Anda di halaman 1dari 84

TEMUAN PEMERIKSAAN PPPK

PUSAT PEMBINAAN PROFESI KEUANGAN


SEKRETARIAT JENDERAL KEMENTERIAN KEUANGAN
Jakarta, 22 Juli 2019
Agenda

1 Dasar Hukum

2 Profile Pemeriksaan PPPK

3 Methodologi Pemerikaan

4 Temuan Pemeriksaan

5 Q&A

PUSAT PEMBINAAN PROFESI KEUANGAN


SEKRETARIAT JENDERAL – KEMENTERIAN KEUANGAN
2
Integritas, profesional, sinergi, pelayanan, kesempurnaan
LANDASAN HUKUM

• UU 5/2011 Akuntan Publik (4 Mei 2011)


UU
• PP 84/2012 KPAP (15 Oktober 2012)
• PP 20/2015 Praktik Akuntan Publik (6 April 2015)
PP • PP 3/2018 PNBP Kemenkeu (4 Jan 2018)

• PMK 154/PMK.01/2017 Pembinaan dan Pengawasan AP


(8 Nov 2017)
PMK, • PMK 55/PMK.01/2017 jo PMK 155/PMK.01/2017 PMPJ
Regulasi (6 Nov 2017)
lainnya • KMK 443/KMK.01/2011 Penetapan IAPI sebagai Asosiasi
Profesi AP (27 Des 2011)
• Peraturan perpajakan, regulasi sektoral (POJK, dll)
PUSAT PEMBINAAN PROFESI KEUANGAN
SEKRETARIAT JENDERAL – KEMENTERIAN KEUANGAN
3
Integritas, profesional, sinergi, pelayanan, kesempurnaan
LANDASAN HUKUM

• SE-2/PPPK/2018 Pedoman Penerapan


PMPJ Berbasis Risiko bagi Akuntan dan
Akuntan Publik (3 Mei 2018);
• SE-6/PPPK/2018 Standarisasi dan Tata
Surat Cara Penomoran LAI dan Laporan
Edaran Penilaian(17 Mei 2018),
Kepala • SE-3/PPPK/2019 Panduan Penerapan
PPPK PMPJ Berbasis Risiko bagi Akuntan dan
Akuntan Publik(9 April 2019)
• SE-2/PPPK/2019 Kewajiban Melampirkan
Laporan keuangan Auditan Klien oleh KAP
(13 Februari 2019)
PUSAT PEMBINAAN PROFESI KEUANGAN
SEKRETARIAT JENDERAL – KEMENTERIAN KEUANGAN
Integritas, profesional, sinergi, pelayanan, kesempurnaan
LANDASAN HUKUM - KONSTRUKSI REGULASI
UNSUR KPAP MENKEU ASOSIASI
REGULASI
TUJUAN
• Memberikan • Regulasi • Standar
pertimbangan Profesi ▪ Melindungi
• Regulasi yang • Perizinan
kepada • Ujian kepentingan publik.
meyakinkan bahwa
Menteri; • Pembinaan sertifikasi ▪ mendukung
jasa diberikan oleh
orang yang • Lembaga profesi perekonomian yang
• Pengawasan sehat, efisien, dan
memenuhi Banding atas • PPL
pengenaan transparan;
kualifikasi teknis
sanksi • Reviu mutu ▪ memelihara integritas
dan moral
administratif profesi Akuntan
• Regulasi yang Publik;
meyakinkan bahwa ▪ meningkatkan
jasa diberikan kompetensi dan
dengan kualitas kualitas profesi
yang memadai Akuntan Publik;
• Regulasi yang
AKUNTAN PUBLIK & KAP ▪ melindungi
kepentingan profesi
meyakinkan adanya • Hak memberikan jasa assurans (exclusive right) Akuntan Publik sesuai
pertanggungjawaba • Kewajiban AP & KAP dengan standar dan
n profesional a.l: mematuhi SPAP, menjalankan sistem pengendalian mutu,
kode etik profesi.
menjaga independensi dan bebas dari benuran kepentingan

PUSAT PEMBINAAN PROFESI KEUANGAN


SEKRETARIAT JENDERAL – KEMENTERIAN KEUANGAN 5
Integritas, profesional, sinergi, pelayanan, kesempurnaan
LANDASAN HUKUM
Pasal 51 UU No 5 th 2011
(1)Dalam melakukan pengawasan, Menteri melakukan pemeriksaan
terhadap Akuntan Publik, KAP, dan/atau cabang KAP.
(2) Menteri dapat menunjuk pihak lain untuk dan atas nama Menteri
untuk melakukan pemeriksaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1).
(3) Dalam melakukan pemeriksaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1),
Menteri berwenang untuk:
a. meminta keterangan, informasi dan/atau dokumen kepada Pihak
Terasosiasi; dan
b. meminta keterangan, informasi dan/atau dokumen kepada asosiasi
profesi.
(4) Akuntan Publik, KAP, dan/atau cabang KAP dilarang menolak atau
menghindari pemeriksaan dan menghambat kelancaran pemeriksaan.
PUSAT PEMBINAAN PROFESI KEUANGAN
SEKRETARIAT JENDERAL – KEMENTERIAN KEUANGAN
6
Integritas, profesional, sinergi, pelayanan, kesempurnaan
LANDASAN HUKUM
(5) Akuntan Publik, KAP, dan/atau cabang KAP yang diperiksa wajib
memperlihatkan dan meminjamkan kertas kerja, laporan dan dokumen
lainnya serta memberikan keterangan yang diperlukan termasuk kertas
kerja yang berkaitan dengan nasabah penyimpan dan simpanannya
(6) Pemeriksaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), ayat (2), ayat (3),
ayat (4), dan ayat (5) hanya dilakukan untuk memperoleh keyakinan
atas kepatuhan Akuntan Publik, KAP, dan cabang KAP terhadap
Undang-Undang ini dan peraturan pelaksanaannya, serta SPAP.
(7) Pemeriksa yang ditugasi oleh Menteri wajib menjaga kerahasiaan
informasi yang diperolehnya dari Akuntan Publik yang diperiksa.
(8) Ketentuan lebih lanjut mengenai tata cara pengawasan terhadap
Akuntan Publik, KAP, dan/atau cabang KAP diatur dalam Peraturan
Menteri.

PUSAT PEMBINAAN PROFESI KEUANGAN


SEKRETARIAT JENDERAL – KEMENTERIAN KEUANGAN
7
Integritas, profesional, sinergi, pelayanan, kesempurnaan
PEMERIKSAAN OLEH PPPK

Evaluasi
Pemeriksaan Pemeriksaan
Pelaksanaan Sistem
Berkala Sewaktu-waktu
Pengendalian Mutu

Pemantauan
Pemeriksaan terhadap Tindak
Lainnya Lanjut Hasil
Pemeriksaan

PUSAT PEMBINAAN PROFESI KEUANGAN


SEKRETARIAT JENDERAL – KEMENTERIAN KEUANGAN
Integritas, profesional, sinergi, pelayanan, kesempurnaan 8
Ruang Lingkup Pemeriksaan
1. Administratif
a. Adminsitrasi AP dan KAP
b. Kertas kerja pemberian jasa profesional
c. Kepatuhan Kewajiban Perpajakan
d. Kepatuhan terkait PMPJ (Prinsip Mengenali Pengguna
Jasa) bagi Akuntan dan Akuntan Publik
2. Standar Profesional Akuntan Publik
a. Standar Pengendalian Mutu 1 (SPM 1)
b. Standar Audit, Kode Etik & standar profesi sesuai jasa
yg diberikan
PUSAT PEMBINAAN PROFESI KEUANGAN
SEKRETARIAT JENDERAL – KEMENTERIAN KEUANGAN
Integritas, profesional, sinergi, pelayanan, kesempurnaan
Susunan Tim Pemeriksa
1. Susunan Tim Pemeriksa terdiri dari:
➢ Koordinator: Kabid PPA
➢ Ketua Tim: Kasubid PPA/Pelaksana Senior
➢ Anggota: Pelaksana
2. Jumlah Anggota Tim
➢ KAP Big-4 dan KAP besar/menengah jumlah minimal
anggota 4, pemeriksaan 2 AP dengan 2 sampel perikatan.
➢ KAP kecil jumlah minimal anggota 2, pemeriksaan 1 AP
dengan 1 sampel perikatan.

