Anda di halaman 1dari 23

LAPORAN PENDAHULUAN

ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN

GANGGUAN PEMENUHAN KEBUTUHAN PERSONAL HYGENE

A. Pengertian

Personal hygiene adalah upaya seseorang dalam memelihara kebersihan dan kesehatan
dirinya untuk memperoleh kesejahteraan fisik dan psikologis. Pemenuhan personal hygiene
diperlukan untuk kenyamanan individu, keamanan, dan kesehatan. Kebutuhan personal
hygiene ini diperlukan baik pada orang sehat maupun pada orang sakit. (Mubarak, 2015).

B. Pathway

Gangguan Fungsi Gangguan Fungsi


Neuromuskula Muskuluskelata

Hambatan Mobilisasi Bedrest Kelemahan Nyeri Kendala Lingkungan

Pengaturan kegiatan sehari-hari seseorang


meningkatkan kualitas seseorang sehingga
permasalahan-permasalahan yang tadinya
terjadi dapat berangsur-angsur berkurang

-ketidakmampuan mencapai -ketidakmampuan untuk memakai -ketidakmampuan membasuh


toilet atau melepaskan pakaian tubuh

-tidak dapat atau tidak ada -ketidakmampuan untuk -ketidakmampuan menjangkau


keinginan untuk melakukan mengancingkan pakaian sumber air
kebersihan yang benar -ketidakmampuaan untuk berhias -ketidakmampuan mengatur air
-tidak dapat berpindah ke diri secara memuaskan mandi
dan dari toilet
Defisit Perawatan
-tidak dapat menyiram toilet
Defisit perawatan Diri : Mandi
atau mengosongkan pispot
diri: berpakaian

Defisit Perawatan
diri : eleminasi

(WahitIqbal Mubarak, 2015), (NANDA, 2015-2017),(Lyndajuall 2013)


C. Pemeriksaan Diagnostik

D. Pengkajian Keperawatan

Menurut pola fungsi Gordon 1982, terdapat 11 pengkajian pola fungsi kesehatan :
1. Pola Persepsi dan Pemeliharaan Kesehatan
Secara umum pada pengkajian pola ini, perawat akan mengetahui bagaimana
pasien memandang dirinya sendiri saat sebelum maupun setelah sakit,
kemampuan dirinya, perasaan pasien, tanggapan terhadap sakit yang diderita,
sejauh mana pasien mengetahui tentang penyakitnya
Pada pola persepsi dan pemeliharaan kesehatan kaji pasien mengenai:
1) Pandangan pasien mengenai sehat dan sakit
2) Apakah pasien memahami keadaan kesehatan dirinya?
3) Apakah jika sakit pasien segera berobat ke dokter, ataukah menggunakan
obat tradisional?
4) Apakah pasien sudah memeriksakan dirinya sebelum ke rumah sakit?

2. Pola nutrisi
Pada pola nutrisi kaji pasien mengenai:
1) Pola makan
a. Bagaimana nafsu makan pasien selama sakit?
b. Berapakah porsi makan pasien per sekali makan?
2) Pola Minum
a. Berapakah frekuensi minum pasien selama sakit?

3. Pola eliminasi
Pada pola eliminasi kaji pasien mengenai:
1. Buang air besar
a. Berapakah frekuensi setiap kali buang air besar?
b. Bagaimanakah konsistensi pasien dalam buang air besar?
2. Buang air kecil
a. Berapakah frekuensi serta jumlah urine pasien setiap buang air kecil?

