KATA PENGANIAR...... r... o. o.. o.. o.. o r o o...... o.......... o.... V 1 . UmUm... o... !. ... ..... o... oo . o.. .. ........ o. ..... .. 29
PffiruMAffiE-F&T}AN
7. Bio Pori sumur Peresapan Mini .. .. . ... . o. o. o... 65
8. Contoh Gambar Drainsi Sumuran ,. o... ........ 65 Pengertian Dnainasi dan Dnainasi Penkotaan
BAGIAN VII DRAINASI BAWAH MUKA TANAH GOO....'O....' 67 Drainasi secara umurrl didefinisikan sebagai ilnru
lrengetahuan yang mei-npetajari usaha untuk mengatirkan
1. Faktor yang diperhitungkan , . .... o. e .... r.. 67 air yang ber[ebthan da[aum suatu konteks pemanfaatan
t crtentu.
2. Lengkung Sornasi,. ........... c..... r.. o..... o...
o 7A
Drainasi perkotaan / tenapan adaLah i l"m u d rai nasi
3. Anatisis Dimensf Pipa Drain ..,.. G. o,,.......,... . 77" yang ditenapkan mengkhususkan pengkajian pada
kawasan perkotaaan yang erat kaitannya dengan kondisi
BAGIAN VIII DRAINASI GABUNGAN ....,o........ci..o e..,.... 79 tingkungan sosia[ budaya yang ada di kawasan kota.
Il.
Pengertian Drainasi Gabungan .. a., c....... c... 79 Drainasi perkotaan /terapan rnerupakan sistem
pengeringan dan pengati!'an air dari wi[ayah perkotaan
7. Penerapan Drainasi Gabungan .. o .,.. c. r o 3.. c. . 79 yang meliputi :
1. Pemukiman;
BAGIAN IX DRAINSI KHUSUS ... '.. o....... '... o... o... o....3. 83
7, Kawasan industri dan perdagangan;
. "l
lo Drainasi Penyehatan [-ingkungan . ] c. ........,. 83
t. Kampus dan sekotah ;
2. Drainasi Lapangan Oiah raga .. . o. .. c . .. o. o...,. 86
4. Rumah sakf t dan fasititas umurrl;
3. Drainasi Jatan Raya.. e o. c c. o....,o., r or o............ 89 5. Lapangan olah raga;
4. Drainsi Jatan KeretaApi ..e..o......r.o...oo.,o. 99
(t. Lapangan par"kir;
REFERENSI ... o.. .. '. o. o..... o.... '.... e. . ............ o.... ...... 1?3
Drainasi Terapan lrr.n(l;rltuIuan
Kriterf a
desain drainasi perkotaan memitiki Natnun dengan semakin akrabnya hubungan
kekhususan, sebab untuk perkotaan ada tambahan itnru drainasi perkotaan dengan statistika, kesehatan
variabte desain seperti : tirrgkungan, sosfal, ekonorni yang selaLu rnenuntut
pendekatan masatah secara terpadu, nnaka ilmu drainasi
1. Keterkaitan dengan tata guna lahan;
perkotaan semakin tumbuh secara cepat menjadi itrnil
V. Keterkaitan dengan masterplan drainasi kota; yang mempunyai dinamika yang cukup tinggi "
Ketika didominasi oteh itmu hidrotogi, hidrotikd, rnekanika ii. Multy Purpose
tanah, ukur tanah, rnatematika, pengkajian itmu drainasi
Saturan berfungsi mengatirkan beberapa jenis
perkotaan tetap menggunakan konsep statistika. Sehingga baik secara bercampur rnaupun
buangan,
itmu drainasi perkotaan (terapan) merupakan itrnu yang bergantian "
mernberikan kelengkapan dari ilmu teknik sipil.
Drai nasi Terapan f'r.trdahutuan
I
I
I
(V
r\{
f I I / \_f,
I
I t
x I
b. Paratel
^,4
t
I
I
l
il I
f . Jaring-jaring
l I i
I
}
5. Drainasi Menanggutangi Genangan Banjir
l
t I v
,
.',
ffi1l!1'r,:,',
BAGIAhI [E
ASPEK HIDffiOLOGI
| . Siklus Hidrotogi
Siklus hidrologi adatah proses yang diawali o[eh
cvaporasf /pengLlapan kemudian terjadf nya kondensasf dari
awan hasil. evapcrasi. Awan terus terproses, sehingga [erjad*"
:,atju dan atau hujan yang jatuh kepermukaan tanah, Fadm
rnuka tanah air" hujan ada yang rnengatir di permukaan
tandh, sebagai air run of f dan sebagfan infittrasii meresap
kcdalarn lapisan tanah. Besarnya run of f dan infittrasi
B*ilJIR YAH6 L *YAIT DII{E HDAI II{AH tcrgantung pada parameter tanah atau jenis'tanah dengar!
S*HJIR > NfiRI YA}IS OII(EHD*LIHAH Jrcngujian tanah di laboratorium. Air ran af{ rnengaltr d{
srgwor(fi
permukaan muka tanah kemudian kepermukaan atr dt
[.rut, danau, sungai. Ain infil"trasi meresap kedatam Lap{san
t andh, akan menambah tinggi rnuka air tanah didatam
r
"
Jq
r-i_rt^t eIi
*Y&Dts{{.*,1
I r. lntensitas l-lujan
E
rU
E 200
E tahun
C
(6
:l 5 tahun
-c.
a 100
(U
*)
VI
C
qJ
.g
03s6090 fia
Gambar 4. Sikl,us Hidrotogi durasi - hujan
2. Karakteristik Hujan
a. Durasi Hujan
d. Waktu Konsentrasf
Durasi hujan adatah lama hujan (menit, jam, etmal)
Waktu konsentrasi adalah waktu yang dipertukan untuk
yang diperoteh dari hasil pencatatan alat ukur hujan
mengatirkan air dari titik yang pating jauh pada daerah
otomatis. Durasi huj an selatu dihubungkan dengan atiran ke titik kcntrol yang ditentukan di bagian hitir
waktu konsentrasi (tc), khususnya pada drainasi suatu ali ran .
perkotaan/terapan dipertukan durasi hujan yang
retatif pendek, mengingat akan toleransi terhadap
lama genangan.
1? Drainasi Terapan A',; rr .k ] I id rologi 1,3
500 rneter dengan kemiringan saturan 0,80 persen " Weighting Bucket Rairr Gauge
l-'litungtah waktu konsentrasi yang terjadi. Ffl.oat Type R.ain Ga{.rge
Penyelesaian : Tipping Buc&et Rofn Gouge
Lebar area 200 meter kemiringan area 1,00 pe!-sen 4. Pengotahan ffi,ata Hujan
tihat table 3, 1 tabel kemiringan area vs kecepatan
rata-rata atiran, didapatkan kecepatan atiran v = 0,60
.r. Hujan Rata-nata Eaerah Atiran
nneter/detik. Sehingga waktu atiran dari sisi atas area i. Cara rata-rata aljabar
to = Llv = 200 (m) /o,60 (m/detik) = 333,33 detik. R - 1 /n (R1 + RZ + R3 + ,."Rn) .,..,,n".o,o.eooae (2.'[ ]
Panjang saluran 500 meter kemiringan saturan 0,80
persen. l-ihat tabel 3. 1 , kecepatan atiran air pada Keterangan:
saluF&rl= A,40 meter/detik. Waktu aliran dari huLu ke R. = cunah hujan daerah
hitir saturan td = l.-sa[/vsat = 500 10,80 = 625 detik. Jadi
waktu konsentrasi tc = to + td = 333,33 + 675 detik =
n"1 = jumtah pos penqamatam
958,33 detik = 958.33/3600 = A,77 jam. Kesimpulan R1 , R2, Rn = curah hujan tiap pos pengarulatam
adatah waktu rnengalir air dari sisi atas area dan b. Metode Thf essen
sampai diujung /hilir saturan adalah 0,V7 jam.
