi visual.
Dalam penyajian media komunikasi visual ini, mahasiswa sebagai
perancang media komunikasi visual berusaha untuk menyajikan rancangan media
yang sesuai dengan kriteria dan prinsip dasar desain agar nantinya tercipta sebuah
desain media komunikasi yang mampu mendukung promosi Yanto Bali Lombok
(YBL) Tours and Travels. Desain media komunikasi yang dirancang nantinya
diharapkan mampu untuk mempengaruhi khalayak sasaran, sesuai dengan sasaran
dan tujuan dari promosi tersebut. Penyampaian pesan dalam media komunikasi
visual dapat dikatakan berhasil jika disampaikan pada saat yang tepat dan waktu
yang tepat pula.
Ceria (cheerful) merupakan konsep utama yang diterapkan dalam
perancangan media komunikasi visual sebagai sarana promosi Yanto Bali
Lombok (YBL) Tours and Travels ini. Desain dibuat menonjolkan kesan
keceriaan dan fleksibelitas yang menjadi ciri khas wisata/rekreasi dan layout
ditata dengan sederhana (simple) untuk mencerminkan keteraturan dan kenyaman
fasilitas yang ditawarkan.

72

73

3.2. Pola Pikir


Pola pikir merupakan langkah- langkah pemikiran yang ditempuh dalam
memecahkan permasalahan dalam perancangan media komunikasi visual antara
komunikator dan komunikan guna memastikan pesan yang disampaikan sesuai
dengan sasaran yang diinginkan. Dalam hal ini manusia sebagai mahluk sosial
sangat membutuhkan hal yang disebut informasi. Maka dari itu diperlukan media
komunikasi visual agar infomasi yang hendak disampaikan komunikator kepada
masyarakat dapat menjadi informasi yang komunikatif dan informatif. Untuk
mewujudkan hal tesebut dibutuhkan perancang media Desain Komunikasi Visual
yang dapat menyampaikan pesan dari komunikator kepada komunikan dengan
rancangan yang menarik informatif dan komunikatif serta tidak terlepas dari
norma norma atau aturan yang berlaku di masyarakat.
Penjelasan diatas dapat digambarkan dengan bagan skema pola pikir berikut
ini :

Gambar 3.1 Ske ma Po la Pikir

74

Timbulnya masalah/kebutuhan informasi tentang agen perjalanan yang


mampu membantu mempersiapkan perjalanan wisata di kalangan wisatawan yang
diangkat sebagai tema dari desain komunikasi visual, sehingga membutuhkan
informasi tentang agen perjalanan melalui komunikator (YBL Tours and Travels)
untuk

menyampaikan pesan. Dalam penyampaian pesan melalui media,

menggunakan landasan hukum berupa peraturan undang-undang dan normanorma yang berlaku di masyarakat pada umumnya. Berdasarkan hal tersebut
diatas maka diciptakan media komunikasi visual untuk menyampaikan pesan
tersebut. Media komunikasi visual yang telah tercipta nantinya akan dikembalikan
kepada komunikator untuk selanjutnya disebarkan kepada komunikan. Setelah
media tersebut disebarkan, maka akan diperoleh hubungan timbal balik dari media
yang telah diciptakan baik dari komunikator, komunikan, peraturan undangundang beserta norma- norma di masyarakat, hingga jawaban dari kebutuhan
informasi wisatawan tentang agen perjalanan Yanto Bali Lombok (YBL) Tours
and Travels yang bisa membantu perencanaan, pengaturan serta pelaksanaan
perjalanan wisata di Bali.

3.3. Skema Proses Perancangan


Dalam alur proses perancangan di lapangan diperlukan sebuah prosedur
dalam proses perancangan itu sendiri, dimana dimulai dengan tema atau variabel
perancangan dan persiapan perancangan kemudian menentukan masalah, tujuan
serta sasaran yang ingin dicapai. Untuk mendukung dalam pemecahan masalah
diperlukan dukungan data teori dan lapangan kemudian dilakukan analisis
berdasarkan metode pendekatan yang telah ditetapkan untuk menghasilkan
sintesa. Setelah penulisan media dalam sintesa, maka dilanjutkan dengan proses
perancangan awal berupa gambar kasar untuk selanjutnya dipilih dan diwujudkan
melalui proses cetak. Berikut skema dari proses perancangan :

75

Gambar 3.2 Skema Proses Perancangan

Sebagai gambaran dari skema proses perancangan merupakan skema yang


akan kita jadikan sebagai sebuah acuan di dalam membuat media desain

76

komunikasi. Tema yang diangkat dalam mata k uliah Tugas Akhir ini adalah
komersil dengan mengambil judul "Promosi Yanto Bali Lombok Tours And
Travels Melalui Desain Komunikasi Visual. Dari judul kita dapat mencari latar
belakang masalah yang nantinya dirumuskan menjadi suatu permasalahan. Setelah
masalah dirumuskan, kemudian dapat ditetapkan tujuan dan sasaran yang hendak
dicapai berdasarkan permasalahan yang ada, setelah mendapatkan tujuan dan
sasaran, selanjutnya kita dapat melakukan pengumpulan data baik secara aktual
maupun secara faktual
Apabila data-data tersebut telah terkumpul, barulah kita mencari sintesa data
kemudian membuat alternatif pra desain, selanjutnya melakukan analisa
pradesain. Setelah analisa pra desain barulah dilakukan pemilihan desain yang
harus sesuai dengan kriteria-kriteria yang ada dan desain yang terpilih haruslah
mempunyai nilai tertinggi. Selanjutnya, barulah masuk ke tahap proses cetak dan
tahap perwujudan desain yang dilanjutkan dengan menyebarkan informasi ke
masyarakat.

3.4

Strategi Media
Strategi adalah siasat atau kebijakan-kebijakan atau langkah- langkah yang

dilakukan untuk mencapai tujuan. Strategi media dibentuk oleh target audience
dengan panduan media yang terdiri dari pilihan media dan jadwal media, yang
disusun dengan memperhitungkan media habit, yaitu kebiasaan target audiens
masing- masing pangsa pasar dalam penggunaan media. Target audiens inilah
yang menentukan saluran (media) mana yang paling efektif dan efisien. Efektif
artinya cocok untuk mengiklankan produk yang dirancang, dan efisien artinya
biaya yang terjangkau (Sanyoto, 2006 : 66-67).

77

3.4.1 Khalayak Sasaran/Segmentasi


Khalayak sasaran merupakan sasaran dari tujuan perancangan media
komunikasi visual yang ingin dicapai. Pada promosi Yanto Bali Lombok
(YBL) Tours and Travels khalayak sasaran terbagi menjadi 2 yaitu
konsumen (wisatawan) dan perusahaan di bidang pariwisata lain yang
berpotensi menjadi mitra usaha seperti restoran,tour operator, hotel dan
sebagainya. Dalam melakukan strategi media, variabel segmentasi pasar
atau khalayak sasaran dapat dibedakan menjadi empat kelompok, antara
lain:
a.

Geografis
Segmentasi geografis meliputi wilayah, propinsi, kabupaten, kota,
dengan sifatnya urbanis/semi dan urbanis/rural. Berdasarkan faktor
geografi sasaran yang diinginkan yaitu wilayah di luar Bali dan di
sekitar Bali sebagai daerah pariwisata yaitu wisatawan asing dan
domestik serta perusahaan pariwisata yang dapat menjadi mitra usaha.

b.

Demografis
Segmentasi demografis meliputi jenis kelamin, umur, pendidikan,
pekerjaan, status perkawinan, dan tingkat penghasilan. Berdasarkan
faktor demografi media yang dirancang diperuntukkan mencakup
wisatawan

mancanegara dan domestik

yang

memiliki tingkat

penghasilan cukup tinggi dan tertarik untuk melakukan perjalanan


wisata ke Bali serta perusahaan di bidang pariwisata yang memiliki
latar belakang yang beragam.
c.

Psikografis
Segmentasi psikografis meliputi kepribadian, gaya hidup, kesukaan,
dan tingkat sosial. Dilihat dari psikografis, sasaran yang diinginkan
yaitu konsumen dari dari kalangan menengah ke atas seperti wisatawan
domestik dan

mancanegara yang memiliki kesenangan dalam

melakukan perjalanan wisata dan perusahaan yang memiliki tujuan


usaha yang sama dengan Yanto Bali Lombok (YBL) Tours and Travels
namun bukan kompetitor.

78

d.

Behaviouristis
Segmentasi behaviouristis meliputi perilaku pembelian/penggunaan
tentang tingkat menggunakan, waktu menggunakan, dan status
menggunakan. Melalui behaviouristis perlu adanya penyesuaian media
terhadap khalayak sasaran.

3.4.2. Panduan Media


Media yang digunakan sebagai solusi dalam mempomosikan Yanto
Bali Lombok (YBL) Tours and Travels diharapkan mampu memberikan
informasi kepada khalayak sasaran tentang keberadaan agensi perjalanan
yang mampu membantu konsumen (wisatawan) yang akan melakukan
perjalan wisata ke Bali, ataupun wisatawan yang sudah berada di Bali dan
memerlukan bantuan untuk perjalanan wisatanya. Media yang digunakan
harus mampu menginformasikan serta mampu membangun image positif
kepada khalayak khususnya pangsa pasar yang dituju. Selain itu media yang
digunakan mampu menarik minat khalayak sasaran untuk munggunakan
jasa agen perjalanan ini.
Usaha mempromosikan produk/jasa tersebut dapat dibagi dalam dua
kelompok media yaitu :
a.

Media Lini Atas (above-the-line media)


Media lini atas (above-the-line media) kelompok media promo
yang memerlukan luar ruang, artinya melalui sarana media komunikasi
massa. misalnya media cetak, media elektronik, serta media luar ruang
atau outdoor media. Pada umumnya, biro iklan bersangkutan mendapat
komisi karena pemasangan iklan tersebut, yang termasuk dalam jenis
media ini antara lain:
1. Iklan Majalah
Iklan: Reklame (Badudu, 1996 : 672). Majalah: terbitan yg berisi
berbagai liputan jurnalistik, pandangan topik aktual pembaca,
penerbitannya dibedakan atas bulanan, tengah bulanan, mingguan,
dsb, dan menurut isinya, dibedakan atas berita, wanita, remaja,

79

olahraga, sastra, ilmu pengetahuan tertentu, dsb (Badudu,1996 :


969). Jadi iklan majalah berarti, reklame yang di tempatkan di
terbitan yg berisi berbagai liputan jurnalistik, pandangan topik
aktual pembaca.

