Anda di halaman 1dari 3

PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 20 /POJK.

04/2016 TENTANG PERIZINAN PERUSAHAAN EFEK YANG MELAKUKAN


KEGIATAN USAHA SEBAGAI PENJAMIN EMISI EFEK DAN PERANTARA PEDAGANG EFEK

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menerbitkan peraturan mengenai rangka penilaian kemampuan dan kepatutan.
izin penjamin emisi dan perantara pedagang efek untuk
meningkatkan kualitas. Peraturan tersebut juga mencatat, kewajiban lanjutan bagi PEE
dan atau PPE, serta hal-hal yang bersifat khusus; Pertama,
Peraturan tersebut, tertuang dalam POJK Nomor pendidikan berkelanjutan bagi anggota Direksi dan anggota
20/POJK.04/2016 tentang Perizinan Perusahaan Efek Yang Dewan Komisaris.
Melakukan Kegiatan Usaha Sebagai Penjamin Emisi Efek Dan
Perantara Pedagang Efek. Kedua, larangan bertindak sebagai pemegang saham, Pemegang
Saham Pengendali, anggota Direksi, dan anggota Dewan Komisaris
Peraturan itu merupakan penyempurnaan dari Peraturan sebelum dinyatakan lulus dalam penilaian kemampuan dan
Bapepam dan LK Nomor V.A.1. kepatutan oleh OJK.

Dijelaskan, tujuan penerbitan POJK tersebut adalah untuk Ketiga, perlindungan bagi anggota Direksi dan/atau pegawai
meningkatkan kualitas Penjamin Emisi Efek (PEE) dan Perantara fungsi kepatuhan yang melaporkan adanya pelanggaran yang
Pedagang Efek (PPE), antara lain melalui peningkatan tata kelola dilakukan oleh Perusahaan Efek. Dan keempat, persyaratan
yang baik, peningkatan kualitas kepemilikan, pengendalian, dan identitas termasuk pencantuman kata "Sekuritas" pada nama
kepengurusan. Perusahaan Efek.
Adapun pokok pengaturan dalam POJK Nomor 20/POJK.04/2016
Dalam POJK ini, PEE dan atau PPE diberikan waktu enam bulan
yakni meliputi persyaratan dan tata cara pengajuan izin sebagai
untuk melakukan penyesuaian terhadap penyusunan dan
Perusahaan Efek yang melakukan kegiatan usaha sebagai PEE dan
penerapan kebijakan dan prosedur tertulis berkaitan dengan hasil
atau PPE.
riset agar riset yang dilakukan bersifat independen, dan kegiatan
lain yang telah dilakukan oleh PEE dan atau PPE.
Dalam peraturan tersebut, juga disebutkan persyaratan dan tata
cara pengajuan permohonan persetujuan untuk dapat melakukan OJK juga memberikan waktu selama 1 tahun kepada PEE atau PPE
kegiatan lain. Pencabutan izin usaha dan pembatalan persetujuan untuk melakukan penyesuaian terhadap ketentuan larangan
kegiatan lain. Juga, kepemilikan dan pengendalian. sumber dana yang digunakan dalam rangka kepemilikan PEE atau
PPE, yang berasal dari pinjaman atau fasilitas pembiayaan dalam
Adapula, persyaratan dan kelengkapan dokumen bagi calon bentuk apapun
pemegang saham, calon pemegang saham pengendali, calon
anggota Direksi, dan calon anggota Dewan Komisaris dalam

Perizinan Perusahaan Efek diatur dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor  20/POJK.04/2016 Tentang Perizinan Perusahaan Efek Yang
Melakukan Kegiatan Usaha Sebagai Penjamin Emisi Efek Dan Perantara Pedagang Efek (“POJK No. 20/POJK.04/2016”).

