Anda di halaman 1dari 10

BAB IV

NON DIRECTTIONAL BEACON (NDB) ND4000 SEBAGAI ALAT


NAVIGASI UDARA
4.1 TINJAUAN UMUM NDB
NDB ( NON DIRECTIONAL BEACON ) Merupakan salah satu alat bantu navigasi udara
(air navigation aids) yang memancarkan informasi dalam bentuk sinyal radio ke
segala arah yang di pasang pada suatu lokasi tertentu di dalam atau di luar Bandar
udara sesuai fungsinya. NDB beroprasi pada frekuensi antara 190 KHz 1750 KHz,
yang memberikan informasi bimbingan penerbangan (flight guidance information)
untuk pesawat yang sedang melkukan penerbangan.
Berikut ini merupakan diagram blok sederhana dari NDB.

Gambar 4.1 Diagram Blok Pemancar NDB

Keterangan
a. RF Oscillator
: Mnghasilkan frekuensi carrier.
b. Tone Oscillator
: Menghasilkan frekuensi tone yang terdapat
informasi indent.
c. Keyer
: Berfungsi untuk menghasilkan tone berupa
kode morse.
d. Modulator
: Memodulasi sinyal informasi dan sinyal
pembawa.
e. Power Amplifier
: Sebagai penguat akhir yang akan menguatkan
daya sinyal termodulasi.
f. ATU (Automatic tuning unit)
: Adalah perangkat yang terhubung antara
pemancar NDB dan antena untuk meningkatkan transfer daya dengan
mencocokan impedansi pemancar antena.

g. Antena
: Memancarkan sinyal termodulasi yang telah dikuatkan
oleh power amplifier.
Stasiun NDB yang berada di bandara ataupun di tempat laen dapat berfungsi
sebagai homing, holding, locator dan enroute. Di dalam pelayanannya, terdapat tiga
jenis pelayanan yaitu low range, medium range, dan high range. Daerah pancaran (
coverage) dari sinyal NDB tergantung dari keluaran daya antenanya. Untuk tujuan
identifikasi pemancar harus di sesuaikan dengan suatu kode lokasi khusus tempat
itu.
1. Homing
Stasiun NDB di letakkan pada daerah Bandar udara sehingga penerbang dapat
memanfaatkan agai alat bantu navigasi menuju Bandar udara tersebut. Jadi
fungsinya adalah untuk menunjukan pada pesawat ke arah mana checkpoint
Bandar udara tersebut.
2. Enroute
Di sini NDB tidak di pasang pada daerah Bandar udara yang di tuju, melainkan
pada suatu tempat atau checkpoint tertentu sepanjang jalur penerbangan
( airways). Misalnya pesawat akan terbang dari Bandar udara A menuju Bandar
udara B, akan tetapi karena jarak A dan B melampaui jarak jangkau NDB maka
ada daerah kosong, sehingga perlu di pasang satu lagi NDB C diantara A dan B,
sehingga tidak terdapat lagi daerah kosong. Jadi, NDB jenis C inilah yang di
gunakan sebagai enroute untuk membantu pesawat dari A menuju B atau
sebaliknya.
3. Holding
Stasiun NDB yang di pasang di luar atau di dalam lingkungan Bandar udara dan
digunakan untuk memandu penerbang yang sedang holding yaitu menunggu
antrian dalam pendaratan yang diatur dan atas perintah pengatur lalu lintas
udara ( air traffic controller).
4. Locator
Locator merupakan NDB low power yang di tempatkan di perpanajngan garis
tengah landasan pacu guna membantu menunjukan arah pendaratan kepada
penerbang pada saat pesawat berada pada posisi pendekatan atau approach
untuk melakukan pendaratan.
Tiap tiap NDB yang di letakkan di beberapa tempat mempunyai jangkauan
tertentu sesuai dengan fungsinya. Jika dilihat dari coverage pancaran NDB
tersebut, maka dapat dibagi tiga macam yaitu :
1. Low Range ( Low Power)
NDB jenis ini mempunyai coverage 50 100 NM, dengan output power
berkisar antara 50 100 watt.
2. Medium Range ( Medium Power)
NDB jenis ini mempunyai coverage 100 200 NM, dengan output power
berkisar antara 500 1000 watt.

