2
REGULASI PROFESI AKUNTAN PUBLIK
3
REGULASI AKUNTAN PUBLIK (1)
Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2011
1
PMK nomor 154 tahun 2017 tentang Pembinaan dan Pengawasan Akuntan Publik
5
4
REGULASI AKUNTAN PUBLIK (2)
Peraturan BPK nomor 1 tahun 2016 tentang Persyaratan Akuntan Publik dan KAP
yang Melakukan Pemeriksaan Keuangan Negar
1
5
UU No. 5/2011 AKUNTAN PUBLIK
UNSUR KPAP IAPI
MENKEU TUJUAN
REGULASI • Memberikan
pertimbangan • Standar
•Regulasi yang kepada • Regulasi ▪ Melindungi kepentingan
Profesi
meyakinkan bahwa Menteri;
• Perizinan publik.
• Ujian ▪ mendukung perekonomian
jasa diberikan oleh • Lembaga
• Pembinaan sertifikasi yang sehat, efisien, dan
orang yang memenuhi Banding atas
kualifikasi teknis dan pengenaan • Pengawasan profesi transparan;
moral sanksi • PPL ▪ memelihara integritas
administratif profesi Akuntan Publik;
•Regulasi yang • Reviu mutu ▪ meningkatkan kompetensi
meyakinkan bahwa dan kualitas profesi
jasa diberikan dengan Akuntan Publik;
kualitas yang memadai ▪ melindungi kepentingan
•Regulasi yang profesi Akuntan Publik
meyakinkan adanya sesuai dengan standar dan
pertanggungjawaban kode etik profesi.
profesional AKUNTAN PUBLIK & KAP
• Hak memberikan jasa assurans (exclusive right)
• Kewajiban AP & KAP
a.l: mematuhi SPAP, menjalankan sistem pengendalian mutu, menjaga
independensi dan bebas dari benuran kepentingan
6
Persyaratan Pengalaman Praktik
( Permohonan Izin AP )
1 Persyaratan Pengalaman
Pembayaran Biaya Praktik Daerah Khusus
PNBP
8 2 (Permohonan Izin AP)
Waktu
Highlight Pengajuan
Percepatan
Proses 7 PMK154/2017
3 Permohonan
Perpanjangan
Perizinan
Izin AP
6
Ruangan Terisolasi 6 4 Larangan Bagi AP
(Permohonan Izin KAP Yang Cuti
dan Cabang KAP) 5
Penggunaan Nama KAP
7
Persyaratan Pengalaman Praktik
(Izin Akuntan Publik)
1 2 2 3 3 4
Berpengalaman
Memberikan Jasa Berpengalaman
Dalam 500 Jam
Audit Atas Memberikan Jasa
7 Tahun Diantaranya
Informasi Lainnya Yang Berkaitan
Terakhir Memimpin
Keuangan Historis Dengan Akuntansi,
dan/atau
Minimal 1000 Jam Keuangan dan
Mensupervisi
Manajemen (apabila
pengalaman audit hanya
terpenuhi 90%)
8
Persyaratan Pengalaman Praktik Daerah Khusus
(Izin Akuntan Publik)
1 2 3 3 4
Berpengalaman Berpengalaman
Dalam 7 Dilarang Pindah Domisili
Memberikan Jasa Memberikan Jasa
Tahun Sampai Dengan Berakhirnya
Audit Atas Informasi Lainnya Minimal 500
Terakhir Masa Berlaku Izin Akuntan
Keuangan Historis Jam, yang diverifikasi
Publik
Minimal 500 Jam oleh IAPI
9
Waktu Pengajuan
(Perpanjangan Izin Akuntan Publik)
Paling Lambat
Paling Cepat Diajukan Diajukan 60 Hari
180 Hari Sebelum Izin Sebelum Izin Izin Akuntan
Berakhir Berakhir Publik Berakhir
180 60 Izin
Hari Hari Berakhir
Masa Pengajuan
Perpanjangan Izin Akuntan Masa Penghitungan Denda
Publik Keterlambatan Pengajuan Izin
Akuntan Publik
10
Larangan AP Yang Sedang Cuti Profesi
11
Penggunaan Nama KAP
KAP Persekutuan Perdata dan Firma
KAP Perseorangan
1. Nama yang digunakan adalah nama
salah seorang atau beberapa AP yang
1. Nama yang digunakan adalah
merupakan Rekan pada KAP.
nama Akuntan Publik yang
2. Nama Rekan Non Akuntan Publik tidak mendirikan dan mengelola KAP
dapat dijadikan nama KAP.
