Anda di halaman 1dari 78

DRAFT

TATA CARA/PROSEDUR PENERBITAN PERIZINAN


DAN NON PERIZINAN

1. PROSEDUR TETAP / STANDAR OPERATING PROCEDURE (SOP) IZIN PEMASUKAN / PENGELUARAN TERNAK / HEWAN

Jenis Izin

Pemberi Pertimbangan

2
1
Izin
Pemasukan
/ Dinas Peternakan dan
Pengeluaran
Ternak Kesehatan
Hewan
Hewan.
Provinsi Bali.
(Tim Teknis)

Dasar Hukum

Persyaratan dan
Prosedur

3
4
1. UU. No. 6 Tahun 1967 tentang Seperti di bawah
Ketentuan-Ketentuan
Pokok
Peternakan dan Kesehatan Hewan.
2. UU. No. 16 Tahun 1992 tentang
Karantina
Hewan,
Ikan
dan
Tumbuhan.
3. Peraturan Pemerintah No. 15 Tahun
1977
tentang
Penolakan,
Pencegahan, pemberantasan dan
Pengobatan Penyakit Hewan.
4. Peraturan Pemerintah No. 22 Tahun
1983 tentang Kesehatan Masyarakat
Veteriner.
5. Peraturan Pemerintah No. 82 Tahun
2000 tentang Karantina Hewan.
6. SK. Mentan No. 1096 Tahun 1999
tentang Pemasukan Anjing, Kucing,
Kera
dan
sebangsanya
ke
Wilayah/Daerah bebas Rabies di
Indonesia.
7. Perda Provinsi No. 2 Tahun 2003
tentang Pengeluaran Ternak Potong
Sapi Bali.
8. Perda Provinsi Bali No. 2 Tahun
2007 tentang perubahan atas Perda
Provinsi Bali No. 9 Tahun 2001
tentang
Biaya
Pelayanan

Standar
Biaya (Rp)

Waktu
(hari kerja)

5
-

Administrasi.
9. Peraturan Gubernur Bali Tahun 2005
tentang Pelarangan Pemasukan
Ternak Babi dari Luar Pulau Bali.
10. Peraturan Gubernur Bali No. 44
Tahun 2005 tentang Pelarangan
Pemasukan dan Transit Unggas dari
Luar Pulau Bali.
11. Peraturan Pemerintah No. 78 Tahun
1992 tentang Obat Hewan.
12. Peraturan Pemerintah No. 38 Tahun
2007
tentang
Kewenangan
Pemerintah
Provinsi
dan
Kabupaten/Kota.
13. Peraturan Menteri Pertanian No.
4/Permentan/OT.140/12/2007,
tentang Pengawasan Obat Hewan.

I. PERSYARATAN PEMASUKAN
a. Mengajukan permohonan kepada Kepala Badan Penanaman Modal dan Perizinan Provinsi Bali dengan melampirkan SIUP, TDP, dan NPWP
(kecuali orang pribadi).
b. Melampirkan Surat Keterangan Kesehatan Hewan dan Asal dari Dokter Hewan berwenang daerah asal.
II. PERSYARATAN PENGELUARAN
a. Mengajukan permohonan kepada Kepala Badan Penanaman Modal dan Perizinan Provinsi Bali dengan melampirkan :
SIUP, TDP, dan NPWP yang masih berlaku (kecuali orang pribadi).
b. Memiliki Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH) dan Asal dari Dokter Hewan berwenang daerah asal.
c. Melampirkan Rekomendasi / Izin Pemasukan dari daerah penerima atau tujuan.

2. PROSEDUR TETAP / STANDAR OPERATING PROCEDURE (SOP) IZIN PEMASUKAN / PENGELUARAN SAPI POTONG

Jenis Izin
1
Izin Pemasukan/Pengeluaran
Sapi Potong.

Pemberi
Pertimbangan
2
Dinas Peternakan
dan
Kesehatan
Hewan
Provinsi
Bali.
(Tim Teknis)

Dasar Hukum

Persyaratan dan
Prosedur

3
4
1. UU. No. 6 Tahun 1967 tentang Seperti di bawah
Ketentuan-Ketentuan
Pokok
Peternakan dan Kesehatan Hewan.
2. UU. No. 16 Tahun 1992 tentang
Karantina
Hewan,
Ikan
dan
Tumbuhan.
3. Peraturan Pemerintah No. 15 Tahun
1977
tentang
Penolakan,
Pencegahan, pemberantasan dan
Pengobatan Penyakit Hewan.
4. Peraturan Pemerintah No. 22 Tahun
1983 tentang Kesehatan Masyarakat
Veteriner.
5. Peraturan Pemerintah No. 82 Tahun
2000 tentang Karantina Hewan.
6. SK. Mentan No. 1096 Tahun 1999
tentang Pemasukan Anjing, Kucing,
Kera
dan
sebangsanya
ke
Wilayah/Daerah bebas Rabies di
Indonesia.
7. Perda Provinsi No. 2 Tahun 2003
tentang Pengeluaran Ternak Potong
Sapi Bali.
8. Perda Provinsi Bali No. 2 Tahun 2007
tentang perubahan atas Perda
Provinsi Bali No. 9 Tahun 2001
tentang
Biaya
Pelayanan
Administrasi.

Standar
Biaya (Rp)

Waktu
(hari kerja)

5
-

9. Peraturan Gubernur Bali Nomor 45


Tahun 2004 tentang Pelestarian Sapi
Bali.
10. Peraturan Gubernur Bali No. 44 Tahun
2005 tentang Pelarangan Pemasukan
dan Transit Unggas dari Luar Pulau
Bali.
11. Peraturan Pemerintah No. 78 Tahun
1992 tentang Obat Hewan.
12. Peraturan Pemerintah No. 38 Tahun
2007
tentang
Kewenangan
Pemerintah
Provinsi
dan
Kabupaten/Kota.
13. Peraturan Menteri Pertanian No.
4/Permentan/OT.140/12/2007, tentang
Pengawasan Obat Hewan.
I. PERSYARATAN PEMASUKAN
Tidak diperkenankan karena terkait dengan pemurnian sapi bali (Peraturan Gubernur Bali Nomor 45 Tahun 2004).
II. PERSYARATAN PENGELUARAN
a. Mengajukan permohonan kepada Kepala Badan Penanaman Modal dan Perizinan Provinsi Bali tentang rencana pengeluaran ternak potong sapi
bali sekali dalam setahun dengan melampirkan :
- Permohonan berbadan hukum dan berdomisili di Provinsi Bali.
- Ternak Potong Sapi Jantan yang mempunyai berat minimal 375 Kg.
- Memiliki SIUP, TDP, dan NPWP yang masih berlaku.
- Rekomendasi / Izin Pemasukan dari daerah penerima atau tujuan.
b. Memiliki Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH) dan Asal dari Dokter Hewan berwenang daerah asal.

3. PROSEDUR TETAP / STANDAR OPERATING PROCEDURE (SOP) IZIN PEMASUKAN / PENGELUARAN TERNAK POTONG SELAIN SAPI
POTONG
Jenis Izin
1
Izin Pemasukan/Pengeluaran
Ternak Potong selain Sapi
Potong.

Pemberi
Pertimbangan
2
Dinas
Peternakan
dan
Kesehatan
Hewan Provinsi Bali.
(Tim Teknis)

Dasar Hukum

Persyaratan dan
Prosedur

3
4
1. UU. No. 6 Tahun 1967 tentang Seperti di bawah
Ketentuan-Ketentuan
Pokok
Peternakan dan Kesehatan Hewan.
2. UU. No. 16 tahun 1992 tentang
Karantina
Hewan,
Ikan
dan
Tumbuhan.
3. Peraturan Pemerintah No. 15
Tahun 1977 tentang Penolakan,
Pencegahan, pemberantasan dan
Pengobatan Penyakit Hewan.
4. Peraturan Pemerintah No. 22
Tahun 1983 tentang Kesehatan
Masyarakat Veteriner.
5. Peraturan Pemerintah No. 82
Tahun 2000 tentang Karantina
Hewan.
6. SK. Mentan No. 1096 Tahun 1999
tentang
Pemasukan
Anjing,
Kucing, Kera dan sebangsanya ke
Wilayah/Daerah bebas Rabies di
Indonesia.
7. Perda Provinsi No. 2 Tahun 2003
tentang
Pengeluaran
Ternak
Potong Sapi Bali.
8. Perda Provinsi Bali No. 2 Tahun
2007 tentang perubahan atas
Perda Provinsi Bali No. 9 Tahun
2001 tentang Biaya Pelayanan
Administrasi.

Standar Biaya
(Rp)

Waktu
(hari kerja)

5
-

9. Peraturan Gubernur Bali Nomor 45


Tahun 2004 tentang Pelestarian
Sapi Bali.
10. Peraturan Gubernur Bali No. 44
Tahun 2005 tentang Pelarangan
Pemasukan dan Transit Unggas
dari Luar Pulau Bali.
11. Peraturan Pemerintah No. 78
Tahun 1992 tentang Obat Hewan.
12. Peraturan Pemerintah No. 38
Tahun 2007 tentang Kewenangan
Pemerintah
Provinsi
dan
Kabupaten/Kota.
13. Peraturan Menteri Pertanian No.
4/Permentan/OT.140/12/2007,
tentang Pengawasan Obat Hewan.

I. PERSYARATAN PEMASUKAN
a. Mengajukan permohonan kepada Kepala Badan dan Penanaman Modal dan Perizinan Provinsi Bali dengan melampirkan SIUP, TDP, dan
NPWP (kecuali orang pribadi).
b. Melampirkan Surat Keterangan Kesehatan Hewan dan Asal dari Dokter Hewan berwenang daerah asal.
II. PERSYARATAN PENGELUARAN
a. Mengajukan permohonan kepada Kepala Badan Penanaman Modal dan Perizinan Provinsi Bali dengan melampirkan :
SIUP, TDP, dan NPWP yang masih berlaku (kecuali orang pribadi).
b. Memiliki Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH) dan Asal dari Dokter Hewan berwenang daerah asal.
c. Melampirkan Rekomendasi / Izin Pemasukan dari daerah penerima atau tujuan.

4. PROSEDUR TETAP / STANDAR OPERATING PROCEDURE (SOP) IZIN PEMASUKAN / PENGELUARAN DOC (DAY OLD CHICKEN)

Jenis Izin
1
Izin Pemasukan/Pengeluaran
DOC (Day Old Chicken)

Pemberi
Pertimbangan

Dasar Hukum

Persyaratan dan
Prosedur

2
3
4
Dinas Peternakan dan 1. UU. No. 6 Tahun 1967 tentang Seperti di bawah
Kesehatan
Hewan
Ketentuan-Ketentuan
Pokok
Provinsi Bali.
Peternakan dan Kesehatan Hewan.
(Tim Teknis)
2. UU. No. 16 Tahun 1992 tentang
Karantina
Hewan,
Ikan
dan
Tumbuhan.
3. Peraturan Pemerintah No. 15 Tahun
1977
tentang
Penolakan,
Pencegahan, pemberantasan dan
Pengobatan Penyakit Hewan.
4. Peraturan Pemerintah No. 22 Tahun
1983 tentang Kesehatan Masyarakat
Veteriner.
5. Peraturan Pemerintah No. 82 Tahun
2000 tentang Karantina Hewan.
6. SK. Mentan No. 1096 Tahun 1999
tentang Pemasukan Anjing, Kucing,
Kera
dan
sebangsanya
ke
Wilayah/Daerah bebas Rabies di
Indonesia.
7. Perda Provinsi No. 2 Tahun 2003
tentang Pengeluaran Ternak Potong
Sapi Bali.
8. Perda Provinsi Bali No. 2 Tahun 2007
tentang perubahan atas Perda
Provinsi Bali No. 9 Tahun 2001
tentang
Biaya
Pelayanan
Administrasi.

Standar
Biaya (Rp)

Waktu (hari
kerja)

5
-

9. Peraturan Gubernur Bali Nomor 45


Tahun 2004 tentang Pelestarian Sapi
Bali.
10. Peraturan Gubernur Bali No. 44
Tahun 2005 tentang Pelarangan
Pemasukan dan Transit Unggas dari
Luar Pulau Bali.
11. Peraturan Pemerintah No. 78 Tahun
1992 tentang Obat Hewan.
12. Peraturan Pemerintah No. 38 Tahun
2007
tentang
Kewenangan
Pemerintah
Provinsi
dan
Kabupaten/Kota.
13. Peraturan Menteri Pertanian No.
4/Permentan/OT.140/12/2007,
tentang Pengawasan Obat Hewan.

I. PERSYARATAN PEMASUKAN
a. Mengajukan permohonan kepada Kepala Badan Penanaman Modal dan Perizinan Provinsi Bali dengan melampirkan SIUP, TDP, dan NPWP
(kecuali orang pribadi).
b. Melampirkan Surat Keterangan Kesehatan Hewan dan Asal dari Dokter Hewan berwenang daerah asal.
c. Surat Keterangan Bebas penyakit AI (Afian Influenza), Pullorum, Mareks dan ND (New Castle Disease) dari perusahaan asal DOC.

II. PERSYARATAN PENGELUARAN


a. Mengajukan permohonan kepada Kepala Badan Penanaman Modal dan Perizinan Provinsi Bali sekali dalam setahun dengan melampirkan :
SIUP, TDP, dan NPWP yang masih berlaku (kecuali orang pribadi).
b. Memiliki Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH) dan asal dari Dokter Hewan berwenang daerah asal.
c. Melampirkan Rekomendasi / Izin Pemasukan dari daerah penerima atau tujuan.

5. PROSEDUR TETAP / STANDAR OPERATING PROCEDURE (SOP) IZIN PEMASUKAN / PENGELUARAN HEWAN KESAYANGAN

Jenis Izin

1
Izin Pemasukan/Pengeluaran
Hewan Kesayangan

Pemberi
Pertimbangan

Dasar Hukum

Persyaratan dan
Prosedur

2
3
4
Dinas Peternakan 1. UU. No. 6 Tahun 1967 tentang Seperti di bawah
dan
Kesehatan
Ketentuan-Ketentuan
Pokok
Hewan
Provinsi
Peternakan dan Kesehatan Hewan.
Bali.
2. UU. No. 16 Tahun 1992 tentang
(Tim Teknis)
Karantina
Hewan,
Ikan
dan
Tumbuhan.
3. Peraturan Pemerintah No. 15 Tahun
1977
tentang
Penolakan,
Pencegahan, pemberantasan dan
Pengobatan Penyakit Hewan.
4. Peraturan Pemerintah No. 22 Tahun
1983 tentang Kesehatan Masyarakat
Veteriner.
5. Peraturan Pemerintah No. 82 Tahun
2000 tentang Karantina Hewan.
6. SK. Mentan No. 1096 Tahun 1999
tentang Pemasukan Anjing, Kucing,
Kera
dan
sebangsanya
ke
Wilayah/Daerah bebas Rabies di
Indonesia.
7. Perda Provinsi No. 2 Tahun 2003
tentang Pengeluaran Ternak Potong
Sapi Bali.
8. Perda Provinsi Bali No. 2 Tahun 2007
tentang perubahan atas Perda
Provinsi Bali No. 9 Tahun 2001
tentang
Biaya
Pelayanan
Administrasi.

Standar
Biaya (Rp)
5
-

Waktu
(hari
kerja)

9. Peraturan Gubernur Bali Nomor 45


Tahun 2004 tentang Pelestarian Sapi
Bali.
10. Peraturan Gubernur Bali No. 44
Tahun 2005 tentang Pelarangan
Pemasukan dan Transit Unggas dari
Luar Pulau Bali.
11. Peraturan Pemerintah No. 78 Tahun
1992 tentang Obat Hewan.
12. Peraturan Pemerintah No. 38 Tahun
2007
tentang
Kewenangan
Pemerintah
Provinsi
dan
Kabupaten/Kota.
13. Peraturan Menteri Pertanian No.
4/Permentan/OT.140/12/2007,
tentang Pengawasan Obat Hewan.

