OK - Ruang Isolasi - 9
OK - Ruang Isolasi - 9
pasien dengan kondisi medis tertentu terpisah dari pasien lain ketika mereka mendapat
perawatan medis dengan tujuan mencegah penyebaran penyakit atau infeksi kepada
pasien dan mengurangi risiko terhadap pemberi layanan kesehatan.
yang memerlukan
preawatan isolasi mulai pemeriksaan awal sampai perawatan lanjutan dan terintegrasi
semua aspek pelayanan dalam satu tempat (satu pintu) serta mampu menciptakan
lingkungan yang aman dari kontaminasi bagi seluruh komponen
Ruang isolasi adalah Suatu ruangan perawatan yang mampu merawat pasien menular
agar tidak terjadi atau memutus siklus penularan penyakit melindungi pasien dan
petugas kesehatan.
Pada umumnya, ruang isolasi terbagi menjadi dua jenis, yaitu tekanan udara negatif
(Negative Pressure) dimana tekanan udara di ruang isolasi negatif terhadap area
disekitarnya untuk mencegah penyakit-penyakit yang mudah mengkontaminasi seperti,
tuberculosis, cacar air (varicella), herpes zoster, dan measles (rubella), sedangkan pasien
yang memiliki sistem imun yang lemah seperti pada pasien HIV dan pasien yang
mendapat
transplantasi
sumsum
tulang
belakang
(Bone
Marrow
Transplant)
menggunakan ruang isolasi dengan tekanan udara positif (Positive Pressure) dimana
tekanan udara di ruang isolasi positif terhadap area sekitarnya untuk melindungi pasien
dari kontaminasi luar.
PEMBAHASAN :
1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan ruang isolasi!
Ruang isolasi adalah adalah ruang di rumah sakit yang khusus menjaga pasien dengan
kondisi medis tertentu yang terpisah dari pasien lain saat mereka menerima perawatan
medis (Sabra L. Katz-Wise, 2006).
Ruang isolasi adalah ruang yang digunakan untuk perawatan pasien dengan penyakit
resiko yang dapat ditularkan pada orang lain seperti penyakit-penyakit infeksi antara lain
HIV/AIDS, SARS, Flu Burung, Flu Babi, dan lain-lain (DepKes RI).
Pencahayaan
Pengelolaan limbah
Pada prinsipnya pengelolaan limbah pada ruang isolasi sama dengan pengelolaan
limbah medis infeksius yang umumnya terdiri dari penimbunan, penampungan,
pengangkutan, pengolahan dan pembuangan.
a. Penimbulan ( Pemisahan Dan Pengurangan )
SGD 7 Konsep Dasar Ruang Isolasi | 1
yang
pelaksanaannya
harus
mempertimbangkan
kelancaran
b. Penampungan
Penampungan sampah ini wadah yang memiliki sifat kuat, tidak mudah bocor atau
berlumut, terhindar dari sobek atau pecah, mempunyai tutup dan tidak overload.
Penampungan dalam pengelolaan sampah medis dilakukan perlakuan standarisasi
kantong dan kontainer seperti dengan menggunakan kantong yang bermacam
warna seperti telah ditetapkan dalam Permenkes RI no. 986/Men.Kes/Per/1992
dimana kantong berwarna kuning dengan lambang biohazard untuk sampah
infeksius, kantong berwarna ungu dengan simbol citotoksik untuk limbah
citotoksik, kantong berwarna merah dengan simbol radioaktif untuk limbah
radioaktif dan kantong berwarna hitam dengan tulisan domestik.
c. Pengangkutan
Pengangkutan dibedakan menjadi dua yaitu pengangkutan intenal dan eksternal.
Pengangkutan internal berawal dari titik penampungan awal ke tempat
pembuangan atau ke incinerator (pengolahan on-site). Dalam pengangkutan
internal biasanya digunakan kereta dorong sebagai yang sudah diberi label, dan
dibersihkan secara berkala serta petugas pelaksana dilengkapi dengan alat proteksi
dan pakaian kerja khusus.
Pengangkutan eksternal yaitu pengangkutan sampah medis ketempat pembuangan
di luar (off-site). Pengangkutan eksternal memerlukan prosedur pelaksanaan yang
tepat dan harus dipatuhi petugas yang terlibat. Prosedur tersebut termasuk
Incinerasi
Sterilisasi dengan uap panas/ autoclaving (pada kondisi uap jenuh bersuhu
1210C)
Sterilisasi dengan gas (gas yang digunakan berupa ethylene oxide atau
formaldehyde)
memperoleh izin debit saluran pembuangan yang tepat dari kota mereka. .
Mekanikal / perlakuan desinfeksi perangkat kimia terutama di tempat instalasi,
bukan unit perawatan mobile, meskipun perangkat ini tersedia dalam berbagai
ukuran berdasarkan jumlah limbah yang akan diolah.
