Anda di halaman 1dari 4

PTP2

BAB III
SIFAT FISIK GAS

1. SPECIFIC GRAVITY GAS

Adalah perbandingan antara berat molekul gas tersebut terhadap


berat molekul udara kering pada tekanan dan temperatur yang sama.
Ada dua hukum tentang specific gravity gas, yaitu hukum efusi/difusi dari
Graham dan hukum Avogadro.
Hukum efusi/difusi menyatakan bahwa laju efusi dan difusi dua gas
pada temperatur dan tekanan yang sama berbanding terbalik dengan
akar kuadrat massa jenisnya. Adapun persamaannya adalah :
v1

v2

d2
d1

.. (1-1)

Dimana :
v = kecepatan efusi/difusi gas
d = densitas gas.
Hukum Avogadro mengatakan bahwa kondisi tekanan, temperatur dan
volume tertentu, massa jenis gas berbanding lurus dengan berat
molekulnya, atau secara matematis dinyatakan sebagai berikut :
d1
M1

d2 M 2

. (1-2)

Dimana :
M = berat molekul gas
A. FAKTOR DEVIASI GAS

Suatu gas ideal adalah fluida yang :


1. Memiliki volume dari molekul relatif dapat diabaikan dibandingkan
dengan volume dari fluida secara menyeluruh.
2. Tidak memiliki gaya tarik atau gaya tolak antara sesama molekul
atau antara molekul dengan dinding dari tempat dimana gas itu
berada.
3. Semua tumbukan dari molekul elastis murni, yang berarti tidak ada
kehilangan energi dalam akibat tubrukan tadi.

PTP2

Dasar untuk menggambarkan suatu gas ideal adalah hukum gas,


antara lain hukum Boyle, hukum Charles dan hukum Avogadro. Dari
gabungan

antara

ke

tiga

hukum

tersebut,

didapat

persamaan

kesetimbangan :
P.V n.R.T

..................................................................... (1-3)

Dimana :
P = Tekanan, psia

n = Jumlah mol gas

V = Volume, cuft

R = Konstanta, 10.732 psia cuft/lb-mol oR

T = Temperatur, oR
Faktor deviasi gas adalah perbandingan antara volume gas pada
keadaan tekanan dan temperatur sebenarnya dibagi dengan volume
gas pada keadaan ideal/standar.
Sehingga persamaan kesetimbangan :
P.V Z .n.R.T

. (1-4)

Harga faktor deviasi gas tergantung dari perubahan tekanan,


temperatur atau komposisi gas. Katz dan Standing telah menghasilkan
grafik korelasi :
Z = f (Ppr, Tpr)

................................................. (1-5)

Dimana :
Ppr = P/Ppc

Tpc = yi. Tci,

Tpr = T/Tpc

Ppc = yi. Pci.

Dimana :
yi = fraksi mol komponen i
Tci = temperatur kritis komponen ke I, oR
Pci = tekanan kritis komponen ke I, psia
2. FAKTOR VOLUME FORMASI GAS (Bg)

Faktor

volume

formasi

gas

(Bg)

didefinisikan

sebagai

perbandingan volume gas dalam kondisi reservoir dengan volume gas


dalam kondisi permukaan. Adapun persamaannya penentuan factor

PTP2

volume formasi gas (Bg) dengan asumsi menggunakan Tsc = 520 oR


dan Psc = 14.7 psia serta Zsc = 1, maka persamaan faktor volume
formasi gas (Bg) adalah :
Bg 0.0283.Z .T / P....... ft 3 / scf
atau
Bg 0.00504.Z .T / P.......bbl / scf

... (1-

6)
3. KOMPRESSIBILITAS GAS (Cg)

Kompressibilitas isothermal dari gas diukur dari perubahan


volume per unit volume dengan perubahan tekanan pada temperatur
konstan. Adapun persamaan kompressibilitas gas adalah :
- Gas ideal :

C P / nRT ( nRT / P 2 ) 1 / P

- Gas nyata :

C 1 / P 1 / Z (Z / P)

. (1-7)
.............................. (1-8)

4. VISKOSITAS GAS (g)

Viskositas adalah gesekan dalam fluida (resistance) untuk


mengalir. Jika gesekan antara lapisan fluida kecil (low viscosity), gaya
shearing yang ada akan mengakibatkan gradien kecepatan besar
sehingga mengakibatkan fluida untuk bergerak. Jika viskositas
bertambah maka masing-masing lapisan fluida mempunyai gaya gesek
yang besar pada persinggungan lapisan, sehingga kecepatan akan
menurun.
Viskositas dari fluida didefinisikan sebagai perbandingan shear
force per unit luas dengan gradien kecepatan. Viskositas dinyatakan
dengan Centipoise (cp).
Viscositas dari suatu gas campuran tergantung pada tekanan,
temperatur

dan

komposisi.

Carr-Kobayashi-Burrows

membuat

persamaan yaitu :
1 f ( M , T ) f ( , T )
.
/ 1 f ( Ppr , Tpr )

Dimana :
1 = viskositas pada tekanan 1 atm

(1-9)

PTP2

= viskositas pada tekanan > 1 atm.


5. DENSITAS GAS (g)

Densitas gas (g) didefinisikan sebagai massa gas per satuan


volume. Dari definisi ini kita dapat menggunakan persamaan keadaan
untuk menghitung densitas gas pada berbagai P dan T tertentu, yaitu:
g

m PM

V
RT

.. (1-10)

dimana :
m = berat gas, lb
V = volume gas, cuft
M = berat molekul gas, lb/lb mole
P = tekanan reservoir, psia
T = temperatur, oR
R = konstanta gas = 10.73 psia cuft/lbmole oR

Anda mungkin juga menyukai