I. PERSYARATAN PEMASUKAN
a. Mengajukan permohonan kepada Kepala Badan Penanaman Modal dan Perizinan Provinsi Bali dengan melampirkan SIUP, TDP, dan NPWP
(kecuali orang pribadi).
b. Melampirkan Surat Keterangan Kesehatan Hewan dan Asal dari Dokter Hewan berwenang daerah asal.
c. Hasil Uji Laboratorium (Elisa Tes) khususnya untuk hewan penular rabies (HPR)

II. PERSYARATAN PENGELUARAN


a. Mengajukan permohonan kepada Kepala Badan Penanaman Modal dan Perizinan Provinsi Bali sekali dalam setahun dengan melampirkan :
SIUP, TDP, dan NPWP yang masih berlaku (kecuali orang pribadi).
b. Memiliki Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH) dan asal dari Dokter Hewan berwenang daerah asal.
c. Melampirkan Rekomendasi / Izin Pemasukan dari daerah penerima atau tujuan.

6. PROSEDUR TETAP / STANDAR OPERATING PROCEDURE (SOP) IZIN PEMASUKAN / PENGELUARAN PRODUK HEWAN PANGAN

Jenis Izin
1
Izin Pemasukan/Pengeluaran
Produk Hewan Pangan

Pemberi
Pertimbangan
2
Dinas Peternakan
dan
Kesehatan
Hewan
Provinsi
Bali.
(Tim Teknis)

Dasar Hukum

1.

2.
3.

4.

5.
6.

7.
8.

Persyaratan
dan Prosedur

3
4
UU. No. 6 Tahun 1967 tentang Seperti di
Ketentuan-Ketentuan Pokok Peternakan
bawah
dan Kesehatan Hewan.
UU. No. 16 Tahun 1992 tentang
Karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan.
Peraturan Pemerintah No. 15 Tahun
1977 tentang Penolakan, Pencegahan,
pemberantasan
dan
Pengobatan
Penyakit Hewan.
Peraturan Pemerintah No. 22 Tahun
1983 tentang Kesehatan Masyarakat
Veteriner.
Peraturan Pemerintah No. 82 Tahun
2000 tentang Karantina Hewan.
SK. Mentan No. 1096 Tahun 1999
tentang Pemasukan Anjing, Kucing, Kera
dan sebangsanya ke Wilayah/Daerah
bebas Rabies di Indonesia.
Perda Provinsi No. 2 Tahun 2003 tentang
Pengeluaran Ternak Potong Sapi Bali.
Perda Provinsi Bali No. 2 Tahun 2007
tentang perubahan atas Perda Provinsi
Bali No. 9 Tahun 2001 tentang Biaya
Pelayanan Administrasi.

Standar
Biaya (Rp)

Waktu
(hari kerja)

5
-

9. Peraturan Gubernur Bali Nomor 45 Tahun


2004 tentang Pelestarian Sapi Bali.
10. Peraturan Gubernur Bali No. 44 Tahun
2005 tentang Pelarangan Pemasukan
dan Transit Unggas dari Luar Pulau Bali.
11. Peraturan Pemerintah No. 78 Tahun 1992
tentang Obat Hewan.
12. PP
No. 38 Tahun 2007 tentang
Kewenangan Pemerintah Provinsi dan
Kabupaten/Kota.
13. Peraturan
Menteri
Pertanian
No.
4/Permentan/OT.140/12/2007,
tentang
Pengawasan Obat Hewan.
I. PERSYARATAN PEMASUKAN
a. Mengajukan permohonan kepada Kepala Badan Penanaman Modal dan Perizinan Provinsi Bali dengan melampirkan SIUP, TDP, dan NPWP
(kecuali orang pribadi).
b. Memiliki Nomor Kontrol Veteriner (NKV) untuk daging dan olahannya.
c. Memiliki Sarana/Prasarana antara lain :
- Cold Storage yang masih berfungsi baik.
- Kendaraan Angkut Daging yang memenuhi syarat.
d. Memiliki Surat Keterangan Kesehatan Hewan dan Asal Produk Hewan Pangan dari Dokter Hewan berwenang daerah asal.
e. Memenuhi Persyaratan Kekarantinaan yang berlaku.
f. Kecuali untuk Produk Hewan Pangan Telur dan keperluan konsumsi sendiri yang jumlahnya tidak melebihi 10 Kg maka persyaratan b dan c tidak
diperlukan.
II. PERSYARATAN PENGELUARAN
a. Mengajukan permohonan kepada Kepala Badan Penanaman Modal dan Perizinan Provinsi Bali dengan melampirkan :
SIUP, TDP, dan NPWP yang masih berlaku (kecuali orang pribadi).
b. Memiliki Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH) dan Asal dari Dokter Hewan berwenang daerah asal.
c. Melampirkan Rekomendasi / Izin Pemasukan dari daerah penerima atau tujuan.
d. Melampirkan Nomor Kontrol Veteriner (NKV)
e. Kecuali untuk Produk Hewan Pangan Telur dan keperluan konsumsi sendiri yang jumlahnya tidak melebihi 10 Kg maka persyaratan d tidak
diperlukan.

7. PROSEDUR TETAP / STANDAR OPERATING PROCEDURE (SOP) IZIN PEMASUKAN / PENGELUARAN PRODUK HEWAN NON PANGAN

Jenis Izin
1
Izin Pemasukan / Pengeluaran
Produk Hewan Non Pangan

Pemberi
Pertimbangan
2
Dinas
Peternakan
dan
Kesehatan
Hewan Provinsi Bali.
(Tim Teknis)

Dasar Hukum

1.

2.

3.

4.

5.
6.

7.

8.

Persyaratan dan
Prosedur

3
4
UU. No. 6 Tahun 1967 tentang Seperti di bawah
Ketentuan-Ketentuan
Pokok
Peternakan dan Kesehatan Hewan.
UU. No. 16 Tahun 1992 tentang
Karantina
Hewan,
Ikan
dan
Tumbuhan.
Peraturan Pemerintah No. 15 Tahun
1977
tentang
Penolakan,
Pencegahan, pemberantasan dan
Pengobatan Penyakit Hewan.
Peraturan Pemerintah No. 22 Tahun
1983 tentang Kesehatan Masyarakat
Veteriner.
Peraturan Pemerintah No. 82 Tahun
2000 tentang Karantina Hewan.
SK. Mentan No. 1096 Tahun 1999
tentang Pemasukan Anjing, Kucing,
Kera
dan
sebangsanya
ke
Wilayah/Daerah bebas Rabies di
Indonesia.
Perda Provinsi No. 2 Tahun 2003
tentang Pengeluaran Ternak Potong
Sapi Bali.
Perda Provinsi Bali No. 2 Tahun
2007 tentang perubahan atas Perda
Provinsi Bali No. 9 Tahun 2001
tentang
Biaya
Pelayanan
Administrasi.

Standar
Biaya (Rp)

Waktu
(hari kerja)

5
-

9. Peraturan Gubernur Bali No. 44


Tahun 2005 tentang Pelarangan
Pemasukan dan Transit Unggas dari
Luar
Pulau
Bali.Peraturan
Pemerintah No. 78 Tahun 1992
tentang Obat Hewan.
10. Peraturan Pemerintah No. 38 Tahun
2007
tentang
Kewenangan
Pemerintah
Provinsi
dan
Kabupaten/Kota.
11. Peraturan Menteri Pertanian No.
4/Permentan/OT.140/12/2007,
tentang Pengawasan Obat Hewan.
I. PERSYARATAN PEMASUKAN
a. Mengajukan permohonan kepada Kepala Badan Penanaman Modal dan Perizinan Provinsi Bali dengan melampirkan SIUP, TDP, dan NPWP
(kecuali orang pribadi).
b. Memiliki Nomor Kontrol Veteriner (NKV) untuk daging dan olahannya.
c. Memiliki Sarana/Prasarana antara lain :
- Cold Storage yang masih berfungsi baik.
- Kendaraan Angkut Daging yang memenuhi syarat.
d. Memiliki Surat Keterangan Kesehatan Hewan dan Asal Produk Hewan Pangan dari Dokter Hewan berwenang daerah asal.
e. Memenuhi Persyaratan Kekarantinaan yang berlaku.
f. Kecuali untuk Produk Hewan Pangan Telur dan keperluan konsumsi sendiri yang jumlahnya tidak melebihi 10 Kg maka persyaratan b dan c tidak
diperlukan.
g. Melampirkan Rekomendasi/Izin Pemasukan dari daerah tujuan.
II. PERSYARATAN PENGELUARAN
a. Mengajukan permohonan kepada Kepala Badan Penanaman Modal dan Perizinan Provinsi Bali dengan melampirkan :
SIUP, TDP, dan NPWP yang masih berlaku (kecuali orang pribadi).
b. Memiliki Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH) dan Asal dari Dokter Hewan berwenang daerah asal.
c. Melampirkan Rekomendasi / Izin Pemasukan dari daerah penerima atau tujuan.
d. Melampirkan Nomor Kontrol Veteriner (NKV)
e. Kecuali untuk Produk Hewan Pangan Telur dan keperluan konsumsi sendiri yang jumlahnya tidak melebihi 10 Kg maka persyaratan d tidak
diperlukan

8. PROSEDUR TETAP / STANDAR OPERATING PROCEDURE (SOP) IZIN DISTRIBUTOR OBAT HEWAN

Jenis Izin
1
Izin Distributor Obat Hewan

Pemberi
Pertimbangan
2
Dinas
Peternakan
dan
Kesehatan
Hewan Provinsi Bali.
(Tim Teknis)

Dasar Hukum

Persyaratan dan
Prosedur

3
4
1. UU. No. 6 Tahun 1967 tentang Seperti di bawah
Ketentuan-Ketentuan
Pokok
Peternakan dan Kesehatan Hewan.
2. UU. No. 16 tahun 1992 tentang
Karantina
Hewan,
Ikan
dan
Tumbuhan.
3. Peraturan Pemerintah No. 15 Tahun
1977
tentang
Penolakan,
Pencegahan, pemberantasan dan
Pengobatan Penyakit Hewan.
4. Peraturan Pemerintah No. 22 Tahun
1983 tentang Kesehatan Masyarakat
Veteriner.
5. Peraturan Pemerintah No. 82 Tahun
2000 tentang Karantina Hewan.
6. SK. Mentan No. 1096 Tahun 1999
tentang Pemasukan Anjing, Kucing,
Kera
dan
sebangsanya
ke
Wilayah/Daerah bebas Rabies di
Indonesia.
7. Perda Provinsi No. 2 Tahun 2003
tentang Pengeluaran Ternak Potong
Sapi Bali.
8. Perda Provinsi Bali No. 2 Tahun 2007
tentang perubahan atas Perda
Provinsi Bali No. 9 Tahun 2001
tentang
Biaya
Pelayanan
Administrasi.

Standar
Biaya (Rp)

Waktu
(hari kerja)

5
-

9. Peraturan Gubernur Bali No. 44


Tahun 2005 tentang Pelarangan
Pemasukan dan Transit Unggas dari
Luar Pulau Bali.
10. Peraturan Pemerintah No. 78 Tahun
1992 tentang Obat Hewan.
11. Peraturan Pemerintah No. 38 Tahun
2007
tentang
Kewenangan
Pemerintah
Provinsi
dan
Kabupaten/Kota.
12. Peraturan Menteri Pertanian No.
4/Permentan/OT.140/12/2007,
tentang Pengawasan Obat Hewan.
PERSYARATAN IZIN DISTRIBUTOR OBAT HEWAN
a. Mengajukan permohonan kepada Kepala Badan Penanaman Modal dan Perizinan Provinsi Bali dengan melampirkan :
SIUP, TDP, SITU dan NPWP
b. Melampirkan Nama Produk.
c. Melampirkan Surat Rekomendasi dari Dinas / Kantor yang menangani fungsi peternakan dan kesehatan hewan Kab./Kota.
d. Memiliki Gudang Tempat penyimpanan obat hewan dan refrigerator yang memenuhi syarat (melalui pemeriksaan lapangan).
e. Memiliki Tenaga Ahli (Dokter Hewan/Apoteker) sebagai penangung jawab teknis.
f. Melampirkan Rekomendasi dari ASOHI Cabang Bali.

9.

PROSEDUR TETAP / STANDAR OPERATING PROCEDURE (SOP) IZIN PERTUNJUKAN KESENIAN UNTUK PARIWISATA

Jenis Izin
1
Izin Pertunjukan Kesenian
Untuk Pariwisata

Pemberi
Pertimbangan

Dasar Hukum

Persyaratan dan
Prosedur

Standar
Biaya (Rp)

Waktu
(hari kerja)

2 hari

2
3
4
Tim
Pembina Keputusan Gubernur Bali Nomor 394 Seperti di bawah
Tontonan
Wisata Tahun 1997 tentang Pengaturan Kesenian
Provinsi Bali
Daerah di Provinsi Bali.

Persyaratan :
1.
2.
3.
4.
5.
6.

Mengajukan surat permohonan Kepada Kepala Badan Penanaman Modal dan Perizinan Provinsi Bali bermaterai Rp.6.000,-.
Susunan Pengurus Sanggar/Sekehe.
Daftar Anggota Sanggar/Sekehe.
Foto copy Tanda Daftar Sekehe / Sanggar.
Foto copy KTP Ketua Sanggar / Sekehe.
Foto copy Sertifikat Pramana Patram Budaya yang masih berlaku.

10. PROSEDUR TETAP / STANDAR OPERATING PROCEDURE (SOP) IZIN LOKASI SHOOTING FILM / REKAMAN VIDEO DI
DAERAH BALI

Jenis Izin
1
Izin Lokasi Shooting Film /
Rekaman Video di Daerah
Bali

Pemberi
Pertimbangan
2
BAPFIDA Provinsi
Bali
( Tim Teknis )

Dasar Hukum

1.
2.

3.
4.

5.

6.

Persyaratan dan
Prosedur

3
4
Undang-Undang No. 8 Tahun 1992 Seperti di bawah
tentang Perfilman
Peraturan Pemerintah No. 6 Tahun
1994 tentang Penyelenggaraan Usaha
Perfilman
Peraturan Pemerintah No. 7 Tahun
1994 tentang Lembaga Sensor Film.
Peraturan Pemerintah. No. 8 Tahun
1994 Tentang Badan Pertimbangan
Perfilman Nasional ( BP2N).
Keputusan Menbudpar RI No. KM.
62/PW.204/MXP/2004
tentang
Prosedur Pembuatan
Film oleh
Produser Asing di Indonesia
Keputusan Gubernur Bali No.216/04B/HK/2005 tentang Pembentukan dan
Susunan
Keanggotaan
Badan
Pembina Perfilman Daerah ( Bapfilda )
Bali

Standar
Biaya (Rp)

Waktu
(hari kerja)

5
-

6
7 hari

Persyaratan :

A. Khusus Pembuatan Film / Rekaman Vidio Cerita ( Film Layar Lebar, Sinetron )
Produser film baik Produser Asing maupun Produser Indonesia, yang akan membuat film cerita di Daerah Bali, Badan Pembina
Perfilman Daerah ( BAPFIDA) Bali akan membahas terlebih dahulu Skenario Film tersebut guna meluruskan jika ada adegan /
dialog yang bertentangan dengan Agama, Adat Istiadat dan masyarakat Bali .