2. Tidak dapat menggunakan kata-kata “dan
3. Penggunaan kata “dan Rekan” atau “& Rekan” atau “& Rekan”.
Rekan” dapat digunakan dalam hal
3. Dalam hal nama Akuntan Publik lebih dari
tidak seluruh Akuntan Publik yang
1 (satu) kata, nama KAP harus
merupakan Rekan pada KAP,
menggunakan paling sedikit 1 (satu) kata
dicantumkan sebagai nama KAP.
yang merupakan bagian dari nama
4. Dalam hal nama AP lebih dari 1 (satu) kata, lengkap Akuntan Publik dimaksud.
nama KAP harus menggunakan paling 4. Tidak dapat digunakan oleh ahli
sedikit 1 (satu) kata yang waris ataupun oleh pihak manapun
merupakan bagian dari nama lengkap AP dalam hal Akuntan Publik
dimaksud. bersangkutan meninggal dunia atau
5. Dapat Mempertahankan Nama AP mengundurkan diri sebagai Akuntan
yang telah Meninggal Dunia atau Publik.
Mengundurkan Diri. 12
UU Nomor 5 Tahun 2011 Tentang AP (1)
➢ Diluar Akuntan Publik dilarang memberikan Jasa Assurans ( Pasal 57 UU AP-ketentuan Pidana)
13
Hak Akuntan Publik (Pasal 24 UU AP)
14
UU Nomor 5 Tahun 2011 Tentang AP (2)
1. Pejabat negara;
2. Pimpinan atau pegawai pada lembaga pemerintahan,
lembaga negara, atau lembaga lainnya yang dibentuk
dengan peraturan perundang-undangan; atau
3. Jabatan lain yang mengakibatkan benturan kepentingan;
15
Larangan bagi Akuntan Publik
(Pasal 30) UU AP
17
TUGAS DAN FUNGSI KPAP
Sebagaimana UU 5/2011 dan PP 84/2012, disebutkan bahwa Komite
mempunyai tugas memberikan pertimbangan serta memiliki fungsi sebagai
lembaga banding atas hasil pemeriksaan dan sanksi administrasi yang
ditetapkan oleh Menkeu atas AP dan KAP :
Pertimbangan atas
Pertimbangan atas
Kebijakan Pemberdayaan,
Penyusunan Standar
Pembinaan dan
Akuntansi dan SPAP
Pengawasan AP dan KAP
Jumlah SKP:
4 (empat) satuan kredit yang 20 (dua puluh) satuan kredit yang
diselenggarakan oleh PPPK dan/atau diselenggarakan oleh Asosiasi
Asosiasi Profesi Akuntan Publik Profesi Akuntan Publik berkaitan
diantaranya berkaitan dengan pembinaan dengan akuntansi dan/atau jasa
dan pengawasan Akuntan Publik asurans
dan/atau KAP
19
HAL PENTING /BERUBAH PMK PEMBINAAN DAN PENGAWASAN AKUNTAN PUBLIK
BAB IX - PELATIHAN PROFESIONAL BERKELANJUTAN
Kewajiban jumlah satuan kredit yang harus diikuti dikecualikan bagi Akuntan
Publik yang baru memperoleh izin pada tahun berjalan.
20
HAL BARU DALAM PMK 154 tahun 2017
PELAPORAN KAP
➢ KAP wajib menyampaikan laporan secara lengkap dan benar paling lambat pada setiap
akhir bulan April kepada Menteri u.p. Kepala PPPK, yang terdiri atas:
➢ laporan kegiatan usaha KAP untuk tahun takwim sebelumnya, meliputi paling sedikit:
21
PMK 154 /2017
1 fotokopi sertifikat tanda lulus ujian profesi akuntan publik yang diterbitkan IAPI
2
surat keterangan pengalaman memberikan Jasa asurans dan/ atau jasa lainnya yang diverifikasi
oleh IAPI,
3 fotokopi Kartu Tanda Penduduk;
5 surat pernyataan;
8 pas foto berwarna ukuran 4x6 dengan latar belakang putih sebanyak 4 lembar; dan
4. Merangkap sebagai:
Next..
