23 43 1 SM - 4 PDF
23 43 1 SM - 4 PDF
GEOLOGI REGIONAL
Zona Serayu Utara memiliki lebar 30-50 km. Di selatan tegal, zona ini
tertutupi oleh produk gunungapi kwarter dari G. Slamet. Di bagian
tengah ditutupi oleh produk volkanik kwarter G. Rogojembangan,
G.Ungaran, dan G.Dieng. Zona ini menerus ke Jawa Barat menjadi
Zona Bogor dengan batas antara keduanya terletak di sekitar Prupuk,
Bumiayu hingga Ajibarang, persis di sebelah barat G. Slamet,
sedangkan ke arah timur membentuk Zona Kendeng.
Zona
Daerah Penelitian
LAUT JAWA
Daerah Penelitian
Gambar 2.2 Tatanan tektonik dan konfigurasi basement dari Jawa Barat dan Jawa Tengah
(modifikasi Muchsin dkk., 2002 op. cit. Mukti dkk., 2008).
Awal, posisi tektonik Cekungan Serayu Utara merupakan bagian dari cekungan
belakang busur (Kartanegara dkk., 1987).
250 km
Gambar 2.3 Kerangka Tektonik Regional (Kartanegara dkk., 1987 op.cit. Casdira, 2007).
dan abu-abu kehijauan, terdapat sisipan batugamping pasiran, batupasir tufan, dan
batupasir kasar. Umur dari Formasi Pemali adalah Miosen Awal. Tebal formasi
ini diperkirakan mencapai 900 meter.
breksi batuapung dan tuf pasiran (Djuri dkk., 1996). Terdapat juga aliran lava
andesit dan basalt (Condon dkk., 1996), serta tuf. Ketebalan formasi ini mencapai
2000 meter. Kastowo dan Suwarna (1996) menyatakan umur formasi ini Miosen
Tengah-Pliosen Awal. Formasi Kumbang merupakan endapan turbidit dari suatu
sistem kipas bawah laut (upper fan) yang dipengaruhi oleh kegiatan vulkanisme
(Kartanegara dkk., 1987).
dan konglomerat, setempat breksi andesit. Di bagian atas terdiri dari batupasir
gampingan dan napal berwarna hijau yang mengandung kepingan moluska (Djuri
dkk., 1996). Anggota Breksi Formasi Tapak terdiri dari breksi gunungapi dan
batupasir tufan (Condon dkk., 1996). Anggota Batugamping Formasi Tapak
merupakan lensa-lensa gamping tak berlapis yang berwarna kelabu kekuningan.
Umur dari Formasi Tapak adalah Pliosen Awal-Pliosen Tengah. ketebalan dari
formasi ini berkisar antara 500-1650 meter (Kartanegara dkk., 1987)
konglomerat, di beberapa tempat lignit setebal 10-100 cm (Djuri dkk., 1996). Pada
bagian bawah tersusun atas batulempung hitam, napal hijau, batupasir bersusunan
andesit, dan konglomerat. Pada umumnya batupasir memperlihatkan struktur
silang siur dan mengandung sisipan lignit. Tebal diperkirakan mencapai 350 meter
(Kastowo dan Suwarna, 1996).
10
tumbuhan dan batubara muda yang menunjukkan bahwa anggota ini diendapkan
di lingkungan bukan marin.
dengan sisipan konglomerat dan lapisan tipis magnetit. Pada formasi ini juga
ditemukan fosil mamalia yang termasuk kategori upper vertebrate zone yang
menunjukkan umur Plistosen awal. Ketebalan satuan ini diperkirakan mencapai
150 meter.
berasal dari Gunung Slamet Tua dan Gunung Copet (van Bemmelen, 1949).
Formasi ini tersebar di Pemalang, Pekalongan, Batang hingga Ungaran.
Berdasarkan ciri-ciri litologi kelompok batuan pada daerah penelitian,
maka disimpulkan daerah penelitian tersusun atas Formasi Kumbang, Formasi
Halang, dan Formasi Tapak.
11