Abstract
Queuing is a condition in which a group of people, or machine components that require
service have to wait in a certain order before finally obtaining services. This occurs when the
ability to organize the service is smaller than the needs of the service.
One study in the mathematical field related to this is the theory of queues. Queuing
theory can be applied to optimize service delivery by minimizing both the cost of the provision of
resources for conducting services and costs that may arise in those who need the service.
In this study, Arena is used to analyze the queue system at a counter of the public service
bill payments in East Semarang.
Key Word : Queue system, Arena, Bill Payment Counter
panjang
Latar Belakang
Mengantri adalah kondisi dimana
sekumpulan orang, komponen atau mesin
yang
membutuhkan
layanan
harus
terjadi
pada
menyelenggarakan
saat
kemampuan
layanan
lebih
kecil
sedemikan
rupa
sehingga
harus
dihindari
karena
akan
menyelenggarakan
layanan
mengakibatkan
sumberdaya
yang
merugikan
pihak
penyelenggara
layanan.
Salah
matematis
satu
yang
kajian
berkaitan
di
bidang
dengan
hal
penyelenggaraan
meminimalkan
sumberdaya
layanan
baik
dengan
biaya
untuk
cara
penyediaan
menyelenggarakan
menggunakan
untuk
terjadi
pembatalan
masalah antrian.
penolakan
terhadap
dan
kedatangan
para pelanggan
Arena
untuk
secara
visual
Arena 12.0
adalah
Arena.
Dalam
Pengertian Simulasi
layanan
publik
yaitu
loket
melaksanakan
percobaan
dengan
merupakan
suatu
model
Perumusan Masalah
-2-
kedatangan
arrivals)
dan
b.
kedatangan
Berkaitan
banyak
b. Membandingkan
(single
berikut:
a. Srudi perilaku sistem kompleks,
tunggal
dengan
fasilitas
berapa
pelayanan
alternatif
c. Studi
pengaruh
perubahan
Fasilitas pelayanan
Berkaitan dengan baris antrian
yang
memerlukan
berbeda-beda).
(Siagian, 1987)
Faktor Sistem Antrian (Kakiay, 2004)
a.
atau
lurus
Pengertian Antrian
pelanggan
garis
d.
Disiplin pelayanan
Distribusi kedatangan
-3-
Berkaitan
dengan
urutan
kedatangan
tidak
ukuran
Terbagi
(finite queue)
menjadi
bentuk
yaitu:
f.
berupa
tidak
pelanggan.
sumber
khusus
pada
pelanggan
utama
(VIP
melayani
Terdapat
dua
panggilan
terbatas
pelayanan
dilakukan
dapat
Random Order)
dan
customer)
Ukuran dalam antrian
Berkaitan
dapat
berarti
pelayanan,
fasilitas
pemanggilan
terbatas
kedatanan
Sumber pemanggilan
Dalam
e.
secara
dengan
dasar yaitu:
dipilih
c.
untuk
menentukan
-4-
Jumlah
saluran
menyatakan
dalam
jumlah
proses
fasilitas
antrian
pelayanan
tahapan
(phase)
menyatakan
aliran entitas.
Arena dapat terintegrasi dengan baik
dengan teknologi Microsoft termasuk Visual
Basic. Arena juga mendukung diagram alir
yang dibuat dengan menggunakan Microsoft
Visio, membaca Excel dan Acces.
Arena
Arena adalah suatu perangkat lunak
simulasi dan otomasi yang dikembangkan
oleh System Modelling. Dalam Arena,
pengguna membangun model eksperimen
dengan menggunakan modul-modul yang
menyatakan
proses
atau
logika.
Garis
umum
sistem
antrian
-5-
a. Mempunyai
pelayan,
karena
g. Setelah
proses
pelanggan
pembayaran pelanggan.
(sistem).
transaksi
selesai,
meninggalkan
ruangan
antrian.
Disinilah
diperhitungkan waktu
mulai
kedatangan
sistem.
f. Tahap selanjutnya adalah proses
transaksi. Pada tahap ini dicatat
waktu
pelayan
yang dibutuhkan
dalam
pelanggan.
melayani
seorang
Deskripsi Data
a. Rata-Rata Selisih Waktu Kedatangan
setiap
Pengambilan data dilakukan dengan
mengelompokkan
banyaknya
pelanggan
didasarkan
dari
observasi
yang
telah
berikut.
