Oleh :
Inge Tiara Grafiti (121310023)
Henny Sugianto (121310021)
Vandy Christviyanto (121310047)
Wiwin (121310049)
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat
dan rahmatNya sehingga makalah yang berjudul Sistem Pengendalian Internal dan
Eksternal Pembelian pada Toko Araya ini dapat kami selesaikan pada waktunya.
Penulis menyadari bahwa makalah ini tidak dapat terselesaikan tanpa bantuan dan
dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis menyampaikan rasa terima
kasih yang sebesar-besarnya kepada :
1. Bapak Yuswanto, S.Pd., MSA., MCP. selaku dosen pengampu mata perkuliahan
Sistem Informasi Akuntansi yang telah membimbing dan memberikan bantuan
kepada penulis dalam penyelesaian makalah ini.
2. Ibu Maliang selaku pemilik Toko Araya yang telah memberikan kesempatan
kepada kami untuk menggunakan perusahaannya sebagai bahan pembuatan
makalah ini.
Sebagai manusia dengan segala keterbatasannya, penulis menyadari bahwa
makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, penulis sangat
menghargai segala bentuk kritik, masukan, dan saran dari berbagai pihak untuk
penyempurnaan makalah ini. Akhir kata, penulis berharap Tuhan Yang Maha Esa
berkenan membalas segala kebaikan semua pihak yang telah membantu. Semoga
makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua.
Penulis
DAFTAR ISI
1.2.
1
Rumusan Masalah ......................................................................................
1.3.
3
Tujuan
...................................................
3
Bab II Gambaran Umum Perusahaan ................................................ 4
2.1.
Sejarah Perusahaan .
4
2.2.
Informasi Perusahaan ..
5
2.3.
Lokasi Perusahaan ..
5
2.4.
Produk Perusahaan ..
6
2.5.
Struktur Organisasi .
6
2.6.
3.3.
Job Description .. 9
3.4.
3.5.
3.6.
3.7.
3.8.
3.9.
Kesimpulan .. 22
4.2.
Saran 22
Lampiran ... 23
Daftar Pustaka ... 26
ii
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang
Adanya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di
zaman modern menghasilkan penemuan-penemuan baru yang dapat
memudahkan kehidupan manusia. Penemuan-penemuan baru tersebut
tercipta akibat kecenderungan rasa ingin tahu manusia yang tinggi. Selain
itu, saat ini manusia dituntut untuk melaksanakan segala aktivitas dengan
cepat, sehingga alat-alat dan sistem yang dapat membantu aktivitas
manusia menjadi lebih praktis sangatlah dibutuhkan. Dengan adanya
kebutuhan-kebutuhan tersebut, terciptalah inovasi yang terus berkembang
hingga saat ini, salah satunya adalah komputer. Komputer dapat
meringankan pekerjaan manusia dalam hal pencatatan, pengolahan data,
pengumpulan data, penyediaan informasi, dan hal-hal lainnya. Dengan
adanya hal-hal tersebut, komputer dapat membantu para pemilik atau para
pemangku kepentingan dalam menjalankan usaha mereka, termasuk
berperan dalam pembuatan dasar keputusan dan pengendalian perusahaan.
Saat ini, banyak perusahaan menggunakan komputer untuk
membantu para pemangku kepentingan atau pemilik dalam hal
pengendalian, baik dalam pengendalian internal maupun eksternal agar
tercipta struktur operasi yang jelas, efektif dan efisien, serta meminimalisir
terjadinya kecurangan. Apabila dalam aktivitas perusahaan terjadi
ketidakefisien maupun terjadi kecurangan, maka para pemangku
kepentingan ataupun pemilik dapat melihat dan menganalisis kembali
melalui sistem informasi perusahaan dan mengubah struktur tersebut,
seperti mengubah job description suatu entitas, memecah atau membagi
job description suatu entitas, dan lainnya. Dengan adanya sistem informasi
mengklasifikasikan,
mengolah,
menganalisa
dan
Dengan
adanya
kondisi
tersebut,
kelompok
kami
1.2.
Rumusan Masalah
Bagaimana pembagian job description yang baik dan benar agar dapat
meminimalisir terjadinya kecurangan dan tercipta efisiensi?
1.3.
Tujuan
Mengetahui pembagian job description yang baik dan benar agar dapat
meminimalisir terjadinya kecurangan dan tercipta efisiensi.
BAB II
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
2.1.
Sejarah Perusahaan
Toko Araya pada awalnya bernama Toko Cahaya Mas, yang
merupakan cabang dari Toko Cahaya Mas yang berada di Gondanglegi.
Cabang Toko Cahaya Mas yang berada di Araya ini dulunya merupakan
bisnis keluarga antar saudara. Pemilik toko Cahaya Mas di Gondanglegi
yang bernama Ibu Hoo Belawan merupakan kakak dari Ibu Maliang yang
menjalankan Toko Cahaya Mas di Araya.
Toko Cahaya Mas yang berlokasi di Gondanglegi telah
didirikan sejak tahun 1977 dan dulunya merupakan usaha kecil-kecilan.
Namun, usaha tersebut mengalami kebangkrutan. Ibu Hoo Belawan tidak
menyerah dan akhirnya mendirikan toko baru dengan barang dagang yang
lebih lengkap pada tahun 1990. Setelah usahanya sukses, Ibu Hoo
Belawan membuka cabang baru yang ada di Araya pada tahun 2008, dan
usaha tersebut dikelola oleh Ibu Maliang.
