Oleh
Komang Erawan
NIM: 200606009
Program Studi Desain Komunikasi Visual
Jurusan Desain
Karya tulis ini diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh Gelar Sarjana
Seni pada Fakultas Seni Rupa dan Desain Institut Seni Indonesia Denpasar
Oleh
Komang Erawan
NIM: 200606009
Program Studi Desain Komunikasi Visual
Jurusan Desain
ii
Skripsi Karya/ Pengantar Karya Tugas Akhir/ Skripsi ini disusun oleh:
Nama
: Komang Erawan
NIM
: 200606009
Program Studi
Jurusan
: Desain
Judul:
DESAIN MEDIA KOMUNIKASI VISUAL SEBAGAI SARANA
KAMPANYE PENANGGULANGAN GEPENG DI KABUPATEN
GIANYAR
Telah diperiksa dan disetujui untuk memenuhi persyaratan dalam menempuh ujian
tingkat akhir guna memperoleh gelar Sarjana Seni (S1) pada Fakultas Seni Rupa
dan Desain Institut Seni Indonesia Denpasar yang diujikan pada :
Pembimbing I
Pembimbing II
iii
Skrip Karya/ Pengantar Karya Tugas Akhir/ Skripsi ini disusun oleh:
Nama
: Komang Erawan
NIM
: 200606009
Jurusan
: Desain
Program studi
: Desain Komunikasi Visual
Judul:
DESAIN MEDIA KOMUNIKASI VISUAL SEBAGAI SARANA
KAMPANYE PENANGGULANGAN GEPENG DI KABUPATEN
GIANYAR
Telah dipertahankan di depan Dewan Penguji Ujian Sarjana Fakultas Seni Rupa
dan Desain Institut Seni Indonesia Denpasar pada tanggal
2011, sebagai
syarat untuk mencapai gelar Sarjana Seni (S1) dan dinyatakan sah.
Dewan Penguji
Nama Lengkap
NIP
Tanda
Tangan
Ketua Sidang :
Sekretaris
130683194
Penguji Utama :
195912311992031112
Anggota
195805041990031001
Anggota
Mengesahkan
Denpasar,
Dekan Fakultas Seni Rupa dan Desain
Institut Seni Indonesia Denpasar
Mengetahui
Ketua Jurusan Desain
Fakultas Seni Rupa dan Desain
Institut Seni Indonesia Denpasar
iv
Sebagai mahasiswa Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar, yang bertanda tangan
di bawah ini, saya:
Nama : Komang Erawan, Mahasiswa Institut Seni Indonesia Denpasar
NIM : 200606009
MEDIA
KAMPANYE
KOMUNIKASI
PENANGGULANGAN
VISUAL
SEBAGAI
GEPENG
DI
SARANA
KABUPATEN
GIANYAR
Beserta perangkat yang diperlukan (bila ada), dengan Hak Bebas Royalti
Non-Eksklusif ini.
Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar berhak menyimpan, mengalihkanmedia/format-kan, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data (database)
mendistribusikannya, dan menampilkan/mempublikasikannya di internet/media
lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta izin dari saya.
Saya bersedia untuk menanggung secara pribadi, tanpa melibatkan pihak
Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar, segala bentuk tuntutan hukum yang
diambil atas pelanggaran hak cipta dalam karya ilmiah saya ini.
Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di
: Denpasar
(Komang Erawan)
MOTTO
UNTUK KITA, UNTUK KELUARGA,
UNTUK SEMUA..!!!
vi
KATA PENGANTAR
yang dilimpahkan-Nya,
vii
8. Semua pihak dari Dinas Sosial Kabupaten Gianyar dan Sat Pol PP Kabupaten
Gianyar yang memberikan informasi dan masukan dalam penyusunan tugas ini.
9. Keluarga, kerabat dan teman-teman yang tidak bisa disebutkan satu persatu,
penulis ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas kesediaannya
membantu menyelesaikan tugas ini.
Penulis menyadari bahwa tugas akhir ini, masih jauh dari sempurna. Oleh
karena itu dengan kerendahan hati penulis mohon kritik, saran dan masukan
konstruktif demi kesempurnaan tugas ini.
Penulis
viii
ABSTRAK
DESAIN MEDIA KOMUNIKASI VISUAL SEBAGAI SARANA
KAMPANYE PENANGGULANGAN GEPENG DI KABUPATEN
GIANYAR
Gelandangan dan pengemis (Gepeng) merupakan suatu masalah yang
sangat sulit untuk ditanggulangi. Penyakit sosial yang tak kunjung berkurang ini
juga terjadi di Kabupaten Gianyar. Para Gepeng ini biasanya berasal dari daerah
Desa Pedahan dan Desa Munti Gunung yang terletak di Desa Tianyar, Kecamatan
Kubu, Kabupaten Karangasem. Bermula dari tradisi meurup- urup, dan tradisi ini
berubah menjadi Gepeng setelah meletusnya Gunung Agung. Dan hingga
sekarang Gepeng ini sangat sulit untuk di tanggulangi, khususnya di Kabupaten
Gianyar.
Oleh karena itu untuk menanggulangi permasalahan Gepeng ini maka
diperlukan media komunikasi visual yang tepat dan efektif untuk mewujudkan
media komunikasi visual tersebut, masalahnya adalah bagaimana merancang
media komunikasi visual yang efektif sebagai media kampanye penaggulangan
Gepeng di Kabupaten Gianyar.
Media- media promosi yang akan dirancang meliputi poster, kalender, xbanner, flyer, iklan surat kabar, pin, t-shirt, baliho, stiker, dan katalog. Dengan
konsep tegas dan mengingatkan sehingga masyarakat dapat memahami pesan
yang di sampaikan.
Kata kunci : Perancangan, Gepeng, Kabupaten Gianyar,
Mengingatkan.
ix
ABSTRACT
THE DESIGN OF VISUAL COMMUNICATIONS MEDIUM AS A MEANS
OF CAMPAIGN PREVENTION GEPENG AT DISTRICT GIANYAR
Vagabonds and beggars (Gepeng) is a very difficult problem to overcome.
Social ills which never decreases also occurred in Gianyar regency. The Gepeng is
usually derived from the Village area Pedahan and Munti Gunung Village, located
in the village of Tianyar, Kubu district, Karangasem regency. Starting from the
tradition meurup-urup and this tradition turned into Gepeng after the eruption of
Mount Agung. And until now Gepeng is very difficult to tackle, especially in
Gianyar regency.
Therefore to overcome this problem it is necessary Gepeng visual
communications media appropriately and effectively to realize the visual
communications media, the problem is how to design effective visual
communications medium as a media campaign on combating Gepeng Gianyar.
Medium campaign that will be designed include posters, calendars, xbanners, flyers, newspaper ads, pins, t-shirts, baliho, stickers, and catalogs. With
the concept firmly and warned that the public can understand the message that
was delivered.
Keywords: Design, Gepeng, Gianyar, Concept, Assertive and Alert.
DAFTAR ISI
BAB I Pendahuluan
1.1 Latar Belakang Masalah ............................................................................. 1
1.2 Pengertian Judul ......................................................................................... 3
1.3 Rumusan Masalah ...................................................................................... 5
1.4 Batasan Masalah......................................................................................... 5
1.5 Tujuan dan Manfaat Perancangan .............................................................. 5
1.6 Metode Penelitian....................................................................................... 7
1.6.1 Metode Pengumpulan Data ............................................................... 7
1.6.2 Metode Analisis Data ........................................................................ 9
1.6.3 Indikator Serta Model Penilaian Desain............................................ 10
1.7 Sistematika Penulisan................................................................................. 13
xi
xii
xiii
BAB V Penutup
5.1 Simpulan..................................................................................................... 109
5.2 Saran ........................................................................................................... 110
LAMPIRAN
xiv
DAFTAR GAMBAR
xv
xvi
DAFTAR TABEL
xvii
BAB I
PENDAHULUAN
yang
berperan
sebagai
tokoh
yang
mengorganisir
Media
Komunikasi
Visual
Sebagai
Sarana
Kampanye
Desain
Berasal dari kata designare yaitu merencanakan atau merancang, jadi
arti kata desain adalah perbuatan yang dilakukan perancang untuk
merancang atau singkatnya bias dikatakan perbuatan merancang.