PUSAT PEMBINAAN PROFESI KEUANGAN


SEKRETARIAT JENDERAL – KEMENTERIAN KEUANGAN
Integritas, profesional, sinergi, pelayanan, kesempurnaan
Koordinasi Pemeriksaan

BPK-RI

PPPK OJK

IAPI

PUSAT PEMBINAAN PROFESI KEUANGAN


SEKRETARIAT JENDERAL – KEMENTERIAN KEUANGAN
Integritas, profesional, sinergi, pelayanan, kesempurnaan
PEMERIKSAAN PPPK

2016 2017 2018


JENIS KAP
KAP AP KAP AP KAP AP

Big-4 4 8 4 8 4 12

5 10 6 12 5 9
Big -10 non Big-4
51 65 51 65 51 59
Non Big-10
60 83 60 85 60 80
Total

PUSAT PEMBINAAN PROFESI KEUANGAN


SEKRETARIAT JENDERAL – KEMENTERIAN KEUANGAN
Integritas, profesional, sinergi, pelayanan, kesempurnaan 12
PROSES BISNIS PEMERIKSAAN

Perencanaan Pelaksanaan Pelaporan Tindak Lanjut

• Rencana • Persiapan • Penyusunan • Action Plan


Pemeriksaan pemeriksaan LHP Temuan
Tahunan • Kick-off/ Opening • Penyampaian Pemeriksaan
• Risk Based • Penelusuran LHP • Sanksi
Inspection (KAP, Dokumen Administratif
AP, dan • Permintaan (bila ada)
Perikatan) Keterangan • Penilaian Action
• Analisis Data dan • Simpulan Plan
Informasi/ Aduan Sementara • Pemantauan
Pemeriksaan Pelaksanaan
• Pembahasan Action Plan
Simpulan
Sementara
• Exit/Closing
PUSAT PEMBINAAN PROFESI KEUANGAN
SEKRETARIAT JENDERAL – KEMENTERIAN KEUANGAN
Integritas, profesional, sinergi, pelayanan, kesempurnaan
Perencanaan Pemeriksaan
1. Analisis Profil Risiko Pemeriksaan
a. Analisis Profil Risiko Pemeriksaan terkait Kualitas Audit
Profil risiko dengan kriteria diantaranya:
Status AP, Jenis Klien, Jumlah klien, Ukuran KAP, Usia
AP, Informasi dari Pelaporan, Informasi dari pihak
eksternal (BPK, OJK dan pengaduan masyarakat).
b. Analisis Profil Risiko Pemeriksaan terkait PMPJ
Penilaian Risiko Sektoral (Sectoral Risk Assessment) untuk
Akuntan dan Akuntan Publik yang ditetapkan oleh PPPK.

PUSAT PEMBINAAN PROFESI KEUANGAN


SEKRETARIAT JENDERAL – KEMENTERIAN KEUANGAN
Integritas, profesional, sinergi, pelayanan, kesempurnaan
Perencanaan Pemeriksaan
2. Rencana Pemeriksaan Tahunan (RPT)
➢ RPT ditetapkan dengan Keputusan Sekretaris Jenderal Kementerian
Keuangan.
➢ RPT sebagai dasar pelaksanaan pemeriksaan berkala.
➢ RPT disusun selambat-lambatnya akhir tahun sebelum tahun RPT.
➢ RPT memuat jumlah Akuntan Publik dan KAP yang akan diperiksa
dalam 1 (satu) tahun.
➢ Pertimbangan penyusunan RPT adalah jumlah hari efektif setahun,
lingkup pemeriksaan, anggaran, alokasi hari untuk kegiatan
pemeriksaan, alokasi untuk masing-masing jenis pemeriksaan dan
jumlah pegawai, dan profil risiko.

PUSAT PEMBINAAN PROFESI KEUANGAN


SEKRETARIAT JENDERAL – KEMENTERIAN KEUANGAN
Integritas, profesional, sinergi, pelayanan, kesempurnaan
Perencanaan Pemeriksaan
3. Rencana Pemeriksaan Sewaktu-waktu
➢ Pemeriksaan sewaktu-waktu dialokasikan setiap
tahun sekitar 10% dari total pemeriksaan berkala.
➢ Pemeriksaan sewaktu-waktu dilakukan apabila:
✓ Hasil pemeriksaan berkala yang memerlukan
tindak lanjut;
✓ Terdapat pengaduan masyarakat yang perlu
ditindaklanjuti;
✓ Terdapat informasi yang layak ditindaklanjuti.

PUSAT PEMBINAAN PROFESI KEUANGAN


SEKRETARIAT JENDERAL – KEMENTERIAN KEUANGAN
Integritas, profesional, sinergi, pelayanan, kesempurnaan
Perencanaan Pemeriksaan
4. Pemeriksaan SPM
➢ Rencana pemeriksaan SPM dilakukan terutama untuk KAP
yang kecil dan KAP yang baru.
➢ Pemeriksaan SPM dialokasikan sebesar 10% dari jumlah
pemeriksaan.
5. Rencana Pemantauan Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaan
➢ Berdasarkan hasil pemeriksaan, PPPK dapat mengenakan
sanksi atau kewajiban penyampaian rencana perbaikan
(Action Plan).
➢ Berdasarkan analisis tersebut, maka PPA dapat melakukan
pemantauan lapangan atas implementasi rencana perbaikan
yang disampaikan.
PUSAT PEMBINAAN PROFESI KEUANGAN
SEKRETARIAT JENDERAL – KEMENTERIAN KEUANGAN
Integritas, profesional, sinergi, pelayanan, kesempurnaan
Pelaksanaan Pemeriksaan
1. Persiapan Pemeriksaan:
➢ Penyusunan dokumen administratif seperti surat pemberitahuan
pemeriksaan dan surat tugas.
➢ Untuk pemeriksaan berkala, AP, KAP dan/atau Cabang KAP
diinformasikan terlebih dahulu terkait rencana pemeriksaan yang
akan dilakukan.
➢ Penyampaian surat pemberitauhan pemeriksaan, surat tugas dan
surat permintaan dokumen.

PUSAT PEMBINAAN PROFESI KEUANGAN


SEKRETARIAT JENDERAL – KEMENTERIAN KEUANGAN
Integritas, profesional, sinergi, pelayanan, kesempurnaan
Pelaksanaan Pemeriksaan
2. Pemeriksaan Lapangan:
➢ Pertemuan Pendahuluan (Opening Meeting)
➢ Analisis Pendahuluan
➢ Penentuan Sampel Pemeriksaan
➢ Pemeriksaan Aspek Administratif
➢ Pemeriksaan Aspek Teknis Pelaksanaan Jasa Profesional -
SPM dan Standar Audit (SA)
➢ Permintaan Keterangan
➢ Simpulan Sementara Hasil Pemeriksaan
➢ Pembahasan Hasil Pemeriksaan dan Pertemuan Penutup
(Closing Conference)

PUSAT PEMBINAAN PROFESI KEUANGAN


SEKRETARIAT JENDERAL – KEMENTERIAN KEUANGAN
Integritas, profesional, sinergi, pelayanan, kesempurnaan
Pelaksanaan Pemeriksaan
3. Pelaporan Hasil Pemeriksaan:
➢ Laporan Hasil Pemeriksaan disusun berdasarkan SSHP dan
hasil Pembahasan SSHP pada Pertemuan Penutup (Closing
Conference).
➢ Berdasarkan PMK Nomor 154/PMK.01/2017, hasil
pemeriksaan di sampaikan paling lambat 60 hari setelah
selesai pemeriksaan. Namun, dalam SOP dipercepat menjadi
30 hari.
➢ Berdasarkan Indikator Kinerja Utama (IKU) Laporan Hasil
Pemeriksaan diselesaikan rata-rata14 hari kerja.
➢ Laporan hasil pemeriksaan terdiri dari Laporan Hasil
Pemeriksaan Lengkap dan Laporan Hasil Pemeriksaan Ringkas.

