Tanah merupakan kumpulan benda-benda alam yang berada di permukaan bumi yang
tersusun dalam horizon-horizon. Tanah terdiri dari mineral (45%), bahan organik (5%), air
(20-30%) dan udara (20-30%).
A. Lapisan tanah
Tanah terdiri atas lapisan-lapisan yang tersusun dari atas sampai bawah seperti
gambar di bawah ini:
1. Tekstur tanah
Tekstur tanah adalah perbandingan relatif ukuran partikel tanah dalam suatu
massa tanah, terutama perbandingan antara fraksi-fraksi pasir, debu dan lempung.
Berdasarkan ukurannya, partikel tanah dibedakan menjadi tiga fraksi yaitu fraksi
pasir (kasar), fraksi lempung (halus) dan fraksi debu (sangat halus).
2. Permeabilitas
Permeabilitas tanah yaitu cepat atau lambatnya air meresap kedalam tanah
melalui pori-pori tanah baik secara vertikal maupun horizontal. Daya permeabilitas
ditentukan oleh tekstur tanah, semakin kasar teksturnya semakin cepat air meresap
kedalam tanah, sebaliknya semakin halus teksturnya air semakain lambat meresap ke
dalam tanah.
3. Solum tanah
Solum tanah yaitu kedalam yang menunjukkan ketebalan tanah diukur dari
permukaan sampai ke batuan induk.
B. JENIS-JENIS TANAH
1. Tanah podsol/andosol
Tanah yang terjadi karena pengaruh dari tinggi rendahnya curah hujan, tanah
podsol mudah basah jika terkena air, berwarna kuning dan kuning kelabu, sangat
subur dan terdapat di daerah pegunungan tinggi.
2. Tanah laterit
Tanah yang terjadi karena suhu udara tinggi dan curah hujan tinggi,
mengakibatkan berbagai mineral yang dibutuhkan oleh tumbuhan larut dan
meninggalkan sisa oksida besi dan almunium. Tanah laterit tersebar di Jawa Barat,
Jawa Timur dan Kalimantan Barat.
3. Tanah humus
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
5) Hig density planting, yaitu menanam tanaman dengan jarak yang rapat
6) Windbreaks, yaitu menanam tanaman keras secara berjajar untuk menahan
hembusan angin sehingga dapat mencegah kerusakan pada tanaman pertanian.
2. Cara mekanik, meliputi:
1) Terasering, yaitu membuat lahan pertanian berteras-teras sehingga dapat
mencegah erosi
2) Contour plowing, yaitu pembajakan tanah mengikuti garis kontur, sehingga
terbentuk alur-alur horizontal untuk mencegah erosi
3) Pembuatan tanggul/Guludan untuk menahan erosi
4) Mulching, menutup tanah dengana mulsa (sisa-sisa tanaman seperti jerami) atau
lembaran plastik