Anda di halaman 1dari 10

Proposal Proyek Perangkat Lunak Sistem Pergudangan On-Line

Nama : ABDUSH SHOMAD


Kelas : B Semester V ( Lima )
NIM : 11-111-102
Dosen : Bpk. Syaiful Amri .ST.MM

Proposal Proyek Perangkat


Lunak
" Sistem Pergudangan On-Line
pada PT Mitra Amanah
Computindo"
BAB I
A. LATAR BELAKANG
PT Mitra Amanah Computindo merupakan sebuah perusahaan
yang bergerak dalan persewaan peralatan tangga - tangga besi
(Scaffolding) untuk mendukung pembangunan, perbaikan maupun
renovasi Rumah - rumah dang Gedung - gedung. setidaknya ada 18
jenis item barang yang direntalkan oleh PT Mitra Amanah
Computindo, Seperti Pipe Support (TS-70, TS-90), Main Frame (t190, t-170), Stair, Cat Walk, Jack Base (t-60, t-40), U-Head (t-60, t40), Cross Brace (p-200, p-193),Join Pin, Leader Frame (90,
60), Swimple Clamp, Horry Beam dan Pipe 6 meter. mengingat
banyaknya item yang harus dikelola oleh bagian pergudangan
(Inventory), berkaitan dengan keluar-masuknya barang akibat transaksi
peminjaman, pengembalian, penambahan Item baru, pengurangan
barang akibat rusak maupun hilang, maka perlu kiranya dibuat sistem
kontrol barang "On-line" sehingga kondisi baaru (terakhir) mulai dari
jumlah barang tersisa, jumlah barang tersewa, jumlah barang rusak
maupun tambahan barang baru bisa diketaui secara cepat dan akurat.
B.
PERMASALAN
PT
Mitra
Amanah
Computindo
sebenarnya sudah memiliki sistem Inventory yang belum On-line.
Namun seiring dengan perkembangan bisnisnya yang kian maju,
menyebabkan volume transaksi bisnisnya kian meningkat, sehingga
pihak pemilik (Owner) memandang perlu untuk mengubah sistem
inventory yang ada menjadi sistem yang bersifat "On-line" dengan
kemampuan sebagai berikut :

Mendapatkan Laporan (Report) yang dikehendaki secara On-line.

Menampilkan inventaris Barang - barang secara On-line.

Menampilkan Deskripsi Barang - barang secara On-line.

File Maintenance secara On-line.


C. TUJUAN
Proyek
perangkat
lunak Sistem
pergudangan
On-Line
ini
dimaksudkan :
1.
Menghasilkan perangkat lunak untuk aplikasi Sistem Gudang OnLine yang memiliki fitur-fitur standar seperti menambah barang,
menghapus barang, menampilkan inventarisasi barang dan pembuatan
laporan dan sebagainya.
2.
Memudahkan pekerjaan administrator gudang, karena bisa
mendapatkan informasi barang secara cepat dan akurat..
3.
Memudahkan
pekerjaan up-date barang,
karena
ada
penambahan barang baru dan pengurangan barang akibat rusak
maupun hilang.
D. RUANG LINGKUP
Mengingat kendala berbagai macam media penyimpanan (storage),
kinerja (performance) dan waktu responnya (time response), master
file barang yang sudah ada tidak akan digunakan dalam sistem online yang baru. Namun sistem lama tersebut masih dipakai
dalam batch system. Sebagai gantinya, beberapa bagian file tersebut
disimpan dalam File Pilihan Barang. Barang-barang yang terdapat
dalam file ini akan dipilih dari master file barang dan biasanya sering
diakses.
Dalam sistem gudang on-line yang akan dibuat, pengguna dapat
mengetahui informasi barang yang ada seperti persediaan barang
tertentu, jumlah barang dipesan, tanggal dipesan dsb. Juga tersedia
fasilitas untuk menambahkan barang baru maupun menghapus barang
yang sudah tidak dikehendaki ke File Pilihan Barang. Kedua operasi
terakhir dilakukan melalui Tabel Pilihan Barang yang menghubungkan
item-item yang ada di File Pilihan Barang ke master dan mengontrol
suatu perhitungan record terakhir. Suatu Laporan Inventory Barang
bisa disajikan dalam sistem gudang on-line ini. Laporan ini bisa
diminta melalui terminal operator. Laporan ini minimal terdiri
dari header dan rincian yang. memuat daftar barang persediaan dan
yang dipesan.
Laporan Kontrol Pilihan juga bisa diberikan untuk membuat daftar
semua perubahan pada File Pilihan Barang akibat transaksi bisnis yang
terjadi. Laporan ini terdiri dari bagian rincian dan ringkasan. Bagian
rincian berisi penambahan barang, penghapusan barang dan jumlah
permintaan yang salah. Sedangkan bagian ringkasan berisi rekapitulasi
jumlah barang yang ditambahkan maupun dihapus, laporan ukuran
dan status terakhirnya.

