Anda di halaman 1dari 23

LIMBAH

Pengertian
Baku Mutu Lingkungan
Contoh Baku Mutu
Pengelompokkan Limbah Berdasarkan:
1. Jenis Senyawa
2. Wujud
3. Sumber
4.B3

PENGERTIAN
Berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP)
No. 18/1999 Jo.PP 85/1999
Limbah:
Sisa/buangan dari suatu usaha atau
kegiatan manusia
Limbah dapat menimbulkan dampak
negatif apabila jumlah / konsentrasinya
dilingkungan telah melebihi baku mutu .
Baku Mutu ????

UU RI No. 23 Tahun 1997 tentang


pengelolaan hidup mendifinisikan Baku
Mutu Lingkungan:

Sebagai ukuran batas atau kadar makhluk


hidup, zat, energi atau komponen yang ada
atau harus ada dan unsur pencemar yang
ditenggang keberadaannya dalam suatu
sumber daya tertentu sebagai unsur
lingkungan hidup
Dengan kata lain,
Baku Mutu Lingkungan: ambang batas /
batas kadar maksimum suatu zat atau
komponen yang diperbolehkan berada
dilingkungan agar tidak menimbulkan
dampak negatif
Kembali

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.

Baku Mutu beberapa jenis


limbah anorganik dalam air
yang
diperuntukkan
sebagai
Kadar
Maksimum yang
Jenis Limbah
Satuan
diperbolehkan
air minum

Air Raksa
Arsenik
Boron
Kadmium
Tembaga
Sianida
Fluorida
Timah
Nikel
Nitrat (NO3)

mg/liter
mg/liter
mg/liter
mg/liter
mg/liter
mg/liter
mg/liter
mg/liter
mg/liter
mg/liter

0,001
0,01
0,3
0,003
2
0,07
1,5
0,01
0,02
50

PENGELOMPOKAN LIMBAH
1. BERDASARKAN JENIS SENYAWA
A. Limbah Organik

Pengertian secara kimiawi: merupakan


segala limbah yang mengandung unsur
carbon ( C ),sehingga meliputi limbah dari
makhluk hidup
Secara teknis: sebagai limbah yang hanya
berasal dari makhluk hidup (alami) dan
sifatnya mudah busuk
B. Limbah Anorganik

Pengertian secara kimiawi: meliputi limbahlimbah yang tidak mengandung unsur karbon
seperti logam, alumunium, kaca dan pupuk
anorganik
Secara teknis: segala limbah yang tidak
dapat atau sulit terurai/busuk secara alami
oleh mikroorganisme pengurai

2. Pengelompokan Berdasarkan
Wujud
a.
b.
c.

Limbah Cair
Limbah Padat
Limbah Gas
LIMBAH CAIR
Segala jenis limbah yang berwujud cairan, berupa air
beserta bahan-bahan buangan lain yang tercampur
(tersuspensi) maupun terlarut dalam air
KLASIFIKASI LIMBAH CAIR:
1). Limbah Cair Domestik
2). Limbah Cair Industri
3). Rembesan dan Luapan
4). Air Hujan

LIMBAH CAIR DOMESTIK


Yaitu: limbah cair hasil buangan dari perumahan (rumah
tangga), bangunan perdagangan, perkantoran dan sarana
sejenis
LIMBAH CAIR INDUSTRI
Yaitu: limbah cair hasil buangan industri
REMBESAN DAN LUAPAN
Yaitu: limbah cair yang berasal dari berbagai sumber yang
memasuki saluran pembuangan limbah cair melalui
rembesan ke dalam tanah atau melalui luapan dari
permukaan
AIR HUJAN
Yaitu: limbah cair yang berasal dari aliran air hujan di atas
permukaan tanah

LIMBAH PADAT
Biasannya limbah padat disebut sebagai:
SAMPAH
Bentuk, jenis dan komposisi limbah padat
sangat dipengaruhi oleh:
Taraf hidup masyarakat dan kondisi alam
Sedangkan Jumlahnya sangat dipengaruhi
oleh :
Kepadatan penduduk

Klasifikasi Limbah Padat


(Sampah), menurut istilah
a. Sampah organik mudah busuk
teknis
:
(garbage)

yaitu: limbah padat semi basah,


berupa bahan-bahan organik yang
mudah membusuk atau terurai
oleh mikroorganisme.
b. Sampah anorganik dan organik tak
membusuk (rubbish)
yaitu: limbah padat anorganik atau
organik cukup kering yang sulit
terurai oleh mikroorganisme,
sehingga sulit membusuk.

c. Sampah Abu (ashes)


yaitu: limbah padat yang
berupa abu, biasanya hasil
pembakaran.
d. Sampah bangkai binatang
(dead animal)
yaitu: semua limbah yang
berupa bangkai binatang.

e. Sampah sapuan (street


sweeping)
yaitu: limbah padat hasil
sapuan jalanan yang berisi
berbagai sampah yang
tersebar di jalanan
f. Sampah industri (industrial
waste)
yaitu: semua limbah padat
yang berasal dari buangan
industri

LIMBAH GAS
Di udara, terkandung unsur-unsur
kimia: O2, N2, NO2, CO2, H2.
Tingkat kualitas udara tergantung:
Jenis limbah gas
volume yang lepas
lamanya limbah berada di udara
Partikel bahan padatan atau cairan
yang tersuspensi dengan gas-gas di
udara disebut sebagai Materi Partikulat

Beberapa Macam Limbah Gas yang


umumnya ada di udara:
No

Jenis

Keterangan

1.