Pasal 2 POJK No. 20/POJK.04/2016 mengatur bahwa Perseroan Terbatas (PT) yang melakukan kegiatan usaha Perusahaan Efek wajib
mendapatkan izin usaha dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Perusahaan Efek sebagai Perseroan Terbatas yang melakukan kegiatan usaha sebagai Penjaminan Emisi Efek (PEE), Perantara Pedagang Efek
(PPE), dan/atau Manajer Investasi (MI). Dapat melakukan ketiga kegiatan usaha  secara bersamaan atau hanya salah satunya saja.

Izin usaha Perusahaan Efek sebagai PEE berlaku juga sebagai izin usaha Perusahaan Efek sebagai PPE. Artinya izin usaha ini dapat mencakup
kedua kegiatan tersebut, tidak perlu memperoleh dua izin berbeda.
Namun apabila ingin membatasi pelaksanaan kegiatan usaha hanya sebagai PEE maka saat pengajuan izin usaha Perusahaan Efek menyatakan
tidak melakukan kegiatan usaha sebagai PPE.

Berbanding terbalik jika pengajuan izin usaha Perusahaan Efek hanya sebagai PPE tidak berlaku sebagai izin usaha sebagai PEE. Artinya kalau
Perusahaan Efek hanya mengajukan izin usaha PPE tidak boleh melakukan kegiatan PEE juga.