4. AktivitasdanLatihan
Pada pola aktivitas dan latihan pasien mengenai:
1) Kemampuan perawatan diri

SMRS MRS
Aktivitas
0 1 2 3 4 0 1 2 3 4
Mandi
Berpakaian/berdandan
Eliminasi/toileting
Mobilitas di tempat tidur
Berpindah
Berjalan
Naik tangga
Berbelanja
Memasak
Pemeliharaan rumah

Tabel 1. Kemampuan perawatan diri

Skor 0 = mandiri 3 = dibantu orang lain &alat


1 = alatbantu 4 = tergantung/tidakmampu
2 = dibantu orang lain
2) Kebersihandiri
a. Berapakahfrekuensipasienmandidanmenggosokgigi per 1
harisaatsakit?
b. Berapakahfrekuensipasinmemotong kuku
dankeramasselamaseminggusaatsakit?
3) Altivitassehari-hari
a. Apakahpasienbisamengikutiaktivitasshari-hariselamasakit?
4) Rekreasi
a. Apakahpasienselamasakitmelakukanrekreasi?
5) Olah raga
a. Apakahpasienbisamelakukankegiatanolah raga?

5. TidurdanIstirahat
Padapolatidurdanistirahatkajipasienmengenai:
1) Polatidur
Bagaimanakahpolatidurpasienselamasakit?Yangdigambarkandenganpukulb
erapapasienmulaitidurdansampaipukulberapapasientidursaatmalamhari?
2) Frekuensitidur
Bagaimanafrekuensitidurpasienselamasakit?Yangdigambarkandenganberap
a lama pasientidurmalam?
3) Intensitastidur
a. Apakahpasienmengalamipolatidur NREM (Non-Rapid Eye
Movement)? Ataukahpasienmengalamipolatidur REM (Rapid Eye
Movement)?

6. Sensori, PresepsidanKognitif
Padapolasensori, persepsi, dankognitif, kajipasienmengenai:
1) Bagaimanacarapembawaanpasiensaatbicara? Apakah normal, gagap,
atauberbicaratakjelas?
2) Bagaimanakahtingkatansietaspadapasien?
3) Apakahpasienmengalaminyeri ?
Jikaiya, lakukanpengkajiandenganmenggunakan:
P (provoking atau pemacu) : factor yang memperparah atau meringankan
nyeri
Q (quality atau kualitas) : kualitas nyeri (misalnya, tumpul, tajam,
merobek)
R (region atau daerah) : daerah penjalaran nyeri
S (severity atau keganasan) : intensitasnya
T (time atau waktu) : serangan, lamanya, frekuensi, dan sebab

7. Konsepdiri
Body image/gambaran diri
a. Adakahprosedurpengobatan yang mengubahfungsialattubuh?
b. Apakahpasienmemilikiperubahanukuranfisik?
c. Adakahperubahanfisiologistumbuhkembang?
d. Adakahtransplantasialattubuh?
e. Apakahpernahoperasi?
f. Bagaimana proses patologipenyakit?
g. Apakahpasienmenolakberkaca?
h. Apakahfungsialattubuhpasienterganggu?
i. Adakahkeluhankarenakondisitubuh?
Role/peran
a. Apakahklienmengalami overload peran?
b. Adakahperubahanperanpadapasien?
Identity/identitas diri
a. Apakahpasienmerasakurangpercayadiri?
b. Mampukahpasienmenerimaperubahan?
c. Apakahpasienmerasakurangmemilikipotensi?
d. Apakahpasienkurangmampumenentukanpilihan?
Self esteem/harga diri
a. Apakah pasien menunda tugas selama sakit?
b. Apakah pasien menyalahgunakan zat?
Self ideals/ideal diri
a. Apakkah pasien tidak ingin berusaha selama sakit

8. SeksualdanRepruduksi
a. Kapanpasienmengalamimenstruasiterakhir ?
b. Apakahpasienmengalamimasalahmenstruasi ?
c. Apakahpasienpernahmelakukan pap smear dankapan pap smear terakhir
?
d. Apakahpasienmelakukanpemeriksaanpayudaradan testis sendiritiapbulan
?
e. Apakahpasienmengalamimasalahseksual ?

9. PolaPeranHubungan
Padapolaperanhubunganpasienmengenai:
1) Apakahpekerjaanpasien?
2) Bagaimanakahkualitaspekerjaanpasien?
3) Bagaimanakahpasienberhubungandengan orang lain?

