0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
385 tayangan5 halaman
Dokumen tersebut membahas tentang komunikasi asertif yang merupakan komunikasi yang sesuai dengan keinginan sendiri namun tetap menghargai hak dan perasaan orang lain, membuat proses komunikasi berjalan efektif, dan membangun hubungan yang seimbang. Terdapat 10 kunci utama komunikasi asertif menurut beberapa ahli.
Dokumen tersebut membahas tentang komunikasi asertif yang merupakan komunikasi yang sesuai dengan keinginan sendiri namun tetap menghargai hak dan perasaan orang lain, membuat proses komunikasi berjalan efektif, dan membangun hubungan yang seimbang. Terdapat 10 kunci utama komunikasi asertif menurut beberapa ahli.
Dokumen tersebut membahas tentang komunikasi asertif yang merupakan komunikasi yang sesuai dengan keinginan sendiri namun tetap menghargai hak dan perasaan orang lain, membuat proses komunikasi berjalan efektif, dan membangun hubungan yang seimbang. Terdapat 10 kunci utama komunikasi asertif menurut beberapa ahli.
Suatu tindakan yang sesuai dengan keinginan serta tetap
menjaga dan menghargai hak dan perasaan orang lain.
Membuat proses komunikasi berjalan efektif
Membangun hubungan yang kesetaraan, kesejajaran, dan saling menghormati
a. Bebas mengemukakan pikiran dan pendapat.
b. Dapat berkomunikasi secara langsung dan terbuka. c. Mampu memulai, melanjutkan dan mengakhiri pembiacaraan dengan baik. d. Mampu menolak dan menyatakan ketidaksetujuan terhadap pendapat orang lain, atau segala sesuatu yang tidak beralasan dan cenderung bersifat negatif. e. Mampu mengajukan permintaan dan bantuan kepada orang lain ketika membutuhkan. f. Mampu menyatakan perasaan, baik yang menyenangkan maupun tidak. g. Memiliki sikap dan pandangan yang aktif terhadap kehidupan. h. Menerima keterbatasan dalam dirinya dengan tetap berusaha untuk mencapai apa yang diinginkannya sebaik mungkin, sehingga ketika berhasil ataupun gagal ia tetap memiliki harga diri (self esteem) dan kepercayaan diri (self confidence).
Kesepuluh kunci pokok (Alberti & Emmons, 1995)
a. Pengungkapan diri. b. Penghormatan terhadap orang lain. c. Jujur. d. Langsung. e. Tidak membedakan, menguntungkan semua pihak. f. Verbal, termasuk isi pesan (perasaan, hak-hak, fakta, pendapat-pendapat, permintaan-pertamaan, dan batasanbatasan). g. Nonverbal, termasuk gaya dan pesan (kontak mata, suara, postur, ekspresi muka, jarak, waktu, kelancaran, dan mendengarkan). h. Bukan suatu yang universal. i. Bertanggung jawab secara sosial. j. Dipelajari, bukan sesuatu yang dibawa sejak lahir.
Menurut Rakos ( dalam Louk, 2005)
Kemampuan berinteraksi
Content (Isi)
Aspek Aspek Perilaku Asertif Perilaku Non verbal
Paralinguistik
Tahap 1 : Monitor Diri Sendiri
Tahap 2 : Meniru Model Tahap 3 : Gunakan Imajinasi Tahap 4 : Desensitisasi Tahap 5 : Jaga Kesinambungan