MEMANDIKAN BAYI
Oleh :
KELOMPOK 8 PROFESI PSIK REGULER
: Memandikan Bayi
2. Pokok Bahasan
3. Sasaran
Tempat
Waktu
5. Alokasi Waktu
: 30 menit
6. Pemberi Materi
: Mahasiswa
7. Metode
8. Media
: Leaflet
9. Latar belakang
Ilmu kedokteran semakin hari semakin berkembang, demikian juga dengan
penemuan tentang cara memandikan bayi baru lahir. Dahulu bayi yang baru lahir
biasanya langsung dimandikan, baik itu oleh bidan maupun dukun beranak. Saat itu
memandikan bayi yang baru lahir secara langsung merupakan prosedur dalam bidang
kedokteran. Tujuannya karena bayi yang berlumuran darah, lendir, mekonium atau
kotoran bayi yang warnanya hitam kental, air ketuban, dan lemak berwarna putih yang
kelihatan sangat tidak bersih.
Bayi yang baru lahir sebaiknya tidak dimandikan walaupun dengan air hangat, karena
belum bisa menyesuaikan diri dengan lingkungan barunya. Jika bayi dibasahi dengan air
maka panas yang ada dalam tubuhnya akan terambil sehingga suhu tubuhnya akan
turun drastis. Jika bayi yang baru lahir kehilangan suhu tubuh, darah yang mengalir
dalam tubuh yang berfungsi membawa oksigen ke seluruh tubuhnya akan berkurang.
Dengan demikian beberapa organ tubuh akan membiru, misalnya tangan, wajah, kaki
dan kulit. Bukan hanya itu, akibat kekurangan oksigen tersebut maka beberapa sel-sel
tubuh akan mengalami kerusakan, terutama sel-sel di daerah otak yang sensitif.
(Simanungkalit, 2009).
Memandikan bayi memiliki tantangan tersendiri bagi para orang tua terutama bila
mereka baru pertama kali mempunyai seorang bayi. Tidak sedikit dari mereka yang tidak
mengetahui bagaimana cara memandikan bayi yang benar sehingga mereka
menyerahkan semua urusan memandikan bayi kepada pengasuh bayi atau neneknya.
Padahal mandi merupakan saat yang tepat untuk mencurahkan kasih sayang orang tua
kepada anaknya (Khoirunisa, 2009 : 91).
Mandi selain untuk membersihkan tubuh, juga dapat menjadi kegiatan yang sangat
menyenangkan bagi ibu dan bayi, berada di dalam air bukanlah suatu hal yang baru.
Sebab selama sembilan bulan berada di dalam rahim bayi sudah terbiasa berendam di
dalam air. Tepatnya di dalam cairan ketuban (amnion) yang melindunginya (Muhsin, 2007
: 108).
Berdasarkan data diatas kami bertujuan untuk memberikan penyuluhan terkait cara
memandikan bayi kepada pasien dan keluarga pasien di runag ponek RSUD Ngudi
Waluyo, Blitar.
10. Tujuan instruksional
a. Tujuan Umum
Setelah mengikuti penyuluhan selama 30 menit peserta mampu mengetahui dan
memahami tentang memandikan bayi
b. Tujuan Khusus
Setelah diberikan penyuluhan,peserta dapat:
(1) Mengetahui dan memahami definisi memandikan bayi
(2) Mengetahui dan memahami tujuan memandikan bayi
(3) Mengetahui dan memahami hal hal yang disiapkan untuk memandikan bayi
(4) Mengetahui dan memahami cara memandikan bayi
(5) Mengetahui dan memahami membersihkan seputar alat kelamin bayi
(6) Mengetahui dan memahami membersihkan bagian dalam telinga dan hidung
11. Sub Pokok Bahasan
1) Definisi memandikan bayi
2) Tujuan memandikan bayi
3) Hal hal yang disiapkan untuk memandikan bayi
4) Cara cara memandikan bayi
5) Cara membersihkan seputar alat kelamin bayi
6) Cara membersihkan bagian telinga dan hidung
12. Kegiatan Penyuluhan
Tahap
Waktu Kegiatan Perawat
Pendahuluan 5
1. Memberi salam
menit
2. Memperkenalkan diri
Kegiatan Klien
1. Menjawab
salam
dan
disampaikan
memperhatikan
Metode
Ceramah
Media
-
dan
Tanya
Jawab
15
5.