10. ManajemenKopingSetress
Menggambarkan bagaimana pasien menangani stress yang dimilikinya serta
apakah kalien menggunakan sistem pendukung dalam menghadapi stres

11. SistemNilai Dan Keyakinan


Mengenai bagaimana pasien memandang secara spiritual serta keyakinannya
masing-masing
E. Diagnosa Keperawatan

Analisa Data

N DATA FOKUS DATA STANDAR POHON MASALAH


O MASALAH KEPERAW
ATAN
1. . DS: -px 1. px. mampu Defisit Defisit
mengatakan tidak membasuh tubuh Perawatan Diri : Perawatan
mampu Mandi Diri : Mandi
membasuh tubuh 2. px mampu
-px mengatakan menjangkau sumber
tidak mampu air 1.ketidakmampu
menjangkau an membasuh
sumber air 3. px mampu tubuh
-px mengatakan mengatur air
tidak mampu 2.ketidakmampu
mengatur air an menjangkau
DO: -Px sumber air
mengalami
kesusahan dalam 3.ketidakmampu
membasuh tubuh an mengatur air
-Px tampak
tidak terawat
kebersihan Pengaturan
badannya kegiatan sehari-
hari seseorang
meningkatkan
kualitas
seseorang
sehingga
permasalahan-
permasalahan
yang tadinya
terjadi dapat
berangsur-angsur
berkurang

Hambatan
Mobilisasi,
Bedrest,
Kelemahan,
Nyeri,
Kendala
Lingkungan

2. .DS:- Px 1. PxMampu Defisit Defisit


mengatakan tidak untuk Perawatan diri : Perawatan
mencapai toilet eleminasi diri :
mampu ke toilet
2. Px eleminasi
- Px mengatakan Mempunyai
keinginan 1.ketidakmampu
tidak ada keinginan
untuk an mencapai
untuk melakukan melakukan toilet
kebersihan
kebersihan yang
yang benar 2. tidak dapat
benar atau tidak ada
3. Px Dapat keinginan untuk
-px mengatakan
berpindah ke melakukan
tidak mampu dan dari toilet kebersihan yang
benar
menyiram toilet
4. Px Dapat
menyiram 3.tidak dapat
2. DO: -Px toilet atau berpindah ke dan
tampak dibantu mengosongkan dari toilet
saat menuju ke pispot
toilet 4.tidak dapat
-px tampak menyiram toilet
dibantu saat atau
melakukan mengosongkan
eleminasi pispot

Pengaturan
kegiatan sehari-
hari seseorang
meningkatkan
kualitas
seseorang
sehingga
permasalahan-
permasalahan
yang tadinya
terjadi dapat
berangsur-angsur
berkurang

Hambatan
Mobilisasi,
Bedrest,
Kelemahan,
Nyeri,
Kendala
Lingkungan
3. 1. DS: -Px 1.Px Mampu untuk Defisit Defisit
memakai atau perawatan diri: perawatan
mengatakan
melepaskan berpakaian diri:
tidak mampu pakaian Berpakaian
2.Px Mampu untuk
memakai atau
mengancingkan
melepaskan pakaian -
3.Px Mampu untuk ketidakmampuan
pakaian
berhias diri secara untuk memakai
-Px mengatakan memuaskan atau melepaskan
pakaian
masih susah
-
untuk berhias ketidakmampuan
untuk
seperti
mengancingkan
biasanya pakaian

2. DO: -Px tampak ketidakmampuaan


dibantu saat untuk berhias diri
mengenakan secara memuaskan
atau
melepaskan Pengaturan
pakaian pasien kegiatan sehari-
hari seseorang
meningkatkan
kualitas
seseorang
sehingga
permasalahan-
permasalahan
yang tadinya
terjadi dapat
berangsur-angsur
berkurang