Gambar

1. Diagram

Alir

Sistem

Gudang

On- Line

Dalam sistem gudang on-line yang akan dibuat, pengguna dapat


mengetahui informasi barang yang ada seperti persediaan barang
tertentu, jumlah barang dipesan, tanggal dipesan dsb. Juga tersedia
fasilitas untuk menambahkan barang baru maupun menghapus barang
yang
sudah
tidak
dikehendaki
ke File
Pilihan
Barang.
Kedua
operasi
terakhir
dilakukan
melalui Tabel
Pilihan
Barang yang menghubungkan item-item yang ada di File Pilihan
Barang ke master dan
mengontrol
suatu
perhitungan record terakhir. Suatu Laporan Inventory Barang bisa
disajikan dalam sistem gudang on-line ini. Laporan ini bisa diminta
melalui
terminal operator.
Laporan ini minimal terdiri dari header dan rincian yang. memuat
daftar barang persediaan dan yang dipesan. Laporan Kontrol
Pilihan juga bisa diberikan untuk membuat daftar semua perubahan
pada File Pilihan Barang akibat transaksi bisnis yang terjadi. Laporan
ini terdiri dari bagian rincian dan ringkasan. Bagian rincian berisi

penambahan barang, penghapusan barang dan jumlah permintaan


yang salah. Sedangkan bagian ringkasan berisi rekapitulasi jumlah
barang yang ditambahkan maupun dihapus, laporan ukuran dan status
terakhirnya.

BAB II
1. Tinjauan Pustaka
a. Database
Database merupakan bagian terpenting dari dari sebuah program
tanpa database mana mungkin bisa membangun sebuah program yang
dinamis. Dinamis disini kita bisa membuat atau mengisi field yang
akan menampung semua data yang akan kita simpan. Dalam database
itu sendiri kita bisa create, read, update dan delete atau biasa disebut
CRUD. Saya sendiri membuat database itu di MySql yang telah
terbundel dalam xampp, untuk teman - teman yang baru belajar
database mungkin agak pusing ketika harus disuruh membuat
database kali ini saya akan memberikan gambaran database dari
penjualan online (web), penjualan tunai (desktop aplikasi) dan absensi
(desktop aplikasi).
b. Keuntungan menggunakan database

Sebagai komponen utama atau penting dalam system informasi,


karena merupakan dasar dalam menyediakan informasi.

Menentukan kualitas informasi yaitu cepat, akurat, dan relevan,


sehingga infromasi yang disajikan tidak basi. Informasi dapat dikatakan
bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya
mendapatkanya.

Mengatasi kerangkapan data (redundancy data).

Menghindari terjadinya inkonsistensi data.

Mengatasi kesulitan dalam mengakses data.

Menyusun format yang standar dari sebuah data.

Penggunaan oleh banyak pemakai (multiple user). Sebuah


database bisa dimanfaatkan sekaligus secara bersama oleh banyak
pengguna (multiuser).

Melakukan perlindungan dan pengamanan data. Setiap data


hanya bisa diakses atau dimanipulasi oleh pihak yang diberi otoritas
dengan memberikan login dan password terhadap masing-masing
data.