CO

Gas tidak berwarna, tidak berbau

2.

CO2

Gas tidak berwarna, tidak berbau

3.

NOx

Gas berwarna, berbau

4.

SOx

Tidak berwarna, berbau tajam

5.

HCl

Berupa uap

6.

NH3

Gas tidak berwarna, berbau

7.

CH4

Gas berbau

8.

HF

Gas tidak berwarna

9.

NS

Gas berbau

10

Cl2

Gas berbau

3. Berdasarkan
Sumber :

1. Limbah Domestik
2. Limbah Industri

3. Limbah Pertanian
4. Limbah Pertambangan

4. Limbah Bahan Berbahaya dan


Beracun (B3)
Menurut PP RI No. 18/1999 tentang
Pengelolaan Limbah Bahan
Berbahaya dan Beracun adalah :
Sisa suatu kegiatan yang mengandung bahan berbahaya dan beracun, yang karena sifat dan atau
konsentrasinya, baik secara langsung maupun tak langsung merusak
lingkungan
hidup,
kesehatan maupun manusia

Klasifikasi Limbah B3
Limbah B3 dapat diklasifikasikan sebagai zat
atau bahan yang mengandung satu atau
lebih senyawa:
Mudah meledak (explosive)
Pengoksidasi (oxidizing)
Amat sangat mudah terbakar (extremely
flammable)
Sangat mudah terbakar (highly
flammable)
Mudah terbakar (flammable)
Amat sangat beracun (extremely toxic)
Sangat beracun (highly toxic)
Beracun (moderately toxic)

Berbahaya (harmful)
Korosif (corrosive)
Bersifat Mengiritasi (irritant)
Berbahaya bagi lingkungan
(dangerous to the environment)
Karsinogenik / dapat menyebabkan kanker (carcinogenic)
Mutagenic / dapat menyebabkan
mutasi (mutagenic)

Limbah Mudah Meledak


yaitu limbah yang pada suhu dan
o
tekanan standar (25 C, 760 mmHg)
dapat meledak atau melalui reaksi
kimia
dan
atau
fisika
dapat
menghasilkan gas
dengan suhu
dan tekanan tinggi yang dengan
cepat dapat merusak lingkungan

Limbah Mudah Terbakar


yaitu : limbah yang mempunyai
salah satu sifat berikut:

Limbah berupa cairan yang


mengandung alkohol kurang dari
24%, volume dan atau pada titik
nyala lebih dari 60o C akan
menyala apabila terjadi kontak
dengan api, percikan api atau
sumber nyala yang lain pada
tekanan udara 760 mmHg

Limbah bukan berupa cairan yang


pada temperatur dan tekanan standar
dapat mudah menyebabkan kebakaran
melalui gesekan, penyerapan uap air
atau perubahan kimia secara spontan
dan
apabila
terbakar
dapat
menyebabkan kebakaran yang terusmenerus
Merupakan limbah bertekanan yang
mudah terbakar
Merupakan limbah pengoksidasi

Limbah yang bersifat reaktif, yaitu


limbah yang mempunyai sifat :
Pada keadaan normal tidak stabil dan
dapat menyebabkan perubahan tanpa
peledakan
Dapat bereaksi hebat dengan air
Apabila
bercampur dengan air
berpotensi menimbulkan ledakan,
menghasilkan gas, uap atau asap
beracun
dalam
jumlah
yang
membahayakan
bagi
kesehatan
manusia dan lingkungan

Merupakan limbah sianida, sulfida


atau amonia yang pada kondisi pH
antara 2 dan 12,5 dapat menghasilkan
gas, uap atau asap beracun dalam
jumlah yang membahayakan
Limbah yang dapat mudah meledak
atau bereaksi pada suhu dan tekanan
standar
Limbah yang menyebabkan kebakaran karena melepas atau menerima
oksigen atau limbah organik peroksida yang tidak stabil dalam suhu
tinggi

Limbah Beracun, yaitu limbah yang


mengandung pencemar yang bersifat
racun bagi manusia atau lingkungan
Limbah yang menyebabkan infeksi,
yaitu limbah kedokteran, limbah dari
laboratorium atau limbah lainnya yang
terinfeksi kuman penyakit yang menular
Limbah yang bersifat korosif, sifatnya:
Menyebabkan iritasi pada kulit
Menyebabkan
pengkaratan
pada
lempengan baja
Mempunyai pH 2 (bersifat asam)
atau 12,5 (bersifat basa)

Anda mungkin juga menyukai