Aliran fluida yang seluruhnya dilingkupi/dibatasi oleh

permukaan padat (solid surface).

Aliran internal termasuk aliran melalui pipa, duct,
muffler, nozzle, diffuser, sudden contraction, sudden
enlargement, valve, dan fitting (tee, cross), elbow 90 0.
Tiga Pokok Sub Bahasan pada Internal Incompressible Viscous Flow :

APLIKASI KASUS-KASUS PADA INTERNAL

INCOMPRESSIBLE VISCOUS FLOW
Pipeline
In
Ducting
Alaska

System

Pump

Piping

INTERNAL INCOMPRESSIBLE
VISCOUS FLOW

Aliran Laminar : L/D = 0,06 ReD = 0,06 . 2300 =

138
Aliran Turbulen : L/D = 4,4 ReD1/6 = 4,4 . (4000)1/6 =
17

APLIKASI KASUS-KASUS PADA INTERNAL

INCOMPRESSIBLE VISCOUS FLOW

FULLY DEVELOPED LAMINAR

FLOW
Aliran Laminar Berkembang Penuh Melalui Dua Pelat
Datar Sejajar Tak Berhingga :
(b) Salah Satu Plat Bergerak
dengan
Kecepatan
U
Konstan

a) Kedua Plat Diam

(a)

Aliran Laminar Melalui Pipa Sirkular

(b)

FULLY DEVELOPED LAMINAR

FLOWAliran melalui Dua Plat Sejajar
Diam Tak Berhingga

Persamaan Momentum Linier searah Sumbu x :

Fs x FB x
ud uV .dA
t C
CS

Asumsi :
Aliran steady
Aliran incompressible
FBx = 0

Pada aliran berkembang penuh (fully developed flow),fluks

momentum pada seluruh permukaan atur berharga nol atau FSx = 0.

Aliran Laminar Berkembang Penuh

Melalui Dua Pelat Datar Sejajar Tak
Berhingga

FS x 0
FS x F1 F2 F3 F4 0
Gaya-Gaya Normal

Gaya-Gaya Geser

(Normal Forces) :

(Shear Forces) :

p dx
F1 p
dydz
x 2

p dx
F2 p
dydz
x 2

d yx dy
dxdz
F3 yx

dy
2

F4

d yx dy
dxdz
yx
dy 2

Aliran Laminar Berkembang Penuh

Melalui Dua Pelat Datar Sejajar Tak
Berhingga
p d yx

0
x
dy

Atau dapat ditulis :

Apabila tegangan
geser dapat ditulis :

du
yx
dy

du p

y C1
dy x

Diintegralkan

Perlu Kondisi Batas

untuk menyelesaikan
C1 dan C2

d yx
dy

p
x

Diintegralkan

p
yx
y C1
x
1 p 2 C1
u
y C2

y
2 x

Persamaan Umum untuk Profil

Kecepatan pada Dua Plat Datar
Sejajar Tak Berhingga

Aliran Laminar Berkembang Penuh

Melalui Dua Pelat Datar Sejajar Tak
Berhingga
Upper Plate
Aliran melalui Dua Plat Sejajar
Diam Tak Berhingga
Kondisi Batas :
1 p
1). y = 0, u = 0
C1
a
2 x
2). y = a, u = 0

C2 0

Lower Plate
Upper Plate

Aliran melalui Dua Plat Sejajar Tak

Berhingga dan Salah Satu Plat
bergerak dengan kecepatan
Konstan (U)
Kondisi Batas :
1). y = 0, u = 0
2). y = a, u = U

Lower Plate

C1

U 1 p

a
a 2 x

C2 0

Aliran Laminar Berkembang Penuh

Melalui Dua Pelat Datar Sejajar Tak
Berhingga
Upper Plate

Profil Kecepatan :

1 p
u

2 x

y 2 y
a2
a
a

Lower Plate

Upper Plate

Profil Kecepatan :

