Anda di halaman 1dari 3

Adab Tawar Menawar

Kadang ada pembeli yang cuma iseng menawar tanpa niat membeli, sangat
membuat sakit hati penjual, misal ada kaos berharga 100 ribu (sekedar
contoh), lalu pembeli menawar jadi 50rb.

"Bagaimana kalau 50rb" kata pembeli


"70 ribu ..." kata penjual
"Ah 50 ribu aja deh" kata pembeli
"iya deh 50rb" Jawab penjual
"eh nggak jadi deh" Kata pembeli, membatalkan

Saat membeli sering terjadi tawar menawar, adapun adab saat tawar
menawar :

1. Niat

Membeli (bila

tidak

niat

membeli

jangan

menawar

dan

membatalkan kesepakatan harga) tindakan membatalkan kesepakatan itu


kurang beradab,mengecewakan dan bisa menyakiti

hati

penjual,

padahal si sudah sepakat (deal 50rb) walaupun untungnya jadi nggak


seberapa, karena penjual sudah capek capek nego, ngabisin waktu, rugi
keuangan malah ditambah rugi kekesalan karena pembeli bertindak
hanya main-maindan menipu kesepakatan.
2. Bila Sudah Deal/OK Harus Beli, agar penjual tidak kecewa/sakit hati
3. Jangan Menawr barang yang sedang ditawar orang

Adab Tawar Menawar


Jangan kamu saling dengki dan iri dan jangan pula mengungkit keburukan
orang lain. Jangan saling benci dan jangan saling bermusuhan serta
jangan

saling

menawar

lebih

tinggi

atas

penawaran

yang

lain. Jadilah hamba-hamba Allah yang bersaudara. Seorang muslim


adalah saudara muslim lainnya dengan tidak menzhaliminya, tidak
mengecewakannya, tidak membohonginya dan tidak merendahkannya.
Letak takwa ada di sini (Nabi Saw menunjuk ke dada beliau sampai
diulang

tiga

kali).

Seorang

patut

dinilai

buruk

bila

merendahkan

saudaranya yang muslim. Seorang muslim haram menumpahkan darah,


merampas harta, dan menodai kehormatan muslim lainnya. (HR. Muslim)
4. Penjual Jangan terlalu memuji dagangannya
5. Pembeli jangan Mencela dagangan
Dari

Abu

Hurairah Radliyallaahu

anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu

alaihi wa Sallam bersabda:

"Janganlah kalian

saling

hasut,

saling

najsy (memuji

barang

dagangan secara berlebihan), saling benci, saling berpaling, dan


janganlah sebagian di antara kalian berjual beli kepada orang yang
sedang berjual beli dengan sebagian yang lain,dan jadilah kalian hambahamba Allah yang bersaudara. Muslim adalah saudara muslim lainnya, ia
tidak

menganiaya,

tidak

mengecewakannya, dan

tidak
2

Adab Tawar Menawar


menghinanya. Takwa itu ada disini -beliau menunjuk ke dadanya tiga kaliSudah termasuk kejahatan seseorang bila ia menghina saudaranya yang
muslim.

...."

Riwayat

Muslim.

Dalil Jual Beli lainnya:

Apabila terjadi perselisihan antara penjual dan pembeli maka keputusan ada
di tangan penjual. Apakah pembeli menyetujuinya atau jual-beli batal. (HR.
Abu Hanifah)

Pedagang yang jujur amanatnya kelak di hari kiamat bersama-sama para


nabi, shiddiqin dan para shuhada. (HR. Tirmidzi dan Ibnu Majah)

Allah

memberkahi

penjualan

yang

mudah,

pembelian

yang

mudah,

pembayaran yang mudah dan penagihan yang mudah. (HR. Ath-Thahawi)

Anda mungkin juga menyukai