Anda di halaman 1dari 20

a

Selanjutnya berdasarkan data debit


dan hujan buranan pada tahu'
yang sama d,akukan kalibrasi,
yaitu perbandingan antaraaiiit
sungd
terukur dan hitungan di lokasi pengukuran
debit. Hitungan debit dila&r.
ka1
menggunakan Metode ito"t berdasar
lensan
data hujan dan karah.
DAS' sehingga diperoleh hubungan
hujan-rimpasan. Dengan rm*
:e:slik
lakukan kalibrasi tersebut akhirnya
diper}"h p"r.u*uuo hubungan hujro
limpsan yang terbaik. Seranjutnya
persamaan hujan-rimpasan

flr
melfyskitkan aeiit berdasarkan data hujan
tercatar dll
yang lebih panjang. Nil"i ti.p;;;;;;;ffi;;,
tersebut

::"I::^y

lam periode

j,",::r.if3fr,"r:
diaan

Berdasar data tuas setiap Dp dihitung


I
debit masing-masing. Dp
10'15' adalah debit tersedia di
masing"-masing Dp dengan kea

r"p*:*, iur*';;*u#ffX".

80%.

Kebutuhan air meriputi kebutuhan


air untuk domestik (airnninum,
domestik (petayanan kantor p*roue;sur,,
nido
:*":T-_r:11f
induski,

r*

pemeliharaan sungai, peternakan,

;#ii;ffi*,iffit"

tuhan air domestik, n9n domestik,


dan pemelihanan sunga;
berdasar jumrah pendlduk

Oilof

o*i-u"r*";ffi;il,

vang diperor"i
Angka yang berisi jumlah pendudukper
kecamatan. Kebutuhan air
tri-didasarkan pada jumlah karyawarindustriKebutuhan air untuk
nakan dan perikanan dihitung berdasar jumlah
temak (*pi_t"riau
kambing, domba, babi, unggas) dan hal
tamuatcrtohm ikan. Kebr
air irigasi dipengaruhi oleh kebutuhan air
konsumtif untuk tanarnan
penyiapan lahan (IR), penggantian
lapisan air (RW), p"rtolu.ilfl,
efektif (ER), efisiensi irigasi (IE), luas sawah
(A) dan p"matairn air
bali (re-usefactor,,R^F). Data luas sawah
didapat au.i^ Cut*g ni*,
ngairan di daerah studi dan Kabupaten
Dalam Angka. Kebutuhan ail
gasi dihitung berdasar efisiensi irigasi
EI:0,65 du, ,"_ur" yo"tor
(Delft Hydraulics, 1989). Data masukan yang
diperlukan untuk hitr
air disajikan pada Tabel 10.16. Hasil hitungan
tersebut diberikan
Tabel 10.17.

10.6.2. Pola Pengelolaan

aliran tidak
Hasil hitungan ketersediaan air menunjukkan bahwa debit
dan
penghujan
pada
musim
merata sepanjang tahun, dengan debit besar
bulanan di
debit kecii pada musim kemarau. Untuk keandalan 80%, debit
dan pada buseluruh Dp pada bulan Februari adalah 1067,3juta nt'fudan
air pada bulan
lan Agustus 114,3 juta m'ibulan. Sementara itu kebutuhan
292'9 jfia
dan
jtfia
m'lbulan
yang sama berturut-turut adalah 441,6
Nilai-nilai tersebut menunjukkan bahwa pada musim penghu-

*r["f*.

jan terjadi kelebihan air, sementara pada musim kemarau kekurangan air.
bendung-benP"rrarrggulungan kekurangan/defisit air dengan membuat
bisa metidak
arrrrg Uu* dan meningkatkan efisiensi yang lebih*inggi
tidak mennyeiesaikan masalah, karena debit aliran pada musim kemarau
daya air
sumber
rrpi kebutuhan air' Oleh karena itu pengembangan
de"rrt
untuk memenuhi kebutuhan air di masa mendatang harus dilakukan
Cimanuk
SWS
di
Sub
ngan pembangunan waduk-waduk baru' Saat ini
adalah waduk
belum ada waduk. Beberapa potensi waduk di daerah studi
(Delft
Pasirkuda
dan
Jatigede, Cipasang, Cipanas, Kadumalik, Ujungjaya
waduk terHydraulics, 1989). Tabet 10.18 memberikan data karakteristik
sebut.

340

HIDROLOGI

X. PENGEMBANGAN SUMBERDAYA AIR

341

DY.

dssotr

latofon0o,

latan swS citandui. Daerah tersebut meliputi beberapa kabupaten


yaltt
sebagian Kabupaten Bandung (seluas r,ryo dail luas total
suu sws

o.

manuk), G arut (20,3o/o), Indramayu (19,7 yo), Maj alengka (24,gyo),Sum0.


dang Q.4,2Yo) dan cirebon (9,8%o). Beberapa sungai yang
adadi dasnh
ini adalah sungai cimanuk, cilutung, cipeles, cipanas Jan ciwaringh,
studi keseimbangan air di sub SWS cimanuk dilakukan dengan
memh.
gi daerah tersebut menjadi sejumlah daerah pelayanan, Dp (water
-

*.

trict). Ganbar 10.15. adarah sub SWS cimanuk dan sungai-sungai yr0f

ada. Dalam gambar tersebut diberikan pula pembagian

Di v"i*L*qifr

25 DP. Pembagian DP tersebut dilakukan dengan memperhatikan


bangunan air (bendung, rencana waduk) dan daerah irigasi yang
di
Daerah Pelayanan yang berada di huru bendung atau bendungan
kan daerah tangkapan air yang memberikan debit tersedia di Dp

i'r:\'t

t\

itr'm

{:

KETERANGAI.I

@
E
El
El

ffi

"1

xotmaeYa
sungai

gaaoP
saooFahstud

s"tm

I?l d*o-o Paun*et


il]il torutoP

flf:-,,.ii

tt-"...,1
ETCI,.\"i

penggunaan lahan, yang tercermin pada jumlah limpasan.