Microwave treatment
Penggunaan microwave untuk mensterilkan limbah medis baru-baru ini telah
diperkenalkan di Amerika Serikat. . unit perawatan microwave dapat berupa
on-situs instalasi atau perawatan kendaraan mobile. In this type of disinfection
process, the waste is first shredded. Dalam jenis ini proses desinfeksi, limbah
tersebut pertama robek. Limbah diparut kemudian dicampur dengan air dan
dikenakan gelombang mikro. . Gelombang mikro internal limbah panas,
daripada menerapkan panas eksternal, seperti dalam autoklaf. . Panas yang
dihasilkan dalam metode ini bahkan menyediakan pemanasan seluruh bagian
SGD 7 Konsep Dasar Ruang Isolasi | 4
limbah, dan suhu-uap tinggi yang dihasilkan secara efektif menetralkan semua
biologi. Operasi merobek-robek mengurangi volume sampah hingga 80%, dan
limbah yang diolah dapat dibuang dari tempat pembuangan sampah. . Seluruh
proses terjadi di dalam sebuah kapal tunggal, dan sistem yang dapat
dioperasikan oleh para pekerja tidak terampil. . Pengolahan limbah medis
melalui pemaparan terhadap gelombang mikro lebih murah dari pembakaran. .
Metode ini tidak direkomendasikan oleh EPA untuk pengolahan limbah
patologis
Selain itu hal-hal yang perlu diingat terkait pengolahan limbah meliputi :
Baju operasi yang bersih, rapih (tidak robek) dan sesuai ukuran badan, sepatu
boot karet yang bersih, rapih (tidak robek) dan sesuai ukuran kaki
Sebuah gaun luar dan apron dtt serta penutup kepala yang bersih
2. Langkah Awal Saat Masuk Keruang Perawatan Isolasi (Masuk Ke Ruang Bersih
Luar)
Lipat pakaian luar dan simpan dengan perhiasan dan barang-barang pribadi
lainnya di dalam lemari berkunci yang telah disediakan, kunci dengan hatihati, ambil anak kunci dan simpan dalam saku pakian operasi yang telah
dikenakan tersebut
3. Mencuci Tangan
Penanganan Linen
Linen bekas pakai dimasukkan dalam kantong, diikat dan di beri label
Pemulasaran Jenazah
dengan kapas / plester kedap air, lepaskan alat kesehatan yang dipasang, setiap
luka diplester dengan rapat
Jenasah setelah di kafan dibungkus dengan bahan plastik tak tembus air
Semua peralatan yang ada di dalam ruangan juga dilakukan pembersihan dengan
larutan klorin
Peralatan untuk pasien tidak dipindahkan dari satu ruang ke ruang lain
Penatalaksanaan Ambulance
SGD 7 Konsep Dasar Ruang Isolasi | 8
Universal precaution yang dilakukan di ruang isolasi dapat dibagi menurut jenis
isolasinya, yaitu :
1. Strict isolation
2. Contact isolation
Untuk infeksi pernafasan akut, influensa pada anak-anak, infeksi kulit, herpes
simplex, rubela scabies
3. Respiratory isolation
SGD 7 Konsep Dasar Ruang Isolasi | 9
Difokuskan untuk mencegah penyebaran infeksi oleh tisu dan droplet pernapasan
karena batuk, bersin, inhalasi
4. Tuberculosis isolation
Untuk TBC
disposal
dan
disinfektan
meskipun
jarang
menyebabkan
perpindahan penyakit
Selain menurut jenis isolasinya, universal precaution di ruang isolasi juga dibagi menurut
hal yang patut diwaspadai, antara lain :
1. Enteric precaution
Untuk drainasi lesi, abses, infeksi luka bakar, infeksi kulit, luka dekubitus,
konjungtivis
4. Disease-Specific Isolation
Untuk pencegahan penyakit specifik, contoh tuberkulosis paru
SGD 7 Konsep Dasar Ruang Isolasi | 11
Kamar khusus
Gunakan masker
Pendidikan
Mengembangkan sistem pendidikan tentang tindakan pencegahan kepada pasien,
petugas, dan pengunjung rumah sakit untuk meyakinkan mereka dan bertanggung
jawab dalam menjalankannya.
II.
Standard Precautions
Standard Precaution yang diterapkan meliputi :
Pakai sarung tangan bila mungkin akan ada hubungan dengan cairan tubuh atau
peralatan yang terkontaminasi dan saat menangani peralatan habis pakai.
Pakai masker dan kacamata pelindung bila mungkin ada percikan cairan tubuh.
Tangani dan buang jarum suntik dan alat tajam lain secara aman;
Bersihkan dan disinfeksikan tumpahan cairan tubuh dengan bahan yang cocok.
Tangani semua bahan yang tercemar dengan cairan tubuh sesuai prosedur.
Buang limbah sesuai prosedur. Pemisahan limbah sesuai jenisnya diawali sejak
limbah tersebut dihasilkan
SGD 7 Konsep Dasar Ruang Isolasi | 12
DAFTAR PUSTAKA
Anonim.
2008.
Tata
Laksana
Avian
Influenza.
Available
at:
http://www.depkes.go.id/downloads/flu_H1N1/tata_laksana_avian_influenza.pdf.
(Akses 19 Juni 2010)
Isnaini.
2009.
Universal
Precaution
di
Ruang
Isolasi.
Available
at:
L.
Katz-Wise.
2006.
Isolation
Rooms.
Available
at:
http://www.revolutionhealth.com/conditions/lung/tuberculosis/treat/isolation-room.
(Akses 19 Juni 2010)
http://resources.unpad.ac.id/unpad-content/uploads/publikasi_dosen/1A%20Laplit
%20garut.pdf