Anda di halaman 1dari 7

Perawatan Payudara

(Breast Care)

JOB DESCRIPTION
1. Leader

: Dhien Islami

2. Co leader

: Adinda

3. Fasilitator : Ira Salmiyah


Isnur Fitriawati
Hernita
4. Observer

: Mavi Romadani

Perawatan Payudara
(Breast Care)
A. LATAR BELAKANG
Pembesaran, peningkatan sensitivitas, padat dan dada
terasa padat merupakan tanda awal dari kehamilan, sebagai
respon dari terhadap peningkatan estrogen dan progesteron.
Tanda

diatas

Tarjadinya

merupakan

tanda

presumtif

dari

kehamilan.

perubahan sensitivitas berkisar dari rasa tegang

hingga nyeri. Puting dan areola menjadi hiperpigmentasi dan


puting menjadi lebih tegang dan menonjol (Lowdermilk, 1995 p
193). Pembesaran dari kelenjar sebaseus terbanyak di daerah
areola yang disebut dengan Montgomerys tubercles. Yang
melingkar disekitar areola. Kelenjar ini mempertahankan puting
tetap basah sebagai lubrikasi selama minum ASI. Kelembutan
dari nipple akan terancam jika puting susu dibersihkan dengan
sabun.
Selama kehamilan trimester kedua hingga ketiga
perkembangan kelenjar mama akan progresiif yang menyebabkan
payudara membesar
plasenta

akan

lebih cepat. Kadar hormon

terjadinya

proliferasi

dari

luteal dan

kelenjar

ductus

lactiferus dan jaringan lobus alveoral. Sehingga pada palpasi


payudara secara umum ditemukan nodul yang agak keras.

Pengembangan jaringan connective

menyebabkan terjadinya

jaringan menjadi lembut dan longgar. Meskipun perkembangan


mamae sudah sempurna pada pertengahan masa kehamilan,
namun laktasi tetap terhambat hingga penurunan kadar estrogen
pada saat menjelang kelahiran. Pada saat itu akan dijumpai
kondisi mamae yang kulitnya tipis, tranparan, dan mengeluarkan
materi yang agak kental ( pre kolestrum ). Prekolstrum ini sudah
bisa ditemukan dalam sel asini pada bulan ketiga dari kehamilan.
Colestrum merupakan cairan yang berwarna putih kekuningan
dan oranye yang merupakan bentuk mula dari ASI.

B. Pengertian perawatan payudara (Breast Care)

Perawatan payudara adalah suatu tindakan untuk merawat payudara terutama


pada masa nifas (masa menyusui) untuk memperlancarkan pengeluaran ASI
(Sitti Saleha, 2009).

Perawatan payudara adalah perawatan payudara setelah ibu melahirkan dan


menyusui yang merupakan suatu cara yang dilakukan untuk merawat payudara
agar air susu keluar dengan lancar (Suririnah, 2007).

Perawatan payudara sangat penting dilakukan selama hamil sampai masa


menyusui. Hal ini dikarenakan payudara merupakan satu-satu pengahasil ASI
yang merupakan makanan pokok bayi yang baru lahir sehingga harus
dilakukan sedini mungkin.

C. Tujuan Perawatan Payudara ( Breast Care)


1. Memelihara hygene payudara
2. Melenturkan dan menguatkan puting susu
3. Payudara yang terawat akan memproduksi ASI cukup untuk kebutuhan
bayi
4. Dengan perawatan payudara yang baik ibu tidak perlu khawatir bentuk
payudaranya akan cepat berubah sehingga kurang menarik.

5. Dengan perawatan payudara yang baik puting susu tidak akan lecet
sewaktu dihisap oleh bayi.
6. Melancarkan aliran ASI
7. Mengatasi puting susu datar atau terbenam supaya dapat dikeluarkan
sehingga siap untuk disusukan kepada bayinya (Depkes RI, 2006).

D.

Manfaat Perawatan Payudara ( Breast Care)


Perawatan payudara hendaknya dilakukan sedini mungkin selama kehamilan
dalam upaya mempersiapkan bentuk dan fungsi payudara sebelum ibu
menyusu bayinya kelak. Berikut ini perawatan payudara banyak manfaat,
antara lain:
a.

Menjaga kebersihan payudara terutama kebersihan puting susu.

b.

Melenturkan dan menguatkan puting susu sehingga memudahkan bayi


untuk menyusu.

c.

Merangsang kelenjar-kelenjar air susu sehingga produksi ASI banyak


dan lancar.

d.

Dapat mendeteksi kelainan-kelainan payudara secara dini dan melakukan


upaya untuk mengatasinya.

e.

E.

Mempersiapkan mental (psikis) ibu untuk menyusui.

Persiapan Alat dan Bahan Perawatan Payudara


(Breast care)
Persiapan Alat

Baby oil secukupnya.

Kapas secukupnya

Waslap, 2 buah

Handuk bersih, 2 buah

Bengkok

2 baskom berisi air (hangat dan dingin)


Persiapan Ibu
Cuci tangan dengan sabun dibawah air mengalir dan keringkan dengan
handuk.
Baju ibu bagian depan dibuka
Pasang handuk

F.

Cara Perawatan Payudara (Breast Care)


Tempelkan kapas yang sudah diberi minyak kelapa atau baby oil selama 5
menit, kemudian puting susu dibersihkan
Tempelkan kedua telapak tangan diantara kedua payudara.
Pengurutan dimulai kearah atas, kesamping, lalu kearah bawah.Dalam
pengurutan posisi tangan kiri kearah sisi kiri, telapak tangan kanan kearah sisi
kanan.
Pengurutan diteruskan kebawah,kesamping selanjutnya melintang, lalu
telapak tangan mengurut kedepan kemudian kedua tangan dilepaskan dari
payudara,ulangi gerakan 20-30 kali
Tangan kiri menopang payudara kiri, lalu tiga jari tangan kanan membuat
gerakan memutar sambil menekan mulai dari pangkal payudara sampai pada
puting susu.Lakukan tahap yang sama pada payudara kanan, lakukan dua kali
gerakan pada tiap payudara.
Satu tangan menopang payudara, sedangkan tangan yang lain mengurut
payudara dengan sisi kelingking dari arah tepi kearah putting susu. Lakukan
tahap yang sama pada kedua payudara. Lakukan gerakan ini sekitar 30 kali.

Selesai pengurutan, payudara disiram dengan air hangat dan dingin


bergantian
selama 5 menit,keringkan payudara dengan handuk bersih kemudian
gunakan BH yang bersih dan menopang (Sitti Saleha,2009)

Keterangan Gambar :
Gambar 2.1. Pengurutan buah dada dari tengah ke samping kemudian ke bawah
Gambar 2.2. Pengurutan buah dada berputar dari tengah ke samping kemudian ke
bawah
Gambar 2.3. Pengurutan buah dada berputar dari tengah ke samping kemudian ke
bawah
Gambar 2.4. Pengurutan buah dada dari pangkal ke puting.

DAFTAR PUSTAKA
Depkes RI. 2005. Perawatan Payudara. From: http://www.depkesRI.co.id (diakses
februari 2011)
Saleha, sitti. 2009. Asuhan Kebidanan Pada Masa Nifas. Jakarta: Salemba Medika
Suririnah. 2007. ASI Menyelamatkan Jiwa Bayi. From: http//www.kompas.com
(diakses februari 2011)

Anda mungkin juga menyukai