Fungsi:
Merupakan media alternatif yang sering digunakan karena
kelebihan media ini adalah memiliki jangkauan gerak yang luas
2. Voucher
Secarik kertas yang digunakan sebagai pengganti uang; dokumen
tertulis dari seorang auditor untuk

memperlihatkan bahwa

laporannya keuangannya benar atau uang telah benar benar


dibayarkan (Maria, 2008 ; 291).
Fungsi:
Sebagai alat tukar dan media promosi yang sekaligus memberikan
keuntungan kepada pelanggan atau konsumen yang dituju. Dengan
memberikan diskon atau bonus tertentu pada pemilik voucher.
3. Banner Ad
Banner ad adalah bentuk iklan yang dipakai di jaringan Internet.
Bentuk iklan dalam jaringan ini biasanya merupakan bagian dari
suatu halaman web yang dipakai untuk menarik perhatian
penjelajah supaya mengunjungi situs web yang dimaksud. Spanduk
ini biasanya dibuat menggunakan format gambar (JPG, GIF, PNG),
skrip Java, dan objek multimedia lainnya. Spanduk moderen
bahkan sudah disertai suara dan animasi sehingga terlihat lebih
menarik. Ada berbagai ukuran yang dipakai, mulai dari yang sangat
kecil,

melebar,

memanjang,

(Wikipedia,2004 : wiki/banner_ad)
Fungsi:

hingga

yang

melintang.

80

Sebagai media iklan yang sering digunakan untuk menarik


perhatian pengguna website supaya mengunjungi situs web yang
dimaksud.
4. Website
Secara terminologi, website adalah kumpulan dari halamanhalaman situs, yang biasanya terangkum dalam sebuah domain
atau subdomain, yang tempatnya berada di dalam World Wide Web
(WWW) di Internet. Sebuah halaman web adalah dokumen yang
ditulis dalam format HTML (Hyper Text Markup Language), yang
hampir selalu bisa diakses melalui HTTP, yaitu protokol yang
menyampaikan informasi dari server website untuk ditampilkan
kepada para pemakai melalui web browser.
Semua publikasi dari website-website tersebut dapat membentuk
sebuah jaringan informasi yang sangat besar (Wikipedia, 2004 :
wiki/Situs_web).
Fungsi :
Sebagai tempat membagi informasi secara luas ke seluruh dunia
dengan cepat, mudah dan terperinci/detail melalui internet.

b.

Media Lini Bawah (Below-The-Line Media)


Media lini bawah (below-the-line media) yakni kelompok media
promo yang tidak memerlukan media luar ruang, artinya tidak
melibatkan pemasangan iklan di media komunikasi massa dan tidak
memberikan komisi kepada perusahaan iklan. Terdiri dari media
seperti:
1. Brosur
Bahan cetakan yang terdiri dari beberapa halaman yang dijilid
sehingga menyerupai buku. (Kusrianto, 2007 : 331)
Fungsi :
Memberikan rincian produk-produk jasa yang ditawarkan serta
paket-paket promosi.

81

2. Kartu Nama
Kartu kecil yang bisa dimasukan ke dalam dompet, berisi
keterangan

nama,

alamat,

dan

informasi

nomor

kontak

perorangan/perusahaan (Badudu,1996 :293)


Fungsi :
Sebagai sumber informasi mengenai cara menghubungi orang
secara personal dan/atau perusahaan yang diberikan secara langsung
kepada konsumen.
3. Agenda (Schedule Planner)
Buku kecil yang digunakan untuk catatan harian/mingguan/bulanan
rencana perjalanan yang akan dilakukan ataupun telah dilakukan
(Badudu, 1996 : 12)
Fungsi :
Sebagai media dokumentasi tertulis (diary).
4. Sales Kit
Folder yang berisi informasi tentang perusahaan atau produk, setiap
promosi penjualan bahan yang membantu tenaga penjual dalam
menjual produk. Ini mungkin berisi audio atau video kaset atau CD,
demonstrasi bahan, model, penjualan sastra, sampel dan sebagainya
(Bussinessdictionary, 2011 : definition/sales-kit.html).
Fungsi :
Sebagai sumber informasi dan dapat menjadi souvenir bagi
konsumen.
5. Guide Card
Kartu yang menerangkan indentitas pemegangnya sebagai anggota
pemandu wisata suatu perusahaan (Badudu,1996:293).
Fungsi :
Sebagai media informasi kepada tur operator dan wisatawan
sekaligus media promosi bergerak.

82

6. Katalog
Pengertian :
Daftar barang atau produk yang dikeluarkan organisasi untuk publik
(Nuradi, 97 : 2006). Dibuat dalam bentuk cetak sederhana (hitamputih) ataupun lux (berwarna).
Fungsi :
Memuat foto produk, harga, spesifikasi, alamat dan penawaran
khusus (diskon).

3.5

Strategi Promosi
Promosi Yanto Bali Lombok (YBL) Tours and Travels dibagi menjadi 3

tahap yaitu tahap promosi dalam memperoleh pencitraan (eksistensi), tahap


promosi dalam meningkatkan marketing (penjualan produk) dan tahap evaluasi.
Tahap pencitraan dilakukan dalam periode 3-6 bulan. Tujuannya adalah
mengenalkan kehadiran Yanto Bali Lombok (YBL) Tours and Travels tidak
hanya dikalangan calon konsumen (wisatawan) namun lebih menekankan pada
perusahaan-perusahaan lain yang berpotensi sebagai mitra usaha sebagai bentuk
promosi Yanto Bali Lombok (YBL) Tours and Travels dalam membuka jaringan
kerjasama yang lebih luas. Jika kehadiran Yanto Bali Lombok (YBL) Tours and
Travels telah di ketahui maka perluasan kerjasama dalam mendukung
perkembangan (kemajuan) perusahaan menjadi lebih mudah.
Tahap marketing dilakukan dalam periode 10 12 bulan. Tujuannya
adalah meningkatkan penjualan produk-produk perusahaan, dengan menekankan
sasaran promosi para konsumen.
Tahap evaluasi dilakukan secara internal perusahaan untuk mengevaluasi
hasil (feed back) dari promosi yang dilakukan pada tiap akhir periode promosi.
Indikator penilaian evaluasi pada tahap pencitraan dilihat dari perluasan jaringan
kerjasama perusahaan, sedangkan pada tahap marketing evaluasi dilihat dari
grafik penjualan produk dari sebelum promosi hingga akhir periode promosi

83

sehingga efektifitas promosi yang dilakukan terlihat hingga dapa t menentukan


kelanjutan promosi selanjutnya.
Pada desain promosi Yanto Bali Lombok (YBL) Tours and Travels
menekankan pada pengenalan /pencitraan perusahaan agen perjalanan ini.

3.6

Program Tayangan Media


Program tayangan media merupakan desain media yang telah diwujudkan

yang akan disebarkan kepada masyarakat sasaran yang meliputi kapan,dimana dan
frekuensi.
3.6.1. Kapan
Dalam hal ini menyangkut kapan penyebaran media komunikasi
visual yang telah diwujudkan akan disebarkan kepada masyarakat, agar
nantinya pesan yang ingin disampaikan dapat diterima dengan baik oleh
masyarakat. Pada promosi Yanto Bali Lombok (YBL) Tours and
Travels tahap pertama akan berakhir pada bulan April 2012 sebelum
dilanjutkan dengan promosi tahap kedua. Waktu ini di tentukan ses uai
dengan periode akhir kontrak harga (rate) dari mitra usaha utama (tour
operator) sehingga promosi tahap kedua telah menyesuaikan dengan
kontrak harga (rate) terbaru.
1. Iklan Majalah
Pemasangan/publikasi iklan majalah akan dimulai pada awal bulan
September 2011.
2. Voucher
Voucher akan disebarkan pada konsumen pada saat melakukan
konfirmasi reservasi dan pembayaran biaya perjalanan/tur, sebagai
pengganti fungsi uang untuk hotel, tur operator dan sebagainya
pada mitra agen perjalanan yang telah disepakati.
3. Banner Ad
Banner ad akan beroperasional sepanjang waktu sebagai sumber
informasi dan promosi melalui melalui beberapa media website

84

dari mitra kerja seperti bali-adventures.com dan

lombok-

network.com dimulai dari awal bulan September 2011.


4. Website
Website (situs web) akan beroperasional sepanjang waktu sebagai
sumber informasi dan promosi melalui internet dimulai dari
September 2011.
5. Brosur
Brosur akan mulai disebarkan pada Agustus 2011.
6. Kartu Nama
Kartu nama diberikan sewaktu-waktu pada konsumen tanpa batas
waktu tertentu.
7. Agenda (Schedule Planner)
Agenda diberikan kepada konsumen pada saat pelunasan invoice
bagi konsumen yang membayar secara tunai, dan pada saat
penjemputan bagi konsumen yang membayar via transfer.
8. Sales Kit
Sales kit akan diberikan kepada konsumen yang mengambil paket
produk pada saat pelunasan invoice bagi konsumen yang
membayar secara tunai, dan pada saat penjemputan bagi konsumen
yang membayar via transfer.
9. Guide Card
Guide card akan digunakan oleh pemandu wisata setiap hari pada
saat

mengantar/mendampingi

konsumen

dalam

perjalanan

wisatanya.
10. Katalog
Katalog akan diberikan kepada pembimbing dan penguji pada saat
ujian tugas akhir (studio)

85

3.6.2. Dimana
Dalam hal ini menyangkut tentang pemasangan dan penyebaran media
komunikasi visual, agar nantinya pesan yang disampaikan tepat sasaran,
dan sesuai dengan kebutuhan media.
1. Iklan Majalah
Iklan majalah yang dirancang adalah untuk majalah Bali &
Beyond, majalah ini dipilih karena selain majalah ini telah
terkenal juga jalur distribusinya yang luas tidak hanya di Bali
namun hingga di luar pulau Bali dan dipusatkan pada perusahaanperusahaan yang potensial menjadi mitra usaha Yanto Bali
Lombok (YBL) Tours and Travels.
2. Voucher
Voucher akan diberikan secara langsung pada konsumen yang
membayar secara tunai dan melalui surat eletronik (email) untuk
konsumen yang membayar secara transfer.
3. Banner Ad
Banner ad akan diletakkan di halaman web iklanbali.com dan
halaman web mitra perusahaan seperti bali-adventures.com dan
lombok-network.com dan dapat di akses melalui internet.
4. Website
Website (situs web) akan diletakkan di jejaring world wide web
(www) dan dapat diakses melalui internet.
5. Brosur
Brosur disebarkan melalui tempat-tempat publik seperti bandara,
advertising stand dan mitra-mitra perusahaan seperti restaurant,
hotel dan sebagainya.
6. Kartu Nama
Kartu nama diberikan secara langsung pada konsumen .
7. Agenda (Schedule Planner)
Agenda diberikan secara langsung pada konsumen.

