Anda di halaman 1dari 11

KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

DAERAH NUSA TENGGARA TIMUR


RUMAH SAKIT BHAYANGKARA KUPANG

KEPUTUSAN KEPALA RUMAH SAKIT BHAYANGKARA KUPANG


NOMOR : Kep / / X / 2019 / Rumkit

Tentang

PENETAPAN KOMITE PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI ( PPI )


DI RUMAH SAKIT BHAYANGKARA KUPANG

KEPALA RUMAH SAKIT BHAYANGKARA KUPANG

Menimbang : 1. bahwa upaya penyelenggaraan kegiatan di Rumah Sakit


Bhayangkara Kupang bertujuan untuk melindungi seluruh
karyawan dari penyakit akibat kerja, mewujudkan rasa aman dan
nyaman bagi karyawan, mitra kerja, pasien beserta keluarganya,
pengunjung dan warga sekitar rumah sakit serta memantapkan
kewaspadaan dan kesiapan menghadapi terjadinya bahaya
kebakaran dan kewaspadaan bencana didalam maupun dilluar
lingkungan rumah sakit.
2. bahwa kegiatan PPI di Rumah Sakit Bhayangkara Kupang
dilakukan secara komprehensif, serentak, terinteregrasi, serta
berkelanjutan oleh masing - masing unit terkait dan terkoordinasi
oleh Komite PPI yang dibentuk oleh Kepala Rumah Sakit
Bhayangkara Kupang.
3. bahwa untuk mencapai tujuan sebagaimana dimaksud dalam butir
(2) diatas, diperlukan suatu Penetapan Komite PPI.
4. bahwa agar Penetapan dan Pemberlakuan Komite PPI tersebut
agar memiliki kekuatan hukum perlu ditetapkan melalui Surat
Keputusan Kepala Rumah Sakit Bhayangkara Kupang.
Mengingat : 1. Undang – Undang Nomor 29
KEPUTUSAN Tahun 2004
KARUMKIT tentang Praktik
BHAYANGKARA KUPANG
Kedokteran; NOMOR : KEP / / X / 2019 / RUMKIT
TANGGAL : 23 Oktober 2019
2. Undang – Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;
3. Undang – Undang Nomor 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit;
4. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 12 tahun
2012 tentang Akreditasi Rumah Sakit (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2012 Nomor 413)
5. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 27 Tahun
2017 tentang Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di
Fasilitas Pelayanan Kesehatan
6. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 34 Tahun
2017 tentang Akreditasi Rumah Sakit

MEMUTUSKAN

Menetapkan :

Pertama : KOMITE PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI (PPI) DI


RUMAH SAKIT BHAYANGKARA KUPANG.
Kedua : Komite PPI yang dibentuk bertanggung jawab terhadap pemantauan
dan mengevaluasi pelaksanaan kegiatan PPI.
Ketiga : Komite PPI yang dibentuk untuk mengevaluasi kegiatan dan
program PPI dalam segala aspek yang berkaitan dengan masalah
PPI di Rumah Sakit Bhayangkara Kupang.
Kempat : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.
Kelima : Apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam keputusan ini,
akan diadakan perubahan dan perbaikan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Kupang
Pada tanggal : 23 Oktober 2019

a.n KARUMKIT BHAYANGKARA KUPANG

dr. HERY PURWANTO, Sp.B, M.Si.Med


KOMPOL NRP 72060543
Tembusan :
1. Kapolda NTT
2. Wakapolda NTT
3. Irwasda Polda NTT
4. Kabiddokkes Polda NTT
POLRI DAERAH NUSA TENGGARA TIMUR LAMPIRAN SKEP KARUMKIT BHAYANGKARA KUPANG
RUMAH SAKIT BHAYANGKARA KUPANG NOMOR : Kep/ / X / 2019 / RUMKIT
TANGGAL : 23 Oktober 2019_____________

