Menggambar Ikatan Batu Bata
Menggambar Ikatan Batu Bata
BAGTGB.001.A-04
54 JAM
Penyusun :
TIM FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
MENGGAMBAR
IKATAN BATU BATA
Penyusun
DRS. H. SOEMARDJO, M.Pd.
Editor
DARMAWAN, Amd.
2002
KATA PENGANTAR
Modul dengan judul Menggambar Ikatan Batu Bata merupakan
bahan ajar yang digunakan sebagai panduan praktikum peserta diklat
(siswa) Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) untuk membentuk salah satu
bagian dari kompetensi menggambar teknik.
Modul ini mengetengahkan pedoman-pedoman menggambar
macam-macam ikatan batu bata, menggambar ikatan setengah bata,
menggambar ikatan satu bata, menggambar ikatan pilaster, dan
menggambar tiang batu bata. Modul ini terkait dengan modul lain yang
membahas dasar-dasar menggambar perspektif dan menggambar
pondasi.
Dengan modul ini peserta diklat dapat melaksanakan praktik tanpa
harus banyak dibantu oleh instruktur.
Tim Penyusun
ii
DISKRIPSI JUDUL
Modul
ini
terdiri
mencakup:menggambar
dari
macam-macam
kegiatan
hubungan
belajar,
yang
batu
bata,
pada
dinding batu pada sudut, pertemuan, dan persilangan, dan tiang batu
bata dengan bentuk persegi, berprofil, dan bulat.
iii
Tingkat II
BAG-TGB.002.A
BAG-TGB.002.A-8
BAG-TGB.002.A-9
BAG-TGB.002.A-10
BAG-TGB.002.A-11
BAG-TGB.001.A-03
BAG-TGB.001.A-04
BAG-TGB.001.A-05
BAG-TGB.001.A-06
BAG-TGB.001.A-07
BAG-TKB.001.A
BAG-TKB.001.A-71
BAG-TKB.001.A-72
BAG-TKB.001.A-73
BAG-TKB.001.A-74
BAG-TKB.001.A-75
BAG-TKB.001.A-76
BAG-TKB.002.A
BAG-TKB.002.A-77
BAG-TGB.007.A-22
BAG-TGB.007.A-23
BAG-TGB.003.A
BAG-TGB.003.A-12
BAG-TGB.003.A-13
BAG-TGB.003.A-14
BAG-TPS.001.A
BAG-TPS.001.A-32
Tingkat III
BAG-TGB.007.A
BAG-TGB.007.A-21
BAG-TGB.004.A
BAG-TGB.004.A-15
BAG-TGB.007.A-24
BAG-TGB.008.A
BAG-TGB.008.A-25
BAG-TGB.008.A-26
BAG-TGB.009.A
BAG-TGB.009.A-27
BAG-TGB.009.A-28
BAG-TGB.004.A-16
BAG-TGB.005.A
BAG-TGB.005.A-17
BAG-TGB.005.A-18
BAG-TGB.006.A
BAG-TGB.006.A-19
BAG-TGB.006.A-20
BAG-TKB.002.A-78
BAG-TKB.002.A-79
BAG-TKB.002.A-80
BAG-TKB.002.A-81
BAG-TKB.003.A
BAG-TKB.003.A-82
BAG-TKB.003.A-83
BAG-TKB.003.A-84
Keterangan :
BAG : Bidang Keahlian Teknik Bangunan
TGB : Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan
TSP : Program Keahlian Teknik Survai dan Pemetaan
TKB : Program Keahlian Teknik Konstruksi Bangunan
TPK : Program Teknik Perkayuan
TPS : Program Teknik Plambing dan Sanitasi
: Modul yang dibuat
iv
BAG-TGB.010.A
BAG-TGB.010.A-29
BAG-TGB.011.A
BAG-TGB.011.A-30
BAG-TGB.011.A-31
PRASYARAT
Untuk mempelajari dan menguasai modul ini, terlebih dahulu
peserta diklat harus mempunyai kemampuan dalam materi yang terdapat
pada modul Dasar-dasar Menggambar Teknik, dan Menggambar
Proyeksi.
Selain itu peserta diklat harus dapat membedakan dan mampu
menggunakan alat-alat tulis dan gambar dengan benar dan baik, mampu
membuat tebal tipis garis yang berbeda atau sama tebal, mampu
membedakan dan membuat garis (tampak/utama, potong, tidak tampak),
mampu membuat huruf dan angka dengan baik dan benar, mengerti
tentang skala perbandingan gambar, dan mampu membedakan gambar
potongan dan gambar tampak.
Kemampuan awal ini sangat bermanfaat dalam menunjang
penguasaan materi modul ini secara cepat dan tepat sehingga sesuai
sasaran yang diharapkan.
DAFTAR ISI
Halaman
JUDUL .......................................................................................................
KATA PENGANTAR ...............................................................................
DISKRIPSI JUDUL ................................................................................
PETA KEDUDUKAN MODUL .................................................................
PRASYARAT ............................................................................................
DAFTAR ISI...............................................................................................
PERISTILAHAN / GLOSSARY ..............................................................
PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL ..................................................
A. Langkah-Langkah yang Ditempuh .......................................
B. Perlengkapan yang Harus Dipersiapkan ............................
TUJUAN ....................................................................................................
A. Tujuan Akhir ..............................................................................
B. Tujuan Antara ...........................................................................
KEGIATAN BELAJAR 1 ..........................................................................