Hambatan
Mobilisasi,
Bedrest,
Kelemahan,
Nyeri,
Kendala
Lingkungan
Analisa Masalah

a. Defisit perawatan diri: mandi

1. DS: -px mengatakan tidak mampu membasuh tubuh

-px mengatakan tidak mampu menjangkau sumber air

-px mengatakan tidak mampu mengatur air

2. DO: -Px mengalami kesusahan dalam membasuh tubuh

-Px tampak tidak terawat kebersihan badannya

3. P: Defisit perawatan diri: mandi

4.E: Hambatan Mobilisasi,Bedrest,Kelemahan,Nyeri,Kendala Lingkungan

5.S: 1.ketidakmampuan membasuh tubuh

2.ketidakmampuan menjangkau sumber air

3.ketidakmampuan mengatur air

6.Proses terjadinya: Hambatan Mobilisasi,Bedrest,Kelemahan,Nyeri,Kendala


Lingkungan dapat mempengaruhi Pengaturan kegiatan sehari-hari seseorang sehingga
dapat menyebabkan penurunan dalam beraktivitas dan perubahan pola piker termasuk
dalam melaksanakan personal hygiene yaitu mandi.

7. akibat jika tidak ditangani: risiko infeksi, terganggunya kenyamanan pasien

b. Defisit perawatan diri: eleminasi


1.DS:- Px mengatakan tidak mampu ke toilet
- Px mengatakan tidak ada keinginan untuk melakukan kebersihan yang
benar
-px mengatakan tidak mampu menyiram toilet

2. DO: -Px tampak dibantu saat menuju ke toilet

-px tampak dibantu saat melakukan eleminasi

3. P: Defisit perawatan diri: eleminasi


4. E: Hambatan Mobilisasi,Bedrest,Kelemahan,Nyeri,Kendala Lingkungan

5. S: 1.ketidakmampuan mencapai toilet

2. tidak dapat atau tidak ada keinginan untuk melakukan kebersihan yang
benar

3.tidak dapat berpindah ke dan dari toilet

4.tidak dapat menyiram toilet atau mengosongkan pispot.

6.Proses terjadinya: Hambatan Mobilisasi,Bedrest,Kelemahan,Nyeri,Kendala


Lingkungan dapat mempengaruhi Pengaturan kegiatan sehari-hari seseorang sehingga
dapat menyebabkan penurunan dalam beraktivitas dan perubahan pola pikir termasuk
dalam melaksanakan personal hygiene yaitu eleminasi

7. akibat jika tidak ditangani: risiko infeksi,terganggunya kenyamanan


pasien,kurangnya kebersihan pasien

c. Defisit perwatan diri: berpakaian


2. DS: -Px mengatakan tidak mampu memakai atau melepaskan pakaian
-Px mengatakan masih susah untuk berhias seperti biasanya

2. DO: -Px tampak dibantu saat mengenakan atau melepaskan pakaian pasien

3: P: Defisit perawatan diri ; berpakaian

4.E: Hambatan Mobilisasi,Bedrest,Kelemahan,Nyeri,Kendala Lingkungan

5.S: 1.ketidakmampuan untuk memakai atau melepaskan pakaian

2. ketidakmampuan untuk mengancingkan pakaian

3.ketidakmampuaan untuk berhias diri secara memuaskan

6. Proses terjadinya: Hambatan Mobilisasi,Bedrest,Kelemahan,Nyeri,Kendala


Lingkungan dapat mempengaruhi Pengaturan kegiatan sehari-hari seseorang sehingga
dapat menyebabkan penurunan dalam beraktivitas dan perubahan pola piker termasuk
dalam melaksanakan personal hygiene yaitu berpakaian

7. akibat jika belum ditangani: terganggunya kenyaman pasien


c.diagnosa keperawatan

1. Defisit perawatan diri: mandi berhubungan dengan Hambatan


Mobilisasi,Bedrest,Kelemahan,Nyeri,Kendala Lingkungan ditandai dengan ketidakmampuan
membasuh tubuh,ketidakmampuan menjangkau sumber air,ketidakmampuan mengatur air