3. High Range ( High Power )


NDB jenis ini mempunyai coverage 200 300 NM, dengan samapai dengan
3000 watt.

4.2 NDB Nautel Tipe ND4000


NDB Nautel tipe ND4000 adalah NDB yang beroprasi pada frekuensi LF/MF (190
KHz- 535 KHz) dengan daya pancar maksimal sebesar 1000 watt. Dengan
demikian NDB Nautel ND4000 di Bandar udara Ahmad Yani Semarang ini
termasuk kategori medium range. NDB ini terus menerus memancarkan sinyal
idenifikasi dengan kecepatan pengulangan delapan detik. Sinyal yang
dihasilkan berupa sinyal carrier AMDSB ( Amplitude Modulation Double
Sideband) dan informasi berupa nada ( tone) identifikasi. Frekuensi nada
identifikasi dapat diatur sebesar 400Hz. Gambar dibawah ini menunjukan
bagian- bagian dari pemancar NDB ND4000.

Sedangkang diagram blok dari pemancar NDB ND4000 ditunjukan pada gambar
dibawah ini.

Sinyal audio masukan melewati audio filter. Audio filter ini membatasi bandwidth
audio masukan dari 300 samapai 3000 Hz. Audio limiter berfungsi untuk membatasi
rentang dinamis dari sinyal audio masukan. Setelah itu, sinyal audio masukan
dikuatkan audio amplifier. Sinyal audio kemudian memasukan emission mode
multiplexer dan bergabung dengan keyed tone yang dihasilkan oleh modul keyer,

namun dalam penggunaannya di Bandara Ahmad Yani Semarang masukan sinyal


audio tidak digunakan.
Sinyal emission mode multiplexer kemudian memasuki pulse width generator dan
menghasilkan gelombang PWM. Dalam modulator, terjadi proses pencampuran
antara sinyal informasi (berupa keyed tone dan voice atau keyed tone saja) dengan
sinyal pembawa. Sinyal hasil berupa sinyal termodulasi yang kemudian dikuatkan
dayanya oleh power amplifier kelas D dan di pancarkan melalui antena.

4.3 Biagian bagian Utama Pemancar NDB Nautel Tipe


ND4000
4.3.1 Monitor/ Panel Kontrol

Pada monitor/ panel control terdapat alat yang mengukur daya maju
(forward power), daya pantul ( reflected power ) level modulasi dalam
persen, tegangan DC yang beroperasi, dan arus DC pada pemancar. Pada
monitor ini juga terdapat lampu alarm yang akan menyala ketika kondisi
kondisi di bawah ini terjadi.
. Standby
. SWR (Standing Wave Ratio) tinggi.
. Arus RF tinggi.
. Keadaan shutdown.
. ketika tegangan operasi dari pemancar dicatu dari sumber daya
eksternal.
Konektor RF monitor memungkinkan sambungan kabel koaksial dengan
BNC ( Bayonet Neill Concelman) untuk peralatan penguji eksternal yang
berfungsi mengamati sampel dari RF yang dikeluarkan oleh pemancar.
Saklar control yang berada pada monitor/panel control antara lain local or
remote selection, monitor, RF on/off dan saklar select main Tx.
Saklar local or remote selection menentukan apakah proses kendali (
control) dilakukan secara local atau remote. Kendali secara remote berarti

proses kendali dilakukan dari jarak jauh. Kendali yang dapat dilakukan
secara remote adalah kendali power trim dan saklar on-off.
Saklar monitor memiliki dua keadaan,yaitu bypass dan normal. Ketika
saklar dalam posisi bypass, lampu indicator bypass akan menyala dan
rangkaian automatic changeover akan menjadi tidak aktif. Automatic
changeover berfungsi untuk mengaktifkan pemancar cadangan secara
otomatis ketika pemancar utama mengalami gangguan.
Sakalar RF on/off berfungsi untuk menyalakan /menghidupkan pemancar
dan me- reset pemancar.
Saklar select main Tx berfungsi untuk memilih pemancar mana yang akan
dioperasikan. Ketika saklar dalam posisi A, maka pemancar A akan aktif
dan ketika saklar dalam posisi B, maka pemancar B akan aktif.

