PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Keselamatan dan kesehatan kerja merupakan suatu pemikiran dan upaya untuk
menjamin keutuhan dan kesempurnaan baik jasmani maupun rohani. Dengan
keselamatan dan kesehatan kerja maka para pihak diharapkan dapat melakukan
pekerjaan dengan aman dan nyaman. Pekerjaan dikatakan aman jika apapun yang
dilakukan oleh pekerja tersebut, resiko yang mungkin muncul dapat dihindari.
Pekerjaan dikatakan nyaman jika para pekerja yang bersangkutan dapat melakukan
pekerjaan dengan merasa nyaman dan betah, sehingga tidak mudah capek.
Keselamatan dan kesehatan kerja merupakan salah satu aspek perlindungan
tenaga kerja yang diatur dalam Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003. Dengan
menerapkan teknologi pengendalian keselamatan dan kesehatan kerja, diharapkan
tenaga kerja akan mencapai ketahanan fisik, daya kerja, dan tingkat kesehatan yang
tinggi. Disamping itu keselamatan dan kesehatan kerja dapat diharapkan untuk
menciptakan kenyamanan kerja dan keselamatan kerja yang tinggi. Jadi, unsur yang
ada dalam kesehatan dan keselamatan kerja tidak terpaku pada faktor fisik, tetapi juga
mental, emosional dan psikologi.
Meskipun ketentuan mengenai kesehatan dan keselamatan kerja telah diatur
sedemikian rupa, tetapi dalam praktiknya tidak seperti yang diharapkan. Begitu
banyak faktor di lapangan yang mempengaruhi kesehatan dan keselamatan kerja
seperti faktor manusia, lingkungan dan psikologis. Masih banyak perusahaan yang
tidak memenuhi standar keselamatan dan kesehatan kerja.
B. RUMUSAN MASALAH
Dari latar belakang tersebut dapat diambil rumusan masalah sebagai berikut :
1. Apakah definisi dari kesehatan dan keselamatan kerja?
2. Meliputi apa saja rambu-rambu K3?
3. Dimana saja diterapkan K3?
4. Jika K3 diterapkan di Lab Bordir, maka rambua apa saja yang seharusnya ada di
tempat tersebut?
5. Bagaimana ergonomic yang diterapkan di lab. Bordir?
6. Potensi kecelakaan apa yang mungkin terjadi di Lab.Bordir?
7. Syarat apa saja yang harus dipenuhi saat membuat rambu k3?
C. TUJUAN DAN MANFAAT
Tujuan dari pembuatan makalah ini antara lain :
Memahami rambu-rambu K3
BAB II
KAJIAN TEORI
A. DEFINISI KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA (K3)
Menurut Mangkunegara, keselamatan dan kesehatan kerja adalah suatu pemikiran
dan upaya untuk menjamin keutuhan dan kesempurnaan baik jasmaniah maupun
rohaniah tenaga kerja pada khususnya, dan manusia pada umumnya, hasil karya dan
budaya untuk menuju masyarakat adil dan makmur.
Menurut Simanjuntak (1994), keselamatan kerja adalah kondisi keselamatan yang
bebas dari resiko kecelakaan dan kerusakan dimana kita bekerja yang mencakup
tentang kondisi bangunan, kondisi mesin, peralatan keselamatan, dan kondisi pekerja
Menurut Ridley, John (1983), mengartikan kesehatan dan keselamatan kerja adalah
suatu kondisi dalam pekerjaan yang sehat dan aman baik itu bagi pekerjaannya,
perusahaan maupun bagi masyarakat dan lingkungan sekitar pabrik atau tempat kerja
tersebut.