23
4. Merangkap sebagai:
24
Jasa yang dilarang bersamaan dengan Assurans untuk klien yang sama
(Pasal 38 ayat 4)
25
Jasa yang dilarang bersamaan dengan Assurans untuk klien yang sama
(Pasal 38 ayat 4)
1. Bukti lulus ujian sertifikasi CA, CPA, dan/atau CPMA
2. Anggota IAI, IAPI, dan/atau IAMI
3. Berpengalaman praktik 3 tahun di bidang akuntansi :
- Praktisi akuntansi → manajemen, dll
- Pengajar akuntansi → 3 tahun disetarakan 2 tahun praktik
- Lulus PPAk, S2, S3 Akuntansi disetarakan 1 tahun praktik
1. Dicatat dalam Register Negara Akuntan & dapat Piagam Akuntan Beregister
2. Mendaftarkan diri sebagai ASEAN CPA → diatur di MRA Akuntansi, bukan
PMK Akuntan Beregister
Ujian
Sertifikasi
ASEAN
CA (IAI) CPA
CPA
(IAPI)
Registrasi
RNA KJA
* Tanda
CPMA tangan LK
(IAMI)
27
UU AKUNTAN PUBLIK:
KETENTUAN PIDANA
Pasal 55
KERTAS KERJA ASURANS
TERKAIT JASA:
AP (SENGAJA):
Manipulasi atau
•Manipulasi/memalsukan
memalsukan
kertas kerja
data, termasuk
Pasal 56 •Tidak membuat kertas
PIHAK membantu PIDANA:
kerja
TERASOSIASI •kertas kerja tidak dapat Penjara
maks. 5
digunakan tahun dan
denda maks.
Pasal 57 (1)
Pernyataan/keterangan, dokumen palsu terkait Rp 300 juta
SETIAP perizinan AP/KAP, termasuk cabang
ORANG PIDANA:
Individu:
Penjara maks. 6
Psl 57 (2), (3), (4) tahun dan denda
Pemalsu profesi AP baik individu atau korporasi maks. Rp500 juta
AP/KAP Palsu
Korporasi:
Denda 1-3 M 28
POJK 13 Tahun 2017
29
POJK 13 tahun 2017
Permohonan pendaftaran AP dan/atau KAP disampaikan kepada
Otoritas Jasa Keuangan dengan memenuhi persyaratan paling
kurang:
30
POJK 13 Tahun 2017 (2)
Pembatasan Jasa
Pihak yang Melaksanakan Kegiatan Jasa Keuangan wajib membatasi
penggunaan jasa audit atas informasi keuangan historis tahunan dari AP
1 yang sama paling lama untuk periode audit selama 3 (tiga) tahun buku
pelaporan secara berturut-turut.
32
Auditor Dianggap Tidak Independen
Yang dimaksud dengan “kondisi independen bagi AP, KAP, dan orang dalam
KAP terhadap Pihak yang Melaksanakan Kegiatan Jasa Keuangan selama
Periode Audit dan Periode Penugasan Profesional” adalah apabila dalam
pemberian jasa tersebut tidak terdapat kondisi:
a. kepentingan keuangan yang material;
b. hubungan pekerjaan;
c . hubungan usaha yang material, termasuk dengan karyawan kunci atau
pemegang saham utama;
d. pemberian jasa non asurans;
e. pemberian jasa atau produk dengan dasar fee kontinjen atau komisi;
f. sengketa hukum; dan/atau
g. hal-hal lain yang dapat menimbulkan benturan kepentingan.
33
Peraturan BPK Nomor 1 Tahun 2016 Tentang Persyaratan AP
dan KAP yang Melakukan Pemeriksaan Keuangan Negara
• KAP yang melakukan pemeriksaan keuangan negara adalah KAP Terdaftar di BPK
• Persyaratan KAP untuk terdaftar di BPK adalah sebagai berikut:
• mempunyai paling sedikit 1 (satu) orang AP dan 2 (dua) orang Tenaga Kerja Profesional Pemeriksa yang
memiliki sertifikat program pendidikan terkait pemeriksaan pengelolaan dan tanggung jawab keuangan
negara;
• bersedia dievaluasi oleh BPK terkait:
• persyaratan administrasi sebagai KAP Terdaftar di BPK; dan
• pelaksanaan dan hasil pemeriksaan yang dilakukan oleh KAP.