2.Defisit perawatan diri;eleminasi berhubungan dengan Hambatan


Mobilisasi,Bedrest,Kelemahan,Nyeri,Kendala Lingkungan ditandai dengan ketidakmampuan
mencapai toilet, tidak dapat atau tidak ada keinginan untuk melakukan kebersihan yang
benar,tidak dapat berpindah ke dan dari toilet,.tidak dapat menyiram toilet atau
mengosongkan pispot.

3. Defisit perawatan diri ; berpakaian berhubungan dengan Hambatan


Mobilisasi,Bedrest,Kelemahan,Nyeri,Kendala Lingkungan ditandai dengan ketidakmampuan untuk
memakai atau melepaskan pakaian,ketidakmampuan untuk mengancingkan
pakaian,ketidakmampuaan untuk berhias diri secara memuaskan

(Nanda,2015),(lyndajuall,2013)

F. Rencana Keperawatan

PRIORITAS DIAGNOSA

1. Defisit perawatan diri: mandi berhubungan dengan Hambatan


Mobilisasi,Bedrest,Kelemahan,Nyeri,Kendala Lingkungan ditandai dengan ketidakmampuan
membasuh tubuh,ketidakmampuan menjangkau sumber air,ketidakmampuan mengatur air

2. Defisit perawatan diri;eleminasi berhubungan dengan Hambatan


Mobilisasi,Bedrest,Kelemahan,Nyeri,Kendala Lingkungan ditandai dengan ketidakmampuan
mencapai toilet, tidak dapat atau tidak ada keinginan untuk melakukan kebersihan yang
benar,tidak dapat berpindah ke dan dari toilet,.tidak dapat menyiram toilet atau
mengosongkan pispot.