10.6.1. Analisis Ketersediaan

Air

dan Kebutuhan

Air

untuk keperluan analisis ketersediaan dan kebutuhan air telah


pulkan data yang meliputi data hidrologi dan data yang digunakan

W-."*-'\
t'..

i-.-.-.---'
"

menghitung kebutuhan air.

Data hidrologi terdiri dari data iklim, hujan, dan debit sungai,
digunakan unfuk mengevaluasi potensi s,mberdaya air permukaan,
untuk menghitung kebutuhan air meliputi jumlah penduduk, luas
jumlah temak, kolam ikan, karyawan industri. Data iklim meluputl
tempetatur, kelembaban relatif, kecepatan angin dan penyinaran
Data tersebut unhrk menghitung evapotranspirasi yang digunakan
hitungan kebutuhan air irigasi. Data hujan diperoitih dari24 stasiun
yang berada di Sub SWS Cimanuk dengan panjang
Bbncatatul,
adalah dari 1951 sampai l994.Data debit sungai diperoleh di
Rentang deggan panjang pencatatan dari'tahun 1970 sampai lg7g. ',
IIIDROLOGI

,-''-'J

A
20

g5

zskm

SKALA

EE

u u,{t6T(h

r(fircq

ot qa e.r= D?

cdnorntt

daerah pelayanan
Gambar 10.15. Sub SWS Cimanuk dan pembagian

X. PENGEMBANGAN SUMBERDAYA

AIR

339

rour.Ci(@ltl 4li'

r1l,

go%

!iil
r{l

15000.0

E 12500.0

'llr
ir, t
:II I

10000.0

llir

Iri

7500.0

llr
2! t

,:I

lir

5000.0

!!i
rtt
:tl

t(,

2500.0

0.0

_d

-4

10

11

12

6.

d
e
E

6l
at

"E
E

il
L
,ti

llir:

llii:

I;9r:

l'ilr

l!.5i

"E

1,1,,

l,rr,
:lii

rl;i
,il,

j,l

rl

iIi

l{!rtlai

iJ,,

,,,

r$ii

t.t r
rr
iit

336

HIDROLOGI T[RAPAT

10.6. Studi Keseimbangan

Air di Sub SWS Cimanuk

Data keseimbangan uir di suatu SWS merupakan modal dasar dalam


mcnlnlsun strategi pengelolaan air, terutame di SWS di mana kompetisi
pemakaian air sudah sangat tinggi sehingga keseimbangan air sudah kritis
akibat berkeriibangnya daerah tersebut. Pengelolaan sumberdaya air yang
efisien dan eiektif sudah dirasa sangat perlu dilakukan, mengingat kebutuhan air Semakin meningkat dari hari ke hari, sementara kstersediaan air
untuk memenuhi kebutuhan tersebut semakin berkurang. Sub sws cimanuk telirh berkembang menjadi daerah pertanian yang cukup luas, daerah
pemukirnan dengan perkembangan penduduk yang pesat dan daerah industri. Studi keseimbangan air di daerah tersebut dilakukan sebagai langkah awal untuk merencanakan pengelolaan sumberdaya air secara terpa'
du.

Satuan Wilayah Sungai (SWS) Cimanuk'Cisanggarung (kode SWS


205) terdiri deri dua bagian yaitu sub swS cimanuk dan sub sws cisanggarung. Sub SWS Cimanuk mernpunyai luas sekitar 5530 km2, yang
berada di bagian Timur Laut Jawa Barat dengan batas setelah barat adalah SWS Citarum, sebelah timur Sub SWS Cisanggarung dan sebelah seX. PENGEMBANGAN SUMBERDAYA AIR

membutuhkan jumlah air yang besar. pada


bulan oktober
jumlah air yang besar karena
bulan_bulan sebelumnya adalah
marau di mana tanah kering, sementara
kebutuhan pada bulan Fi
lebih kecil karena kondisi tanah
masih basah. Gambar tersebut iur
*E
bahwa apab,a ketersediaan air didasark*
puou J"iit l
luljukkal
bulanan, kebutuhan air sepanjang
tahun masih bisa d,ayani oreh aiir
tersedia' Secara keseruruhan unfuk
sepanjang tahun terjadi surpr

_i:':11T*11"r,:j"y.didasarkanpuoua"uit"u;;;;;r;;ft
air
dari pertengahan bulan Juni sampai

p"n*gJ*;;;;.

a#

tengahan september sampai pertengahan


oktober- untot aeurt
90% defisit air terjadi dalam waktu yang
lebih panjang-

qir bulanan di Pulau JaGambar 10.14. menunjukkan keseimbangan


peningkatan efisiensi irigasi' Pada
wa pada tahun 2020 dengan dan tanpa
volume air yang bisa
garnbar tersebut, luasan lang diarsir menunjukkan
efisiensi irigasi' Volume air
dihemat dengan *"tuto'tt* peningkatan
dihemat tersebut aaalat' 31'3 milyar m'/tahun'
yang bisa

10.5.4. KesimPulan

HasilstudimenunjukkanbahwauntukseluruhPulauJawa,jumlahto-

milyar m3/tattry yang masih letal tahunan air yang tJrsedia adalah 142,3
77,g milyar m'/tahun; atau surbih besar dari kebutuhan air yaitu sebesar
tahun-tahun prediksi di maplus air sebesar 6+,S milyar nf/tahun' Untuk
kebutuhan air sekitar 60 milyar dltana telah dilalarlcan efisiensi irigasi,
air
a"u"ril tiJ #/tatrun. Jika ditinjau dari volu-me
hun; atau sqplus

"ir

a
o

ao'/
70c

bulanan

300

600

500

{00

E
o

tahunan,secarakeseluruhanPulauJawamasihsurplus.air'tetapisecara
defisit air'
beberapa Sub SWS banyak mengalami

s0

4oo

800
300
2AO

100
0

uot6910111219
Bulan

Gambar 10.12. Keseimbangan air di DpS Labuhan


Merak tahun I

Denganmelakukanhitungankeseimbanganairuntuktahunprediksi
dan reuse-factor 0'0 dan
dengan menggunakan elfisiensi irigasi 0'5