Lower Plate

Uy 1 p

a 2 x

y 2 y
a2
a
a

Aliran Laminar Berkembang Penuh Melalui Dua

Pelat Datar Sejajar Tak Berhingga (Contoh Kasus)
Upper Plate

Aliran melalui Dua Plat Sejajar Tak

Berhingga dan Salah Satu Plat
bergerak dengan kecepatan Konstan
(U).
Lower Plate

Kondisi Batas :
1). y = 0, u = U
2). y = a, u = 0

1 p 2 C1
u
y C2

y
2 x

Profil Kecepatan :
2
y
1 p 2 y
y
u U 1

a
a 2 x

a
a

C1 dan
C2

Kondisi Batas
2

U 1 p
C1

a
a 2 x

C2 U

Kondisi Batas
1

Aliran Laminar Berkembang Penuh Melalui Dua

Pelat Datar Sejajar Tak Berhingga
p
y C1
x

Distribusi Tegangan
Geser :

yx

Kedua Plat Diam

1 p
C1
a
2 x

1 p
p
p y 1
y
a a

2 x
x
x a 2

yx

Salah Satu Plat Bergerak dengan Kecepatan Konstan

(U)

U 1 p
C1

a
a 2 x

U 1 p
C1

a
a 2 x

yx
yx

U 1 p
U
p
p y 1

a
y
a

a
2 x
a
x
x a 2

U 1 p
U
p
p y 1

a
y
a

a
2 x
a
x
x a 2
Contoh
Kasus

Aliran Laminar Berkembang Penuh Melalui Dua

Pelat Datar Sejajar Tak Berhingga

Q V . dA

Volume Flow
Rate :

Q u l dy
0

Kedua Plat Diam

Q a 1 p

y 2 ay dy
l
0 2 x

da
n

dA l dy

l adalah kedalaman pada

arah sumbu z.

Q
1 p 3

a
l
12 x

Salah Satu Plat Bergerak dengan Kecepatan Konstan

(U)

Q Ua
1 p 3
Q a Uy
1 p

y 2 ay dy
l
2
12

x
l
a
2

Q a
y
1 p 2
U 1

y ay dy
l 0
a 2 x

Q Ua
1 p 3

a Contoh
l
2 12 x
Kasus

Q
1 p 3

a
l
12 x

p2 p1 p
p

L
L
x

Q
1 p 3
a p

l
12
L
12 L
3

a l p

Q
1 p 2
12 x
V

a
A
al
12 x

FULLY DEVELOPED LAMINAR FLOW IN A

PIPE

FS x 0
FS x F1 F2 F3 F4 0
Dimana :

p dx
F1 p
2rdr
x 2

d rx dr
dr

F3 rx
2 r dx
dr
2
2

p dx
F2 p
2rdr
x 2

d rx dr
dr

F4 rx
2 r dx
dr 2
2

FULLY DEVELOPED LAMINAR FLOW IN A PIPE

p rx d rx 1 d r rx

x
r
dr
r dr

FS x F1 F2 F3 F4 0

r rx

r p

C1
2 x

r p C1
rx

2 x
r

Diintegralkan

DAN

p d r rx
r

constant
x
dr

du
rx
dr

Profil Kecepatan :
r 2 p C1
u
ln r C 2

4 x

Diintegralkan

du r p C1


dr 2 x
r

FULLY DEVELOPED LAMINAR FLOW IN A PIPE

Kondisi Batas :
1). r = R, u = 0
2). r = 0, u = Umax

r 2 p C1
u
ln r C 2

4 x

R 2 p
C2

4 x

r 2 p
u

C2
4 x
R2
0
4

p
Kondisi Batas :

C2
r = R, u = 0
x

Profil Kecepatan
:
2
2

R p
r

1
4 x
R

Profil Kecepatan :
2

R
u

p
r
1
x
R

Laminar Fully Developed Flow

Kondisi Batas :
1). y = h/2, u = - U
2). y = -h/2, u = 0

Kondisi Batas :
1). y = h/2, u = 0
2). y = -h/2, u = - U
Tentukan Profil Kecepatan,
Distribusi Tegangan Geser,
dan Volume Flow Rate untuk
kedua kasus di samping ini.