B. Produser Indonesia
Produser yang menangani, dapat mengajukan Surat Permohonan Izin Lokasi Shooting Kepada Gubernur Bali melalui Badan Penanaman Modal
dan Perizinan Provinsi Bali, dengan melampirkan :
1. Foto Copi Izin Usaha Perfilman ( IUP ) / Producvtion House ( PH ) yang bersangkutan.
2. Foto Copi tanda pendaftaran pembuatan film seluid ( film bioskop) dan Tanda Pendaftaran Pendaftaran Pembuatan Film Rekaman Vidio
yang dikeluarkan oleh Departemen Kebudayaan dan Pariwisata R.I.
3. Sinopsis / Strory Board bagi jenis Film / Rekaman Vidio non cerita ( Dokumenter, Iklan, Film Promosi ), dan untuk skenario film untuk
film/rekaman vidio cerita.
4. Judul / mengenai film, jadwal dan tempat / obyek / sasaran shooting.
5. Nama-nama crew dan artis.

C. Produser Asing.
Produser yang menangani, dapat mengajukan Surat Permohonan Izin Lokasi Shooting Kepada Gubernur Bali melalui Badan Penanaman Modal
dan Perizinan Provinsi Bali, dengan melampirkan :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

Surat Keterangan dari KBRI/Konsulat RI yang ada di Negara produser bersangkutan.


Surat Izin Produksi (SIP) dari Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI
Nama-nama Crew dan Artis, daftar riwayat hidup, foto copy visa dan pasport dari masing-masing crew yang dikeluarkan oleh KBRI di
Negara Produser bersangkutan.
Jadwal Pelaksanaan Shooting dan tempat/obyek yang dijadikan sasaran shooting.
Judul/mengenai film/rekaman video yang akan dibuat.
Daftar peralatan shooting (list Equipment)
Bagi produser (Film Maker) Asing, dapat mebuat Surat Pernyataan sebagai berikut :
Mentaati segala ketentuan dan Peraturan Perundang-Undangan yang berlaku.
Tidak menyimpang dari skript/sinopsis/skenario yang telah diajukan/ditentukan.
Bersedia menyerahkan 1 (satu) release copy film / rekaman video kepada Pemerintah Provinsi Bali sebagai dokumen daerah melalui
Dinas Kebudayaan Provinsi Bali, selama pelaksanaan shooting dan bersedia menyertakan petugas dari Badan Penanaman Modal
dan Perizinan Provinsi Bali dan Badan Pembina Perfilman Daerah (BAPFIDA) Bali, dari unsur Instansi terkait sebagai Pendamping.
Bersedia mengekspor kembali perlatan shooting ke negara yang bersangkutan setelah melakukan aktivitas pengambilan
gambar/shooting di Bali.

11.

PROSEDUR TETAP / STANDAR OPERATING PROCEDURE (SOP) IZIN EDAR FILM DI DAERAH BALI

Jenis Izin
1
Izin Edar Film di Daerah Bali

Pemberi
Pertimbangan
2
BAPFIDA Provinsi
Bali ( Tim Teknis )

Dasar Hukum

Persyaratan dan
Prosedur

Standar
Biaya (Rp)

Waktu
(hari kerja)

5
. --

6
2 hari

1. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1992 Seperti di bawah


tentang Perfilman.
2. Pearturan Pemerintah No. 6 Tahun
1994 tentang Penyelenggaraan Usaha
Perfilman.
3. Peraturan Pemerintah No. 7 Tahun
1994 tentang Lembaga Sensor Film.
4. Peraturan Pemerintah No. 8 Tahun
1994 tentang Badan Pertimbangan
Perfilman Nasional (BP2N).
5. Keputusan Menbudpar RI Nomor
KM/62/PW.204/MXP/2004
tentang
Prosedur
Pembuatan
Film
olen
Produser Asing di Indonesia.
6. Keputusan Gubernur Bali No. 216/04B/HK/2005 tentang Pembentukan dan
Susunan Keanggotaan Badan Pembina
Perfilman Daerah (BAPFIDA) Bali.

Persyaratan :
1. Mengajukan Surat Permohonan kepada Kepala Badan Penanaman Modal dan Perizinan Provinsi Bali dengan materai Rp. 6.000,- dengan
melampirkan Judul film yang telah lulus sensor film dan daftar nama toko yang menyalurkan rekaman video dari perusahaan yang bersangkutan
2. Melampirkan daerah edar dan judul film yang akan dilegalisir.

12. PROSEDUR TETAP / STANDAR OPERATING PROCEDURE (SOP) IZIN USAHA SARANA USAHA WISATA TIRTA

Jenis izin
1
Izin Usaha Sarana Usaha
Wisata Tirta

Pemberi
Pertimbangan

Dasar Hukum

Persyaratan dan
Prosedur

2
3
4
Dinas
Pariwisata 1. Perda No. 7 Tahun 2007 tentang Usaha Seperti di bawah
Provinsi Bali
Penyediaan Sarana Wisata Tirta .
(Tim Teknis)
2. Keputusan Gubernur Bali No. 24 Tahun
2008 tentang Izin Usaha Penyediaan
Sarana Wisata Tirta
3. Perda Provinsi Bali No.8 Tahun 2001
tentang Perubahan atas Perda Tk.I Bali
No.11 Tahun 1986 tentang Penerimaan
Sumbangan Pihak Ketiga

Standar
Biaya (Rp)

Waktu
(hari kerja)

5
-

14 Hari

Lampiran Persyaratan :
1. Mengajukan surat Permohonan kepada Kepala Badan Penanaman Modal dan Perizinan Provinsi Bali dengan materai Rp 6.000,2. Salinan Akta Pendirian Perusahaan bagi Perusahaan yang berbentuk Badan Usaha yang maksud dan tujuannya bergerak dibidang Usaha
Penyediaan Sarana Wisata Tirta dan Telah disyahkan oleh Menteri Hukum dan HAM.
3. Foto copy NPWP
4. Usulan Rencana Usaha.
5. Foto copy Izin Mendirikan Bangunan (IMB).
6. Surat Tempat Ijin Usaha (SITU), HO Ijin Gangguan dari Pemda Kabupaten / Kota setempat.
7. Dokumen Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup / Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup yang telah disyahkan oleh Badan Pengendalian Dampak
Lingkungan Provinsi Bali.
8. Daftar Peralatan sebanyak 10 (sepuluh) set, beserta dokumen kelayakannya.
9. Daftar Dive Master dan atau Instruktur.
10. Dokumen Ketenaga Kerjaan.

13. PROSEDUR TETAP / STANDAR OPERATING PROCEDURE (SOP) IZIN USAHA BIRO PERJALANAN WISATA (BPW)

Jenis Izin
1
Izin Usaha Biro Perjalanan
Wisata (BPW)

Pemberi
Pertimbangan
2
Dinas Pariwisata
Provinsi Bali
(Tim Teknis)

Dasar Hukum

Persyaratan dan
Prosedur

3
4
1. Keputusan Menteri Pariwisata Pos dan Seperti di bawah
Telekomunikasi
Nomor
:
10/PW.102/MPPT-93
tanggal
13
Januari 1993 tentang Ketentuan Usaha
Biro Perjalanan Wisata dan Agen
Perjalanan Wisata.
2. Perda Provinsi Bali No.8 Tahun 2001
tentang Perubahan atas Perda Tk.I
Bali No.11 Tahun 1986 tentang
Penerimaan Sumbangan Pihak Ketiga

Standar
Biaya (Rp)
5
-

Waktu
(hari kerja)
6

14 Hari

Lampiran Persyaratan :
1. Mengajukan surat Permohonan Kepada Kepala Badan Penanaman Modal dan Perizinan Provinsi Bali dengan materai Rp. 6.000,-.
2. Pas Photo pimpinan 4 x 6 cm sebanyak 2 (dua) lembar.
3. Foto copy KTP pimpinan.
4. Salinan Akta Pendirian Perusahaan (yang disyahkan oleh Menteri Hukum dan HAM).
5. Foto copy Izin Mendirikan Bangunan (IMB).
6. Surat Tempat Ijin Usaha (SITU) dan Ijin Gangguan (HO) dari Pemda Kabupaten / Kota setempat
7. Melampirkan Surat Bukti Kepemilikan Kantor atau Surat Perjanjian Sewa menyewa minimal 5 (lima) tahun yang disyahkan oleh Nota ris / Camat
setempat bagi yang bersatatus sewa.
8. Daftar Riwayat Hidup Direksi.
9. Struktur Organisasi.
10. Denah Lokasi Kantor.
11. Paket Wisata Unggulan.
12. Paket Wisata Reguler.
13. Profil Perusahaan yang menyangkut aspek Pasar dan Pemasaran dan Aspek fisik (luas kantor minimal 30 M2).
14. Surat Kuasa Mengurus Izin dan Surat Pernyataan Keabsahan Dokumen dari Direktur Perusahaan.
15. Ijin Mempekerjakan Tenaga Asing (IMTA )

14. PROSEDUR TETAP / STANDAR OPERATING PROCEDURE (SOP) IZIN USAHA CABANG BIRO PERJALANAN WISATA

Jenis Izin
1
Izin Usaha Cabang Biro
Perjalanan Wisata

Pemberi
Pertimbangan
2
Dinas Pariwisata
Provinsi Bali
(Tim Teknis)

Dasar Hukum

Persyaratan dan
Prosedur

3
4
1. Keputusan Menteri Pariwisata Pos dan Seperti di bawah
Telekomunikasi No. 10/PW.102/MPPT93 tanggal 13 Januari 1993 tentang
Ketentuan Usaha Biro Perjalanan
Wisata dan Agen Perjalanan Wisata.
2. Perda Provinsi Bali No.8 Tahun 2001
tentang Perubahan atas Perda Tk.I Bali
No.11 Tahun 1986 tentang Penerimaan
Sumbangan Pihak Ketiga

Standar
Biaya (Rp)

Waktu
(hari kerja)

5
-

14 Hari

Lampiran Persyaratan :
1. Mengajukan surat Permohonan kepada Kepala Badan Penanaman Modal dan Perizinan Provinsi Bali dengan materai Rp 6.000,2. Pas Photo pimpinan 4 x 6 cm sebanyak 2 (dua) lembar.
3. Foto copy KTP pimpinan.
4. Salinan Akta Pendirian Perusahaan Pembukaan Cabang
5. Poto copy Izin Mendirikan Bangunan (IMB).
6. Surat Tempat Ijin Usaha (SITU) dan Ijin Gangguan (HO) dari Pemda Kabupaten / Kota setempat
7. Melampirkan Surat Bukti Kepemilikan Kantor atau Surat Perjanjian Sewa menyewa minimal 5 (lima) tahun yang disyahkan oleh Nota ris / Camat
setempat bagi yang bersatatus sewa.
8. Daftar Riwayat Hidup Direksi.
9. Struktur Organisasi.
10. Rekomendasi Pembukaan Cabang dari Pemerintah Penerbit Ijin di Pusat.
11. Rekomendasi Pembukaan Cabang dari Kantor Perusahaan Pusat.
12. Surat Kuasa mengurus perizinan.
13. Surat Pernyataan Keabsahan Dokumen
14. Profil Perusahaan yang menyangkut aspek Pasar dan Pemasaran dan Aspek fisik (luas kantor minimal 30 M2).
15. Ijin Mempekerjakan Tenaga Asing (IMTA )

15. PROSEDUR TETAP / STANDAR OPERATING PROCEDURE (SOP) IZIN AGEN PERJALANAN WISATA

Jenis Izin
1
Izin Agen Perjalanan Wisata

Pemberi
Pertimbangan

Dasar Hukum

Persyaratan dan
Prosedur

2
3
4
Dinas
Pariwisata 1. Keputusan Menteri Pariwisata Pos dan Seperti di bawah
Provinsi Bali
Telekomunikasi No. 10/PW.102/MPPT(Tim Teknis)
93 tanggal 13 Januari 1993 tentang
Ketentuan Usaha Biro Perjalanan
Wisata dan Agen Perjalanan Wisata.

Standar
Biaya (Rp)

Waktu
(hari kerja)

2. Perda Provinsi Bali No.8 Tahun 2001


tentang Perubahan atas Perda Tk.I
Bali No.11 Tahun 1986 tentang
Penerimaan Sumbangan Pihak Ketiga

Lampiran Persyaratan :
1. Mengajukan surat Permohonan kepada Kepala Badan Penanaman Modal dan Perizinan Provinsi Bali dengan materai Rp 6.000,2. Pas Photo pimpinan 4 x 6 cm sebanyak 2 (dua) lembar.
3. Foto copy KTP pimpinan.
4. Salinan Akta Pendirian Perusahaan (yang disyahkan oleh Menteri Hukum dan HAM).
5. Poto copy Izin Mendirikan Bangunan (IMB).
6. Surat Tempat Ijin Usaha (SITU) dan Ijin Gangguan (HO) dari Pemda Kabupaten / Kota setempat
7. Melampirkan Surat Bukti Kepemilikan Kantor atau Surat Perjanjian Sewa menyewa minimal 5 (lima) tahun yang disyahkan oleh Notaris / Camat
setempat bagi yang bersatatus sewa.
8. Daftar Riwayat Hidup Direksi.
9. Struktur Organisasi.
10. Surat Kuasa mengurus perizinan.
11. Surat Pernyataan Keabsahan Dokumen

16. PROSEDUR TETAP / STANDAR OPERATING PROCEDURE (SOP) IZIN BIRO PERJALANAN PARIWISATA LANJUT USIA (BPW LANSIA)

Jenis Izin

Pemberi
Pertimbangan

1
Izin
Biro
Perjalanan
Pariwisata Lanjut Usia (BPW
Lansia)

2
Dinas
Pariwisata
Provinsi Bali
(Tim Teknis)

Dasar Hukum

Persyaratan dan
Prosedur

Standar
Biaya (Rp)

Waktu
(hari kerja)

1. Keputusan Menteri Pariwisata Seni Seperti di bawah


dan Budaya No. 2 Kep.339/M-PSB/98
tentang Biro perjalanan Wisata Lanjut
Usia.

Lampiran Persyaratan :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.

Mengajukan surat Permohonan kepada Kepala Badan Penanaman Modal dan Perizinan Provinsi Bali dengan materai Rp 6.000,Pas Photo pimpinan 4 x 6 cm sebanyak 3 ( tiga ) lembar.
Foto copy KTP pimpinan.
Foto copi Izin Tetap Usaha BPW yang dimiliki sudah beroperasi minimal 3 ( tiga ) tahun / pengalaman kerja menangani Wisatawan Lansia.
Surat Tempat Ijin Usaha (SITU) dan Ijin Gangguan (HO) dari Pemda Kabupaten / Kota setempat
Laporan Perkembangan Usaha 3 (tiga) tahun terakhir (telah menjalankan inbound tour minimal dalam waktu 3 (tiga) tahun terakhir
Daftar Riwayat Hidup Karyawan yang berpengalaman dalam mengurus Wisatawan Lanjut Usia, diperkuat oleh pernyataan daftar pengalaman
oleh pernyataan daftar pengalaman kerja yang dibuat diatas mataerai.
Surat pernyataan telah mempunyai mitra kerja di Negara asal wisatawan lanjut usia mancanegara ( dengan menyebutkan nama dan alamat mitra
kerja ).
Rencana kerja minimal 3 tahun mendatang
Melampirkan Surat Bukti Kepemilikan Kantor atau Surat Perjanjian Sewa menyewa minimal 5 (lima) tahun yang disyahkan oleh Notaris / Camat
setempat bagi yang bersatatus sewa.
Daftar Riwayat Hidup Direksi.
Struktur Organisasi.
Denah Lokasi Kantor.
Ijin Mempekerjakan Tenaga Asing (IMTA )
Surat Kuasa mengurus perizinan.
Surat Pernyataan Keabsahan Dokumen

17. PROSEDUR TETAP / STANDAR OPERATING PROCEDURE (SOP) IZIN USAHA MICE (MEETING INCENTIVE CONVENTION EXIBITION)

Jenis Izin

Pemberi
Pertimbangan

Dasar Hukum

Persyaratan dan
Prosedur

2
3
4
Dinas
Pariwisata 1. Keputusan
Menteri Pariwisata, Pos Seperti di bawah
Izin Usaha MICE (Meeting, Provinsi Bali
dan
Telekomunikasi
NO.
incentive,
convention, (Tim Teknis)
KM.108/HM.703/MPPT-91
tentang
Exibition)
Ketentuan Usaha Jasa Konvensi,
Perjalanan Insentif dan Pameran.