(Poerwadarminta. 1983 : 735)
Media
Merupakan sarana atau alat komunikasi seperti koran, majalah, radio dan
lain sebagainya.
(Alwi, Hasan. 2002 : 640)
Komunikasi
Pengiriman dan penerimaan pesan atau berita antara 2 orang atau lebih
sehingga pesan yang dimaksud dapat dipahami.
(Alwi, Hasan. 2002 : 15)
Visual
Dapat dilihat dengan indra penglihatan (Mata)
(Alwi, Hasan. 2002 : 120)
Sebagai
Seperti atau semacam
(Poerwadarminta, 1999 : 260)
Sarana
Segala sesuatu yang dapat dipakai sebagai alat dalam mencapai maksud
atau tujuan.
(Poerwadarminta, 1999 : 784)
Kampanye
Gerakan (tindakan) serentak (untuk melawan, mengadakan aksi, dsb)
(Alwi, Hasan. 2002 : 898)
Penanggulangan
Cara pemecahan/penyelesaian (Alwi, Hasan 2002 : 98)
Gepeng
Gepeng merupakan orang-orang yang hidup tidak sesuai dengan normanorma yang layak dalam masyarakat, serta tidak mempunyai tempat
tinggal yang tetap di wilayah tertentu dan mengembara di tempat umum
(Departemen Sosial : 1999 : 21)
Kabupaten
Kabupaten adalah pembagian wilayah administratif di Indonesia setelah
provinsi, yang dipimpin oleh seorang bupati. Selain kabupaten, pembagian
wilayah administratif setelah provinsi adalah kota. Secara umum, baik
kabupaten dan kota memiliki wewenang yang sama. Kab upaten bukanlah
bawahan dari provinsi, karena itu bupati atau walikota tidak bertanggung
jawab kepada gubernur. Kabupaten maupun kota merupakan daerah
otonom yang diberi wewenang
Gianyar
Gianyar berasal dari kata Grha Geria-Anyar, yang lama kelamaan
dilafalkan menjadi Gianyar. Didirikan pada tahun 19 April 1771 oleh Ida
Dewata Manggis Sakti adalah sebuah daerah yang terkenal akan seni dan
kebudayaannya. (www.gianyarkab.go.id tgl.25 Februari 2011 pukul.
11:12)
Jadi dapat disimpulkan bahwa pengertian judul di atas adalah proses
media komunikasi visual baik berupa gambar maupun tulisan yang dapat
gelandangan dan
pengemis
yang
Tujuan Umum
Tujuan Umum yang ingin dicapai adalah sebagai berikut :
a. Supaya masyarakat dapat ikut serta membantu pemerintah
dalam kampanye penanggulangan Gepeng di Kabupaten
Gianyar.
b. Untuk menambah pengetahuan dan wawasan mahasiswa
tentang Gepeng.
c. Sebagai syarat untuk menempuh ujian akhir pada Fakultas
Seni Rupa dan Desain, Institut Seni Indonesia Denpasar.
ikut serta
langkah awal
b. Wawancara
Adalah metode pengumpulan data yang dilakukan dengan cara
mengadakan tanya jawab sepihak / melalui kontak secara
langsung kepada nara sumber, dan dilakukan dengan sistematis
dan berlandaskan pada tujuan penelitian (Ponco W, 2004 : 62).
Dalam hal ini yang menjadi responden adalah Bapak Drs. Ketut
Astawa Suyasa selaku Kepala Dinas Sosial Kabupaten Gianyar
Bapak Drs. I Wajan Kujus Pawitra, S.Sos M.Ap, selaku Kepala
Kesatuan Sat Pol PP Kabupaten Gianyar, dan wawancara kepada
beberapa orang Gepeng. Sedangkan wawancara tidak terstruktur
dilakukan dengan cara memberikan pertanyaan-pertanyaan yang
bersifat lebih terbuka. Seperti pesan, kesan dan kritik untuk
menanggulangi Gepeng.
b. Dokumentasi
Metode pengumpulan data dengan mencatat data-data dari objek
permasalahan dan hasil survey dengan mengambil gambar dari
objek survey tersebut.(Mahyusir, 2002 : 30). Dalam hal ini yang
menjadi objek survey adalah Kantor Dinas Sosial Kabupaten
Gianyar serta Kantor Satpol PP Kabupaten Gianyar dan
keberadaan Gepeng di Kabupaten Gianyar baik berupa gambar,
foto, dan sebagainya sebagai data berupa fakta dan sebagai bukti
untuk dipertanggung jawabkan.
10
masyarakat
mengenai
penanggulangan
Gepeng.
11
d. Ergonomis
Memiliki sifat sesuai desain, dan nyaman saat dinikmati oleh
konsumen, baik dari segi bentuk, ukuran, bahan dan komposisi
(Sachari, 1986 : 3).
e.
Artistik
Keindahan adalah sifat dari sesuatu benda yang memberi kita
kesenangan yang tidak berkepentingan yang kita bisa peroleh
semata- mata dari memikirkan atau melihat benda individu itu
bagaimana mestinya (Susanto, 2002 : 54).
f.
Unity
Suatu desain harus ada hubungannya satu sama lain dan
hubungannya dengan seluruh rancangan sehingga memberi kesan
menjadi satu (Daryanto, 1986:15).
g. Simplicity
Penyampaian pesan yang tidak terlalu rumit, singkat, padat, dan jelas
(Poerwadarminta, 2000 : 888).
h.
Kreatif
Desain tersebut murni ekspresi pribadi dan hendaknya menampilkan
bentuk-bentuk dan unsur-unsur visual yang baru sehingga memiliki
nilai tersendiri dibandingkan dengan desain-desain yang telah ada
(Sachari, 1986:82)
i.
Surprise
Desain yang dibuat harus bisa memberikan kejutan bagi komunikan
dengan menampilkan unsur-unsur yang lain sehingga mampu
menarik perhatian (Sachari, 1986 : 89).
j.
Etis
Desain tidak melanggar norma- norma yang ada di masyarakat
(Sachari, 1986 : 67).
Untuk
menentukan
desain
terpilih
dengan
melakukan
12
x 100%
N
Keterangan : N = Nilai skor tertinggi x jumlah indikator (5 x 8 = 40)
Sumber: Materi kuliah DKV 5
13
14
visualisasi desain.
Pada Bab IV ini menguraikan tentang seluruh visualisasi desain yang
telah dibuat dalam bentuk gambar serta uraian / keterangan rinci mengenai
masing- masing desain. Adapun visualisasi desain yang diuraikan, antara lain:
poster, kalender, X-Banner, Flyer, Iklan Surat Kabar, pin, T-Shirt, Baliho,
stiker, dan katalog
Pada Bab V ini menjelaskan tentang kesimpulan dari unsur-unsur yang
berpengaruh pada proses perancangan yang telah dibuat sehingga akan
diketahui hal yang menjadi alasan media informasi yang layak untuk
diperlihatkan (ditampilkan) kepada masyarakat. Sedangkan saran merupakan
rekomendasi kepada pihak-pihak terkait. Kemudian tidak lupa bab ini berisi
mengenai saran-saran dan rekomendasi pada pihak-pihak yang terkait.