ALRL +A2RZ + "'"'"'""'AwRn
3. Data Hujan R. - oooooco.,..co.t6o,e.q.eo {z,z}
Al+ AZ +,. ,....e...e ""An
a. Pengukuran
Flujan' merupakan komponen yang sangat penting Keterangan:
datam anatisis hidrotogi pada perancangan debit hujan untuk R = curah hujan daenah
A.,;rr,k Hidrologi 15
14 Drainasi Terapan
Keterangan:
Gambar 5. A[at Ukur Curah Hujan
R!, R2, Rn = curah hujan rata-rata path area A1 ,
A2, At"l
G
BAGXAN fiH$
ASPEK HIDREE-EF{.4
rr,' I,.:'.uj-=.+t$*i*$
$
Gaya kekentatan (vi scoci ty) retatif sangat besar Penampang saturan pada drainasi bawah muka tanah
dibandingkan dengan gaya inersia, sehingga kekentalan uf nurnnya berbentuk Lingkaran, terdiri dari bahan tanah tiat,
berpengaruh besar terhadap peritaku atiran. Butir-butir lrut,, lleton atau dengan paraton. Sedangkarr pengembangan
air bergerak menurut lintasan tertentu yang teratur atau i l,rr r pipa drain ini digunakan material geotekstil,
lurus. Atiran ini ditandai dengan tidak terjadinya otakan Irr.r l)cr-rampang empat persegi panjang, sisi datarn bersifat
pada muka air. l,r.r,r,, cJan kaku {woven) yang dibungkus dengan bahan non
wuv{,rl, seperti kawatlkain nyamuk dengan tobang tebih
b. Atiran Turbuten
hr.r r[, sehingga air dapat masuk ke saturan tanpa rnelrlbawa
Gaya kekentatan (viscocity) retatif [emah dibandingkan I rr rl u ;ll tanah.
dengan gaya inersia. Butir-butir air bergerak menurut rr. Luas Desain Saturan
lintasan yang tidak teratur, tidak lancar dan tidak tetap.
Atiran ini ditandai dengan terjadinya olakan pada muka Tinggi muka air pada saturan (H) dan lebar saluran
air.
(B), merupakan pararneter untuk menentukan luas
basah sal.uran (Fs). Luas basah/desain saturan (Fs) di
4. Rumus-rumus Aliran Air anatisis berdasarkan debit hujan (Q yang nota bene
Penarnpang saluran tenbuka, pada drainasi muka menjadi debit saturan dan kecepatan aliran air pada
tanah, umumnya berbentuk tanrpang segitiga, e ffipat saturan (v):
persegi panjang, trapesium dan setengah tingkaran.
Z0 Ds-afnast Tenapan rr'.1 rr-l, I Ilrlt otika Z1
v = y Rs
n"
lll2
Lanau alluvial CI,50
....occe..co....oG.c..""..," (3.3)
KerikiI halus 0,75
keterangan :
L-empung keras/kokoh 4,75
v = kecepatan aliran air di saturan (rn/detfk] Lempung padat tr ,10
n =
koefisien kekerasan dindiftS, tergantung Kerikit kasar 1,VA
jenis. bahan saluran, untuk betonlplesteran 0,010. '!
Batu-batu besar ,50
Rs = radius hidrotik - FslPs Beton - beton bertutang 1 ,50
I - l<emiringan sa[ulran
27 Drainasi Terapan ;r'.; rr.l, I lrr lr rl[ika 23
Tabet 3 Kenniringan Dinding Saturan berdasarkan Bahan Ii,rclius hidrotik Rs = Fs/Ps = (0,75 Hr) l(2,75H) = 0,273 H
SaLuran
l'rlrrnu[a Manning: v=1 ln.Rs"' )tt'
Jenis Bahan Kemiringan Dinding Saluran tYu] = (1 I 0,01 0)(0,273H;zts(0,015),rr2
I anah 0-5 = 100. 0,273ut. 0,A15tn . Hzrc
Kerikit 5 - 7,5
Fasangan = 5,1 56 Hut
v,5
rlt'lriL atiran a = 1,00 rns/detik
5. Analisis Dimensi Saluran () = Fs.v
Debit atiran saturan yang sarna dengan debtt akibat l(m:/dt) = 0,75H2'5,156Hut
hujdh, harus diatirkan pada saluran bentuk empat persegf
panjang, bentuk segi tiga, bentuk trapesium dan bentr.rk
ls'3
I = 0,2586
setengah tingkaran untuk drainasi muka tanah (surfarc H = A,2586rra = 0,60 meter
drainage) " ti :: 0,75 H - 0 ,75 . 0,60 = 0,45 meter
a. Tampang bentuk empat persegi panjang lr Saturan Tampang TraPesium
ll-
NT
Luas tampang saturan
Ketiting basah saluran :
Fs = (B +mH)
Ps
I
lrl
Ii JI lry Ps = B + zH $+*'
Radius hidrolik saturan : Rs
B f r
Rs = Fs/Ps
(B + mH)H
Debit atiran I Q = 1,000 m3 ldetik
Rs= r
B +2H41+ m2
Kemiringan saturan : l= 1,50%
Dasar saturan (B) = A,75 tinggi saturan (H)
UntukB=Hdanm=1
Luas basah sapuran Fs
Dimensitah tampang saturan bentuk empat persegi
panjang tersebut. Fs = (B + mH) B = (H + 1.H) H -ZHz
Sotusi: KeLitins basah saturan Ps = B+ZH l+m = H+2H
t---*-:
Luas tampang saturan Fs = B.H = 0,75 l-{.H = A,75 Hz Vl+1' = 3,8284H
Radius hidrolik saluran Rs = Fs/Ps = 2 H2 l3,8ZB4 H =
Ketiting basah Ps = B + ?- H = A,75 H + 2 H = ?-,75 [-t
0,5224 H
Z4 Drainasi Terapan
i\'.;r.1, Ilrrll otika 25
Berdasarkan debit atiran (a) dan kecepatan saturan (v), . Ketiting basah / desain salu ran Ps = 2 s I 36AnD
dirnensi sal.uran dapat ditentukan. Misatkan tinggi muka air H - X D =1 /3 D
Debit atiran (Q = I-uas tampang saluran (Fs)x kecepatan .ladi OA='lzD-1/,D='l uD-'/ = tluD =0,167 D
uD
atiran (v)
/-f f^
= Fs
*-,{ - . vr,
sehingga
-^1^i^^^^ Y^
Fs n 1. . TY
= Q.i v ntHr dirneErsi saturan B dan
AB=w = M =W-y,oD,
H didapatkan, dibn-ltatkan ke atas dalam dua desimal. .: 0147 D
c. Saiuran tampang setengah tingkaran Atl setatu tebih kecit dari 0,50 D.
\-, T-
lihat segitiga OAB,
(osG =OA/OB =(t/uD) l(1 /7D) ='1,
//\r t\ lc iadi q = arc cos '1 , = 7A,53 derajat
I \i -)0 =2.7,53 =141,06derajat
r - xD)
Luas desaiL}::il
D/2
tinggi rnuka air
V T-\
"'lronDz - ,A.AB
/\LJ
= (141 ,A6/360).t/ o. nDz'('l u D) (0,47D)
a 3a76 D2 0,0783 D2
0 merupakan pusat tingkaran = 0,2293 Dz
76 Drainasi Terapan
t) ',aturan tampang segitiga
Setanjutnya kecepatan atiran pada sa[u ran dapat *f"-
Pada anatisis dimensi saturan bentuk
ditentukan, nenggunakan tabel (i /v), menggunakan ,l
lr
,
r
t"1 segitiga urnumnya dengan bentuk
formula Manning atau Chezy. i
sama kaki.
I
+
Luas tampang saluran dianatisis dari debit atiran (QJ dan Ii
kecepatan aliran (v) pada saluran.
l,isi dinding miring dari sal,uran, merupakan hasil dari akar
Diameter saturan dapat dihitung dari luas tampang .,c-,tengah tebar saturan kuaCrat ditambah tinggi saturan
saturan (Fs), demikian juga dengan tinggi muka air (H) kuadrat
pada saturan dapat ditentukan.