Agar pemakai mampu menyusun suatu pandangan (view)


abstraksi dari data. Hal ini bertujuan menyederhanakan interaksi
antara
pengguna
dengan
sistemnya
dan
database
dapat

mempresentasikan pandangan yang berbeda kepada para pengguna,


programmer dan administratornya.
c. Jenis-jenis database

MySQL.
MySQL adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis
data SQL (bahasa Inggris: database management system) atau DBMS
yang multithread, multi-user, dengan sekitar 6 juta instalasi di seluruh
dunia. MySQL AB membuat MySQL tersedia sebagai perangkat lunak
gratis dibawah lisensi GNU General Public License (GPL), tetapi mereka
juga menjual dibawah lisensi komersial untuk kasus-kasus dimana
penggunaannya tidak cocok dengan penggunaan GPL.Tidak sama
dengan proyek-proyek seperti Apache, dimana perangkat lunak
dikembangkan oleh komunitas umum, dan hak cipta untuk kode
sumber dimiliki oleh penulisnya masing-masing, MySQL dimiliki dan
disponsori oleh sebuah perusahaan komersial Swedia MySQL AB,
dimana memegang hak cipta hampir atas semua kode sumbernya.
Kedua orang Swedia dan satu orang Finlandia yang mendirikan MySQL
AB adalah: David Axmark, Allan Larsson, dan Michael "Monty"
Widenius.

Relational Database Management System (RDBMS).


MySQL adalah Relational Database Management System (RDBMS)
yang didistribusikan secara gratis dibawah lisensi GPL (General Public
License). Dimana setiap orang bebas untuk menggunakan MySQL,
namun tidak boleh dijadikan produk turunan yang bersifat komersial.
MySQL sebenarnya merupakan turunan salah satu konsep utama
dalam database sejak lama, yaitu SQL (Structured Query Language).
SQL adalah sebuah konsep pengoperasian database, terutama untuk
pemilihan atau seleksi dan pemasukan data, yang memungkinkan
pengoperasian data dikerjakan dengan mudah secara otomatis.
Keandalan suatu sistem database (DBMS) dapat diketahui dari cara
kerja optimizer-nya dalam melakukan proses perintah-perintah SQL,
yang dibuat oleh user maupun program-program aplikasinya. Sebagai
database server, MySQL dapat dikatakan lebih unggul dibandingkan
database server lainnya dalam query data. Hal ini terbukti untuk query
yang dilakukan oleh single user, kecepatan query MySQL bisa sepuluh
kali lebih cepat dari PostgreSQL dan lima kali lebih cepat dibandingkan
Interbase.

Microsoft SQL Server.


Microsoft SQL Server adalah sebuah sistem manajemen basis data
relasional (RDBMS) produk Microsoft. Bahasa kueri utamanya adalah
Transact-SQL yang merupakan implementasi dari SQL standar ANSI/ISO
yang digunakan oleh Microsoft dan Sybase. Umumnya SQL Server
digunakan di dunia bisnis yang memiliki basis data berskala kecil
sampai dengan menengah, tetapi kemudian berkembang dengan
digunakannya SQL Server pada basis data besar. Microsoft SQL Server
dan Sybase/ASE dapat berkomunikasi lewat jaringan dengan

menggunakan protokol TDS (Tabular Data Stream). Selain dari itu,


Microsoft SQL Server juga mendukung ODBC (Open Database
Connectivity), dan mempunyai driver JDBC untuk bahasa pemrograman
Java. Fitur yang lain dari SQL Server ini adalah kemampuannya untuk
membuat basis data mirroring dan clustering. Pada versi sebelumnya,
MS SQL Server 2000 terserang oleh cacing komputer SQL Slammer
yang mengakibatkan kelambatan akses Internet pada tanggal 25
Januari 2003.