86

8. Sales Kit
Sales kit diberikan secara langsung pada konsumen.
9. Guide Card
Guide card akan digunakan oleh pemandu wisata setiap hari pada
saat

mengantar/mendampingi

konsumen

dalam

perjalanan

wisatanya.
10. Katalog
Katalog akan diberikan kepada pembimbing dan penguji di ruang
ujian tugas akhir (studio)

3.6.3. Frekuensi
Merupakan tenggang waktu yang digunakan dalam penyebaran media,
agar nantinya dapat mencapai target sasaran yang diinginkan.
1. Iklan Majalah
Iklan majalah yang dirancang adalah untuk majalah Bali & Beyond
selama setahun penuh dimulai dari September 2011 sampai dengan
Agustus 2012 dengan 2 variasi iklan sesuai strategi promosi yang
dilakukan.
2. Voucher
Voucher akan disebarkan pada konsumen sesuai reservasi.
3. Banner Ad
Banner ad akan dipasang di halaman web mitra perusahaan seperti
bali-adventures.com dan lombok- network.com selama satu tahun
penuh.
4. Website
Website (situs web) akan beroperasional selama 3 tahun.
5. Brosur
Brosur dapat dibagikan selama satu tahun penuh.
6. Kartu Nama
Kartu nama diberikan pada konsumen tanpa batas waktu tertentu.

87

7. Agenda (Schedule Planner)


Agenda akan diberikan kepada konsumen sebagai souvenir untuk
6 bulan masa promosi.
8. Sales Kit
Sales Kit akan diberikan sebagai souvenir untuk 6 bulan masa
promosi.
9. Guide Card
Guide card digunakan oleh pemandu wisata setiap hari pada saat
mengantar/mendampingi konsumen dalam perjalanan wisatanya.
10. Katalog
Katalog akan disediakan kepada pembimbing dan penguji di ruang
ujian tugas akhir (studio).

3.7

Strategi Kreatif
Istilah ini mempunyai beberapa arti tergantung siapa yang melihatnya.

Seseorang pengiklan biasanya akan berpikir bahwa strategi kreatif merupakan


orientasi pemasaran yang diberikan kepada orang-orang kreatif, strategi kreatif
sering dianggap sebagai hasil terjemahan dari berbagai informasi mengenai
produk, pasar dan konsumen sasaran kedalam suatu posisi tertentu di dalam
komunikasi yang kemudian dapat dipakai untuk merumuskan tujuan iklan.
Strategi kreatif merupakan pendekatan dan sistematika berpikir yang membantu
dalam penyusunan layout suatu iklan untuk memaksimalkan daya tarik visual.

3.7.1 Isi Pesan


Pesan atau informasi yang akan disampaikan hendaknya berisi informasi
dan ajakan kepada khalayak sasaran mengenai keberadaan Yanto Bali
Lombok (YBL) Tours and Travels. Secara umum pesan-pesan yang hendak
disampaikan melalui media- media promosi yang dirancang sebagai berikut :
1.

Memberikan informasi kepada khalayak sasaran mengenai keberadaan


Yanto Bali Lombok (YBL) Tours and Travels.

88

2.

Memberikan informasi produk-produk jasa dan paket-paket yang


disediakan/ditawarkan oleh Yanto Bali Lombok (YBL) Tours and
Travels.

3.

Memberikan

gambaran

menarik

(mendeskripsikan

kelebihan-

kelebihan dan diskon-diskon yang ditawarkan oleh Yanto Bali


Lombok (YBL) Tours and Travels )

3.7.2. Bentuk Pesan


Pesan ditampilkan secara visual, tujuannya agar lebih menarik dan
mudah dimengerti. pesan disampaikan melalui kalimat-kalimat sederhana
dengan menggunakan bahasa Inggris yang merupakan bahasa internasional
sehingga khalayak sasaran dapat dengan mudah mengerti pesan yang
disampaikan. mengandung ajakan karena. berpromosi tidak d iperkenankan
memakai teks yang bertele-tele hal ini akan membuat khalayak sasaran
malas untuk membaca informasi yang disampaikan, teks yang akan
digunakan juga harus mudah diingat, serta bersifat menggambarkan apa
yang ditawarkan oleh Yanto Bali Lombok (YBL) Tours and Travels.

3.7.3. Strategi Visual


Ilustrasi yang ditampilkan adalah segala sesuatu yang berhubungan
produk jasa dan paket-paket wisata yang ditawarkan oleh Yanto Bali
Lombok (YBL) Tours and Travels. Strategi visual yang ditampilkan pada
tahap pertama promosi ini di dominasi oleh ilustrasi bercorak kartunal
dengan didukung teknik fotografi, dan didukung warna-warna cerah
sehingga menarik perhatian dari audiens dan mudah diingat.

3.7.4. Gaya Vis ual


Mengangkat gaya visual yang sederhana dengan menggunakan foto
sebagai informasi pendukung teks tentang lokasi tujuan wisata, dan
kegiatan-kegiatan yang dapat dilakukan selama melakukan perjalanan
wisata, karena itu keaslian foto akan dipertahankan. untuk memunculkan

89

kesan ceria dan santai akan digunakan Ilustrasi kartunal, dan didukung
dengan logo sebagai identitas perusahaan. Ilustrasi- ilustrasi akan didukung
warna-warna yang cerah/mencolok seperti kuning, oranye, merah, selain
sebagai pendukung kesan ceria, senang, dan bahagia, juga sebagai penarik
perhatian. Warna-warna tersebut akan dikombinasikan dengan warna-warna
lain untuk mendukung estetis dan kenyamanan mata.

3.7.5. Material
Dari masing- masing media yang dirancang, akan diuraikan jenis
material yang digunakan dalam perwujudannya :
1.

Iklan Majalah

: art paper 150 gsm

2.

Voucher

: art paper 150 gsm

3.

Banner Ad

: Graphic

Interchange

Format

(GIF)
4.

Website

: HyperText

Markup

Language

(HTML)
5.

Brosur

: art paper 150 gsm

6.

Kartu Nama

: Blues White 230 gsm

7.

Agenda (Schedule Planner)

: art paper 150 gsm

8.

Sales Kit

: plastik, kertas stiker, art paper


230 gsm

9.

Guide Card

10. Katalog

: plastik
: art paper 150 gsm

BAB IV
VISUALISASI DESAIN

4.1

Aplikasi Konsep Pada Desain Secara Umum


Promosi Yanto Bali Lombok (YBL) tours and travels melalui desain

komunikasi visual mengangkat konsep ceria (cheerful) sebagai konsep utama.


Dalam mewujudkan konsep tersebut maka dibuat beberapa mainframe (batasan
utama) pada unsur- unsur visual yang akan digunakan.

4.1.1

Ilustrasi
Gaya visual pada ilustrasi di keseluruhan media menggunakan

ilustrasi bercorak kartunal sebagai ilustrasi utama dengan didukung


ilustrasi fotografi sebagai ilustrasi tambahan untuk

memperjelas

informasi.
Pada promosi Yanto Bali Lombok (YBL) tours and travels, dirasa
perlu untuk membuat maskot karena selain untuk membangun kesan ceria
pada desain juga sebagai penguat karakter perusahaan yang ingin
membangun kesan friendly yang kurang tersampaikan pada logo.
Maskot dipakai pada setiap desain sebagai icon pendamping logo
perusahaan sebagai ilustrasi utama. Maskot merupakan simbol kedua dari
perusahaan selain logo, sehingga dipilih bentuk manusia laki- laki dan
perempuan sebagai perwakilan orang-orang (staff/crew) dari perusahaan,
dengan mengenakan pakaian adat Bali sebagai simbolisasi lokasi
perusahaan dan area lokasi utama dari produk-produk yang ditawarkan.
Sesuai dengan

konsep

utama

ilustrasi perancangan

yang

mengusung corak kartunal maka corak yang digunakan pada ilustrasi


maskot berbentuk kartun dengan tehnik gambar hand drawing dengan
tehnik pewarnaan digital.
Gaya kartun yang digunakan adalah gaya chubby (montok,
tembem), yang memiliki proporsi menyerupai anak-anak. Gaya ini dipilih
90

91

karena bentuknya menyerupai anak-anak yang identik dengan lucu (cute),


polos dan ceria.

Gambar 4.1 Visualisasi Maskot

Warna pakaian yang dipilih adalah warna kuning yang dipadukan


dengan warna analognya. Warna kuning yang cerah dirasa mampu
menunjang kesan ceria yang ingin disampaikan, dan kemampuan warna
kuning sebagai penarik perhatian diharapkan mampu menarik perhatian
audiens yang melihat.

92

Gambar 4.2 Variasi Bentuk Maskot

4.1.2

Warna
Pada desain media promosi Yanto Bali Lombok (YBL) tours and

travels, warna yang digunakan sebagai dominan adalah warna analog


(warna yang bersebelahan dalam lingkaran warna) kuning hingga oranye,
tanpa menggunakan warna kontras untuk menonjolkan kedua warna
tersebut, melainkan hanya mengubah hue dan saturation-nya, sehingga
secara umum warna yang mendominasi adalah kuning, oranye dan coklat.
Warna kuning dan oranye yang termasuk warna panas (warm colour) secara
visual terlihat cerah dan menarik perhatian, digunakan sebagai simbol
keceriaan, optimisme dan semangat. Sedangkan warna coklat yang termasuk
warna dingin (cool colour) bersifat stabil dan kuat digunakan sebagai
simbolisasi kekuatan dan kestabilan perusahaan.

93

4.1.3

Tipografi
Jenis tipografi yang akan digunakan pada perancangan media

promosi Yanto Bali Lombok (YBL) tours and travels harus dapat mewakili
fleksibelitas dari sifat ceria, namun di sisi lain juga mampu mendukung
formalitas dan ketegasan informasi dari perusahaan Yanto Bali Lombok
(YBL) tours and travels. Oleh karena itu tipografi yang digunakan hanya 3
jenis huruf yaitu sans serif, script dan miscellaneous.
Huruf sans serif yang formal dan mudah dibaca digunakan pada teks-teks
yang berhubungan dengan informasi yang bersifat pasti dan tegas. Huruf
script digunakan pada teks-teks yang menonjolkan keramahan dan
data/informasi yang bersifat fleksibel sedangkan huruf miscellaneous
digunakan pada teks-teks yang berisi data/informasi yang tegas namun
fleksibel.

4.2

Visualisasi Desain
Media- media komunikasi visual yang digunakan pada promosi Yanto Bali

Lombok (YBL) Tours and Travels adalah :

4.2.1

Iklan Majalah
Pada sub akan dibahas visualisasi media komunikasi visual dalam

bentuk iklan majalah, sebagai media promosi Yanto Bali Lombok (YBL)
Tours and Travels.
1. Unsur-Unsur Visual
a. Bentuk Fisik
Bentuk fisik media iklan majalah Yanto Bali Lombok (YBL) Tours
and Travels adalah persegi panjang dengan format vertikal,
berukuran 10 x 13,5 cm. Iklan ini akan dimuat pada halaman dalam
majalah.