Struktur Komite PPI

No Nama Tugas / Jabatan Kedudukan dalam


Komite
1 dr. D.A.M. Dwi Suswati W.P.,MARS AHLI MADYA KETUA KOMITE PPI
PEMBINA TK. I NIP
196504031996032002
2 dr. Tiara Mangera Sarambu NIP CAPEG SEKRETARIS I
199201302019022005
3 I Putu Mahendra STAFF RUMKIT SEKRETARIS II
Widyanta,Amd.Kep
4 Maria Anem,Amd.Kep PENGDA PNS RUMKIT IPCN
TK. I NIP 196512312007012226I
5 dr. Clive Steward DOKTER IGD IPCD
6 dr. Stefanus Soka, Sp.B DOKTER SMF BEDAH
KONSULTAN
BEDAH
7 dr. I Made Handawira Satya, DOKTER SMF NON BEDAH
Sp.An, M.Biomed KOMPOL NRP KONSULTAN
82041554 ANASTESI
8 Daniel O. Lekbila, Amd.Kep
KARU IGD IPCLN
BRIPKA NRP 80081204
9 Maria E.G.Lele, Amd.Kep
KARU MAWAR
PENGATUR TK. I NIP IPCLN
198106172005012014
10 Marce Luin, Amd.Kep
PENGATUR TK. I NIP KARU EDELWEIS IPCLN
197203172007012001
11 Yasinta Dizi, Amd.Kep KARU CEMPAKA IPCLN
PENGATUR TK. I NIP
197508142006042006
12 Antonio Pinto, Amd.Kep
KARU CENDANA IPCLN
AIPTU NRP 198101202005012006
13 Betseba Tauti, Amd.Keb
PENGATUR TK. I KARU VK IPCLN
197702252005012004
14 Marlinda A. Sari, Amd.Kep
PENGATUR TK. I KARU ICU IPCLN
NIP198907222011012001
15 Elisa M.D.A. Da Cruz, Amd.Kep
PENGATUR TK. I NIP KARU OK IPCLN
198112242005012004
16 Apriana M. Ola, Amd. Keb
PENGATUR TK. I NIP KARU MELATI IPCLN
198104042005012007
17 Yuliana S. Pandie, Amd. Kep
ANGGOTA LAIN /
PENGATUR TK. I NIP PNS RUMKIT
TIM DOTS
1980407022006042005
18 Liliana M. Costa, Amd. Kep PS PAMINURYAN ANGGOTA LAIN /
BRIPKA NRP 811208026 DOKPOL TIM HIV
19 Redemtus P.Boro ANGGOTA LAIN /
BA RUMKIT
BRIGPOL NRP 89040099 STERILISASI
20 Louisa M. Thoma, Amd. AK
KA ANGGOTA LAIN /
PENGATUR TK. I NIP
LABORATORIUM LABORATORIUM
197110122007012003
21 Dikson Bolling BRIGPOL NRP ANGGOTA LAIN /
BA RUMKIT
78120149 IPSRS
22 ANGGOTA LAIN/
Richard Riwu, Amd. Kep STAFF RUMKIT
IPSRS
23 ANGGOTA LAIN /
Donaldus Allung BRIPKA NRP PS. PAMIN
SANITASI
85120809 JANGMEDUM
LINGKUNGAN
23 ANGGOTA LAIN /
Cormin Tamael, Amd. Kep STAFF RUMKIT SANITASI
LINGKUNGAN
24 ANGGOTA LAIN /
Penina Binatun, S.Gz STAFF RUMKIT PENGELOLA
MAKANAN
25 Robert J. Mesak BRIGPOL NRP ANGGOTA LAIN /
BA RUMKIT
84081866 KAMAR JENAZAH
26 ANGGOTA LAIN /
KESEHATAN
dr. Raynoldi Wangi, MH.Kes DOKTER IGD
KESELAMATAN
KERJA
27 ANGGOTA LAIN /
Mathias, Amd.Farm STAFF RUMKIT
FARMASI
28 Putu Eryc Aryawan BRIPTU NRP ANGGOTA LAIN /
KA LAUNDRY
89100343 LAUNDRY
Ditetapkan di : Kupang
Pada tanggal : 23 Oktober 2019

a.n KARUMKIT BHAYANGKARA KUPANG

dr. HERY PURWANTO, Sp.B, M.Si.Med


KOMPOL NRP 72060543
POLRI DAERAH NUSA TENGGARA TIMUR LAMPIRAN SKEP KARUMKIT BHAYANGKARA KUPANG
RUMAH SAKIT BHAYANGKARA KUPANG NOMOR : Kep/ / X / 2019 / RUMKIT
TANGGAL : 23 Oktober 2019_____________