Urrtuk analisis dirnensi, tentukan perbandingan antara
Jika tinggi muka air pada drain (H ) tebih besar tinggi dengan lebar saluran, misatnya B = H, B = A,Vs t-l
dari jari-jari atau setengah diameter drain (0,50 D) dan [ain-tainnya.
umumnya pada pipa drain untuk drainasi bawah muka
= [(AB2 + (0,50 B)z]o's
tanah, luas basah saluran (Fs) dan ketiting basah = {(H, * {0,50 B)'}o,u
saluran (Ps) maka dapat dianatatis sebagai berikut :
Untuk H = B
1. Jika rnisatnya tinggi muka air pada pipa drain sebesar I
i
t
!
= (H, + 0 ,?5 Fl2)o's
dapat ditakukan hitungan sebagaimana hitungan l
-+-
i
air pada pipa drain, dengan metakukan penggantian Luas tampang saturan :
3. Luas basah yang sebenarnya (Fs) dihitung dengan Ps = 2. AC = 7.1,1 18 H = 7,236 1-l
berfungsi sesuai perencanaart0 rnendekati lurus. Tetapi j'ika diarea berbukit, maka
32 Drainas{ Terapan j,ln ',1',tCm DrainaSf
,,,, 33
untuk perencanaen jalan raya harus banyak berbetok ,l,rn nrACam tanah), juga sifat mekanik tanah (kohesi,
rnananjak dan rrrenurun, maka jika sa[ah satu stsi ',r r, lr rt p,eser dalam, kepadatan tandh, dan koefisien
jatan dengan lereng /surang dengan kedalaman
1,,.r rn{.;lbititas/rernbesan} tanah. Jenis tanah dengan
tertentu, nraka muka jatan hanurs miring keanah datain I i; rr , lereng suatu Sa[Uran, Sangat menentUkan akan
ja[an searah dengan arah putaran ja[an, dennikf an
I ri lr I tidaknya [ereng dasar saturan diberi tapisan
.r
juga sa[uran harus tertetak pada sisf dalam ja[an.
I ,,.[irrrlung terhadap erosf atau tidak.
Pembua$lgan ain pada sa[uran tersebut df takukan
dengan merrrbuat gorong-gorong pada stsi bawah M, r',1 cr Ptan Kota.
konstruksi jatan menernbus disisf taim darf jatan kearah M,r.,tcl ptan kota telah dtrencana dengan menentukar:
[ereng/jurang, dan pada posisf elevasf yang nendah, ,u {.,r,drea yang terdapat didalam sebuah perkotaan.
sehingga air dfda[arn saturan dapat mengatir dengan Ar r .,r -ilrea tersebut antara Lain berupa area pemukiman,
baik. ,r ( ,rr perdagangan / industri, area pendidikan,
C. Data Tata Guna l*ahan. ,u r.cl inf rastruktur; area terbuka dan area lainnya.
l'r.r (.ncanaan saturan drainasi terutama saturan muka
Data tata guna [ahan sangat benkaitan dengan besar t,rnah, didesain atiran ain dapat mengatir dengan baik
aEiran perrnukaan. Al"iran permu[<aan menjadi besaran
l,r. \rrngai ke waduk/danau atau ke [aut"
dari a[inan drainasi. Besar a[iran perrTrukaan tergantung
debit afr hujan yang run off di muka tanah. Besar air ll,rla prasarana dan utititas.
yang meresap (infittrasi) tergantung angka poni (e) atar.l lr,rt,r prasarana dan utititas, yaitu data jaringan air
porositas (n,p) yang dapat didata dani laboratoriu!'n n rn ruln, tetepon, pipa gas, pipa bahan bakar, kabeL
fvtekanika Tanah, dan ini berkaitan dengan pengguna&n li,,tr ik dan lain-lain. Jatan raya atau jembatan sebagai
[ahan lx,r\arana latulintas, dengan saturannya harus terdata
, lr,nrlan baik, sehingga untuk perencanaan pemekaran
D" -ienis Tanah
lrntil dengan penambahan jalan dan jembatan,
Jenf s tanah untuk menentukan kernampuan /daya
I rr.t cncanaan saluran didesain berdasarkan data
yang
[apisan tanah menyerap air. Pada dranasi bawah t,.l,rll ada. Jika saturan yang sudah ada masih terjadi
muka tanah kecepatan resapan diper[ukan untuk Ll,,n.lngan / banjir, beranti dimesi saturan harus diperluas
mengana[isis kapasitas/deb{t a[tran dam kapasitas/ ',{.( ira keseluruhan tidak sepotong-sepotong. Dimensi
debit drain /sa[uran " ..,rluran yang lama harus sarna dengan dimensi satur"an
Jenis tanah juga untuk menentukan kuatldaya dukung v,llltl
tanah" Uji data tanah Ci laboraoniurn Mekanika Tanah I ir, ryil produksi drainasi
se!,ain menentukan sffat fisit< tanah (kadar air-, berat
vol,ume, berat jenis, konsistenst, retaf pye demsr ffy, ti r, ry.r produksi drainast harus ditinjau dari segi teknis,
'.,'rlr ckonomfs, segi Lingkungan dan segi sosial budaya.
t_
34 Drainasi Terapan i =;1p1i .,iri',rrr Sistem Drainasi 35
Segi teknis terutama menentukan arah atiran saturan ,l,.lut clari saturan sekunder. Pembuang air dari saturan
kemudian pemitihan bentuk tampang saluran. Arah !rr rnr(.r' dapat ditenuskan ke laut, danau atau sungai,
atiran ditentukan dari tofografi area, sedangkan ,rt,ur dibuang ke dnainasi pel"esapan. Perkennbangan
pemitihan bentuk tampang saturan ditentukan tokasi ,l,rrr rlr.ainasi peresapan tidak hanya ketengkapan dani
area saturan apakah didatam kota atau sudah dituar '.,'lttrk tonk, tetapi dapat membuang/menampung air
kota. Didatam kota lebar saturan tebih kecit dari il,rf r silluran primer untuk dil'esapkan didal,am lapisan
tinggi saturan, karena dari segi ekonomi harga tanah t,rii,rlr, sehingga e[evasi muka air tanah didatam tanah
datam kota tebih mahat dari hanga tanah dituar kota. , l. rp,rt dipentahankan" Disarnping ittl perkembangaffi
Karenanya saluran didatam kota harus diberi dinding l,unnya air hujan yang ada, diatirkan ke surnur-sumur
pasangan batu kati, pflsangan bata atau cor beron ; rrr r,sdpan di as/tengah
gang/ jatan, sehingga dapat
bertutang. Perkembangan yang terjadi sa[uran digati II lr .r l.il-tggutangi genangan.
sesuai rencana, sedangkan dindin gl atas penahan ,l ( n
irr 'r bagaan
saLuran tertebih dutu dicor di pabrfk Jatam potongan- "
potongan panjang satu atau dua nneter" Tanah Jrr.tctnbangan yang terdapat disebuah perkotaan dan
dituar kota lebih ekonomis dari dalam kota, Lebar '.(,kitarnya, yang urnumnya kota dengan pemerf ntahan
sa[uran dapat direncanakan tebik besar dari tinggi [,t]t.r dipimpin oteh wa[ikota dan diketitfngi beberapa
saturan. Juga dapat direncana tanpa penguat dasar l', rl rrrpaten dipimpingoteh bupati. lnstansi pemerintahan
dan dindifig, dengan menentukan tannpang saluran y, r!rrl terkait da[arn sistem drainasi tentunya te[ah
berbentuk tnapesium atau segitiga dengan lereng yang rlrtt:ntukan otoritasnya. Permasatah timbut jika
[andai" Dinding sa[uran cukup ditanarni rL.!rnput sebagai Ir,urrr,unan draimasi sudah sudah setesai, pemetiharaan
penahan erosi, sehingga lebih ekonomis" r rlt.ll pemerintah setempat , jika kerusakan yang
J adi , penbaikan dapat segera ditakukan.
