Anda di halaman 1dari 28

PENCEMARAN

LINGKUNGAN
LINGKUNGAN HIDUP

Lingkungan hidup adalah kesatuan semua


benda, daya, keadaan, dan makhluk hidup
termasuk manusia yang mempengaruhi
kelangsungan hidup dan kesejahteraan
manusia serta makhluk hidup lain.
LINGKUNG
AN
KOMPONEN PENYUSUN
HIDUP LINGKUNGAN
HIDUP
ABIOTIK
BIOTIK
* Udara
* Manusia
* Cahaya
* Hewan
* Tanah
* Tumbuhan
* Air
LINGKUNGAN HIDUP

• Keseimbangan lingkungan: keadaan ketika terjadi


keseimbangan antara jumlah energi yang masuk
dan keluar, bahan makanan yang terbentuk dan
yang digunakan, serta keseimbangan antara
komponen abiotik dan biotiknya
• Daya dukung lingkungan: kemampuan lingkungan
untuk mendukung kehidupan manusia dan makhluk
lainnya
• Daya lenting lingkungan: kemampuan lingkungan
untuk kembali ke keseimbangan lingkungan
LINGKUNGAN HIDUP
Pertambahan penduduk yg pesat  berkurangnya SDA
 daya dukung lingkungan menurun

Permasalahan yang timbul akibat terjadinya kepadatan


penduduk:
• berkurangnya ketersediaan bahan pangan,
• berkurangnya ketersediaan lahan sebagai tempat
tinggal dan bercocok tanam,
• menurunnya kualitas air dan udara
• peningkatan penyakit menular
• Peningkatan angka pengangguran dan kriminalitas
• dll
PENCEMARAN LINGKUNGAN
masuknya zat, energi, atau komponen lain ke dalam
lingkungan hidup sebagai akibat aktivitas manusia dalam
jumlah yang besar dan merugikan.
Jumlahnya di atas ambang
toleransi lingkungan

Berada pada waktu & tempat Zat penyebab


yang tidak tepat pencemar:
POLUTAN
Bersifat toksik & merugikan
bagi makhluk hidup
Pencemaran
menurut sifat bahan
pencemar
KIMIA
Pencemaran oleh
bahan/zat kimia

BIOLOGI
FISIK
Pencemaran oleh
Pencemaran oleh
mikroorganisme
benda cair, padat, dan
gas
BIOMAGNIFIKASI
Bahan pencemar dapat menyebar
mengikuti rantai makanan.
Biomagnifikasi: meningkatnya
akumulasi suatu zat pada
organisme yg menempati tingkat
trofik tertinggi
Contoh : penggunaan pestisida DDT
(Dikloro Difenil Trikloroetana)
JENIS PENCEMARAN

Pencemaran berdasarkan jenis lingkungan yang


tercemar:
 Pencemaran Air
 Pencemaran Tanah
 Pencemaran Udara
 Pencemaran Suara
PENCEMARAN AIR
Pencemaran air: masuknya polutan ke dalam air sehingga
kualitas air menurun dan tidak dapat berfungsi lagi sesuai
peruntukannya.

Sumber pencemaran air:


• Limbah organik sisa bahan
makanan & feses
• Limbah detergen
• Limbah pupuk
• Limbah pestisida
• Limbah industri
EUTROFIKASI
Limbah deterjen dan penggunaan pupuk kimia berlebihan dapat
menyebabkan eutrofikasi, yaitu perairan yg alirannya lambat dan banyak
polutan sehingga menjadi subur mengakibatkan pertumbuhan alga dan
eceng gondok tumbuh pesat
PARAMETER PENCEMARAN AIR
Parameter kualitas air:
 Fisik : bau, rasa, warna, suhu, kekeruhan
 Biologis:
• keberadaan bakteri patogen (E. coli)
• cacing Planaria: hidup di air yg jernih & sensitif
pencemaran
• eceng gondok, paku sampan, gulma, alga
 Kimia: kandungan unsur logam &non logam
(Cd,Pb,Cu, Hg(tragedi Minamata), arsenik), pH air,
DO, BOD, dan COD, kesadahan (Ca & Mg)
Eceng gondok

Paku sampan
PARAMETER PENCEMARAN AIR
1. DO: Dissolved Oxygen (Oksigen terlarut)
• jumlah kandungan oksigen di dalam air (mg/l).
• DO dapat digunakan sebagai indikasi seberapa
besar jumlah pengotoran limbah. Semakin tinggi
DO, semakin kecil tingkat pencemarannya.
PARAMETER PENCEMARAN AIR
2. BOD: Biological Oxygen Demand
• Jumlah oksigen (mg/l) yang dibutuhkan oleh mikroba untuk
menguraikan bahan organik yg dapat diuraikan secara
biologis (biodegradable)
• semakin banyak limbah organik semakin banyak mikroba
yg membutuhkan oksigen  semakin tinggi BOD