PUSAT PEMBINAAN PROFESI KEUANGAN


SEKRETARIAT JENDERAL – KEMENTERIAN KEUANGAN
Integritas, profesional, sinergi, pelayanan, kesempurnaan
Pelaksanaan Pemeriksaan
4. Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaan:
➢ Berdasarkan hasil pemeriksaan, PPPK dapat mengenakan
sanksi atau kewajiban penyampaian rencana perbaikan
(Action Plan).
➢ Kewajiban rencana perbaikan disampaikan paling lama 30 hari
setelah tanggal laporan hasil pemeriksaan.
➢ PPA menetapkan Tim Ad Hoc yang mempunyai tugas
menganalisis rencana perbaikan yang disampaikan yaitu
pemantuan di dalam kantor.
➢ Berdasarkan analisis tersebut, maka PPA dapat melakukan
pemantauan lapangan atas implementasi rencana perbaikan
yang disampaikan.

PUSAT PEMBINAAN PROFESI KEUANGAN


SEKRETARIAT JENDERAL – KEMENTERIAN KEUANGAN
Integritas, profesional, sinergi, pelayanan, kesempurnaan
METODOLOGI PEMERIKSAAN

ASPEK ADMINISTRATIF

PUSAT PEMBINAAN PROFESI KEUANGAN


SEKRETARIAT JENDERAL – KEMENTERIAN KEUANGAN
Integritas, profesional, sinergi, pelayanan, kesempurnaan 22
Metodologi Pemeriksaan
1. Pemeriksaan Administratif
a. Administratif umum AP dan KAP
Pemeriksaan aspek administratif umum AP dan KAP adalah
untuk menilai kepatuhan AP dan KAP yg bersifat administratif
terhadap UU, PP dan PMK
Misal: Kewajiban pengelolaan KAP, Penggunaan Nama KAP,
Kantor Cabang KAP, Tenaga Profesional Asing, Laporan
Kegiatan KAP, Kerjasama dengan KAPA dan OAA.
b. Keberadaan Kertas Kerja Pemberian Jasa Profesional
Pemeriksaan ini untuk menilai kepatuhan AP/KAP dalam
menyusun dan menyimpan kertas kerja pelaksanaan
pemberian jasa profesional.
PUSAT PEMBINAAN PROFESI KEUANGAN
SEKRETARIAT JENDERAL – KEMENTERIAN KEUANGAN
Integritas, profesional, sinergi, pelayanan, kesempurnaan
Metodologi Pemeriksaan
3. Kepatuhan Kewajiban Perpajakan
Pemeriksaan aspek perpajakan adalah untuk menilai
kepatuhan AP dalam menyelesaikan kewajiban perpajakan
terkait pelaksanaan pemberian jasa profesionalnya yaitu
terkait pemenuhan kewajiban penyetoran PPN.
4. Penerapan Prinsip Mengenali Pengguna Jasa
Pemeriksaan aspek administratif terkait ketentuan PMPJ
adalah untuk menilai kepatuhan KAP dalam mematuhi
ketentuan yang berlaku pada PMK 55/2017 diubah jadi
PMK 155/2017 tentang PMPJ. Lingkup pemeriksaan :
status penfdaftaran KAP pada aplikasi GRIPS, kebijakan
penerapan PMPJ, dan implementasinya.
PUSAT PEMBINAAN PROFESI KEUANGAN
SEKRETARIAT JENDERAL – KEMENTERIAN KEUANGAN
Integritas, profesional, sinergi, pelayanan, kesempurnaan
METODOLOGI PEMERIKSAAN

ASPEK TEKNIS - SPAP


STANDAR PENGENDALIAN MUTU &
STANDAR AUDIT

PUSAT PEMBINAAN PROFESI KEUANGAN


SEKRETARIAT JENDERAL – KEMENTERIAN KEUANGAN
Integritas, profesional, sinergi, pelayanan, kesempurnaan 25
Metodologi Pemeriksaan
1. Standar Pengendalian Mutu
Tujuan pemeriksaan aspek teknis terkait SPM adalah untuk
menilai kepatuhan KAP terhadap Standar Profesional Akuntan
Publik khususnya Standar Pengendalian Mutu 1.
Penilaian Kepatuhan ini terkait Desain dan Implementasi Sistem
Pengendalian Mutu KAP, mencakup:
1. Tanggung Jawab Kepemimpinan Atas Mutu;
2. Ketentuan Etika Profesi Yang Berlaku;
3. Penerimaan Dan Keberlanjutan Hubungan dengan Klien;
4. Sumber Daya Manusia;
5. Pelaksanaan Perikatan; dan
6. Pemantauan.
7. Dokumentasi.
PUSAT PEMBINAAN PROFESI KEUANGAN
SEKRETARIAT JENDERAL – KEMENTERIAN KEUANGAN
Integritas, profesional, sinergi, pelayanan, kesempurnaan
Metodologi Pemeriksaan
2. Standar Audit
➢ Pemeriksaan aspek teknis – SPAP dilakukan
untuk menilai kepatuhan AP dan KAP terhadap
Standar Profesional Akuntan Publik dalam
pelaksanaan jasa profesional, khususnya Standar
Audit (SA).
➢ Pemeriksaan mencakup 3 (tiga) tahapan audit
sesuai standar audit yg ditetapkan IAPI: risk
assessment, risk response dan reporting.
PUSAT PEMBINAAN PROFESI KEUANGAN
SEKRETARIAT JENDERAL – KEMENTERIAN KEUANGAN
Integritas, profesional, sinergi, pelayanan, kesempurnaan
Audit Process

PUSAT PEMBINAAN PROFESI KEUANGAN


SEKRETARIAT JENDERAL – KEMENTERIAN KEUANGAN
Integritas, profesional, sinergi, pelayanan, kesempurnaan
Audit Process

PUSAT PEMBINAAN PROFESI KEUANGAN


SEKRETARIAT JENDERAL – KEMENTERIAN KEUANGAN
Integritas, profesional, sinergi, pelayanan, kesempurnaan
Metodologi Pemeriksaan
1. Risk Assessment
Pemeriksaan mencakup mencakup kertas kerja/dokumen:
➢ Pelaksanaan diskusi tim audit (SA 240, 300, dan 315).
➢ Penilaian risiko bawaan, termasuk risiko signifikan, melalui
pemahaman atas entitas dan lingkungannya (SA 240 dan 315).
➢ Penilaian risiko pengendalian, melalui pemahaman dan evaluasi
atas pengendalian internal entitas (SA 315).
➢ Pengidentifikasian dan penilaian risiko salah saji material pada
tingkat laporan keuangan dan tingkat asersi (SA 315).
➢ Pengevaluasian atas kebijakan estimasi akuntansi klien (SA 500).
➢ Pengidentifikasian pihak yang memiliki hubungan istimewa dan
transaksinya (SA 550).

PUSAT PEMBINAAN PROFESI KEUANGAN


SEKRETARIAT JENDERAL – KEMENTERIAN KEUANGAN
Integritas, profesional, sinergi, pelayanan, kesempurnaan
Metodologi Pemeriksaan
2. Risk Response
Pemeriksaan mencakup kertas kerja/dokumen:
➢ Pengujian pengendalian, jika espektasi atas pengendalian
berfungsi efektif dan mengandalkan efektivitas pengendalian
tersebut (SA 330).
➢ Pengujian substantive untuk setiap jenis transaksi, saldo akun,dan
pengungkapan, yang dapat berupa: Prosedur analitikal substantif,
Konfirmasi eksternal, Prosedur substantif khusus untuk asersi
yang memiliki risiko signifikan, dan Prosedur substantif untuk
periode sisa setelah pelaksanaan audit interim (SA 330, 500, 501,
505 dan 520).
➢ Penggunaan sampling audit (SA 530).
➢ Pengujian saldo awal, jika merupakan perikatan audit tahun
pertama (SA 510).
PUSAT PEMBINAAN PROFESI KEUANGAN
SEKRETARIAT JENDERAL – KEMENTERIAN KEUANGAN
Integritas, profesional, sinergi, pelayanan, kesempurnaan
Metodologi Pemeriksaan
2. Risk Response (lanjutan)
➢ Pengevaluasian atas penggunaan tenaga ahli (SA 500).
➢ Pengevaluasian atas peristiwa yang terjadi setalah tanggal
laporan keuangan (SA 560).
➢ Pengkomunikasian temuan signifikan dari audit dengan
TCWG (SA 265).
➢ Pengevaluasian atas penilaian manajemen terkait
kemampuan entitas dalam mempertahankan
kelangsungan usaha (SA 570)
➢ Surat representasi tertulis (SA 580)

PUSAT PEMBINAAN PROFESI KEUANGAN


SEKRETARIAT JENDERAL – KEMENTERIAN KEUANGAN
Integritas, profesional, sinergi, pelayanan, kesempurnaan
Metodologi Pemeriksaan
3. Reporting
Pemeriksaan mencakup kertas kerja/dokumen:
➢ Penelahaan bukti audit dan kertas kerja (SA 500).
➢ Koreksi audit dan pengkomunikasiannya (SA 450 dan 260).
➢ Penyusunan Laporan Auditor Independen, termasuk jika
terdapat modifikasi Laporan Auditor SA 700, 705, dan 706).

