Anda di halaman 1dari 5

Apa perbedaan antara Termometer Alkohol dan Termometer

raksa?
termometer raksa memiliki raksa dalam bola sebagai cairan sensitif temperatur, dan termometer
alkohol, itu adalah alkohol.
Karena alkohol tidak beracun, termometer alkohol jauh lebih aman untuk digunakan daripada
termometer raksa.
Termometer Alkohol dapat digunakan untuk mengukur suhu yang sangat rendah. Karena raksa
memiliki titik didih lebih tinggi dari alkohol, termometer raksa dapat digunakan untuk mengukur suhu
tinggi.

perbedaan termometer raksa dan termometer alkohol


Ciri-ciri termometer raksa:
-Raksa harganya mahal
-Raksa berwarna mengkilap dan raksa tidak menempel di kaca/gelas sehingga termometernya mudah
dibaca
-Titik didih raksa 357'C, sehingga lebih baik digunakan untuk mengukur suhu yang tinggi
-Titik beku raksa hanya -39'C, sehingga tidak dapat mengukur suhu yang sangat rendah
-Raksa termasuk zat berbahaya, sehingga berbahaya jika tabungnya pecah
-Volum raksa berubah secara teratur ketika mengalami kenaikan suhu
-Raksa dapat terpanasi secara merata sehingga dapat menunjukkan suhu secara tepat dan cepat, Sifat
pemuaiannya teratur sehingga dapat menunjukkan perubahan suhu secara teratur pula
Ciri-ciri termometer alkohol:
Alkohol lebiah peka terhadap kenaikan suhu, sehingga perubahan volumenya bisa terlihat jelas ketika
memuai
-Alkohol lebih murah harganya dibanding raksa
-Alkohol tidak berwarna dan menempel di kaca/gelas sehingga termometernya sulit dibaca
-Titik didih alkohol hanya 78'C, sehingga tidak dapat mengukur suhu yang sangat tinggi
-Titik beku alkohol -112'C, sehingga cocok untuk mengukur suhu yang sangat tinggi
-Alkohol teliti, karena untuk kenaikan suhu yang kecil, alkohol mengalami perubahan volum yg besar

Rabu, 17 November 2010


KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN ALKOHOL DAN RAKSA SEBAGAI PENGISI
TERMOMETER

AIR RAKSA SEBAGAI PENGISI TERMOMETER

1. TERMOMETER AIR RAKSA


Termometer yang menggunakan cairan air raksa sebagai bahan pengisi termometer
memiliki
kelebihan dan kekurangan sebagai berikut:

Keuntungan menggunakan air raksa sebagai pengisi termometer, antara


lain :

1. Jangkauan suhu air raksa cukup lebar, karena air raksa membeku pada suhu
40 0C dan mendidih
2.
3.
4.
5.

pada suhu 360 0C .


Air raksa mudah dilihat karena mengkilat .
Pemuaiannya sangat teratur .
Terpanasi secara merata sehingga perubahan suhu cepat .
Volume air raksa berubah secara teratur .

6. Air raksa tidak membasahi dinding pipa kapiler, sehingga pengukurannya


menjadi teliti .
7. Air raksa cepat mengambil panas dari suatu benda yang sedang diukur .

Kerugian menggunakan air raksa sebagai pengisi termometer, antara lain :

1.
Sukar
diperoleh
sehingga
air
raksa
harganya
cukup
mahal
.
2. Air raksa tidak dapat digunakan untuk mengukur suhu yang sangat rendah ( <
-400 C ).
3. Air raksa termasuk zat beracun sehingga berbahaya apabila tabungnya pecah .
2. TERMOMETER ALKOHOL
ALKOHOL SEBAGAI PENGISI TERMOMETER
Termometer yang menggunakan cairan alkohol sebagai bahan pengisi termometer
juga memiliki kelebihan dan kekurangan sebagai berikut:
Keuntungan menggunakan alkohol sebagai pengisi termometer, antara
lain :

1. Alkohol harganya murah dan mudah mendapatkannya di pasaran .


2. Alkohol dapat mengukur suhu yang sangat rendah, sebab titik beku alkohol
13000C .
3. Alkohol lebih teliti, sebab untuk kenaikan suhu yang kecil ternyata alkohol
mengalami perubahan
volume yang besar .
Kerugian menggunakan alkohol sebagai pengisi termometer, antara lain :
1. Tidak dapat mengukur suhu tinggi , karena titik didihnya rendah (78 0C) .
2. Membasahi dinding
kaca .
Alkohol tidak berwarna, sehingga perlu memberi pewarna dahulu agar dapat
dilihat .

3.

