Anda di halaman 1dari 4

I Pendahuluan

1.1 Latar Belakang


Fakultas Teknik Pertambangan dan Perminyakan Universitas Papua merupakan
pengembangan dari Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA)
UNIPA yang dikembangkan menjadi 4 (empat) fakultas, yaitu Fakultas Matematika
dan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas Teknik, Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan, dan Fakultas Teknik Pertambangan dan Perminyakan. Jurusan Teknik
FMIPA merupakan cikal bakal pembentukan Fakultas Teknik dan Fakultas Teknik
Pertambangan dan Perminyakan, Jurusan Teknik FMIPA saat ini tediri dari 9
(sembilan) program
Program studi Teknik Elektro,
Program studi Teknik Informatika,
Program studi Teknik Pertambangan,
Program studi Teknik Geologi,
Program studi D3 Teknik Listrik,
Program studi D3 Teknik Komputer,
Program studi D3 Teknik Pertambangan,
Program studi D3 Teknik Geologi Terapan, dan
Program studi D3 Perminyakan dan Gas Bumi.
Direncanakan Fakultas Teknik Pertambangan dan Perminyakan UNIPA akan
berkedudukan di Kabupaten Sorong Provinsi Papua Barat. Pada saat ini UNIPA telah
memiliki tanah seluas 215 hektar yang merupakan hibah dari pemerintah kabupaten
Sorong. Dari luasan tersebut 15 20 hektar akan digunakan untuk pengembangan
sarana prasarana Fakultas Teknik Pertambangan dan Perminyakan UNIPA. Sesuai
dengan rencana pengembangan Fakultas Teknik sebagaimana disajikan pada maka
diperlukan beberapa kegiatan pengembangan, yaitu pengembangan gedung dekanat,
gedung perkuliahan dan gedung laboratorium, serta penambahan jumlah dan jenis
peralatan laboratorium. Fakultas Teknik Pertambangan dan Perminyakan akan terdiri
dari 5 (lima) program studi, yaitu:
Program studi Teknik Pertambangan,
Program studi Geologi,
Program studi D3 Teknik Pertambangan,

Program studi D3 Teknik Geologi Terapan, dan


Program studi D3 Perminyakan dan Gas Bumi.
Selain 5 (lima) program studi tersebut, Fakultas Teknik Pertambangan dan
Perminyakan akan dikembangkan dan dibentuk lagi 2 (dua) program studi baru, yaitu:
Program studi Teknik Perminyakan, dan Program studi Teknik Geofisika.
1.2 Asas dan Dasar Pengembangan
Pengembangan Fakultas Teknik Pertambangan dan Perminyakan, sebagaimana
diusulkan dalam Organisasi dan Tata Kerja UNIPA Tahun 2015 mempunyai beberapa
asas dan dasar sebagai berikut:

Organisasi dan Tata Kerja Universitas Papua, sebagaimana Peraturan Menteri


Riset, Teknologi, Dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia Nomor 3 tahun

2015 tentang Organisasi Dan Tata Kerja Universitas Papua.


Percepatan pembangunan di Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat sesuai
dengan Instruksi Presiden Nomor 5 Tahun 2007, membutuhkan banyak
sumberdaya manusia Asli Papua yang terlatih dan terdidik dalam berbagai
bidang, agar dapat turut serta dalam pembangunan di Tanah Papua. Hal ini
sesuai dengan Undang-undang Nomor 21 Tahun 2001 tentang Otonomi Khusus

Papua.
Jumlah mahasiswa Universitas Papua yang terus meningkat setiap tahun
mencapai kisaran 6000 orang mahasiswa pada tahun 2015 membutuhkan

pelayanan yang lebih baik.


Rencana Pengembangan UNIPA menjadi Perguruan Tinggi Mandiri yang
berstatus Badan Layanan Umum (BLU).