PUSAT PEMBINAAN PROFESI KEUANGAN


SEKRETARIAT JENDERAL – KEMENTERIAN KEUANGAN
Integritas, profesional, sinergi, pelayanan, kesempurnaan
Pemantauan Tindak Lanjut
Hasil Pemeriksaan

PUSAT PEMBINAAN PROFESI KEUANGAN


SEKRETARIAT JENDERAL – KEMENTERIAN KEUANGAN
Integritas, profesional, sinergi, pelayanan, kesempurnaan 34
Pemantauan Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaan

➢ Pelaksanaan pemantauan adalah kegiatan pemantauan atas tindak


lanjut hasil pemeriksaan terkait rencana perbaikan (Action Plan)
dan implementasinya oleh AP, KAP dan/atau Cabang KAP.
➢ AP, KAP dan/atau Cabang KAP yang diminta untuk menyampaikan
Action Plan, wajib membuat dan menyampaikan Action Plan
dimaksud kepada Kepala PPPK paling lambat 30 hari sejak tgl
penyampaian LHP, dan implementasinya disampaikan sesuai
dengan jangka waktu yang telah ditentukan.
➢ Kegiatan Pemantauan terdiri dari 2 (dua) jenis, yaitu Pemantauan
Di Dalam Kantor (Desk Monitoring) dan Pemantauan Lapangan (On
Site Monitoring).
➢ PPPK sedang membuat aplikasi E-Monitoring, rencana akan
diemplementasikan di awal 2020.
PUSAT PEMBINAAN PROFESI KEUANGAN
SEKRETARIAT JENDERAL – KEMENTERIAN KEUANGAN
Integritas, profesional, sinergi, pelayanan, kesempurnaan
Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaan
Sanksi Administratif
➢ Bidang Pemeriksaan Profesi Akuntansi (PPA) mengusulkan sanksi administratif
terhadap AP/KAP
➢ Bidang Perizinan dan Kepatuhan memproses pengenaan sanksi administratif.
➢ Pengenaan sanksi mempertimbangkan:
1. bobot pelanggaran
2. Pelanggaran yg pertama kali atau berulang
3. Jenis klien (memiliki akuntabilitas publik signifikan aatu tidak)
4. dampak laporan terhadap masyarakat
5. jenis pemeriksaan
6. Inisiatif perbaikan
7. Pertimbangan lain dalam rangka perlindungan publik dan pembinaan
terhadap AP/KAP
8. Masukan dari IAPI dan instansi/otoritas terkait.

PUSAT PEMBINAAN PROFESI KEUANGAN


SEKRETARIAT JENDERAL – KEMENTERIAN KEUANGAN
Integritas, profesional, sinergi, pelayanan, kesempurnaan
Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaan
Jenis Sanksi Administratif
1. Rekomendasi untuk melaksanakan kewajiban tertentu
2. Peringatan tertulis
3. Pembatasan pemberian jasa kepada suatu jenis entitas
tertentu
4. Pembatasan pemberian jasa tertentu
5. Pembekuan izin
6. Pencabutan izin; dan/atau
7. Denda.

PUSAT PEMBINAAN PROFESI KEUANGAN


SEKRETARIAT JENDERAL – KEMENTERIAN KEUANGAN
Integritas, profesional, sinergi, pelayanan, kesempurnaan
TEMUAN HASIL PEMERIKSAAN

PUSAT PEMBINAAN PROFESI KEUANGAN


SEKRETARIAT JENDERAL – KEMENTERIAN KEUANGAN
Integritas, profesional, sinergi, pelayanan, kesempurnaan 38
Pemeriksaan tahun 2018

1. Pemeriksaan berkala: 60 KAP dan 80 AP,


2. Pemeriksaan SPM: 16 KAP
3. Pemeriksaan sewaktu-waktu: 9 KAP dan 11 AP.

PUSAT PEMBINAAN PROFESI KEUANGAN


SEKRETARIAT JENDERAL – KEMENTERIAN KEUANGAN
Integritas, profesional, sinergi, pelayanan, kesempurnaan
Pemeriksaan Berkala 2018

KAP Big-4, KAP Big-10 non


4 KAP (7%) big-4, 5 KAP
(8%)

KAP non Big-10,


51 KAP (85%)

PUSAT PEMBINAAN PROFESI KEUANGAN


SEKRETARIAT JENDERAL – KEMENTERIAN KEUANGAN
Integritas, profesional, sinergi, pelayanan, kesempurnaan
Pemeriksaan Berkala 2018

Perseorangan
12 KAP (20%)

Persekutuan
48 KAP (80%)

PUSAT PEMBINAAN PROFESI KEUANGAN


SEKRETARIAT JENDERAL – KEMENTERIAN KEUANGAN
Integritas, profesional, sinergi, pelayanan, kesempurnaan
Sample Perikatan Audit – Jenis Industri

BIG 10
13%
NON BIG 10 8%
Banking
12%
13% FI Non Banking

Manufacturing
50% 13%
55% Oil & Gas

17% 17% Others

2% Total sampelPerikatan Audit: 84

Tabel 2

PUSAT PEMBINAAN PROFESI KEUANGAN


SEKRETARIAT JENDERAL – KEMENTERIAN KEUANGAN
Integritas, profesional, sinergi, pelayanan, kesempurnaan
Sampel Perikatan Audit – Status Go Publik

NON BIG 10

12%

BIG 10

38% Listed
Non Listed

62%

88% Tabel 3

PUSAT PEMBINAAN PROFESI KEUANGAN


SEKRETARIAT JENDERAL – KEMENTERIAN KEUANGAN
Integritas, profesional, sinergi, pelayanan, kesempurnaan
Temuan Aspek Administratif KAP Big-10

Secara umum dalam pemeriksaan 2018, tidak ditemukan


adanya pelanggaran terkait aspek administratif pada KAP
Big10 yang meliputi administrasi umum KAP dan AP,
keberadaan kertas kerja pemberian jasa, perpajakan, dan
penerapan (Prinsip Mengenali Pengguna Jasa (PMPJ).