TUGAS KOMITE PPI

1. Menyusun dan menetapkan serta mengevaluasi kebijakan PPI


2. Melaksanakan sosialisasi kebijakan PPI, agar kebijakan dapat dipahami dan
dilaksanakan oleh petugas kesehatan
3. Membuat SPO PPI
4. Menyusun program PPI dan mengevaluasi pelaksanaan program tersebut
5. Melakukan investigasi masalah atau kejadian luar biasa HAIs
6. Memberi usulan untuk mengembangkan dan meningkatkan cara pencegahan dan
pengendalian infeksi
7. Memberikan konsultasi pada petugas kesehatan RS dan FASYANKES lainnya
dalam PPI
8. Mengusulkan pengadaan alat dan bahan yang sesuai dengan prinsip PPI dan
aman bagi yang menggunakan
9. Mengidentifikasi temuan di lapangan dan mengusulkan pelatihan untuk
meningkatkan kemampuan SDM RS dalam PPI
10. Melakukan pertemuan berkala, termasuk evaluasi kebijakan
11. Berkorrdinasi dengan unit terkait lain dalam hal PPI RS, antara lain ;
 Tim Pengendalian Resistensi Antimikroba (TPRA/PPRA) dalam
penggunaan antibiotika yang bijak di RS berdasarkan pola kuman dan
resistensinya terhadap antibiotika dan menyebarluaskan data resistensi
antibiotika
 Tim Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) untuk menyusun kebijakan
 Tim Keselamatan Pasien dalam menyusun kebijakan clinical governance
dan patient safety
12. Mengembangkan, mengimplementasikan dan secara periodik mengkaji kembali
rencana manajemen PPI apakah telah sesuai kebijakan manajemen RS
13. Memberi masukan yang menyangkut konstruksi bangunan dan pengadaan alat
dan bahan kesehatan, renovasi ruangan, cara pemprosesan alat, penyimpanan
alat dan linen sesuai dengan prinsip PPI
14. Menentukan sikap penutupan ruangan rawat bila diperlukan karena potensial
menyebarkan infeksi
15. Melakukan pengawasan terhadap tindakan-tindakan yang menyimpang dari
standar prosedur / monitoring surveilans proses
16. Melakukan investigasi, menetapkan dan melaksanakan penanggulangan infeksi
bila ada KLB di RS dan FASYANKES lainnya.

TUGAS KETUA KOMITE PPI


1. Bertanggung jawab atas :
a. Terselenggaranya dan evaluasi program PPI
b. Penyusunan rencana strategis program PPI
c. Penyusunan pedoman manajerial dan pedoman PPI
d. Tersedianya SPO PPI
e. Penyusunan dan penetapan serta mengevaluasi kebijakan PPI
f. Memberikan kajian KLB infeksi di RS
g. Terselenggaranya pelatihan dan pendidikan PPI
h. Terselenggaranya pengkajian pencegahan dan pengendalian risiko infeksi
i. Terselenggaranya pengadaan alat dan bahan terkait dengan PPI
j. Terselenggaranya pertemuan berkala
2. Melaporkan kegiatan Komite PPI kepada Direktur.

TUGAS SEKRETARIS KOMITE PPI


1. Memfasilitasi tugas ketua komite PPI
2. Membantu koordinasi
3. Mengagendakan kegiatan PPI

TUGAS IPCD
1. Berkontribusi dalam pencegahan, diagnosis dan terapi infeksi yang tepat
2. Turut menyusun pedoman penggunaan antibiotika dan surveilans
3. Mengidentifikasi dan melaporkan pola kuman dan pola resistensi antibiotika
4. Bekerjasama dengan IPCN / Perawat PPI melakukan monitoring kegiatan
survelans infeksi dan mendeteksi serta menginvestigasi KLB. Bersama komite
PPI memperbaiki kesalahan yang terjadi, membuat laporan tertulis hasil
investigasi dan melaporkan kepada pimpinan rumah sakit
5. Membimbing dan mengadakan pelatihan PPI bekerjasama dengan bagian
pendidikan dan pelatihan (Diklat) di rumah sakit
6. Turut memonitor cara kerja tenaga kesehatan dalam merawat pasien
7. Turut membantu semua petugas kesehatan untuk memahami PPI
TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB IPCN
1. Melakukan kunjungan kepada pasien yang berisiko di ruangan setiap hari untuk
mengidentifikasi kejadian infeksi pada pasien baik di rumah sakit dan fasilitas
pelayanan kesehatan lainnya
2. Memonitor pelaksanaan program PPI, kepatuhan penerapan SPO dan
memberikan saran perbaikan bila diperlukan
3. Melaksanakan surveilans infeksi dan melaporkan kepada Komite / Tim PPI
4. Turut serta melakukan kegiatan mendeteksi dan investigasi KLB
5. Memantau petugas kesehatan yang terpajan bahan infeksius / tertusuk bahan
tajam bekas pakai untuk mencegah penularan infeksi
6. Melakukan diseminasi prosedur kewaspadaan isolasi dan memberikan konsultasi
tentang PPI yang diperlukan pada kasus tertentu yang terjadi di FASYANKES
7. Melakukan audit PPI di seluruh wilayah FASYANKES dengan menggunakan
daftar tilik
8. Memonitor pelaksanaan pedoman penggunaan antibiotika bersama Komite / Tim
PPRA
9. Mendesain, melaksanakan, memonitor, mengevaluasi dan melaporkan surveilans
infeksi yang terjadi di fasilitas pelayanan kesehatan bersama Komite / Tim PPI
10. Memberikan motivasi kepatuhan pelaksanaan program PPI
11. Memberikan saran desain ruangan rumah sakit agar sesuai dengan prinsip PPI
12. Meningkatkan kesadaran pasien dan pengunjung rumah sakit tentang PPI
13. Memprakarsai penyuluhan bagi petugas kesehatan, pasien, keluarga dan
pengunjung tentang topik infeksi yang sedang berkembang (new-emerging dan
re-emerging) atau infeksi dengan insiden tinggi
14. Sebagai koordinator antar departemen / unit dalam mendeteksi, mencegah dan
mengendalikan infeksi di rumah sakit
15. Memonitoring dan evaluasi peralatan medis single use dan di re-use