4.3.2 Modul Exciter


Ada dua modul exciter yang identik, namun haya satu yang akan digunakan
saat NDB beroperasi. Didalam exciter terdapat keyer yang menghasilkan
tone berupa kode morse, modulator driver, pembangkit frekuensi RF yang
dapat dihasilkan dari osilator atau synthesizer, RF drive amplifier dan power
supplay + 15 V dan 15 V untuk menyediakan daya bagi komponen
komponen di dalam exciter.
Keyer merupakan rangkaian yang mengandung blok blok logika yang
secara otomatis menghasilkan sinyal audio tone berupa kode morse yang
digunakan untuk memodulasi pemancar. Kode morse diprogram dalam
keyer dan dapat terdiri sampai tiga karakter. Di dalam keyer juga terdapat
rangkaian tone oscillator yang mampu menghasilkan tone 400 Hz atau 1020
Hz.
Osilator Kristal berfungsi untuk menghasilkan frekuensi carrier yang
dibutuhkan pemancar. Osilator Kristal ini beroperasi pada frekuensi 2 MHz
dan 4 MHZ. Frekuensi yang dihasilkan Kristal ini harus sebesar 4, 8, atau 16
kali frekuensi carrier yang diinginkan. Setelah itu, frekuensi yang dihasilkan
dibagi oleh divider agar menghasilkan frekuensi carrier yang diinginkan.
Berbeda dengan osilator Kristal, synthesizer menggunakan Direct Digital
synthesis (DDS) untuk menghasilkan frekuensi carrier (190 KHZ sampai 535
KHz). Setelah sinyal carrier dihasilkan baik dari osilator Kristal ataupun
synthesizer, sinyal carrier tersebut kemudian dikuatkan oleh RF drive
amplifier.
Mode driver adalah bagian dari modul exciter yang berfungsi untuk
memproses audio berupa voice yang masuk dan meloloskannya ke
multiplekseryang akan menggabungkan voice tersebut dengan tone yang di
hasilkan oleh keyer. (tergantung dari mode pancaran yang diinginkan
apakah berupa keyed tone saja atau keyed tone dan voice). Sinyal keluaran

mod driver berupa pulsa DC dengan tegangan 0 sampai + 15 V. Pulsa DC


ini memiliki frekuensi 70 KHz dan merupakan pulsa informasi.

4.3.3 Modulator / Power Amplifier

Terdapat dua modulator/ power amplifier pada NDB Nautel ND4000 yang
identik, namun haya ada satu yang digunakan saat NDB beroperasi
modulator/ power amplifier ini menghasilkan daya 1000 watt dengan
jangkauan frekuensi 190 KHz hingga 535 KHz.
Modulator berfungsi untuk mengubah masukan daro mod driver yang
berupa DC Dengan tegangan 0 samapi + 15 Vmenjadi tegangan dc negatif.
Tegangan DC negatif ini kemudian masuk ke power amplifier. Di dalam
modulator juga terjadi proses pencampuran sinyal informasi dengan sinyal
pembawa.
Power amplifier yang di gunakan pada pemancar ND4000 ini merupakan
Power amplifier kelas D. Power amplifier berfungsi untuk menguatkan sinyal
hasil pencampuran antara sinyal pembawa maupun sinyal informasi.
Gelombang keluaran penguatdaya ini melewati harmonic filter dan
kemudiaan diteruskan ke ATU ( Antena Tuning Unit ). Di dalam ATU terjadi
proses tuning agar impedansi antena dan pemancar match. Setalah itu,
gelombang dipancarkan melalaui antena ke segala arah.