Standar
Biaya (Rp)

Waktu
(hari kerja)

2. Perda Provinsi Bali No.8 Tahun 2001


tentang Perubahan atas Perda Tk.I Bali
No.11 Tahun 1986 tentang Penerimaan
Sumbangan Pihak Ketiga
Lampiran Persyaratan :
1. Mengajukan surat Permohonan kepada Kepala Badan Penanaman Modal dan Perizinan Provinsi Bali dengan materai Rp 6.000,2. Pas Photo pimpinan 4 x 6 cm sebanyak 2 (dua) lembar.
3. Foto copy KTP pimpinan.
4. Salinan Akta Pendirian Perusahaan (yang disyahkan oleh Menteri Hukum dan HAM).
5. Surat Tempat Ijin Usaha (SITU) dari Pemda Kabupaten / Kota setempat.
6. Foto copy Izin Mendirikan Bangunan (IMB).
7. Melampirkan Surat Bukti Kepemilikan Kantor atau Surat Perjanjian Sewa menyewa minimal 5 (lima) tahun yang disyahkan oleh Nota ris / Camat
setempat bagi yang bersatatus sewa.
8. Daftar Riwayat Hidup Direksi.
9. Struktur Organisasi.
10. Denah Lokasi Kantor.
11. Profil Perusahaan yang menyangkut : 1). aspek Pasar dan Pemasaran; 2) Aspek fisik (luas kantor minimal 30 M 2).
12. Sertifikat Profesional Convention Organizers ( PCO )
13. Sertifikat SIPCO
14. Ijin Mempekerjakan Tenaga Asing (IMTA )
15. Surat Kuasa mengurus perizinan.
16. Surat Pernyataan Keabsahan Dokumen

18. PROSEDUR TETAP / STANDAR OPERATING PROCEDURE (SOP) IZIN USAHA JASA INFORMASI PARIWISATA

Jenis Izin
1
Izin Usaha Jasa Informasi
Pariwisata

Pemberi
Pertimbangan
2
Dinas
Pariwisata
Provinsi Bali
(Tim Teknis)

Dasar Hukum

Persyaratan dan
Prosedur

3
4
1. Keputusan
Menteri
Pariwisata, Seperti di bawah
Pos
dan
Telekomunikasi
NO.106/UM.001/MPPT-91
tentang
Usaha Jasa Jasa Informasi Pariwisata
2. Peraturan Daerah Provinsi Bali Nomor
8 Tahun 2001 tentang Perubahan
Atas Peraturan Daerah Tingkat I Bali
Nomor 11 Tahun 1986 tentang
Penerimaan Sumbangan Pihak Ketiga
Pada Daerah.

Standar
Biaya (Rp)
5
-

Waktu
(hari kerja)
6
14 Hari

Lampiran Persyaratan :
1.
Mengajukan surat Permohonan kepada Kepala Badan Penanaman Modal dan Perizinan Provinsi Bali dengan materai Rp. 6.000,2.
Foto copy Izin Usaha Biro Perjalanan Wisata
3.
Foto copy KTP pimpinan.
4.
Foto copy NPWP
5.
Foto copy Izin Mendirikan Bangunan (IMB).
6.
Surat Tempat Izin Usaha (SITU) dari Pemda Kabupaten / Kota setempat (kecuali bertempat di Hotel Berbintang).
7.
Melampirkan Surat Bukti Kepemilikan Kantor atau Surat Perjanjian Sewa Menyewa minimal 5 (lima) tahun yang disahkan oleh Notaris / Camat
setempat bagi yang berstatus sewa.
8.
Daftar Riwayat Hidup direksi.
9.
Struktur Organisasi.
10. Paket Wisata Unggulan.
11. Paket Wisata Reguler.
12. Profil Perusahaan yang menyangkut : i) Aspek pasar dan pemasaran, ii) Aspek fisik (luas kantor minimal 30 M2
13. Laporan Kegiatan Usaha.
14. Ijin Mempekerjakan Tenaga Asing (IMTA )
15. Surat Kuasa mengurus perizinan.
16. Surat Pernyataan Keabsahan Dokumen

19. PROSEDUR TETAP/STANDAR OPERATING PROCEDURE (SOP) IZIN USAHA & REKOMENDASI KLASIFIKASI HOTEL BERBINTANG
Pemberi
Persyaratan dan
Standar
Dasar Hukum
Pertimbangan
Prosedur
Biaya (Rp)
1
2
3
4
5
Izin
Usaha
dan Dinas
Pariwisata 1. Keputusan Menteri Pariwisata Pos dan Seperti di bawah
Rekomendasi
Klasifikasi Provinsi Bali
Telekomunikasi
No.
Hotel Berbintang
(Tim Teknis)
KM.94/HK.103/MPPT-87
tentang
Ketentuan Usaha dan Penggolongan
Hotel
2.
Keputusan Menteri Kebudayaan dan
Pariwisata No.KM.3/HK.001/MKP-02
tentang Penggolongan Kelas Hotel.
3. Perda Provinsi Bali No.8 Tahun 2001
tentang Perubahan atas Perda Tk.I
Bali No.11 Tahun 1986 tentang
Penerimaan Sumbangan Pihak Ketiga
Lampiran Persyaratan :
1. Mengajukan surat Permohonan kepada Kepala Badan Penanaman Modal dan Perizinan Provinsi Bali dengan materai Rp. 6.000,2. Izin Prinsip Penanaman Modal.
3. Izin Lokasi / Izin Prinsip Membangun
4. Dokumen Amdal atau UKL / UPL
5. Izin Mendirikan Bangunan (IMB)
6. Surat Izin Tempat Usaha (SITU) dan Izin undang-undang gangguan / HO
7. Surat Laik Sehat Hotel dan Grading Dari Dinas Kesehatan Kabupaten / Kota.
8. Akta Pendirian Perusahaan.
9. Sertifikat Kelaikan Dari Dinas Tenaga Kerja Menyangkut Kelaikan Tentang Lift, Boiler, Petir, Pemadan Api / Fire Hydrant.
10. Izin Usaha Hotel Bagi Hotel yang Sudah Operasi
11. Sertifikat Penggolongan Kelas Hotel bagi Hotel yang sudah pernah diklasifikasi (sudah habis masa berlakunya).
12. Rekomendasi Dinas Pariwisata Kabupaten / Kota bagi Hotel Melati yang meningkat menjadi Hotel Bintang.
13. Sertifikat Sistem Manjemen Pengamanan Hotel.
14. Ijin Mempekerjakan Tenaga Asing (IMTA ).
15. Data Fasilitas ( Blanko).
16. Surat Kuasa mengurus izin bermaterai Rp. 6.000,17. Surat pernyataan keabsahan dokumen terlampir.
18. Perizinan / Sertifikat lainnya yang dimiliki.
Jenis Izin

Waktu
(hari kerja)
6

14 Hari

20. PROSEDUR TETAP / STANDAR OPERATING PROCEDURE (SOP) SURAT IZIN USAHA PERIKANAN (SIUP) (TANGKAP, BUDIDAYA,
PENGOLAHAN, DAN PEMASARAN).

Jenis Izin
1
Surat Izin Usaha Perikanan
(SIUP) (Tangkap, Budidaya,
Pengolahan
dan
Pemasaran)

Pemberi
Pertimbangan

Dasar Hukum

2
3
Dinas Perikanan dan 1. Undang-undang Nomor 31 Tahun 2004
Kelauatan
Provinsi
tentang Perikanan (lembaran Negara
Bali (Tim Teknis)
Republik Indonesia No.443);
2. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004
tentang Pemerintah Daerah (lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2004
Nomor 125, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor
4437) sebagaimana telah diubah
beberapa kali,terakhir dengan Undangundang Nomor 12 Tahun2008 No
59,Tambahan
Lembaran
Negara
Republik Indonesia No.4844);
3. Peraturan Pemerintah Nomor 54 Tahun
2002 tentang Usaha Perikanan;
4. Keputusan Menteri Pertanian Nomor
392/KPTS/IK.120/4/99 tentang Jalurjalur Penangkapan Ikan;
5. Peraturan
Menteri Kelautan
dan
Perikanan Nomor PER.05/MEN/2008
tentang Usaha Perikanan Tangkap yang
telah dirubah dengan Peraturan Menteri
Kelautan dan Perikanan Nomor PER 12
MEN/2009;
6. Peraturan Daerah Provinsi Daerah TK.I
Bali Nomor 17 Tahun 1991,tentang
Perizinan Usaha Perikanan;

Persyaratan dan
Prosedur

Standar
Biaya (Rp)

Waktu
(hari kerja)

4
Seperti di bawah

500.000,-

7 Hari

7. Bahwa Pelaksanaan Perizinan bagi


usaha perikanan di Provinsi Bali adalah
merupakan upaya Pemerintah Provinsi
Bali
dalam
rangka
pembinaan,
pengendalian dan pemberian kepastian
hukum bagi berlangsungnya kegiatan
usaha dimaksud.
Lampiran Persyaratan :
1. Mengajukan permohonan Kepada Kepala Badan Penanaman Modal dan Perizinan Provinsi Bali bermaterai Rp.6.000,2. Copy KTP/Surat Keterangan Domisili.
3. Copy Nomor Pokok Wajib Pajak.
4. Pas Photo berwarna 5 (lima) lembar ukuran 3 X 4 Cm
5. Surat Pernyataan kebenaran Dokumen (bermaterai)
6. Akte Pendirian Perusahaan dan Pengesahan.
7. Surat Ijin Tempat Usaha (SITU) Surat Keterangan Domisili Perusahaan/SKTU
8. Keterangan Sarana dan Prasarana yang dimiliki
9. UPL-UKL untuk usaha Pengolahan dan Pemasaran / Amdal
10.Rekomendasi Lokasi Operasional Kegiatan dari Pemprov.Atau Kab/Kota
11.Copy IMB
12.Copy Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP).

21. PROSEDUR TETAP / STANDAR OPERATING PROCEDURE (SOP) SURAT IZIN PENANGKAPAN IKAN (SIPI).

Jenis Izin
1
Surat Izin Penangkapan Ikan
(SIPI)

Pemberi
Pertimbangan

Dasar Hukum

Persyaratan dan
Prosedur

2
3
4
Dinas Perikanan dan a. Undang-undang Nomor 31 Tahun 2004 Seperti di bawah
Kelauatan
Provinsi
tentang Perikanan (lembaran Negara
Bali (Tim Teknis)
Republik Indonesia No.443);
.
b. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004
tentang
Pemerintah
Daerah
(LembaranNegara Republik Indonesia
Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4437) sebagaimana telah diubah
beberapa kali, terakhir dengan Undangundang Nomor 12 Tahun 2008 tentang
Perubahan kedua Atas Undang-undang
Nomor 32 Tahun 2004 tentang
Pemerintah Daerah (Lembaran Negera
Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor
59, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia No. 4844);
c. Peraturan Pemerintah Nomor 54 Tahun
2002 tentang Usaha Perikan;
d. Keputusan Menteri Pertanian Nomor
392/KPTS/IK.120/4/99 tentang jalurjalur Penangkapan Ikan;
e. Peraturan Menteri Kelautan dan
Perikanan Nomor PER.05/MEN/2008
tentang Usaha Usaha Perikanan
Tangkap yang telah dirubah dengan
Peraturan
Menteri Kelautan
dan
Perikanan Nomor PER 12 MEN/2009;

Standar
Biaya (Rp)

Waktu
(hari kerja)

5
500.000

7 Hari

f.

Peraturan Menteri Kelautan dan


Perikanan Nomor PER 12 MEN/2009

g. Bahwa Pelaksanaan perizinan bagi


usaha perikanan di Provinsi Bali adalah
merupakan upaya Pemerintah Provinsi
Bali
dalam
rangka
pembinaan,
pengendalian dan pemberian kepastian
hukum bagi berlangsungnya kegiatan
usaha dimaksud.

Lampiran Persyaratan :
1. Mengajukan Permohonan kepada Badan Penanaman Modal dan Perizinan Provinsi Bali.
2. Copy Surat Izin Usaha Perikanan (SIUP) Tanda Pendaftaran SIUP terakhir.
3. Copy Surat Izin Penangkapan Ikan (SIPI) / Untuk Perpanjangan.
4. Copy Grosse Akte Kapal dan Dokumen Kapal Lainnya.
5. PAS Tahunan.
6. Sertifikat Kelaikan
7. Berita Acara/Rekomendasi Hasil Pemeriksaan Fisik dan Dokumen Kapal.
8. Pertelaan Alat Tangkap yang digunakan.
9. Surat Pernyataan Kebenaran Dokumen (bermeterai).

22. PROSEDUR TETAP / STANDAR OPERATING PROCEDURE (SOP) SURAT IZIN KAPAL PENGANGKUT IKAN (SIKPI).

Jenis Izin
1
Surat Izin Kapal Pengangkut
Ikan (SIKPI)

Pemberi
Pertimbangan
2
Dinas Perikanan dan
Kelauatan Provinsi
Bali (Tim Teknis

Dasar Hukum

Persyaratan dan
Prosedur

3
4
a. .Undang-undang Nomor 31 Tahun 2004 Seperti di bawah
tentang Perikanan (lembaran Negara
Republik Indonesia No.443);
b. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004
tentang
Pemerintahan
Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4437) sebagaimana telah diubah
beberapa kali, terakhir dengan Undangundang Nomor 12 tahun 2008 tentang
Perubahan kedua Atas Undang-undang
Nomor 32 Tahun 2004 tentang
Pemerintah Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor
59, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia No.4844);ahwa
Pelaksanaan perizinan bagi usaha
perikanan di Provinsi Bali adalah
merupakan upaya Pemerintah Provinsi
Bali
dalam
rangka
pembinaan,
pengendalian dan pemberian kepastian
hukum bagi berlangsungnya kegiatan
usaha dimaksud. Peraturan Menteri
Kesehatan
RI
No.
1184/Menkes/Per/2004
tentang
Pengamanan Alat Kesehatan dan
Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga

Standar
Biaya (Rp)

Waktu
(hari kerja)

5
500.000

7 Hari

.
c. Peraturan Pemerintah Nomor 54 Tahun
2002 tentang Usaha Perikanan;
d. Keputusan Menteri Pertanian Nomor
392/KPTS/IK.120/4/99 tentang JalurJalur Penangkapan;
e. Peraturan Menteri Kelautan dan
Perikanan Nomor PER.05/MEN/2008
tentang Usaha Usaha Perikanan
Tangkap yang telah dirubah dengan
Peraturan
Menteri Kelautan
dan
Perikanan Nomor PER 12 MEN/2009;
f. Peraturan Daerah Provinsi Daerah Tk.I
Bali Nomor 17 Tahun 1991, tentang
Perizinan Usaha Perikanan;
g. Bahwa Pelaksanaan Perizinan bagi
usaha perikanan di Provinsi Bali adalah
merupakan upaya Pemerintah Provinsi
Bali
dalam
rangka
pembinaan,
pengendalian dan pemberian kepastian
hukum bagi berlangsungnya kegiatan
usaha dimaksud.

Lampiran Persyaratan :
1. Permohonan kepada Badan Penanaman Modal dan Perizinan Provinsi Bali.
2. Surat Izinoperasional Angkutan Sewa yang dikeluarkan oleh Dirjen Perhubungan Darat.
3 Kartu Pengawasan Angkutan Sewa.
4. Copy STNK dan STUK
5. Copy Izin Usaha Angkutan dari Bupati/Wali Kota.
6. Surat Pernyataan Kebenaran Dokumen (bermaterai).