TUGAS IPCLN
1. Mencatat data surveilans dari setiap pasien di unit rawat inap masing-masing
2. Memberikan motivasi dan mengingatkan tentang pelaksaan kepatuhan PPI pada
setiap personil ruangan di unitnya masing-masing
3. Memonitor kepatuhan petugas kesehatan yang lain dalam penerapan
kewaspadaan isolasi
4. Memberitahukan kepada IPCN apa bila ada kecurigaan adanya HAIs pada pasien
5. Bila terdapat infeksi potensial KLB melakukan penyuluhan bagi pengunjung dan
konsultasi prosedur PPI berkoordinasi dengan IPCN
6. Memantau pelaksanaan penyuluhan bagi pasien, keluarga dan pengunjung dan
konsultasi prosedur yang harus dilaksanakan.

TUGAS ANGGOTA LAINNYA


1. Bertanggungjawab kepada ketua komite PPI dan berkoordinasi dengan unit terkait
lainnya dalam penerapan PPI
2. Memberikan masukan pada pedoman maupun kebijakan PPI

Kebijakan dan Standar Prosedur Operasional


a. Kebijakan tentang pendidikan dan pelatihan PPI sekaligus SDM Komite / PPI
b. Kebijakan tentang pendidikan dan pelatihan untuk seluruh petugas di fasilitas
pelayanan kesehatan
c. Kebijakan tentang kewaspadaan isolasi meliputi kewaspadaan standard an
kewaspadaan transmisi termasuk kebijakan tentang penempatan pasien
d. Kebijakan tentang PPI pada pemakaian alat kesehatan dan operasi
e. Kebijakan tentang kesehatan karyawan
f. Kebijakan tentang pelaksanaan surveilans
g. Kebijakan tentang penggunaan abntiotik yang bijak
h. Kebijakan tentang pengadaan bahan dan alat yang melibatkan tim PPI
i. Kebijakan tentang pemeliharaan fisik dan sarana prasarana
j. Kebijakan penanganan kejadian luar biasa
k. Kebijakan tentang pelaksanaan audit PPI
l. Kebijakan tentang pengkajian risiko di fasilitas pelayanan kesehatan

SPO yang perlu dipersiapkan oleh FASYANKES antara lain


a. Kewaspadaan Isolasi
1. Kebersihan tangan
2. Alat Pelindung Diri (APD) : sarung tangan, masker, kaca mata / pelindung
mata, perisai wajah, gaun, apron, sepatu bot / sandal tertutup
3. Dekontaminasi peralatan perawatan pasien
4. Pengendalian lingkungan
5. Penatalaksanaan limbah
6. Penatalaksanaan linen
7. Perlindungan petugas kesehatan
8. Penempatan pasien
9. Hygiene respirasi / Etika batuk
10. Praktek menyuntik yang aman
11. Praktek lumbal pungsi

b. Upaya Pencegahan Infeksi (bundles) sesuai pelayanan di fasyankes, antara lain;


1. Infeksi saluran kemih (ISK)
2. Infeksi daerah operasi (IDO)
3. Infeksi aliran darah central (IADC) atau Infeksi aliran darah perifer (IADP)
4. Pneumonia akibat penggunaan ventilator (VAP)
5. Kebijakan tentang PPI lainnya (misalnya Phlebitis dan decubitus).

Anda mungkin juga menyukai