BAB II
LANDASAN TEORI DAN IDENTIFIKASI DATA
Tabel 2.1. Jumlah Gepeng Yang Terjaring Razia Sat Pol PP Kabupaten
Gianyar
No
1.
Bulan
Januari
Jumlah
Asal
16 orang
Munti Gunung
15
16
2.
Pebruari
42 orang
Pedahan
Karangasem
3.
Maret
4 orang
Pedahan
Karangasem
17
1. Media
Media merupakan sarana untuk menyampaikan pesan atau
informasi kepada publik dengan menggunakan berbagai unsur
komunikasi grafis seperti teks atau gambar/foto (Pujiriyanto, 2005 :
15).
Didalam periklanan, media penyampaian pesan dapat
dibedakan menjadi dua pengertian yaitu:
a. Media Lini Atas (above the line media)
Adalah kelompok media promosi yang memerlukan luar
ruang, artinya sarana komunikasi massa. Misalnya media cetak,
elektronik, serta media luar ruang (iklan majalah). Dan bisa juga
dikatakan
18
19
2. Ilustrasi
Ilustrasi berasal dari bahasa latin yaitu ilustrare yang berarti
menerangkan atau memperlihatkan sesuatu, ilustrasi dapat berupa
gambar,
simbol,
relief,
musik
yang
tujuannya
untuk
20
a. Ilustrasi Fotografi
Ilustrasi fotografi memiliki beberapa kegunaan, yaitu:
menggambarkan
perbandingan
menunjukkan
berita,
21
yang
terwujud
teknik
22
3. Teks
Adalah sederetan kata atau kalimat yang menjelaskan suatu
barang atau jasa untuk tujuan tertentu. Bahasa yang digunakan untuk
penyusunan teks pada iklan hendaknya sederhana jelas, singkat, dan
tepat serta memiliki daya tarik pada kalimatnya (Ananda, 1998 : 63).
Headline
Logotype
Ilustrasi
Naskah/
bodycopy
Clossing
Word
Gambar 2.6 Contoh penggunaan teks pada iklan berdasarkan letak
dan posisinya
23
24
4. Tipografi
Kata tipografi berasal dari bahasa latin yaitu terdiri dari kata
typos dan graphia. Typos artinya cetakan bentuk dan sejenisnya,
sedangkan graphia artinya hal tentang seni tulisan (Schender, 1997 :
4).
Secara umum tipografi diartikan seni mencetak dengan
menggunakan huruf, seni menyusun huruf dan cetakan dari huruf
atau penyusunan bentuk dengan gaya-gaya huruf. Tipografi sama
dengan menata huruf yang merupakan unsur penting dalam sebuah
karya desain komunikasi visual untuk mendukung terciptanya
kesesuaian antara konsep dan komposisi karya (Santosa, 2002 : 108).
Tipografi lebih dari sepuluh ribu berlaku secara internasional dan
sudah dibakukan.
Huruf dapat dikelompokkan menjadi lima yaitu:
a. Huruf Tak Berkait (Sans Serif)
Bentuk huruf yang tidak memiliki kait, bertangkai tebal,
sederhana dan lebih mudah dibaca dan sifat huruf ini kurang
formal. Contoh bentuk huruf ini yang paling populer yaitu tipe
Arial dan Helvetica.
Aa Bb Cc
Gambar 2.7 contoh tipografi jenis Sans Serif
(Sumber:Tipografi Komputer Untuk desainer Grafis,
Adi Kusrianto, 2004 : 39)
b. Monospace
Setiap huruf yang berjenis monospace mempunyai jarak atau
lebar yang sama setiap hurufnya. Contoh huruf monospace yaitu
huruf tipe courier dan huruf yang ada pada mesin ketik.
25
Aa Bb Cc
Gambar 2.8 contoh tipografi jenis monospace
5. Warna
Warna adalah suatu hal yang penting dalam menentukan
respons dari orang, warna adalah hal pertama yang dilihat oleh
seseorang, setiap warna akan memberikan kesan dan identitas
tertentu,
walaupun
hal ini
tergantung dari
latar
belakang
pengamatnya
Warna adalah hal yang pertama dilihat oleh seseorang
(terutama warna background). Warna akan membuat kesan atau
mood untuk keseluruhan gambar atau grafis. Warna merupakan
unsur penting dalam grafis karena dapat memberikan dampak
psikologis kepada orang yang melihatnya (Pujiriyanto, 2005 : 43).
Warna adalah kualitas dari mutu cahaya yang dipantulkan
suatu obyek ke mata manusia. Setiap warna memiliki daya tarik yang
berbeda dan dalam penggunaannya diharapkan dapat menciptakan
keserasian dan membangkitkan emosi (Wirya, 1999 : 26).
Ilmu tentang warna disebut juga Chromatics( Nugroho,
M.Si, 2008 : 1). Teori warna sudah dikembangkan oleh Alberti
(1435) dan diikuti oleh Leonardo Davinci (1490), Teori warna
26
mendapat perhatian yang serius oleh Sir Isaac Newton seorang ahli
fisika melalui tulisannya yang berjudul Opticks pada tahun1704,
berikut skema warna oleh newton.
27
b. Warna Sekunder
Yaitu merupakan warna hasil pencampuran dari dua
warna primer. Contohnya:
Merah + Kuning = Orange.
Biru + Merah = Magenta.
Biru + Kuning = Hijau.
Contoh media;
tertier
merupakan
warna
yang
merupakan
hasil
28
29
30
31
konservatif,
keamanan,
teknologi,
kebersihan,
perintah.
- Hijau mengartikan;
Alami,
kesehatan,
pembaruan.
pandangan
yang
enak,
kecemburuan,
32
- Kuning mengartikan;
Optimis, harapan, filosofi, ketidak jujuran/kecurangan, pengecut,
pengkhianatan.
- Ungu mengartikan;
Spiritual, misteri, keagungan, perubahan bentuk, galak, arogan.
- Orange mengartikan;
Energi, keseimbangan, kehangatan.
- Coklat mengartikan;
Bumi, dapat dipercaya, nyaman, bertahan.
- Abu-abu mengartikan;
Intelek, futuristic, modis, kesenderuan, merusak.
- Putih mengartikan;
Kemurnian/suci, bersih, kecermatan, innocent(tanpa dosa), steril,
kematian.
- Hitam mengartikan;
Kekuatan,
seksualitas,
kemewahan,
kematian
,misteri,
33
2. Keseimbangan (balance)
Keseimbangan atau balance merupakan suatu prinsip dalam
komposisi yang menghindari kesan berat sebelah atas suatu bidang
atau ruang yang diisi dengan unsur- unsur rupa. (Adi Kusrianto, 2007
: 38)
34
35
4. Keserasian (Harmony)
Prinsip desain diartikan sebagai keteraturan di antara
bagianbagian sebuah karya. Keserasian adalah suatu usaha untuk
menyusun berbagai macam bentuk, bangun, warna, tekstur, dan
elemen-elemen lain dalam satu komposisi yang utuh agar nikmat
dipandang. Serasi atau harmoni bias dicapai dengan kesamaan arah,
kesamaan bentuk, dan bangun meskipun berbeda ukuran ataupun
dengan tekstur yang bersifat sama. Keserasian dapat dicapai dengan
berbagai variasi agar tidak membosankan. (Pujiriyanto, 2005 : 94)
36
5. Proporsi (Proportion)
Proporsi adalah perbandingan antara satu bagian objek
dengan objek lain atau dengan keseluruhannya. Proporsi berbeda
dengan skala. Proporsi sangat terkait dengan objek lain yang telah
diketahui sebelumnya. Misalnya, ukuran gambar yang serasi untuk
newsletter jelas kurang proporsional untuk baliho (Pujiriyanto, 2005
: 94).