Ditinjau dari sudut keilmuan, kesehatan dan keselamatan kerja adalah ilmu
pengetahuan dan penerapannya dalam usaha mencegah kemungkinan terjadinya
kecelakaan dan penyakit akibat kerja di tempat kerja. (Lalu Husni, 2003: 138).
prosedur
pengerjaan/pembelajaran
didalam
bengkel
dengan
Background
Warna Merah
Warna Kuning
Warna Hijau
Warna Biru
Warna Putih
Warna Orange
Arti
Tanda Larangan (Pemadam Api)
Tanda Peringatan / Waspada / Beresiko Bahaya
Tanda Zona Aman/Pertolongan
Tanda Wajib Ditaati/Prasyarat
Tanda Informasi Umum
Tanda Beracun
BENTUK BULAT
Pertanda wajib atau bisa juga sebagai
bentuk
larangan,
yaitu
ketika
pada
BENTUK SEGITIGA
Tanda tersebut berarti peringatan saja.
Misalnya adalah jika ada bahaya,..
BAB III
PEMBAHASAN
A. LABORATURIUM BORDIR
Laboraturium bordir merupakan sebuah tempat yang digunakan khusus untuk
membuat hiasan berupa kerajinan bordir. Ruangan ini terpisah dari ruangan menjahit,
dikarenakan mesik yang dipakai untuk membordir berbeda dengan mesin jahit. Isi
dari ruangan bordir antara lain adalah mesin bordir, benang untuk membordir,
beberapa colokan untuk listrik, sakelar, dynamo, dan bahan membordir lainnya.
Ruangan bordir tersebut hjuga memiliki AC serta ventilasi yang cukup. Terdapat
sebuah Televisi yang diletakkan di depan kelas, dan letaknya lebih ke atas.
Mesin bordir yang digunakan merupakan mesin bordir dengan kecepatan
tinggi (high speed). Bahan-bahan yang digunakan untuk membordir diletakkan dalam
sebuah etalase. Alat pelengkapnya seperti meja untuk menjiplak pola desain bordir
yang didalamnya terdapat lampu neon, pemidangan, gunting, jarum, pendedel, dan
dan meteran jahit.
Penyimpanan bahan
Ruangan ber-ac
Konsleting listrik
Kebakaran
Kurangnya penerangan menyebabkan
Penerangan
sakit mata
Kursi yang kurang tepat menyebabkan
cedera punggung
Tempat duduk
C. ERGONOMI
Ergonomi adalah ilmu yang mempelajari tata cara kerja yang baik untuk
mengoptimalkan cara kerja manusia, sehingga tercipta kerja yang nyaman. Ergonomi
berasal dari bahasa yunani yaitu Ergon (kerja) dan Nomos (hokum alam) maksudnya
adalah
ergonomic
merupakan
suatu
cabang ilmu
yang sistematis
untuk
Mengerti tentang pengaruh dari suatu jenis pekerjaan pada diri pekerja dan
kinerja pekerja
meningkatkan produktivitas.
menjahit / membordir adalah salah satu pekerjaan manual, yang jika dilakukan
secara terus-menerus dengan waktu yang relatif lama maka akan menimbulkan
kelelahan atau bisa juga disebut penyakit akibat kerja. Pekerjaan menjahit yang
selalu berulang-ulang dan dalam waktu yang relatif lama dapat menyebabkan
10
11
4. Sakit leher. Bisa disebabkan oleh karena posisi duduk yang bungkuk dan monoton
dalam waktu lama pada saat menjahit, sehingga mengakibatkan leher menjadi pegalpegal dan sakit.
Berdasarkan dari masalah yang kemungkinan timbul, maka ada upaya yang dapat
mencegah hal tersebut terjadi, diantaranya :
Hindari duduk dengan posisi yang sama lebih dari 20-30 m3nit
Lakukan posisi duduk yang tegak untuk menghindari resiko sakit punggung
dan nyeri pinggang
12
MAKNA
ALASAN
RAMBU LARANGAN
Karena laboraturium
bordir merupakan
Rambu larangan
untuk merokok
dilarang untuk
mencemari ruangan
dengan berbagai polusi.
13
Karena laboraturium
bordir merupakan
Rambu larangan
untuk membawa
makanan dan
minuman ke dalam
ruangan
ruangan yang
berhubungan dengan
bahan / kain. Larangan
ini berfungsi untuk
waspada atau menjaga
agar tidak ada kotoran
makanan di tempat
kerja.