2020

peningkatanefisiensiirigasimenjadi0,65danreuse-factoro,Osdiperoleh
milyar mltah'n'
volume air yang bisa diiemat sebesar 31'3
mengalami defisit air
Hasil studi menunjukkan bahwa beberapa DPS
bulan-bulan yang lain terjadi
pada bulan-bulan tertJntu, sementara pada
yang dibuang ke laut' Beberapa Sub
zurplus air sehinggabanyak air hujan
hanya dapat ditanggulangi deSWS yang mengalami kondisi seperti itu
dan perbaikan lahan misalnya
ngan membuat tampungan seperti waduk
alg", penghijauan untuk mengurangi variasi debit bulanan'

Gambar 10.13. menunjukkan peta keseimbangan


air di
di Pulau Jawa. Dari gambar tersebut dapat
diketahui de:
kondisi keseimbangan air di setiap Sub SWS,
terutama pada
di mana te{adi defisit air atau surplus air. Dalam gambar
teit
kan pula ketersediaan dan kebutuhan air total
dalam satu tahun
samya defisit atau surplus air. Dari gambar
tersebut terlihat bah
tuhan air pada tahun 2020 lebih kecil dari
kebutuhan saat ini.
babkan karena telah dilakukannya efisiensi
au, uaunyu p"ng

sws

sawah.

IIIDROLOGI

X. PENGEMBANGAI\ SUMBERDAYA AIR

335

l,'
Kebutuhan air untuk.petemakan
dan perikanan dihitung berdasar jumr'rr
temak (sapi, kerbau, kuda, kambing,
iomba, babi, unggls), dan luas t.rrr
bak/kolam ikan. Data.lumlah
,"rrli. aiferotetr dari Biro pusat Stalisrrk
(BPS) dari tahun 1gg4 sampai

1gg2. o"ngu, mengikuti kecenderunllrrrr


(trend) dari data tersebut drprediksi
jumrah ternak untuk tahun
mcnrr;r
tang' Konsumsi pemakaian air
untuk petemakan dan perikanan
mcngir(.,
pada studi yang dilakukan
oieh rica ltll:). Kebutuhan air
ingasi cri,r.
ngaruhi oleh kebutuhan air konsumtif
untuk tanaman (Etc), penyiapa. rir
han (IR), penggantian rapis air (Rw),
fertotasi (p), hujan efektif (r1r{),
efisiensi irigasi (IE), luas sawah (A)
dan pemakaian air kembali (n,tt,t,,
factor, RF). Data luas sawah didapai dari Bps
tah,n 1993. Untuk k,rrrr*r
saat ni' efisiensi irigasi ditetapka1g,S
dan pemakaian air kembali 0,0 llc
berapa kriteria dari prediksi adarah
peningkatan efisiensi irigasi dari ,,\
menjadi 0,65 dan pemakaian air
kembari 0,05. untuk *"rg-",uhui rr.,*,,,
penghematan air apabila.dirakukan
peningkatan efisiensi rtg?ri, *,,r.,,
,ru
lam
ini dihitung pula prediksi ieurtlnun
air tanpap"rirgtutnu .,t,r,
ltudi
ensi irigasi (dengan EI:0,5 dan
M:0,0).

Data luas areal irigasi (per kabupaten)


diperoleh dari BpS, nrul.r rir
hun 1987 sampai 1993. Berdasarkan
aata terseuut luas areai irigasi t:r:rrrr.
rung menurun (berkurang) di waktu yang
akan datang. Untui hitrrrrp,rsll
kebutuhan air irigasi, data luas ur"ul
irigJsi yang digunakan ad,r,rr rr'rir
dari BPS tahun r993. Dalam hitungan
irediksi kebut*han air irig,s,rr
perhitungkan pengurangan luas sawah.
Estimasi pengurangan lLras sirwirrr
diberikan oleh Badan pefianahan Nasional
(Delft Hydraulics, r9r()) y;rrrg
diberikan dalam Taber 10.r3' Daram
studi ini pengurangan raharr rrr11,rrr
yang digunakan adalah
haltahun, yang
pembagiannya u.rrrk rrrir
_10.500
sing-masing DPS dirakukan
secara p.opo..iorur dengan ruas
tot.r srrr.r,;rrr

Tlbet 10.13. Pengurangan luas sawah per


tahaun
Jenis Perkiraan

Pengurangan Luas Sawah oer Tahr


Sawah Tadah Hujan

Sawah Irigasi

Perkiraan rendah

2000

4500

Perkiraan sedang

5000

10500

Perkiraan tinggi
332

di Jaw;r

1200

6800

hir )

lrrlirl
r\(X)
I

\00

) ,1000

HIDROI,(XJI I I, II,{IIdt

kabupakebutuhan air adalah data per


Semua data untuk menghitung
diubah untuk per Sub SWS

tersebut
ten. Selanjutnya data p"t ft"U"O*n
diyang masuk cli Sub SWS yang
berdasar perbandingan l'u' kabupaten
hitungan seperti yang dijelaskan
tinjau. Dengan -"rr*"'ftu" p'o'"d'i
sektor di seluruh
di atas, dihitung kebltuhan air untuk masing-masing
tahun prediksi'
Sub SWS pada saat ini dan berbagai
10.5.3. Keseimbangan

Air

dengan membandingkan keKeseimbangan air di Sub SWS diperoleh

butuhandanketersediuunui,untukkondisisekarang(1995)dantahun.
air didasarkan pada debil andaltahun yang aiprov"rt'iftun' Ketersediaan
(domestik dan non domestik' industri'
an 80%. Kebutuhan air non irigasi

konstan sepannerikanan) adalah


dihitung secara bulanan' Dalam
jang tahun; sedang t"i"tof'u' air irigasi
parameter berbeda untuk konhitungan kebutuhan air irigasi' digunakan
diberikan dalam Tabel 10' 14'
disi saat ini dan f.o"aiti ptJA*ti' seperti

p"*"tifr-uu.,

sungai, peternakan

d1

ini dan prediksi


Tabel 10.14- Parameter kondisi saat
Prediksl
Parameter

Saat ini (1995)