94

Iklan majalah ini dibuat dalam format vertikal menyesuaikan


dengan

bentuk

majalah

pada

umumnya,

sehingga

dapat

dipublikasikan di berbagai macam majalah.


b. Ilustrasi
Ilustrasi yang ditampilkan adalah ilustrasi gabungan manual dan
digital pada maskot, dan ilustrasi fotografi sebagai insert pada
background

yang

menampilkan

lokasi wisata

yang biasa

dikunjungi oleh wisatawan, aktivitas yang bisa mereka lakukan,


dan kesenian yang biasa menarik minat para wisatawan dengan
opacity diturunkan hingga mencapai 50 % agar tidak menjadi fokus
namun tetap terlihat.
c. Teks
Teks yang digunakan pada iklan majalah ini adalah YBL Tours
and Travels yang merupakan bagian dari logo dan GET UP TO
30% DISCOUNT sebagai headline yang menekankan potongan
harga yang diberikan Yanto Bali Lombok (YBL) Tours and
Travels. Teks berikutnya ADVENTURES TRIP, DAILY TOURS,
CRUISES, WATER SPORTS, SPA, HOTELS AND VILLAS
sebagai subheadline yang menerangkan produk-produk yang akan
memperoleh potongan harga (discount). Kemudian yang terakhir
adalah informasi mengenai alamat, nomor telepon, dan website
Yanto Bali Lombok (YBL) Tours and Travels.
d. Tipografi
Tipografi yang digunakan terdiri dari Marker Felt pada GET UP
TO

30

DISCOUNT, huruf yang termasuk dalam jenis

miscellaneous ini digunakan karena bentuknya yang menyerupai


tulisan tangan dengan spidol (marker) dirasa mampu mewakili
fleksibelitas namun disaat yang bersamaan juga mewakili
ketegasan. Jenis huruf Tahoma digunakan pada sub headline dan
informasi lokasi, no telepon dan website perusahaan karena
bentuknya yang tegas namun tidak kaku dan mudah dibaca.

95

e. Warna
Warna yang digunakan adalah gradasi kuning-oranye sebagai latar
(background) dengan space cukup dominan (2/3 bagian dari
keseluruhan bidang), dan bidang terang (putih) pada sisanya.
Kombinasi kedua warna ini dipadukan untuk memunculkan kesan
cerah dan terang, tujuannya selain sebagai simbolisasi keceriaan
dan semangat juga agar menarik perhatian pembaca majalah. Untuk
warna huruf digunakan warna coklat gelap, agar tidak terlalu
kontras dengan latar (background) sehingga lebih nyaman di mata
namun tetap jelas dibaca.
f.

Bahan
Aplikasi bahan yang digunakan pada iklan majalah ini adalah
artpaper glossy 150 gsm. Tekstur glossy dan hasil cetak yang
tajam, membuat bahan ini memiliki kualitas cetak yang baik untuk
majalah.

g. Tehnik Cetak
Proses perwujudan iklan majalah ini akan menggunakan tehnik
cetak offset, karena akan dicetak dalam jumlah besar tehnik ini
menjadi lebih murah dan cepat dibanding tehnik cetak lainnya.

2.

Kreatif Desain
Pada proses kreatif desain iklan majalah dibuat 3 alternatif desain yang
kemudian akan dipilih salah satu sebagai desain terpilih.
Desain iklan majalah berikut ini terpilih karena layout tipe band
horisontal yang sederhana dengan kombinasi zig- zag pada ilustrasi
maskot memberikan kesimbangan simetris pada desain, dan didukung
informasi yang singkat namun padat dan jelas, serta ilustrasi fotografi
yang membantu informasi secara visual membuat tampilan desain ini
cukup ergonomis dan estetis.

96

3.

Tampilan Desain
Dari 3 alternatif dari proses kreatif desain, terpilih desain berikut ini :

skala 1 : 1,4
Gambar 4.3 Iklan Majalah

Nama Media : Iklan Majalah


Ukuran

: 10 x 13,5 cm

Bahan

: art paper 150 gsm

Teknik Cetak : offset

4.

Biaya Kreatif dan Produksi


Biaya pemasangan iklan untuk ukuran 10 x 13,5 cm selama satu ta hun
adalah Rp. 5.000.000,-/bulan dengan diskon sebesar 20% untuk kontrak
selama setahun (ketentuan harga menurut majalah Bali and Beyonds).

97

KETERA NGA N

BA HA N

UKURA N

FREK UENSI

HA RGA

Pemasangan
iklan di
majalah Bali
and Beyonds

artpaper
150 grm

10x13 ,5c m

12 bulan

@ Rp. 5 .000 .000


per bulan
(dis kon 20% )

Rp.

48 .000 .000 ,-

Rp. 500 .000

Rp.

500 .000 ,-

Rp.

48 .500 .000 ,-

Biaya des ain

TOTA L

Tabel 4.1 Biaya Kreatif dan Pemasangan Media Iklan Majalah

4.2.2

Vouche r
Sub bab ini akan membahas visualilasi media voucher sebagai

salah satu media promosi Yanto Bali Lombok (YBL) Tours and Travels.
1.

Unsur-Unsur Visual
a.

Bentuk Fisik
Bentuk fisik pada media voucher ini mengambil format horisontal
dengan ukuran 20 x 8 cm. Voucher dibuat dalam bentuk horisontal
(landscape) karena ukurannya yang tidak terlalu besar hingga lebih
praktis dan lebih memudahkan dokumentasi keuangan.

b.

Ilustrasi
Ilustrasi yang ditampilkan pada voucher hanya ilustrasi maskot
yang memakai tehnik gabungan manual dan digital. Karena media
ini berukuran tidak terlalu besar namun akan berisi data-data
penting dari wisatawan dan tour yang akan dilakukan, sehingga
penggunaan ilustrasi pada voucher ini diminimalisir agar tidak
mengganggu fungsional utama dari voucher.

c.

Teks
Teks dalam media ini didominasi oleh data yang akan disertakan
dalam fungsional voucher tersebut sebagai pengganti uang
nantinya, oleh sebab itu maka keseluruhan teks dalam media ini
merupakan informasi tanpa tambahan teks lain.

98

Teks YBL Tours and Travels yang merupakan bagian dari logo
tetap menjadi bagian utama dari media ini, dengan disertai
informasi nomor kontak perusahaan.
d.

Tipografi
Tipografi yang digunakan adalah font Tahoma pada teks informasi
nomor kontak perusahaan, dan Corbel pada teks data voucher.
Kedua huruf ini merupakan jenis huruf sans serif. Huruf tersebut
digunakan karena bentuknya yang formal dan mudah dibaca.

e.

Warna
Warna yang diaplikasikan pada voucher Yanto Bali Lombok
(YBL) Tours and Travels adalah warna monochromatic coklat
dengan warna pastel sebagai dominasi.
Dominasi warna pastel ini digunakan untuk menunjang sisi
kenyamanan (ergonomis) pembaca, karena jumlah informasi dalam
bentuk teks yang ditampilkan nantinya akan cukup banyak.

f.

Bahan
Voucher Yanto

Bali Lombok

(YBL) Tours and

Travels

menggunakan bahan artpaper 120 gsm. Bahan ini memiliki


kualitas cetak yang baik dan cukup tahan lama untuk keperluan
luar ruangan.
g.

Tehnik Cetak
Perwujudan media voucher ini akan menggunakan teknik digital
printing.

2.

Kreatif Desain
Pada proses kreatif desain media voucher dibuat tiga alternatif desain,
yang kemudian dipilih satu sebagai desain terpilih.
Desain berikut ini terpilih karena layout tipe band yang sederhana,
dengan kombinasi warna yang lebih nyaman di mata dibanding desain
lainnya. Tampilannya yang sederhana dengan ilustrasi maskot yang

99

menonjolkan keceriaan namun tidak menyampingkan fungsional utama


voucher.

3.

Tampilan Desain
Dari ketiga alternatif desain terpilih desain berikut ini :

Skala 1 : 2
Gambar 4. 4 Voucher Yanto Bali Lo mbok (YBL) Tours and Travels

4.

Nama Media

: Voucher

Ukuran

: 20 x 8 cm

Bahan

: artpaper 120 gsm

Tehnik Cetak

: digital printing

Biaya Kreatif dan Produksi


Biaya produksi pembuatan voucher ukuran 20 x 8 cm dengan teknik
Digital printing adalah Rp. 1500,- per pcs. (harga menurut DNA Digital
n Art)

KETERA NGA N

BA HA N

UKURA N

JUMLA H

HA RGA

Biaya ditigal
Printing
voucher

artpaper
120 grm

120 x 8
cm

500

@ Rp.i500 ,-

Biaya des ain

Rp.200 .000

Tabel 4.2 Biaya Kreatif dan Produksi Voucher

TOTA L

Rp.

750 .000 ,-

Rp.

200 .000 ,-

Rp.

950 .000 ,-

100

4.2.3

Banne r Ad
Sub bab ini membahas media promosi banner ad Yanto Bali

Lombok (YBL) Tours and Travels.


1.

Unsur-Unsur Visual
a.

Bentuk Fisik
Media banner ad Yanto Bali Lombok (YBL) Tours and Travels
berbentuk persegi panjang dengan ukuran 468 x 88 pixel dan akan
dimuat pada halaman depan website.

b.

Ilustrasi
Ilustrasi yang ditampilkan adalah maskot sebagai penunjang
keceriaan dan semangat. serta ilustrasi yang menggambarkan
wisatawan yang sedang bingung. Figur kartun yang digunakan
adalah sepasang wisatawan untuk mewakili ke-2 gender (laki- laki
dan perempuan) dengan figur laki- laki mewakili wisatawan barat
(Eropa, Amerika, Australia) dengan visualisasi hidung mancung
dan rambut pirang, dan figur perempuan mewakili wisatawan Asia
dengan visualisasi bermata sipit dan rambut hitam.
Ilustrasi fotografi digunakan sebagai pemberi informasi pengganti
teks mengenai aktifitas dan tujuan wisata yang bisa dilakukan
selama melakukan perjalanan wisata.

c.

Teks
Teks pada banner ad Yanto Bali Lombok (YBL) Tours and
Travels menekankan pada fungsi agen perjalanan sebagai konsultan
perjalanan, hingga teks yang digunakan adalah get confused with
your trip?, Dont know where to go?, Dont know what to
do?, click here dan we will help you

d.

Tipografi
Tipografi pada teks menggunakan huruf Lucida Grande pada
seluruh teks. Huruf ini termasuk jenis huruf sans serif yang formal,
tegas dan mudah dibaca.

101

e.