4.3.4 Harmonic Filter

Harmonic filter adalah band pass filter yang melemahkan harmonic dari
gelombang yang diperoleh dari rangkaian modulator / power amplifier. Filter
ini memiliki karateristik respon frekuensi yang datar. Didalam rangakaian

harmonic filter terdapat forward / reflected power probe dan RF current


probe.
Pada RF current probe terdapat trafo dan komponen pendukung Lainnya.
Probe ini memonitor daya keluaran RF untuk mendeteksi arus puncak yang
berlebihan, sedangkan forward / reflected power probe berfungsi untuk
memonitor daya yang terpantul dan daya maju.

4.3.5 Power Supply

Ada 2 power supplay yang identic. Sumber dari power supply ini adalah PLN
dengan tegangan 220 voltdengan frekuensi 50 Hz. Power supply ini
berfungsi untuk menyediakaan daya yang dibutuhkan untuk seluruh
komponen dalam pemancar NDB agar dapat berfungsi. Pada power supply
ini terdapat transformator dengan CT ( Center Tap ) pada bagian kumpuran
sekundernya. Pada salah sati sisi CT trafo menyediakaan sumber tegangan
bagi regulated power supply 15 VDC dan sisi yang lain menyediakan
sumber tegangan DC untuk mengoperasikan komponen aktif yang
digunakan pemancar.

BAB V
PENUTUP

5.1 Kesimpulan
Dari uraian yang di jelaskan pada bab bab sebelumnya, maka dapat
diambil kesimpulan sebagai berikut:
1. NDB Pada Bandar udara internasional ahmad yani menggunakan
ND4000 Batan canada dengan frekuemsi 350 KHz dan berfungsi sebagai
homing.
2. Sinyal yang dipancarkan dapat berupa sinyal continuous (cw),sinyal
continuous termodulasi (MCW) dengan tone morse, dan dengan sinyal
continuous termodulasi (MCW) dengan tone morse dan voice.
3. Mode pancaran yang digunakan bandara adalah MCW dengan tone
morse.
4. Pada modul exciter terdapat komponen keyer, modulator driver,
pembangkit frekuensi RF, dan RF drive amplifier.
5. Keyer berfungsi untuk menghasilkan tone berupa kode morse.
6. Modulator driver berfungsi memproses audio berupa voice yang masuk
dan meloloskannya ke multiplekser yang akan menggabungkan voice
tersebut dengan tone yang dihasilkan oleh keyer.
7. Pembangkit frekuensi RF dapat dihasilkan dari osilator atau synthesizer.
8. RF drive amplifier berfungsi untuk menguatkan gelombang RF yang
dihasilkan oleh pembangkit frekuensi RF.
9. Modulator berfungsi untuk mencampur sinyal informasi dengan sinyal
pembawa. Output dari modulator ini adalah sinyal yang sudah
dimodulasi berisi sinyal informasi baik berupa tone morse ataupun voice.
10.Power amplifier berfungsi untuk menguatkan daya sinyal pembawa yang
sudah ditumpangi oleh sinyal informasi ( output modulator)
11.Harmonic filter adalah band pass filter yang melemahkan harmonic dari
gelombang yang diperoleh dari rangkaian modulator /power amplifier.

5.2. SARAN

1. Sejauh ini proses monitoring yang dilakukan pada peralatan NDB memakai
system manual, yaitu teknisi datang ke lokasi unit pemancar NDB. Oleh karena itu,
sebaiknya digunakan system RMM ( Remote Maintenace and Monitoring) sehingga
memudahkan teknisi dalam melakukan proses monitoring dan maintenance.
2. Peralatan peralatan pendukung seperti osiloskop sangant diperlukan sehingga
dapat diketahui apakah sinyal yang dihasilkan sudah sesuai dengan standar yang
ditentukan atau belum.

Anda mungkin juga menyukai