--Turpu

P"ningkatan

Peningkatan

Data 1995

Pengurangan

Pengurangan

Efisiensi irigasi

0,5

0,5

0,65

0,0

0,0

0,05

Reuse-factor

Luas sawah

diberikan dalam tabel terseDengan menggunakan parameter seperti


efidengan melakukan peningkatan
but dapat diketahui penghernatan air
contoh grafik keseimbang-an
siensi irigasi. Gambar iO'fZ' menunjukkan
grafik tersebut ketersedia-an
air bulanan di Dps Labuhan Merak. Dalam
andalan 80% dan 90ulo, sedang
air diberikan untuk debit rerata bulanan,

kebutuhan air' Kebutuh-an air


grafik kebutuhan sudah termasuk s-emua

adalahkebutuhanmaksimumyangharusdisediakanunttrkberbagaisek.
kebutuhan air melonjak tajam
tor. Gambar tersebut menunjukkan bahwa
p-U** dan Juli; di mana
pada bulan Oktober,
T:"0'l:1-::l:l^:t:""5
pengolahan tanah
tanah/persiapan tahan.

ffiu,"**,;il;p".,golut *
X.

TTXCIUNANGAN SUMBE,RDAYA AIR

r
h

450

a
6
+ -- -" iionow,r , T
I

Scne,3ress

_ 1597 2A2?\

l^dv!iri

1)

jrulrr-l::*--msrJ

__

,:

gso

3oo

,uo

l(ry g4/Pcro rtDr


k.y. lm?. Zo?o t

400

,gs.?0?o

zoo

150

tta'

.."r_

I Dpsi
j
I
I

t__

I
I

L
400

Q=

|t=

500
11

600

= (mm/bulan)

Gambar 6.5. Hubungan debit dan hujan di SWS Ciujung-Ciiiman

10.5.2. Kebutuhan
*,..--,.-'-....!

ncaorureqcmuaogan

- - -- ----*----.*i

Gambar l0.l I. Bagan alir


studi keseimbangan air

Dari data hujan bulanan dan


data
bul nan pada tahun
uflfuk sefiqn e,,r. e*ro dibuat
::r- suatudebit
.yirrrpi
persam"", r",,

il?
::: T-:::j y: **"'
"::T
3:'?ilJif
li, Tl,'::1,1,1

l*'*ffiffi ;,*J:ilil,,1,',

:,:,,,f :1,.11-u'l*:t"r'",",,"r,r,J,ire"r'ffi
;f
:i] ?:T:-l :' 3 "'
;d;
::: .i::t':i,':1l ly ": ::.1i'':'

;il

lX'.il:l?'

ilffi:^l,
::Y:":'***',,ffi
;r#;Jffi il
ilffi Jffi ffi
l;,Hf li:: Sub
ll ;"1,*i",
SWS, :: ly_,,

::,;T*t"'

Sub SWS.

dengan

,,a

.;;;;,ii'ili,

ou,u,u,,-i"r]ffiffi.J#:

I l'l I I

,,l
i i :1,

-l

j'

i' I i i | ;
, :"lil,i',',",'j',,1 i,,
ll

l:l l,
I

":

;,

i:

l,], :;lJ ;1,;l;ili

Air

Kebutuhan air meliputi kebutuhan air untuk domestik (air rumah


tangga) dan non domestik (pelayanan kantor, pemiagaan, pariwista, hiclran umum, pelabuhan, dsb), industri, pemeliharaan sungai, perikanan,
peternakan, dan irigasi. Kebutuhan air dihitung untuk kondisi saat ini
(1995) dan tahun prediksi sampai 2020 dengan kelipatan tiap 5 tahun.
Kebutuhan air domestik, non <lomestik dan pemeiiharaan sungai diperkirakan berdasar jumlah penduduk saat ini dan tahun yang diproyeksikan.
Jumlah penduduk dan tingkat pertumbuhannya diperoleh dari sensus
penduduk tahun 1980 dan 1990. Kebutuhan air domestik dan non domestik dihitung berdasar jumlah penduduk dan konsumsi pemakaian air per
kapita per hari. Jumlah penduduk dibedakan antata penduduk kota dan
tlesa, karena konsumsi pemakaian air untuk keduanya berbeda. Konsumsi
pemakaian air mengacu pada aturan yang diberikan oleh Direktorat Air
llersih 0WACO, 1989, dalam Nippon Koei Co., Ltd', 1995)' Kebutuhan
rir industri berdasarkan jurnlah karyawan (Nippon Koei Co., Ltd., 1995).

330

HIDRoI,(XJt

I I, IIAIIAIi

X. PENGEMBANGAN SUMBERDAYA AIR

331

studi dilakukan dengan menganalisis


ketersediaan air dan kebutuh,rr
air di setiap Sub SWS pada saaini
rrrrl dan beberapa tahun prcaikrr
(tahun 2000, 2005, 2010,
2OlS, ZOZO\. Cu^bar l0.l l.
menunjukkan lrrr
gan alir dari studi ini' Bagan
arir tersebut terdiri dari dua uugiui,
yuit, r,,,
gian ketersediaan air dan bagian

t"frtuiuo

lln,ff l,f*il:,[aip".rurun**u-;il]?,]'",I;":r[fi':il1;:]

Tabel 10.12. Pembagian Sub WS dan data yang berkaitan


Propinsi
Jwa Barat

Kodc

Nama WS

SWS

20t Ciujung-Ciliman

Luas
DPS
rkm2)