PUSAT PEMBINAAN PROFESI KEUANGAN


SEKRETARIAT JENDERAL – KEMENTERIAN KEUANGAN
Integritas, profesional, sinergi, pelayanan, kesempurnaan
Temuan Aspek Administratif KAP Non Big-10

11
PMPJ
3

8
Perpajakan
1

1
Kertas Kerja Pemberian Jasa
0

15
Administrasi KAP dan AP
1

0 2 4 6 8 10 12 14 16

Persekutuan Perseorangan

PUSAT PEMBINAAN PROFESI KEUANGAN


SEKRETARIAT JENDERAL – KEMENTERIAN KEUANGAN
Integritas, profesional, sinergi, pelayanan, kesempurnaan
Temuan SPM KAP Big-10

Desain SPM, 1 (14%) Ketentuan Etika


Dokumentasi, 2 Profesi yang
(30%) Berlaku; 0

Tanggung Jawab
Kepemimpinan KAP
atas Mutu; 0

Penerimaan dan
Keberlanjutan
Hubungan Klien &
Pemantauan, 1 Perikatan Tertentu;
(14%) SDM, 1 (14%) 1

Pelaksanaan
Perikatan, 1 (14%) Total temuan SPM: 7 pada KAP big-10 non big-4
PUSAT PEMBINAAN PROFESI KEUANGAN
SEKRETARIAT JENDERAL – KEMENTERIAN KEUANGAN
Integritas, profesional, sinergi, pelayanan, kesempurnaan
Temuan SPM KAP non Big-10
Dokumentasi,
3 (1%) Desain SPM,
Pemantauan, 63 (23%)
49 (18%) Tanggung Jawab
Kepemimpinan KAP
Pelaksanaan atas Mutu,
Perikatan, 2 (1%)
44 (16%)
Ketentuan Etika
Profesi yang Berlaku,
38 (14%)

Penerimaan dan
SDM, Keberlanjutan
38 (14%) Hubungan Klien &
Perikatan Tertentu,
32 (12%)

Total temuan SPM: 269

PUSAT PEMBINAAN PROFESI KEUANGAN


SEKRETARIAT JENDERAL – KEMENTERIAN KEUANGAN
Integritas, profesional, sinergi, pelayanan, kesempurnaan
Temuan SA – KAP Big-10 (Per Jenis Industri)
30

25

20

15
18

11
10

5 3 5 3
2 1
1 3 1 1
2 1 1 1 1 2 1 3
0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
SA 230 SA 240 SA 250 SA 315 SA 320 SA 330 SA 450 SA 500 SA 530 SA 540 SA 580 SA 600 SA 620

Banking FI Non Banking Manufactures Oil & Gas Others

PUSAT PEMBINAAN PROFESI KEUANGAN


SEKRETARIAT JENDERAL – KEMENTERIAN KEUANGAN
Integritas, profesional, sinergi, pelayanan, kesempurnaan
Temuan SA – KAP Big-10 (Per Status Go Public)
30

25

20 9

4
15

10
16
3 14
5

5 2
1 2 3
1 1 1 2 2 1 1 2 1
0
SA 230 SA 240 SA 250 SA 315 SA 320 SA 330 SA 450 SA 500 SA 530 SA 540 SA 580 SA 600 SA 620

Listed Non Listed

PUSAT PEMBINAAN PROFESI KEUANGAN


SEKRETARIAT JENDERAL – KEMENTERIAN KEUANGAN
Integritas, profesional, sinergi, pelayanan, kesempurnaan
Temuan SA – KAP Big-4 (Per Jenis Industri)
14

12

10

7
8

6
4
4
3

2 2
3
2 2 2
1 1 1
0
SA 230 SA 240 SA 330 SA 500 SA 530 SA 580 SA 600
FI Non Banking Oil & Gas Others

PUSAT PEMBINAAN PROFESI KEUANGAN


SEKRETARIAT JENDERAL – KEMENTERIAN KEUANGAN
Integritas, profesional, sinergi, pelayanan, kesempurnaan
Temuan SA – KAP Big-4 (per Status Go Public)
14

12

10

7
8

6
3

5
2 2 4
2 2
1 1 1
0
SA 230 SA 240 SA 330 SA 500 SA 530 SA 580 SA 600
Listed Non Listed

PUSAT PEMBINAAN PROFESI KEUANGAN


SEKRETARIAT JENDERAL – KEMENTERIAN KEUANGAN
Integritas, profesional, sinergi, pelayanan, kesempurnaan
Temuan SA – KAP Big-10 non Big-4 (Per Jenis Industri)
14

12

10

8
11 7

4
3
3 1
2
1 1 1 1 1
2
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
0
SA 230 SA 250 SA 315 SA 320 SA 330 SA 450 SA 500 SA 530 SA 540 SA 580 SA 600 SA 620
Banking FI Nonbanking Manufactures Others

PUSAT PEMBINAAN PROFESI KEUANGAN


SEKRETARIAT JENDERAL – KEMENTERIAN KEUANGAN
Integritas, profesional, sinergi, pelayanan, kesempurnaan
Temuan SA – KAP Big-10 non Big-4 (Per Status Go Publik)
14

12 2

1
10

6
11
10
1
4

1
2 4
1
2 2 2
1 1 1 1 1 1
0
SA 230 SA 250 SA 315 SA 320 SA 330 SA 450 SA 500 SA 530 SA 540 SA 580 SA 600 SA 620
Listed Non Listed

PUSAT PEMBINAAN PROFESI KEUANGAN


SEKRETARIAT JENDERAL – KEMENTERIAN KEUANGAN
Integritas, profesional, sinergi, pelayanan, kesempurnaan
Temuan SA – Audit
Temuan Standar KAPBerdasarkan
non Big-10Jenis Industri Klien KAP Non Big 10

(Per Jenis Industri)


Banking FI Nonbanking Manufactures Oil & Gas Others
PSAK

Kode Etik

SA 705

SA 600
20,00% 4,03%
SA 570

SA 550
40,00% 1,44%
SA 530 5,19%

SA 505

SA 500 18,64% 27,37% 20,00% 19,88%

SA 330

SA 315 8,42% 20,00% 9,51%

SA 260

SA 240
11,86% 14,74% 13,26%
SA 220

SA 200
0,00% 20,00% 40,00% 60,00% 80,00% 100,00% 120,00%

PUSAT PEMBINAAN PROFESI KEUANGAN


SEKRETARIAT JENDERAL – KEMENTERIAN KEUANGAN
Integritas, profesional, sinergi, pelayanan, kesempurnaan
Temuan SA – KAP non Big-10 (Per Status Go Public)
30% 28%
(13)

25%
21% 20,83%
(10) (115)
20%

15% 13% 13%


(71) (6)

9%
10% (52)

6% 6%
5% (3) 5% (3)
(29) (29)
5%

0%

Listed Non Listed

PUSAT PEMBINAAN PROFESI KEUANGAN


SEKRETARIAT JENDERAL – KEMENTERIAN KEUANGAN
Integritas, profesional, sinergi, pelayanan, kesempurnaan
Temuan SA – Pemeriksaan Sewaktu-waktu
30

25
25
21
20

15

10 9 9

6
5 5
5 4 4
3 3 3 3
2 2 2 2
1 1 1 1 1 1 1
0

PUSAT PEMBINAAN PROFESI KEUANGAN


SEKRETARIAT JENDERAL – KEMENTERIAN KEUANGAN
Integritas, profesional, sinergi, pelayanan, kesempurnaan
Temuan Administratif
1. AP belum memenuhi kewajiban Pengembangan Professional
Berkelanjutan yang terstruktur yang diselenggarakan oleh lAPl dan/atau
PPPK
2. AP belum sepenuhnya mengikuti PPL paling sedikit PPL 40 SKP
3. AP memberikan jasa audit umum atas laporan keuangan melalui KAP yang
telah dicabut izinnya
4. AP tidak mencantumkan alamat KAP yang sesuai pada Laporan Auditor
Independen
5. KAP belum melakukan pendaftaran aplikasi GRIPS di PPATK
6. Laporan auditor independen tidak didukung dengan keberadaan kertas
kerja.
7. KAP tidak memiliki bukti yang menunjukkan bahwa KAP telah mempunyai
tenaga kerja profesional pemeriksa di bidang akuntansi
PUSAT PEMBINAAN PROFESI KEUANGAN
SEKRETARIAT JENDERAL – KEMENTERIAN KEUANGAN
Integritas, profesional, sinergi, pelayanan, kesempurnaan
Temuan Administratif
8. KAP belum melaporkan LKU secara lengkap dan benar (terdapat klien audit
yang tidak dilaporkan)
9. KAP belum melaporkan perubahan alamat cabang KAP sesuai dengan batas
waktu yang telah ditetapkan
10. KAP belum melaporkan perubahan susunan rekan sesuai dengan batas
waktu yang telah ditetapkan
11. KAP belum mempunyai tempat untuk menjalankan usaha yang didukung
dokumen yang memadai
12. KAP belum mendapatkan persetujuan tertulis yang disahkan akta notaris
dari ahli waris AP yang telah meninggal dunia.
13. KAP memasang papan nama KAP tidak sesuai ketentuan yang berlaku
14. Terdapat 27 LAI yang didukung dengan dokumen, namun dokumen tersebut
tidak menggambarkan proses dan hasil kerja Akuntan Publik
PUSAT PEMBINAAN PROFESI KEUANGAN
SEKRETARIAT JENDERAL – KEMENTERIAN KEUANGAN
Integritas, profesional, sinergi, pelayanan, kesempurnaan
Temuan SPM
Desain
1. Desain SPM tidak sesuai dengan SPM 1 (desain SPM masih
mengacu ke standar yg lama (SPM 100 dan 200), belum diupdate)
2. Desain SPM KAP unsur Pelaksanaan Perikatan belum menetapkan
kebijakan dan prosedur penelaahan pengendatian mutu perikatan
dalam hal belum ditetapkannya kriteria diperlukannya penelaahan
dan kriteria kelayakan penelaah pengendalian mutu perikatan
3. Desain SPM KAP unsur Dokumentasi belum menetapkan kebijakan
batas waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan pengarsipan
kertas kerja final dari suatu perikatan secara tepat waktu
4. Desain SPM KAP unsur Pemantauan belum menetapkan waktu
pelaksanaan pemantauan