I r .r Disamping
H. Data kependudukan.
rt ri clipertukan kesiapan pemerintah dengan peraturan-
Data kependudukan dfmaksudkan untuk menganafl.isis 1rt.r ;rturan penggunaan dan pemetiharaan saturan
iunntah air buangan, untuk pendimensian saluran" Dari iecara umum proses suatu proyek pembangunan
datan'l rumah ain buangan dfalirankan menuju salliran
It'r rnasuk pembangunan proyek drainasi mengikuti
tersier didepan run'lah. Rumah-rumah yang terletak
I , rlr,tpan benikut :
pada satu jatan dipemukiman dengan setengah lebar
jatan, ditentukan untuk rnenentukan dirnensi saluran , r Perencanaan dan FemroEraman terdiri dani
tersier" ".fumtah a[iran dari saturan saIuran tersier ldentifikasi Proyek, Pra Studi Kelayakan, Studi
terhubung ke saIuran sekunder" Df mensi saturan kelayakan dan Perencanaan, dilakukan oleh
sekunder ditentukan dari j umtah debit dari saturan Konsultan Perencana atas perintah Pemilik Proyek.
tersier; demf kian seLanj utnya atiran diteruskan ke l, Pelaksanaa!-i terdiri dari Pra (persiapan)
saLuran primer yang dimensinya ditentukan dari jumLah I'r:laksanaan (pra kontrak), Pelaksanaan (konstruksil
36 Drainasi Terapan !'=, - n, ,{r rr:,l t r Sistem DfainaSi 37
'lahapan
pelaksanaan kontrak) dan Penyerahan proyek .r Perencanaan metiputi :
Selesai. Pemilik Proyek melakukan pele!angan, i. Survai berupa pengukuran dan sampting
kemudian menentukan pemenang lelang, pelaksana
melakukan konstruksi/petaksanaan dibawah ii. lnvestigasi/penyeligikan.
pengawasan Konsultan Perencana. lr Tahapan perencanaan ini berupa pengukuran dan
c. Cperasi dan Pemeliharaan pemetharan proyek oteh penyetidikan, metiputi ;
Pelaksaftd, KonsuItan Perencana dan petaksana i. Topografi (tokasi, etevasi, batas witayah)
masih bertanggung jawab kepada Pernitik proyek
ri. lktim (suhu, evaporasi, musim)
sampai perbaikan-perbaikan sel"esai ditakukan oteh
Petaksana iii. Hidrotogi (atiran, hujdn, sedimen, pasang surut)
d. Evaluasi dan Monitoring terdiri dari Sebetum Proyek iv. Daerah genangan (tuas, tinggi, [ama, sumber;
(Evatuasi Perencanaan), Tahap Saat Froyek Berjatan frekuensi, penyebab)
(Evaluasi Petaksanaan) dan Tahap Setetah Proyek v. Tata guna lahan (bangunan, jatan, lahan]
(Evaluasi Kinerja) ditakukan oteh Pemitik Proyek.
vi. sistem yang ada/ existing (kondisi saturan),
Secara khusus perencanaan proyek drainasi skema jaringan, bangunan )
perkotaan/terapan adatah :
( Tahap Petaksanaan metiputi
a. HaLyang diperlukan untuk mengetahui secara pasti
penyebab genangan. i. Survai berupa pengukuran.
Perencanaan proyek drainasi, sebelumnya ditakukan ii. Jika satursn metintasi area perbukitan dengan
studi ketayakan, untuk mnentukan apakah proyek kondisi naik turun, saturan drainasi dapat
tersebut tayak untuk direatisasikan. Kriteria datam berfungsi dengan baik dan air dapat mengatir
dengan baik.
studi ketayakan tersebut rnetiputi segi/aspek teknis,
aspek eonomi dan finansial, aspek sosial budaya dan iii. Jika disekitar saturan terdapat atiran sungai,
aspek tingkungan : saturan dapat berfungsi dengan baik, mengatirkan
1. Segi/aspek teknis :
air kesungai.
iv. Tidak terdapat pepohonan besar berdekatan
i. Akan mampu meyetesaikan permasahan.
dengan saturan, karena tumbuhnya peohonan
ii. Hasi[ desa in/perencanaan dapat ditaksanakan di : dapat mendesak dan merusak saluran.
lapangan.
iii. Bahan bangunan tersedia.
2. Segi/aspek Ekonomi dan finansial :
40 Drainasi Tera
BAGIAN V
DRAINASI MUKA TANAH
:,..,,,;,,ffiiliifi$iJ
berdasarkan metode
q - o.B.It.A ................... r......... (5. 1)
keterangan:
sebagian besar mempunyai nitai antara, tetapi sebai l,rlrel 5.1 Koefisien r un af f untuk Drainasi Muka Tanah
kecepatan aliran ditentukan berdasarkan forrnuta Monning i to = to1 + toZ = 333,33 + 666,67 = 1000 detik
atau formuta Chezy, seperti yang tetah tertera pada bab
tiga, tentang aspek hidrotika.
Sal.uran, ! = 0,5 % berdasarkan tabel i/v, Vsaluran =
0,4Ameterldetik
3" Analisis Perencanaan Drainasi liluka Tanah
td = Lsaluran/VsaLuran = 1000 10,40 = 2500 detik
Dua area dengan masing-masing leban 400 meter;
Waktu konsentrasi tc = X to + td = 1000 + 7500 = 3500
ker^niringan '! ,00 persen dan lebar 600 rneter; kermiringan
detik = 3500/3600 - 0,9777 jam"
2,00 persen. Topografi area memungkinkan direncanakan
saturan rnuka tanah diantara kedua area tensebut, lr. Menentukan lntensitas Hujan (lt)
panjang saturan 10CI0 m dengan keminfngan CI,5 persen. Cunah hujan R = $2A mrn/etmal = 1g2O/74 = 80 mrn/
Area pertama rnerupakan tanah keras sutit df resapi dan jam.
area kedua merupakan kebun. .iika saluran direncanakan
bentuk empat persegi panjang dengan lebar saluran (B) It = (R/ Z4){?4ltc\2t3 = (80 174)(24lO,972ff '' ; (3,33}
sebesar 0,60 tinggi saluran (H), curah hujan 19V0 rnrn/ (74,6863 )2/3 = (3,33) (8,4873) = V8,7676 mm/jam =
etma[, tentukan dimensi sa[uran jika dipergunakan 78,2676 x 10-3 mljam
formuta Manning ( Menentukan Luas Area (A)
A = 41 + AZ = [-1 .L sal + LZ.Lsa[ = 400 . 1000 + 600 .
Area kedua i = 2,00 % berdasarkaan table ilv, VZ = 1000000 = 9609,28 m3 /jam = 9609 ,78/3600 - 2,67 m3 I
0,90 meter/detik. detik
to2 = LZIVZ = 600 lA,9A =666 ,67 detik
48 Drainasi Terapan llr ainasi Muka Tanah 49
.
.
Keterangan : tii
a. Bentuk dan bahan sumuran dengan satu meter pasangan y' tH' - h')
"ce""""" (6.1
rapat air, di bawah satu meter pasangan rapat ai6 Q=
In {RIr)
)
Ciameter 0,80 meter. Jika koefisien permeabilitas tapisan '1. Perkernbangar"! Drainasi Sumuran
tanah 3 x 10-3 cm/detik. muka air rninimum rencana pada
sumuran 'l ,00 meter, hitung tinggi rnuka air maksimum Ferkennbangan drainasi sumuran dengan maksud
rencana simur peresapan. mennpertahankan e[evasi muka air tanah untuk area
dengan letak rnuka air tanah cukup dal.am, banyak
Solusi : Kapasiatas/debit drain Q = 0,0010 rn3/detik, diperkenatkan ol.eh para ahti. Ka[au pada konsep
Lapisan tanah k = 3 x 10-3 cm/detik = 3 x 10-s meter/ awatnya hanya untuk rumah tangga, dikernbangkan
cieti k" untuk menampung air hujan sebagai hitir pengatiran air
hujdff, pada suatu lokasi. Dimensi sumur, diameter dan
TT (H' - h2) 3 x 10-5 7r (H' - 1'\ 9,42x1 0-s (H' - 1')
kedataman elevasi surTlur'; ditentukan dari nilai koefisien
Q= = --E permeabititas tanah (k), debit hujdr, dan etevasi rnuka
[n (Rlr) tn (500/0,40, 7,131 air tanah
\
setempat.