6. Kesatuan (Unity)
Kesatuan atau unity merupakan salah satu prinsip yang
menekankan pada keselarasan dari unsur-unsur yang disusun, baik
dalam wujudnya maupun kaitannya dengan ide yang melandasinya.
37
38
sebagai
bidang
warna.
Bidang-bidang
tersebut
39
8. Kesederhanaan (simplicity)
Kesederhanaan (simplicity) bisa dikatakan kalau ditambah
terasa menjadi ruwet dan jika dikurangi terasa ada yang hilang.
Sederhana tidak berarti harus sedikit, tetapi yang lebih tepat adalah
pas, artinya tidak lebih dan tidak kurang/proporsional (Sanyoto,
2005 : 209).
40
9. Skala (scale)
Skala merupakan ukuran relative dari suatu objek yang akan
terlihat setelah membandingkan dengan objek lainnya. Penggunaan
skala dapat menciptakan keserasian dan kesatuan objek dalam
desain. Skala biasanya dinyatakan dengan ukuran panjang dan lebar.
Elemen-elemen yang digunakan memiliki hubungan dalam dalam
skala secara konsisten. Penerapan skala dengan peralatan computer
lebih mudah dilakukan, yaitu dengan memberikan garis bantu (grid).
Objek maupun badan manusia dapat juga digunakan untuk skala,
misalnya kaki, depa, hasta, dan lain- lain (Pujiriyanto, 2005 : 94).
10. Kontras
Kontras bisa selalu ada di dalam komposisi diperlukan
sebagai vitalitas agar tidak terkesan monoton. Tentu saja, kontras
sebaiknya ditampilkan seperlunya saja karena bila terlalu
berlebihan, akan muncul ketidakteraturan dan kontradiksi yang
jauh dari kesan harmonis (Pujiriyanto, 2005 : 94).
41
42
Screen (Kain Gasa) : layer yang terbuat dari sutra atau nilon
yang dipasang pada sebuah bingkai.
Rakel : alat-alat untuk mentrasfer tinta dari screen ke
permukaan cetak.
Ada 2 jenis rakel :
Rakel karet : digunakan untuk cetakan yang menggunakan cat
berbasis air.
Rakel plastic : digunakan untuk cetakan yang menggunakan
minyak atau air.
43
Cetak Offset berasal dari bahasa inggris yaitu Off (mati, tidak
bekerja), dan kata Set (meletakkan, menaruh, mengisi). Offset
berarti menaruh tinta pada media cetak secara tidak langsung
sehingga di kenal dengan sistem cetak tidak lansung. Tidak
langsung maksudnya proses cetak dimana unsur cetak tidak
langsung bersentuhan dengan media cetak tetap i melalui perantara
terlebih dahulu. Pada mesin cetak, gambar pada permukaan plat
cetak akan ditransfer ke blanket kemudian di permukaan bahan
cetak. Mesin cetak offset disebut juga sebagai lithography.
44
45
46
Istilah
semiotik
berasal
dari
bahasa
Yunani
yaitu
1. Semantik
Semantik berasal dari kata Semanien dalam bahasa Yunani
yaitu: berarti, bermaksud, dan meneliti. Sedangkan semantik
merupakan semiotika yang berkenaan dengan makna dan konsep.
Dalam dunia Komunikasi Visual, Semantik berarti :
a. Meneliti dan menganalisis
47
2) Pragmatik
Pragmatik adalah mempelajari hubungan tanda dengan
pemakainya (Sachari, dkk, 2000 : 53). Jadi pragmatik yaitu
hubungan fungsional yang berkenaan dengan teknis dan praktis,
material atau bahan yang dipergunakan, serta efisiensi yang
menyangkut ukuran bahan, warna yang dipergunakan, maupun
teknik memproduksinya, dst (Kusrianto,A, 2007 : 96).
3) Sintatik
Sintatik berasal dari
bahasa
Yunani
Suntattein)
berarti
mengatur
dan
48
jenis tanda yang akan ada pada media yang akan dirancang dan
dibuat;
- Icon; adalah tanda yang menggambarkan kemiripan dengan suatu
objek/benda yang pernah dikenal berdasarkan pengalaman, jadi
icon yang ada pada media komunikasi visual yang akan dibuat
adalah ilustrasi fotografi yang ada pada media tersebut, penulis
menggunakan ilustrasi fotografi karena dengan ilustrasi fotografi
diharapkan mampu memperlihatkan ilustrasi secara nyata/jelas
kepada masyarakat.
49
Jadi simbol yang ada pada media yang akan dirancang dan dibuat tidak
lain adalah logo dari Kabupaten Gianyar itu sendiri, karena Dinas yang
berwenang dalam permasalahan Gepeng di Kabupaten Gianyar ini adalah Dinas
Sosial Kabupaten Gianyar beserta Sat Pol PP Kabupaten Gianyar, dimana Dinas
Sosial beserta Sat Pol PP Kabupaten Gianyar adalah bagian dari Pemda
Kabupaten Gianyar.
50
2.2.3 Lokasi
Dalam pembuatan Tugas Akhir ini penulis mencari data
58
Gepeng, data-data tersebut diambil,
dicari dan di survey di Dinas
Kabupaten Gianyar Jln. Kesatrian 18 B Gianyar Telp. (0361) 943899.
Dan Kantor Sat Pol PP Kabupaten Gianyar Alamat Jalan Manik No. 15
A Telp. (0361) 944436.
51
52
53
2.2.6 Kampanye
Strategi yang digunakan dalam kampanye penanggulangan
Gepeng ini memegang peranan yang sangat penting, karena dengan
strategi kampanye yang tepat kita dapat memperhitungkan sasaran yang
akan kita capai. Kampanye adalah sebuah tindakan bertujuan
mendapatkan pencapaian dukungan, usaha kampanye bisa dilakukan
oleh peorangan atau sekelompok orang yang terorganisir untuk
melakukan pencapaian suatu proses pengambilan keputusan di dalam
suatu kelompok, kampanye biasa juga dilakukan guna mempengaruhi,
penghambatan, pembelokan pecapaian.
Pemilihan strategi terbaik dalam menginformasikan mengenai
permasalahan Gepeng ini tergantung pada media iklan khususnya yang
berjenis layanan masyarakat yaitu ada tidaknya keunikan subtensial
bagi masyarakat, ada tidaknya kelemahan pada program yang dibuat,
dan manfaat apa saja yang dapat di capai. Untuk lebih jelasnya dapat
dijelaskan sebagai berikut:
1. Program
Program yang penulis rancang berupa perancangan media
iklan layanan masyarakat berupa media- media informasi yang akan
disampaikan ke
2. Tempat
Tempat yang sesuai untuk penginformasian media ini tidak
lain adalah tempat-tempat yang strategis, seperti pasar, tempat
berkumpulnya para masyarakat, dan tempat wisata.
54
3. Kampanye
Media- media iklan layanan masyarakat ini dimana sebagai
media kampanye diharapkan mampu untuk bisa berbicara dan
menyampaikan kepada masyarakat, maksudnya disini adalah media
tersebut dapat memberikan informasi yang tepat dan jelas mengenai
penanggulangan Gepeng di Kabupaten Gianyar.
2.3.1 Analisis
Analisis dapat dibedakan menjadi tiga jenis yaitu analisis teori,
analisis faktual, dan analisis wawancara. Adapaun ketiga analisis
tersebut yaitu :
1. Analisis Teori
Teori yang digunakan pada perancangan ini adalah teori mengenai
desain komunikasi visual yang kemudian digunakan sebagai acuan
pada saat perancangan media informasi.