• mengajukan permohonan menggunakan :
• fotokopi surat izin usaha sebagai KAP dari Menteri Keuangan yang sudah dilegalisasi;
• fotokopi Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) KAP;
• bagan organisasi yang menunjukkan bahwa dalam melakukan pemeriksaan, Akuntan Publik menerapkan
paling sedikit 2 (dua) jenjang pengendalian atau supervisi secara bertingkat, yaitu Akuntan Publik yang
bertanggung jawab (partner in charge) dan Pengawas Menengah
34
PMPJ Akuntan Publik
35
Latar Belakang
Ditetapkan :
PMK Nomor 155/PMK.01/2017
dan
55/PMK.01/2017
Usulan PPATK guna memenuhi rekomendasi Asia-Pacific Group Financial Action Task Force pada tahun 2017
36
Pengaturan PMPJ
PP 43/2015
Memiliki kewenangan Tindak
Pidana Pihak Pelapor Lainnya:
pengawasan,
Pencucian a)..,
pengaturan, dan/atau
Uang b) Akuntan,
pengenaan sanksi
c) Akuntan Publik,
terhadap Pihak Pelapor
d).., e).., f)..
Lembaga UU
Pengawas dan Pihak Pelapor
Pengatur 8/2010
01 02 03 04 05
Pembelian Pengelolaan
Pengelolaan Pengoperasian Pendirian,
dan rekening giro,
terhadap dan pengelolaan pembelian,
Penjualan rekening
uang, efek perusahaan dan penjualan
Properti tabungan,
dan/atau badan hukum
produk jasa rekening
keuangan deposito, dan
lainnya /atau rekening
efek
“Jasa dimaksud dapat bersifat tetap, berkelanjutan, atau sementara untuk tujuan
memperoleh keuntungan, laba, dan/atau manfaat keuangan lainnya”
38
Penilaian Risiko
Akuntan dan Akuntan Publik melakukan penilaian risiko dan pengelompokkan
Pengguna Jasa berdasarkan tingkat risiko terjadinya tindak pidana pencucian uang
atau tindak pidana pendanaan terorisme
Berisiko Rendah
Profil
Bisnis
Berisiko Menengah
Negara
Berisiko Tinggi
Produk
Identifikasi Pemantauan
Verifikasi
Pengguna Jasa Transaksi
Pengguna Jasa
Pengguna Jasa
40
Kapan PMPJ Diterapkan?
Pada Saat :
Melakukan hubungan usaha dengan Pengguna Jasa
01
Terdapat Transaksi Keuangan dengan mata uang
rupiah dan/atau mata uang asing yang nilainya
paling sedikit atau setara dengan Rp100.000.000,00
02 (seratus juta rupiah)
41
Prosedur Identifikasi Pengguna Jasa
Mengetahui bahwa
Pengguna Jasa yang
Melakukan pertemuan melakukan Transaksi
langsung (face to face) bertindak untuk diri
Meminta informasi dengan Pengguna Jasa sendiri atau untuk
dan dokumen pada awal melakukan dan atas nama
kepada Pengguna hubungan usaha dalam Beneficial Owner
Jasa rangka meyakini (Peorangan dan
(Peorangan dan kebenaran identitas Korporasi)
Korporasi) Pengguna Jasa
42
Informasi Pengguna Jasa Perorangan
2 6
4
Nomor Identitas
Alamat Tempat
Kependudukan / Paspor Kewarganegaraan Tinggal Terkini
1
3 5 7
43
Informasi Pengguna Jasa Korporasi
Nomor SK Pengesahan
Alamat & No. Telp
(Apabila Berbadan Hukum)
1 44
3 5
Beneficial Owner Perorangan
2 4 6
Alamat di Negara Asal
NIK/ Paspor Kewarganegaraan (Apabila WNA)
Tempat &
Tanggal Lahir Alamat Domisili (KTP)
1
3 5 45
Beneficial Owner Korporasi
Identitas
Hubungan Hukum Antara Pengguna Jasa dengan Beneficial Owner
2 4
Bentuk Badan Usaha Bidang Usaha
Nomor SK Pengesahan
Alamat & No. Telp
Nama (Apabila Berbadan Hukum)
1 3 5
46
Prosedur Verifikasi Pengguna Jasa
Meminta kepada
Pengguna Jasa untuk
Meminta keterangan memberikan dokumen
kepada Pengguna pendukung yang
Jasa untuk dikeluarkan oleh pihak
mengetahui yang berwenang dalam
kebenaran formil hal terdapat keraguan
Dokumen. atas dokumen yang
disampaikan.