2011 I Labuhan Mcrak

2447

307,

,orrlCiujung

2499

284.4

1301,24

4012

668.5

14106,47

l0t2l

1o22.2

5122,62

5618,10

DPS

DKI Jkarta

202

Csdnc-Ciliwung

zozol Csadanc-Ciiiwung

Jwa Barat

203

Csdg-Ckuningan

,n,,n Csdg-Cikuningan

Jwa Barat

204

Citarum

,*rl Citarum Hulu

2800.0

7157,38

2051 Cimanuk

4341

235,0

32'73,82

2052 Cisanggarung

2513

928,4

3412,12

896,0

4405,30

133;7

3608,58

205

Ciwulan

2060 Ciwulan

201

Citanduy

2m0 Citanduy

5226

2080 Pcmali Comal

4936

Gambar 10.10. pembagian Sub


SWS di pulau Jawa

Jw Tengah

Air

Jw Tengah

Beberapa data yang diperlukan


untuk memperkirakan ketersediaan
ar
di Sub SWS adarah data ikrim (hujan
dan krimatorogi), data a"bit sungrt
dan luas Sub sws' Data iklim
meliputi data hujan, kecepatan angin,

penyinaran matahari dan temperatur


udara. Dalam stuoi ini Jufu, air,,,,,
pulkan 848 stasiun hujan dengan
lama pencatatan yang bervariasi,
dcrrgnrr
data terpanjang tercatat dari tahun
r9+r ,u-pu i rgg4. Data klimar.rrgr
diperoleh dari I 16 st

#if#;T['ii

#ltl

dari 6 sampai,,
diratakan dengan cara rerata aritmatik
untuk mend"pr,t", trLrn rcrnr.
kawasan, huj an andal an g0%o dan
90o/o. Data klimatologi di gunakan
u
r
menghitung evapotranspirasi dengan
menggunakan metode pcnrr,urr
Montheit' Data ini digunakan untuk menghitung
kebut,han air irigasi.

i:i:il,]"ffi,r#"#ilJ

Pcmali Comal

249

Scrayu

2lo

Jratunseluna

200,5

5104,73

209r Serayu

3169

505, I

3l14,ll

2092 Lukulo Dulang

368 I

658,9

2922,81

2101 Buyaran

3il3

610.3

3512,f7

2t02 Serang-Lusi

3794

485, I

3041,33

2103 Kali Juana

3s58

1'tl,4

2562,42

2162

630,4

241 0,88

2622

396.s

2506,40

0070

238s,6

8334,21

7989

1104.0

s202,99

21t Progo-Opak-Oyo

Progo
Opak

Jw Tcngah

212 Bengawan Solo


I
I

l.lwa Timur

213

lB,rn,u,

2121 Bengwn Solo Hulu

03,3

666,22

2t31 Brantas Hilir

627s

1916,7

6558,94

2132 lBrantas Hulu

s830

gs7 q

4t)7 | ,12

3073

409,6

2010,44

4159

1065,9

Timur

214

3232,84

st42

I I05,3

5068

t034.4

2496,33

Pkul.n

sr*p.on

I
I

215

607

ll*a

2123 Grindulu Panggul

I
I

Oyo

2122 Bengwn Solo Hilir

l*,ou,u

1332,70

4073

Jwa Barat

208

7994

Jwa Barat

Jw Tengah

ru,r

Cimanuk

(x I 000)

(knr2)

2M2l Citarum I{ilir

65t0

Jw Tengah

10.5.I. Ketersediaan

205

lrigasi

650.1

Jwa Barat

Jumlah
Pcnduduk

Luas

Nama DPS

Kode

12133

lLumini Panguluran

l,o,
l,o,

Pckalen Sampean
I

I Badadung

l,o, lea;utputiir
lzrso lrud..u
Jumlah

s669
l

33480

I 10,58

259,1

1352.16

25060,6

I 15056,46

rrrrr

Data debit sungai digunakan

untuk mengetahui fluktuasi ,rirarr


sepanjang tahun dan unfuk membuat
hubungan hujan-rimpasan. parrlnrrS
pengukuran data debit bervariasi
antara 3 sampai 14 tahun.
328

TIIDROLOGI'I'I:RA rAiI

X. I'ENGEMBANGAN SUMBERDAYA AIR

329

lli
dengan

*!:.0"":":*.:".t":,air *tuk rEmak, dalam rnlth.


?
;
:*u1+atr
., .-^,.._.,--"i. -nrrrL menearasi
kebamengatasr keba_
q,*a,: kebututao air unfi*r,*ifrJi1'T:, ,
Kebutuhan tain-tain meliputi keburuhan air -untuk
sw^lPordnnlr'
- -'
q,.e : kebutuhaD
kebilaogarL4(ebocoran air' vlenurul
serta KeDltrngaru(cuu(-u
kebutulan air uinrk
penghijauan, sere
Lzr'n
?r"
raman dan pengbuauan'
karan, laman
unrl kambinpy'domt
,-ii"-""lllllllasr,Ir0er/kepala/lurr.
;d","ffi:Jffil;
:
i::1 I:*::::: T"'ll.kambrne/ao;;,
renyenaran, LlrUclru LrPrd LorJq
Direktorat'lel<nlk
;l:;ll"':::y.::,i:i::'"^5:f"fj.:'J.,Hii,',:.fly,ff#
:^-*-:::'
,;:::'.
untuk umum, kehilangan air dan kebakaran u::-Y'^111::":::::*iU
u,ntu\ u1sgu,, auru- ri",["iffi"r,
berikut :
I*fP:llr
,; r, 'f:*:*l;:*Ji"'ol,ili#il];fiffi^"*'**''
apirkerbaurkrd;: ;;;;;;;
air total domestik. oistribusi persentase kebutuhan sebagai
'
r^.-^s
l-.^fo
"
--,-r-11iffi
-enohidan penghi:,
t:,,il
kota rlan
untuk umum yang berupa kebutuhan air untuk taman

3olo

!:: :. l::l*,lTo1'{0"*b,,'d"r;;'J;;dffi"i
Prry
G";d"I

Ped

air dan 14% untuk kebutuhan air


jauan,
ulrltll\ kehilangan ou
28% untuk
lauall, zoTo
^eurr4u6@'

jumlah babi, daiam


"k";
jumlah
:
unggas, dalam

Kebutuhan air unruk

pemadam

]l

kebakaran.