23. PROSEDUR TETAP / STANDAR OPERATING PROCEDURE (SOP) TANDA PENDAFTARAN IZIN USAHA PERIKANAN.
Pemberi
Pertimbangan

Jenis Izin
1
Tanda
Pendaftaran
Usaha Perikanan

Izin

2
Dinas Perikanan dan
Kelauatan Provinsi
Bali (Tim Teknis

Dasar Hukum

a.

b.

c.
d.

e.

Persyaratan dan
Prosedur

3
4
Undang-undang Nomor 31 Tahun 2004 Seperti di bawah
tentang Perikanan (lemaran Negara
Republik Indonesia No.443);
Undang-undang Nomor 32 Tahun
2004 tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan
Lembaran Negar Republik Indonesia
Nomor 4437 sebagaimana telah
diubah beberapa kali, terakhir dengan
Undang-undang Nomor 12 Tahun 2008
tentang
Perubahan
kedua
Atas
Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004
tentang
Pemerintah
Daerah
(Lemabaran
Negara
Republik
Indonesia Tahun 2008 Nomor 59,
Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia No 4844);
Peraturan Pemerintah Nomor 54
Tahun 2002 tentang Usaha Perikanan;
Keputusan Menteri Pertanian Nomor
392/KPTS/IK.120/4/99 tentang JalurJalur Penangkapan Ikan;
Peraturan Menteri Kelautan dan
Perikanan Nomor PER.05/MEN/2008
tentang Usaha Usaha Perikanan
Tangkap yang telah dirubah dengan
Peraturan Menteri Kelautan dan

Standar
Biaya (Rp)

Waktu
(hari kerja)

5
400.000

7 Hari

Perikanan Nomor PER 12 MEN/2009.


Peraturan Daerah Provinsi Daerah Tk.I
Bali
Nomor
17
Tahun
1991,
tentangPerizinan Usaha Perikanan;
g. Bahwa Pelaksanaan Perizinan bagi
usaha perikanan di Provinsi Bali
adalah merupakan upaya Pemerintah
Provinsi Bali dalam rangka pembinaan,
pengendalian
dan
pemberian
kepastian hukum bagi berlangsungnya
kegiatan usaha dimaksud.

f.

Lampiran Persyaratan dan Mekanisme/Tata Cara :


1. Mengajukan permohonan kepada Badan Penanaman Modal dan Perizinan Provinsi bali.
2. Foto Copy Izin Usaha Perikanan (SIUP) Pertama
3. Foto Copy Izin Usaha Perikanan (Tanda Daftar Ulang terakhir)
4. Laporan Realisasi kegiatan usaha 2 semester terakhir
5. Surat Pernyataan tunduk pada Aturan
6. Surat Pernyataan Kebenaran Dokumen (Bermeterai).
7. Pemohon mengajukan permohonan tertulis kepada Kepala Badan Penanaman Modal dan Perizinan Provinsi Bali dengan melengkapi
semua persyaratan yang telah ditentukan.
8. Permohonan yang diajukan akan diteruskan ke loket penerimaan,untuk dilakukan pengecekan.
9. Permohonan yang sudah lengkap dan benar akan dibuatkan tanda terima sedangkan Permohonan yang kurang lengkap akan
dikembalikan lagi kepada pemohon untuk diperbaiki atau dilengkapi.
10. Permohonan yang sudah lengkap dan benar diteruskan kebagian proses untuk mendapat pembahasan dari tim teknis.
11. Tim Teknis akan memberikan kajian dan melakukan pemeriksaan lapangan terhadap permohonan yang memerlukan kajian lapangan
dan memberikan rekomendasi bahwa permohonan tersebut layak/tidak layak untuk mendapatpersetujuan.
12. Permohonan yang tidak memerlukan kajian dan pemeriksaan lapangan setelah mendapat ijin akan lagsung diolah dan dicetak untuk
diperiksa narasi dan nomenklaturnya,tetapi permohonan yang setelah mendapat pembahasan tim teknis dan ternyata tidak diijinkan
akan diberikan surat penolakan.
13. Permohonan yang telah lolos dari pembahasan,pengkajian dan pemeriksaan,dilakukan pencatatan.
13.Surat ijin yang sudah dikeluarkan dapat diambil di loket penerimaan setelah menunjukkan bukti penyetoran biaya retribusi.

24. PROSEDUR TETAP / STANDAR OPERATING PROCEDURE (SOP) IZIN PEMANFAATAN AIR PERMUKAAN

Jenis Izin
1
Izin
Pemanfaatan
Permukaan

Lampiran Persyaratan :

Pemberi
Pertimbangan
2
Air Dinas Pekerjaan
Umum Provinsi Bali
(Tim Teknis)

Dasar Hukum
3

Persyaratan dan
Prosedur

Standar
Biaya (Rp)

Waktu
(hari kerja)

Seperti dibawah

25. PROSEDUR TETAP / STANDAR OPERATING PROCEDURE (SOP) RENCANA PENGGUNAAN TENAGA KERJA ASING (RPTKA)

Jenis Izin
1
Rencana
Tenaga
(RPTKA)

Penggunaan
Kerja
Asing

Pemberi
Pertimbangan

Dasar Hukum

2
3
Dinas Tenaga Kerja 1. Undang-Undang Nomor 3 Tahun 1951
dan
Transmigrasi
Tentang berlakunya Undang-Undang
Provinsi Bali
Pengawasan
Perburuhan
Tahun
(Tim Teknis)
1948 Nomor 23 dari Republik
Indonesia untuk seluruh Indonesia
(Lembaran
Negara
Republik
Indonesia Tahun 1951 Nomor 4)
2. Undang-Undang Nomor 7 tahun 1981
tentang Wajib Lapor Ketenagakerjaan
(Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 1981 Nomor 39, Tambahan
Lemabaran Negara Republik Indonesia
Nomor 3201)
3. Undang-Undang nomor 13 Tahun 2003
tentang Ketenagakerjaan (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun
2003 Nomor 39,Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor
4279).
4. Undang-Undang Nomor 32 Tahun
2004 tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4437).

Persyaratan dan
Prosedur

Standar
Biaya (Rp)

Seperti dibawah

Waktu
(hari kerja)
6

2 hari

5. Peraturan Pemerintah Nomor 38


Tahun 2007 tentang Pembagian
Urusan
Pemerintahan
Antara
Pemerintah,
Pemerintah
Daerah
Provinsi dan Pemerintah Daerah
Kabupaten/Kota (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor
82,Tambahan
Lembaran
Negara
Republik Indonesia Nomor 4737).
6. Keputusan Presiden Nomor 187/M
Tahun 2005 sebagaimana telah
beberapa kali diubah yang terakhir
dengan Keputusan Presiden Nomor
31/P Tahun 2007.
Lampiran Persyaratan :
1. Surat Permohonan kepada Kepala BPMP Provinsi Bali bermateri Rp. 6.000,2. Foto copy RPTKA yang akan diperpenjang
3. Formulir RPTKA yang sudah diisi lengkap
4. Foto copy IMTA perpanjangan
5. Foto copy wajib lapor ketenagakerjaan (UU No. 7 Tahun 1981)
6. Bukti bayar retribusi lama
7. Surat Kuasa dan foto copy KTP apabila pengurusannya dilakukan oleh pihak ketiga bermaterai Rp. 6.000,8. Surat penunjukan TKI pendamping dan dilampiri foto copy KTP.
9. Laporan realisasi diklat pendamping
10. Surat Pernyataan dari perusahaan bahwa TKA bekerja sesuai jabatan dan lokasi kerja bermaterai Rp. 6.000,11. Surat Pernyataan menyerahkan dokumen ke perusahaan
12. Foto copy (Akta Perusahaan, SIUP, TDP, IU) dari perusahaan

26. PROSEDUR TETAP / STANDAR OPERATING PROCEDURE (SOP) IZIN MENDIRIKAN RUMAH SAKIT KELAS B

Jenis Izin
1
Izin Mendirikan Rumah Sakit
Kelas B

Pemberi
Pertimbangan
2
Dinas Kesehatan
Provinsi Bali
(Tim Teknis)

Dasar Hukum

1.

2.
3.
4.
5.

6.

7.

8.

Persyaratan dan
Prosedur

3
4
UU. No.64 Tahun 1958 tentang Seperti dibawah
Pembentukan Daerah-Daerah Tk.I
Bali, NTB,NTT.
UU.No.32 Tahun 2004 tentang
Pemerintah Daerah.
UU.No.36 Tahun 2009 Tentang
Kesehatan
UU.NI.44 Tahun 2009 tentang Rumah
Sakit
Peraturan Menteri Kesehatan RI
No.920/Menkes/SK/XII/1986 tentang
Upaya Pelayanan Kesehatan Swasta
dibidang medik;Jo Peraturan Menteri
KesehatanRI
No.084/Menkes/Per/II/1990
tentang
Perubahan Atas Permenkes RI
No.920/Menkes/Per/XII/1986.
Peraturan Menteri Kesehatan RI
No.378/Menkes/Per/V/1993 tentang
Pelaksanaan Fungsi Sosial Rumah
Sakir Swasta.
Peraturan Menteri Kesehatan RI
No.340/Menkes/Per/III/2010 tentang
Klasifikasi Rumah Sakir.
Peraturan Menteri Kesehatan RI
No.147/Menkes/Per/I/2010
tentang
Perizinan Rumah sakit,Keputusan
Menteri
Kesehatan
No.1189A/Menkes/SK/X/99,tentang

Standar
Biaya (Rp)

Waktu
(hari kerja)

Wewenang penetapan izin dibidang


kesehatan.
9. Keputusan Menteri Kesehatan RI
No.922/Menkes/RI/SK/X/2008 tentang
Pedoman Teknis Pembagian Urusan
Pemerintah Bidang Kesehatan Antara
Pemerintah,Pemerintah
Daerah
Provinsi dan Pemerintah Daerah
Kabupaten/Kota
10. KeputusanGubernur
Bali
Nomor
:303/05-E/HK/2011
tentang
Pelimpahan Kewenangan dibidang
Perizinan dan Non Perizinan Kepada
Kepala Kantor Pelayanan Perizinan
Terpadu Provinsi Bali.
Lampiran Persyaratan :
1. Mengajukanpermohonan di atas kertas bermeterai Rp.6000,- kepada Kepala Badan Penanaman Modal dan Perizinan Provinsi Bali tentang
rencana mendirikan Rumah Sakit Umum Tipe B dengan melampirkan beberapa persyaratan sbb:
2. Surat Rekomendasi dari Dinas Kesehatan Provinsi Bali dan Kabupaten/Kota setempat.
3. Proposal mendirikan RSU Tipe B
4. Study Kelayakan Tentang RSU Tipe B yang akan didirikan,antara lain :
a. Analaisa kebutuhan pelayanan dan rencana pengembangan
b. Analisa keuangan
c. Program Fungsi
d. Kebutuhan Ruangan
e. Kebutuhan Tenaga dan Rencana Mendapatkannya.
f. Rencana Klas Rumah Sakit
g. Denah dan Master Plan Rumah Sakit serta Keterangan secara rinci.

27. PROSEDUR TETAP / STANDAR OPERATING PROCEDURE (SOP) IZIN OPERASIONAL KLINIK KHUSUS
Pemberi
Pertimbangan

Jenis Izin
1
Izin
Operasional
Khusus

2
Klinik Dinas Kesehatan
Provinsi Bali
(Tim Teknis)

Lampiran Persyaratan :

Dasar Hukum
3

TO BE ARRANGED

Persyaratan dan
Prosedur
4
Seperti dibawah

Standar
Biaya (Rp)

Waktu
(hari kerja)

28. PROSEDUR TETAP / STANDAR OPERATING PROCEDURE (SOP) SURAT TUGAS DOKTER SPESIALIS / DOKTER GIGI SPESIALIS

Jenis Izin
1
Surat Tugas Dokter Spesialis
/ Dokter Gigi Spesialis

Pemberi
Pertimbangan
2
Dinas Kesehatan
Provinsi Bali
(Tim Teknis)

Dasar Hukum

Persyaratan dan
Prosedur

3
4
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Seperti dibawah
Indonesia
Nomor
:
2052/Menkes/Per/X/2011 tentang Izin
Praktik
dan
Pelaksanaan
Praktik
Kedokteran.

Standar
Biaya (Rp)

Waktu
(hari kerja)

Lampiran Persyaratan :
1. Mengajukan permohonan Kepada Kepala Badan Penanaman Modaldan Perizinan Provinsi Bali dengan melampirkan beberapa persyaratan sbb:
2. Surat Rekomendasi dari Dinas Kesehatan Provinsi Bali
3. Surat Rekomendasi dari Ikatan Dokter Indonesia Cabang Kabupaten/Kota Setempat.
4. Fotocopy KTP yang masih berlaku sebagai bukti Kewargaan Indonesia.
5. Fotocopy Ijasah yang dilegalisir.
6. Fotocopy Surat Penugasan (SP)
7. Surat Rekomendasi dari Organisasi Profesi
8. Surat Pernyataan lokasi Praktik.

29. PROSEDUR TETAP / STANDAR OPERATING PROCEDURE (SOP) IZIN INDUSTRI YANG INVESTASINYA DILUAR TANAH DAN BANGUNAN
DIATAS RP. 10.000.000.000,- (SEPULUH MILYAR RUPIAH)

Jenis Izin
1
Izin
Industri
yang
Investasinya diluar Tanah
dan Bangunan diatas Rp.
10.000.000.000,- (Sepuluh
Milyar Rupiah)

Pemberi
Pertimbangan

Dasar Hukum

Persyaratan
dan Prosedur

2
3
4
Dinas Perindustrian 1. Peraturan
Menteri Seperti
dan
Perdagangan dibawah
Perindustrian R.I. No. 41/MProvinsi Bali
IND/PER/G/2008, tanggal 25
(Tim Teknis)
Januari
2008
tentang

Kwetentuan dan Tata Cara


Pemberian
Izin
Usaha
Industri , Izin Perluasan dan
Tanda Dafta Industri

Standar
Biaya (Rp)
5

Waktu
(hari kerja)
6

5 Hari Kerja
setelah
peninjauan
lokasi oleh Tim
Teknis ( telah
menda[pat
persetujuan Tim
Teknis ).

Lampiran Persyaratan :
1. Copy Akte Pendirian Perusahaan dan atau perubahannya, khusus bagi perusahaan yang berbentuk Perseroan Terbatas, akta tersebut disyahkan oleh Menteri
hukum dan Ham.
2. Copi Izin Mendirikan Bangunan ( IMB ).
3. Copi Surat Persetujuan Prinsip ( Model Pi l ).
4. Copi Formulir Model Pm II tentang informasi kemajuan Pembangunan Pabrik dan Sarana Produksi ( Proyek ).
5. Copy Izin Undang undang Gangguan.
6. Copy Izin lokasi.
7. Sarana dan Prasarana ( Meja Pelayanan, komputer, Tempat Parkir yang memadai, Sarana Transportasi ).

30. PROSEDUR TETAP / STANDAR OPERATING PROCEDURE (SOP) IZIN PENGGALIAN JALAN PROVINSI / NASIONAL DI PROVINSI BALI

Jenis Izin

Pemberi
Pertimbangan

Dasar Hukum

1
2
Izin
Penggalian
Jalan Dinas Pekerjaan
Provinsi / Nasional Di Umum Provinsi Bali
Provinsi Bali
(Tim Teknis)

Persyaratan dan
Prosedur

3
4
1. UU No. 38 Tahun 2004 tentang Jalan Seperti dibawah
(Lembaran
Negara
Republik
Indonesia
Tahun 2004 No. 83,
Tambahan
Lembaran
Negara
Republik Indonesia No. 3186)
2. UU No. 22 tahun 2009 tentang lalu
lintas dan angkutan jalan ( lembaran
Negara Republik 2009 Nomor 96
tabahan lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5025 ).
3. PP No. 25 Tahun 2000 tentang
kewenangan Pemerintah Pusat dan
Kewenangan
Provinsi
sebagai
Daerah Otonom ( Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2000
Nomor 54 Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor
3592 ).
4. PP No. 34 Tahun 2006 Tentang Jalan
(
Lembaran
Negara
Republik
Indonesia Tahun 2006 No 86
Tambahan
Lembaran
Negara
Republik Indonesia Nomor 4655 )
.

