Anda di halaman 1dari 20

MAKALAH PESAWAT KERJA

CRANE DAN ELEVATOR

disusun
oleh:

Nama

NIM

Awaluddin Riski Panjaitan

5131122002

Bagus Tri Hadi

5132122003

Bayu Samudra

5133122003

Eko Budianto Sinaga

5133122008

Endy Haris Nasution

5133122009

Muhammad Fahmi

5133122019

Wahyu Hidayat Daulay

5133122031

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK OTOMOTIF


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2014

KATA PENGANTAR
Assalaamualaykum.....
Alhamdulillaah, syukur kepada Allah atas petunjuk dan kesempatan yang di
berikan sehingga makalah ini dapat di selesaikan. Penyusun menyadari bahwa
masih banyak kekurangan pada makalah ini. Kami sebagai penyusun dengan
senang hati menerima kritik dan saran dari pembaca.
Kami menyusun makalah ini sebagai tugas mata kuliah Pesawat Kerja dan
juga untuk menambah pengetahuan pembaca mengenai Crane dan Elevator.
Kami sebagai penyusun menyadari masih banyak kekurangan dalam
makalah ini, baik tampilan, isi, maupun penulisan. Oleh karena itu, kami sebagai
penyusun mohon maaf yang sebesar-besarnya.

Penyusun

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ........................................................................................... i
DAFTAR ISI .......................................................................................................... ii
BAB I
PENDAHULUAN
1. LATAR BELAKANG ............................................................................... 1
2. TUJUAN .................................................................................................... 1
BAB II
PEMBAHASAN
A.
B.
C.
D.
E.
F.
G.

Mesin Pengangkat ...................................................................................... 2


Crane .......................................................................................................... 3
Elevator Sangkar (Lift) .............................................................................. 8
Dasar Pemilihan Pesawat Angkat ............................................................ 10
Proses Kerja Crane Truk .......................................................................... 11
Komponen Crane Truk ............................................................................ 12
Sistem Kerja Mekanisme Crane Truk ...................................................... 14

BAB III
PENUTUP

Kesimpulan .............................................................................................. 15

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 16

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Mesin pemindah bahan merupakan salah satu peralatan mesin yang
digunakan untuk memindahkan muatan dari lokasi pabrik, lokasi konstruksi,
lokasi industri, tempat penyimpanan, pembongkaran muatan, dan sebagainya.
Muatan yang dipindahkan untuk jumlah dan besarnya biasanya terbatas. Mesin
pemindah bahan dalam operasinya dapat diklasifikasikan atas 2 jenis yaitu
pesawat pengangkat dan pesawat pengangkut. Pesawat pengangkat dimaksudkan
untuk keperluan mengangkat dan memindahkan muatan dari suatu tempat ke
tempat lain dengan jangkauan yang relatif terbatas contohnya seperti Crane,
elevator, excalator. Pesawat pengangkut dapat memindahkan muatan secara
berkesinambugan tanpa berhenti dan dapat mengangkut muatan dalam jarak yang
relatif jauh contohnya seperti pada conveyor.

B. Tujuan
1. Memenuhi tugas dosen mata kuliah pesawat kerja
2. Memahami fungi kerja Crane
3. Memahami Cara kerja Elevator

BAB II
PEMBAHASAN
A. Mesin Pengangkat
Mesin pengangkat adalah kelompok mesin yang bekerja secara periodik
yang didesain sebagai peralatan swa-angkat, atau untuk mengangkat dan
memindahkan muatan atau sebagai mekanisme tersendiri bagi crane dan elevator.
Mesin pengangkat dimana digolongkan menurut ciri khas desainnya mesin
ini merupakan kelompok mesin yang bekerja secara teratur dan berulang-ulang
yang didesain sebagai peralatan untuk mengangkut dan memindahkan muatan
atau sebagai mekanisme tersendiri bagi Crane maupun lift . Jenis yang termasuk
pada mesin pengangkat ini antara lain :

Crane troli ( pada gambar 2.1)

Mesin Derek (pada gambar 2.5)

Tepler satu rel untuk tujuan tertentu (pada gambar 2.2)

Alat pengangkat yang tetap (pada gambar 2.6)

Puli (pada gambar 2.4)

Dongkrak (pada gambar 2.3)


Berikut (gambar2.1, gambar2.2, gambar2.3, gambar2.4, gambar2.5,

gambar2.6) dibawah ini adalah contoh gambar yang termasuk dari mesin-mesin
pengangkat :

B. Crane
Crane merupakan gabungan mekanisme pengangkat secara terpisah
dengan rangka untuk mengangkat sekaligus memindahkan muatan yang dapat di
gantungkan secara bebas atau dikaitkan pada crane . Dan ini dapat
diklasifikasikan lagi menjadi beberapa golongan yaitu : Crane putar yang diam,
crane yang bergerak pada rel, crane tanpa lintasan , crane yang dipasang diatas
traktor rantai, dan crane tipe jembatan .