1.3 Visi dan Misi


1.3.1 Visi dan Misi UNIPA
Universitas Papua, seperti yang tertuang dalam Rencana Strategis UNIPA Tahun 2007
2012, mengemban Visi untuk: Menjadikan UNIPA sebagai Lembaga Tinggi yang
bermutu dan kompetitif. Mengacu pada Visi yang diemban, maka dikembangkan
Misi Univesitas Negeri Papua sebagai berikut :

Menyelenggarakan program pendidikan tinggi jalur akademik dan profesional

dengan prinsip manajemen mutu terpadu.


Menghasilkan tenaga pemikir dan peneliti yang handal dan mampu

memutakhirkan IPTEK.
Menjadikan UNIPA sebagai pusat kepakaran dalam memberikan layanan

pemikiran strategis untuk pembangunan daerah Papua.


Mengembangkan kelembagaan dan menejemen yang berorientasi pada

produktivitas, kualitas, efisiensi, relevansi, dan profesional.


Menciptakan paket teknologi tepat guna berbasis potensi sumber daya lokal

dalam rangka peningkatan kualitas hidup masyarakat Papua.


1.3.2 Visi dan Misi Fakultas Teknik Pertambangan dan Perminyakan
Berdasarkan Visi dan Misi Universitas, maka disusunlah Fakultas Teknik
Pertambangan dan Perminyakan sebagai berikut:

Visi:
Fakultas Teknik Pertambangan dan Perminyakan menjadi pusat pendidikan,
pelatihan dan pengembangan kegiatan industri pertambangan, perminyakan,
dan ilmu kebumian di Tanah Papua yang berwawasan lingkungan dan kearifan
lokal, serta mampu menghadapi tantangan global.

Misi:
Mengacu pada Visi tersebut, maka Misi Fakultas Teknik Pertambangan dan
Perminyakan adalah:
1.

Menyelenggarakan

pendidikan

dan

pelatihan

dibidang

pertambangan,

perminyakan, dan ilmu kebumian berlandaskan pada Tridharma Perguruan Tinggi,


wawasan lingkungan dan kearifan lokal di Tanah Papua.
2.

Menjalin kemitraan yang saling menguntungkan dengan pemangku kepentingan di


Tanah Papua.

3.

Menghasilkan lulusan Fakultas Teknik Pertambangan dan Perminyakan yang dapat


bersaing menghadapi tantangan global.

1.3.

Tujuan
Tujuan pendirian Fakultas Teknik Pertambangan dan Perminyakan adalah :

1.

Mendirikan institusi pendidikan tinggi bidang teknik pertambangan, perminyakan


dan ilmu kebumian yang berkualitas di Tanah Papua.

2.

Menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) bidang teknik pertambangan.


Perminyakan, dan ilmu kebumian dengan melibatkan peran serta pemangku
kepentingan.

3.

Lulusan Fakultas Teknik Pertambangan dan Perminyakan UNIPA dapat


menghadapi

tantangan

global

terutama

dengan

memajukan

bidang

teknik

pertambangan, perminyakan, dan ilmu kebumian di Tanah Papua.


1.4.

Manfaat

Manfaat pendirian adalah :


1. Memberikan kesempatan bagi masyarakat khususnya yang berada di Tanah Papua
untuk berpartisipasi aktif dalam pendidikan bidang pertambangan, perminyakan
dan ilmu kebumiana sehingga dapat ikut serta dalam membangun daerahnya.
2. Mengembangkan teknologi bidang pertambangan, perminyakan, dan ilmu
kebumian yang berbasis pada sumberdaya alam Tanah Papua.
3. Meningkatnya daya saing Universitas Papua pada bidang pendidikan dan
penguasaan teknologi teknik pertambangan, perminyakan dan ilmu kebumian di
Tanah Papua melalui lulusan, hasil penelitian, hasil pengabdian masyarakat, dan
kemitraan yang saling menguntungkan dengan pemangku kepentingan di Tanah
Papua.
4. Pemanfaatan kearifan lokal, pemecahan masalah energi, penguasaan teknologi,
peningkatan daya saing, dan alternatif pendidikan teknik terapan di Tanah Papua.
5. Penguatan kemampuan teknik pertambangan, perminyakan, dan ilmu kebumian
secara langsung di Tanah Papua.

Anda mungkin juga menyukai