A. Lembar Informasi .....................................................................
B. Lembar Kerja ...........................................................................
C. Lembar Latihan .......................................................................
KEGIATAN BELAJAR 2 .........................................................................
A. Lembar Informasi .....................................................................
B. Lembar Kerja ...........................................................................
C. Lembar Latihan .......................................................................
KEGIATAN BELAJAR 3 ..........................................................................
A. Lembar Informasi .....................................................................
B. Lembar Kerja ...........................................................................
C. Lembar Latihan .......................................................................
LEMBAR EVALUASI................................................................................
LEMBAR KUNCI JAWABAN...................................................................
A. Lembar Kunci Jawaban Kegiatan Belajar 1 .........................
B. Lembar Kunci Jawaban Kegiatan Belajar 2 .........................
C. Lembar Kunci Jawaban Kegiatan Belajar 3 .........................
D. Lembar Jawaban Lembar Evaluasi.........................................
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................
vi
i
ii
iii
iv
v
vi
vii
ix
ix
ix
xi
xi
xi
1
1
3
4
10
10
10
11
19
19
19
20
29
31
31
31
32
33
34
PERISTILAHAN / GLOSSARY
Batu bata
Tebal Dinding
Spesi
Strek
dari
panjang
batu
bata,
misalnya
vii
viii
A.
= 1 cm dan
= 0,5 cm
dimengerti, jelas, dan rapi diperlukan perlengkapan alat gambar dan tulis
yang
memadai.
Perlengkapan
yang
harus
dipersiapkan
untuk
menggambar adalah :
1. Meja gambar atau meja yang dapat berfungsi sebagai meja
gambar.
2. Mesin gambar atau satu set penggaris segi tiga.
3. Pensil atau pensil mekanis ukuran 0,3 mm dan 0,5 mm.
ix
TUJUAN
A.
Tujuan akhir
Peserta diklat setelah mengikuti dan mempelajari seluruh kegiatan
Tujuan Antara
Peserta diklat setelah mengikuti dan mempelajari seluruh kegiatan
xi
KEGIATAN BELAJAR 1
MENGGAMBAR MACAM -MACAM HUBUNGAN BATU BATA
A. Lembar Informasi
Pada kegiatan belajar 1 ini, peserta diklat diminta untuk mencermati
dinding bangunan gedung atau tembok yang terdiri dari susunan bata atau
batu merah (bata merah). Batu merah adalah batu buatan yang terdiri dari
tanah liat / lempung dengan atau tanpa tambahan bahan lain yang dalam
keadaan pulen dicetak, dikeringkan, dan dibakar.
Ukuran batu merah untuk daerah satu dengan daerah lainnya tidak
seragam.
sebagai berikut : a) panjang bata = dua kali lebar bata + tebal siar. b)
lebar bata
= dua kali tebal bata + tebal siar. c).tebal siar antara 0,8
cm s/d 1,5 cm
Dari berbagai ragam ukuran yang ada dipasaran, dikenal juga
ukuran standar yang ditetapkan oleh LPMB (Lembaga Penyelidikan
Masalah Bangunan) Bandung yaitu :
tebal
lebar
Dalam
pelaksanaan
panjang
pembuatan
tembok
tidak
mungkin
menggunakan bata utuh seluruhnya, pasti ada bata yang tidak utuh. Hal
ini dikarenakan adanya syarat-syarat ikatan bata yang harus dipenuhi,
yaitu siar tegak pada dua lapis yang berturutan tidak boleh bareh. Bentuk
bata utuh dan bata potongan seperti terlihat pada gambar dibawah ini.
Panjang
Lebar
bata
bata
Bata yang dipotong
bata
Siar mendatar
Gigi rebah
Gigi tegak
Siar tegak
Pada umumnya pasangan dinding bata atau ikatan bata itu terdiri :
?
Ikatan tegak
Ikatan silang
Ikatan vlam
B. Lembar Kerja
1. Alat Yang Digunakan.
Alat yang harus disiapkan dan akan digunakan pada kegiatan
belajar 1 ini meliputi :
a. Meja gambar atau meja yang dapat berfungsi sebagai meja
gambar.
b. Mesin gambar atau satu set penggaris segi tiga.
c. Pensil atau pensil mekanis ukuran 0,3 mm dan 0,5 mm.
d. Karet penghapus yang tidak mudah kotor.
e. Garisan, Jangka,
f. Rapido.
g. Cutter.
h. Gambar macam-macam hubungan batu bata dan ikatan
setengah bata.
Siapkan dan bersihkan meja gambar dari debu dan kotorankotoran lain
b.
c.
d.
C. Lembar Latihan
1. Apa fungsi utama spesi pada ikatan batu bata ?
2. Mengapa ikatan batu bata tidak boleh bareh ?
3. Ada berapa lapis dan jelaskan syarat-syarat ikatan setengah bata ?
4. Jelaskan apa bedanya ikatan tegak dan ikatan silang ?
5. Gambarlah dengan lengkap, rapi dan benar macam-macam
hubungan / ikatan batu bata :
a.
b.
Ikatan tegak,
c.
Ikatan silang,
d.
Ikatan kepala,
e.
Ikatan vlam.