3. Defisit perawatan diri ; berpakaian berhubungan dengan Hambatan


Mobilisasi,Bedrest,Kelemahan,Nyeri,Kendala Lingkungan ditandai dengan ketidakmampuan untuk
memakai atau melepaskan pakaian,ketidakmampuan untuk mengancingkan
pakaian,ketidakmampuaan untuk berhias diri secara memuaskan
N Hari Diagnosa keperawatan Tujuan dan Intervensi rasional
o / kriteria hasil
tang
gal
jam
1. Defisit perawatan diri: mandi NOC NIC
berhubungan dengan Hambatan 1. Activity Self-care assistance:
Mobilisasi,Bedrest,Kelemahan,Nyeri,
Kendala Lingkungan ditandai dengan intoleranc bthing/hygiene
ketidakmampuan membasuh e 1. Pertimbangkan 1.kebudayaa
tubuh,ketidakmampuan
2. Mobility: budaya pasien n dan nilai
menjangkau sumber
air,ketidakmampuan mengatur air physical ketika pribadi
impaired mempromosika mempengar
3. Self care n aktivitas uhi
deficit perawatan diri kemampuan
hygiene 2. Pertimbangkan perawatan
4. Sensory usia pasien personal
perceptio ketika hygine
n, mempromosika 2.kemampu
auditory n aktivitas an
disturbed perawatan diri seseorang
3. Menentukan untuk
Kriteria hasil:
1. Perawata jumlah dan melaksanak
n diri jenis bantuan an personal
ostomi:
tindakan yang hygien
pribadi dibutuhkan berbeda
memperta
hankan 4. Tempat handuk, sesuai
ostomi sabun, dengan
untuk
eliminasi deodorant, alat perkembang
2. Perawata pencukur, dan annya
n diri:
aktivitas aksesoris 3.menilai
kehidupa lainnya yang kemampuan
n sehari-
hari dibutuhkan di pasien
(ADL) samping tempat dalam
mampu
untuk tidur atau di personal
melakuka
kamar mandi hygiene dan
n
aktivitas 5. Menyediakan membantu
perawata
artikel pribadi dalam
n fisik
dan yang diinginkan perawatann
pribadi
(misalnya ya
secara
mandiri deodorant, sikat 4.memperm
atau
gigi, sabun udah pasien
dengan
alat bantu mandi, sampo, untuk
3. Perawata
lotion, dan mengambil
n diri
mandi: produk perlengkapa
mampu
aromaterapi) n mandi
untuk
membersi 6. Menyediakan 5.membantu
hkan
lingkungan meningkatk
tubuh
sendiri yang terapeutik an
secara
dengan keinginan
mandiri
dengan memastikan pasien
atau
hangat, santai, dalam
tanpa alat
bantu pengalaman personal
4. Perawata
pribadi dan hygiene
n diri
hygiene: personal 6.lingkunga
mampu
7. Memfasilitasi n yang
untuk
memperta pasien nyaman
hankan
menyikat gigi membuat
kebersiha
n dan dengan sesuai pasien
penampil
8. Memfasilitasi merasa
an yang
rapi pasien mandi tenang saat
secara
9. Memantau melakukan
mandiri
dengan pembersihan personal
atau
kuku menurut hygien
tanpa alat
bantu kemampuan 7. untuk
5. Perawata
perawatan diri membantu
n diri
hygiene pasien menyediaka
oral:
mampu 10. Memantau n fasilitas
untuk
integritas kulit mandi untuk
merawat
mulut pasien pasien
dan gigi
11. Menjaga 8. untuk
secara
mandiri kebersihan membantu
dengan
ritual menyediaka
atau
tanpa alat 12. Memberikan n fasilitas
bantu
bantuan sampai sikat gigi
6. Mampu
memperta pasien untuk
hankan
sepenuhnya pasien
mobilitas
yang dapat 9.mengetah
diperluka
mengasumsikan ui
n untuk
ke kamar perawatan diri kemampuan
mandi
pasien
dan
menyedia dalam
kan
perawatan
perlengka
pan kuku.
mandi
10.integritas
7. Members
ihkan dan kulit pasien
mengerin
mencermink
gkan
tubuh n tingkat
8. Mengung
kebersihan
kapkan
secara pasien.
verbal
11.menghor
kepuasan
tentang mati adat
kebersiha
pasien
n tubuh
dan 12.membant
hygiene
u
oral
meningkatk
an
kemampuan
pasien
dalam
personal
hygiene

