SOP PEMANTAUAN
INVOLUSI UTERI
Oleh :
Kelompok 1
D-IV Keperawatan Tingkat 2 Semester III
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
(P07120214003)
(P07120214011)
(P07120214024)
(P07120214028)
(P07120214030)
(P07120214031)
(P07120214037)
KEMENTERIAN KESEHATAN RI
POLITEKNIK KESEHATAN DENPASAR
JURUSAN KEPERAWATAN
TAHUN 2015/2016
PEMANTAUAN INVOLUSI
I. PENGERTIAN
Involusi adalah
perubahan
retrogresif
pada
uterus
yang
kemudian
mengalami
atrofi
sebagai
reaksi
terhadap
dan
mempertahankan
kontraksi
uterus
pada
masa
YANG
MEMPENGARUHI
INVOLUSI
UTERUS
Faktor-faktor yang mempengaruhi involusi uterus diantaranya :
A. Senam nifas
Merupakan senam yang dilakukan pada ibu yang sedang menjalani
masa nifas.
Tujuan senam :
mempercepat pemulihan kondisi tubuh ibu setelah melahirkan,
mencegah komplikasi yang mungkin terjadi selama masa nifas,
memperkuat otot perut, otot dasar panggul, dan mem memperlancar
sirkulasi pembuluh darah , membantu memperlancar terjadinya
proses involusi uteri.
B. Mobilisasi dini ibu post partum
Merupakan suatu gerakan yang dilakukan bertujuan untuk merubah
posisi semula ibu dari berbaring, miring-miring, duduk sampai
berdiri
sendiri
memperlancar
setelah
beberapa
pengeluaran
jam
melahirkan.
lochea (sisa
darah
Tujuan
nifas),
C. Menyusui dini
Menyusui dini merupakan salah satu faktor pendukung terjadinya
Proses involusi uteri karena dengan memberikan Air Susu
Ibu
tidak
energi.
efek
supresi pada
aktifitas
enzim
mono
bermuara.
B. Pada pembuluh darah terjadi pembentukan trombosis disamping
pembuluh darah tertutup karena kontraksi otot rahim.
C. Bekas luka implantasi dengan cepat mengecil, pada minggu kedua
sebesar 6 - 8 cm dan pada akhir masa nifas sebesar 2 cm.
D. Lapisan endometrium dilepaskan dalam bentuk jaringan nekrosis
bersama dengan lokhea.
E. Luka bekas implantasi plasenta akan sembuh karena pertumbuhan
endometrium yang berasa l dari tepi luka dan lapisan basalis
endometrium.
F. Luka sembuh sempurna pada 6 - 8 minggu post partum.
Tinggi Fundus
Berat Uteri
Setinggi pusat
pusat dan
1000 gram
Diameter
Palpasi Cervik
Uterus
12,5 cm
Uterus
Lembut/lunak
500 gram
7,5 cm
simphisis pubis
14 hari
Tidak teraba
350 gram
5 cm
6 minggu
normal
60 gram
2,5 cm
Tabel. Perubahan normal uterus selama post partum
2 cm
1 cm
Menyempit
Tujuan
Persiapan
1. Handscoon
2. Meteran gulung
Prosedur kerja
Pra Interaksi
1. Mengkaji kebutuhan Pasien post partum
2. Menyiapkan alat dan bahan untuk melakukan
pemantauan involusi
Interaksi
Orientasi
1. Menyampaikan salam
2. Memperkenalkan diri dengan pasien/keluarga (kalau
3.
4.
5.
6.
ada)
Menanyakan nama pasien
Menjelaskan maksud dan tujuan
Menjelaskan langkah/prosedur yang akan dilakukan
Mendekatkan alat dan bahan untuk melakukan
teratrik
Terminasi
1.
2.
3.
4.
Post Interaksi
1. Mengelola alat dan bahan yang telah dipakai
2. Mencuci tangan
3. Mendokumentasikan tindakan yang telah dilakukan
pada lembar/catatan keperawatan pasien.
No
Usia
Pendidika
(thn)
1
2
20-35
20-35
SMA
S1
Pekerjaan
Ibu RT
Wiraswasta
Jumla
Kategor
Tinggi Fundus
h anak
i IMD
2
3
IMD (+)
IMD (+)
4,3 cm
3,2 cm
Kategori
Involusi
Uteri
Subinvolusi
Subinvolusi
3
4
5
>35
<20
20-25
SMP
SMP
SMA
Ibu RT
Ibu RT
Wiraswasta
1
1
1
IMD (+)
IMD (-)
IMD (+)
6 cm
5,2 cm
5,5 cm
Involusi
Involusi
Involusi
DAFTAR PUSTAKA
Ani, Ida Dian. 2011. Konsep Teori Involusi Uteri. (Online) available:
http://digilib.unimus.ac.id/files/disk1/104/jtptunimus-gdl-idadianani-51943-bab2.pdf (Diakses pada Kamis, 1 Oktober 2015 pukul 19.30 WITA)
Ola, MB. 2014. Langkah-langkah Pemeriksaan Involusi Uteri. (Online) available:
http://repository.wima.ac.id/181/9/Lampiran.pdf (Diakses pada Kamis, 1
Oktober 2015 pukul 19.30 WITA)