"tu ft"p"i"f.

industri

10,5.

studi K*eidbangetr Air

ari

pulau

Jans
I

untuk mernperkirakaD kebutuhau


keseimbangatr air
air induEi telah dikeDal bebcrnru
DalaE sub Bab id diberil(,! rEngkuEian dari studi
(Bambang
rriatmodjo'
ai zurlufr*]'v"oe at"r"u*k* pad; rahun 1995
pe^ama^a rid"" dao

I#j:
d,'srs

:::_t*-1* ;i,iffi,f;.

mcr,,r.

penggunaar lahaa. Metode


o"^"-"u,
mengguEakaD variabel-variabel
bempa hal-hal

riolq air"mr.u, Jnin'


v-g b"*uio"- .,,i t
seaan;k; ;,*;;,,;

:fl j:-"*Pi
o*rrrr"li
*'.*I
air unruk rn,
lT.: t**y 0*i t*ralaan
lltt,u[tukf iudustri sulit uDtuk vanS ada dapat diL""tri u"t*u l"iri,r,o;
au
diperkirataa.
u'r
-''*i
tergantung pada jeds hdusnio"u,
'Tfu"
o.o...o ya
"*"t'i
ataupuo tehologi
yang rlt
gunakarmya.
jumlah penduduL.
penggunaar IahaoT.:-"**
ditakukao deDgaa merhperhiruogkan
r"..
*hingga dapal diperkirdkan keburutaa

Anarisiskebuuhanairuntur.industddaparo,"*,

***"",:,

1998).

(satuan wilayah sungai) meru-Eenyusuo strategi pensetotal a;r. terutama ai


pemakaian air sudah sangat titrggi. Di Pulau Ja-

Dara t eseimbangan air di suatu

p"ti, -oar a*". Lt"*


iws ai.-o ro*p.tLi

sws

indus," o**-i"-rJ o*-i * yang sangat besar dai perkembangan pennrlahan


p"."r.*y"t^bk- -"oingkamya lebutuhan
;;g;;"
t*t*?t f"uti*l* "ir' s'emedara ihr keteBediaan air untuk mcuenuhi

t"uutrt-

r"o"bur

serDakiD berkurang.

untuk ihr 'linerlukan sNdi kese-

*rffi.i**fr-J::":H****,,***,*"*.,0"-

k,**- La*ii"r" ,,i1",.


sws di putau Jawa. Untuk mendapatkar-hasil vaog lebih
u,
iltl":'.",'* {]i
tta,l}:
rndusrri
dihihrng dengan menggunakan
",rui
""0o,
l-.i.:r*T
m.toa" p",,rurr - ;;ii;;-;i*g*
keseimbangan air dirakukao deogan membagi sws
sebesa 0,4 rireaderif/ha u,*
;;;:,u ;;,.
dengai mengacu pembagiariSub SWS merurur
Iffi orperoleh
:tii:flydata ry
noaK
peDgeuaaD lahaD iodushi,
t"or"l- ir',r,,i,i ir,'
".u'G"ii_r,i**..
*,** *1,, co., Lrd. 99I. Gambar ,0.I0. menunjuklatr pembaglan
"lr
*o',s raber I0 12 adarah nama-nana DPi danruas,,,,*,ii
ffi'j1ff"ffiffHlf#"|:fri;;:,1- Lro;o. s,*a*
iriPasi'
",1'i*ii",."r,i.
ad *,,,;;
nvr. untrt uo"ti*i. tcuututsn air dipertukar dala lua! daemh
.1'1gi1iri*t,,"T5,3;[[il;r,o*,'*ilHo.l.l,?''
DpU.
laha-q rencana

dome$ik

--"-';**i;t";;ilffi;:iil
".l11tT:^91"*

'*

yairu keburuha! air unruk industri

HIDROLOGI

I.Ix{AI.AIII

x. PENGEMEANGAN SUMBERDAYA

AIR

327

II

il'l'll

:m:*

air unruk fasilitas kesehatan adarah


sebesar 250 liter/tempatro,

Kebutuhan air untuk pendidikan

Qr =365 harixSLx
dengan

penyehatan, Di{end
cipta Karya DPril
kebutuhan air bersih untuk siswa
sekolah adalah sebesar 25 liter/si**ait

Y:y::i:::l:,:T:*u

hari.

(10.6)
P fu)

Qr : jumlah kebutuhan

daair untuk pemeliharaan/penggelontoran'

lam m'^h,

qU)

dalam
kebutuhan air untuk pemeliharaan/penggelontoran'

li-

terlkaPita"/hari,

Kebutuhan air untuk rumah peribqdatan

P(n) :

jumlah penduduk kota, dalam kapita (orang)'

Sungai
Tabel 10.1.0. Kebutuhan Air untuk Pemeliharaan

Kebutuhan air untuk peribadahan


dihitung berdasarkan luas bangu
rumah ibadah (m2). satuan pemakaian
air rnenurut Direktorat Teknik
nyehatan, Dirjend Cipta Karya DpU,
untuk rumah peribadahan
kan sebesar 50 literlhari/m2

Teknik
jend Cipta Karya DpU, untuk perhotelan
ditentukan sebesar 200
tempat tidurlhari.

2015-2A20

300 liter/kaPitaihari

360 literikaPitalbai

Tabel 10.11. Kebutuhan Air untuk Ternak


Kebutuhan Air
Jenis Ternak

p".tot*i um

(lt&epala/hari)
40.0

Sapi/kerbau/kuda
Kambing / domba

5.0

Babi

6.0

Unggas

0.6

jum-

cara mengalikan
Kebutuhan air untuk ternak diestimasi dengan
persamaan sebagai
lah ternak dengan tingkat kebutuhan air berdasarkan
berikut :
O' =

HIDROLOGI

330 liter&aPita/han

data Yang diguKebutuhan air untuk temak ditentukan sesuai dengan


diberikan dalam
nakan oleh Nippon Koei Co., Ltd' (1993), sebagaimana
Tabel 10.11.