PUSAT PEMBINAAN PROFESI KEUANGAN


SEKRETARIAT JENDERAL – KEMENTERIAN KEUANGAN
Integritas, profesional, sinergi, pelayanan, kesempurnaan
Temuan SPM
Desain
5. Desain SPM KAP belum sepenuhnya menyesuaikan dengan kondisi atau
kompleksitas KAP
6. SPM KAP belum dilengkapi formulir-formulir yang menjadi lampiran
Sistem Pengendalian Mutu KAP
7. Desain SPM KAP unsur Ketentuan Etika Profesi yang Berlaku belum
mengidentifikasi dan mengevaluasi faktor-faktor yang mengganggu
independensi.
8. Desain SPM unsur Ketentuan Etika Profesi yang Berlaku belum
menetapkan kebijakan dan prosedur terkait dengan kewajiban untuk
memperoleh konfirmasi tertulis mengenai kepatuhan terhadap kebijakan
dan prosedur independensi dari personel KAP dan ekan KAP

PUSAT PEMBINAAN PROFESI KEUANGAN


SEKRETARIAT JENDERAL – KEMENTERIAN KEUANGAN
Integritas, profesional, sinergi, pelayanan, kesempurnaan
Temuan SPM
Desain
9. Desain SPM KAP unsur Sumber Daya Manusia belum mencantumkan
jumlah minimal pelatihan yang harus ditempuh oleh staf auditor
10. Desain SPM KAP unsur Sumber Daya Manusia belum sepenuhnya sesuai
SPM 1 dalam hal KAP belum membuat kebijakan dan prosedur terkait
evaluasi kinerja, promosi, kompensasi dan estimasi kebutuhan personil.
11. KAP belum menetapkan kebijakan dan prosedur pada unsur Pelaksanaan
Perikatan antara lain terkait konsultasi, penelaahan pengendalian mutu
perikatan, objektivitas dari penelaah pengendalian mutu perikatan,
dokumentasi penelaahan pengendalian mutu perikatan, dan kerahasian,
keamanan penyimpanan, keteraksesan dan kepemerolehan kembali
dokumentasi perikatan.

PUSAT PEMBINAAN PROFESI KEUANGAN


SEKRETARIAT JENDERAL – KEMENTERIAN KEUANGAN
Integritas, profesional, sinergi, pelayanan, kesempurnaan
Temuan SPM
Implementasi
1. Surat Pernyataan lndependensi dan Kerahasiaan Belum Sesuai
dengan Desain Formulir lndependensi dan Kerahasiaan pada SPM
KAP
2. AP dan Anggota tim perikatan audit umum laporan keuangan PT
Semua Tahu Kita belum menandatangani pernyataan independensi
3. AP belum mengimplementasikan SPM KAP atas unsur Penerimaan
dan Keberlanjutan Hubungan dengan Klien
4. Belum Terdapat Jejak Supervisi Rekan Perikatan Pada Kertas Kerja
5. KAP/Cabang KAP belum mengimplementasikan ketentuan SPM KAP
unsur pemantauan

PUSAT PEMBINAAN PROFESI KEUANGAN


SEKRETARIAT JENDERAL – KEMENTERIAN KEUANGAN
Integritas, profesional, sinergi, pelayanan, kesempurnaan
Temuan SPM
Implementasi
6. KAP belum mendokumentasikan implementasi unsur Sumber Daya
Manusia dalam hal KAP belum memenuhi ketentuan minimum
pengembangan pelatihan profesional staf dan belum melakukan
evaluasi kinerja secara berkala
7. KAP belum mengevaluasi apakah suatu EQCR harus dilakukan atas
klien tertentu
8. KAP belum mengimplementasikan kebijakan dan prosedur
konsultasi sesuai dengan sistem pengendalian mutu KAP yang telah
ditetapkan
9. KAP belum melaksanakan supervisi atas pelaksanaan audit umum
dan KAP belum mendokumentasikan pengawasan atas penyelesaian
kertas kerja final
PUSAT PEMBINAAN PROFESI KEUANGAN
SEKRETARIAT JENDERAL – KEMENTERIAN KEUANGAN
Integritas, profesional, sinergi, pelayanan, kesempurnaan
Implementasi
Temuan SPM
10. KAP belum mengimplementasikan unsur Sumber Daya manusia
dalam hal belum membuat pernyataan mengenai pemahaman dan
kepatuhan terhadap kebijakan kerahasiaan KAP
11. KAP unsur Sumber Daya Manusia dalam hal tidak terdapat
dokumentasi atas rekrutmen personil dan melakukan
pengembangan profesional personil KAP
12. KAP belum sepenuhnya mengimplementasikan SPM KAP unsur
Pelaksanaan Perikatan dalam hal KAP belum menunjuk Reviewer
pengendalian mutu dalam pemberian jasa audit atas Laporan
Keuangan PT Bank XYZ
13. Supervisi atas pendokumentasian kertas kerja audit final belum
sepenuhnya memadai dalam hal terdapat beberapa kertas kerja
yang belum dimutakhirkan (update)
PUSAT PEMBINAAN PROFESI KEUANGAN
SEKRETARIAT JENDERAL – KEMENTERIAN KEUANGAN
Integritas, profesional, sinergi, pelayanan, kesempurnaan
Temuan SA
1. AP belum membuat surat perikatan sesuai dengan standar
audit (SA 210)
2. AP belum sepenuhnya melakukan identifikasi atas kepatuhan
tim perikatan terhadap ketentuan independensi yang berlaku
(SA 220)
3. AP belum sepenuhnya melakukan supervisi secara memadai
pada perikatan audit yang dilaksanakan (SA 220)
4. AP belum melakukan analisis penerimaan dan keberlanjutan
hubungan dengan klien (SA 220)
5. AP belum mendokumentasikan prosedur audit yang dilakukan
secara memadai (SA 230)

