Anda di halaman 1dari 1

JakartaBadan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM)

PAULUS YOGA

menyosialisasikan mekanisme baru untuk permohonan


izin prinsip bidang usaha jasa konsultasi.
Menurut Deputi Bidang Pelayanan Penanaman Modal

0 LIKES

0 COMMENTS

PRINT

BKPM Lestari Indah, penerapan mekanisme baru ini


dilakukan mengingat perkembangan bidang usaha cukup
variatif, khususnya sektor jasa konsultasi, sementara di
sisi lain tingkat realisasi sektor jasa yang masih rendah.
Untuk mendorong peningkatan realisasi sektor jasa
konsultasi, BKPM mengevaluasi kembali mekanisme lama

TAGS

pengajuan izin prinsip bidang usaha jasa konsultasi dan


menerapkan mekanisme baru.

BKPM

Lebih lanjut Lestari menjelaskan, mekanisme baru


tersebut akan diujicobakan mulai bulan Agustus,
kemudian akan dievaluasi di bulan September. Hasil evaluasi tersebut akan
dijadikan acuan dalam melengkapi draft Peraturan Kepala (Perka) BKPM
untuk menggantikan Perka BKPM No. 12/2013 tentang perubahan Perka BKPM
No. 5/2013 mengenai pedoman dan tata cara perizinan dan non perizinan
penanaman modal.
Lestari menambahkan, dalam mekanisme baru ini, sebelum mendapatkan
izin prinsip, calon investor jika diperlukan akan diminta melakukan
presentasi terkait rencana investasinya, mulai dari uraian kegiatan usaha,
produk jasa, juga nilai investasinya.
BKPM selain memberi izin, juga mengawal apakah investasi tersebut bisa
direalisasikan atau tidak. Jarak dari diterbitkannya izin prinsip sampai
pengajuan izin usaha atau realisasi usaha dari 12 bulan menjadi 6 bulan, kata
dia dalam siaran pers di Jakarta, Rabu, 29 Juli 2015.
BKPM mencatat, sepanjang Semester I 2015, ada 5.032 proyek yang telah
mendapatkan Izin Prinsip Penanaman Modal (termasuk di dalamnya sektor
jasa konsultasi) dengan total nilai rencana sebesar Rp. 721.9 triliun, yang
terdiri dari Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) Rp 189.2 triliun dan
Penanaman Modal Asing (PMA) adalah Rp. 532.7 triliun. (*)
@ria_martati

LEAVE A REPLY

Anda mungkin juga menyukai