Sebagai acuan pada saat perancangan media informasi
dimana memakai kriteria desain sebagai acuan yaitu:
55
- Fungsional
Desain harus benar-benar sesuai dengan fungsinya atau tepat guna
(Sachari, 1986 : 47).
- Komunikatif
Desain harus menggambarkan sesuatu yang tepat dan mudah
dimengerti sehingga mampu mengarahkan konsumen pada misi
dan tujuan (Sachari, 1986 : 78).
- Informatif
Pesan yang disampaikan berisi informasi yang dibutuhkan sangat
jelas (Poerwadarminta, 2000 : 432).
- Ergonomis
Pemakaian atau penempatan unsur-unsur seni seperti huruf, warna
ataupun ilustrasi sesuai pada tempat dan proporsi sehingga tidak
mengganggu penglihatan (Poerwadarminta, 2000 : 432).
- Artistik
Keindahan adalah sifat dari sesuatu benda yang memberi kita
kesenangan yang tidak berkepentingan yang kita bisa peroleh
semata- mata dari memikirkan atau melihat benda individu itu
bagaimana mestinya (Susanto, 2002 : 54).
- Unity
Suatu desain harus ada hubungannya satu sama lain dan
hubungannya dengan seluruh rancangan sehingga memberi kesan
menjadi satu (Daryanto, 1986 : 15).
- Simplicity
Visualisasi desain sederhana tetapi menarik perhatian sehingga
dengan visualisasi sedemikian rupa tidak menghamburkan dan
membingungkan komunikasi untuk menagkap misi dan tujuan yang
disampaikan (Sachari, 1986 : 73).
- Kreatif
Desain
tersebut
murni
ekspresi
pribadi
dan
hendaknya
56
sehingga memiliki nilai tersendiri dibandingkan dengan desaindesain yang telah ada (Sachari, 1986 : 82).
- Suprise
Desain yang dibuat harus bisa memberikan kejutan bagi
komunikasi dengan menampilkan unsur-unsur yang lain sehingga
mampu menarik perhatian (Sachari, 1986 : 89).
- Etis
Desain tidak melanggar norma-norma yang ada di masyarakat
(Sachari, 1986 : 67).
2. Analisis Faktual
Pada media yang penulis dapatkan mengenai Gepeng ini,
dianalisa berdasarkan unsur visualnya, diketahui kelebihan dan
kekurangan dari berbagai media yang ada, berikut penjelasan analisa
pada beberapa media yang penulis dapatkan :
a. Billboard
Menggunakan
warna dominan
hitam untuk
menonjolkan
ilustrasi yang
ingin di
sampaikan.
Dengan
tambahan grafis
merah untuk
mempercantik
background
Menggunakan
jenis huruf Arial.
Menggunakan
ilustrasi fotografi
yang
menggambarkan
gepeng yang
sedang beraksi.
57
58
3. Analisis Wawancara
Analisis wawancara dengan salah satu pegawai dan kepala
kesatuan di Kantor Sat Pol PP Kabupaten Gianyar dan berwenang
memberikan informasi mengenai permasalahan yang terkait dengan
kasus yang dihadapi yaitu Kepala Dinas Sosial Kabupaten Gianyar
dan Kepala Kesatuan Sat Pol PP Kabupaten Gianyar. Materi yang
ditanyakan adalah kasus-kasus yang dihadapi Dinas Sosial dan Sat
Pol PP Kabupaten Gianyar dalam menanggulangi Gepeng,
bagaimana penanganan dari dinas yang membawahi masalah ini, dan
bagaimana seharusnya sikap masyarakat dalam menanggulangi
permasalahan Gepeng di Kabupaten Gianyar ini. Beserta wawancara
dengan beberapa orang Gepeng yang berkeliaran di seputaran
Kabupaten Gianyar.
59
2.3.2 Sintesa
Berdasarkan analisa yang telah dilakukan maka diketahui
bahwa media komunikasi visual yang digunakan sebagai sarana
informasi masih kurang, dan untuk mencapai tujuan yang diinginkan
maka akan dirancang beberapa media komunikasi visual yang nantinya
mampu
mengkampanyekan
penanggulangan
Gepeng
kepada
1. Media
Media yang akan dirancang terdiri dari dua jenis media antara
lain;
- Media Lini Atas (above the line media)
Adalah kelompok media promosi baliho dan iklan majalah
yang memerlukan ruang luar. Seperti media cetak elektronik, serta
media luar ruang lainnya. Dalam hal ini media yang dirancang
adalah iklan surat kabar.
2. Ilustrasi
Ilustrasi yang akan di gunakan ilustrasi tehnik gabungan
yaitu ilustrasi tehnik fotografi yang diolah kembali di komputer,
menggunakan foto yang berhubungan dan menggambarkan tentang
60
3. Teks
Teks berisi keterangan dan ajakan-ajakan untuk ikut serta
dalam penanggulangan permasalahan Gepeng di Kabupaten Gianyar
dan dapat mempengaruhi sasaran yang di tuju ini akan menjadi
naskah (body copy) secara singkat, jelas, informatif, komunikatif
sehingga mudah dipahami dan cepat dimengerti.
4. Huruf
Menggunakan tipe huruf yang mudah di baca seperti arial,
arial black dan dekoratif yang akan disesuaikan dengan bentuk
media.
5. Warna
Warna yang di gunakan ialah menggunakan warna-warna
yang sesuai dengan ilustrasi. Seperti media yang akan dibuat sangat
mengandalkan warna dari ilustrasi fotografi, seperti warna primer,
sekunder dan tersier, dan dominan menggunakan warna merah,
hitam dan putih untuk mempertegas font/teks sesuai dengan konsep
yang tegas dan mengingatkan
61
7. Teknik Cetak
Teknik yang di gunakan dalam perancangan desain adalah
menggunakan teknik cetak digital printing untuk poster, katalog,
kalender, stiker, x-banner, baliho, flyer dan pin, menggunakan teknik
sablon untuk T-Shirt dan menggunakan teknik cetak offset pada iklan
surat kabar.
BAB III
KONSEP DESAIN
mengangankan
mempertimbangkan,
tentang,
menyadarkan,
ingat
akan,
memperingatkan,
memperhatikan,
memberi nasihat,
81
62
63
merancang dan membuat media nantinya akan berisi mengenai ajakan untuk
ikut serta menanggulangi Gepeng di Kabupaten Gianyar secara singkat dan
jelas (dibantu pula dengan ilustrasi fotografi) dan juga berisikan akibat yang
ditimbulkan jika Gepeng ini tidak segera diberantas. Dengan mengingatkan
khalayak sasaran ini diharapkan mampu mempertegas isi penyampaian dari
media komunikasi visual yang akan dirancang dan di buat. Dari segi ilustrasi
menggunakan ilustrasi teknik gabungan yaitu teknik fotografi yang akan
disempurnakan di media komputer. Dan dari segi tipografi menggunakan font
yang mudah dibaca seperti jenis Arial Black, karena jenis font ini mudah
dibaca dan memiliki garis yang tegas sesuai dengan konsep.
Dari kriteria desain yang dipadukan dengan konsep tegas, dan
mengingatkan tersebut desainer dapat merancang suatu media desain
komunikasi visual yang sesuai dengan kriteria-kriteria desain dan sesuai
dengan
norma-norma
yang
berlaku,
serta
dapat
menginformasikan
perundang-undangan serta
norma-norma
yang
berlaku
di
masyarakat.