PUSAT PEMBINAAN PROFESI KEUANGAN


SEKRETARIAT JENDERAL – KEMENTERIAN KEUANGAN
Integritas, profesional, sinergi, pelayanan, kesempurnaan
Temuan SA
6. AP belum melakukan proses identifikasi dan penilaian risiko yang
diakibatkan oleh kecurangan secara memadai, yaitu dalam hal:
• Proses penilaian risiko yang diakibatkan oleh kecurangan,
seperti wawancara dengan manajemen dan TCWG, analisis
sistem pengendalian internal klien, dsb.
• Belum melakukan journal entry testing serta pengujian atas
estimasi akuntansi dalam kaitannya dengan risiko
kecurangan.
• Belum menetapkan risiko terhadap akun pendapatan dan
pengabaian pengendalian oleh manajemen sebagai risiko
signifikan.
(SA 240)
PUSAT PEMBINAAN PROFESI KEUANGAN
SEKRETARIAT JENDERAL – KEMENTERIAN KEUANGAN
Integritas, profesional, sinergi, pelayanan, kesempurnaan
Temuan SA
7. AP belum melakukan suatu pemahaman umum mengenai
Kerangka peraturan perundang-undangan yang berlakubagi
entitas dan industri atau sektor yang di dalamnya entitas
beroperasi dan bagaimana entitas mematuhi kerangka tersebut
(SA 250)
8. AP belum melakukan komunikasi secara memadai dengan pihak
yang bertanggungjawab terhadap tata kelola.(SA 260)
9. AP belum menetapkan level risiko salah saji material pada tingkat
laporan keuangan dan tingkat asersi untuk golongan transaksi,
saldo akun, dan pengungkapan (SA 315)
10. AP belum mendokumentasikan pemahaman bisnis klien terkait
entitas dan lingkungannya termasuk pengendalian internal entitas
(SA 315).
PUSAT PEMBINAAN PROFESI KEUANGAN
SEKRETARIAT JENDERAL – KEMENTERIAN KEUANGAN
Integritas, profesional, sinergi, pelayanan, kesempurnaan
Temuan SA
11. AP belum menetapkan materialitas secara memadai, yang
mencakup materialitas keseluruhan dan materialitas
pelaksanaan. (SA 320)
12. AP memperoleh bukti audit yang cukup dan tepat dalam
melakukan pengujian audit, sebagai contoh:
– AP tidak melaksanakan prosedur cut off dan vouching untuk menguji
akun penjualan;
– AP tidak melaksanakan prosedur konfirmasi dan subsequent receive
test untuk menguji akun piutang;
– AP tidak melaksanakan prosedur stock opname untuk akun
persediaan.
(SA 500)
PUSAT PEMBINAAN PROFESI KEUANGAN
SEKRETARIAT JENDERAL – KEMENTERIAN KEUANGAN
Integritas, profesional, sinergi, pelayanan, kesempurnaan
Temuan SA
13. AP belum sepenuhnya melakukan pengujian yang memadai
dalam menguji hasil pekerjaan pakar manajemen SA 500)
14. AP belum sepenuhnya menetapkan dan
mengimplementasikan kebijakan sampling secara memadai
(SA 530)

PUSAT PEMBINAAN PROFESI KEUANGAN


SEKRETARIAT JENDERAL – KEMENTERIAN KEUANGAN
Integritas, profesional, sinergi, pelayanan, kesempurnaan
KASUS AP MENGGANTI LAI YANG TELAH DITERBITKAN
Ilustrasi:
▪ AP telah melakukan suatu perikatan audit terhadap laporan
keuangan PT ABC Tahun Buku 2016. Atas perikatan audit
tersebut, yang bersangkutan telah menerbitkan laporan auditor
nomor X1 tanggal 1 April 2017.
▪ AP mengganti LAI atas perikatan tersebut denganLAI yang baru
yaitu nomor X2 tanggal 7 April 2017 dengan laporan keuangan
yang berbeda signifikan, antara lain penjualan yang sebelumnya
Rp 1 trilyun menjadi 10 milyar .
▪ Atas penggantian LAI tersebutI tidak ditemukan kertas
kerja/dokumen yang dapat mendukung penerbitan LAI baru dan
kesimpulan yang diambil oleh AP.
PUSAT PEMBINAAN PROFESI KEUANGAN
SEKRETARIAT JENDERAL – KEMENTERIAN KEUANGAN
Integritas, profesional, sinergi, pelayanan, kesempurnaan
KASUS AP MENGGANTI LAI YANG TELAH DITERBITKAN

Temuan Tim Pemeriksa


AP belum melaksanakan prosedur yang memadai untuk
memberikan opini atas perubahan laporan keuangan PT ABC
Tahun Buku 2016 serta belum memperoleh bukti audit yang
cukup dan tepat dalam meyakini kewajaran atas seluruh
perubahan laporan keuangan tersebut.

PUSAT PEMBINAAN PROFESI KEUANGAN


SEKRETARIAT JENDERAL – KEMENTERIAN KEUANGAN
Integritas, profesional, sinergi, pelayanan, kesempurnaan
KASUS AP MENGGANTI LAI YANG TELAH DITERBITKAN
Kriteria
Ketentuan SA 560 antara lain menyatakan sebagai berikut:
“Fakta yang diketahui oleh auditor setelah laporan Keuangan diterbitkan
14. Setelah laporan keuangan diterbitkan, auditor tidak memiliki kewajiban untuk
melakukan prosedur audit atas laporan keuangan tersebut. Namun, jika, setelah
laporan keuangan diterbitkan, suatu fakta diketahui oleh auditor, yang jika fakta
tersebut diketahui oleh auditor pada tanggal laporan auditor, mungkin dapat
menyebabkan auditor mengubah laporan auditnya, maka auditor harus:
(a) Membahas hal tersebut dengan manajemen dan, jika relevan, dengan pihak yang
bertanggung jawab atas tata kelola;
(b) Menentukan apakah laporan keuangan memerlukan perubahan dan, jika demikian,
(c) Meminta keterangan bagaimana manajemen bermaksud untuk menyelesaikan hal
tersebut dalam laporan keuangan.

PUSAT PEMBINAAN PROFESI KEUANGAN


SEKRETARIAT JENDERAL – KEMENTERIAN KEUANGAN
Integritas, profesional, sinergi, pelayanan, kesempurnaan
KASUS AP MENGGANTI LAI YANG TELAH DITERBITKAN
Kriteria
Jika manajemen mengubah laporan keuangan, maka auditor harus: (Ref: Para. A17)
(a) Melaksanakan prosedur audit yang diperlukan dalam kondisi atas perubahan
tersebut.
(b) Menelaah tahap-tahap yang dilakukan oleh manajemen untuk memastikan bahwa
setiap pihak yang menerima laporan keuangan yang diterbitkan sebelumnya
bersamaan dengan laporan auditor, diberi informasi tentang situasi tersebut.
(c) Kecuali jika kondisi dalam paragraf 12 berlaku:
(i) Memperluas prosedur audit yang disebutkan dalam paragraf 6 dan 7 sampai pada
tanggal laporan auditor baru, dan tanggal laporan auditor baru tidak lebih awal
daripada tanggal persetujuan atas perubahan laporan keuangan; dan
(ii) Menyerahkan laporan auditor baru atas laporan keuangan yang diubah.
(d) Ketika kondisi dalam paragraf 12 terjadi, ubah laporan auditor, atau serahkan
laporan auditor baru seperti yang disyaratkan oleh paragraf 12.

PUSAT PEMBINAAN PROFESI KEUANGAN


SEKRETARIAT JENDERAL – KEMENTERIAN KEUANGAN
Integritas, profesional, sinergi, pelayanan, kesempurnaan
KASUS AP MENGGANTI LAI YANG TELAH DITERBITKAN
Kriteria
16. Auditor harus memasukkan dalam laporan auditor baru atau yang diubah,
suatu paragraf penekanan atas suatu hal atau paragraf hal-hal lain,
dengan berpedoman pada suatu catatan atas laporan keuangan yang
lebih intensif membahas alasan perubahan atas laporan keuangan yang
diterbitkan sebelumnya dan laporan yang diserahkan sebelumnya oleh
auditor.”

PUSAT PEMBINAAN PROFESI KEUANGAN


SEKRETARIAT JENDERAL – KEMENTERIAN KEUANGAN
Integritas, profesional, sinergi, pelayanan, kesempurnaan
KASUS AP MENGGANTI LAI YANG TELAH DITERBITKAN
Kriteria
Ketentuan SA 500 antara lain menyatakan hal-hal sebagai berikut:
“Bukti audit yang Cukup dan tepat
6. Auditor harus merancang dan melaksanakan prosedur audit yang tepat
sesuai dengan kondisi untuk memperoleh bukti audit yang cukup dan
tepat.
Informasi yang digunakan sebagai Bukti audit
7. Pada waktu merancang dan melaksanakan prosedur audit, auditor harus
mempertimbangkan relevansi dan keandalan informasi yang digunakan
sebagai bukti audit.”