LAP. 2
Proyeksi miring
LAP. 1
LAP. 2
Proyeksi miring
LAP. 1
LAP. 2
LAP. 3
LAP. 4
Proyeksi miring
LAP. 2
Proyeksi miring
LAP. 2
Proyeksi miring
LAP. 2
LAP. 2
LAP. 1
LAP. 1
LAP. 2
LAP. 2
KEGIATAN BELAJAR 2
MENGGAMBAR IKATAN BATU DAN 1 BATU
A. Lembar Informasi
Pada kegiatan belajar 2 ini, peserta diklat diminta untuk mencermati
dan memahami kembali materi kegiatan belajar 1. Khususnya mengenai
persyaratan yang dipenuhi untuk menyusun pasangan tembok dengan
tebal batu, pasangan tembok dengan ikatan tegak, pasangan tembok
dengan ikatan silang, dan pasangan tembok dengan ikatan vlam. Materi
kegiatan belajar 2 meliputi menggambar ikatan batu bata yang terdiri dari :
?
B. Lembar Kerja
1. Alat yang Digunakan.
Alat yang harus disiapkan dan akan digunakan pada kegiatan
belajar 2 ini meliputi :
a. Meja gambar atau meja yang dapat berfungsi sebagai meja
gambar.
b. Mesin gambar atau satu set penggaris segi tiga.
c. Pensil atau pensil mekanis ukuran 0,3 mm dan 0,5 mm.
d. Karet penghapus yang tidak mudah kotor.
e. Garisan, Jangka,
f. Rapido.
g. Cutter.
h. Gambar ikatan batu bata tebal : batu dan 1 batu
10
C. Lembar Latihan.
1. Untuk mendapatkan ikatan silang, apa sebabnya tidak harus terdiri
dari 4 lapisan yang berbeda ?
2. Mengapa ikatan tegak hanya terdiri dari 2 lapisan saja ?
3. Ada berapa batu selisih antara lapisan genap dan ganjil pada ikatan
silang, mengapa demikian ?
4. Gambarlah dengan lengkap, rapi dan benar macam-macam
hubungan / ikatan batu bata :
a. Ikatan setengah batu : pada sudut siku dan sudut tumpul, pada
pertemuan (sudut siku dan tumpul), pada persilangan (sudut
siku dan tumpul),
b. Ikatan tegak satu bata : pada sudut siku dan sudut tumpul, pada
pertemuan (sudut siku dan tumpul), pada persilangan (sudut
siku dan tumpul),
c. Ikatan silang satu bata : pada sudut siku dan sudut tumpul,
pada pertemuan (sudut siku dan tumpul), pada persilangan
(sudut siku dan tumpul),
11
12
LAP. 1
Proyeksi Miring
LAP. 2
LAP. 1
LAP. 2
Proyeksi Miring
13
LAP. 1
LAP. 2
LAP. 1
LAP. 2
Proyeksi miring
14
LAP. 1
LAP. 2
Proyeksi miring
Pertemuan
LAP. 2
15
LAP. 1
LAP. 2
LAP. 3
LAP. 4
LAP. 2
LAP. 1
LAP. 4
LAP. 3
16
LAP. 1
LAP. 2
LAP. 3
LAP. 4
PERSILANGAN SIKU
LAP. 2
LAP. 1
LAP. 3
LAP. 4
17
LAP. 1
LAP. 2
LAP. 1
LAP. 2
LAP. 1
LAP. 2
LAP. 1
LAP, 2
18
KEGIATAN BELAJAR 3
MENGGAMBAR IKATAN PILASTER DAN TIANG.
A. Lembar Informasi
Pada kegiatan belajar 3 ini, peserta diklat diminta untuk mencermati
dan memahami kembali materi kegiatan belajar 1 dan 2. Khususnya
mengenai persyaratan yang harus dipenuhi untuk menyusun pasangan
tembok dengan tebal batu, dan pasangan tembok dengan ikatan silang.
Materi kegiatan belajar 3 meliputi menggambar ikatan batu bata yang
terdiri dari :
?
B. Lembar Kerja
1. Alat Yang Digunakan.
Alat yang harus disiapkan dan akan digunakan pada kegiatan
belajar 3 ini meliputi :
a. Meja gambar atau meja yang dapat berfungsi sebagai meja
gambar.
b. Mesin gambar atau satu set penggaris segi tiga.
c. Pensil atau pensil mekanis ukuran 0,3 mm dan 0,5 mm.
d. Karet penghapus yang tidak mudah kotor.
e. Garisan, Jangka,
f. Rapido.
g. Cutter.
h. Gambar ikatan pilaster dan tiang batu bata.
19
C. Lembar Latihan.
1. Untuk dinding batu, pada luasan berapa harus diberi perkuatan
dan apa bedanya pilaster dengan kolom beton ?
2. Pilaster selain berfungsi sebagai perkuatan juga dapat berfungsi
sebagai apa. Jelaskan jawaban saudara ?
3. Apa keuntungan dan kerugiannya antara kolom beton dengan
pilaster ?
4. Gambarlah dengan lengkap, rapi dan benar macam-macam
hubungan / ikatan batu bata :
a.
20
b.
Pilaster tembok satu batu : (1) pada satu sisi (tebal batu dan
lebar 2 batu), (2) pada sudut siku rata dalam diperkuat dengan
1 x 1 batu.
c.
Tiang batu bata (satu bata, satu setengah bata, dan dua bata),
d). tiang batu bata 3 bata (segi delapan dan bulat).