Warna
Warna didominasi warna kuning dengan gradasi oranye pada
bagian pinggirnya. Warna ini digunakan sebagai simbol keceriaan,
semangat, dan optimisme serta sebagai penarik perhatian dari
audiens. Teks menggunakan warna coklat sebagai simbol kekuatan
dan kestabilan perusahaan dan dapat dipercaya.

f.

Bahan
Media banner ad ini akan ditampilkan dengan animasi yang terdiri
dari 6 image dengan total durasi 6 detik (1 detik per image) yang
diulang-ulang secara terus menerus (loop), oleh karena itu
digunakan format GIF (graphic interchange format) yang
berukuran lebih kecil dari JPEG (joint photographic expert group)
sehingga mendukung untuk animasi di web. Image dibuat dengan
basis warna RGB 8 bit.

g.

Tehnik Cetak
Pengerjaan media banner ad menggunakan teknik olah digital
melalui komputer.

2.

Kreatif Desain
Perancangan media banner ad melalui proses kreatif desain yang
menghasilkan satu desain terpilih dari tiga alternatif desain yang dibuat.
Desain tersebut dipilih karena tampilannya yang sederhana dengan
layout tipe band yang ditunjang oleh warna yang lebih cerah dan
menarik perhatian dibanding alternatif lainnya

102

3.

Tampilan Desain
Dari ketiga alternatif desain terpilih desain berikut ini :

Skala 1 : 2
Gambar 4. 5 Banner Ad Yanto Bali Lo mbok (YBL) Tours and Travels

4.

Nama Media

: Banner Ad

Ukuran

: 468 x 88 pixel

Bahan

: GIF (graphic interchange format)

Teknik Cetak

:-

Biaya Kreatif dan Produksi


Biaya produksi yang diperlukan dalam perwujudan media promosi

banner ad adalah Rp. 200.000,- per bulan (harga menurut ketentuan situs
iklanbali.com)

103

KETERA NGA N
Biaya
pemas angan
banner ad

BA HA N

UKURA N

FREK UENSI

HA RGA

GI F

468 x 88
pixel

6 bulan

@ Rp.200 .000 ,-

Rp.

1 .200 .000 ,-

Rp. 400 .000

Rp.

400 .000 ,-

Rp.

1 .600 .000 ,-

Biaya des ain

TOTA L

Tabel 4.3 Biaya Kreatif dan Produksi Banner Ad

4.2.4

Brosur
Pada sub bab ini akan dibahas media brosur sebagai media promosi

Yanto Bali Lombok (YBL) Tours and Travels.


1.

Unsur-Unsur Visual
a.

Bentuk Fisik
Bentuk fisik dari media brosur Yanto Bali Lombok (YBL) Tours
and Travels berbentuk persegi panjang format horisontal berukuran
30 x 21 cm dengan dua kali lipatan hingga setelah dilipat
ukurannya menjadi 10 x 21 cm dengan format vertikal.

b.

Ilustrasi
Ilustrasi yang ditampilkan adalah maskot sebagai penunjang
keceriaan dan semangat, serta ilustrasi yang menggambarkan
wisatawan. Figur kartun yang digunakan adalah sepasang
wisatawan untuk mewakili ke-2 gender (laki- laki dan perempuan)
dengan figur laki- laki mewakili wisatawan barat (Eropa, Amerika,
Australia) dengan visualisasi hidung mancung dan rambut pirang,
dan figur perempuan mewakili wisatawan Asia dengan visualisasi
bermata sipit dan rambut hitam.
Ilustrasi fotografi digunakan sebagai background dengan opacity
sampai dengan 60 % agar tidak dominan namun tetap terlihat jelas.
Ilustrasi foto berfungsi sebagai penguat informasi teks mengenai

104

aktifitas dan tujuan wisata yang bisa dilakukan selama melakukan


perjalanan wisata.
c.

Teks
Teks yang digunakan di bagian depan brosur adalah GET
CONFUSED WITH YOUR TRIP?, teks ini digunakan sebagai
headline dan penarik minat audiens. Kemudian didukung oleh teks
have an unforgetable trip with us dan we can help you to
prepare and arrange your trip sebagai subheadline.
Headline dan subheadline ini lalu diteruskan dengan teks informasi
yang menekankan pada fungsi konsultan dari agen perjalanan yaitu
informasi mengenai hal- hal apa saja yang dapat dikonsultasikan
kepada Yanto Bali Lombok (YBL) Tours and Travels.
Di bagian belakang brosur berisi teks mengenai informasi alamat,
nomor telepon, dan website Yanto Bali Lombok (YBL) Tours and
Travels.

d.

Tipografi
Tipografi yang digunakan adalah Marker felt untuk headline dan
subheadline, huruf yang termasuk dalam jenis miscellaneous ini
digunakan karena bentuknya yang menyerupai tulisan tangan
dengan spidol (marker) dirasa mampu mewakili fleksibelitas
namun disaat yang bersamaan juga mewakili ketegasan.
Pada teks jenis-jenis aktifitas menggunakan huruf Lucida
handwriting. Jenis huruf script ini dirasa cocok untuk menampilkan
fleksibelitas aktivitas yang dapat dilakukan selama perjalanan
wisata yang ingin disampaikan pada teks, sedangkan pada teks-teks
informasi yang bersifat pasti digunakan huruf Tahoma. Huruf yang
termasuk dalan jenis huruf sans serif ini digunakan karena
bentuknya yang formal dan mudah dibaca.

e.

Warna
Warna didominasi oleh gradasi kuning-oranye oleh karena
kekuatan warna kuning dan oranye sebagai penarik perhatian, dan

105

putih pada informasi produk untuk mendukung kenyamanan


pembaca.
f.

Bahan
Brosur Yanto bali lombok (YBL) Tours and Travels menggunakan
bahan artpaper 150 gsm. Bahan ini memiliki kualitas cetak yang
baik dan cukup tahan lama untuk keperluan luar ruangan.

g.

Tehnik Cetak
Proses perwujudan brosur Yanto bali lombok (YBL) Tours and
Travels menggunakan teknik cetak offset, karena media ini akan
dicetak dalam jumlah banyak dan biaya produksinya lebih murah.

2.

Kreatif Desain
Media brosur Yanto Bali Lombok (YBL) Tours and Travels melalui
proses kreatif desain dengan tiga alternatif desain dan kemudian terpilih
satu desain.
Desain berikut ini terpilih karena tampilannya yang simple dengan
layout kombinasi tipe band dan group, disertai kombinasi warna yang
mencolok (cerah) sebagai penarik perhatian membuat desain ini lebih
menarik dibanding dua alternatif lain yang terlalu sederhana.

3.

Tampilan Desain
Dari ketiga alternatif desain dipilih desain berikut ini :

106

Skala 1 : 7
Gambar 4.6 Brosur Yanto Bali Lo mbok (YBL) Tours and Travels

Skala
Nama Media
Ukuran
Bahan
Teknik Cetak

4.

:1 : 7
: Brosur
: 30 x 21 cm (terbuka)
10 x 21 cm (terlipat)
: art paper 150 gsm
: offset

Biaya Kreatif dan Produksi


Dalam proses perwujudan brosur Yanto bali lombok (YBL) Tours and
Travels sebanyak 1000 lembar diperlukan biaya Rp. 2.175.000,- dengan
detail sebagai berikut (harga menurut CV. Deva Gae Selaras):

Kertas artpaper 150 grm @1.000 x 500 lbr : Rp.

500.000

Film untuk uk 30 x 42 cm @250.000 x 4pcs : Rp. 1.000.000


Ongkos cetak 500-1000 lbr

: Rp.

650.000

Biaya potong kertas


: Rp.
25.000
-------------------------------------------------------------------------Total
: Rp. 2.175.000

107

KETERA NGA N

BA HA N

UKURA N

JUMLA H

HA RGA

Biaya cetak
offs et ibrosur

Artpaper
150 grm

30 x 21
cm

1000

Rp 2 .175 .000

Rp.

2 .175 .000 ,-

Rp. 800 .000

Rp.

800 .000 ,-

Rp.

2 .975 .000 ,-

Biaya des ain

TOTA L

Tabel 4.4 Biaya Kreatif dan Produksi Brosur

4.2.5

Guide Card
Pada sub bab ini akan membahas media guide card Yanto Bali

Lombok (YBL) Tours and Travels.


1.

Unsur-Unsur Visual
a.

Bentuk Fisik
Media guide card Yanto Bali Lombok (YBL) Tours and Travels
berbentuk persegi panjang format vertikal dengan ukuran 5,5 x 8,5
cm.

b.

Ilustrasi
Ilustrasi yang ditampilkan adalah ilustrasi gabungan manual dan
digital pada maskot yang menampilkan keceriaan dan foto dari
pemandu wisata (tour guide) berukuran 3x4 cm sebagai informasi
pemegang kartu yang bersangkutan.

c.

Teks
Headline TOUR GUIDE digunakan sebagai pernyataan dan
informasi bahwa orang yang bersangkutan merupakan pemandu
wisata dari Yanto Bali Lombok (YBL) Tours and Travels, dengan
disertai nama dari pemandu wisata.
Logo yang menyertakan teks YBL Tours and Travels menjadi
simbol utama perusahaan pemandu wisata yang tercantum dalam

108

guide card, dengan disertai informasi alamat, nomor kontak dan


email perusahaan.
d.

Tipografi
Tipografi yang digunakan terdiri dari Marker Felt pada TOUR
GUIDE dan nama pemandu, huruf yang termasuk dalam jenis
miscellaneous ini digunakan karena bentuknya yang menyerupai
tulisan tangan dengan spidol (marker) dirasa mampu mewakili
fleksibelitas namun disaat yang bersamaan juga mewakili
ketegasan. Jenis huruf Tahoma digunakan pada sub headline dan
informasi lokasi, no telepon dan website perusahaan karena
bentuknya yang formal dan mudah dibaca.

e.

Warna
Warna yang digunakan adalah gradasi kuning-oranye sebagai latar
(background) dengan space cukup dominan (2/3 bagian dari
keseluruhan bidang), dan bidang terang (putih) pada sisanya.
Kombinasi kedua warna ini dipadukan untuk memunculkan kesan
cerah dan terang, tujuannya selain sebagai simbolisasi keceriaan
dan semangat juga agar mudah menarik perhatian audiens. Kedua
warna dipisahkan dengan garis lengkung agar tercipta kesan lentur
sebagai simbol fleksibelitas dari perjalanan wisata. Untuk warna
huruf digunakan warna coklat gelap, agar tidak terlalu kontras
dengan latar (background) sehingga lebih nyaman di mata namun
tetap jelas dibaca.

f.

Bahan
Bahan yang digunakan untuk media guide card Yanto Bali
Lombok (YBL) Tours and Travels adalah plastik. Bahan ini kuat
dan tahan lama untuk media luar ruangan.

g.