\
9,47x1g-s qgz - 1:,\
'
Usaha konservasi air dapat ditempuh dengan
berbagai metode dan secara interdisipLiner. Usaha
0,0010 = ,----
konservasi air untuk sistern drainasi tetah ditakukan
7,131
oteh:
9,42x1 0-5 (H' - 1'l = 0 ,0071 31 a. Rosyid Haryadi dan lkwanuddin Mawardi
Kemudian formuta tersebut di atas dikembangkan Tabet 6.1 Nitai faktor geometrik untuk berbagai kasus
keterangan: :tl
H = tinggi air datam sumur (m) i- r- Dachler
rn{$+ rl
t*i: + t)
F= faktor geometri (m), lihat tabte 6.1
Q = debit air masuk (m'/dt)
T - waktu atiran (detik) rre{r.*} Sunjoto
e8e b)
(1
k - koefisien permeabititas tanah (m tdt)
p= jari-jari sumuran (m) :
\i* rr!t
,*l{S}+jffi {1989 c}
troi i I [rn*
.riI
989 c}
{1
r
r.rl
| ! IrY ffi- {Sita hanya
1n[3{r + ?ff} + {,frii=+ tJ ada satu
\i
surililr
pengamatan )
R
Sarnsioe
ii{
rr!
rlt
{1e31 }
tt*
;i.m Dachler
l,.t
-rIl::r ::l
rl*
4rrft
{1e36}
rllli Aravin dkk
ryltii t1e65)
60 Drainasi Terapan I tr , r inasi Sumuran 61
Dimensi inLet ditentukan dari data curah huj dft, Koefisien permeabititas tanah :
jarak intet, lebar jatan, kemiringan arah tebar jatan dan k = 1,50 x 10-6 m/detik
kenniringna arah pan-iang jatan serta efisiensi intet.
Kecepatan resapan
Pemetiharan sumur peresapan dengan dapat cara
dapat dibuka dan ditutupnya sumLlr peresapan dengan V= k. i , dengan i = 1,00
baik. Karena [obang-lobang diantara kisi-kisi intet cukup maka
tebar (3,00 5,00 cm) dan sampah dan benda lainnya
V = 1,50 x 10'6 mldetik.
mudah untuk masuk, rnaka perawatan surnur ditakukan
dengan nninimal setahun seka['i sumur peresapan pertu Debit aliran I resapan :
tanah setuas 500 00CI :4777 = 1A4,78 m?. cm, ffi€t'upakan dimensi minimal untuk inlet. Dirnensi
Debit hujan yang terjadi pada area sebesar 16000 m3/ irrtet dapat ditentukan 10,00 cm x 10,00 cm, diletakkan
etmal .
bersama tutup sumur peresapan dari beton bertulang.
Untuk satu sumur peresapan menerima debit aliran I . Bio Pori Sumur Peresapan Mini
sebesar 16000 : 47VV = 3352,89 m3/etma[ = 3352,89/86400 Bio pori adatah suatu metode praktis untuk
= 3,88 x 10's m3/detik rneresapkan air genangan kedatam tapisan tanah. A[at gati
(1 etmal = 74 iam = 74 x 60 x 60 = 86400 detik] bio pori setipe alat bor tangan untuk mengambil sampet
tanah secara manual untuk pengujian di laboratoriuffi,
Jadi debit intet : Qi = 3,88 x 10-5 m3/detik Kemiringan clengan diarneter 10 sarnpai 2A cm dan panjang tongkat
area 0,07 peren gqti 1,00 sampai 7,AA meter dapat menggati tanah dengan
lntet B = H ,r[]at gati bio pori pada kedalaman rencard, kemudian
tobang gatian diisi pasi r /kerikil/sampah organik. Dengan
Luas lobang desain Fs = B. H = H. H = H2
yarak gati sekitar 1,00 sampai 7,00 meter dengan tata
Ketiting lobang desain Ps = 28 + 2H = 2H + 2H = 4H susun bentuk kubus atau segitiga sama sisi, akan sangat
Radius hidrautik Rs = Fs/Ps = Hzl4H = 0,75 H llerguna untuk membantu meresapkan air kedatam
tapisan tanah, sehingga genangan secara pertahan akan
Formula Manning Vi = 1 /n Rs2/3 lltv t ertanggutangi.
Vi = (1 10,10X0 ,75 H;zn (0,0007Ytr2 ll . Contoh Gambar Drainasi Sumuran
= 100 . 0,3968 . 0,A2646 j42t3 Prasarana untuk menampung & meresapkan air (
= 1,05 Hzt3 meter/detik. ke datam tanah & permukaan tanah, berasal dari bidang
tanah (atap bangunan) & bukan air timbah
A=Fs.V
3,88 x 10-5 = H2 . 1,05 Hzt3
3
H8i = (3,88 x \/1,05 = 3,7A x1 0-s
10-s
BAGIAN VII
DRAINASE BAWA$T NNUKA TANAH
,r rr dluLirkan ke
isumur peresapan atau saturan yang akan
r lrt e/uskan ati ran ai r ke sungai, danau atau [aut. Pipa-
\luka air
\
N'lrrka tanah 1
B
-J*
I
t
\,'StrI CT
I'rpa drain
H
\ \ ** I
\ Ct I
)+-
thL rhL
Qt= p V '.o......""o!o'occ"ooo'
(7'1) H = Kedataman pipa drain (m)
keterangan : 3. Kapasitas Atiran untuk Jarak Drain Satu Meter :
p = porositas tanah Kapasitas atiran (q2), debit atiran pada panjang satu
\r kecepatan resapan (crn/etmat, m/etma[) meter pipa drain
qZ = l/Td (nn'/detik/ m ), . . . . . . . . . o . o . . c . c c e . . . (7.5)
V. Kapasitas Atiran
Jika jarak pipa drain 1,00 rneter maka anatisis vo[ume
Kapasitas aliran (q2] juga !'nerupakan kapasitas drain
pipa datann permeter panjang. l-ihat gambar t7"U di air pada unit adatah:
atas: Untuk setiap satuan tuas 1 mz dimana L - 1 meter (F =
50 L
1.1 m'), votume air tanah (1,) :
tan a = $-N/0r ,",acatcce .3.o.eoee...."(7,2)
sedangkan :
L memendek, nitai u naik, gatian tanah tetap dan jumtah
pipa drain tetap.
S= H/sin u ataul Sin ct = H/5
H naik/memanjang L tetap, nitai o naik, gatian tanah
Jika kecepatan resapan v daLann nr/iarn, dan 5 datam bertambah dan jumtah pipa tetap tidak bertambah.
meter, rnaka satuan Td dalam jam"
70 Drainasi Terapan r rr ,rrrrasi tsawah Muka Tanah 71
n
&" Lengkung Somasi diper[ukan untuk meresapkan air dani
Wuaktu yang
Lengkung Smrmesi adatmh gerakan air dalam tanah rnuka tanah sanrpai pipa drain untuk F = 1 m x 1m dengan
dengan garis pada nbsts rmtrrupekan wai<tu {etnnat} dan kedatarmarn pipa drain t-l rneter dari r"nuka tanah, adatah
mrdinaL rrler"upakar: t{mggi ntn {h{, mm} atau vclurne air 11 (etrna[] .