2. Defisit perawatan NOC NIC


diri;eleminasi 1. Activity Self-care assistance:
berhubungan dengan intoleran toileting
Hambatan ce 1. Pertimbangkan 1. kebuday
Mobilisasi,Bedrest,Kelema 2. Mobility: budaya pasien aan dan
han,Nyeri,Kendala physical ketika nilai
Lingkungan ditandai impaired mempromosika pribadi
dengan ketidakmampuan 3. Fatique n aktivitas mempen
mencapai toilet, tidak level perawatan diri garuhi
dapat atau tidak ada 4. Anxiety 2. Pertimbangkan kemamp
keinginan untuk self usia pasien uan
melakukan kebersihan control ketika perawat
yang benar,tidak dapat 5. Ambulati mempromosika an
berpindah ke dan dari on n aktivitas personal
toilet,.tidak dapat 6. Self care perawatan diri hygine
menyiram toilet atau deficit 3. Lepaskan 2.kemamp
mengosongkan pispot. toileting pakaian yang uan
7. Self care penting untuk seseoran
deficit memungkinkan g untuk
hygiene penghapusan melaksa
8. Urinary 4. Membantu nakan
incontine pasien ke personal
nce : toilet/commode hygien
functiona /bedpan/fraktur berbeda
l pan/ urinoir sesuai
pada selang dengan
Kriteria hasil:
1. Pengetah waktu tertentu perkem
uan 5. Pertimbangkan bangann
perawata
n respon pasien ya
ostomy: terhadap 3.Memper
tingkat
kurangnya mudah
pemaham
an yang privasi dalam
ditunjukk
6. Menyediakan memban
an
tentang privasi selama tu
pemeliha
eliminasi personal
raan
ostomi 7. Memfasilitasi hygiene
untuk
kebersihan pasien
eliminasi
2. Perawata toilet setelah 4.membant
n diri:
selesai u pasien
ostomi:
tindakan eliminasi untuk
pribadi
8. Ganti pakaian mencap
untuk
mempert pasien setelah ai toilet
ahankan
eliminasi 5.privasi
ostomi
untuk 9. Menyiram pasien
eliminasi
toilet/membersi adalah
3. Perawata
n diri: hkan hal yang
aktivitas
penghapusan menyan
kehidupa
n sehari- alat (commode, gkut
hari
pispot) individu
(ADL)
mampu 10. Memulai al
untuk
jadwal ke toilet pasien
melakuka
n 11. Memulai 6.membant
aktivitas
mengelilingi u
perawata
n fisik kamar mandi menjaga
dan
12. Menyediakan privasi
pribadi
secara alat bantu pasien
mandiri
(misalnya, 7.membant
atau
dengan kateter u
alat bantu
eksternal atau meberik
4. Perawata
n diri urinal) an
hygiene:
fasilitas
mampu
untuk toileting
mempert
ahankan 8.memberi
kebersiha
kan rasa
n dan
penampil nyaman
an yang
kepada
rapi
secara pasien
mandiri
9.menghin
dengan
atau dari
tanpa alat
terjadin
bantu
5. Perawata ya
n diri
kontami
eliminasi:
mampu nasi
untuk
10.memba
melakuka
n ntu
aktivitas
pasien
eliminasi
secara mening
mandiri
katkan
atau
tanpa alat kemamp
bantu
uan
6. Mampu
duduk toileting
dan turun
11.memba
dari
kloset ntu
7. Members
mening
ihkan diri
setelah katkan
eliminasi
kemamp
8. Mengena
li dan uan
mengetah
pasien
ui
kebutuha dalam
n bantuan
mencap
untuk
eliminasi ai kamar
mandi
12.memba
ntu
pasien
yang
sedang
bedress
untuk
memenu
hi
kebutuh
an
toileting