Kebutuhan air untuk pemeliharaan sungai/penggelontoran


salunfr

kebutuhan air untuk pemeliharaan/penggelontoru,


p"rkuplta. La
IWRD (dalam Nippon Koei co., ua., i[lez1,
besar kebutuhan air
pemeliharaan sungai/saluran saat ini adalah
330 liter&apita/hari.
tahun 2000 diperkirakan meningkat menjadi
360 riter&apita/hari r
tuk tahun 2015 diperkirakan berkurang menjadi
300 liter/k
ngan pertimbangan bahwa pada tahun 2015
tersebut sudah
nyak penduduk yang mempunyai sistem pengolahan
limbah. noyo
butuhan air per kapita untuk pemeliharaan
sungai disajikan pode
10. I 0. Kebutuhan air untuk selanjutnya
dapat dihitung sebagai

- 2000
2000 - 2015
Kebutuhan air untuk Peternakan

Kebutuhan air untuk pemel iharaon sungai/penggelontoran


estimasi berdasarkan perkarian antara jumlah
pendudrrt

Kebutuhan air

1990

Kebutuhan air untuk hotel

Kebutuhan air bersih untuk sarana perhotelarlpenginapan


didasr
pada kebutuhan untuk tiap ternpat
tid,rtan data jurnrah tempat tiaur
ada' satuan pemakaian air rnenurut Direktorat
penyehatau,

Proyeksi Tahun

ffi

(rt

t h)

x P(,

rot

n)

+ Q ('

g)' &'

+ q(pi) x P(ri) + I

")

X. PENGEMBANGAN SUMBERDAYA AIR

(r')' r("))

(I

0'7)

merupakan curah hujan w,ayah yang


harus diperkirakan dari titik psagl.
matan yang dinyatakal.daram
m,imeter (sosiodarsono, teso;. nmorfrr
an curah hujan efektif didasarkan
atas curah,hujro

urirnun, ,ui*u

**r

gunakan R o yang berarti kemungkinan?a*


t"4ua i"i^iiit.n,esa*yl
curah hujan efektif untuk tanaman
padi diambi r70% daricurah hujau
nimum tengah buranan dengan p"rLa"
s1
dang s tahunan (perencanaan
trrt
ringan Irigasi' Kp 01, r9g6,16i),
dengan persarnaan sehagai berikut
i

Re=0,7

t^rr)

(10.4)

dengan:

Re: curah hujan efektii dalam mmlhari,


ftm: curah hujan yang kemungkinan tidak
teqpenuhi
dalam mm.

R3s didapat dari urutan data dengan

sebesar

Luas

arealirigasi

yang akan diairi' Data ini


Luas areal irigasi dapat adalah luas sawah
peta dan luasan daerah
dapat diperoleh dari Dinas Pengairan berupa
irigasi.
10.4.2. Kebutuhan

Kebutuhan air domestik

berdasarkan jumlah
Kebutuhan air domestik (rumah tangga) dihitung

pendudukdankebutuhanairperkapita.Kriteriapenentuankebutuhanair
Pengairan Departemen Pekerdomestik yang dikeluarkan oleh Puslitbang
sebagai penenjaan Umum, menggunakan parameter jumlah penduduk
per hari' Adapun kriteria tertuan jumlah air yang dibutuhkan perkapita
sebut dapat dilihat pada Tabel 10'9'
Domestik
Tabel 10.9. Kriteria Penentuan Kebutuhan Air

rumus Harza:

n
m=-+l

Kehilangan Air
(l/kapita/hr)

(r0.5)

>
m : rang)<tng dari urutan terkecil,

1.000.000

500.000- 1.000.000

jumlah tahun pengamatan.

EJlsiensi

air non-irigasi

lrigasi (EI)

Efisiensi irigasi merupakan faktor penentu


utama dari

uqi*

rJrriiao
akibat evaporasi dan rembesan pada ,mumnya
reratif kecil jika
dingkan dengan kehilangan air akibat eksploitasi,
sehingga pen
di bangunan pengamb,an harus rebih besar
dari kebutuhan air d

IIIDROLOGI

60

50

135

40

45

100.000

500.000

na

30

40

20.000

100.000

105

20

30

10

24

< 20.000

suatu sistem jaringan irigasi. Efisiensi irigasi


terdiri atas efisie;i r
liran yang pada umumnya te{adi di jaringan
utama aan ensienti
ringan sekunder (dari bangunan pembagi
sampai petak sawah). El
irigasi didasarkan asumsi bahwa sebagiu,
auri jumlah ui, y*S Ul
akan hilang baik di saruran maupun di petak
sawah. rehitanga;ifii
babkan oleh kegiatan eksproitasi, evaporasi
dan rembesan.

150

82.5

Kebutuhan air untuk Perkantoran

25 btetlpegawai/ hari
Kebutuhan air bersih untuk kantor ditetapkan
DPU), yang meru(Direktorat Teknik Penyehatan, Dirjend cipta Karya
mencuci tangarl kaki'
pakan rerata kebutuhan air untuk minum, wudhu'
dengan keperluan air di
kakus dan lain sebagainya yang berhubungan
kantor.
Kebutuhan air untukrumah sakit

Kebutuhanairuntukrumahsakitdihitungberdasarkanjumlahtempat
Dirjend Cipta Karya DPU'
tidur. Menurut Direktorat Teknik Penyehatan'
X. PENGEMBANGAN SUMBERDAYA AIR

3.

KaIan dirnulaiDya persiapatr


peagolahan lahan ,o^t^n.-_\
Jadwal tararE yang

t.

uir..rrru*gro a*'ni,T[',,i]l lit-l'.


"TT:k
jllt'o'*
a,"*,
inr*t'Jo""*i1:,I1,

diD"l"i.i.h

di dalamnya
"",,.,t::3G:'::T)'
dan

"r,.,
u. *r" ,**
o* i*"**-r*,liijl"'"

par.l

pemupuk;*

Kebutuhaoairirigasiditutursde,sanpe^anaa,:

dengan

KAI
Etc

IE

lXTrTj?i-T,Sr;flJtr::Ht'I;:l'*S#Y**"*

,-=r[*)

air irigasi, datam iiter/detik,


f|13*
kebutuhan air konsumtif,

dengan

IR

dalam

.*u-

mm/h:,r,.

air, dalarn mmlxrrr,

perkolasi, dalam mm,4rari,


hujan efekti{ dalam mmlhari,
efisiensi irigasi, dalam o/n-

P
Eo

luas areal irigasi, dalam


ha.