Tehnik Cetak
Tehnik cetak dalam perwujudan media guide card Yanto Bali
Lombok (YBL) Tours and Travels merupakan media digital

109

printing. Tehnik ini digunakan karena jumlah media yang dicetak


sedikit dan berbeda di setiap item-nya

2.

Kreatif Desain
Proses kreatif desain media guide card Yanto Bali Lombok (YBL)
Tours and Travels menghasilkan tiga alternatif desain yang kemudian
tepilih satu desain.
Desain berikut ini terpilih karena tampilannya yang sederhana dengan
layout tipe axial, dan kombinasi warnanya yang lebih estetis dibanding
kedua desain lainnya.
Kecerahan warna dan ilustrasi maskot yang digunakan menyimbolkan
keceriaan dan semangat dari perjalanan wisata, dan mampu menarik
perhatian audiens sekitarnya.

3.

Tampilan Desain
Dari ketiga alternatif desain terpilih desain sebagai berikut :

Skala 1 : 1
Gambar 4.7 Guide Card Yanto Bali Lo mbok (YBL) Tours and Travels

110

Nama Media

: Guide card

Ukuran

: 5,5 x 8,5 cm

Bahan

: Plastik

Tehnik Cetak

: Digital printing

Media guide card Yanto Bali Lombok (YBL) Tours and Travels dibuat
dengan format persegi panjang vertikal.
Daya tarik utama yang ditampilkan oleh media ini adalah kombinasi
dan kecerahan warna yang menonjol, serta infomasi dan foto pemilik
kartu sebagai tanda pengenal identitas yang bersangkutan sebagai
pemandu wisata dari Yanto Bali Lombok (YBL) Tours and Travels.
Penggunaan tipografi miscellaneous yang fleksibel namun tegas, warna
yang cerah dan ilustrasi maskot menjadi simbol keceriaan, semangat
dan fleksibelitas dari perjalanan wisata.

4.

Biaya Kreatif dan Produksi


Perwujudan media guide card Yanto Bali Lombok (YBL) Tours and
Travels memerlukan biaya produksi sebesar Rp. 25.000,-/pcs (harga
menurut Rama Advertising) untuk 17 orang pemandu wisata yang
terdaftar pada Yanto Bali Lombok (YBL) Tours and Travels.

KETERA NGA N

BA HA N

UKURA N

JUMLA H

HA RGA

Biaya digital
printing guide
card

plas tik

5 ,5 x 8 ,5
cm

17

@ Rp.25 .000 ,-

Biaya des ain

Rp. 200 .000

Tabel 4.5 Biaya Kreatif dan Produksi Guide Card

TOTA L

Rp.

425 .000 ,-

Rp.

200 .000 ,-

Rp.

625 .000 ,-

111

4.2.6

Kartu Nama
Sub bab ini akan membahas media kartu nama Yanto bali Lombok

(YBL) Tours and Travels.


1.

Unsur-Unsur Visual
a.

Bentuk Fisik
Bentuk fisik media kartu nama berbentuk persegi panjang dengan
format horisontal berukuran 8 x 5 cm.

b.

Ilustrasi
Ilustrasi yang digunakan menggunakan ilustrasi logo dan maskot
sebagai identitas perusahaan.

c.

Teks
Teks yang ditampilkan merupakan teks informasi nama, no
telepon, dan alamat email dari pemilik kartu nama serta alamat web
perusahaan, nomor telepon dan faksimili kantor.

d.

Tipografi
Tipografi pada media kartu nama Yanto bali Lombok (YBL) Tours
and Travels adalah Perpetua pada nama dan Helvetica pada
data/informasi. Kedua huruf ini termasuk dalam jenis huruf sans
serif dan dipilih karena tampilannya yang formal dan mudah
dibaca.

e.

Warna
Warna pada kartu nama Yanto bali Lombok (YBL) Tours and
Travels didominasi gradasi kuning-oranye yang mengambil 2/3
bagian media sedangkan sisanya menggunakan warna putih sebagai
sebagai background. Kombinasi warna ini digunakan sebagai
sebagai simbolisasi semangat dan optimisme, yang menjadi ciri
khas dari keceriaan.

f.

Bahan
Pada perwujudan kartu nama Yanto bali Lombok (YBL) Tours and
Travels menggunakan bahan blues white 230 gsm dengan finishing
laminasi doff untuk menambah daya tahan bahan.

112

g.

Tehnik Cetak
Perwujudan kartu nama Yanto bali Lombok (YBL) Tours and
Travels menggunakan teknik digital printing karena jumlah
produksi yang tidak terlalu banyak hingga lebih ekonomis.

2.

Kreatif Desain
Pada proses kreatif desain kartu nama Yanto bali Lombok (YBL) Tours
and Travels menghasilkan 3 altenatif desain yang kemudian dipilih satu
desain terpilih.
Desain terpilih karena tampilannya yang sederhana dengan layout tipe
grid yang simple dan kombinasi warna yang membuat desain ini secara
visual lebih estetis dan ergonomis daibanding kedua alternatif desain
yang lain.

3.

Tampilan Desain
Desain terpilih dari 3 alternatif desain dari proses kreatif desain adalah :

Skala 1 : 1
Gambar 4.8 Kartu Nama Yanto Bali Lo mbok (YBL) Tours and Travels

Nama Media
Ukuran
Bahan
Teknik Cetak

: Name card
: 8 x 5 cm
: blues white 230 gsm
: digital printing

113

4.

Biaya Kreatif dan Produksi


Biaya produksi dalam perwujudan kartu nama Yanto bali Lombok
(YBL) Tours and Travels adalah Rp. 60.000/box (satu box berisi 100
lembar, harga sesuai ketentuan DNA Digital n Art).

KETERA NGA N

BA HA N

UKURA N

JUMLA H

HA RGA

Biaya digital
printing kartu
nama

Art
paper
230 grm

8 x 5 cm

1 box
(100 lbr)

@ Rp.60 .000 ,-

Biaya des ain

Rp. 200 .000

TOTA L

Rp.

60 .000 ,-

Rp.

200 .000 ,-

Rp.

260 .000 ,-

Tabel 4.6 Biaya Kreatif dan Produksi Kartu Nama

4.2.7

Website
Sub bab ini akan membahas media website sebagai media promosi

Yanto Bali Lombok (YBL) Tours and Travels


1.

Unsur-Unsur Visual
a.

Bentuk Fisik
Bentuk fisik website Yanto Bali Lombok (YBL) Tours and Travels
menyesuaikan dengan resolusi monitor komputer 800x600 pixel,
hingga bentuk yang digunakan adalah persegi panjang dengan lebar
780 pixel dan panjang menyesuaikan dengan tampilan pada 960
pixel, kecuali pada opening yang menggunakan ukuran 780 x 500
pixel.

b.

Ilustrasi
Ilustrasi pada template menggunakan ilustrasi maskot untuk
memunculkan kesan ceria, sedangkan foto hanya digunakan pada
data/informasi sebagai penguat teks dan/atau informasi pengganti
teks.

114

c.

Teks
Teks yang digunakan pada website terbagi menjadi 2, yaitu pada
template dan pada body (data utama). Pada template, headline yang
digunakan pada header dan sub headline yang digunakan pada teks
menu button. Pada body (data utama) headline digunakan sebagai
informasi halaman.

d.

Tipografi
Tipografi pada website Yanto Bali Lombok (YBL) Tours and
Travels terdiri dari Lucida Handwriting , Marker Felt
dan Tahoma .

e.

Warna
Website Yanto Bali Lombok (YBL) Tours and Travels didominasi
oleh warna pastel coklat (krem) pada main body table untuk
mendukung kenyamanan mata pada saat membaca banyak teks
informasi yang hendak disampaikan. Warna pastel tersebut
didukung dengan warna kuning-oranye sebagai penarik simbolisasi
keceriaan, semangat dan sekaligus menunjang sisi estetis.
Background menggunakan warna coklat gelap sebagai pengganti
kontras untuk menonjolkan halaman we tersebut.

f.

Bahan
Media website Yanto Bali Lombok (YBL) Tours and Travels akan
menggunakan beberapa format file, mulai dari JPEG (joint
photograpic expert group) untuk image template yang kemudian
akan di potong-potong (slice) sesuai fungsionalnya dari header,
body, background, menu background dan sebagainya.
Untuk menu button akan menggunakan format PNG (portable
network graphic).
Image-image ini kemudian diterjemahkan dan disatukan ke dalam
HyperText Markup language (HTML) melalui cascading style
sheet (CSS) yang menjadi pengatur struktur utama tampilan
template website.

115

g.

Tehnik Cetak
Website Yanto Bali Lombok (YBL) Tours and Travels merupakan
media yang tidak dicetak, hanya melalui teknik olah komputer.

2.

Kreatif Desain
Proses kreatif desain website Yanto Bali Lombok (YBL) Tours and
Travels melalui 3 alternatif desain untuk setiap halaman, kemudian
dipilih satu desain terpilih.
Desain terpilih karena tampilannya yang sederhana, namun lebih estetis
dan ergonomis dibanding 2 alternatif lainnya.

3.

Tampilan Desain
Dari ketiga alternatif desain terpilih desain berikut ini :

116

Gambar 4.9 Website Yanto Bali Lo mbok (YBL) Tours and Travels

Nama Media

: Website

Ukuran

: 780 x 960 pixel

Bahan

: HyperText Markup Language (HTML)

Teknik Cetak

:-

117

4.

Biaya Kreatif dan Produksi


Dalam proses perwujudan media website Yanto Bali Lombok (YBL)
Tours and Travels untuk 3 tahun diperlukan biaya sebesar (harga
menurut ketentuan PT Master Web Network):
Domain @ Rp. 103.000/th x 3

: Rp. 309.000,-

Hosting Cpanel 375 Mb@Rp. 192.500/th x 3


: Rp. 577.500,-------------------------------------------: Rp. 866.500,PPN 10%
: Rp. 86.650,--------------------------------------------Total
: Rp. 973.150,KETERA NGA N

BA HA N

UKURA N

FREK UENSI

HA RGA

Biaya
perwujudan
website

Cpanel
H osting

375 M b

3 th

@ Rp.973 .150 ,-

Rp.

973 .150 ,-

Rp. 5 .000 .000

Rp.

5 .000 .000 ,-

Rp.

5 .973 .150 ,-

Biaya des ain

TOTA L

Tabel 4.7 Biaya Kreatif dan Produksi Website

4.2.8

Agenda (Schedule Planner)


Pada sub bab ini akan dibahas media promosi agenda (schedule

planner) Yanto Bali Lombok (YBL) Tours and Travels.


1.

Unsur-Unsur Visual
a.

Bentuk Fisik
Bentuk fisik media ini adalah persegi panjang dengan format
vertikal berukuran 15 x 21 cm.

b.