Oleh karena itu Crane putar yang diam dapat diklasifikasikan lagi menjadi
beberapa bagian lagi yaitu :

Crane kentilever (pada gambar 2.7)

kerekan (pada gambar 2.8)

Crane dengan poros (pada gambar 2.9.a)

Crane (pada gambar 2.9)


Berikut (gambar2.7, gambar2.8, gambar2.9, gambar2.9a) dibawah ini

adalah beberapa contoh gambar crane putar yang diam :

Crane yang bergerak pada rel dapat di klasifikasikan lagi antara lain :

Crane satu rel (pada gambar 2.9.b)

Crane yang dipasang dilangit-langit (pada gambar 2.9.c)


Berikut (gambar2.9.b dan gambar2.9.c) adalah beberapa contoh gambar

Crane yang bergerak pada rel :

Crane tanpa lintasan dapat diklasifikasikan lagi antara lain :

Crane yang dipasang pada traktor (pada gambar 2.9.d)

Crane pada truk yang digerakkan tangan (pada gambar 2.9.e)

Crane yang dipasang diatas traktor rantai dapat diklasifikasikan lagi antara
lain:

Crane yang dipasang pada traktor rantai (pada gambar 2.9.f)

Crane dengan rel (pada gambar 2.9.g)


Berikut (gambar2.9.f, gambar2.9.g) adalah contoh gambar crane yang

dipasang pada traktor rantai :

Crane type jembatan dapat diklasifikasikan lagi menjadi :

Crane gantry dan semi gantry (pada gambar 2.9.h)

Crane berpalang ganda untuk gerakan overhead (pada gambar 2.9.i)


Berikut (gambar2.9.h dan gambar2.9.i) dibawah ini adalah beberapa

contoh gambar crane type jembatan :

C. Elevator Sangkar (Lift)


Elevator sangkar (lift) adalah alat yang ditujukan khusus untuk
mengangkat barang dan penumpang secara vertical di dalam sangkar yang
bergerak pada rel penuntun tetap. Lift banyak digunakan ditoserba, industri dan
rumah tinggal.
Lift diklasifikasikan menjadi lift untuk penumpang dan lift untuk barang.
Kemudian lift barang terbagi lagi menjadi elevator barang, elevator barang dan
penumpang (memakai operator) dan elevator barang pelayanan ringan(untuk

perusahaan makanan dan komersil).


Jenis penggerak yang digunakan membagi elevator menjadi elevator
elektrik dan hidrolik.
Berikut gambar2.9.j dibawah ini adalah gambar Elevator sangkar untuk
barang penggerak elektrik dan elevator sangkar barang yang digerakkan oleh
tangan :

Gambar : Elevator sangkar untuk barang penggerak elekrik (Gambar kiri) Dan Elevator sangkar
barang yang digerakkan tangan (Gambar kanan)

Bobot sangkar elevator barang dapat ditentukan dengan persamaan sebagai


berikut:

10

dengan :
F = luas lantai, dalam m dan
Q = kapasitas dalam kg
Berikut gambar 2.9.k dibawah ini adalah gambar sangkar elevator barang :

Gambar : Sangkar elevator barang

D. Dasar Pemilihan Pesawat Angkat


Pemilihan jenis pesawat pengangkat pada dasarnya membutuhkan
pengetahuan khusus terhadap rancangan dan disesuaikan dengan kemampuan
serta pengoperasiannya. Faktor-faktor yang penting dan mendasari pemilihan tipe
suatu pesawat pengangkat adalah :

Jenis dan sifat muatan yang diangkat


1. Untuk muatan satuan bentuk , berat , permukaan dukung yang baik atau
bagian muatan sebagai tempat penggantungan yang baik.
2. Untuk muatan curah: berat jenis , kemungkinan longsor sewaktu
dipindahkan.

11

Arah dan jarak perpindahan


Berbagai jenis pesawat dapat memindahkan muatan ke arah vertikal ataupun
dalam sudut tertentu mengikuti jalur yang berliku ataupun bergerak lurus
dalam satu arah.

Kondisi lokal yang spesifik


Kondisi ini termasuk dalam hal luas , bentuk lokasi, jenis dan desain gedung .
Berdasarkan atas berbagai petimbangan diatas , maka dipilihlah Crane

yang dipasang pada sebuah truk sebagai sebuah pesawat pengangkat mobil yang
rusak karena Crane yang dipasang pada truk ini lebih efisien selain dapat
mengangkat juga dapat mengangkut mobil yang rusak tersebut ke tempat yang
relatif jauh.
E. Proses Kerja Crane Truk
Pada proses kerja crane truck memiliki dua mekanisme yang dapat bekerja
yaitu mekanisme kerja naik turun hooke secara vertikal dan mekanisme kerja naik
turun penyangga .Pada mekanisme kerja naik turun Kait (hooke) secara vertikal
adalah dari engine dihubungkan ke drum suspensi ( penggulung tali ) dan
diteruskan ke Kait (hooke) untuk mengangkat dan mengangkut naik turunnya
beban yang di tarik pada tali baja dengan kapasitas 6 ton.
Kemudian pada mekanisme kerja naik turun penyangga adalah drum
menggulung tali dengan memutar tuas penggulung secara normal dengan bantuan
Gigi penahan (arrresting gear) untuk menahan beban yang diangkat supaya beban
tidak lepas .
Berikut gambar2.1 dibawah ini adalah gambar sket mekanisme penyangga
Crane truck jika dilihat dari pandangan belakang.