Standar
Biaya (Rp)
5

Waktu
(hari kerja)
6

14 Hari

Lampiran Prosedur.
1. Pemohon mengajukan surat permohonan galian jalan untuk keperluan penanaman kabel, Pipa PDAM, Tiang Listrik PLN dll. Yang dilengkapi
dengan gambar-gambar lokasi pelaksanaan di lapangan, Volume galian, rencana/schedule lama pelaksanaan.
2. Sistem yang digunakan dalam pekerjaan penggalian seperti :
- Sisten Galian Manual
- Sistem Galian menggunakan masin/alat berat.
- Sistem dengan pengeboran / rojok
Lampiran Persyaratan.
1. Mengajukan permohonan kepada Badan Penanaman Modal dan Perizinan Provinsi Bali.
2. Setelah persyaratan administrasi serta teknis lengkap, pemohon mengadakan ekspos tentang rencana kegiatan yg akan dilaksanaka n.
3. Tim evaluasi Badan Penanaman Modal dan Periizinan Provinsi Bali mengadakan kunjungan/monitoring kelapangan untuk mengetahui ruasruas jalan/rencana yg mohon untuk digali.
4. Setelah kunjungan lapangan untuk mengetahui lokasi dan volume galian, kemudian dibuatkan RAB serta gambar lokasi galian, sebagai dasar
untuk menentukan besaran jaminan pelaksanaan (Garansi Bank) yg harus diserahkan oleh pemohon kepada Kepala Kantor Pelayanan
Perizinan Terpadu Provinsi Bali, sebagai jaminan apabila pemohon tidak memenuhi ketentuan yang disepakati.
5. Rekomendasi Teknis dari Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Bali.

31. PROSEDUR TETAP / STANDAR OPERATING PROCEDURE (SOP) IZIN USAHA INDUSTRI PRIMER HASIL HUTAN KAYU DENGAN
KAPASITAS PRODUKSI SAMPAI DENGAN 6.000 M3 (ENAM RIBU METER KUBIK)

Jenis Izin

Pemberi
Pertimbangan

1
2
Izin Usaha Industri Primer Dinas Kehutan
Hasil Hutan Kayu Dengan Provinsi Bali
Kapasitas Produksi Sampai (Tim Teknis)
Dengan 6.000 M3 (Enam
Ribu Meter Kubik)

Dasar Hukum

Persyaratan dan
Prosedur

3
4
1. Undang-Undang Nomor : 41 Tahun Seperti dibawah
1999 tentang Kehutanan.
2. Peraturan Pemerintah Nomor : 6
Tahun 2007 tentang Tata Hutan dan
Penyusunan Rencana Pengelolaan
Hutan.
3. Peraturan Menhut Nomor : P
35/Menhut-II/2008 tentang Izin Usaha
Industri Primer Hasil Hutan Jo. Permen
Kehutanan Nomor : P9/Menhut-II/2009
tentang Perubahan Atas Peraturan
Menteri Kehutanan Nomor : 35
/Menhut-II/2008.

Standar
Biaya (Rp)

Waktu
(hari kerja)

5
-

Lampiran Persyaratan
1. Perusahaan mengajukan permohonan kepada Gubernur Bali Cq.Kepala Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu Provinsi Bali dengan melampirkan :
2. Rekomendasi / Pertimbangan Teknis Kepala Dinas Kabupaten / Kota tempat lokasi Industri bersangkutan.
3. Akta Pendirian Perusahan, Koperasi yang telah disyahkan oleh yang berwenang.
4. NPWP.
5. Dokumen Upaya Pengelolaan Lingkungan (UKL) dan Upaya Pemantauan Lingkungan (UPL)
6. Izin Gangguan.
7. Izin Lokasi
8. Izin Tempat Usaha.
9. Laporan Kelayakan Investasi Pembangunan Industri.
10. Jaminan Pasokan Bahan Baku.

32. PROSEDUR TETAP / STANDAR OPERATING PROCEDURE (SOP) SURAT IZIN USAHA PERDAGANGAN MINUMAN BERALKOHOL UNTUK
TOKO BEBAS BEA

Jenis Izin
1
Surat
Izin
Usaha
Perdagangan
Minuman
Beralkohol Untuk Toko Bebas
Bea

Pemberi
Pertimbangan
2
Dinas Perindustrian
dan Perdagangan
Provinsi Bali
(Tim Teknis)

Dasar Hukum

Persyaratan dan
Prosedur

3
4
1. Keputusan Presiden Nomor 3 Tahun Seperti dibawah
1997
tentang
Pengawasan
dan
Pengendalian Minuman Beralkohol.
2. Peraturan Menteri Perdagangan Nomor
43/M-DAG/PER/9/2009
ketentuan
Pengedaran,Penjualan,Pengawasan
dan Pengendalian Minuman Beralkohol
sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Menteri Perdagangan Nomor
53/M-DAG/PER/3/2010
dan
telah
diubah kembali Peraturan Menteri
Perdagangan
Nomor
11/MDAG/PER/3/2012 tentang Perubahan
Kedua
atas
Peraturan
Menteri
Perdagangan
Nomor
43/MDAG/PER/9/2009 tentang Ketentuan
Pengadaan,Penjualan,Pengawasan dan
Pengendalian Minuman Beralkohol
3. Keputusan Menteri Perindustrian dan
Perdagangan
Nomor
359/MPP/KEP/10/1997
tentang
Pengawasan
Produksi,
Impor,
Pengedaran dan Penjualan Minuman
Berakohol.

Standar
Biaya (Rp)

Waktu
(hari kerja)

5
-

7 hari

4. Peraturan Daerah Provinsi bali Nomor 5


Tahun 2012 tentang Pengendalian
Peredaran
Minuman
Berakohol,
(Lembaran Daerah Provinsi Bali Tahun
2012 Nomor 5, Tambahan Lembaran
Dearah Provinsi Bali No. 5)
5. Peraturan Gubernur Bali Nomor 68
Tahun 2012 tentang Pelaksanaan
Peraturan Daerah Provinsi Bali Nomor 5
Tahun 2012 tentang Pengendalian
Peredaran Minuman Berakohol di
Provinsi Bali.

Lampiran Persyaratan :
1. Surat Penunjukan dari IT-MB sebagai TBB.
2. Surat Izin Tempat Usaha (SITU) khusus minuman beralkohol
3. Surat Izin dari dari TBB dari Menteri Keuangan
4. Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) Menengah atau Besar
5. Tanda Daftar Perusahan (TDP)
6. Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP)
7. Nomor Pokok Pengusaha Barang Kena Cukai (NPPBKC),bagi Perusahaan yang memperpanjang SIUP-MB
8. Akta Pendirian / Perubahan Perusahaaan bagi Perseroan Terbatas, dan Rencana penjualan 1 tahun kedepan dari minuman beralkohol yang
dijualnya.

33. PROSEDUR TETAP / STANDAR OPERATING PROCEDURE (SOP) REKOMENDASI SURAT IZIN USAHA PERDAGANGAN MINUMAN
BERALKOHOL UNTUK DISTRIBUTOR DAN SUB DISTRIBUTOR

Jenis Izin
1
Rekomendasi Surat Izin
Usaha
Perdagangan
Minuman Beralkohol Untuk
Distributor
Dan
Sub
Distributor

Pemberi
Pertimbangan
2
Dinas Perindustrian
dan Perdagangan
Provinsi Bali
(Tim Teknis)

Dasar Hukum

Persyaratan dan
Prosedur

3
4
1. Keputusan Presiden Nomor 3 Tahun Seperti dibawah
1997
tentang
Pengawasan
dan
Pengendalian Minuman Beralkohol.
2. Peraturan Menteri Perdagangan Nomor
43/M-DAG/PER/9/2009
tentang
ketentuan
Pengedaran,Penjualan,
Pengawasan
dan
Pengendalian
Minuman Beralkohol sebagaimana telah
diubah dengan Peraturan Menteri
Perdagangan
Nomor
53/MDAG/PER/3/2010 dan telah diubah
kembali
Peraturan
Menteri
Perdagangan
Nomor
43/MDAG/PER/9/2009 tentang Ketentuan
Pengadaan, Penjualan, Pengawasan
dan Pengendalian Minuman Beralkohol.
3. Keputusan Menteri Perindustrian dan
Perdagangan
Nomor
359/MPP/KEP/10/1997
tentang
Pengawasan
Produksi,
Impor,
Pengedaran dan Penjualan Minuman
Beralkohol.
4. Peraturan Daerah Provinsi Bali Nomor 5
Tahun 2012 tentang Pengendalian
Peredaran
Minuman
Beralkohol,
(Lembaran Daerah Provinsi Bali Tahun
2012 Nomor 5, Tambahan Lembaran
Daerah Provinsi Bali No. 5).

Standar
Biaya (Rp)

Waktu
(hari kerja)

5
-

6
7 hari

5. Peraturan Gubernur Bali Nomor 68


Tahun 2012 tentang Pelaksanaan
Pelaksanaan Peraturan Daerah Provinsi
Bali Nomor 5 Tahun 2012 tentang
Pengendalian
Peredaran
Minuman
Beralkohol di Provinsi Bali.

Lampiran Persyaratan :
Distributor :
1. Akta Pendirian Perseroan terbatas dan pengeasahan Badan Hukum dari Pejabat yang berwenang dan akta perubahan (jika ada)
2. Surat Penunjukan dari Produsen dan/atau IT-MB sebagai Distributor
3. SIUP Menengah atau Besar.
4. Tanda Daftar Perusahan (DTP)
5. Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP)
6. Nomor Pokok Pengusaha Barang Kena Cukai (NPPBKC),bagi Perusahaan yang memperpanjang SIUP-MB
7. Berita Acara Penelitian Lapangan terhadap Perusahan yang bersangkutan dari Kabupaten/Kota setempat.
8. Rencana penjualan 1 Tahun kedepan dari minuman beralkohol yang dijualnya.
9. Surat Pernyataan diatas materai yang menyatakan tidak akan melakukan penjualan minuman beralkohol secara eceran.
Sub. Distributor :
1. Surat Penunjukan dari Distributor sebagi Sub Distributor
2. SIUP Menengah
3. Tanda Daftar Perusahaan (TDP)
4. Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP)
5. Berita Acara Penelitian Lapangan terhadap Perusahan yang bersangkutan dari Kabupaten/Kota setempat.
6. Nomor Pokok Pengusaha Barang Kena Cukai (NPPBKC),bagi Perusahaan yang memperpanjang SIUP-MB
7. Akta Pendirian atau Akta Perubahan Perusahaan bagi Perseroan Terbatas (PT)
8. Rencana penjualan 1 Tahun kedepan dari minuman beralkohol yang dijualnya.
9. Surat Pernyataan diatas materai yang menyatakan tidak akan melakukan penjualan minuman beralkohol secara eceran.

34. PROSEDUR TETAP / STANDAR OPERATING PROCEDURE (SOP) IZIN MEMPEKERJAKAN TENAGA KERJA ASING (IMTA)

Jenis Izin
1
Izn Mempekerjakan Tenaga
Kerja Asing (IMTA)

Pemberi
Pertimbangan
2
Dinas Tenaga
Kerja dan
Transmigrasi
Provinsi Bali
(Tim Teknis)

Dasar Hukum
3
1. Undang-Undang Nomor 3 Tahun 1951 Tentang
berlakunya
dibawah
Undang-Undang
Pengawasan
Perburuhan Tahun
1948 Nomor 23 dari
Republik
Indonesia untuk seluruh Indonesia
(Lembaran Negara Republik
Indonesia
Tahun 1951 Nomor 4)
2. Undang-Undang Nomor 7 tahun 1981 tentang
Wajib Lapor Ketenagakerjaan (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 1981 Nomor
39, Tambahan Lemabaran Negara Republik
Indonesia Nomor 3201)
3. Undang-Undang nomor 13 Tahun 2003 tentang
Ketenagakerjaan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2003 Nomor 39,Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4279).
4. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004
tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor
125, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4437).
5. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007
tentang Pembagian Urusan Pemerintahan
Antara Pemerintah, Pemerintah Daerah
Provinsi
dan
Pemerintah
Daerah
Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2007 Nomor 82,Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor

Persyaratan
dan
Prosedur
4
Seperti

Standar
Biaya (Rp)

Waktu
(hari kerja)

5
US. $. 100 /
Bulan

2 hari

4737).
6. Keputusan Presiden Nomor 187/M Tahun 2005
sebagaimana telah beberapa kali diubah yang
terakhir dengan Keputusan Presiden Nomor
31/P Tahun 2007.
7. Peraturan Daerah Provinsi Bali Nomor 5 Tahun
2013 tentang Perubahan atas Peraturan
Daerah Provinsi Bali Nomor 6 Tahun 2011
tentang Retribusi Perizinan Tertentu
8. Peraturan Gubernur Bali Nomor 32 Tahun 2013
tentang Petunjuk Pelaksanaan Peraturan
Daerah Provinsi Bali Nomor 5 Tahun 2013
tentang Perubahan atas Peraturan Daerah
Provinsi Bali Nomor 6 Tahun 2011 tentang
Retribusi Perizinan Tertentu.
Lampiran Persyaratan :
1. Surat Permohonan perpanjangan IMTA kepada Kepala BPMP Provinsi Bali bermaterai Rp. 6.000,2. Form perpanjangan IMTA yang telah diisi bermaterai Rp. 6000.
3. Copy IMTA perpanjangan yang masih berlaku.
4. Copy RPTKA yang masih berlaku.
5. Bukti Pembayaran Retribusi bagi perusahaan yang menggunakan TKA .
6. Copy KITAS, Pasport dan Visa.
7. Surat Kuasa dan foto opy KTP apabila pengurusannya dilakukan oleh pihak ketiga bermaterai Rp.6000.
8. Surat Pernyataan sesuai Jabatan dan Lokasi Kerja bermaterai Rp.6000.
9. Surat Pernyataan pihak ketiga menyerahkan dokumen asli ke perusahaan bermaterai Rp.6000.
10. Surat Pernyataan pihak ketiga menyerahkan dokumen asli ke BPMP Provinsi Bali bermaterai Rp.6000.
11. Foto copy polis Asuransi.
12. Laporan Realisasi Diklat kepada TKI pendamping.
13. Pas poto warna ukuran 4X6 Cm sebayak 2 lembar.
14. Foto copy (Akta, Izin Prinsip, IU, SIUP, SITU,TDP) dari perusahaan.

35. PROSEDUR TETAP / STANDAR OPERATING PROCEDURE (SOP) REKOMENDASI IZIN TINGGAL SEMENTARA

Jenis Izin

Pemberi
Pertimbangan

1
2
Rekomendasi Izin Tinggal Dinas Tenaga Kerja
Sementara
dan
Transmigrasi
Provinsi Bali
(Tim Teknis)

Lampiran Persyaratan :

Dasar Hukum
3

Persyaratan dan
Prosedur

Standar
Biaya (Rp)

Waktu
(hari kerja)

Seperti dibawah

TO BE ARRANGED

36. PROSEDUR TETAP / STANDAR OPERATING PROCEDURE (SOP) IZIN PENGUMPULAN UANG DAN BARANG ( PUB )

Jenis Izin

Pemberi
Pertimbangan

Dasar Hukum

1
2
3
Izin Pengumpulan Uang dan Dinas
Sosial 1. UU Nomor 9 Tahun 1961 tentang Pengumpulan
Barang ( PUB )
Provinsi Bali
Uang ataudibawah
Barang.
(Tim Teknis)
2. PP Nomor 29 Tahun 1980 tentang Pelaksanaan
Pengumpulan Uang atau Barang.
3. PP Nomor 42 Tahun 1981 tentang Pelayanan
Sosial bagi Fakir Miskin.
4. Kepmensos Nomor 1/HUK/1995
tentang
Pengumpulan Uang atau Barang untuk Bencana
Alam.
5. Kepmensos Nomor 56/HUK/1956 tentang
Pelaksanaan Pengumpulan Sumbangan Sosial
oleh Masyarakat.

