PENDAHULUAN
perkembangan
investasi,
peningkatan
pendapatan
sumber. Kota Batu merupakan daerah dengan suhu udara yang dingin,
dengan suhu minimum 180 200 C dan suhu maksimum antara 28 0
320 C, dengan volume curah hujan rata-rata 298 m per bulan.
Sebelah utara dan barat dari Kota Batu merupakan daerah
ketinggian bergelombang dan berbukit, sedangkan daerah sebelah
timur dan selatan merupakan daerah yang relatif datar. Mayoritas mata
pencaharian penduduk adalah pertanian dengan tanaman unggulan
berupa sayur-mayur, buah apel, dan tanaman hias atau bunga.
Kota Batu merupakan salah satu daerah yang dikelilingi oleh
pegunungan yang ada di wilayah Jawa Timur, yang secara geografis
merupakan daerah tropis. Kota Batu memiliki beberapa daerah wisata
pengunungan atau wisata alam semisal air panas, air terjun, bumi
perkemahan dan lain-lain. Selain itu Kota Batu juga banyak terdapat
wisata buatan yang hawa pengunungannya tetap terasa. Kota Batu
merupakan tujuan utama wisatawan baik manca maupun domestik.
Beraneka ragam obyek wisata yang ada di Batu semuanya itu
bernuansa pegunungan, selain itu juga fasilitas yang ada di Kota Batu
semisal hotel dan penginapan lainya juga bernuasa pegunungan.
Selain itu Kota Batu mempunyai julukan "Batu Kota Sejuta Pesona"
Selain Kota Batu sebagai kota wisata, Batu juga banyak
mempunyai aneka ragam seni budaya baik seni atau budaya
tradisional seperti kuda lumping, campursari dan lain-lain. Ada juga
budaya religius semisal sedekah bumi atau tasyakuran desa, dan
banyak lagi seni budaya yang lain yang ada di kota Batu. Selain
terkenal sebagai kota apel, Kota Batu juga memiliki potensi wisata
yang
luar biasa
keindahannya
sehingga banyak
mengundang
wisatawan untuk datang dan berlibur di Kota Batu. Hal ini juga
mendukung penginapan atau hotel di Kota Batu sehingga dinamika
kehidupan di Kota Batu tidak pernah mati.
Batu yang berhawa sejuk dengan temperatur antara 15 0 200 C
yang merupakan dataran tinggi dengan ketinggian antara 900 sampai
dengan 1.250 meter di atas permukaan air laut merupakan daerah
yang cocok untuk pertanian, perkebunan, peternakan, perikanan darat,
dan industri kecil seperti tercantum dalam tabel berikut ini:
Tabel 1.1. Sektor Ekonomi dan Produksi Kota Batu
SEKTOR
PENGHASIL
Pertanian
Perkebunan
Perikanan darat
Industri
NAMA
LOKASI WISATA
1.
Agro Wisata
2.
Bumi
Perkemahan Desa Sumber Brantas, Kecamatan
Raden Surya
Bumiaji
3.
4.
Cangar
5.
Coban Talun
6.
7.
Desa Bunga
NAMA
LOKASI WISATA
8.
Goa Jepang
Kelurahan
Tiekung,
Kecamatan Batu
Tulungrejo,
9.
10.
Gunung
Banyak Wisata alam dan tempat luncur
(Songgo Maruto)
paralayang/terbang layang,
Kecamatan Batu
11.
12.
Jatim Park
13.
Makam Dengel
Kelurahan Torongrejo
14.
Patung Ganesha
Kecamatan Junrejo
15.
Selecta
16.
Sentra
Gerabah
17.
Sentra Industri
Gong/Gerabah
Kecamatan Junrejo
18.
Kecamatan Batu
19.
Kecamatan Junrejo
20.
Pesanggrahan, Songgoriti,
Kecamatan Batu
21.
Songgoriti
Kecamatan
23.
Kecamatan Batu
24.
Dengan
bergulirnya
waktu
yang
senantiasa
diikuti
oleh
masyarakat
itu
sendiri
yang
disesuaikan
dengan
kawasan
Batu
yang
bercirikan
sebagai
tempat
supaya
kehidupan
kepariwisataan
dapat
hidup
dan
terobosan-terobosan
dalam
mempertahankan
jatidiri
menjadi
selanjutnya.
dasar
pengembangan
terhadap
penelitian
10
dengan
pameran
yang
dilaksanakan
oleh
Dinas