{[iter, m3 atau nnm3]. Waktu setelah air dr pipa drain sampai nnuka ain
a. Garis Lengkung Smnrasr
genangan sarna dengan muka tandh, adatah Tz. \Maktul
saat air genangan sama dengan muka tanah sampai tanah
Garis l.engkung s*masi dengam &sumst bahwa :
kembati pada keadaan semu[a, adalah T, e
Gambar 11. Garis lengkung Sornasi Kapasitas atiran pada pipa drain untuk satu meter pipa
d rain
\-rr lrrr :
r
j (*t
)
T1 = l-l/v Qz: ,Td (etmat)
Kapasitas drain untuk sepanjang pipa drain (q3)
T=
tZ
th -{},80 pH} ,,.,, (7.9)
adalah:
Qz Qr = Q2. Panjang PiPa drain (m' / deti k)....... ...,.(7 .1 4\
{ \
Debit akibat hujan dan air meresap didalam [apisan tanah
r,paka pada saturan drainasi bawah rnuka tanah kapasitas draim
(q3) atiran akan diterulskan oteh pipa dnain, sehingga :
Q,=Fsv
keterangan:
0 = Pusat Lingl<aran
Q, = kapasitas drain (m'/detik)
hf = tingg{ fl-nuka air
Fs = luas basah drain (m']
D= diameter pipa drain
v = kecepatan aliran pada pipa drain (m/dt)
0B = 0B' = jari-jarf tingkaran drain
Kecepatan aliran jika dianatisis dengan formuta Manning:
CA = 0,50 D - H 0,50 D - ffi,XXX D
v - :/;. Rz/3 . t1/z
Sudut ry = sudut AoB = SumLiT AffiB',
keterangan :
J{ka t{mgg'[ muka air rencffirt& (l."f ] pada ptpa dnain Lebit^r
ffi,50 m
v = kecepatan aliran
Area CIpen spoce cufl<up datar Cirencanakan dengan "l cnr = 1*'z meter dan 1 detik = 113600 jam =2,7& x '! 0-4
Kedalaman pipa drain 'l ,00 meten dan jarak pipa drain Jadi V = {3x1&-s} : (2,78 x 10-4} = 'l ,079 x 10-1 nneterljarm
2,00 nneter sedangkan panjang pipa drain b00 meter :- 0,1CI79 rneter/ jam
dengan kemirtngan pipa dra{n 0,50 persen.
Vsin cx = (0,1 AVq) (0 ,7ATU = 0,07631 meter/jarn
Lapisan tanah dengan data hasf Iuj{ taboratorium, kadarair
Tanah dengan g*r = 1A %, yb = 'l ,30 ton/nn', Gs =2,8C ,
'$
CI persen berat volume 1,30 ton/rn3 benat jenfs Z,B0 dan
keceparan resapan tanah 3 x tr0"3 ern/detik. Dimensitah berat votorne tanah yb = Gs (1 + w)/(1 + e), jadi ,3S "tr
=
p{pe dra{n jika tinggi muke afr rencana pada pfpa drafn 2,80(! + 0,10)l(1 + e)"
sepertfga diameter, dan kecepatan aliran rnenggunakan t+e=3,08 113A=Z,3Vdane=
'!
,30(1 +e) =3,08,jadi
formuLa Manning" V,37 - 1= 1,37.
sketsa gambar sistem drainase pipa resapan
Porositas : p = e/('l + e) ='1,37 / t1 + 1,371, - 0,578
Waktu atiran air dari muka tanah sarnpai pipa dnain :
jam lrn'
Kedatan'lan pipa drain H = X ,00 meter
Kapasitas drain (q3) = q2. panjang drain = 0,050. 500 =
inrak ptpa drain L = 2,00 meter, jadi 0,5CI L'- 0,5S " 2,C0 75 m3ljam
= x,ilO rneter
= 25/3600 = 6,94 x 10-3 m3/detik.
Fanjang 5 = {(0,50 L}' + ${3}}0,s0 = {'! ,002 + 'l ,CI02}0,s0 =
2,000,50 = 1,4147 meter
0,50D
= 100 . 0,3241 . 0,7071 D?t3
= t0,7211 D2)0,5 = 0,4702 meter LJntuk kondist diatas, Sfka cunah hujan R = 50 mm/jarn
kemudian diamalfsis drain dapat rnenaggulangi genangaffi
Cos cr = 0A10,50 D = 0,17 D/A,50, D = 0,34
dengan segera atau secara pertahan-tahdff, maka dengaffi
cx, = arc. Cos 0,34 = 7A,173" data kapasitas drain (q3) datann satuan rn/jarn, hitung
q31 = E3/F dengan F - L " '! m2" Jika q3X tebih besar atat"s
?cx, = ?xV0,173 =140,7-46o
sarna dengan eurah huj&ffi, genangen dapat ditanggu[angi
Luas basah saluran cfengan segtrra, jika sebaltkmye gemengan ditarlggutangt
Fs = ?-c,f360. 0,25. trr. D2 - 0A. AE Cemgaffi waktu per"Lahan-|"ahan*
BAGIAN VIIE
DRAINASE GAtsUNGAN
IR
lp (*u)
ii****l-*1"."*T--.
iill:
tY+yy
/ o,Bo lp
Q*
T2 -4-
4
T1 I
{
t.,-:'.'
QF = [/{nTd} {mletmatlm'}
MAGilAru f,X
keterangan :
ffiffi&ilffi&ffiffi ffiffiwse#ffi
F=L" t (m'}
Berdasankan analfsis di atas rnaka nitai koefisien run off
ada[ah : Dnaf nasi Penyehatan Li rrgkL!ngan
Jika curah hujan 367 mm, maka curah hujan perhari 57,74 mmljarn. Po rositas tanah p = 1/{1 + e) = 1/ (1 +
Jika [anna hujan 5 hari, curah hujan 362 mm, maka Curah hujan R - 52,70 mm/jam = 0,05270 m/jam
pengeringan/hari adatah: Daya resap tanah q1 = 0,00835 mljam lebih kecit dari
365 : 10 = 36,20 mmletmat. curah hujan R = 0,05770 mljarn, sehingga tapisan tanah
ttdak mampu segera rneresapkan air kedatam tandh,
Jika larna hujan tebih dari 10 hari, misatkan Z0 hari genangan akan terjadi datam waktu yang [ama. Genangan
dengan curah hujan 1053 mm, maka pengeringan/hari akan tertanggulangi dengan baik jika daya resap tanah
adatah: [(t0l7A]/101 1CI53 52,65 mmletmat. tebih besar atau hampir sama dengan curah hujan.
Drainasi penyehatan tingkungan, jika dianatisis Suatu area dengan lapisan tanah rnempunyai data
berdasarkan beberapa data curah hujao, ditentukan nitai porositas tanah A,40 dan keceparan resapan tanah 0,50
tertinggi dari hasil anatisis. Drainasi bawah muka tanah cm/jarn. Hujan terjad'i setama empat hari dengan R1 =
dengan tanpa pipa drain harus dianatisis berdasarkan 65 mm/etmal terjadi genangan dan hujan setama lima
daya resap tandh, jika daya resap tanah tebih besar dari hari dengan R2 = 4A mrn/etrnat tidak terjadi genangan.
curah hujan maka genangan dapat segera tertanggutangi. Tentukan lama genangan terjadiO
"i!ka rnenggunakan pipa drain, hdrus direncanakan dapat
rfiengatirkan air dengan kapasitas aliran atau kapasitas Sclusi : Data tanah p = A, ldann v - 0,50 crn/jant
drain dari perencanaan. Jadi kapasitas aliran (q2) atau Daya resap tanah q1 = p. v = 0,40.0,50 = 0,20 cm/
kapasitas drain (q3) dari drainasi bawah muka tanah jam.
harus tebih besar dari curah hujdff, supaya genangan
q1 = A,2A cm/jam = (0,20 /10)l(1 lV4) = 48 mm/etrnat.
rnuka tanah dapat ditanggulangi.
Hujan selama 4 hari R2 = 76A rnm terjadi genangan.
Suatu area terbuka dengan tapisan tanah
rnempunyai data kecepatan resapan 400 mm/etmal, Daya resap tanah dalam 4 hari = 4 x 48 n'lm/etmat
angka pori tanah {e) 1,00 Jika curah hujan tertinggi di
86 Drainasi Terapan [)rainasi Khusus 87
Lama genangan = {{26C (48 x 4}} /4& = 1 ,42 etmal Fasir urug koefisien rembesan k = 2.10a mmldetik
(hari ).
Fupuk : pasir urug = 1 : 4, koefisien rernbesan k =
Perencanan area terbuka dengan menata tapisan tanah 0,025 mm/detik.
dengan koefisien permeabilitas tertentu, sehingga
Pupuk : pasir urug = 1 : 2, koefisien rembesan k =
tama genangan tidak tebih dari waktu siktus kehidupan
0,053 mm /detik.
nyamuk"
Koefisien rembesan ideal untuk [apangan sepak bota =
2. Drainasi [-apangan Otah Raga
0,03 mm /detik.
