Anda di halaman 1dari 5

Macam-Macam Diare

Macam-macam diare pada anak dapat dibedakan menjadi beberapa jenis. Untuk
mengetahui apa saja jenisnya kita harus lebih dahulu mengetahui sebab dari penyakit
diare ini. Penyakit diare dapat digambarkan sebagai suatu kondisi dimana seseorang
selalu buang air besar yang longgar yang terjadi karena beberapa kelainan yang ada
di dalam usus orang tersebut. Banyak orang yang menganggap diade adalah sebuah
penyakit akan tetapi sebenarnya diare adalah sebuah gejala yang menunjukkan
bahwa ada masalah kesehatan mendasar yang terjadi di dalam tubuh anda.
Macam-macam diare disebabkan dari adanya bakteri, parasit, atau virus yang
menyerang usus anda sehingga menjadikan adanya infeksi yang menyebabkan
penderita mengalami buang air besar berupa cairan minimal 3 kali selama 24 jam
bahkan terjadi setiap 10 menit. Biasanya mecam-macam diare ini terjadi selama 3
hingga 6 hari dan akan sembuh dengan sendirinya. Selain karena virus diare juga
dapat disebabkan dari konsumsi makanan yang tidak sehat dan pemanis buatan
dalam jumlah yang banyak.

Macam-macam diare

Berdasarkan penyebabnya diare dapat dibedakan beberapa macam-macam diare pada


anak dan gastroenteritis adalah sebagai berikut :
1.

Diare Akibat Virus


Misalnya influenza perut dan travellers diarrhoea yang disebabkan antara lain
oleh rotavirus dan adenovirus. Virus ini dapat menjadi penyebab munculnya
macam-macam diare pada anak dan keluarga anda. Virus melekat pada sel-sel
mukosa usus yang menjadi rusak sehingga kapasitas resorpsi menurun dan
sekresi air dan elektrolit memegang peranan. Diare yang terjadi bertahan terus
sampai beberapa hari sesudah virus lenyap dengan sendirinya, biasanya dalam 36 hari. 90% dari semua diare wisatawan disebabkan oleh virus atau kuman E. coli
spec (tidak ganas)

2.

Diare Bakterial Invasif


Bersifat menyerbu dan sering terjadi, tetapi mulai berkurang berhubung semakin
meningkatnya derajat higiene masyarakat. Kuman pada keadaan tertentu menjadi
invasif dan menyerbu ke dalam mukosa, dimana terjadi perbanyakan diri sambil
membentuk toksin. Enterotoksin ini dapat diresorpsi ke dalam darah dan
menimbulkan gejala hebat, seperti demam tinggi, nyeri kepala dan kejang-kejang.
Selain itu mukosa usus yang telah dirusak mengakibatkan diare berdarah dan
berlendir. Penyebab terkenal dari pembentuk enterotoksin adalah bakteri E. coli
spec,

Shigella,

Salmonella

dan

Campylobacter.

Diare

ini

bersifat

self-

limiting, artinya akan sembuh dengan sendirinya dalam 5 hari pengobatan,


setelah sel-sel yang rusak diganti dengan sel-sel mukosa baru.
3.

Diare Parasiter
Terjadi akibat protozoa seperti Entamoeba histolytica dan Giardia lamblia dan
amoebiasis, yang terutama terjadi di daerah (sub)tropis. Yang pertama membentuk

enterotoksin pula. Diare akibat parasit ini biasanya bercirikan mencret cairan yang
intermiten dan bertahan lebih lama dari 1 minggu. Gejala lainnya dapat berupa
nyeri perut, demam, anoreksia, nausea, muntah-muntah dan rasa letih umum
(malaise).
4.

Diare Akibat Penyakit


Misalnya colitis ulcerosa, p. Crohn, Irritable Bowel Syndrome (IBS), kanker colon
dan infeksi-HIV. Juga akibat gangguan-gangguan seperti alergi terhadap makanan
atau minuman, protein susu sapi dan gluten (coeliakie) serta intoleransi untuk
laktosa karena defisiensi enzim laktase. Beberaa masalah dalam kesehatan lainnya
seperti penyakit yang mendasari kandung empedu, penyakit hati, diabetes, gizi
yang buruk yang merupakan penyebab macam-macam diare pada anak dan
keluarga anda.

5.

Diare Akibat Obat


Yaitu digoksin, kinidin, garam-Mg dan litium, sorbitol, betablockers, perintangACE,

reserpin,

amoksisilin,

sitostatika

sefalosporin,

dan

antibiotika

klindamisin,

berspektrum

tetrasiklin).

Semua

luas

(ampisilin,

obat

ini

dapat

menimbulkan diare baik tanpa kejang perut dan perdarahan. Adakalanya juga
akibat penyalahgunaan laksansia dan penyinaran dengan sinar X (radioterapi). Hal
tersebut dapat terjadi katena obat-obatan itu dapat mengganggu keseimbangan
bakteri baik dan bakteri jahat yang ada dalam tubuh kita dengan menghancurkan
bakteri membantu bersama dengan orang-orang yang berbahaya.
6.

Diare Akibat Keracunan Makanan


Diare pada anak akibat keracunan makanan sering terjadi, misalnya pada waktu
perhelatan anak-anak sekolah atau karyawan perusahaan dan biasanya disertai
pula dengan muntah-muntah. Keracunan makanan didefinisikan sebagai penyakit

yang bersifat infeksi atau toksis dan diperkirakan atau disebabkan oleh
mengkonsumsi makanan atau minuman yang tercemar. Penyebab utamanya
adalah tidak memadainya kebersihan pada waktu pengolahan, penyimpanan dan
distribusi dari makanan atau minuman dengan akibat pencemaran meluas.
Kuman-kuman Gram-negatif yang lazimnya menyebabkan keracunan makanan
dengan toksinnya adalah seperti yang tercantum dalam tabel dibawah ini :

Berdasarkan beberapa gejala yang sudah kita bahas diatas dapat disimpulkan
macam-macam diare pada anak dan keluarga anda.

Berikut macam-macam diare dan tandanya:

1.

Diare Berair Akut.


Tanda-tanda yang dialami oleh seseorang yang menderita diate berair akut ini
adalah seperti buang air besar berair yang terus menerus selama beberapa jam
bahkan hingga beberapa hari.

2.

Diare Berdarah Akut.


Tanda- tanda diare berdarah akut adalah bercampurnya darah beserta kotoran
yang dikeluarkan pada saat buang air besar. Diare ini selain dapat menyebabkan
dehidrasi juga dapat menyebabkan penderita mengalami kerusakan pada usus
dan kekurangan gizi.

3.

Diare persisten.
Tanda-tanda diare persisten bisa kita lihat dari lamanya seseorang menderita
diare. Apabila diare pada anak terjadi lebih dari dua minggu bisa dipastikan
bahwa anak sedang menderita diare presisten. Diare ini menyebabkan dehidrasi,
kekurangan gizi, dan infeksi non usus.

4.

Diare Malnutrisi Berat.


Pada penderita yang mengalami macam-macam diare malnutrisi berat ini dapat
menyebabkan penderita mengalami dehidrasi akut, gagal jantung, dan kekurangan
vitamin dan mineral.

Anda mungkin juga menyukai