KEPERAWATAN MATERNITAS
Oleh
KELOMPOK 3:
Ni NyomanArmeliaDewi P07120218005
KEMENTERIAN KESEHATAN RI
2019
PEMBAHASAN
A. Pengertian
Persalinan kala tiga dimulai setelah lahirnya bayi dan berakhir dengan lahirnya
plasenta dan selaput ketuban.
Kala III
Pelepasan Plasenta
Gangguan Integritas Nyeri akut
Kulit/jaringan
Trauma Jaringan
Resiko perdarahan
H. ASUHAN KEPERAWATAN
1. Pengkajian dasar data klien
a. Aktivitas / Istiirahat
Perilaku dapat direntang dari senang sampai keletihan.
b. Sirkulasi
Tekanan darah meningkat saat curah jantung meningkat, kemudian kembali ke
tingkat normal dan cepat. Hipotensi dapat terjadi sebagai respon terhadap analgesik dan
anastesi. Frekuensi nadi melambat pada respon terhadap perubahan curah jantung.
c. Makanan / Cairan
Kehilangan darah normal kira-kira 250-300 ml
d. Nyeri / Ketidaknyamanan
Dapat mengeluh tremor kaki/ menggigil.
e. Keamanan
Inspeksi manual pada uterus dan jalan lahir menentukan adanya robekan atau
laserasi. Perluasan episiotomi atau laserasi jalan lahir mungkin ada.
f. Seksualitas
Darah yang berwarna hitam dari vagina terjadi saat plasenta lepas dari
endometrium, biasanya dalam 1-5 menit setelah melahirkan bayi. Tali pusat memanjang
pada muara vagina. Uterus berubah dari diskoid menjadi bentuk globular dan
meninggikan abdomen.
2. Diagnosa keperawatan
1) Risiko perdarahan dibuktikan dengan trauma
2) Risiko gangguan integritas kulit/jaringan dibuktikan dengan faktor mekanis
3) Nyeri akut berkaitan dengan agen pencedera fisik (episiotomi)
3. Intervensi
No Diagnosis Tujuan Intervensi
Keperawatan
1 Risiko perdarahan Setelah dilakukan Label : Pencegahan Perdarahan
dibuktikan dengan intervensi keperawatan 1. Monitor tanda dan gejala
maka Risiko Tingkat perdarahan pada pasien
trauma
Perdarahan menurun 2. Catat nilai Hemoglobin atau
dengan kriteria hasil : Hematokrit sebelum dan setelah
1. Tidak terjadi pasien kehilangan darah sesuai
perdarahan vagina indikasi
2. Tidak terjadi 3. Intruksikan pasien dan keluarga
penurunan untuk memonitor tanda – tanda
Hemoglobin dan perdarahan dan mengambil
Hematokrit secara tindakan yang tepat jika terjadi
drastis perdarahan (misalnya , lapor
3. Tekanan darah pada perawat).
normal (100-140/60-
80 mmHg) Label : Manajemen Perdarahan
1. Monitor koagulasi darah
Setelah dilakukan 2. Istirahatkan area yang
intervensi keperawatan mengalami perdarahan
maka Status 3. Anjurkan membatasi aktivitas
Pascapartum fisik
Membaik dengan 4. Palpasi fundus dan masase
kriteria hasil : dengan perlahan setelah
1. Pemulihan perineum pengeluaran plasenta
5. Kaji irama pernafasan dan
pengembangan.
6. Bersihkan vulva dan perineum
dengan air dan larutan
antiseptik steril ; berikan
pembalut perineal steril.
7. Jika plasenta terlihat, lakukan
penegangan tali pusat terkendali
dengan lembut dan tekanan
dorsokranial pada uterus, minta
ibu untuk meneran agar plasenta
keluar.
8. Setelah plasenta lahir: lakukan
masase pada uterus dan periksa
plasenta.
4. Implementasi
Dilakukan sesuai dengan intervensi
5. Evaluasi
a. Perdarahan berkurang atau terkontrol
b. Tidak terjadi gangguan integritas kulit/ jaringan
c. Nyeri dapat berkurang atau terkontrol