21
LAP. 1
LAP. 2
1k
3k
Poyeksi Miring
LAP. 1
k
k
LAP. 2
5k
Poyeksi Miring
22
LAP. 1
LAP. 2
Proyeksi miring
LAP. 1
LAP. 2
23
LAP. 2
LAP. 1
LAP. 2
LAP. 1
LAP. 1
LAP. 2
LAP.3
LAP. 4
24
LAP. 1
LAP. 2
LAP. 3
LAP. 4
Proyeksi miring
25
LAP. 1
LAP. 2
LAP. 1
LAP. 2
Proyeksi miring
Proyeksi miring
LAP. 1
LAP. 2
Proyeksi miring
Proyeksi miring
LAP. 1
LAP. 2
26
LAP. 2
LAP. 1
Proyeksi Miring
LAP. 2
Proyeksi Miring
27
LAP. 2
LAP. 1
Proyeksi Miring
TIANG BULAT
28
LEMBAR EVALUASI
SOAL -SOAL
Gambar sket di bawah adalah denah rumah tinggal, menggunakan konstruksi
dinding batu bata dengan tebal pasangan satu bata dan setengah bata.
S1 s/d S6 adalah titik-titik sudut, pertemuan, dan persilangan yang harus di selesaikan permasalahannya dengan gambar.
300
300
500
B
150
S1
B
B
400
S2
250
S6
200
B
B
B
200
S3
S5
B
A
400
300
S4
A
A
A
29
200
2.
3.
4.
5.
6.
30
Penampilan
Teknis
ketepatan
ukuran,
ketepatan
konstruksi,
ketepatan garis
?
= 20
Jawaban 5) skornya
= 70
31
? Teknis
ketepatan
ukuran,
ketepatan
konstruksi,
ketepatan garis
? Skor penilaian : penampilan = 30 , teknis = 70
? Jumlah skor maksimal 100.
Jumlah skor seluruhnya maksimal 100 terdiri dari :
?
= 20
Jawaban 4) skornya
= 70
: ketepatan
ukuran,
ketepatan
konstruksi,
ketepatan garis
? Skor penilaian
: penampilan = 30 , teknis = 70
Jawaban 4) skornya
= 70
32
2. Teknis :
?
ketepatan ukuran
ketepatan konstruksi
ketepatan garis
3. Waktu
33
DAFTAR PUSTAKA
Frich, Heinz. 1980. Ilmu Konstruksi Bangunan 1. Yogyakarta : Yayasan
Kanisius.
Hendardji, Djoko Soeyoto. Bangunan Umum A. Jakarta : Penerbit Buku H.
Stam.
Pijl, A. 1983. Ringkasan Ilmu Bangunan Bagian A. Terjemahan :
Hendarsin. H. Jakarta : Erlangga.
Puspantoro, Ign. Benny. 1984. Konstruksi Bangunan Gedung Volume 1.
Ikatan Bata. Yogyakarta : Andi Offset.
Sharma, S.K. Kaul. 1976. A Text Book of Building Construction. New Delhi
: S. Chand & Co (Pvt) LTD.
Subarkah, Iman. 1980. Konstruksi Bangunan Gedung. Bandung : Idea
Dharma.
Soegihardjo, R., PR. Soedibjo. 1977. Ilmu Bangunan Gedung. 1.
Dikmenjur Depdikbud. Jakarta.
Supribadi, I Ketut. 1986. Ilmu Bangunan Gedung. Bandung : Armico.
Soetarman. , Soekarto. 1977. Menggambar Teknik Bangunan 1.
Dikmenjur Depdikbud. Jakarta.
34
Tingkat II
BAG-TGB.002.A
BAG-TGB.002.A-08
BAG-TGB.002.A-09
BAG-TGB.002.A-10
BAG-TGB.003.A-11
BAG-TGB.001.A-03
BAG-TGB.001.A-04
BAG-TGB.001.A-05
BAG-TGB.001.A-06
BAG-TGB.001.A-07
BAG-TKB.001.A
BAG-TKB.001.A-71
BAG-TKB.001.A-72
BAG-TKB.001.A-73
BAG-TKB.001.A-74
BAG-TKB.001.A-75
BAG-TKB.001.A-76
BAG-TKB.002.A
BAG-TKB.002.A-77
BAG-TGB.007.A
BAG-TGB.007.A-21
BAG-TGB.007.A-22
BAG-TGB.007.A-23
BAG-TGB.003.A
BAG-TGB.003.A-12
BAG-TGB.003.A-13
BAG-TGB.003.A-14
BAG-TSP.001.A
BAG-TSP.001.A-32
Tingkat III
BAG-TGB.004.A
BAG-TGB.004.A-15
BAG-TGB.007.A-24
BAG-TGB.008.A
BAG-TGB.008.A-25
BAG-TGB.008.A-26
BAG-TGB.009.A
BAG-TGB.009.A-27
BAG-TGB.009.A-28
BAG-TGB.004.A-16
BAG-TGB.005.A
BAG-TGB.005.A-17
BAG-TGB.005.A-18
BAG-TGB.006.A
BAG-TGB.006.A-19
BAG-TGB.006.A-20
BAG-TGB.010.A
BAG-TGB.010.A-29
BAG-TGB.011.A
BAG-TGB.011.A-30
BAG-TGB.011.A-31
BAG-TKB.002.A-78
BAG-TKB.002.A-79
BAG-TKB.002.A-80
BAG-TKB.002.A-81
BAG-TKB.003.A
BAG-TKB.003.A-82
BAG-TKB.003.A-83
BAG-TKB.003.A-84
Keterangan :
BAG : Bidang Keahlian Teknik Bangunan
TGB : Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan
TSP : Program Keahlian Teknik Survai dan Pemetaan
TKB : Program Keahlian Teknik Konstruksi Bangunan
TPK : Program Teknik Perkayuan
TPS : Program Teknik Plambing dan Sanitasi
iv
MENGGAMBAR
IKATAN BATU BATA
Penyusun
DRS. H. SOEMARDJO, M.Pd.
