Ilmu Bahan - Impact Test
Ilmu Bahan - Impact Test
Kecepatan
yang menyebabkan terjadinya keretakan dan perubahan
bentuk
Takikan
yang berupa cacat, ketidakteraturan bentuk atau alur pada
permukaan bahan
2. Uji Izod
Benda uji dijepit pada satu ujungnya pada posisi
tegak. Lalu benda uji ini dipukul dari sisi depan
pada sisi ujung yang lain.
Mesin Uji
Charphy
pengayun
/pemukul
skala
bahan uji
Bahan Uji
(Standarisasi)
ISO-V
ISO-U
DVM-U
Pengayun / Pemukul
Berfungsi sebagai martil beban yang
ditabrakkan pada benda uji
m = 20 80 kg
R = 500 1000 mm
Skala
Dalam ( )
Menunjukkan sudut pengayun
sebelum dilepas dan ketinggian
terakhir setelah menabrak bahan uji.
Proses
kedudukan awal
Prosedur
3. pemukul membentur
bahan uji
4. pemukul akan berhenti
pada kedudukan akhir
bahan uji
Perhitungan
Tinggi Pemukul :
Kecepatan Pukulan :
Tenaga Patah :
Tng Patah per Luas Penampang :
H = r r . cos
v =
( 2.g.H )
Ev=G(H
h)
P =Av/Ao
Keterangan :
h
r
v
g
= tinggi pemukul ( m )
= jari-jari pemukul ( m )
= sudut pemukul ( )
= kecepatan ( m/s )
= percepatan gavitasi (m/s2 )
2
1
0
1
0
45
3,3
8,1
2
8
4
7
11,4
(dia.
)
2
2
4
7
Macam Patahan :
1. Patahan getas :
Patahan yang tejadi pada bahan yang getas.
misal : besi tuang
2. Patahan liat :
Patahan yang terjadi pada bahan yang lunak.
misal : baja lunak, tembaga dsb
3. Patahan campuran :
Patahan yang terjadi pada bahan yang cukup
kuat, namun ulet.
misal : pada baja temper
Patahan Getas :
permukaan rata dan
mengkilap
potongan dapat
dipasangkan
kembali
keretakan tidak
dibarengi deformasi
nilai pukulan takik
rendah
Patahan Liat :
permukaan tidak rata,
buram dan berserat
pasangan potongan
tidak bisa untuk
dipasangkan lagi
terdapat deformasi
pada keretakan
nilai pukulan takik
tinggi
Patahan Campuran :
gabungan patahan
getas dan patahan liat
permukaan agak kusam
dan sedikit berserat
potongan masih dapat
dipasangkan
ada deformasi pada
retakan
paling banyak terjadi
Pengaruh temperatur
-100
-80
-60
-40
-20
20
40
temperatur uji
Nilai pukulan takik suatu bahan pada berbagai temperatur
Kesimpulan :
Kemampuan bahan akan berubah pada saat
bekerja pada suhu yang berbeda
Kecepatan dan kejutan dapat menyebabkan
terjadinya keretakan dan perubahan bentuk
Adanya cacat, ketidakteraturan bentuk
atau alur pada permukaan bahan akan
membuat suatu bahan menjadi lemah dan
kemampuannya menurun