I.TUJUAN PERCOBAAN
- Menjelaskan hubungan antar variabel proses dalam pencampuran
- Memahami pola sirkulasi pengadukan
II.
DASAR TEORI
Proses pengolahan zat sangat tergantung pada pengadukan dan
pencampuran. Kedua istilah tersebut sering dianggap sama, meskipun
kenyataannya satu sama lain berbeda. Pengadukan (agitasi) menunjukkan
gerakan yang terinduksi dengan cara tertentu pada suatu bahan di dalam
bejana. Gerakan tersebut biasanya mempunyai pola sirkulasi tertentu.
Pengadukan sendiri dilakukan untuk berbagai tujuan antara lain :
Pencampuran (mixing) merupakan peristiwa penyebaran bahanbahan secara acak, bahan yang satu menyebar ke bahan yang lainnya dan
sebaliknya.
Macam-macam pengaduk
Berbagai macam pengaduk mempunyai kegunaan berbeda, juga
aliran dan pola yang ditimbulkannya, misalnya :
Turbin
Pengaduk turbin mempunyai jangkaun viskositas dari viskositas
rendah sampai sedang (1 sampai dengan 5 x 105) centi poise. Bentuk
pengauk turbin biasanya berdaun banyak, putaran dengan kecepatan tinggi,
bentuk daun lurus, melengkung dan tidak bersudut. Pola aliran yang
ditimbulkan berbentuk radial.
Jangkar
berlangsung
sangat
cepat
dalam
turbulen.
Impeller
dapat
IV.
PROSEDUR PERCOBAAN
- Menimbang 500 gr tepung kanji, larutkan dalam 2 liter air mendidih
- Memasukkan 14 liter air kedalam bejana kemudian disaring
- Memanaskan air yang berada didalam bajana hingga 850C
- Larutan kanji dipindahkan ketanki berpengaduk (tanki
-
dengan
menjalankan
stopwatch,
mencatat
waktu
penetralan
Selanjutnya menentukan harga berat jenis, viskositas dan temperatur
campuran
Megulangi percobaan dengan kecepatan pengadukan 140 rpm dan
160 rpm.
V.
DATA PENGAMATAN
a. Variable tetap
- Panjang jangkar
- Diameter tanki
- Diameter pengaduk
b. Variable bebas
- Kecepatan pengadukan
c. Tabel pengamatan
NO
Penambahan Air
Mendidih
=
=
=
40 cm
28 cm
24 cm
70 rpm
t2 (H2SO4)
67 s
49 s
62 s
47 s
55 s
36 s
44 s
26 s
40
1
5 liter
37
4 liter
35
3
3 liter
2 liter
33
d. Berat jenis
Massa piknometer
Volume
Massa piknometer +
Densitas
kosong (gr)
30,5
piknometer
25,105
(gr/ml)
0,9832
KURVA
WAKTU PERUBAHAN WARNA VS VOLUME AIR MENDIDIH
80
70
f(x) = 7.6x + 30.4
R = 0.97
60
50
f(x) = 8x + 11.5
R = 0.94
40
t1
Linear (t1)
30
t2
Linear (t2)
20
10
0
1
VI.
PERHITUNGAN
a. Pembuatan larutan
- H2SO4 2M 250 ml
1000
M 1=
BM
= 18,38 M
M1 . V1 =
M2 . V2
18,39 M.V1 =
V1 =
=
-
2M . 250 ml
2 M .250 ml
18,39 M
27,2 ml
NaOH 2M 250 ml
M V BM
Gr =
=
gr
2 M 0,25 L 40 mol
20 gram
( 55,60530,5 ) gr
gr
1
ml
= 25,105 cm3
( 55,60530,5 ) gr
25,105 cm3
= 0,9823 gr/cm3
VII.
ANALISA PERCOBAAN
Pada percobaan kali ini yaitu pengadukan (agitation) dan
pencampuran (mixing). Dapat kita ketahui dimana, perbedaan antara
pengadukan dan pencampuran yaitu pengadukan menunjukkan gerakan
yang terinduksi menurut cara tertentu pada suatu bahan dalam bejana yang
gerakan
tersebut
biasanya
mempunyai
pola
sirkulasi.
Sedangkan
KESIMPULAN
Dari percobaan yang kami lakukan dapat disimpulkan bahwa :
-
bejana.
Pencampuran atau mixing merupakan peristiwa penyebaran bahanbahan secara acak, bahan yang satu menyebar ke bahan yang lain dan
sebaliknya.
Pengaduk yang digunakan pada percobaan kali ini adalah jangkar, yaitu
yang menimbulkan pola aliran tangensial dengan jumlah putaran
rendah.
DAFTAR PUSTAKA
Jobsheet, Satuan Operasi I , 2015. Politeknik Negeri Sriwijaya,
Palembang.