DBASE.
DBASE adalah sebuah sistem manajemen basisdata (DBMS) yang
secara luas digunakan pada mikrokomputer yang dikenalkan oleh
Ashton-Tate untuk komputer CP/M, dan kemudian untuk platform Apple
II, Apple Macintosh dan IBM PC dengan DOS yang menjadi salah satu
perangkat lunak yang paling laris selama beberapa tahun pada saat
itu. Ketidakmampuan dBASE untuk bertransisi dengan sistem operasi
yang lebih baru, Microsoft Windows pada akhirnya membuat
penggunaan dBASE tergantikan oleh produk-produk lainnya yang lebih
baru seperti Paradox, Clipper, FoxPro, dan Microsoft Access.
kepemilikan dBASE pada akhirnya dijual ke Borland pada tahun 1991
dan pada tahun 1999 Borland menjual hak atas jajaran produk dBASE
pada sebuah perusahaan baru dBASE Inc. Dimulai dari pertengahan
tahun 1980-an banyak vendor membuat dialek ataupun variasi pada
produk mereka ataupun pada bahasanya sendiri. Termasuk didalamnya
FoxPro (sekarang dikenal sebagai Visual FoxPro), Quicksilver, Clipper,
Xbase++, Flagship, dan Harbour. Mereka-meraka iniah yang secara
informal dikenal atau disebut sebagai xBase atau XBase. Dasar file
format dBASE, yang dikenal sebagai file .dbf, saat ini merupakan salah
satu format yang luas digunakan oleh banyak aplikasi yang
membutuhkan format sederhana untuk menyimpan data-data secara
terstruktur. dBASE dilinsensikan pada penggunanya untuk jangka
waktu lima puluh tahun dalam masa yang tidak mungkin bagi
pengguna untuk mengoperasikan dBASE selama jangka waktu
tersebut.

Clipper.
Clipper adalah bahasa pemrograman komputer keluarga XBase yang
digunakan untuk membuat program komputer utamanya yang berjalan
pada sistem operasi DOS. Secara lebih spesifik, clipper umumnya
digunakan untuk membuat program-program yang terkait dengan
database/bisnis (contoh. akuntansi, manajemen simpan/pinjam, dan
lain-lain). Sejarah Clipper pertama kali diperkenalkan pada tahun 1985
oleh Nantucket, yang kemudian dijual kepada Computer Assosiates,
sebagai kompiler untuk dBASE III yang sangat populer pada masa itu.
kompilasi kode-kode dBASE berarti mengubahnya dari kode interpretasi
(kode sumber yang bisa dibaca oleh manusia), yang harus di
interpretasikan oleh komputer setiap kali setiap baris dijalankan,
menjadi P-code (atau pseudo-code), yang menggunakan Mesin Virtual
untuk memproses p-code yang telah dikompilasi tersebut. Meskipun P-

code tidak lebih cepat daripada kode mesin yang dihasilkan oleh
kompiler bahasa lain (C++), namun secara keseluruhan P-code masih
jauh lebih cepat dibandingkan interpreter.

Firebird.
Firebird (juga disebut FirebirdSQL) adalah sistem manajemen
basisdata relasional yang menawarkan fitur-fitur yang terdapat dalam
standar ANSI SQL-99 dan SQL-2003. RDBMS ini berjalan baik di Linux,
Windows, maupun pada sejumlah platform Unix. Firebird di diarahkan
dan di-maintain oleh FirebirdSQL Foundation. Ia merupakan turunan
dari Interbase versi open source milik Borland.
Modul-modul kode baru ditambahkan pada Firebird dan berlisensi di
bawah Initial Developer's Public License (IDPL), sementara modulmodul aslinya dirilis oleh Inprise berlisensi di bawah InterBase Public
License 1.0. Kedua lisensi tersebut merupakan versi modifikasi dari
Mozilla Public License 1.1.

BAB III
A. METODOLOGI PENELITIAN
1. Metodologi Penelitian
Metodologi merupakan elemen yang paling mendasar dari suatu
proses bisnis. Berikut ini adalah suatu metodologi untuk merealisasikan
proyek perangkat lunak Sistem Gudang On-Line pada PT. Rahayu
Scaffoldings
2. Tahap Penelitian
3. Studi Kelayakan (feasibility study)
Mempelajari proses bisnis yang berlangsung di PT. Rahayu
Scaffoldings, mengidentifikasi fungsi-fungsi bisnis yang diperlukan
sehingga bisa disimpulkan kebutuhan aplikasi perangkat lunak secara
pasti.
4. Desain Fungsi (Design Function)
Melakukan desain sistem secara detail, mulai dari Context
Diagram, Data Flow Diagram (DFD), desain file, desain tabel, relasi
tabel dsb sehingga membentuk sistem lengkap sesuai dengan fungsifungsi bisnis yang dikehendaki.
5. Pemrograman (Programming)
Melakukan coding untuk merealisasikan desain fungsi yang telah
dibuat. Jumlah bariscoding ini turut menentukan besar-kecilnya harga
perangkat lunak yang dibuat.
6. Pengujian (Testing)
Dilakukan untuk mengetahui apakah pekerjaan pemrograman
telah dilakukan secara benar sehingga bisa menghasilkan fungsi-fungsi
yang dikehendaki. Pengujian juga dimaksudkan untuk mengetahui
keterbatasan dan kelemahan program aplikasi yang dibuat untuk
sebisa mungkin dilakukan penyempurnaan.
7. Pelatihan (Training)