Lapangan otah raga yang dimaKsudkan aciatah
Stadion Otah Raga, umumnya untuk otah raga Sepak
Bota dan Attetik,
0,08 special mixture:
+
pe
Drainasi tapangan otah raga di rencanakan
berdasarkan infiltrasi atau resapan air hujan pada 0,05 kerikil D 3 rnm - 10 mm
lapisan tanah, tidak run aff pada muka tanah. Drainasi
lapangan otah raga dianatisis berdasarkan drainasi 0,20 kerikil D 10 rnrn - 30 mm
bawah muka tanah (sub surface drainasi). Tidak boteh
terjadi genangan dan tidak boteh tererosi. Kemiringan
lapangan harus tebih kecit atau sama dengan 0,007. Rumput
di lapangan sepak bota harus tumbuh dan terpetihara dengan Gambar 15. Potongan [-apisan Tanah Drainasi Jatur Attetik.
baik" Jalur attetik pada sisi atas setebat 8 cm speciot
Batas antara ketiLing tapangan sepak bota dengan rnixture yang terdini dari pecahan genting dengan diameter
lapangan jatur atletik harus ada collector drain. sekitar 5 mm, pasir urug dan kapur. Lapisan kedua setebat B
cm berupa ijuk, dan Lapisan ketiga setebat 5 cm kerikit dengan
?o;: Lcyrr Fupuk : pasir trrus * t :1 diameter 3 mm sampai 1CI mm" l-apisan paling bawah setebat
Pa*ir Linrg mengandung lempung
20 crn berupa kerikit diameter '10 mm sampai 30 mm.
0.t15 Pax[r lvfurni tidak rnenga ndrmg lernpu$ti. Speciat mixture terdiri dari :
La
{},tJS Kerikit D 3 rnm * L(l mm a. Pecahan genting hatus diameter tebih kecit atau sama
dengan 5 mm, agar drainasi menjadi baik.
(},20 Kerakal D 10 mrn * ]0 mrn
b. Pasir urug merupakan kombinasi 50 persen pas ir, 75 persen
--__
tanau dan 25 persen lempung.
Fipu drain g*oteksti! drain
Gambar 14. Potongan lapisan tanah untuk drainasi lapangan otah c. Kapur sebagai bahan pengikat dari campuran dan [empung
raga. a$<an tetap stabil jika kenyang air.
I)rainas'i Khusus 89
&E Snainasi TeraPan
\\
saturan pnuka tanah selatu ditutup sebagai bahu jatan atau
\
tnotoar. Wataupun juga sebagaimana di tuar penkotaan,
\I
t
I
ada j uga satu ran drainasi muka tanah tidak ditutup,
tenbuka tebar, dengan sisi atas saturan rata dengan muka
jatan, sehingga air dapat rnasuk saturan dengan bebas"
&" Drainasi Muka Tanah
Drainasi jatan raya di perkotaaft, e tevasi sisi atas
*-- saluran setatu tebf h tinggi dari sf si atas muka jalan" Air
rmasuk ke saluran melalui intet. !nlet yang ada dapat
Lap:rrngan sefak bnla i = {J,L}{J?
Jalur Atletik berupa intet tegak ataupun inlet horf sontat"
4_
Inlet da ta r
l.obang tersebut akan didapatkan luas intet yang !'nerupakan parameter penentu untuk menentukan tuas
retatif setatu tebih luas dari [uas tobang. Luas area (Ai) yang akan didrain oteh intet.
[obang besar sama dengan jumtah tuas lobang kecil
dari inl.et, luas menjadi tebih besar dari luas tobang
karena adanya tebat kisi-kisi intet, sehingga luas
intet yang ada rnerupakan luas [obang ditambah
i--L, --+-L2 --+
dengan luas tebat kisi-kisi intet. Jarak antar daq
-f
intet biasanya direncanakan sekitar 10 meter
sampai 30 meter, pada keadaan khusus jarak intet I
I I
I
! +
Gambar 21 . Denah area drainasi untuk intet
"' B=
1
Pipa riol
Payement jalan raya, Koefisien run off inlet
n, - 0,90 (tabet)
r{itung waktu konsentrasi intet :
(as) jalan, tetapi untuk arah memanjang jarakinLet". Q f = o," P,. tti (nn/jarn) . Ai(m') ..,.... r.....o.i.,,c.c.,(9,3)
= Y nnr/jdrn = {Y/3600} m3 /detik
94 Drainasi Terapan
Drainasi Khusus 95
Debit akibat hujan harus diatinkan melalui inlet, sehingga
debit hujan akan menjadi debit intet untuk menganal,isis keterangan:
tuas inlet. Sebetum menganatisis luas inlet terLebih dahutu
A = debit inlet
dianalisis luas lobang :
Fi = luas inlet = Bi x Hi
Untuk penentuan dirnensi intet dapat dilakukan dengan
dua cara yaitu , n - ef sien inlet, 0,70-0,90
a
1 " Anatisis berdasarkan luas lobang inlet (Fs]
'V'i
..... i... c.... o... '... o.. o o. r. (9 .4 i Perhatikan gambar inlet.
Qi = FS . o.. o. o. o. o.. o. o. o o. oo
+
r**' ---*** t?
m -"-'-**---*""i
-.." . "",--" - ".",1
keterangan : I
i
**-*-*i**-***1 t
i
i it !
1 I
EI
ar = debit intet I FI i
r ll t
I
I
i
ti
*..""--.,--", -..,a*,..,"*..-.."-.."1
lt
5
t
i
r
I
ti t
Fs =Luastobang=BxH
st
H ****r*"*j 1i
ll
:
i
t
,]
I
I
:iil I
,
I
I :
ii ii !
I
*****j
.$r!].].G|+-u$6L,".4,il
(B) dan panjang tobang (H). Lebar intet (Bi) dan l-***
panjang inl,et (Hi) dapat ditentukan dengan : Bi = :-
Bln dan Hi = H/n dengan n adatah efisiensi innet l-uas intet : Fi = Bi . Hi c.r........o...oo.0.....(9.6)
7. Anatisis berdasarkan luas inl.et (fii Ketiting basah inlet : Pi = 2Bi + 211i..................(9.71
Menentukan nitai kecepatan aliran intet Vi jika Radius hidrotik inlet : Rsi = Fi/Pi ..............,.....(9,8)
berdasarkan tabe[ kemiringan (i) vs kecepatan rata-
rata atiran (V), adatah sesuai dengan kemiringan Rumus (9.5) ...,....... Qi = Fi . Vi,
saluran arah memanjang. SeteLah [uas tobang (fs) maka Fi = Qi /Vi . Sedangkan Fi = Bi x Hi
didapatkan berdasarkan rumus {9"4) debit inlet (at) maka Bi dan Hi dapat ditentukan.
dibagi kecepatan atitan intet (Vi), luas intet (Fi) dapat
dihitung : Kecepatan aliran inlet (Vi) dapat dianatisisberdasarkan
formula lvlanning dan Che4y, berdasarkanRadius Hidrolik
At=Fi.Vi (9.5)
inlet (Rs) dan kemiringan saluran (l).
aaaaoaaaaaaoaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaoa"""""Q'O
Fi = Fs /r1 (9.6)
Drainasi Khusus 97
96 Drainasi Terapan
Kemiringan saluraR A,5%,tihat tabte i /y,v salurts]l =
3. Perencanaan lntet Vi = 0,40 meter/detik, ffiaka tdi = Lilvi = 30,00 10,40
Area jatan raya didatam kota dengan lebar 7 = 75 cietik"
x 1 5 meter dan panjang unit rencana 2 km. Jadi waktu konsentrasi inl.et tcf = toi + tdi = 16,67 +
lntet direncanakan dengan jarak 30 meter. Jlka 13600 0,0255 jarn.