47
Prosedur Verifikasi Pengguna Jasa
Akuntan dan Akuntan Publik wajib memutuskan hubungan usaha
dengan Pengguna Jasa dan melaporkannya kepada PPATK sebagai
Transaksi Keuangan Mencurigakan, jika :
1 2
48
Prosedur Pemantauan Transaksi Pengguna Jasa
Melakukan upaya
pengkinian data,
informasi, dan/atau
Melihat tata cara Dokumen pendukung
pembayaran Transaksi dalam hal terdapat
baik tunai atau pun non perubahan yang
tunai, pelaku transaksi, diketahui dari
nominal Transaksi, dan/ pemantauan terhadap
atau tanggal Transaksi Pengguna Jasa atau
informasi lain yang dapat
dipertanggungjawabkan.
49
Penggunaan Hasil PMPJ Pihak Ketiga
Akuntan dan Akuntan Publik dapat menggunakan hasil PMPJ yang dilakukan oleh pihak ketiga, namun
sepenuhnya tetap menjadi tanggung jawab Akuntan dan Akuntan Publik. Pihak ketiga sebagaimana dimaksud,
harus memenuhi kriteria sebagai berikut :
Memiliki kerja sama
dengan Akuntan dan
Akuntan Publik dalam Memiliki kebijakan dan prosedur PMPJ
bentuk kesepakatan serta tunduk pada pengawasan dari
tertulis, yang paling sedikit otoritas berwenang sesuai dengan
memuat pernyataan ketentuan peraturan Per-UU-an
bahwa pihak ketiga :
a. Bersedia sesegera mungkin mendapatkan yang diperlukan Akuntan dan Akuntan Publik
untuk menerapkan PMPJ; dan
b. Bersedia mengambil langkah-langkah informasi yang memadai untuk sesegera mungkin
memenuhi permintaan informasi dan salinan Dokumen pendukung terkait PMPJ.
50
Penerapan PMPJ Sederhana
Diterapkan terhadap Pengguna Jasa dan/atau Beneficial Owner yang
berisiko rendah, untuk seluruh jasa yang diberikan
52
Pelaporan PMPJ Melalui GRIPS
Kewajiban
01 KAP melaporkan
Laporan penerapan
PMPJ pada aplikasi
PPATK yaitu Gathering
Reports and Information
Processing System
(GRIPS)
Pendaftaran
02 Pendaftaran GRIPS
dilakukan melalui
https://grips2.ppatk.go.id
53
PENGAWASAN AKUNTAN PUBLIK
54
JENIS PEMERIKSAAN
01 PEMERIKSAAN BERKALA
02 PEMERIKSAAN SEWAKTU-WAKTU
04
04 PEMANTAUAN TINDAK LANJUT HASIL PEMERIKSAAN
55
METODOLOGI PEMERIKSAAN
PEMERIKSAAN ADMINISTRATIF
KEPATUHAN TERHADAP
SPAP
➢ Aspek Administratif AP dan
KAP
01
➢ Standar Pengendalian Mutu
➢ Kertas Kerja Pemberian Jasa 02 ➢ Standar Audit
Profesional
➢ Kepatuhan Kewajiban
Perpajakan
➢ Ketentauan Prinsip
Mengenali Pengguna Jasa
56
PROSES BISNIS PEMERIKSAAN
PELAKSANAAN
PERENCANAAN • Persiapan pemeriksaan PELAPORAN
• Rencana Pemeriksaan • Kick-off/ Opening • Penyusunan LHP
Tahunan • Penelusuran Dokumen • Penyampaian LHP
• Risk Based Inspection (KAP, • Permintaan Keterangan
AP, dan Perikatan) • Simpulan Sementara
• Analisis Data dan Pemeriksaan
Informasi/ Aduan • Pembahasan Simpulan
. Sementara TINDAK LANJUT
• Exit/Closing
• Action Plan Temuan
Pemeriksaan
• Sanksi Administrasi (bila ada)
• Penilaian Action Plan
• Pemantauan Pelaksanaan
Action Plan
57
KOORDINASI PEMERIKSAAN
BPK-RI
PPPK OJK
IAPI
58
PEMERIKSAAN PPPK
JENIS KAP 2016 2017 2018 *
Big 4 4 8 4 8 4 12
5 10 5 10 6 13
Big 10 (selain Big 4)
51 65 51 65 50 65
Selain Big 10
59
HASIL PEMERIKSAAN
60
TEMUAN PERENCANAAN AUDIT
Identifikasi Pihak-Pihak
Hubungan Istimewa (SA 550) Pemahaman & Kepatuhan Terhadap
Peraturan Perundang-undangan (SA 250)
62
Temuan Kepatuhan Standar Audit
63
Temuan Kepatuhan Standar Audit
64
65