Dalam merancang media komunikasi visual, desainer mencari
masukan atau data-data dari komunikator mengenai informasi yang
64
KEBUTUHAN
INFORMASI
Kebutuhan
manusia akan
informasi tentang
Gepeng di
Kabupaten
Gianyar
KOMUNIKATOR
Desainer
Komunikasi Visual
Peraturan/ UU dan
Norma
- Kep. Wali Kota No.
241 tentang tata cara
dan persyaratan
permohonan izin
reklame No. 243
tentang penetapan titik
lokasi tempat
pemasangan reklame.
- Perda no 4 thn 1981
tentang tata cara dan
tata karma periklanan
- Kode etikperiklanan
SK> MenPen No. 48
th. 1986 yang tidak
menyimpang dari
norma dan etika tata
susila di masyarakat
Media Komunikasi
Visual
- Poster
- St iker
- Iklan majalah
- Baliho
- X-Banner
- Flyer
- Pin
- T-Shirt
- Kalender
- Katalog
FEEDBACK
Ket.
: Langsung
: Tidak langsung
KOMUNIKAN
Masyarakat
Kabupaten Gianyar
65
66
TEMA
Kampanye Penanggulangan Gepeng Di Kabupaten Gianyar
Tujuan
Terciptanya
sarana informasi
Permasalahan
S asaran
M asyarakat
Kabupaten Gianyar
Pengumpulan Data
Data
Faktual
Data Aktual
Analisa Data
- Poster
- St iker
- Iklan majalah
- Baliho
- X-Banner
- T-Shirt
- Pin
- Flyer
- Kalender
- Katalog
Sintesa data
Media Terpilih
Pra Desain
Kriteria
Desain
Analisa Pra
Desain
Desain Terpilih
Fungsional
Ko munikat if
Ergonomis
Artistik
Unity
Simp licity
Kreatif
Surprise
Et is
Artwork
Proses Perwujudan
-Tekn ik
-cetak
-Alat dan
Bahan
Wujud Medi a
feedback
Distribusi
67
68
69
X-Banner merupakan
70
71
Media
Kapan
Dimana
Frekuensi
Tempat-tempat
keramaian. Seperti di
lapangan Astina
Gianyar, Terminal
Gianyar, Pasar
Umum Gianyar,
Pasar Seni Sukawati,
Pasar Seni Ubud
Bisa diletakkan
(ditempel)
tempat/posisinya
sesuai dengan selera
orang yang
mendapatkan stiker
tersebut. Seperti di
mobil dan sepeda
motor.
Berkesinambungan
atau desainnya
diganti secara
berkala.
Di persimpangan
jalan, ataupun di
tempat keramaian.
Seperti di depan
Pasar Gianyar bekas
terminal lama,
Persimpangan Jalan
Kesatrian,
Persimpangan Jalan
Sakah-Batuan. Pasar
Seni Sukawati,
Persimpangan jalan
Peliatan-Tegalalang
Di dalam ruangan,
seperti di dalam
kantor.
Berkesinambungan
atau desainnya
diganti secara
berkala
Poster
Dibagikan/dimulai
pada tgl.20
Desember (Hari
Kesetiakawanan
Sosial)
Stiker
Dibagikan kepada
masyarakat saat
ada kampanye
tgl.20 Desember
(Hari
Kesetiakawanan
Sosial)
Baliho
Mulai dipasang
pada tgl.20
Desember (Hari
Kesetiakawanan
Sosial)
Kalender
X-Banner
Dibagikan pada
tgl.20 Desember
(Hari
Kesetiakawanan
Sosial)
Dibagikan/dimulai Di depan kantor Sat
Selama 1 tahun
penanggalan
Berkesinambungan
72
pada tgl.20
Desember (Hari
Kesetiakawanan
Sosial)
10
Katalog
Pada saat
pameran dan
ujian tugas akhir
atau desainnya
diganti secara
berkala
Berkesinambungan
atau desainnya
diganti secara
berkala
Di mana saja
Kapan saja
Bisa di letakkan di
tempat / posisinya
sesuai dengan selera
orang yang
mendapatkan pin
tersebut. Seperti di
tas, baju dan topi.
1 hari
73
74
75
3.6.5 Material
Material merupakan bahan-bahan yang digunakan dalam
mewujudkan media-media komunikasi visual sehingga media tersebut
siap untuk dipakai. Bahan dari media- media tersebut disesuaikan dengan
media yang akan dibuat. Adapun dari masing- masing media yang
dirancang, akan diuraikan jenis material yang digunakan dalam
perwujudannya, antara lain:
a. Poster
Media Poster akan dibuat dengan menggunakan Art Paper 150 Gsm
karena jenis kertas ini sangat baik untuk berbagai jenis tehnik cetak
dan berat kertas 150 gsm dipilih karena dengan ketebalan (berat) ini
mampu menopang poster dengan baik dan tidak cepat rusak dengan
harga yang terjangkau, media poster ini akan dicetak dengan tehnik
cetak digital printing.
b. Stiker
Media ini akan diwujudkan dengan menggunakan Vinyl 100-150 gsm,
jenis ini termasuk bahan yang elastis dan mampu bertahan terhadap
suhu yang berubah- ubah sehingga desain yang sudah dicetak dapat
bertahan sedikit lebih lama,
76
ini mampu menopang kalender dengan baik dan tidak cepat rusak
dengan harga yang terjangkau, media kalender ini akan dicetak
dengan tehnik cetak digital printing
e. X-Banner
Media ini akan diwujudkan dengan menggunakan Hi-Rest Flexiface
dengan teknik digital printing. Bahan ini digunakan karena memiliki
serat yang baik untuk mencetak dalam ukuran yang besar sehingga
warna tidak mudah luntur dan lebih tahan lama.
f. Iklan Surat Kabar
Media ini akan diwujudkan dengan menggunakan Uncoated
groundwood. Dengan teknik cetak offset.
g. Flyer
Media ini akan diwujudkan dengan menggunakan Art Paper 150 gsm.
Dengan menggunakan teknik cetak digital printing.
h. Baliho
Media ini akan diwujudkan dengan menggunakan bahan flexi. Dengan
menggunakan teknik cetak digital printing.
i. Pin
Media ini akan diwujudkan dengan menggunakan media plastik
dilapisi kaleng, dan menggunakan bentuk bulat dengan diameter 6,5
cm. teknik yang akan dipakai yaitu teknik digital printing beresolusi
tinggi. Dan jenis pin yang akan dipakai yaitu menggunakan peniti.
j. Katalog
Media ini akan diwujudkan dengan menggunakan Art Paper 210 gsm
dengan teknik digital printing.
77
BAB IV
VISUALISASI DESAIN
4.1 Poster
Pada sub ini akan dibahas tentang visualisasi media komunikasi
visual dalam bentuk
media kampanye
78
79
Nama Media
: Poster
Ukuran
: 29,7cm x 42 cm
Bahan
Teknik Cetak
: Digital Printing
Poster ini dibuat dengan kertas yang berbentuk portrait karena lebih
ergonomis dalam pemasangannya. Konsep tegas dan mengingatkan
yang ditampilkan pada media ini untuk menegaskan dan mengingatkan
kepada masyarakat untuk membantu Pemda setempat yaitu Pemda
Kabupaten Gianyar dalam penanggulangan Gepeng di Kabupaten
Gianyar yang semakin meresahkan masyarakat. Penggunaan ilustrasi
fotografi pada media Poster ini untuk lebih menerangkan apa yang ingin
dicapai oleh media ini. Penggunaan warna hitam dan merah pada teks
dimaksudkan untuk menegaskan isi yang terkandung dalam teks
tersebut, sehingga masyarakat mengerti apa yang dimaksudkan pada
media Poster ini.