Persyaratan Pengajuan Izin Usaha Perusahaan Efek


Persyaratan pengajuan izin usaha terbagi menjadi beberapa jenis sebagai berikut:
1. Persyaratan Anggaran Dasar menurut Pasal 6 POJK ini, yaitu:
 Wajib sudah menetapkan kegiatan usaha perusahaan sesuai izin usaha yang dimohonkan dalam anggaran dasar PT.
 Anggaran dasar PEE dan/atau PPE wajib memuat kegiatan usaha sesuai izin usaha yang dimohonkan kepada OJK.
2. Persyaratan Identitas menurut Pasal 7 POJK ini, yaitu:
 Memiliki identitas PT yang paling sedikit meliputi nama dan alamat perusahaan.
 Mencantumkan secara jelas kata “Sekuritas” pada penulisan nama perusahaannya.
 Apabila Perusahaan Efek menggunakan logo sebagai identitas tambahan, wajib mencantumkan nama perusahaan yang merupakan
bagian dari logo dimaksud.
3. Persyaratan Permodalan menurut Pasal 8 POJK ini, yaitu:
 Perusahaan Efek yang menjalankan kegiatan sebagai PEE wajib memiliki modal disetor paling sedikit Rp50.000.000.000,00 (lima
puluh miliar rupiah).
 Perusahaan Efek yang menjalankan kegiatan sebagai PPE yang Mengadministrasikan Rekening Efek Nasabah wajib memiliki modal
disetor paling sedikit Rp30.000.000.000,00 (tiga puluh miliar rupiah)
 Perusahaan Efek yang menjalankan kegiatan sebagai PPE yang tidak Mengadministrasikan Rekening Efek Nasabah wajib memiliki
modal disetor paling sedikit Rp500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah).
 Perusahaan Efek yang menjalankan kegiatan sebagai PEE dan MI wajib memiliki modal disetor paling sedikit Rp75.000.000.000,00
(tujuh puluh lima miliar rupiah).
 Perusahaan Efek yang menjalankan kegiatan sebagai PPE yang Mengadministrasikan Rekening Efek Nasabah dan MI wajib memiliki
modal disetor paling sedikit Rp55.000.000.000,00 (lima puluh lima miliar rupiah).
Perusahaan Efek yang melakukan kegiatan usaha sebagai PEE dan/atau PPE wajib memiliki dan memelihara Modal Kerja Bersih Disesuaikan
sesuai dengan peraturan perundang-undangan di sektor Pasar Modal.
4. Persyaratan Operasional menurut Pasal 10 dan 11 POJK ini, yaitu:
 Memiliki struktur organisasi yang dilengkapi dengan uraian tugas dan nama pegawai pada tiap posisi jabatan termasuk keberadaan
unit kerja, anggota Direksi, atau pejabat setingkat di bawah Direksi.
 Memiliki prosedur dan standar operasi dengan ketentuan paling sedikit memuat
 judul (pedoman standar operasi);
 penanggung jawab;
 pihak yang melaksanakan;
 diagram alir dan penjelasan dari setiap tahapan prosedur yang dilaksanakan;
 batasan waktu pelaksanaan dalam setiap prosedur;
 dokumen yang digunakan; dan
 hasil dari prosedur yang dilaksanakan.
 Apabila mempekerjakan tenaga kerja asing, wajib memiliki izin dari instansi yang berwenang.
 Perusahaan Efek sebagai PEE wajib paling sedikit memiliki satu orang pegawai yang telah memperoleh izin orang perseorangan
sebagai Wakil Penjamin Emisi Efek.
 Perusahaan Efek sebagai PPE wajib paling sedikit memiliki satu orang pegawai yang telah memperoleh izin orang perseorangan
sebagai Wakil Penjamin Emisi Efek atau Wakil Perantara Pedagang Efek. 
 Menyusun dan menerapkan kebijakan dan prosedur tertulis berkaitan dengan hasil riset yang bersifat independen.
5. Persyaratan Integritas dan Kelayakan Keuangan Pemegang Saham (PS) dan Pemegang Saham Pengendali (PSP) menurut Pasal 13 POJK ini,
yaitu:
 Memenuhi persyaratan integritas dan kelayakan keuangan.
Persyaratan integritas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi:
a. cakap melakukan perbuatan hukum;
b. tidak pernah melakukan perbuatan tercela yang dibuktikan dengan menyampaikan paling sedikit Surat Keterangan Catatan
Kepolisian (SKCK) dimana jangka waktu tanggal diterbitkannya sampai dengan diajukan ke Otoritas Jasa Keuangan tidak lebih dari 6
(enam) bulan atau sesuai dengan masa berlaku yang diberikan dari Kepolisian jika kurang dari 6 (enam) bulan;
c. tidak pernah dihukum karena melakukan tindak pidana di sektor keuangan dalam jangka waktu 20 (dua puluh) tahun terakhir
sampai dengan ditetapkannya hasil uji kemampuan dan kepatutan anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris oleh Otoritas Jasa
Keuangan;
d. tidak pernah dihukum karena melakukan tindak pidana khusus dalam jangka waktu 20 (dua puluh) - 12 - tahun terakhir sampai
dengan ditetapkannya hasil uji kemampuan dan kepatutan anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris oleh Otoritas Jasa
Keuangan;