Sebelum diserahterimakan ke user, pihak developer proyek


perangkat lunak bertanggung jawab melatih user atau operator PT.
Rahayu Scaffoldings yang hendak mengoperasikan program aplikasi
yang telah dibuat. Pihak pengembang juga berkewajiban memberikan
informasi yang benar dan terbuka sehingga tidak menyulitkan para
pengguna di kemudian hari.
8. Pemeliharan (Maintenance)
Proyek perangkat lunak tidak bisa selesai begitu saja setelah
diserahterimakan, tetapi masih berlanjut hingga tenggat waktu yang
cukup untuk memastikan bahwa produk perangkat lunak yang telah
diserahkan tersebut bisa beroperasi dengan baik dan tidak ada kendala
yang berarti.
9. Dokumentasi (Dokumentation)
Dalam sebuah proyek bisa terdiri dari beberapa dokumen. Dokumen
dibuat untuk melihat kemajuan proyek yang sedang dikembangkan,
sebagai referensi untuk troubleshooting bila terjadi kendala, sebagai
pedoman
operasional
dsb.

BAB IV
1. TATA LAKSANA PENELITIAN
a. Waktu dan Tempat Pelaksanaan
Waktu Penelitian
: Agustus 2013 Oktober 2013
Tempat Penelitian
: PT. Rahayu Scaffoldings
Alamat
: Jl. Karadenan Bogor
b. Jadwal Penelitian
Penelitian dilakukan selama 3 (tiga) bulan, yaitu dari bulan Agustus 2013 hinggga
Oktober 2013 dengan rincian pada tabel 4.1.
Jadwal Penelitian
No

Kegiatan

Studi Kelayakan

Desain Fungsi

Pemrograman

Pengujian

Pelatihan

Pemeliharaan

Agustus
1

September

Oktober

Dokumentasi

Catatan :

Pada setiap awal kegiatan, jadwal yang lebih rinci akan


didiskusikan di antara para anggota tim.

Pada setiap akhir kegiatan, laporan kemajuan akan disiapkan oleh


pimpinan tim untuk memberikan gambaran tentang status proyek
kepada pihak-pihak yang berkepentingan
c. Anggaran Biaya
Anggaran Biaya
No.

Rincian Biaya

Jumlah (Rp)

Studi Kelayakan

Rp 125.000.000,-

Desain Fungsi

Rp 200.000.000,-

Pemrograman

Rp 500.000.000,-

Pengujian

Rp 100.000.000,-

Pelatihan

Rp 150.000.000,-

Pemeliharaan

Rp 290.000.000,-

Dokumentasi

Rp 300.000.000,Rp 1.665.000.000,-

d. Alat Dan Bahan

= > Alat
Adapun alat yang digunakan yaitu berupa perangkat keras dan
perangkat lunak dengan rincian sebagai berikut:
1. Perangkat Keras

Satu unit Personal Computer (PC) dengan sistem operasi Windows XP


Professional SP2 dan spesifikasi Hardware sebagai berikut:
a. Intel Pentium 4 CPU 2.40 GHz
b. RAM 1.49 GB
c. Hardisk 80 GB
2. Perangkat Lunak
Adapun perangkat lunak yang digunakan
steganografi mp3 ini yaitu sebagai berikut:

selama

pembuatan

a. SQL
=> Bahan
Bahan yang digunakan selama pembuatan steganografi mp3 ini
adalah:
1. Buku panduan penulisan karya ilmiah
2. Materi mengenai Database
3. Koneksi Internet

Anda mungkin juga menyukai