80
: Rp. 500.000,-
- Biaya cetak
: @Rp.6.000,-
4.2 X-Banne r
Pada sub ini akan dibahas tentang visualisasi media komunikasi
visual dalam bentuk X-Banner sebagai salah satu media kampanye
penanggulangan Gepeng di Kabupaten Gianyar.
4.2.1 Uns ur-unsur Visual Desain
a. Ilustrasi
Pada media X-Banner menggunakan ilustrasi berupa ilustrasi
fotografi
seorang
anak
kecil
yang
sedang
meminta-minta,
81
KESEMPATAN
bekerja
KESEMPATAN
berguna
bagi
mengingatkan kepada
masyarakat,
bahwa
masyarakat
82
83
Nama Media
: X-Banner
Ukuran
: 60cm x 160cm
Bahan
Teknik Cetak
: Digital Printng
X-Banner ini dibuat dengan kertas yang berbentuk portrait karena lebih
ergonomis dalam pemasangannya yang mana akan direntangkan
kemudian di belakangnya terdapat tiang penyangga yang berbentuk
huruf X. Konsep tegas dan mengingatkan yang ditampilkan pada media
ini untuk menegaskan dan mengingatkan kepada masyarakat untuk
membantu Pemda setempat yaitu Pemda Kabupaten Gianyar dalam
penanggulangan Gepeng di Kabupaten Gianyar, yang semakin
meresahkan masyarakat. Penggunaan ilustrasi fotografi pada media XBanner ini untuk lebih menerangkan apa yang ingin dicapai oleh media
ini. Penggunaan warna hitam dan merah pada teks dimaksudkan untuk
menegaskan isi yang terkandung dalam teks tersebut, sehingga
masyarakat mengerti apa yang dimaksudkan pada media X-Banner ini.
: Rp. 500.000,-
- Biaya cetak
: @Rp.110.000,-
84
4.3 Kalender
Pada sub ini akan dibahas tentang visualisasi media komunikasi
visual dalam bentuk Kalender sebagai salah satu media kampanye
penanggulangan Gepeng di Kabupaten Gianyar.
4.3.1 Uns ur-unsur Visual Desain
a. Ilustrasi
Pada media Kalender menggunakan ilustrasi berupa ilustrasi
fotografi seorang anak kecil yang sedang membaca sebuah buku di
tempat yang kumuh. Penggunaan ilustrasi ini menggambarkan
bahwa anak ini walaupun menjadi seorang gelandangan tetapi masih
memiliki semangat untuk belajar, walaupun hanya tinggal di tempat
yang kumuh. Terdapat pula logo dari Pemda Kabupaten Gianyar
yang membawahi dari Dinas Sosial Kabupaten Gianyar.
b. Teks
Dalam perancangan media Kalender ini terdapat teks beri kami
KESEMPATAN ini dibuat untuk menegaskan kepada masyarakat
bahwa apa yang para Gepeng ini inginkan bukanlah uang tetapi
sebuah kesempatan. Dan teks kami ingin hidup seperti teman-teman
kami hidup dengan layak, tanpa harus meminta- minta, maksud dari
teks tersebut adalah sebuah keinginan dari seorang anak kecil
gelandangan, yang ingin hidup layak dapat bersekolah seperti temanteman mereka.
c. Huruf/Tipografi
Pada keseluruhan teks huruf yang digunakan adalah Arial Bold,
penggunaan huruf Arial Bold
85
86
Nama Media
: Kalender
Ukuran
: 42cm x 59,4cm
Bahan
Teknik Cetak
: Digital Printing
Kalender ini dibuat dengan kertas yang berbentuk portrait karena lebih
ergonomis dalam pemasangannya. Konsep tegas dan mengingatkan
yang ditampilkan pada media ini untuk menegaskan dan mengingatkan
kepada masyarakat untuk membantu Pemda setempat yaitu Pemda
Kabupaten Gianyar dalam penanggulangan Gepeng di Kabupaten
Gianyar, yang semakin meresahkan masyarakat. Penggunaan ilustrasi
fotografi pada media Kalender ini untuk lebih menerangkan apa yang
ingin dicapai oleh media ini. Penggunaan warna hitam dan merah pada
teks dimaksudkan untuk menegaskan isi yang terkandung dalam teks
tersebut, sehingga masyarakat mengerti apa yang dimaksudkan pada
media Kalender ini.
: Rp. 500.000,-
- Biaya cetak
: @Rp.20.000,-
87
KAMI butuh perhatian anda, bukan UANG anda ini dibuat untuk
menegaskan kepada masyarakat bahwa apa yang para Gepeng ini
inginkan bukanlah uang tetapi sebuah perhatian. Dan teks kami
ingin hidup layak seperti teman-teman kami hidup dengan layak
tanpa harus meminta- minta, adalah untuk menjelaskan apa yang
88
89
Nama Media
Ukuran
: 21cm x 29,7
Bahan
: Uncoated groundwood
Teknik Cetak
: Offset
Iklan Surat Kabar ini dibuat dengan kertas yang berbentuk portrait
karena lebih ergonomis dalam pemasangannya. Konsep tegas dan
mengingatkan yang ditampilkan pada media ini untuk menegaskan dan
mengingatkan kepada masyarakat untuk membantu Pemda setempat
yaitu Pemda Kabupaten Gianyar dalam penanggulangan Gepeng di
90
Kabupaten
Gianyar,
yang
semakin
meresahkan
masyarakat.
Penggunaan ilustrasi fotografi pada media Iklan Surat Kabar ini untuk
lebih menerangkan apa yang ingin dicapai oleh media ini. Penggunaan
warna hitam dan merah pada teks dimaksudkan untuk menegaskan isi
yang terkandung dalam teks tersebut, sehingga masyarakat mengerti
apa yang dimaksudkan pada media Iklan Surat Kabar ini.
: Rp. 500.000,-
- Biaya tayang
4.5 Flyer
Pada sub ini akan dibahas tentang visualisasi media komunikasi
visual dalam bentuk
Flyer
sebagai salah
satu
media
kampanye
91
bekerja,
KESEMPATAN
berguna
bagi
mengingatkan kepada
masyarakat,
bahwa
masyarakat
92
g. Teknik Cetak
Teknik cetak yang digunkan dalam mewujudkan media Flyer ini
adalah teknik cetak digital.
Nama Media
: Flyer
Ukuran
: 14,8cm x 21cm
Bahan
Teknik Cetak
: Digital printing
93
Flyer ini dibuat dengan kertas yang berbentuk portrait karena lebih
ergonomis dalam pembagiannya. Konsep tegas dan mengingatkan yang
ditampilkan pada media ini untuk menegaskan dan mengingatkan
kepada masyarakat untuk membantu Pemda setempat yaitu Pemda
Kabupaten Gianyar dalam penanggulangan Gepeng di Kabupaten
Gianyar, yang semakin meresahkan masyarakat. Penggunaan ilustrasi
fotografi pada media Flyer ini untuk lebih menerangkan apa yang ingin
dicapai oleh media ini. Penggunaan warna hitam dan merah pada teks
dimaksudkan untuk menegaskan isi yang terkandung dalam teks
tersebut, sehingga masyarakat mengerti apa yang dimaksudkan pada
media Flyer ini.
: Rp. 500.000,-
- Biaya cetak
: @Rp.3.000,-
4.6 Pin
Pada sub ini akan dibahas tentang visualisasi media komunikasi
visual dalam bentuk Pin sebagai salah satu media kampanye penanggulangan
Gepeng di Kabupaten Gianyar.