12

Gambar : Mekanisme Penyangga Pada Crane Truck dari pandangan belakang

Keterangan gambar :
1. Kait ( hook ), digunakan untuk menggantungkan beban yang akan diangkat.
2. Penyangga ( boom ), berfungsi sebagai tangan crane untuk menjangkau dan
menaikkan atau menurunkan beban disamping pengangkatan menurut sistem
pengangkatan sendiri.
3. Roda truck
4. Penumpu, berfungsi sebagai tiang penyangga truk pada saat truk menerima
beban.
F. Komponen Crane Truk
Komponen utama crane truck terdiri dari :
a.

Tali ( rope ) yang berfungsi sebagai alat pengikat beban dan digunakan
untuk memindahkan gerakan serta gaya. Pada umumnya tali dapat dibagi
dalam dua jenis , yaitu non metal seperti tali rami ( hem rope ) dan steel wire
rope yang terbuat dari serat ( steel wire ) .

b.

Cakra ( pulley ) yang berupa kepingan bulat yang biasa di sebut dengan
disk dan terbuat dari logam maupun non logam , misalnya besi tuang, kayu
atau plastik . Pinggiran cakra terserbut dibuat beralur yang berguna untuk
laluan tali .

13

c.

Drum ( tromol ) dimana pada crane truck digunakan untuk menggulung


tali.

d.

Kait ( hook ) yang digunakan untuk menggantung beban yang akan


diangkat . Hook ini terdiri dari beberapa jenis, yaitu: kait tempa standar dengan
kapasitas angkat sampai dengan 6 ( enam ) ton dan kait tanduk ganda , kait
mata segitiga. padat dengan kapasitas angkat 10 ( sepuluh ) , kait tanduk
ganda , kait segitiga bersendi .

e.

Penyangga ( boom ) yang berfungsi sebagai crane untuk mengkaitkan dan


menekan atau menurunkan beban . Dengan kata lain, boom berfungsi sebagai
gantungan suspensi serta menaikkan dan menurunkan suatu pengangkat
(hoisting system ) .

f.

Roda gigi yang merupakan alat transmisi yang digunakan untuk


memindahkan daya dan putaran dari suatu poros ke poros yang lain dengan
jalan menghubungkan gigi-gigi dari roda gigi yang satu ke roda gigi yang
lainnya .

g.

Rantai engsel ( roller chain ) , berfungsi untuk mentransmisikan daya dan


putaran dari poros penggerak ke poros yang digerakkan . dimana rantai engsel
ini terdiri dari bilah-bilah plat yang dihubungkan satu dengan yang lainnya .

h.

Roda gigi penahan ( arresting gear ) yang digunakan untuk menahan


beban yang diangkat . Salah satu contoh yang sering digunakan pada pesawat
angkat adalah roda gigi palang .
Berikut gambar2.2 dibawah ini adalah gambar mekanisme kerja Crane

Truck :

14

Gambar : Mekanisme kerja crane truck

G. Sistem Kerja Mekanisme Crane Truck


Pertama mesin dihidupkan, setelah mesin hidup lalu pedal kopling di injak
dalam-dalam dan tuas perseneling dimasukkan ke gigi 3 (diarahkan ke posisi
gigi3). Kenapa dimasukkan ke gigi 3? Karena di posisi inilah posisi ideal dimana,
untuk kecepatan naik turunnya kait. Setelah perseneling dimasukkan ke gigi 3,
selanjutnya secara bersamaan tuas penghubung dan pembebas pada transmisi daya
diaktifkan maka putaran dari mesin dan transmisi truk akan diteruskan ke gearbox
crane melalui hubungan rantai pemutar. Jika gearbox crane sudah bekerja/
berputar maka tuas handle yang ada di gearbox crane yang akan berfungsi untuk
menaikkan dan menurunkan kait (naik turun kait dan boom dioperasikan dari luar
secara manual).

15

BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Mesin pengangkat adalah kelompok mesin yang bekerja secara periodik
yang didesain sebagai peralatan swa-angkat, atau untuk mengangkat dan
memindahkan muatan atau sebagai mekanisme tersendiri bagi crane dan elevator.
`

Crane merupakan gabungan mekanisme pengangkat secara terpisah

dengan rangka untuk mengangkat sekaligus memindahkan muatan yang dapat di


gantungkan secara bebas atau dikaitkan pada crane . Dan ini dapat
diklasifikasikan lagi menjadi beberapa golongan yaitu : Crane putar yang diam,
crane yang bergerak pada rel, crane tanpa lintasan , crane yang dipasang diatas
traktor rantai, dan crane tipe jembatan .
Elevator sangkar (lift) adalah alat yang ditujukan khusus untuk
mengangkat barang dan penumpang secara vertical di dalam sangkar yang
bergerak pada rel penuntun tetap. Lift banyak digunakan ditoserba, industri dan
rumah tinggal.

16

DAFTAR PUSTAKA
repository.usu.ac.id

17

Anda mungkin juga menyukai