Kita akan mungkin untuk mendapatkan nilai energi kinetik yang bernilai negatif. Berbeda apabila kita
menggunakan temperatur Kelvin. Skala yang digunakan pada temperatur Kelvin bukan ditentukan
berdasarkan kondisi air melainkan ditentukan berdasarkan kondisi gerakan molekulernya. Di dalam
Kelvin titik bawahnya yaitu 0 K menandakan bahwa pada suhu tersebut secara termodinamika akan
berhenti bergerak. Sehingga dapat dikatakan bahwa (mungkin) tidak ada benda yang memiliki suhu di
bawah 0 K tersebut. Karena itulah fisikawan lebih memilih Kelvin dibandingkan dengan temperatur lain.
Nilai 0 dalam Kelvin bersifat absolut. Sehingga dengan menggunakan Kelvin kita tidak akan menemukan
energi kinetik dari suatu zat akan bernilai negatif. Ya, coba saja kerjakan soal di atas dengan Kelvin ya..
Ok, sekarang sudah tahu kan dimana letak keunggulan Kelvin dibandingkan dengan temperatur lain. Ya,
dengan menggunakan temperatur Kelvin kita dapat menentukan kondisi dari zat yang akan kita ukur
tersebut secara lebih universal. Baik dalam pengukuran termiknya maupun mekaniknya. O ya, sebagai
tanda untuk menunjukkan bahwa Kelvin adalah acuan standar maka dibedakan cara menulis satuan
Kelvin dibandingkan dengan temperatur lain. Dalam menulis Kelvin itu tidak perlu digunakan derajat tidak
seperti lainnya yang sebelum huruf satuannya didahului dengan derajat. Selain itu, alasan penulisan
tersebut adalah untuk menunjukkan satuan lain selain Kelvin merupakan skala ukuran sedangkan Kelvin
adalah unit ukuran.

TERMOMETER DIGITAL

12 Votes

Fungsi Termometer Digital


Termometer merupakan salah satu alat ukur yang berfungsi untuk mengetahui suhu objek
(benda/tubuh).
Prinsip kerja Termometer Digital
Termometer digital, biasanya menggunakan termokopel sebagai sensornya untuk membaca
perubahan nilai tahanan. Secara sederhana termokopel berupa dua buah kabel dari jenis
logam yg berbeda yang ujungnya, hanya ujungnya saja, disatukan (dilas). Titik penyatuan ini
disebut hot junction. Prinsip kerjanya memanfaatkan karakteristik hubungan antara
tegangan (volt) dengan temperatur. Setiap jenis logam, pada temperatur tertentu memiliki
tegangan tertentu pula. Pada temperatur yang sama, logam A memiliki tegangan yang
berbeda dengan logam B, terjadilah beda tegangan (kecil sekali, miliVolt) yang dapat
dideteksi. Jadi dari input temperatur lingkungan setelah melalui termokopel terdeteksi
sebagai perbedaan tegangan (volt). Beda tegangan ini kemudian dikonversikan kembali nilai
arusnya melalui pengkomparasian dengan nilai acuan dan nilai offset di bagian komparator,
fungsinya untuk menerjemahkan setiap satuan amper ke dalam satuan volt kemudian
dijadikan besaran temperatur yang ditampilkan melalui layar/monitor berupa seven segmen
yang menunjukkan temperatur yang dideteksi oleh termokopel.
termo-digital
Termokopel ini macam-macam, tergantung jenis logam yang digunakan. Jenis logam akan
menentukan rentang temperatur yang bisa diukur (termokopel suhu badan (temperatur
rendah) berbeda dengan termokopel untuk mengukur temperatur tungku bakar (temperatur
tinggi)), juga sensitivitasnya.
Secara terperinci prinsip kerja thermometer digital dapat dijelaskan sebagai berikut:
1.

Sensor yg berupa PTC atau NTC dengan tingkat sensitifitas tinggi akan berubah nilai
tahanannya jika terjadi sebuah prubahan suhu yg mengenainya.
2.
Perubahan nilai tahanan ini linear dengan perubahan arus, sehingga nilai arus ini bisa
dikonversi ke dalam bentuk tampilan display
3.
Sebelum dikonversi, nilai arus ini di komparasi dengan nilai acuan dan nilai offset di bagian
komparator, fungsinya untuk menerjemahkan setiap satuan amper ke dalam satuan volt yg
akan dikonversi ke display.
Pembacaan Pengukuran Termometer Digital
Pembacaan pengukuran termometer ini dilakukan langsung dari nilai display dengan
memperhatikan garis segmen yang ada.
Kalibrasi Termometer Digital
Kalibrasinya biasa menggunakan kalibrator manual atau otomatis, kalibrator manual suhu
yg dikenakan ke sensor adalah suhu pemanas nyata dimulai dari 0 derajat untuk setting
ofsetnya. Kalibrasi otomatis terdiri dari suhu pemanas dan checker untuk gain dalam
rangkaian komparatornya
Material Penyusun Termometer Digital
Termometer digital memiliki bagian penyususn terpenting. Material penyusun tersebut
adalah sebagai berikut:
1.
Sensor PTC/ NTC
2.
Komparator (OP-amp dan sejenisnya)
3.
ANALOG to Digital konverter
4.
Dekoder display (IC 7447 TTL misalnya)
5.

Anda mungkin juga menyukai