RAMBU PERINGATAN
Dalam laboraturium
bordir terdapat banyak
mesin bordir high speed
Tegangan tinggi
Menunjukkan letak
Tabung gas untuk
RAMBU PERTOLONGAN
Rambu tersebut
berfungsi untuk
Pertolongan pertama
(kotak P3K)
menunjukkan tempat
pertolongan pertama
yang harus dilakukan
ketika terjadi kecelakaan
kerja.
RAMBU PERINTAH
14
Rambu ini
memperingatkan para
pekerja di lab bordir
Berfikir untuk
keselamatan
untuk selalu
memperhatikan
keselamatan mereka
masig-masing, maka
perlu mentaati semua
rambu yang ada
Karena mesin yang
Perintah
menggunakan alas
kaki
Menggunakan
seragam kerja / jas
lab.
dari kotoran
benang/debu agar tidak
langsung mengenai
pakaian yang dipakai
secara langsung.
NOTICE
Rambu perintah untuk
Menjaga
kebersihan
selalu menjaga
kebersihan ruangan,
sebelum dan sesudah
bekerja.
15
Anjuran untuk
membuang sampah pada
Membuang sampah tempatnya agar tidak
pada tempatnya
Hati-hati
tersandung
saat
berjalan,
karena
di
dalam
laboraturium
Nama Bahan
Mika
Gunting kertas
Pelekat
16
Langkah-langkahnya :
Setelah itu mencari rambu yang sesuai diletakkan dalam lab bordir
Setelah itu di laminating agar hasil jadi rambu awet, dan tidak luntur jika
terkena air
17
BAB IV
KESIMPULAN
A. SIMPULAN
Kesimpulan bahwa kesehatan dan keselamatan kerja adalah suatu usaha dan
upaya untuk menciptakan perlindungan dan keamanan dari resiko kecelakaan dan
bahaya baik fisik, mental maupun emosional terhadap pekerja, perusahaan,
masyarakat dan lingkungan.
Jadi berbicara mengenai kesehatan dan keselamatan kerja tidak melulu
membicarakan masalah keamanan fisik dari para pekerja, tetapi menyangkut berbagai
unsur dan pihak. Macam-macam rambu K3 yang sering dijumpai anatara lain berupa
rambu : Larangan,Peringatan,Pertolongan,Prasyarat. Dan Rambu-rambu yang harus
ada pada lab bordir antara lain : Rambu larangan untuk merokok, Rambu larangan
untuk membawa makanan dan minuman ke dalam ruangan, Tegangan tinggi, Tabung
gas untuk pemadam kebakaran, Pertolongan pertama (kotak P3K), Perintah
menggunakan alas kaki, Menggunakan seragam kerja / jas lab, Menjaga kebersihan,
Membuang sampah pada tempatnya, Hati-hati tersandung. Potensi kecelakaan yang
terjadi pada sebuah lab. Bordir.
Ergonomi yang diterapkan pada laboraturium bordir adalah tidk jauh berbeda
dengan ergonomic menjahit, karena konteks menjahit dan membordir itu memiliki
posisi yang sama, antara lain sebagai berikut :
Hindari duduk dengan posisi yang sama lebih dari 20-30 m3nit
Lakukan posisi duduk yang tegak untuk menghindari resiko sakit punggung
dan nyeri pinggang
18
Tersengat arus listrik, Jari/tangan terkena jarum, Rambut terurai tergulung mesin,
Terkena debu / polusi, Bahan terjatuh dan mengenai pengguna, Pengap karena
kurangnya
ventilasi,
Konsleting
listrik,
Kebakaran,
Kurangnya
penerangan
menyebabkan sakit mata, Kursi yang kurang tepat menyebabkan cedera punggung,
Terjadi cedera leher.
Dalam membuat rambu K3 tidak ada aturan
menyesuaikan dengan ruangan hanya saja rambu itu harus jelas dan tampak jika
dilihat dari sudut manapun.
19
DAFTAR PUSTAKA
20