Menjelaskan materi:
pertanyaan
1. Mendengarkan
Ceramah
Leaflet
menit
dan
dan
memperhatikan
Tanya
Jawab
pertanyaan
Penutup
10
1. Penegasan materi
menit
2. Meminta
1. Menjawab
peserta
menjelaskan
kembali
untuk
materi
pertanyaan
yang
Tanya
Jawab
diberikan
oleh penyuluh
salam
3. Memberikan
pertanyaan
acara
dan
mengucapkan salam
Pengorganisasian
Leader
Co Leader
: Alvin rois a
Moderator
: Silfiah noovi
Observer
Fasilitator
: Damar
13. Evaluasi
a. Evaluasi struktur
o Jumlah peserta yang hadir dalam kegiatan penyuluhan minimal 10 orang.
o Penyuluhan menggunakan leaflet
o Penyelenggaraan penyuluhan dilakukan di unit nifas R. Cempaka
o Pengorganisasian dan persiapan kegiatan penyuluhan dilakukan pada hari
sebelumnya.
b. Evaluasi proses
o Penyaji mampu menguasai materi penyuluhan yang diberikan.
o Penyaji mampu menyampaikan materi dengan baik.
dilaksanakan.
Tidak ada pasien/keluarga pasien yang mondar-mandir selama kegiatan
penyuluhan berlangsung.
c. Evaluasi hasil
o Pre penyuluhan
25% peserta mampu menjawab pertanyaan yang diberikan oleh penyaji sebelum
penyaji menyampaikan materi penyuluhan.
o
Post penyuluhan
Peserta mampu menjawab pertanyaan dari penyaji yang meliputi:
1) Definisi memandikan bayi
2) Tujuan memandikan bayi
3) Hal hal yang disiapkan untuk memandikan bayi
4) Cara memandikan bayi yang benar
5) Cara membersihkan seputar kelamin bayi
6) Cara membersihkan bagian dalam telinga dan hidung bayi
14. Media
a. Leaflet
15. Materi
(terlampir)
Handuk
3.
Sabun bayi
4. Waslap 2 buah
5. Shampoo bayi
6. Baby oil, baby lotion, bab
7. Minyak telon
8. Kassa
9. Kapas mata (dibasahi dengan air matang)
10. Sisir
11. Kom sedang 2
12. Cotton buds
13. Bak mandi
14. Air hangat
D. CARA MEMANDIKAN BAYI
a. Mencuci tangan kemudian dikeringkan
b. Menyiapkan alat memandikan bayi
c. Mengisi air dingin ke dalam bak mandi bayi kira-kira 10-15 cm dari dasar bak
mandi, kemudian tambahkan air panas hingga hangat-hangat kuku (cek dengan
siku).
d. Mengalas tempat tidur/ meja dengan handuk atau meletakkan handuk pada dada
petugas.
e. Mengatur pakaian bayi yang bersih sesuai dengan urutan. (bedong, baju bayi,
popok, gurita, topi, kaos kaki, kaos tangan).
f.
Membuka pakaian bayi sambil memeriksa apakah bayi BAK/BAB, kemudian bayi
dibedong.
g.
h. Bilas rambut bayi hingga bersih, lalu keringkan dengan handuk (membilas bisa
dilakukan dengan membawa bayi mendekati bak kemudian dibilas, atau dapat
dibilas saat bayi dimandikan).
i.
Membersihkan mata bayi dengan kapas mata yang sudah dibasahi dengan air
matang dari arah luar ke dalam.
j.
m. Membuka kain bedong, basahi tubuh bayi dengan waslap, kemudian menyabuni
tubuh bayi dengan urutan tubuh, paha, kaki, kedua lengan bagian depan dan
belakang, lalu miringkan bayi dan menyabuni tubuh bagian belakang.
n. Membersihkan tubuh bayi dari sabun dengan menggunakan waslap hingga
bersih.
o. Gendong bayi ke dalam bak mandi dengan cara pegangi bayi sedemikian rupa
sehingga lengan kiri ibu berada di bawah tengkuknya dan jari-jari tangan kiri
mencengkeram disekitar ketiak.
p. Bersihkan tubuh dalam bak mandi daerah leher, tengkuk, telinga luar, tubuh bayi
serta lipatan-lipatan tubuh secara hati-hati.
q. Tengkurapkan bayi dengan hati-hati dan bersihkan anggota tubuh bagian
belakang. Setelah bersih terlentangkan kembali.
r.
Mengangkat bayi dan selimuti dengan handuk, keringkan tubuh bayi secara
perlahan-lahan dengan cara menekan-nekan handuk pada tubuh bayi.
s. Rawat tubuh bayi dengan baby oil pada lipatan-lipatan (leher, ketiak, lengan,
selangkangan, dengkul) dan beri minyak telon sekitar perut, dada dan punggung,
serta beri baby lotion pada daerah lengan dan kaki. Bila tali pusat belum lepas,
bungkus tali pusat dengan kassa steril kering.
t.
Kenakan baju bayi dimulai dari gurita (gurita berfungsi untuk fiksasi/pengikat tali
pusat, jadi apabila tali pusat sudah lepas gurita tidak perlu digunakan lagi),
popok, baju bayi, kaos kaki, kaos tangan, dan bungkus bayi dengan bedong.
u. Sisiri bayi, beri bedak tipis-tipis dan jangan terkena mata atau hidung, lalu beri
topi.
v. Tidurkan bayi pada tempat yang aman.
w. Rapikan/bereskan peralatan yang telah digunakan.
x. Cuci tangan lalu dikeringkan.