Editor
DARMAWAN, Amd.
2002
KATA PENGANTAR
Modul dengan judul Menggambar Ikatan Batu Bata merupakan
bahan ajar yang digunakan sebagai panduan praktikum peserta diklat
(siswa) Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) untuk membentuk salah satu
bagian dari kompetensi menggambar teknik.
Modul ini mengetengahkan pedoman-pedoman menggambar
macam-macam ikatan batu bata, menggambar ikatan setengah bata,
menggambar ikatan satu bata, menggambar ikatan pilaster, dan
menggambar tiang batu bata. Modul ini terkait dengan modul lain yang
membahas dasar-dasar menggambar perspektif dan menggambar
pondasi.
Dengan modul ini peserta diklat dapat melaksanakan praktik tanpa
harus banyak dibantu oleh instruktur.
Tim Penyusun
ii
DISKRIPSI JUDUL
Modul
ini
terdiri
mencakup:menggambar
dari
macam-macam
kegiatan
hubungan
belajar,
yang
batu
bata,
pada
dinding batu pada sudut, pertemuan, dan persilangan, dan tiang batu
bata dengan bentuk persegi, berprofil, dan bulat.
iii
Tingkat II
BAG-TGB.002.A
BAG-TGB.002.A-8
BAG-TGB.002.A-9
BAG-TGB.002.A-10
BAG-TGB.002.A-11
BAG-TGB.001.A-03
BAG-TGB.001.A-04
BAG-TGB.001.A-05
BAG-TGB.001.A-06
BAG-TGB.001.A-07
BAG-TKB.001.A
BAG-TKB.001.A-71
BAG-TKB.001.A-72
BAG-TKB.001.A-73
BAG-TKB.001.A-74
BAG-TKB.001.A-75
BAG-TKB.001.A-76
BAG-TKB.002.A
BAG-TKB.002.A-77
BAG-TGB.007.A-22
BAG-TGB.007.A-23
BAG-TGB.003.A
BAG-TGB.003.A-12
BAG-TGB.003.A-13
BAG-TGB.003.A-14
BAG-TPS.001.A
BAG-TPS.001.A-32
Tingkat III
BAG-TGB.007.A
BAG-TGB.007.A-21
BAG-TGB.004.A
BAG-TGB.004.A-15
BAG-TGB.007.A-24
BAG-TGB.008.A
BAG-TGB.008.A-25
BAG-TGB.008.A-26
BAG-TGB.009.A
BAG-TGB.009.A-27
BAG-TGB.009.A-28
BAG-TGB.004.A-16
BAG-TGB.005.A
BAG-TGB.005.A-17
BAG-TGB.005.A-18
BAG-TGB.006.A
BAG-TGB.006.A-19
BAG-TGB.006.A-20
BAG-TKB.002.A-78
BAG-TKB.002.A-79
BAG-TKB.002.A-80
BAG-TKB.002.A-81
BAG-TKB.003.A
BAG-TKB.003.A-82
BAG-TKB.003.A-83
BAG-TKB.003.A-84
Keterangan :
BAG : Bidang Keahlian Teknik Bangunan
TGB : Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan
TSP : Program Keahlian Teknik Survai dan Pemetaan
TKB : Program Keahlian Teknik Konstruksi Bangunan
TPK : Program Teknik Perkayuan
TPS : Program Teknik Plambing dan Sanitasi
: Modul yang dibuat
iv
BAG-TGB.010.A
BAG-TGB.010.A-29
BAG-TGB.011.A
BAG-TGB.011.A-30
BAG-TGB.011.A-31
PRASYARAT
Untuk mempelajari dan menguasai modul ini, terlebih dahulu
peserta diklat harus mempunyai kemampuan dalam materi yang terdapat
pada modul Dasar-dasar Menggambar Teknik, dan Menggambar
Proyeksi.
Selain itu peserta diklat harus dapat membedakan dan mampu
menggunakan alat-alat tulis dan gambar dengan benar dan baik, mampu
membuat tebal tipis garis yang berbeda atau sama tebal, mampu
membedakan dan membuat garis (tampak/utama, potong, tidak tampak),
mampu membuat huruf dan angka dengan baik dan benar, mengerti
tentang skala perbandingan gambar, dan mampu membedakan gambar
potongan dan gambar tampak.
Kemampuan awal ini sangat bermanfaat dalam menunjang
penguasaan materi modul ini secara cepat dan tepat sehingga sesuai
sasaran yang diharapkan.
DAFTAR ISI
Halaman
JUDUL .......................................................................................................
KATA PENGANTAR ...............................................................................
DISKRIPSI JUDUL ................................................................................
PETA KEDUDUKAN MODUL .................................................................
PRASYARAT ............................................................................................
DAFTAR ISI...............................................................................................
PERISTILAHAN / GLOSSARY ..............................................................
PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL ..................................................
A. Langkah-Langkah yang Ditempuh .......................................
B. Perlengkapan yang Harus Dipersiapkan ............................
TUJUAN ....................................................................................................
A. Tujuan Akhir ..............................................................................
B. Tujuan Antara ...........................................................................
KEGIATAN BELAJAR 1 ..........................................................................
A. Lembar Informasi .....................................................................
B. Lembar Kerja ...........................................................................
C. Lembar Latihan .......................................................................
KEGIATAN BELAJAR 2 .........................................................................