Ilustrasi
Ilustrasi yang ditampilkan adalah ilustrasi maskot dan logo sebagai
identitas perusahaan.

c.

Teks
Teks yang digunakan hanya keterangan fungsional media ini yaitu
schedule planner dan alamat web perusahaan.

118

d.

Tipografi
Tipografi pada media ini menggunakan jenis huruf Tahoma pada
teks SCHEDULE PLANNER dan Arial Rounded pada alamat
web perusahaan.

e.

Warna
Warna yang ditampilkan adalah gradasi coklat-oranye dan putih
dengan garis lengkung kuning-oranye sebagai sebagai pemisah dan
mendukung estetis.

f.

Bahan
Bahan menggunakan artpaper 230 gsm pada cover dan HVS 100
gsm untuk halaman dalam.

g.

Tehnik Cetak
Proses perwujudan media agenda Yanto Bali Lombok (YBL) Tours
and Travels menggunakan teknik digital printing, karena jumlah
yang tidak terlalu banyak.

2.

Kreatif Desain
Proses kreatif desain pada perancangan media agenda Yanto Bali
Lombok (YBL) Tours and Travels menghasilkan 3 alternatif desain
yang kemudian terpilih satu desain.
Desain berikut ini terpilih karena tampilannya yang sederhana dengan
kombinasi warna yang lebih menarik dari kedua alternatif lainnya.

3.

Tampilan Desain
Dari ketiga alternatif desain terpilih desain berikut ini :

119

Skala 1 : 5
Gambar 4.10 Media Agenda (Schedule Planner)
Yanto Bali Lo mbok (YBL) Tours and Travels

4.

Nama Media

: Agenda

Ukuran

: 15 x 21 cm

Bahan

: art paper 230 gsm

Teknik Cetak

: digital printing

Biaya Kreatif dan Produksi


Biaya produksi dalam proses perwujudan agenda Yanto Bali Lombok
(YBL) Tours and Travels sebesar Rp. 25.000/ pcs (harga menurut DNA
Digital n Art).

KETERA NGA N

BA HA N

UKURA N

JUMLA H

HA RGA

Biaya Digital
Printing

Art
Paper
230 grm

15 x 21
cm

100

@ Rp.25 .000 ,-

Biaya des ain

Rp. 300 .000 ,-

Tabel 4.8 Biaya Kreatif dan Produksi Agenda

TOTA L

Rp.

2 .500 .000 ,-

Rp.

300 .000 ,-

Rp.

2 .800 .000 ,-

120

4.2.9

Sales Kit

Pada sub bab ini akan dibahas media sales kit Yanto Bali Lombok (YBL)
Tours and Travels.
1.

Unsur-Unsur Visual
a.

Bentuk Fisik
Media sales kit Yanto Bali Lombok (YBL) Tours and Travels
terdiri dari kotak dengan ukuran panjang 32 cm, lebar 25 cm dan
tebal maksimum 2,5 cm untuk transparant case, persegi panjang
berukuran 31 x 23 cm untuk folder, dan lingkaran dengan diameter
7,5 cm untuk stiker.

b.

Ilustrasi
Ilustrasi yang digunakan terdiri dari logo perusahaan, dan maskot.
Ilustrasi digunakan untuk menggambarkan kesan ceria dan
semangat.

c.

Teks
Media sales kit Yanto Bali Lombok (YBL) Tours and Travels
menggunakan teks informasi alamat, no telepon, alamat website
perusahaan. Untuk media folder di tambahkan teks slogan have an
unforgetable trip with us di bagian dalam folder, dan pada stiker
menggunakan teks welcome to Bali sebagai headline.

d.

Tipografi
Tipografi yang dipilih untuk media sales kit Yanto Bali Lombok
(YBL) Tours and Travels adalah Tahoma, Marker Felt dan Arial
Rounded.

e.

Warna
Pada media sales kit Yanto Bali Lombok (YBL) Tours and Travels
warna di dominasi warna coklat dan putih pada folder, transparan
pada kotak (case), dan oranye pada stiker.

121

f.

Bahan
Bahan yang digunakan adalah plastik untuk Transparant case, art
paper 230 gsm untuk folder, dan kertas stiker untuk stiker.

g.

Tehnik Cetak
Tehnik cetak dalam proses perwujudan media ini adalah digital
printing untuk folder dan stiker.

2.

Kreatif Desain
Proses kreatif desain media sales kit menghasilkan 3 alternatif desain
yang kemudian dipilih satu desain.
Desain berikut ini terpilih karena tampilannya yang simple

3.

Tampilan Desain
Dari alternatif desain yang ada dipilihlah dsain berikut ini :

122

Skala 1 : 8
Gambar 4.11 Sales Kit Yanto Bali Lo mbok (YBL) Tours and Travels

Nama Media
Ukuran
Bahan
Teknik Cetak

: Sales Kit
: 32 x 25 x 2,5 cm
: Plastik, artpaper, kertas stiker
: digital printing

123

4.

Biaya Kreatif dan Produksi


Proses perwujudan media sales kit Yanto Bali Lombok (YBL) Tours
and Travels memerlukan biaya sebesar Rp. 45.000,- / set (ketentuan
harga menurut DNA Digital n Art).

KETERA NGA N

BA HA N

UKURA N

JUMLA H

HA RGA

Biaya produksi
s ales kit

Mix
media

32x25 x2 ,5
cm

100

@ Rp.45 .000 ,-

Rp.

4 .500 .000 ,-

Rp. 1 .000 .000 ,-

Rp.

1 .000 .000 ,-

Rp.

5 .500 .000 ,-

Biaya des ain

TOTA L

Tabel 4.9 Biaya Kreatif dan Produksi Sales Kit

4.2.10

Katalog

Pada sub bab ini akan dibahas media katalog sebagai perangkum seluruh
desain yang dibuat untuk keperluan ujian akhir (studio).
1.

Unsur-Unsur Visual
a.

Bentuk Fisik
Bentuk fisik media katalog adalah persegi panjang format
horisontal dengan ukuran 21 x 15 cm.

b.

Ilustrasi
Ilustrasi yang ditampilan pada media katalog ini adalah ilustrasi
maskot dengan opacity 70% pada bagian cover dan 30% pada
halaman dalam.

c.

Teks
Teks yang digunakan pada media katalog ini adalah teks yang
menerangkan katalog mulai dari judul karya tugas akhir, nama, nim
dan biodata mahasiswa, prakata, dan keterangan masing- masing
media.

124

d.

Tipografi
Jenis huruf yang digunakan adalah Lucida Handwritings dan
Tahoma.

e.

Warna
Media katalog ini menggunakan dominasi warna oranye pastel
(krem) dan putih, dengan tambahan gradasi kuning-oranye sebagai
corak pada halaman sampul.

f.

Bahan
Proses perwujudan media katalog menggunakan artpaper 120 gsm.

g.

Tehnik Cetak
Perwujudan media ini menggunakan teknik digital printing.

2.

Kreatif Desain
Proses kreatif desain dalam perancangan media katalog menghasilkan 3
alternatif desain, yang kemudian terpilih satu desain.
Desain berikut ini terpilih karena tampilannya yang sederhana dengan
warna lembut (dominasi pastel) sehingga tidak beradu dengan mediamedia yang ditampilkan.

3.

Tampilan Desain
Dari ketiga alternatif desain yang ada, terpilih desain berikut ini :

125

Skala 1 : 9
Gambar 4.12 Katalog Yanto Bali Lo mbo k (YBL) Tours and Travels

Nama Media
Ukuran
Bahan
Teknik Cetak
4.

: Katalog
: 21 x 15 cm
: art paper 120 gsm
: digital printing

Biaya Kreatif dan Produksi


Proses produksi media katalog memerlukan biaya sebesar Rp. 25.000,per piece (ketentuan harga menurut DNA Digital n ART)

KETERA NGA N

BA HA N

UKURA N

JUMLA H

HA RGA

Biaya Digital
Printing

Art
Paper
120 grm

15 x 21
cm

15

@ Rp.25 .000 ,-

Biaya des ain

Rp. 300 .000 ,-

Tabel 4.10 Biaya Kreatif dan Produksi Katalog

TOTA L

Rp.

375 .000 ,-

Rp.

300 .000 ,-

Rp.

800 .000 ,-

BAB V
PENUTUP

5.1

Simpulan
Berdasarkan uraian bab-bab sebelumnya dapat disimpulkan sebagai

berikut :
1.

Proses merancang media komunikasi visual dalam menentukan media yang


efektif sebagai sarana promosi Yanto Bali Lombok (YBL) Tours and
Travels, diawali dengan proses riset, kemudian berdasarkan data-data yang
berhasil dikumpulkan dianalisa untuk menentukan konsep utama desain dan
media- media yang cocok untuk mendukung promosi Yanto Bali Lombok
(YBL) Tours and Travels. Konsep utama yang diangkat dalam promosi
Yanto Bali Lombok (YBL) Tours and Travels adalah ceria (cheerful) yang
menjadi ciri utama perjalanan wisata. berdasarkan konsep utama ini lalu
dirancang alternatif-alternatif desain yang kemudian menghasilkan desain
terpilih yang paling sesuai dengan konsep dasar perancangan, penggunaan
ilustrasi, teks, tipografi, warna, layout serta berdasarkan kriteria desain.

2.

Berdasarkan hasil analisa data aktual, data faktual dan wawancara, maka
dipilih media- media yang tepat untuk mempromosikan Yanto Bali Lombok
(YBL) Tours and Travels yaitu iklan majalah, voucher, brosur, guide card,
banner ad, kartu nama,website, agenda (schedule planner) dan sales kit.
Pengaplikasian unsur-unsur visual pada desain media promosi Yanto Bali
Lombok (YBL) Tours and Travels bertolak dari konsep utama yaitu ceria
(cheerful). Oleh karena itu, ilustrasi menggunakan ilustrasi bercorak
kartunal sebagai ilustrasi utama dengan didukung ilustrasi fotografi sebagai
ilustrasi tambahan untuk memperjelas informasi. Warna yang mendominasi
adalah kuning, oranye dan coklat. Warna kuning dan oranye secara visual
terlihat cerah dan menarik perhatian, digunakan sebagai simbol keceriaan,

126

127

optimisme dan semangat. Sedangkan warna coklat digunakan sebagai


simbolisasi kekuatan dan kestabilan perusahaan.
Jenis tipografi yang akan digunakan pada perancangan media promosi
Yanto Bali Lombok (YBL) Tours and Travels terdiri dari Huruf sans serif
yang formal dan mudah dibaca digunakan pada teks-teks yang berhubungan
dengan informasi yang bersifat pasti dan tegas. Huruf script digunakan pada
teks-teks yang menonjolkan keramahan dan data/informasi yang bersifat
fleksibel sedangkan huruf miscellaneous digunakan pada teks-teks yang
berisi data/informasi yang tegas namun fleksibel.