3. COD: Chemical Oxygen Demand


• jumlah oksigen yang dibutuhkan untuk proses oksidasi
bahan organik secara kimiawi baik yang biodegradable
maupun yang nonbiodegradable.
DAMPAK PENCEMARAN AIR

 Menurunnya kualitas air


 Gangguan kesehatan:
ex.Vibrio cholerae  kolera, E.coli  diare,
Salmonella typhi  tifus, Entamoeba
histolytica disentri amoeba
 Mengganggu pemandangan dan penciuman
 Penurunan populasi organisme air
 Sampah yang menyumbat saluran air 
banjir
PENGENDALIAN PENCEMARAN AIR

Usaha pengendalian pencemaran air:


1. tidak membuang sampah di sembarang tempat,
baik itu di parit maupun di sungai;
2. membuat instalasi pengolahan limbah cair;
3. tidak membuang atau menggunakan pupuk kimia
dan pestisida secara berlebihan.
PENCEMARAN UDARA

penyebab pencemaran udara:


 CO, CO2, NOx, SOx
 CFC
 CH4
 partikel : debu,kabut

Sumber:
Asap kendaraan
Pembakaran
Asap pabrik
GAS PENCEMAR UDARA
 Karbonmonoksida : mengganggu sistem pernapasan
 Karbondioksida : efek rumah kaca  global warming,
dampak:
• perubahan iklim secara global
• kekeringan
• mencairnya es di kutub  naiknya permukaan air
laut
 Sulfur oksigen: bereaksi dg uap air  hujan asam,
dampak:
• kematian hewan & tumbuhan
• merusak bangunan (kayu dan besi)
GAS PENCEMAR UDARA
 Chloro Fluoro Carbon / gas
freon
• bahan pengembang busa,
pendingin (lemari es dan
AC), serta bahan
penyemprot (hair spray dan
parfum)
• Di atmosfer: Bereaksi
dengan lapisan ozon 
lubang ozon
PENGENDALIAN PENCEMARAN UDARA

Usaha pengendalian pencemaran udara:


1. mengendalikan emisi buangan gas (ex. filter udara
pada cerobong asap)
2. mengurangi penggunaan bahan bakar bersulfur
tinggi (batubara) dan bahan bakar minyak
3. mengurangi penggunaan alat rumah tangga yang
mengandung CFC
4. mencegah terjadinya kebakaran hutan
5. memelihara hutan tropis dan menanam tumbuhan
disekitar rumah
PENCEMARAN TANAH
Sumber pencemaran tanah:
 Limbah rumah tangga: sampah anorganik
 Limbah pertanian dan industri yang meresap ke
dalam tanah

Dampak pencemaran tanah:


 Berkurangnya kesuburan tanah
 Penumpukan sampah  bau dan sumber penyakit
PENGENDALIAN PENCEMARAN TANAH

Upaya pengendalian pencemaran tanah:


 Membuang sampah pada tempatnya
 Pemisahan sampah organik & anorganik:
sampah organik  pupuk kompos
sampah anorganik  3 R
PENCEMARAN SUARA
Sumber pencemaran suara:
• suara bising yang disebabkan oleh suara mesin pabrik, mesin
penggilingan padi, mesin las, pesawat, kendaraan bermotor yang
berlalu-lalang, dan suara kereta api
a. Percakapan normal : 40 dB
b. Keributan : 80 dB
c. Suara kereta api : 95 dB
d. Pesawat jet lepas landas : 150 dB

Dampak Pencemaran Suara (Kebisingan)


• mengganggu pendengaran
• berbagai keluhan pada tubuh kita, misalnya, pusing, mual, jantung
berdebar-debar, sulit tidur, dan naiknya tekanan darah.
PENGENDALIAN PENCEMARAN SUARA

 mengendalikan kebisingan pada sumbernya,


 membuat peraturan tentang pelarangan pendirian
pabrik dan bandara di sekitar permukiman
penduduk,
 menanam pohon-pohon atau tanaman yang dapat
meredam suara,
 melengkapi mesin pabrik dan kendaraan bermotor
dengan peredam suara,
 membuat ruangan kedap suara.
 tidak membunyikan alat musik sangat kencang
MARI LINDUNGI BUMI KITA

Anda mungkin juga menyukai