Seiring dengan adanya peningkatan bisnis, akhirnya Ibu Hoo
Belawan yang bermaksud membantu saudarinya, memberikan Toko
Cahaya Mas tersebut kepada Ibu Maliang. Ibu Hoo Belawan juga
bermaksud untuk membuat cabang usaha yang ketiga di Araya. Dengan
adanya 2 Toko Cahaya Mas yang berada di kompleks yang sama, maka
sering sekali terjadi kesalahan pengiriman barang. Oleh karena itu pada
tahun 2010, Toko Cahaya Mas yang dikelola oleh Ibu Hoo Belawan
berubah nama menjadi Toko Berkat Araya, sedangkan Toko Cahaya Mas
yang dikelola oleh Ibu Maliang berganti nama menjadi Toko Araya.
Meskipun begitu, keduanya masih sering disebut Toko Cahaya Mas.
4
2.2.
Informasi Perusahaan
2.3.
Nama perusahaan
Jenis Perusahaan
: Perdagangan Umum
Alamat
Telp.
Lokasi Perusahaan
2.4.
Produk Perusahaan
Produk-produk yang dijual di toko Araya antara lain adalah
sebagai berikut:
Peralatan dapur
Peralatan makan
2.5.
Struktur Organisasi
2.6.
Job Description
Toko Araya saat ini belum memiliki job description yang jelas
bagi para karyawannya dikarenakan perusahaan masih tergolong usaha
kecil dan menengah sehingga banyak karyawan yang memiliki pekerjaan
rangkap. Saat ini toko Araya memiliki 2 orang pegawai perempuan yang
bertugas sebagai kasir dan membantu di bagian akuntansi, serta 3 orang
pegawai yang bekerja sebagai karyawan entitas bagian gudang merangkap
sebagai karyawan bagian penerimaan dan bagian pengiriman barang.
Sedangkan keuangan perusahaan ditangani oleh pemilik toko sendiri.
6
BAB III
ISI DAN PEMBAHASAN
3.1.
Pengendalian Internal
Menurut James A. Hall, pengendalian internal terdiri dari tiga tingkat, yaitu:
Pengendalian pencegahan
Pengendalian pencegahan terwujud dalam pembuatan SOP dan Job Desc
untuk masing-masing bagian di perusahaan untuk mencegah terjadinya
kecurangan. Sebagai contoh adalah bagian akuntansi yang dipisahkan
dengan bagian keuangan.
Pengendalian pemeriksaan
Pengendalian pemeriksaan terwujud dalam evaluasi pelaksanaan SOP dan
Job Desc masing-masing bagian yang dilaksanakan oleh bagian
pengendalian internal.
Pengendalian perbaikan
Tindakan yang perlu dilakukan untuk pengendalian perbaikan tidaklah
selalu jelas. Setiap perusahaan memiliki kebijakannya sendiri dalam
menentukan tindakan untuk pengendalian perbaikan ini, sehingga tidak
ada standar yang jelas untuk melakukan pengendalian ini.
3.2.
Bagian gudang membuat daftar barang yang telah mendekati ROP (ReOrder Point) dan menyerahkan salinan kartu stok gudang ke bagian
pembelian
Bagian pembelian menerima daftar barang yang telah mendekati ROP dan
salinan kartu stok gudang, kemudian meminta daftar penawaran harga
barang terbaru dari supplier
Manajer
memvalidasi
daftar
barang
yang
akan
dibeli
dan
bagian
penerimaan,
dan
untuk
diarsip.
Kemudian
8
Bagian gudang menerima barang dan surat penerimaan barang dari bagian
penerimaan
3.3.
Job Description
a. Bagian Gudang
b. Bagian Pembelian
Menerima daftar barang yang telah mendekati ROP dan salinan kartu
stok gudang
c. Bagian Keuangan
10
Menerima faktur penjualan dan surat tanda terima barang dari bagian
penerimaan
d. Supplier
e. Bagian Penerimaan
11
f. Bagian Akuntansi
g. Manajer
h. Pimpinan
12
3.4.
internal
membuat
laporan
pelaksanaan
3.5.
13
3.6.
3.7.
14
3.8.
16
17
3.9.
18
3.10.
3.11.
19
3.12.
3.13.
20
3.14.
21
BAB IV
PENUTUP
4.1.
Kesimpulan
Sistem informasi akuntansi memiliki peran yang sangat penting
untuk setiap perusahaan, terutama untuk membantu menyediakan
informasi yang berguna dan menciptakan alur kerja yang jelas dalam
perusahaan. Dengan adanya sistem pengendalian internal, manajemen
Toko Araya dapat memastikan kinerja perusahaan dapat berjalan dengan
efektif dan efisien serta mampu meminimalisasi terjadinya kecurangan.
Bagi Toko Araya yang belum memiliki sistem pengendalian internal,
rancangan sistem pengendalian ini dapat membantu pemilik untuk
memastikan kegiatan perusahaan sesuai dengan prosedur yang telah
ditetapkan sehingga dapat berjalan dengan lancar.
4.2.
Saran
Kelompok menyarankan Toko Araya untuk menerapkan
pengendalian internal sebagai langkah untuk membuat kinerja perusahaan
semakin efektif dan efisien. Dengan adanya sistem pengendalian, maka
alur kegiatan dan pembagian job description dapat menjadi jelas sehingga
tanggung jawab setiap entitas menjadi jelas pula. Setelah tanggung jawab
jelas, maka pemilik harus dapat membuat evaluasi pengendalian kepada
setiap entitas sehingga dapat meminimalisir terjadinya kecurangan
ataupun kesalahan, sehingga alur kegiatan operasional menjadi lebih
efektif dan efisien.
22
LAMPIRAN
23
DOKUMENTASI
24
25
26
DAFTAR PUSTAKA
Hall, James A. (2007). Sistem Informasi Akuntansi (4th ed). Jakarta: Salemba Empat.
27