e. tidak pernah dihukum karena melakukan tindak pidana kejahatan dalam jangka waktu 10 (sepuluh puluh) tahun terakhir sampai
dengan ditetapkannya hasil uji kemampuan dan kepatutan anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris oleh Otoritas Jasa
Keuangan;
f. memiliki akhlak dan moral yang baik;
g. memiliki komitmen yang tinggi untuk mematuhi peraturan perundang-undangan; dan h. memiliki komitmen yang tinggi untuk
mendukung pengembangan operasional Perusahaan Efek yang melakukan kegiatan usaha sebagai Penjamin Emisi Efek atau
Perantara Pedagang Efek yang sehat dan Pasar Modal Indonesia.
 Persyaratan reputasi keuangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi:
a. tidak pernah dinyatakan pailit;
b. tidak memiliki kredit dan/atau pembiayaan macet; atau
c. tidak pernah menjadi anggota Direksi atau anggota Dewan Komisaris yang dinyatakan bersalah menyebabkan suatu perusahaan
dinyatakan pailit.
 Dalam hal PS dan PSP berupa badan hukum, berlaku ketentuan persyaratan integritas dan kelayakan keuangan dengan perubahan-
perubahan yang diperlukan, baik langsung maupun tidak langsung.
6. Persyaratan Integritas dan Kompetensi Anggota Direksi atau Anggota Dewan Komisaris menurut Pasal 14 POJK ini, yaitu:
 Memenuhi persyaratan integritas, reputasi keuangan, serta kompetensi dan keahlian di bidang Pasar Modal.
 Persyaratan integritas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi:
a. cakap melakukan perbuatan hukum;
b. tidak pernah melakukan perbuatan tercela yang dibuktikan dengan menyampaikan paling sedikit Surat Keterangan Catatan
Kepolisian (SKCK) dimana jangka waktu tanggal diterbitkannya sampai dengan diajukan ke Otoritas Jasa Keuangan tidak lebih dari
6 (enam) bulan atau sesuai dengan masa berlaku yang diberikan dari Kepolisian jika kurang dari 6 (enam) bulan;
c. tidak pernah dihukum karena melakukan tindak pidana di sektor keuangan dalam jangka waktu 20 (dua puluh) tahun terakhir
sampai dengan ditetapkannya hasil uji kemampuan dan kepatutan anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris oleh Otoritas
Jasa Keuangan;
d. tidak pernah dihukum karena melakukan tindak pidana khusus dalam jangka waktu 20 (dua puluh) - 12 - tahun terakhir sampai
dengan ditetapkannya hasil uji kemampuan dan kepatutan anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris oleh Otoritas Jasa
Keuangan;
e. tidak pernah dihukum karena melakukan tindak pidana kejahatan dalam jangka waktu 10 (sepuluh puluh) tahun terakhir
sampai dengan ditetapkannya hasil uji kemampuan dan kepatutan anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris oleh Otoritas
Jasa Keuangan;
f. memiliki akhlak dan moral yang baik;
g. memiliki komitmen yang tinggi untuk mematuhi peraturan perundang-undangan; dan
h. memiliki komitmen yang tinggi untuk mendukung pengembangan operasional Perusahaan Efek yang melakukan kegiatan
usaha sebagai Penjamin Emisi Efek atau Perantara Pedagang Efek yang sehat dan Pasar Modal Indonesia.
 Persyaratan kompetensi dan keahlian di bidang Pasar Modal sebagaimana dimaksud pada ayat (1):
a. bagi anggota Direksi adalah:
1. memiliki pengetahuan di bidang Pasar Modal yang memadai dan relevan dengan jabatannya serta paling rendah
berpendidikan akademi setingkat diploma; dan
2. memiliki pengalaman dan keahlian di bidang Pasar Modal dan/atau bidang keuangan paling sedikit 2 (dua) tahun pada jabatan
manajerial di - 13 - perusahaan yang bergerak di sektor Pasar Modal dan/atau jasa keuangan;
b. bagi anggota Dewan Komisaris adalah:
1. memiliki keahlian di bidang Pasar Modal yang memadai dan relevan dengan jabatannya; dan/atau
2. memiliki pengalaman minimal 2 (dua) tahun pada perusahaan yang bergerak di sektor Pasar Modal dan/atau jasa keuangan.

7. TATA CARA PERMOHONAN PERIZINAN PERUSAHAAN EFEK SEBAGAI PENJAMIN EMISI EFEK DAN PERANTARA PEDAGANG EFEK

 Permohonan untuk memperoleh izin usaha Perusahaan Efek sebagai Penjamin Emisi Efek dan/atau Perantara Pedagang Efek
diajukan oleh pemohon kepada Otoritas Jasa Keuangan dalam rangkap 2 (dua) sesuai dengan surat permohonan atau perubahan
Izin Usaha Perusahaan Efek sebagai Penjamin Emisi Efek dan/atau Perantara Pedagang Efek sebagaimana tercantum dalam
Lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Otoritas Jasa Keuangan ini, dengan melampirkan dokumen
sebagai berikut:

Anda mungkin juga menyukai