Soal
2. Jelaskan jenis-jenis Badan Usaha (BU) yang tidak ber Badan Hukum
6. Jelaskan syarat dan cara mendirikan PT, sesuai ketentuan baru Omnibus law
8. Jelaskan tips atau cara efektif menentukan bidang usaha sesuai KBLI
9. Jelaskan jenis-jenis perijian atau dokumen hukum yang bisa kita peroleh melalui OSS
10. Jelaskan jenis-jenis perijian atau dokumen hukum yang tidak bisa kita peroleh melalui
OSS.
Jawaban
1. Badan Usaha Berbadan Hukum adalah badan usaha yang didalamnya terdapat
pemisahan harta kekayaan (asset) pemilik dengan harta kekayaan badan usaha dan
proses pendiriannya membutuhkan pengesahan dari pemerintah terhadap akta
pendirian dan anggaran dasarnya.
Jenis - jenisnya yaitu :
- Perseroan terbatas (PT)
- Badan usaha milik negara (BUMN)
- Badan usaha milik daerah (BUMD)
- Yayasan
- Koperasi
2. Badan usaha yang tidak berbadan hukum adalah badan usaha yang tidak memiliki
memisahkan yang tegas antara harta kekayaan pribadi pemilik/pendirinya dan harta
kekayaan badan usaha.
Jenis – jenisnya yaitu :
- Persekutuan komanditer (CV)
- Firma
- Persekutuan perdata
4. Manfaat PT yaitu :
7. KBLI ( Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia) adalah kode klasifikasi resmi untuk
mengklasifikasikan jenis bidang usaha perusahaan di Indonesia.
• Luangkan waktu untuk memilah dan memilih kode KBLI yang paling tepat. Kini kita
tak perlu lagi membedah Buku KBLI resmi dari Badan Pusat Statistik (BPS, 2017)
untuk mengulik KBLI usaha, karena sudah ada cara yang lebih nyaman melalui fitur
pencarian KBLI.
• Tentukan kandidat KBLI yang sesuai (5-10 misalnya), lalu diskusikan bersama mitra
pendiri usaha untuk memilih hanya 3 kode KBLI 4-5 digit.
• Jadikan visi dan misi perusahaan sebagai kriteria utama dalam memilih KBLI. Kode
yang dipilih tidak hanya harus menggambarkan bidang usaha yang dijalankan saat
ini, tapi juga yang berkaitan dengan rencana ekspansi usaha. Hal ini penting agar
perusahaan tidak perlu sering-sering melakukan perubahan dokumen perizinan.
• Inovasi membuat corak kegiatan operasional usaha semakin beragam dan bisa jadi
belum tergolongkan secara khusus di dalam KBLI. Contohnya, perusahaan fashion
line (pakaian bermerek) yang fokus kegiatannya adalah membuat desain berbagai
jenis pakaian dan atribut pendukungnya dari anting-anting, topi, sepatu, jaket, scarf,
baik yang berbahan kulit atau tekstil; sementara proses produksinya disub-
kontrakkan ke beberapa perusahaan vendor. Karena perusahaan tidak melakukan
kegiatan produksi sama sekali, maka KBLI 14302 (industri pakaian) tidaklah pas.
Fokus perusahaan adalah di kegiatan pembuatan desain, kontrol kualitas atas hasil
produksi vendornya (Quality Control atau QC), dan memasarkan produk dengan
brand tersendiri. Sehingga menurut pengamatan penulis, KBLI 4771 (perdagangan
eceran khusus pakaian, sepatu, dan barang dari kulit di toko) lebih sesuai.
Pendeknya, jika tidak menemukan KBLI yang pas, silakan pilih yang mendekat.
9. Jenis-jenis perijian atau dokumen hukum yang bisa kita peroleh melalui OSS antara
lain :
- NIB
- izin usaha
- izin operasional dan
- komersial diterbitkan oleh Lembaga OSS.
10. Yang diatur melalui Pasal 50 sampai 71 PP No. 24 Tahun 2018 tentang Pelayanan
Perizinan Berusaha Terintegrasi Secara Elektronik (PP OSS). Dalam Pasal 50 PP quo,
komitmen izin lingkungan yang harus dipenuhi terdiri dari kelengkapan formulir
Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup
(UKL-UPL)) atau dokumen Analisis mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL). Tanpa
adanya pemenuhan komitmen lingkungan ini, izin lingkungan yang didapatkan juga
tergolong belum berlaku efektif. Selain itu, laporan pajak yang belum clear juga
menjadi kendala tersendiri dalam proses perolehan izin melalui OSS. Setelah
registrasi dan login ke sistem, kemudian ingin melanjutkan ke proses pengurusan izin
usaha, bila ada hal-hal yang tidak valid seperti belum melaporkan SPT pajak 2 tahun
misalnya, maka pengurusan izin di sistem OSS pasti akan tertahan. Tipsnya, kata Leo,
harus selesaikan dulu urusannya di Kantor pajak, baru bisa melanjutkan proses
pengurusan.