A. Lembar Informasi .....................................................................
B. Lembar Kerja ...........................................................................
C. Lembar Latihan .......................................................................
KEGIATAN BELAJAR 3 ..........................................................................
A. Lembar Informasi .....................................................................
B. Lembar Kerja ...........................................................................
C. Lembar Latihan .......................................................................
LEMBAR EVALUASI................................................................................
LEMBAR KUNCI JAWABAN...................................................................
A. Lembar Kunci Jawaban Kegiatan Belajar 1 .........................
B. Lembar Kunci Jawaban Kegiatan Belajar 2 .........................
C. Lembar Kunci Jawaban Kegiatan Belajar 3 .........................
D. Lembar Jawaban Lembar Evaluasi.........................................
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................
vi
i
ii
iii
iv
v
vi
vii
ix
ix
ix
xi
xi
xi
1
1
3
4
10
10
10
11
19
19
19
20
29
31
31
31
32
33
34
PERISTILAHAN / GLOSSARY
Batu bata
Tebal Dinding
Spesi
Strek
dari
panjang
batu
bata,
misalnya
vii
viii
A.
= 1 cm dan
= 0,5 cm
dimengerti, jelas, dan rapi diperlukan perlengkapan alat gambar dan tulis
yang
memadai.
Perlengkapan
yang
harus
dipersiapkan
untuk
menggambar adalah :
1. Meja gambar atau meja yang dapat berfungsi sebagai meja
gambar.
2. Mesin gambar atau satu set penggaris segi tiga.
3. Pensil atau pensil mekanis ukuran 0,3 mm dan 0,5 mm.
ix
TUJUAN
A.
Tujuan akhir
Peserta diklat setelah mengikuti dan mempelajari seluruh kegiatan
Tujuan Antara
Peserta diklat setelah mengikuti dan mempelajari seluruh kegiatan
xi
KEGIATAN BELAJAR 1
MENGGAMBAR MACAM -MACAM HUBUNGAN BATU BATA
A. Lembar Informasi
Pada kegiatan belajar 1 ini, peserta diklat diminta untuk mencermati
dinding bangunan gedung atau tembok yang terdiri dari susunan bata atau
batu merah (bata merah). Batu merah adalah batu buatan yang terdiri dari
tanah liat / lempung dengan atau tanpa tambahan bahan lain yang dalam
keadaan pulen dicetak, dikeringkan, dan dibakar.
Ukuran batu merah untuk daerah satu dengan daerah lainnya tidak
seragam.
sebagai berikut : a) panjang bata = dua kali lebar bata + tebal siar. b)
lebar bata
= dua kali tebal bata + tebal siar. c).tebal siar antara 0,8
cm s/d 1,5 cm
Dari berbagai ragam ukuran yang ada dipasaran, dikenal juga
ukuran standar yang ditetapkan oleh LPMB (Lembaga Penyelidikan
Masalah Bangunan) Bandung yaitu :
tebal
lebar
Dalam
pelaksanaan
panjang
pembuatan
tembok
tidak
mungkin
menggunakan bata utuh seluruhnya, pasti ada bata yang tidak utuh. Hal
ini dikarenakan adanya syarat-syarat ikatan bata yang harus dipenuhi,
yaitu siar tegak pada dua lapis yang berturutan tidak boleh bareh. Bentuk
bata utuh dan bata potongan seperti terlihat pada gambar dibawah ini.
Panjang
Lebar
bata
bata
Bata yang dipotong
bata
Siar mendatar
Gigi rebah
Gigi tegak
Siar tegak
Pada umumnya pasangan dinding bata atau ikatan bata itu terdiri :
?
Ikatan tegak
Ikatan silang
Ikatan vlam
B. Lembar Kerja
1. Alat Yang Digunakan.
Alat yang harus disiapkan dan akan digunakan pada kegiatan
belajar 1 ini meliputi :
a. Meja gambar atau meja yang dapat berfungsi sebagai meja
gambar.
b. Mesin gambar atau satu set penggaris segi tiga.
c. Pensil atau pensil mekanis ukuran 0,3 mm dan 0,5 mm.
d. Karet penghapus yang tidak mudah kotor.
e. Garisan, Jangka,
f. Rapido.
g. Cutter.
h. Gambar macam-macam hubungan batu bata dan ikatan
setengah bata.
Siapkan dan bersihkan meja gambar dari debu dan kotorankotoran lain
b.
c.
d.
C. Lembar Latihan
1. Apa fungsi utama spesi pada ikatan batu bata ?
2. Mengapa ikatan batu bata tidak boleh bareh ?
3. Ada berapa lapis dan jelaskan syarat-syarat ikatan setengah bata ?
4. Jelaskan apa bedanya ikatan tegak dan ikatan silang ?
5. Gambarlah dengan lengkap, rapi dan benar macam-macam
hubungan / ikatan batu bata :
a.
b.
Ikatan tegak,
c.
Ikatan silang,
d.
Ikatan kepala,
e.
Ikatan vlam.