V5 = 91 ,67
kemiringan kearah tebar jatan 3 persen dan kearah
Menentukan intensitas hujan inLet (lti)
memajang jatan 0,05 persen dan curah hujan
mm /1am, tentukan dimensi intet jika lebar lobang It = (R/ 74\(24 / tc\2t3= (50 I 24\(74 / 0,A75512rr
inLet (B) sama dengan panjang lobang intet (H) dan
= (2,0833) (941 ,1765;zrr
ef seiensi intet 60 Persen.
= 2,0833 (96 ,7584) = 700,5351 mm/jam
= 200,2581 x 10'3 mtjam
Menentukan Luas area (Ai)
E
*"&*
{ Ai = L1 . Li = 13,00 . 30,00 = 45A mz
t
I
I
I
f
Menentukan koefisien run off
L- 30 u
t Jalan dengan perkerasan riqid pavement atau
I
I
{
t
flexible pavement, tihat tabet
+ f koefisien run off : ui =,90
Menentukan koefisien penyebaran hujan
ANALISIS DEBIT INLET (qt)
l
:
Luas area intet Ai = 450 m2 < 4 kmr, tabet Bi = '! .
Saturan tertetak pada sisi kiri dan kanan jatan,
I
t-
!:
I
Debit hujan inLet
sehingga anatisis luas intet berdasarkan lebar sisi
I
kiri (11 ) atau lebar sisi kanan (LZ) jatan dengan ar = cx,l B! lt Ai = 0,90 . 1.200,258 1 x 10-3 , 45A
jarak inlet = 81 , 1A45 m3 /jam = 81 , 1CI45l3600
Luas intet Ai = t1 x Li = 15,00 . 30,00 = 45A m2 = A,AZV\3 m3 /detik.
Menentukan waktu konsentrasi intet (tci)
Kemiringan lebar jatan 3 %, tihat tabet ilv, V1 =
0,90 meter/detik, maka toi = L1 /Y1
toi = 15,0010,90 = 16,67 detik'
Drainasi Terapan Drainasi Khusus 99
9B
I
= A,2102 meter - 0 ,ZZ meter
I B=H , maka Bi = Hi = 0,72 meter.
H
I
I
Dimensi minimat lnlet 72 cm x 22 cm dengan jarak
I
t
antara inlet 30 meter.
_i_
b. Drainasi Bawah Muka Tanah
Drainasi bawah muka tanah dari jalan raya
adatah drainasi dibawah tapisan perkerasan /
povement Dibawah tapisan perkerasan dihamparkan
tapisan pasir dengan ketebalan rencana (5 20 cm)
Lebar Lobang = paniamg [obaffiB, m = [-{
dengan tujuan untuk dapat megalirkan air jika muka
Luas Lobag Fs = m. F"{ = h{ " fi-'fi = L"{2 air tanah atau muka air akibat genangan terjadi pada
Keliting basah tobang Fs = 7 m+ 2 h'fl =}Fi +2h{=4H konstruksi jatan raya. Untuk perkerasan dari aspat
tapisan pasir dihamparkan diatas sub base coarse
R.adius hirmlik Rs = Fs/Fs = ffi?/4fr = O,Z5 H sedangkan untuk perkerasan dari beton lapisan pasir
Formuta Manning dihamparkan diatas subgrade.
run way I shoulder. i. Hitung luas area in[et (Ai) dari perkalian setengah
ii. Hitung luas area, untuk anatisis dimensi saturan, lebarrun way dan shoutder dengan jarak inlet.
lebar area cukup setengahnya, korena sa[uran ii. Dari luas area intet (Ai) tentukan kod sien penyebanan
direncanakan di sisi kiri dan kanan run way. Jadi
hujan untuk intet dari tabel.
luas area desain adatah setengah tebar runway +
shaulder kati panjang run way I shoulder. iii. Tentukan waktu konsentrasi intet (tc = to + td).
iii. l-{itung waktu konsentrasi (tc) yang merupakan iv. Tentukan intensitas hujan untuk intet (lti) dengan
penjumlahan dari to run way dan to shoulder forrnu[a Mononobe.
ditambah td sepanjang rLtnwaY. Hitung koef sien run of f intet, ydng nitainya sama
iv. Hitung intensitas hujan (lt) berdasarkan formu[a dengan koef sien run of f untuk dimensi saturan.
Mononobe" vl. Hitung debit hujan urntuk area inlet: Qi = qi . Fi .
Hidrcgraf al{ran Rnasuk waduk sbb : ..!arn kw 1 ,5 = ff,5 {9,S a 4u3} 0,5 x3600 + 3X 150
. 4383e m3
ke (3am) 0
.,ilarn 0,5 1,4 1 ,50 2,00 3,00 3,00
.,,am kg 2,0 = 0,5 (4,3 + ?,2) 0,5 x 3600 + 43830
A (nn3idt) 0 12,5 9,8 4,5 2,2 1,2 0.60
= 49680 rn3
Gannbar kan hidrograf aliran dari tabel tersebut
Jan'l ke 2,5 = 0,5 {2,? * 1,5} C,5 x 3500 + 49680
F-litung voLume genangan pada waduk = 53010 m3
Gambar grafik hubungan antara volume air masuk dengan Jam ke 3,0 = 0,5 ('l ,5 + X ,Z) 0,5 x 360C + 5301 0
waduk jika pompa rnulai berfungsi pada jam ke 0,50. = 5544A m3
Hitung tinggf rnuka atr pada waduk setiap jann sesuai Jam ke 4,0 = 0,5 (1 ,7 + 0,6) 1,0 x 3600 + 55440
dengan tabel tersebut" = 68400 m3
Sotusi : Votume air keluar dengan pompa
Gambar hidrograf aliran berdasarkan table waktu aliran (dihitung sejak jam ke 0,5)
i
-:< 'l'l
E(l}
E
{rt
1|f Jam ke 0,5 = 0,0 m3
g
L-o la
#
Ea)1
{5A
Jam ke 1,5 * 1,0 x 3 x 2,5 x 3600 = 28080 m3
E} '
:*,
U
Jam ke 2,0 = 1,5 x 3 x 2,6 x3600 = 4212A m3
Jam ke 2,5 = 2,0 x 3 x 2,6 x 3600 = 56X60 m3
Jarn ke 3,0 = 2,5 x 4x 2,6 x 3600 = 93600 m3
t-ihat grafik hidrograf atinan Jarn ke 4,0 x 3 x7,6 x 3600 = 98280 m3
= 3,5
Volume air masuk waduk
Jam ke 0,0 =0m3
-.lam ke 0,5 = 0,5 x 1?,4 x 0,5 x 3600 = 1 1 160 nn3
; Litiir j
Tinggi genangan jam ke 2,0 = 7550 : 6404
;' ttili1:-1 *-***'**s = 1,18 m
^ Aliran ry11fr***-:*
tr
5 .tui;i:-r *.*--ts*-
$
Erq (
*ed
.sr*@*.-"**"***\s
Volume genangan jam ke 2,5 = 56160 : 56164
., I
Jlil., ,$t:l.l *l' ""SS* J/:*-
-
E .""."
\J
of.,.".""
= 0,00 rn3
j iLirii)ii _.'sY -\eo]*"""
E ."r" \$d i'* Tinggi genangan jam ke 2,5 = 0,00 m,
5 ;' i.i[ I I I i I ..,'o "S1 ""
""
E
>
../ *"*tt'-..r"'
re\i- Ft'"'
pompa stop.
: t'-ti.lli,t
!' _,*-t*' o,.'
'.1 .
I J
'i\l
,"/
f..----*-*.-'.'--_.dnr
,f
Contoh Gambar Drainasi Khusus
il S.5 '1 1.1 ; l'i -1 l"i ': t}'I
a. Gambar Drainasi Lapangan Otah Raga
Larna aliran {iam}
,i
,:.,:
1.. ..
,: ..
= 7560 nn3
Drainasi Terapan
Drainasi Khususb. Gambar Drainasi Jalan Raya
t,:"
1
Drainasi Khusus
Drainasi Terapan
f . Gambar Drainasi Smart Tunel
?i::.*ip&:: il;t;:fa!th?ri-i:{
ii.r,.t*i t..*i,+f,,:
122 Drainasi Terapan
ffi*lft
REFERENSI