E. MEMBERSIHKAN ALAT KELAMIN
Membersihkan alat kelamin bayi dan sekitarnya berguna untuk mencegah
infeksi, serta menghindari kulit merah dan gatal di bokong bayi. Berikut ini langkahlangkah membersihkan alat kelamin bayi :
1. Cuci tangan dulu sebelum mengganti popoknya.
2.
Letakkan si kecil ditempat tidurnya, lalu gulung bagian bawah bajunya hingga ke
dada.
3. Sebelum membuka popoknya, alasi bagian bawah dengan tisu sekali pakai yang
cukup lebar dan tebal. Bayi biasanya akan kembali pipis sesaat kita membuka
popoknya. Tunggu beberapa saat sampai ia pipis kembali, baru buka popok bayi .
4. Bersihkan bagian yang kotor dengan tisu lembut, lalu bersihkan lagi bagian itu
dengan kapas bersih yang dibasahi air hangat.
5. Ambil lagi kapas bersih dan basahi dengan air hangat atau losion bayi, lalu
usapkan dari bagian pusar menuju pangkal paha bagian dalam luar.
Untuk bayi perempuan :
a. Untuk bayi perempuan, ambil kapas bersih yang dibasahi air hangat / losion
bayi, usapkan disekitar vagina. Mulai dari lipatan-lipatan paha bagian dalam
sampai ke pangkalnya.
b. Ambil lagi kapas bersih yang dibasahi air hangat / losion bayi. Pegang kedua
kaki si kecil, angkat . bersihkan area sekitar vagina dan anus.Selalu dimulai
dari bagian depan lalu kearah belakang, untuk menghindari bakteri yang
terdapat di sekitar anus menuju vagina. Bersihkan hanya di daerah bibir
vagina. Jangan menyentuh daerah yang lebih dalam.
c. Setelah itu, dengan tisu lembut yang kering, bersihkan lagi daerah pantat,
paha dan panggul. Lalu , singkirkan alasnya. Bersihkan daerah lipatan-lipatan
paha dengan tisu lembut yang kering.
d. Usap lembut dengan tisu bersih, daerah yang akan ditutup popok hingga
mengering betul. Biarkan si kecil tanpa popok untuk beberapa saat agar
bagian bawah tubuhnya terkena udara.
e. Terakhir , usapkan losion di bagian luar vagina dan anus, juga dilipatanlipatan paha bagian dalam. Setelah itu baru si kecil dipakaikan popok yang
baru.
Untuk bayi laki-laki:
a. Ambil kapas bersih yang dibasahi air hangat / losion bayi untuk
membersihkan buah zakar (testikel) dan daerah sekitarnya.
b. Ambil lagi kapas bersih yang dibasahi air hangat / losion bayi, bersihkan
daerah pangkal paha termasuk lipatannya dan penisnya.
c. Sekali lagi bersihkan daerah penis dan testikel untuk membersihkan air seni
yang tersisa. Usap lembut daerah yang kulitnya sangat sensitif ini.
Sebelum memakai popok bersih, oleskan losion di daerah atas dan bawah
penis tetapi bukan dibatangnya, sekitar testikel, anus dan pantat
Perawatan Hidung
Seringkali bayi anda mengalami kesulitan bernafas karena kondisi tubuhnya
yang mengeluarkan lendir di hidungnya. Tentu saja ini membuatnya kesulitan
bernafas dan anda harus mempunyai cara dalam merawat hidung bayi anda.
Berikut adalah cara yang bisa anda lakukan:
1. Anda dapat menggunakan cottun bad yang telah diberi air hangat ,
selanjutnya anda dapat memasukan kebagian luar lubang hidung bayi anda.
Hal yang harus anda ingat tidak terlalu dalam .
2. Anda dapat membersihkannya dengan gerakan memutar dari arah kiri ke
kanan secara perlahan
3. Apabila terdapat kotoran pada bagian yang mendekati luar lubang hidung
dapat menggunakan cottun bad untuk mengambil kotoran di dalam hidung
bayi.
4. Jangan menggunakan kain yang kasar dalam mengeluarkan kotoran pada
hidung bayi apalagi menggunakan jari anda karena akan melukai hidung bayi
anda.
5. Hindari membersihkan cuping hidung bayi dengan keras karena masih sangat
sensitive
6. Jangan menghisap kedua lubang hidung bayi sekaligus, hal ini akan
mengakibatkan lendir naik ke telinga tengah dan akan menimbulkan infeksi
DAFTAR PUSTAKA
Anonym. 2012.Cara Merawat Tali Pusat Bayi Agar Tidak Terkena Infeksi
Sumber :Bagaimana Cara Membersihkan Kotoran Hidung dan Telinga Bayi? Bidanku.comhttp://bidanku.com/bagaimana-cara-membersihkan-kotoranhidung-dan-telinga-bayi#ixzz3oceDWKLv
Yesie Aprillia. 2011. Merawat Tali Pusat Bayi Anda. Klaten.