Persyaratan
dan
Prosedur
4
Seperti

Standar
Biaya (Rp)

Waktu
(hari kerja)

Prosedur Pengajuan Izin :


Pemohon penyelengara PUB mengajukan permohonan izin dengan menyampaikan data-data sebagai berikut :
- Nama dan alamat organisasi
- Akta pendirian dan susunan pengurus
- Kegiatan sosial terakhir yang telah dilaksanakan
- Maksud dan tujuan pengumpulan sumbangan
- Jangka waktu dan wilayah penyelenggaraan
- Mekanisme penyaluran
- Mekanisme penyelenggaraan
- Rincian pembiayaan
- Permohonan diajukan kepada Menteri Sosial RI, dengan melampirkan :
- Surat rekomendasi atau persetujuan Gubernur setempat dimana pemohon berkedudukan
- Bagi pemohon yang berkedudukan di Provinsi lain, disamping persetujuan sebagimana dimaksud, harus disertai pula persetujuan Gubern ur atau
Instansi Sosial dimana pengumpulan sumbangan diselenggarakan.
- Foto copi Akta pendirian dan AD / ART dari organisasi yang bersangkutan.

1. PROSEDUR TETAP / STANDAR OPERATING PROCEDURE (SOP) REKOMENDASI EKSPOR HEWAN/TERNAK, PRODUK HEWAN PANGAN
DAN NON PANGAN

Jenis Izin
1
Rekomendasi Ekspor Hewan
/ Ternak, Produk Hewan
Pangan Dan Non Pangan

Pemberi
Pertimbangan

Dasar Hukum

2
Dinas
Peternakan 1.
dan
Kesehatan
Hewan Provinsi Bali
(Tim Teknis)
2.

3.

4.

5.
6.

7.

8.

Persyaratan dan
Prosedur

3
4
UU. No. 6 Tahun 1967 tentang Seperti dibawah
Ketentuan-Ketentuan
Pokok
Peternakan dan Kesehatan Hewan.
UU. No. 16 Tahun 1992 tentang
Karantina
Hewan,
Ikan
dan
Tumbuhan.
Peraturan Pemerintah No. 15 Tahun
1977
tentang
Penolakan,
Pencegahan, pemberantasan dan
Pengobatan Penyakit Hewan.
Peraturan Pemerintah No. 22 Tahun
1983 tentang Kesehatan Masyarakat
Veteriner.
Peraturan Pemerintah No. 82 Tahun
2000 tentang Karantina Hewan.
SK. Mentan No. 1096 Tahun 1999
tentang Pemasukan Anjing, Kucing,
Kera
dan
sebangsanya
ke
Wilayah/Daerah bebas Rabies di
Indonesia.
Perda Provinsi No. 2 Tahun 2003
tentang Pengeluaran Ternak Potong
Sapi Bali.
Perda Provinsi Bali No. 2 Tahun
2007 tentang perubahan atas Perda
Provinsi Bali No. 9 Tahun 2001
tentang
Biaya
Pelayanan
Administrasi.

Standar
Biaya (Rp)

Waktu
(hari kerja)

9.

Peraturan Gubernur Bali No. 44


Tahun 2005 tentang Pelarangan
Pemasukan dan Transit Unggas dari
Luar Pulau Bali.
10. Peraturan Pemerintah No. 78 Tahun
1992 tentang Obat Hewan.
11. Peraturan Pemerintah No. 38 Tahun
2007 tentang Pembagian Urusan
Pemerintahan Antara Pemerintah
Pusat, Pemerintah Provinsi, dan
Pemerintah Daerah Kabupaten /
Kota.
12. Peraturan Menteri Pertanian No.
4/Permentan/OT.140/12/2007,
tentang Pengawasan Obat Hewan.

PERSYARATAN IMPOR HEWAN/TERNAK, PRODUK HEWAN PANGAN DAN NON PANGAN :


1. HEWAN ATAU TERNAK
a. Mengajukan permohonan kepada Kepala Badan Penanaman Modal dan Perizinan Provinsi Bali dengan melampirkan :
SIUP, TDP, NPWP (kecuali orang pribadi)
Identitas pemohon.
Identitas Hewan/Ternak.
Sertifikat Vaksinasi khusus untuk HPR
b. Melampirkan Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH) dan Asal dari Dokter Hewan berwenang dari daerah asal.
c. Menyertakan Kartu Registrasi dan Kartu Vaksinasi Khusus untuk hewan penular rabies.

2. PRODUK HEWAN PANGAN


a. Mengajukan permohonan kepada Kepala Badan Penanaman Modal dan Perizinan Provinsi Bali dengan melampirkan :
SIUP, TDP, NPWP (kecuali orang pribadi)
Identitas pemohon.
Surat Angka Pengenal Impor (API)
b. Melampirkan Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH) dan Asal Produk Hewan Pangan dari Negara Asal.
c. Memiliki Nomor Kontrol Veteriner (NKV) untuk daging dan olahannya.
d. Memiliki Sarana dan Prasarana (Cold Storage dan Kendaraan Angkut Daging yang memenuhi persyaratan berdasarkan hasil pemantauan
lapangan)
3. PRODUK HEWAN NON PANGAN
a. Mengajukan permohonan kepada Kepala Badan Penanaman Modal dan Perizinan Provinsi Bali dengan melampirkan :
SIUP, TDP, NPWP (kecuali orang pribadi)
Identitas pemohon.
Surat Angka Pengenal Impor (API)
b. Melampirkan Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH) dan Asal Produk Hewan Non Pangan dari Negara Asal.
c. Memiliki Sarana dan Prasarana (Cold Storage dan Kendaraan Angkut Daging yang memenuhi persyaratan berdasarkan hasil pemantauan
lapangan)

2. PROSEDUR TETAP / STANDAR OPERATING PROCEDURE (SOP) REKOMENDASI IMPOR HEWAN/TERNAK, PRODUK HEWAN PANGAN
DAN NON PANGAN

Jenis Izin
1
Rekomendasi
Impor
Hewan/Ternak,
Produk
Hewan Pangan Dan Non
Pangan

Pemberi
Pertimbangan

Dasar Hukum

2
Dinas
Peternakan 1.
dan
Kesehatan
Hewan Provinsi Bali
(Tim Teknis)
2.

3.

4.

5.
6.

7.

8.

Persyaratan dan
Prosedur

3
4
UU. No. 6 Tahun 1967 tentang Seperti dibawah
Ketentuan-Ketentuan
Pokok
Peternakan dan Kesehatan Hewan.
UU. No. 16 Tahun 1992 tentang
Karantina
Hewan,
Ikan
dan
Tumbuhan.
Peraturan Pemerintah No. 15 Tahun
1977
tentang
Penolakan,
Pencegahan, pemberantasan dan
Pengobatan Penyakit Hewan.
Peraturan Pemerintah No. 22 Tahun
1983 tentang Kesehatan Masyarakat
Veteriner.
Peraturan Pemerintah No. 82 Tahun
2000 tentang Karantina Hewan.
SK. Mentan No. 1096 Tahun 1999
tentang Pemasukan Anjing, Kucing,
Kera
dan
sebangsanya
ke
Wilayah/Daerah bebas Rabies di
Indonesia.
Perda Provinsi No. 2 Tahun 2003
tentang Pengeluaran Ternak Potong
Sapi Bali.
Perda Provinsi Bali No. 2 Tahun 2007
tentang perubahan atas Perda
Provinsi Bali No. 9 Tahun 2001
tentang
Biaya
Pelayanan
Administrasi.

Standar
Biaya (Rp)

Waktu
(hari kerja)

9.

Peraturan Gubernur Bali No. 44


Tahun 2005 tentang Pelarangan
Pemasukan dan Transit Unggas dari
Luar Pulau Bali.
10. Peraturan Pemerintah No. 78 Tahun
1992 tentang Obat Hewan.
11. Peraturan Pemerintah No. 38 Tahun
2007 tentang Pembagian Urusan
Pemerintahan Antara Pemerintah
Pusat, Pemerintah Provinsi, dan
Pemerintah Daerah Kabupaten / Kota.
12. Peraturan Menteri Pertanian No.
4/Permentan/OT.140/12/2007,
tentang Pengawasan Obat Hewan.
PERSYARATAN IMPOR HEWAN/TERNAK, PRODUK HEWAN PANGAN DAN NON PANGAN
1. HEWAN ATAU TERNAK
a. Mengajukan permohonan kepada Kepala Badan Penanaman Modal dan Perizinan Provinsi Bali dengan melampirkan :
SIUP, TDP, NPWP (kecuali orang pribadi)
Identitas pemohon.
Identitas Hewan/Ternak.
Sertifikat Vaksinasi khusus untuk HPR
b. Melampirkan Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH) dan Asal dari Dokter Hewan berwenang dari daerah asal.

2. PRODUK HEWAN PANGAN


a. Mengajukan permohonan kepada Kepala Badan Penanaman Modal dan Perizinan Provinsi Bali dengan melampirkan :
SIUP, TDP, NPWP (kecuali orang pribadi)
Identitas pemohon.
Surat Angka Pengenal Impor (API)
b. Melampirkan Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH) dan Asal Produk Hewan Pangan dari Negara Asal.
c. Memiliki Nomor Kontrol Veteriner (NKV) untuk daging dan olahannya.
d. Memiliki Sarana dan Prasarana (Cold Storage dan Kendaraan Angkut Daging yang memenuhi persyaratan berdasarkan hasil pemantauan
lapangan)
3. PRODUK HEWAN NON PANGAN
a. Mengajukan permohonan kepada Kepala Badan penanaman Modal dan Perizinan Provinsi Bali dengan melampirkan :
SIUP, TDP, NPWP (kecuali orang pribadi)
Identitas pemohon.
Surat Angka Pengenal Impor (API)
b. Melampirkan Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH) dan Asal Produk Hewan Non Pangan dari Negara Asal.
c. Memiliki Sarana dan Prasarana (Cold Storage dan Kendaraan Angkut Daging yang memenuhi persyaratan berdasarkan hasil pemantauan
lapangan)

3. PROSEDUR TETAP / STANDAR OPERATING PROCEDURE (SOP) REKOMENDASI PERTUNJUKAN KE LUAR NEGERI (BEBAS FISKAL)

Jenis Izin

Pemberi
Pertimbangan

Dasar Hukum

Persyaratan dan
Prosedur

1
2
3
4
Rekomendasi Pertunjukan Dinas Kebudayaan Peraturan Daerah Tk. I Bali Nomor 3 Seperti dibawah
Ke Luar Negeri (Bebas Provinsi Bali
Tahun 1991 tentang Pariwisata Budaya
Fiskal)
(Tim Teknis)
(Lembaran Daerah Provinsi Daerah Tk. I
Bali) Tahun 1991 Nomor 242 Seri C
Nomor 2.

Standar
Biaya (Rp)
5

Lampiran Persyaratan :
1. Mengajukan surat permohonan kepada Kepala Badan Penanaman Modal dan Perizinan Provinsi Bali bermeterai Rp. 6.000,-.
2. Susunan Pengurus Sekehe / Sanggar.
3. Daftar Anggota Sekehe / Sanggar
4. Foto Copy Tanda Daftar Sekehe / Sanggar.
5. Foto Copy KTP Ketua Sekehe / Sanggar
6. Foto Copy Sertifikat Pramana Patram Budaya.
7. Pas poto berwarna pakaian adat 3 (tiga) lembar.
8. Surat Undangan dari Negara Asing untuk mengisi pertunjukan.

Waktu
(hari kerja)
6

2 hari

4.

PROSEDUR TETAP / STANDAR OPERATING PROCEDURE (SOP ) REKOMENDASI UNTUK KEGIATAN SENI BUDAYA DI DALAM DAERAH
/ LUAR DAERAH

Jenis Izin

Pemberi
Pertimbangan

1
2
Rekomendasi
Untuk Dinas Kebudayaan
Kegiatan Seni Budaya Di Provinsi Bali
Dalam Daerah/Luar Daerah
(Tim Teknis)

Dasar Hukum

Persyaratan dan
Prosedur

3
4
Peraturan Daerah Tk. I Bali Nomor 3 Seperti dibawah
Tahun 1991 tentang Pariwisata Budaya
(Lembaran Daerah Provinsi Daerah Tk. I
Bali) Tahun 1991 nomor 241 Seri C
Nomor 2.

Standar
Biaya (Rp)
5

Persyaratan :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

Mengajukan surat permohonan kepada Kepala Badan Penanaman Modal dan Perizinan Provinsi Bali bermeterai Rp. 6.000,-.
Susunan Pengurus Sekehe / Sanggar.
Daftar Anggota Sekehe / Sanggar
Foto Copy Tanda Daftar Sekehe / Sanggar.
Foto Copy Sertifikat Pramana Patram Budaya.
Pas poto berwarna pakaian adat 3 (tiga) lembar.
Foto Copy KTP Ketua Sekehe / Sanggar
.
.

Waktu
(hari kerja)
6

2 hari

5.

PROSEDUR TETAP / STANDAR OPERATING PROCEDURE (SOP) ANGKA PENGENAL IMPORT (API)

Jenis Izin

Angka
(API)

1
Pengenal

Pemberi
Pertimbangan

Persyaratan
dan
Prosedur
2
3
4
Import Dinas Perindustrian 1. Peraturan Menteri Perdagangan
R.I. Seperti
dan
Perdagangan
Nomor 27/M-DAG/PER/5/201, tanggal 1 dibawah
Provinsi Bali
Mei 2012, tentang ketentuan Angka
(Tim Teknis)
Pengenal Importir ( API ).
Dasar Hukum

2.

Standar
Biaya (Rp)
5

Waktu
(hari kerja)
6

5 Hari
Kerja

Peraturan menteri Perdagangan R.I.


Nomor 59/M-DAG/PER/9/2012, tentang
Perubahan Atas Peraturan Menteri
Perdagangan
Nomor
27/MDAG/PER/5/2012
tentang
Kentuan
Angka Pengenal Importir ( API ).

Persyaratan API - U :
1. Mengajukan suart permohonan kepada Kepala Badan Penanaman Modal dan Perizinan Provinsi bermaterai Rp. 6.000,2. Foto Copi Akta Notaris Pendirian Perusahan dan Perubahannya Jika ada.
3. Foto Copi Surat Keterangan Domisili Kantor Pusat Perusahan yang masih berlaku dari Kantor Kelurahan setempat atau foto copi perjanjian sewa
tempat berusaha dengan pengelola atau pemilik bangunan.
4. Foto copi Surat Izin Usaha Perdagangan ( SIUP ) atau Izin Usaha lainnya yang sejenis yang diterbitkan oleh Instansi / Dinas Teknis yang
berwenang dibidang Perdagangan atau Penanaman Modal.
5. Foto Copi Tanda Daftar Perusahan ( TDP ).
6. Foto Copi NPWP, perusahan atau perorangan dan Penanggungjawab perusahaan.
7. Referensi dari Bank Devisa.
8. Foto Copi KTP atau paspor dari pengurus atau dereksi perusahan dan
9. Pas Foto terakhir dengan latar belakang warna merah masing masing pengurus atau dereksi perusahan 2 ( dua ) lembar ukuran 3 x 4 cm.