5.2

Saran
Adapun saran-saran penulis sebagai bahan pertimbangan setelah

mengetahui dan melakukan studi penelitian ini, antara lain:


1.

Manajemen Yanto Bali Lombok (YBL) Tours and Travels sebaiknya lebih
meningkatkan intensitas promosi dan mengganti desain media promosinya
secara berkala agar tetap menarik dan mampu bersaing dengan agen
perjalananan lainnya.

2.

Dalam merancang media komunikasi visual yang digunakan sebagai sarana


promosi hendaknya pihak pengelola Yanto Bali Lombok (YBL) Tours and
Travels mengadakan kerja sama dengan desainer komunikasi visual.
Melalui kerja sama tersebut diharapkan menghasilkan media komunikasi
visual yang efektif dan efisien, yang sesuai dengan disiplin ilmu yang
dimiliki desainer tersebut.

3.

Media komunikasi visual yang dibuat sebagai sarana promosi disesuaikan


juga dengan kemampuan Yanto Bali Lombok (YBL) Tours and Travels. Hal
ini dilakukan untuk memudahkan dalam menentukan media- media yang
tepat digunakan sehingga hasil yang diperoleh nantinya dapat optimal.

DAFTAR PUSTAKA

Alwi, Hasan. 2002. Kamus Besar Bahasa Indonesia,P.N. Balai Pustaka, Jakarta
Ananda, Maya. 1978. Seluk Beluk Reklame Dalam Dunia Perdagangan,
Mutiara,Jakarta
Arikunto, Suharsimi. 1983. Prosedur Penelitian, Rineka Cipta, Jakarta
Badudu-Zain. 1996. Kamus Umum Bahasa Indonesia, Pustaka Sinar Harapan,
Jakarta
Bungin, Burhan. 2007, Penelitian Kualitatif : Komunikasi, Ekonomi, Kebijakkan
Publik dan Ilmu Sosial Lainnya, Kencana, Jakarta
Burton, Graeme. Yang Tersembunyi Di Balik Media, Jalasutra, Yogyakarta
Cotton, Bob. 1990. A New Guide to Graphic Design, Oxford, Phaidon
Effendy, Onong Uchjana. 1989. Kamus komunikasi, Penerbit CV Mandar Maju,
Bandung
Ingle, R. 1991. Thomas Cook of Leichester, Bangor, Headstart History
Jalaludin, Rakhmat. 2005, Sosiologi Komunikasi Massa, PT Remaja Rosdakarya,
Bandung
Kim, W Chan. Mauborgne, Rene. 2005, Blue Ocean, Harvard Business School
Publishing, Boston
Kim, W Chan. Mauborgne, Rene. 2011, Blue Ocean Strategy (Strategi Samudra
Biru), PT Serambi Ilmu Semesta, jakarta
Kusmiarti, Artini. 1999. Teori Dasar Disain Komunikasi Visual, Penerbit
Djambatan, Jakarta
Kusrianto, Adi. 2006. Pengantar Desain Komunikasi Visual, Andi, Yogyakarta
Lechte, John. 2001. 50 Filsuf Kontemporer, Penerbit Kanisius, Yogyakarta
128

129

Liliweri, Alo. 2002. Makna Budaya dalam Komunikasi Antar Budaya, Penerbit
LkiS, Yogyakarta
Maria Regina College.2008 Kamus Istilah Desain Grafis dan Periklanan, PT.
Elex Media Komputindo, Jakarta
Marzuki. 1995. Metodologi Riset,BPEFE-UII, Yogyakarta
Moleong, Lexy J. 2001. Metode Penelitian Kualitatif, PT. Remaja Rosadakarya,
Bandung
Nadzir, Moh. 2005, Metode Penelitian, Ghalilea Indonesia, Bogor
Nanawi, Hadari. 1998. Metode Penelitian Bidang Sosial, Universitas Gajah Mada,
Yogyakarta
Nazir, Moh. 2003. Metode Penelitian, Ghali, Jakarta
Nuradi, Dkk. 1996. Kamus Istilah Periklanan, PT. Gramedia Pustaka Utama,
Jakarta
Picard, Michel. 2006. Bali, Pariwisata Budaya dan Budaya Pariwisata,
Kepustakaan populer Gramedia (KPG), Jakarta
Piliang, Yasraf A. 2004. Dunia yang Dilipat: Tamasya Melampaui Batas-Batas
Kebudayaan, Jalasutra, Yogyakarta
Pujiriyanto. 2005. Desain Grafis Komputer (Teori Grafis Komputer). Penerbit
Andi, Yogyakarta
Poerwadarminta, W.J.S, 2000, Kamus Umum Bahasa Indonesia, Balai Pustaka,
Jakarta
Tester, Keith. 2009. Immor(t)alitas Media, Penerbit Juxtapose, Yogyakarta
Tim penulis Program Studi Desain Komunikasi Visual FSR ISI Yogyakarta dan
Studio diskom.2007. irama visual; dari toekang reklame sampai
komunikator visual. Jalasutra Yogyakarta
Tinarbuko, Sumbo. 2008. Semiotiks Komunikasi Visual. Jalasutra, Yogyakarta
Trisnanto, Adhy. 2007. Cerdas Beriklan, Galang Press, Yogyakarta
Santosa, Sigit. 2002. Advertising Guide Book, PT. Gramedia Pustaka, Jakarta

130

Sanyoto, Sadjiman Ebdi. 2005. Dasar-dasar Tata Rupa & Desain (Nirmana), Arti
Bumi Intaran, Yogyakarta
Scheder, George. 1977. Perihal Cetak Mencetak, Kanisius,Yogyakarta
Sihombing, Danton. 2001. Tipografi Dalam Desain Grafis, PT Gramedia Pustaka,
Jakarta
Stokes, Jane. 2003. How To Do Media and Cultural Studies : Panduan Untuk
Melaksanakan Penelitian Dalam Kajian Media dan Budaya, Penerbit
Bentang, Yogyakarta
Sutaryo. 2005. Sosiologi Komunikasi, Arti Bumi Intaran,Yogyakarta
Suwena , I Kt & Widyatmaja, IGN. 2010. Pengetahuan Dasar Ilmu Pariwisata,
Udayana University Press, Denpasar
Suyanto, M. 2004. Analisis & Desain Aplikasi Multimedia untuk Pemasaran.
Penerbit Andi, Yogyakarta
Suyanto, M. 2004. Aplikasi Desain Grafis Untuk Periklanan. Penerbit Andi,
Yogyakarta
Walker, John A. 2010.Critical Communication Studies: Sebuah Pengantar
Komperensif, Jalasutra, Yogyakarta
Vikers, Adrian. 1989. Bali, A Paradise Created, Periplus Edition Inc, BerkeleySingapore

Businessdictionary. 2011, Sales Kit, available at


http://www.businessdictionary.com diakses 14 Mei 2011
Cenadi, Christine S. 1999. Elemen-Elemen Dalam Desain komunikasi Visual,
available from http://puslit.petra.ac.id diakses 4 Mei 2011
Hacky. 2010. Psikologi Warna Pada Desain Grafis, available from
http//www.jurusgrafis.com, diakses 14 mei 2011
Hartanto, DD. 2001. Penggunaan Ilustrasi Sebagai Daya Tarik pada Iklan Media
Cetak, available from http://puslit.petra.ac.id, diakses 12 Mei 2011

131

Istanto, Fredy H. 2000. Gambar Sebagai Alat Komunikasi Visual, available from
http://puslit.petra.ac.id, diakses 12 Mei 2011
Tanudjaja, Bing Bedjo. 2002. Bentuk-Bentuk Kartunal Sebagai Medium
Penyampai Pesan pada Iklan, available from http://puslit.petra.ac.id
diakses 14 Mei 2011
Suharyono, Syariff. 2008. Empat Pokok Prinsip Tipografi, available from
http://suharyonosyarif.blogspot.com, diakses 7 Mei 2011
Wijanarko, Lizard. 2010. Elemen-Elemen Dalam Desain Komunikasi Visual,
available from http://www.ahlidesain.com, diakses 7 Mei 2010
Wijanarko, Lizard. 2009. Tipografi, available from http://ahlidesain.com, diakses
7 Mei 2010
Wijanarko, Lizard. 2010. Kontribusi Warna Bagi Kehidupan Dan Karya Desain
Komunikasi Visual, available from http://ahlidesain.com, diakses 7 Mei
2010
Wijanarko, Lizard. 2009. Tips Memilih Warna untuk Karya Desain Grafis,
available from http://www.ahlidesain.com, diakses 12 Mei 2010
Wijanarko, Lizard. 2010. Type Measurement Atau Pengukuran Huruf Pada
Tipografi, available from http://www.ahlidesain.com, diakses 7 Mei 2010
Wijaya, Priscilia Y. 1999. Tipografi dalam Desain Komunikasi Visual, available
from http//puslit.petra.ac.id diakses 14 Mei 2011
Wikipedia, 2004. Digital Illustration, available at http://en.wikipedia.org diakses
12 Mei 2011
Wikipedia, 2004. Banner Ad, available at http//en.wikipedia.org diakses 4 Mei
2011
Wikipedia, 2004. Travel Agency, available at http//en.wikipedia.org diakses 4 Mei
2011

132

Wikipedia, 2004. Website, available at http:// en.wikipedia.org diakses 12 Mei


2011
Wisnawa, Made Bayu. 2010. Definisi Pariwisata dan Wisatawan, available from
http://madebayu.blogspot.com diakses 4 Mei 2011
Wisnawa, Made Bayu. 2010. Sejarah Perkembangan Pariwisata, available from
http://madebayu.blogspot.com diakses 4 Mei 2011

Lampiran 1

Proses Kreatif Desain Iklan Majalah

DESAIN TERPILIH

Skala 1 :1

Lampiran 2

Proses Kreatif Desain Voucher

DESAIN TERPILIH

Skala 1 : 2

Lampiran 3

Proses Kreatif Desain Banner Ad

DESAIN TERPILIH

Lampiran 4

Proses kreatif Desain Brosur

DESAIN TERPILIH

Skala 1 : 3

Lampiran 5

Proses Kreatif Desain Guide Card

DESAIN TERPILIH

Lampiran 6

Skala 3 :1
Proses Kreatif Desain Kartu Nama

DESAIN TERPILIH

Skala 1 : 1

Lampiran 7

Proses Kreatif Desain Website

DESAIN TERPILIH

Lampiran 8

Proses Kreatif Desain Agenda

DESAIN TERPILIH

Skala 1 : 4

Lampiran 9

Proses Kreatif Desain Sales Kit

DESAIN TERPILIH

Skala 1 : 8

Lampiran 10 Proses Kreatif Desain Katalog

DESAIN TERPILIH

Skala 1 : 4

Anda mungkin juga menyukai