PUSAT PEMBINAAN PROFESI KEUANGAN


SEKRETARIAT JENDERAL – KEMENTERIAN KEUANGAN
Integritas, profesional, sinergi, pelayanan, kesempurnaan
KASUS AP MENGGANTI LAI YANG TELAH DITERBITKAN

Analisis Tim Pemeriksa


SA 560 tersebut di atas menjelaskan suatu prosedur yang seharusnya
dilakukan oleh auditor ketika auditor memperoleh suatu fakta setelah
laporan auditor dan laporan keuangan diterbitkan, yang membuat
auditor dapat merubah laporan auditnya. Berdasarkan penelusuran
Tim Pemeriksa terhadap prosedur yang dilakukan oleh AP serta bukti
audit yang diperoleh untuk mendukung perubahan laporan audit,
dapat disimpulkan bahwa AP belum mematuhi ketentuan sebagaimana
dimaksud pada SA500 dan SA 560 di atas, dengan rincian sebagai
berikut:

PUSAT PEMBINAAN PROFESI KEUANGAN


SEKRETARIAT JENDERAL – KEMENTERIAN KEUANGAN
Integritas, profesional, sinergi, pelayanan, kesempurnaan
KASUS AP MENGGANTI LAI YANG TELAH DITERBITKAN
a. Tidak ditemukan adanya dokumentasi terkait fakta yang menyebabkan
auditor merubah laporan auditnya. Pada permintaan keterangan, AP
menyatakan bahwa perubahan laporan audit yang dilakukan oleh auditor
disebabkan oleh adanya konfirmasi yang dilakukan oleh pihak bank yang
menekankan agar auditor lebih meyakini laporan audit atas laporan keuangan
PT ABC. Tidak terdapat dokumentasi spesifik pada kertas kerja yang
menunjukkan bahwa auditor telah mengetahui suatu fakta tertentu sebelum
melaksanakan prosedur perubahan laporan audit. Selain itu, pada catatan
atas laporan keuangan yang telah diubah, tidak ditemukan penjelasan yang
rinci mengenai penyebab perubahan yang sangat signifikan dari informasi
keuangan yang tercantum pada laporan keuangan tersebut.

PUSAT PEMBINAAN PROFESI KEUANGAN


SEKRETARIAT JENDERAL – KEMENTERIAN KEUANGAN
Integritas, profesional, sinergi, pelayanan, kesempurnaan
KASUS AP MENGGANTI LAI YANG TELAH DITERBITKAN
Menurut Tim Pemeriksa, auditor seharusnya dapat mengidentifikasi fakta
yang menyebabkan auditor merubah laporan audit sebelumnya. Selanjutnya,
auditor melaksanakan suatu prosedur audit selanjutnya berdasarkan fakta
yang telah teridentifikasi tersebut.

PUSAT PEMBINAAN PROFESI KEUANGAN


SEKRETARIAT JENDERAL – KEMENTERIAN KEUANGAN
Integritas, profesional, sinergi, pelayanan, kesempurnaan
KASUS AP MENGGANTI LAI YANG TELAH DITERBITKAN
b. Tidak ditemukan adanya dokumentasi terkait prosedur yang dilakukan oleh
auditor untuk meyakini kewajaran perubahan laporan keuangan yang
dilakukan oleh manajemen. Pada permintaan keterangan, dasar AP untuk
meyakini informasi tersebut hanyalah pada pernyataan manajemen yang
hanya bersedia mengakui laporan keuangan yang telah berubah tersebut,
tanpa dapat melakukan suatu prosedur audit tambahan untuk meyakini
perubahan laporan keuangan tersebut. Menurut Tim Pemeriksa, sesuai
dengan SA 500 dan SA 560 tersebut di atas, auditor seharusnya
melaksanakan suatu prosedur audit yang diperlukan serta memperoleh bukti
audit yang cukup dan tepat untuk dapat meyakini kewajaran perubahan
laporan keuangan tersebut.

PUSAT PEMBINAAN PROFESI KEUANGAN


SEKRETARIAT JENDERAL – KEMENTERIAN KEUANGAN
Integritas, profesional, sinergi, pelayanan, kesempurnaan
KASUS AP MENGGANTI LAI YANG TELAH DITERBITKAN

Selanjutnya, khusus untuk akun-akun laba rugi, auditor menyatakan telah


melihat ke SPT yang menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang
signifikan dengan laporan keuangan yang telah diubah oleh manajemen.
Namun demikian, berdasarkan penelusuran Tim Pemeriksa, terdapat
perbedaan yang signifikan antara laporan keuangan yang telah diubah oleh
manajemen dengan lampiran dokumen SPT yang disampaikan oleh auditor.
Seharusnya AP tidak hanya mengandalkan dokumen SPT sebagai bukti audit
yang dapat digunakan untuk meyakini kewajaran perubahan laporan
keuangan tersebut.

PUSAT PEMBINAAN PROFESI KEUANGAN


SEKRETARIAT JENDERAL – KEMENTERIAN KEUANGAN
Integritas, profesional, sinergi, pelayanan, kesempurnaan
KASUS AP MENGGANTI LAI YANG TELAH DITERBITKAN

c. Tidak ditemukan adanya dokumentasi mengenai pembahasan yang dilakukan


oleh AP dengan manajemen terkait adanya fakta yang dapat merubah
laporan audit tersebut. Menurut Tim Pemeriksa, sesuai dengan SA 560
tersebut di atas, auditor seharusnya melakukan suatu prosedur berupa
pembahasan dengan manajemen terkait adanya fakta yang ditemukan oleh
auditor. Selanjutnya, auditor meminta langkah-langkah yang akan ditempuh
oleh manajemen terkait fakta tersebut. Dalam hal manajemen merubah
laporan keuangannya, auditor harus memastikan bahwa laporan audit yang
baru tidak boleh diberi tanggal sebelum tanggal manajemen menyetujui
perubahan laporan keuangannya.

PUSAT PEMBINAAN PROFESI KEUANGAN


SEKRETARIAT JENDERAL – KEMENTERIAN KEUANGAN
Integritas, profesional, sinergi, pelayanan, kesempurnaan
KASUS AP MENGGANTI LAI YANG TELAH DITERBITKAN

Berdasarkan informasi pada permintaan keterangan, seminggu setelah


laporan audit yang pertama diterbitkan, auditor menerima informasi dari
pihak bank, lalu seminggu kemudian baru bertemu dengan manajemen.
Dengan demikian, mengingat bahwa laporan auditor yang terbaru
diterbitkan dengan tanggal 7 April 2017, dapat disimpulkan bahwa tanggal
penerbitan tersebut adalah sebelum tanggal persetujuan perubahan laporan
keuangan oleh manajemen.

PUSAT PEMBINAAN PROFESI KEUANGAN


SEKRETARIAT JENDERAL – KEMENTERIAN KEUANGAN
Integritas, profesional, sinergi, pelayanan, kesempurnaan
KASUS AP MENGGANTI LAI YANG TELAH DITERBITKAN

d. Tidak ditemukan adanya dokumentasi mengenai prosedur yang dilakukan


oleh AP untuk meyakini bahwa setiap pihak yang telah menerima laporan
keuangan yang telah diterbitkan sebelumnya sudah diberitahu tentang
perubahan laporan keuangan tersebut. Menurut Tim Pemeriksa, sesuai SA
560 tersebut di atas, auditor harus mengambil langkah-langkah yang
diperlukan untuk memastikan bahwa setiap pihak yang menerima laporan
keuangan yang diterbitkan sebelumnya sudah diberitahu tentang situasi
tersebut, serta berusaha untuk mencegah pengguna meletakkan
kepercayaan masa depan terhadap laporan auditor tersebut

PUSAT PEMBINAAN PROFESI KEUANGAN


SEKRETARIAT JENDERAL – KEMENTERIAN KEUANGAN
Integritas, profesional, sinergi, pelayanan, kesempurnaan
❑TERIMA KASIH
Pusat Pembinaan Profesi Keuangan
Sekretariat Jenderal Kementerian Keuangan R.I.
Gd. Djuanda II, Lt. 19-20
Jln. Dr. Wahidin No. 1
Jakarta Pusat 10710
Telp. : (021) 384 3237 (direct)
Fax. : (021) 350 8573
Email: pppk@kemenkeu.go.id
lapor.pppk@kemenkeu.go.id
Website: www.pppk.kemenkeu.go.id

PUSAT PEMBINAAN PROFESI KEUANGAN


SEKRETARIAT JENDERAL – KEMENTERIAN KEUANGAN
Integritas, profesional, sinergi, pelayanan, kesempurnaan 84

Anda mungkin juga menyukai