3. Defisit perawatan diri ; NOC NIC


berpakaian berhubungan 1. Self care Self care assistance:
dengan Hambatan status dressing/grooming
Mobilisasi,Bedrest,Kelemaha 2. Self care: 1. Pantau tingkat 1. Mengetah
n,Nyeri,Kendala Lingkungan dressing kekuatan dan ui
ditandai dengan 3. Activity toleransi kemampu
ketidakmampuan untuk tolerance aktivitas an pasien
memakai atau melepaskan 4. Fatigue 2. Pantau dalam
pakaian,ketidakmampuan level peningkatan mencapai
untuk mengancingkan dan penurunan atribut
Kriteria hasil:
pakaian,ketidakmampuaan kemampuan pakaian
1. Mampu
untuk berhias diri secara melakukan untuk 2. Mengetah
tugas fisik
memuaskan berpakaian dan ui
yang
paling melakukan kemampu
mendasar
dan perawatan an pasien
aktivitas rambut dalam
perawatan
pribadi 3. Pertimbangkan berpakaia
secara budaya pasien n.
mandiri
dengan ketika 3. kebudaya
atau tanpa mempromosika an dan
alat bantu
2. Mampu n aktivitas nilai
untuk perawatan diri pribadi
mengenaka
n pakaian 4. Pertimbangkan mempeng
dan berhias usia pasien aruhi
sendiri
secara ketika kemampu
mandiri
mempromosika an
atau tanpa
alat bantu n aktivitas perawatan
3. Mampu
perawatan diri personal
mempertah
ankan 5. Bantu pasien hygine
kebersihan
memilih 4. kemampu
pribadi dan
penampilan pakaian yang an
yang rapi
mudah dipakai seseorang
secara
mandiri dan dilepas untuk
dengan
6. Sediakan melaksan
atau tanpa
alat bantu pakaian pasien akan
4. Mengungk
pada tempat personal
apkan
kepuasan yang mudah hygien
dalam
dijangkau (di berbeda
berpakaian
dan menata samping sesuai
rambut
tempat tidur) dengan
5. Mengguna
kan alat 7. Fasilitasi perkemba
bantu
pasien untuk ngannya
untuk
memudahk menyisir 5. memperm
an dalam
rambut, bila udah
berpakaian
6. Dapat memungkinkan pasien
memilih
8. Dukung mengenak
pakaian
dan kemandirian an
mengambil
dalam pakaian
nya dari
lemari atau berpakaian, 6. memperm
laci baju
berhias, bantu udah
7. Mampu
meresleting pasien jika pasien
dan
diperlukan dalam
mengancin
g pakaian 9. Pertahankan mengamb
8. Mengguna
privasi saat il atribut
kan
pakaian pasien pakaian
secara rapi
berpakaian 7. membant
dan bersih
9. Mampu 10. Bantu pasien u
melepas
pakaian, untuk meningka
kaus kaki
menaikkan, tkan
dan sepatu
10. Menun mengancingka penampila
jukkan
n, dan n pasien
rambut
yang rapi meresleting 8. membant
dan bersih
pakaian, jika u
11. Mengg
unakan tata diperlukan meningka
rias
11. Gunakan alat tkan
bantu kemampu
tambahan an pasien
(missal sendok, dalam
pengait berpenam
kancing, dan pilan
penarik yang
resleting) untuk memuask
menarik an
pakaian jika 9. privasi
diperlukan pasien
12. Beri pujian atas adalah hal
usaha untuk yang
berpakaian sangat
sendiri individual
13. Gunakan terapi 10.membant
fisik dan u pasien
okupasi dalam
sebagai sumber menyeles
dalam aikan
perencanaan kebutuhan
tindakan pasien berpakaia
dalam n
perawatan 11.melatih
pasien dengan meningka
alat bantu tkan
krmampu
an pasien
dalam
berpakaia
n
12.recoigmn
positive
membant
u pasien
untuk
berkemba
ng
13.membant
u klien
meningka
tkan
kemmapu
an
personal
hygiene

(NANDA, 2015., Gloria M. Bulechek, 2016., Sue Moorhead, 2015.)

G. IMPLEMENTASI

Dilakukan sesuai dengan intervensi

H. EVALUASI
1. Evaluasi Formatif (Merefleksikan observasi perawat dan analisis terhadap klien
terhadap respon langsung pada intervensi keperawatan)
2. Evaluasi Sumatif (Merefleksikan rekapitulasi dan sinopsis observasi dan analisis
mengenai status kesehatan klien terhadap waktu)
(Poer, 2012)
I. REFERENSI
Bulechek, Gloria M. 2016. Nursing Interventions Classification (NIC). USA:
ELSEVIER.
Herdman, T. Heater.2015. NANDA Internasional Inc. nursing diagnoses: definitions &
classification 2015-2017. Jakarta : EGC
Mubarak, Wahit Iqbal. 2015. Buku Ajar Kebutuhan Dasar Manusia Teori dan Aplikasi
dalam Praktik. Jakarta: EGC.
Moorhead, Sue, dkk. 2015. Nursing Outcomes Classification (NOC). Singapura: Elsevier
Poer, M. 2012. Makalah Dokumentasi Keperawatan “Dokumentasi Evaluasi”. (Online).
Potter, Patricia. A. 1996. Pengkajian Kesehatan Ed. 3. Jakarta : EGC.
Juall,Lynda.2013. Buku Saku Diagnosis Keperawatan Edisi 13. Jakarta: EGC

Anda mungkin juga menyukai