1. Hipotesis :
H0 : Sampel AIT dapat didekati oleh
distribusi eksponensial.
Analisis Data
Tahap ini merupakan identifikasi
H1 : H0 tidak benar.
dan
p < = 0,01.
pelayanan
dengan
menggunakan
adalah sebagai
berikut:
-7-
4. Kesimpulan :
Dalam
verifikasi
distribusi
untuk
0,01.
melayani
seorang
pelanggan.
Loket 1
1. Hipotesis :
eksponensial.
H0 :
adalah
(ST)
distribusi
kontinu
tertentu.
Simulasi yang dibuat ini bertujuan
H1 :
H0 tidak benar.
p < = 0,01.
-8-
akan
diuji
terlebih
dahulu
4. Kesimpulan
H0
yang
adalah
waktu
81.7).
Loket 2
1. Hipotesis :
H0 :
adalah
tertentu.
H1 :
distribusi
kontinu
H0 tidak benar.
yang
distribusi
diperoleh
Nomal
lebih
mendekati
daripada
beberapa
Normal
-9-
4. Kesimpulan
H0
yang
adalah
waktu
81.7).
Loket 2
1. Hipotesis :
H0 :
adalah
tertentu.
H1 :
distribusi
kontinu
H0 tidak benar.
yang
distribusi
diperoleh
Nomal
lebih
mendekati
daripada
beberapa
-10-
Normal
4. Kesimpulan
H0
yang
diuji
adalah
waktu
simulasi
dalam
bentuk
nyata
dengan
yaitu :
disimpulkan
kedatangan
bahwa
Distribusi
waktu
Beta tersebut
-11-
simulasi
aktivitas
di
Loket
Pada
item
Name
diisikan
antrian.
Pada
item
Expression
Modul Kedatangan
orang
-12-
Modul Antrian
modul
ini
mempertimbangkan
Process dalam
berikut.
Modul Loket 1
menunjukkan
bahwa
modul
ini
mengantri
untuk
kemudian
Modul Loket
-13-
Modul Loket 2
Verifikasi Model
Setelah pembuatan modul maka
dilakukan verifikasi model, yaitu langkah
untuk mengetahui apakah model simulasi
komputer
yang
telah
dibangun
dapat
Modul Selesai
terakhir
menggunakan
-14-
Menjalankan Model
telah
mampu
merepresentasikan
kasus
yang
diamati.
Beberapa
output
2.
-15-
Gambar 14 Output 2
-16-
menunjukkan
a. Banyak
pelanggan
kalaupun
bisa
dimana
keduanya
yang
bahwa,
menampilkan
waktu
juga
Dengan
banyaknya
waktu
bisa
60
orang.
membandingkan
penyelesaian,
yang
diperlukan
oleh
menit.
-17-
Gambar 15 Output 3
Berdasarkan output di atas, beberapa
informasi yang diperoleh adalah:
minimal
1,8043
menit
minimal
1,2747
menit
dan
-18-
Gambar 16 Output 4
Berdasarkan output di atas, bisa
dilihat bahwa tingkat utilisasi, kesibukan
dan penjadwalan mencapai nilai 1,0000
(atau 100%). Hal ini menunjukkan bahwa
sumber daya layanan yang tersedia telah
digunakan secara maksimal.
yang
diperlukan
oleh
Kesimpulan
Dari penelitian yang telah dilakukan
dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai
berikut:
minimal
1,8043
menit
dan
-19-
Daftar Pustaka
Aminudin,
2002,
Prinsip-prinsip
Riset
Keputusan.
Teori
Pengambilan
Ghalia
Indonesia.
Jakarta.
Kakiay, Thomas, 2004, Dasar Teori Antrian
untuk Kehidupan Nyata, Penerbit
ANDI, Yogyakarta
Siagian, P. 1987. Penelitian Operasional :
Teori
dan
Praktek.
Universitas
Ronald
E.
1990.
Pengantar
-20-