4.6.1 Uns ur-unsur Visual Desain
a. Ilustrasi
Pada media Pin
94
95
e. Bentuk Fisik
Bentuk fisik dari media Pin ini adalah berbentuk bulat dengan
ukuran 6,5cm x 6,5cm.
f. Bahan
Untuk aplikasi media Pin ini adalah plastik dilapisi kaleng/peniti.
g. Teknik Cetak
Teknik cetak yang digunkan dalam mewujudkan media Pin ini
adalah teknik cetak Digital Printing dan Press
: Pin
Ukuran
: diameter 6,5cm
96
Bahan
Teknik Cetak
: Rp. 400.000,-
- Biaya cetak
: @Rp.5.000,-
4.7 T-Shirt
Pada sub ini akan dibahas tentang visualisasi media komunikasi
visual dalam bentuk
97
98
f. Bahan
Bahan yang dipergunakan pada media T-Shirt ini adalah Combed
20s.
g. Teknik Cetak
Teknik cetak yang digunkan dalam mewujudkan media T-Shirt ini
adalah teknik cetak sablon.
99
Nama Media
: T-Shirt
Ukuran
: L dan XL
Bahan
: Combed 20s
Teknik Cetak
: sablon
T-Shirt ini dibuat dari kain Combed 20s karena lebih murah dan kuat.
Konsep tegas dan mengingatkan yang ditampilkan pada media ini untuk
menegaskan dan mengingatkan kepada masyarakat untuk membantu
Pemda
setempat
yaitu
Pemda
Kabupaten
Gianyar
dalam
: Rp. 400.000,-
- Biaya cetak
: @Rp.25.000,-
4.8 Stiker
Pada sub ini akan dibahas tentang visualisasi media komunikasi
visual dalam bentuk
Stiker
sebagai salah
satu
media kampanye
100
101
d. Warna
Warna yang digunakan pada media Stiker adalah warna asli dari
ilustrasi fotografi dan penggunaan cokelat pada background
dimaksudkan untuk mendramatisir suatu keadaan sehingga ilustrasi
yang terdapat didalamnya terlihat lebih nyata. Dan penggunaan
warna merah pada teks adalah untuk menegaskan apa yang ingin
dicapai pada media Stiker ini.
e. Bentuk Fisik
Bentuk fisik dari media Stiker ini adalah persegi panjang dengan
ukuran 5cm x 15cm.
f. Bahan
Untuk aplikasi media Stiker ini adalah kertas vinyl.
g. Teknik Cetak
Teknik cetak yang digunakan dalam mewujudkan media Pin ini
adalah teknik cetak digital.
102
Nama Media
: Stiker
Ukuran
: 5cm x 15cm
Bahan
: Kertas Vinyl
Teknik Cetak
: digital printing
: Rp. 400.000,-
- Biaya cetak
: @Rp.2.500,-
4.9 Baliho
Pada sub ini akan dibahas tentang visualisasi media komunikasi
visual dalam bentuk
Baliho
media kampanye
103
104
f. Bahan
Untuk aplikasi media Baliho ini menggunakan bahan Flexi
g. Teknik Cetak
Teknik cetak yang digunkan dalam mewujudkan media Kalender ini
adalah teknik cetak digital.
Nama Media
: Baliho
Ukuran
: 250cm x 400cm
Bahan
: Flexi
Teknik Cetak
: Digital Printing
105
Baliho ini dibuat dengan Flexi yang berbentuk Landscape karena lebih
ergonomis dalam pembagiannya. Konsep tegas dan mengingatkan yang
ditampilkan pada media ini untuk menegaskan dan mengingatkan
kepada masyarakat untuk membantu Pemda setempat yaitu Pemda
Kabupaten Gianyar dalam penanggulangan Gepeng di Kabupaten
Gianyar, yang semakin meresahkan masyarakat. Penggunaan ilustrasi
fotografi pada media Baliho ini untuk lebih menerangkan apa yang
ingin dicapai oleh media ini. Penggunaan warna hitam dan merah pada
teks dimaksudkan untuk menegaskan isi yang terkandung dalam teks
tersebut, sehingga masyarakat mengerti apa yang dimaksudkan pada
media Baliho ini.
: Rp. 500.000,-
- Biaya cetak
: 1 meter @Rp.25.000,-
4.10 Katalog
Pada sub ini akan dibahas tentang visualisasi media komunikasi
visual dalam bentuk Katalog sebagai salah satu media kampanye
penanggulangan Gepeng di Kabupaten Gianyar.
106
107
108
Nama Media
: Katalog
Ukuran
: 13cm x 19cm
Bahan
Teknik Cetak
: digital printing
: Rp. 500.000,-
- Biaya cetak
: 1 katalog @Rp.16.000,-
BAB V
PENUTUP
5.1 Simpulan
Setelah melakukan pengamatan dan penelitian pada studi kasus
perancangan media komunikasi visual di Dinas Sosial Kabupaten Gianyar dan
Sat Pol PP Kabupaten Gianyar, maka berdasarkan uraian bab-bab diatas, dapat
disimpulkan sebagai berikut:
a. Media Komunikasi Visual yang efektif dan efisien dalam upaya kampanye
penanggulangan Gepeng di Kabupaten Gianyar antara lain adalah Poster,
Kalender, X-Banner, Flyer, Iklan Surat Kabar, Pin, T-Shirt, Baliho, Stiker
serta Katalog.
b. Melalui konsep tegas dan mengingatkan dapat merancang media
komunikasi visual yang efektif, efisien dan komunikatif, serta tepat pada
sasaran dapat terwujud, sehingga tujuan untuk yang ingin dicapai pada
kampanye ini dapat tercapai
5.2 Saran
Melihat hal yang tertulis dalam laporan ini, adapun saran-saran yang
ingin disampaikan, antara lain:
a. Pemerintah diharapkan dapat membina para Gepeng yang telah dirazia
untuk tidak lagi menggepeng di kemudian hari, dan juga membuat mediamedia kampanye yang efektif agar masyarakat sadar dan ikut serta
membantu pemerintah dalam hal ini Pemda Kabupaten Gianyar untuk ikut
serta menanggulangi permasalahan gepeng ini
b. Masyarakat diharapkan untuk
109
110
144
111
111
DAFTAR PUSTAKA
Alwi, Hasan. 2002. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: P.N Balai Pustaka.
Ananda, Maya. 1978. Seluk Beluk Reklame Dalam Dunia Perdagangan, Jakarta:
Mutiara.
Anon, Ignatius. 1980. Masyarakat dan Kelasnya. Jakarta: Balai Pustaka.
Departemen Sosial. 1999. Buku Departemen Sosial. Jakarta: Balai Pustaka.
Hardiman, Ima. 2006. 400 Istilah Public Relations Media dan Periklanan.
Jakarta: Gagas Ulung.
Kusmiati, Artini , 1999, Media Promosi dan Periklanan, Bandung: Bina Cipta.
Kusrianto, Adi. 2007. Pengantar Desain Komunikasi Visual. Yogyakarta : CV.
ANDI OFFSET.
Humaidi,Syarif. 2003. Nasib Mereka, Masyarakat Kelas Bawah. Jakarta.CV
Rajawali.
Moleong, Lexy. J. 2001. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung. PT. Remaja
Rosadakarya.
Nasir, M. 2005. Metode Penelitian. Bogor: Ghalilea Indonesia.
Nugroho, Eko. 2008. Pengenalan Teori Warna. Yogyakarta: CV Andi Offset.
Nuradi. 1996. Kamus Istilah Periklanan Indonesia. Jakarta: PT Gramedia Pustaka
Utama.
Nusantara, Guntur, Amd. 2007. Graf. Panduan Praktis Cetak Sablon. Jakarta:
Kawan Pustaka.
Poerwadarminta. W.J.S 1983. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: P.N
Balai Pustaka.
... W.J.S. 1984. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai
Pustaka
.......................... W.J.S. 1997. Panduan cetak sablon bagi pemula, Djogja
112
113