Persyaratan API - P :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

Foto Copi Akte notaris pendirian perusahaan dan perubahannya jika ada.
Foto Copi Surat Keterangan Domisili Kantor Pusat perubahan yang masih berlaku dari Kantor Kelurahan setempat atau foto copi perjanjian
sewa tempat berusaha dengan pengelola atau pemilik perusahan.
Foto Copi Izin Usaha dibidang Industri dan Izin Usaha lain yang sejenis yang diterbitkan oleh Instansi / Dinas teknis yang berwenang.
Foto copi NPWP.Perusahan atau perseorangan dan penanggungjawab perusahan sesuai dengan domisilinya..
Foto copi Tanda Daftar Perusahan ( TDP ).
Poto Copi KTP / Paspor dari pengurus Direksi Perusahan dan
Fas foto terakhir dengan lantar belakang warna merah masing masing pengurus atau Direksi Perusahan 2 ( Dua ) lembar ukuran 3 x 4 cm.

6.

PROSEDUR TETAP / STANDAR OPERATING PROCEDURE (SOP) PENGESAHAN INSTALASI PENANGKAL PETIR

Pemberi
Pertimbangan

Jenis Izin
1
Pengesahan
Penangkal Petir

2
Instalasi Dinas Tenaga Kerja
dan
Transmigrasi
Provinsi Bali
(Tim Teknis)

Dasar Hukum

Persyaratan dan
Prosedur

3
4
1. Undang Undang No. 1 Tahun 1970 Seperti dibawah
tentang Keselamatan Kerja.
2. Permenaker Nomor 2 Tahun 1989
tentang
Pengawasan
Instalasi
Penyalur Petir.

Lampiran Prosedur :
1.
2.
3.
4.

Mengajukan permohonan kepada Kepala Badan Penanaman Modal dan Perizinan Provinsi Bali
Dilakukan Penilaian, Pemeriksaan dan Pengujian.
Dibuat Hasil Pemeriksaan dan Pengujian.
Dikeluarkan Pengesahan Tetap.

Lampiran Persyaratan
1. Surat Permohonan
2. Gambar Kontruksi
3. Instalasi & denah Perlindungan
4. Sertifikat/data teknik penyalur petir.

Standar
Biaya (Rp)

Waktu
(hari kerja)

7. PROSEDUR TETAP / STANDAR OPERATING PROCEDURE (SOP) PENGESAHAN INSTALASI PENGGUNAAN PROTEKSI KEBAKARAN /
HIDRAN

Jenis Izin

Pemberi
Pertimbangan

1
2
Pengesahan
Instalasi Dinas Tenaga Kerja
Penggunaan
Proteksi dan
Transmigrasi
Kebakaran/Hidran.
Provinsi Bali
(Tim Teknis)

Dasar Hukum

Persyaratan dan
Prosedur

3
4
Undang - Undang No. 1 Tahun 1970 Seperti dibawah
tentang Keselamatan Kerja.

Lampiran Prosedur
1. Mengajukan permohonan kepada Kepala Badan Penanaman Modal dan Perizinan Provinsi Bali
2. Dilakukan penilaian, Pemeriksaan dan pengujian
3. Dibuatkan hasil pemeriksaan dan pengujian.
4. Dikeluarkan pengesahan tetap.
Lampiran Persyaratan
1. Surat Permohonan
2. Data Instalasi hydrant
3. Sertifikat data / teknik hydrant

Standar
Biaya (Rp)

Waktu
(hari kerja)

8. PROSEDUR TETAP / STANDAR OPERATING PROCEDURE (SOP) PENGESAHAN INSTALASI PENGGUNAAN PROTEKSI ALAM

Jenis Izin

Pemberi
Pertimbangan

Dasar Hukum

Persyaratan dan
Prosedur

1
2
3
4
Pengesahan
Instalasi Dinas Tenaga Kerja 1. Undang Undang No. 1 Tahun 1970 Seperti dibawah
Penggunaan Proteksi Alam.
dan
Transmigrasi
tentang Keselamatan Kerja.
Provinsi Bali
(Tim Teknis)
2. Permenaker No. 2 Tahun 1983

tentang Instalasi alarm kebakaran


otomatis.

Lampiran Prosedur
1. Mengajukan permohonan kepada Kepala Badan Penanaman Modal dan Perizinan Provinsi Bali
2. Dilakukan penilaian, Pemeriksaan dan pengujian
3. Dibuatkan hasil pemeriksaan dan pengujian.
4. Dikeluarkan pengesahan tetap.
Lampiran Persyaratan
1. Surat Permohonan
2. Data Instalasi hydrant
3. Sertifikat / data teknik hydrant

Standar
Biaya (Rp)

Waktu
(hari kerja)

9. PROSEDUR TETAP / STANDAR OPERATING PROCEDURE (SOP) PENDAFTARAN / PENGESAHAN PERATURAN PERUSAHAAN.

Jenis Izin
1
Pendaftaran / Pengesahan
Peraturan Perusahaan.

Pemberi
Pertimbangan

Dasar Hukum

Persyaratan dan
Prosedur

2
3
4
Dinas Tenaga Kerja 1. Undang Undang No. 13Tahun 2003Seperti dibawah
dan
Transmigrasi
tentang Ketenagakerjaan
Provinsi Bali
(Tim Teknis)
2. Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan
Transmigrasi RI Nomor : KEP
48/MEN/IV/2004, tentang Kelancaran
Pelaksanaan Perjanjian Kerja waktu
tertentu

Lampiran Prosedur
1. Mengajukan permohonan kepada Kepala Badan Penanaman Modal dan Perizinan Provinsi Bali
2. Diteliti / dikoreksi oleh pegawai teknis / mediator
3. Diinformasikan hasil koreksi tersebut kepada pihak pemohon / perusahaan
4. Dibuatkan surat Keputusan Pengesahan
Lampiran Persyaratan
Mengajukan surat permohonan pengesahan peraturan perusahaan ( PP ) dengan melampirkan :
- Draf PP rangkap 3 ( tiga )
- Pernyataan bahwa draf tersebut telah didiskusikan / dikomunikasikan dengan wakil pekerja yang bersangkutan

Standar
Biaya (Rp)

Waktu
(hari kerja)

10. PROSEDUR TETAP / STANDAR OPERATING PROCEDURE (SOP) PENGESAHAN PEMAKAIAN PESAWAT BEJANA TEKAN.

Jenis Izin
1
Pengesahan
Pemakaian
Pesawat Bejana Tekan.

Pemberi
Pertimbangan
2
Dinas Tenaga Kerja
dan
Transmigrasi
Provinsi Bali
(Tim Teknis)

Dasar Hukum
3

TO BE ARRANGED

Lampiran Prosedur
1. Mengajukan permohonan kepada Kepala Badan Penanaman Modal dan Perizinan Provinsi Bali
2. ..
3.
Lampiran Persyaratan
1. ......................................................
2. ......................................................
3. .....................................................

Persyaratan dan
Prosedur
4
Seperti dibawah

Standar
Biaya (Rp)

Waktu
(hari kerja)

11. PROSEDUR TETAP / STANDAR OPERATING PROCEDURE (SOP) PENGESAHAN PEMAKAIAN ESKALATOR.

Jenis Izin
1
Pengesahan
Eskalator.

Pemakaian

Pemberi
Pertimbangan
2
Dinas Tenaga Kerja
dan
Transmigrasi
Provinsi Bali
(Tim Teknis)

Dasar Hukum
3

TO BE ARRANGED

Lampiran Prosedur
1. Mengajukan permohonan kepada Kepala Badan Penanaman Modal dan Perizinan Provinsi Bali
2. ..
3.
Lampiran Persyaratan
1. ......................................................
2. ......................................................
3. .....................................................

Persyaratan dan
Prosedur
4
Seperti dibawah

Standar
Biaya (Rp)

Waktu
(hari kerja)

12. PROSEDUR TETAP / STANDAR OPERATING PROCEDURE (SOP) PENGESAHAN PEMAKAIAN GENSET.

Jenis Izin
1
Pengesahan
Genset.

Pemakaian

Pemberi
Pertimbangan
2
Dinas Tenaga Kerja
dan
Transmigrasi
Provinsi Bali
(Tim Teknis)

Dasar Hukum
3

TO BE ARRANGED

Lampiran Prosedur
1. Mengajukan permohonan kepada Kepala Badan Penanaman Modal dan Perizinan Provinsi Bali
2. ..
3.
Lampiran Persyaratan
1. ......................................................
2. ......................................................
3. .....................................................

Persyaratan dan
Prosedur
4
Seperti dibawah

Standar
Biaya (Rp)

Waktu
(hari kerja)

13. PROSEDUR TETAP / STANDAR OPERATING PROCEDURE (SOP) PENGESAHAN PEMAKAIAN PESAWAT ANGKUT.

Jenis Izin
1
Pengesahan
Pemakaian
Pesawat angkut.

Pemberi
Pertimbangan
2
Dinas Tenaga Kerja
dan
Transmigrasi
Provinsi Bali
(Tim Teknis)

Dasar Hukum
3

TO BE ARRANGED

Lampiran Prosedur
1. Mengajukan permohonan kepada Kepala Badan Penanaman Modal dan Perizinan Provinsi Bali
2. ..
3.
Lampiran Persyaratan
1. ......................................................
2. ......................................................
3. .....................................................

Persyaratan dan
Prosedur
4
Seperti dibawah

Standar
Biaya (Rp)

Waktu
(hari kerja)

14. PROSEDUR TETAP / STANDAR OPERATING PROCEDURE (SOP) SURAT KETERANGAN DAFTAR HASIL HUTAN.

Jenis Izin
1
Surat Keterangan
Hasil Hutan.

Pemberi
Pertimbangan

Dasar Hukum

Persyaratan dan
Prosedur

2
3
4
Daftar Dinas
Kehutanan 1. UU No. 41 Tahun 1999 tentang Seperti dibawah
Provinsi Bali
Kehutanan.
(Tim Teknis)
2. PP No. 76 Tahun 2007 tentang Tata
Hutan dan Penyusunan Rencana
Pengelolaan Hutan.
3. Peraturan
Menhut
Nomor
:
P55/Menhut-II/2006, Jo P.63/MenhutII/2006, Jo P.8/Menhut-II/2009 untuk
PUHH Hutan Negara.
4. Permenhut P.51/Menhut-II/2006, Jo
P.62/Menhut-II/2006, Jo P Menhut No.
P 33/Menhut-II/2008.
5. Perda Provinsi Bali Nomor : 2 Tahun
2007.

Lampiran klasifikasi/sasaran.
Perusahaan/Perorangan yang akan mengangkut hasil hutan kayu menggunakan dokumen SKSKB-Cap KR untuk :
- Kayu Bulat (KB)
- Kayu Olahan (KO)
Lampiran Persyaratan.
1. Ijin Tebang
2. Data Hasil Hutan kayu (Jenis, Ukuran dan Volume)

Standar
Biaya (Rp)

Waktu
(hari kerja)

15. PROSEDUR TETAP / STANDAR OPERATING PROCEDURE (SOP) REKOMENDASI ATAS IZIN PENELITIAN.

Pemberi
Pertimbangan

Jenis Izin
1
Rekomendasi
Penelitian.

Atas

Izin

Dasar Hukum

Persyaratan dan
Prosedur

2
3
4
Badan Kesbang. Pol. 1. PP. No. 41 Tahun 2006 tentang Ijin Seperti dibawah
dan Linmas Provinsi
Penelitian Bagi Perguruan Tinggi Asing,
Bali
Lembaga Penelitian Asing, Badan
(Tim Teknis)
Usaha Asing dan Orang Asing
2. Surat Keputusan Menteri Dalam Negeri
No. SD6/2/12 Tgl 5 Juli 1972 tentang
Kegiatan Riset dan Survey diwajibkan
melapor diri kepada Gubernur Kepala
Daerah atau pejabat yang ditunjuk.
3. Pergub Bali No. 10 Tahun 2005 tentang
Rekomendasi / Ijin Penelitian, PKL,
Pengabdian
Masyarakat
bagi
Mahasiswa
/
Dosen,
Instansi
Pemerintah / Swasta dan Orang Asing

Persyaratan :
Pemohon bagi Warga Negara Indonesia
1. Surat Pengantar
2. Proposal Kegiatan

Standar
Biaya (Rp)

Waktu
(hari kerja)

16. PROSEDUR TETAP / STANDAR OPERATING PROCEDURE (SOP) REKOMENDASI UNDIAN GRATIS BERHADIAH ( UGB )

Jenis Izin

Pemberi
Pertimbangan

Dasar Hukum

Persyaratan dan
Prosedur

1
2
3
4
Rekomendasi Undian Gratis Dinas Sosial Provinsi 1. UU Nomor 22 Tahun 1954 tentang Seperti dibawah
Berhadiah ( UGB )
Bali
Undian.
(Tim Teknis)
2. UU Nomor 17 Tahun 2000 tentang
Pajak Penghasilan.
3. PP Nomor 132 Tahun 2000 tentang
Pajak Penghasilan atas Hadiah
Undian.
4. Keppres Nomor 48 Tahun 1973
tentang Penertiban Penyelenggaraan
Undian.
5. Kepmensos
Nomor
73/HUK/2002
tentang
Petunjuk
Pelaksanaan
Pemberian Izin dan Penyelenggaraan
Undian Gratis.

Standar
Biaya (Rp)

Waktu
(hari kerja)

Syarat dan Ketentuan Permohonan Izin :


10. Mempunyai Akta Pendirian atau Akta Notaris atau Keputusan Pmebentukan.
11. Mempunyai susunan pengurus /kepanitiaan.
12. Mempunyai Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga.
13. Bagi Badan yang kegiatannya di bidang usaha perdagangan harus memiliki Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP)
14. Bagi Badan yang salah satu kegiatannyabergerak di bidang usaha kesejahteraan sosial, sekurang-kurangnya harus telah terdaftar pada instansi
setempat sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
15. Adanya Rekomendasi dari Gubernur / Pemerintah Daerah setempat.

Tata Cara Permohonan Izin :


1. Permohonan izin diajukan kepada Menteri Sosial RI up. Direktur Jendral Perlindungan dan Jaminan Sosial dalam waktu 30 (tiga puluh) hari
sebelum penyelenggaraan undian.
2. Permohonan izin dibuat secara tertulis diatas kertas kop surat resmi (asli) bermaterai Rp. 6.000,- serta menyebutkan penanggungjawabnya.
3. Permohonan izin harus ditandatangani langsung oleh penyelenggara dan tidak boleh diwakilkan oleh agensi yang mengurusnya.
4. Permohonan izin harus menyebutkan pokok-pokok kegiatan dari organisasi/badan yang bersangkutan.
5. Melampirkan surat rekomendasi Gubernur/Pemerintah Daerah setempat.
6. Untuk penyelenggaraan undian yang berasal dari luar negeri harus diajukan oleh organisasi/badan/perwakilan yang berkedudukan di Indonesia.
7. Hadiah berupa barang harus mencantumkan harga menurut standar pasar dan dalam hal ada perbedaan selisih harga sebanyak-banyaknya 5%
(lima persen) dari harga pasar yang berlaku.
8. Hadiah-hadiah harus telah tersedia pada saat permohonan izin diajukan atau selambat-lambatnya 14 (empat belas) hari sebelum penyegelan.
9. Pada saat mengajukan permohonan izin undian, penyelenggara harus sudah melampirkan bukti setor biaya sebesar Rp. 200.000, - per periode dan
izin iklan sebesar Rp. 100.000,Catatan :
- Permohonan izin dari penyelenggara yang menggunakan agensi harus melampirkan surat kuasa dari penyelenggara kepada agensi.
- Permohonan izin dari penyelenggara yang menugaskan pegawainya untuk melakukan pengurusan harus melampirkan surat tugas jika belum
memiliki ID Card.
- Penarikan undian harus bersifat terbuka untuk umum.
- Melampirkan contoh iklan / promosi.
- Melampirkan kwitansi pembelian untuk hadiah berupa emas.

GUBERNUR BALI,

MADE MANGKU PASTIKA,

Anda mungkin juga menyukai