LAP. 2
Proyeksi miring
LAP. 1
LAP. 2
Proyeksi miring
LAP. 1
LAP. 2
LAP. 3
LAP. 4
Proyeksi miring
LAP. 2
Proyeksi miring
LAP. 2
Proyeksi miring
LAP. 2
LAP. 2
LAP. 1
LAP. 1
LAP. 2
LAP. 2
KEGIATAN BELAJAR 2
MENGGAMBAR IKATAN BATU DAN 1 BATU
A. Lembar Informasi
Pada kegiatan belajar 2 ini, peserta diklat diminta untuk mencermati
dan memahami kembali materi kegiatan belajar 1. Khususnya mengenai
persyaratan yang dipenuhi untuk menyusun pasangan tembok dengan
tebal batu, pasangan tembok dengan ikatan tegak, pasangan tembok
dengan ikatan silang, dan pasangan tembok dengan ikatan vlam. Materi
kegiatan belajar 2 meliputi menggambar ikatan batu bata yang terdiri dari :
?
B. Lembar Kerja
1. Alat yang Digunakan.
Alat yang harus disiapkan dan akan digunakan pada kegiatan
belajar 2 ini meliputi :
a. Meja gambar atau meja yang dapat berfungsi sebagai meja
gambar.
b. Mesin gambar atau satu set penggaris segi tiga.
c. Pensil atau pensil mekanis ukuran 0,3 mm dan 0,5 mm.
d. Karet penghapus yang tidak mudah kotor.
e. Garisan, Jangka,
f. Rapido.
g. Cutter.
h. Gambar ikatan batu bata tebal : batu dan 1 batu
10
C. Lembar Latihan.
1. Untuk mendapatkan ikatan silang, apa sebabnya tidak harus terdiri
dari 4 lapisan yang berbeda ?
2. Mengapa ikatan tegak hanya terdiri dari 2 lapisan saja ?
3. Ada berapa batu selisih antara lapisan genap dan ganjil pada ikatan
silang, mengapa demikian ?
4. Gambarlah dengan lengkap, rapi dan benar macam-macam
hubungan / ikatan batu bata :
a. Ikatan setengah batu : pada sudut siku dan sudut tumpul, pada
pertemuan (sudut siku dan tumpul), pada persilangan (sudut
siku dan tumpul),
b. Ikatan tegak satu bata : pada sudut siku dan sudut tumpul, pada
pertemuan (sudut siku dan tumpul), pada persilangan (sudut
siku dan tumpul),
c. Ikatan silang satu bata : pada sudut siku dan sudut tumpul,
pada pertemuan (sudut siku dan tumpul), pada persilangan
(sudut siku dan tumpul),
11
12
LAP. 1
Proyeksi Miring
LAP. 2
LAP. 1
LAP. 2
Proyeksi Miring
13
LAP. 1
LAP. 2
LAP. 1
LAP. 2
Proyeksi miring
14
LAP. 1
LAP. 2
Proyeksi miring
Pertemuan
LAP. 2
15
LAP. 1
LAP. 2
LAP. 3
LAP. 4
LAP. 2
LAP. 1
LAP. 4
LAP. 3
16
LAP. 1
LAP. 2
LAP. 3
LAP. 4
PERSILANGAN SIKU
LAP. 2
LAP. 1
LAP. 3
LAP. 4
17
LAP. 1
LAP. 2
LAP. 1
LAP. 2
LAP. 1
LAP. 2
LAP. 1
LAP, 2
18
KEGIATAN BELAJAR 3
MENGGAMBAR IKATAN PILASTER DAN TIANG.
A. Lembar Informasi
Pada kegiatan belajar 3 ini, peserta diklat diminta untuk mencermati
dan memahami kembali materi kegiatan belajar 1 dan 2. Khususnya
mengenai persyaratan yang harus dipenuhi untuk menyusun pasangan
tembok dengan tebal batu, dan pasangan tembok dengan ikatan silang.
Materi kegiatan belajar 3 meliputi menggambar ikatan batu bata yang
terdiri dari :
?
B. Lembar Kerja
1. Alat Yang Digunakan.
Alat yang harus disiapkan dan akan digunakan pada kegiatan
belajar 3 ini meliputi :
a. Meja gambar atau meja yang dapat berfungsi sebagai meja
gambar.
b. Mesin gambar atau satu set penggaris segi tiga.
c. Pensil atau pensil mekanis ukuran 0,3 mm dan 0,5 mm.
d. Karet penghapus yang tidak mudah kotor.
e. Garisan, Jangka,
f. Rapido.
g. Cutter.
h. Gambar ikatan pilaster dan tiang batu bata.
19
C. Lembar Latihan.
1. Untuk dinding batu, pada luasan berapa harus diberi perkuatan
dan apa bedanya pilaster dengan kolom beton ?
2. Pilaster selain berfungsi sebagai perkuatan juga dapat berfungsi
sebagai apa. Jelaskan jawaban saudara ?
3. Apa keuntungan dan kerugiannya antara kolom beton dengan
pilaster ?
4. Gambarlah dengan lengkap, rapi dan benar macam-macam
hubungan / ikatan batu bata :
a.
20
b.
Pilaster tembok satu batu : (1) pada satu sisi (tebal batu dan
lebar 2 batu), (2) pada sudut siku rata dalam diperkuat dengan
1 x 1 batu.
c.
Tiang batu bata (satu bata, satu setengah bata, dan dua bata),
d). tiang batu bata 3 bata (segi delapan dan bulat).
21
LAP. 1
LAP. 2
1k
3k
Poyeksi Miring
LAP. 1
k
k
LAP. 2
5k
Poyeksi Miring
22
LAP. 1
LAP. 2
Proyeksi miring
LAP. 1
LAP. 2
23
LAP. 2
LAP. 1
LAP. 2
LAP. 1
LAP. 1
LAP. 2
LAP.3
LAP. 4
24
LAP. 1
LAP. 2
LAP. 3
LAP. 4
Proyeksi miring
25
LAP. 1
LAP. 2
LAP. 1
LAP. 2
Proyeksi miring
Proyeksi miring
LAP. 1
LAP. 2
Proyeksi miring
Proyeksi miring
LAP. 1
LAP. 2
26
LAP. 2
LAP. 1
Proyeksi Miring
LAP. 2
Proyeksi Miring
27
LAP. 2
LAP. 1
Proyeksi Miring
TIANG BULAT
28
LEMBAR EVALUASI
SOAL -SOAL
Gambar sket di bawah adalah denah rumah tinggal, menggunakan konstruksi
dinding batu bata dengan tebal pasangan satu bata dan setengah bata.
S1 s/d S6 adalah titik-titik sudut, pertemuan, dan persilangan yang harus di selesaikan permasalahannya dengan gambar.
300
300
500
B
150
S1
B
B
400
S2
250
S6
200
B
B
B
200
S3
S5
B
A
400
300
S4
A
A
A
29
200
2.
3.
4.
5.
6.
30
Penampilan
Teknis
ketepatan
ukuran,
ketepatan
konstruksi,
ketepatan garis
?
= 20
Jawaban 5) skornya
= 70
31
? Teknis
ketepatan
ukuran,
ketepatan
konstruksi,
ketepatan garis
? Skor penilaian : penampilan = 30 , teknis = 70
? Jumlah skor maksimal 100.
Jumlah skor seluruhnya maksimal 100 terdiri dari :
?
= 20
Jawaban 4) skornya
= 70
: ketepatan
ukuran,
ketepatan
konstruksi,
ketepatan garis
? Skor penilaian
: penampilan = 30 , teknis = 70
Jawaban 4) skornya
= 70
32
2. Teknis :
?
ketepatan ukuran
ketepatan konstruksi
ketepatan garis
3. Waktu
33
DAFTAR PUSTAKA
Frich, Heinz. 1980. Ilmu Konstruksi Bangunan 1. Yogyakarta : Yayasan
Kanisius.
Hendardji, Djoko Soeyoto. Bangunan Umum A. Jakarta : Penerbit Buku H.
Stam.
Pijl, A. 1983. Ringkasan Ilmu Bangunan Bagian A. Terjemahan :
Hendarsin. H. Jakarta : Erlangga.
Puspantoro, Ign. Benny. 1984. Konstruksi Bangunan Gedung Volume 1.
Ikatan Bata. Yogyakarta : Andi Offset.
Sharma, S.K. Kaul. 1976. A Text Book of Building Construction. New Delhi
: S. Chand & Co (Pvt) LTD.
Subarkah, Iman. 1980. Konstruksi Bangunan Gedung. Bandung : Idea
Dharma.
Soegihardjo, R., PR. Soedibjo. 1977. Ilmu Bangunan Gedung. 1.
Dikmenjur Depdikbud. Jakarta.
Supribadi, I Ketut. 1986. Ilmu Bangunan Gedung. Bandung : Armico.
Soetarman. , Soekarto. 1977. Menggambar Teknik Bangunan 1.
Dikmenjur Depdikbud. Jakarta.
34
Tingkat II
BAG-TGB.002.A
BAG-TGB.002.A-08
BAG-TGB.002.A-09
BAG-TGB.002.A-10
BAG-TGB.003.A-11
BAG-TGB.001.A-03
BAG-TGB.001.A-04
BAG-TGB.001.A-05
BAG-TGB.001.A-06
BAG-TGB.001.A-07
BAG-TKB.001.A
BAG-TKB.001.A-71
BAG-TKB.001.A-72
BAG-TKB.001.A-73
BAG-TKB.001.A-74
BAG-TKB.001.A-75
BAG-TKB.001.A-76
BAG-TKB.002.A
BAG-TKB.002.A-77
BAG-TGB.007.A
BAG-TGB.007.A-21
BAG-TGB.007.A-22
BAG-TGB.007.A-23
BAG-TGB.003.A
BAG-TGB.003.A-12
BAG-TGB.003.A-13
BAG-TGB.003.A-14
BAG-TSP.001.A
BAG-TSP.001.A-32
Tingkat III
BAG-TGB.004.A
BAG-TGB.004.A-15
BAG-TGB.007.A-24
BAG-TGB.008.A
BAG-TGB.008.A-25
BAG-TGB.008.A-26
BAG-TGB.009.A
BAG-TGB.009.A-27
BAG-TGB.009.A-28
BAG-TGB.004.A-16
BAG-TGB.005.A
BAG-TGB.005.A-17
BAG-TGB.005.A-18
BAG-TGB.006.A
BAG-TGB.006.A-19
BAG-TGB.006.A-20
BAG-TGB.010.A
BAG-TGB.010.A-29
BAG-TGB.011.A
BAG-TGB.011.A-30
BAG-TGB.011.A-31
BAG-TKB.002.A-78
BAG-TKB.002.A-79
BAG-TKB.002.A-80
BAG-TKB.002.A-81
BAG-TKB.003.A
BAG-TKB.003.A-82
BAG-TKB.003.A-83
BAG-TKB.003.A-84
Keterangan :
BAG : Bidang Keahlian Teknik Bangunan
TGB : Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan
TSP : Program Keahlian Teknik Survai dan Pemetaan
TKB : Program Keahlian Teknik Konstruksi Bangunan
TPK : Program Teknik Perkayuan
TPS : Program Teknik Plambing dan Sanitasi
iv