Kebutuhan

(mm/hari),

perkolasi, dalam mmlhari,


evaporasi air terbuka

(:

1.t

Eto), dalammm/hari'

k: MQIE

air untuk tanaman di rahan


diartikan sebagai kcb.rrrlrrrrr
konsumtif dengan memasukkan
*rr
faktor k;"i
tanaman (kc)'

umum yang digunakan adalah

kebutuhan air irigasi di tingkat persawahan, dalam mmlhari'


evaporasi
kebutuhan air untuk mengganti kehilangan air akibat
dan perkolasi di sawah yang telah dijenuhkan'

: Eo*P

Kebutuhan air konsumtif

Pctsittttclill

'sren

Etc=Etoxkc

(10.2\

Etc kebufuhan air konsumtifl,


dalam mm./hari,
Eto
dalam
mmlhari,
3van_olranspirasi,

: koefisien.
i1

Kebutuhan air untuk mengganti lapisan air (WLR)

Kebutuhanairuntukmenggantilapisanairditetapkanberdasarkan
air untuk
Standar Perencanaan Irigasi 1986, KP-01' Besar kebutuhan
selarna t/''
mm/hari
(atau
3,3
pcnggantian lapisan air adalah 50 mm/bulan

ir.f""l

dengan

kc

(10.3)

[:*I|1:

Re

rana;. efisiensi irigasi, )ama peDyirara! rnatahari datr laiD-tain


perhirungao kebutuha, air selama peryiapan.lahao, disunakan meto-

(r0. r)

;;;",
IR
oi'i'*t"i n"."ffi",,
WLR kebutuhan air
:]::::i:'
untuk mengganti lapiisan

HitugaE kebuluhar air untuk tuigasi sela$a penyiapan laha! Perlu


pola
."mp.rha-tik* j*is t^*m-, usia ranama! sampai dengan paneE

selama sebulan dan dua bulan setelah transplantasi.

Perkolasi (P)

koefisien tanaman.

tanah
Laju perkolasi sangat tergantung pada sifat tanah' dan sifat

Kebutuhan air untuk penyiapan


lahan

Kebufuhan air pada waktu


persiapan lahan dipengaruSi
.rt,lr rrrh**
faktor antara lain waktu yang
diperlukan untuk penyiapan
Lrlrrrrr ( | ) rlorr
lapisan air yang dibutuhkan
;*i p;;;;;;al
ianan 1s;.

320

HIDR()I,()(ir I I taAl.irl

tlmumnyatergantungpadakegiatanpemanfaatanlahanataupengolahan
tanah berkisar antara I - 3 mm/hari.

i
II

Curah huian efektif

Curahhujanefektifadalahcurahhujanandalanyangjatuhdisuatu
hujan tersebut
tlaerah dan digunakan tanaman untuk pertumbuhan. curah
X.

PENGEMBANGAN SUMBERI'AYA AIR

327

ditunjukkan dalam kolom r. persen


keandalan diperoleh da, n ai
nht
yang dinyatakan daram
%o di mana m adalah nomor
urut dan n arr.r,rr
jumlah data (kolom
2)'. Debit a"u
pertama untuk masing-rrrir
sing bulan (dari Januari sampai
^irggran
n"."-i'"r)
diurutkan dari n,ai tertirrggr
-uirutnya
ke nilai terendah (korom 3
sampai t+;.
dicari debit Jengo,, t,,
80%' Nilai yang ada puou toion,
2, yangmendekati g0zo art.l.,
3d:]i:

81'82yo' Dengan demikian.


an 80% adalah debit yang

a"iit

aua

*ir**uun

pertama dengan kcarrrrnr

berada pada bai's dengan


nomor urut 9 (k,r,rrr
cara yangsama d,akukan
hitungan unhrk debit dua mingp,rrnrr

]) oy
?*t:Hasil hirungan

1:

debir andaran Jru'*ioggran pertama


dan kcrtrrn

q q O)
zo N o \o

0)

':

ro

=:

Fcb

Mar

r36

1.45

0.71

0.7s

0.6

0.6

0.5

0.5

t.4t

0.6

1.45

0.6

1.06

0.74

tll

0.6

0.6

0.6

06

06

0.6r

0,

il[1

Apr

Mci

Jun

Jul

Agus

Sept

()kt

Nr

l,,r

q
q q q o1
o o o o o

- \
10.4. Kebutuhan

Air

10.4.1. Kebutuhan

'6

318

r)

rO
.: q
o ol
o

ci

(o

(o

co

sc?

3lc sl3l3l3 q q qo
c;lo

!q

o
o
O

ci o
o EIBIs o c

o o c

F.
q F.: q @
d

(r,

o s
c!

@ F

(g

q q q 1
o o o

N
-: q q q q

q q
o

q (o q
q q (oo q
o o o O o o

(o

\o

cO

o o o o

ci

\o Io

c; ci

o? u?

\o

-t-t-

(5

(o

olr

"-ll9

,
0
3

0
j

o o,

q q s n
N

\o

o
q q
o

(o
q q Nq
q o,

o)

o1

t!

N N

(o

o
q

il sl3
lLL

5l

ol c
0)
(s

koefisien tanaman, tergantung pada jenis


trirrr rrrrr;r, lrr,rr**
buhan dari tanaman.

ci

tn
G

-.

(q ro N
CO

q?

cl

() o(

Lr)

q I

(q (o

(f)

o,

N N

o q 1

cN I

(6

^i

c!

(o
oq

()
N ol*
olo) o,
olO) o,
-l-

6) O)
O) o)

o
N

a
N
c!

o;

cO

a?

+
q

6
o
q .t

(o
o @lo,
qle q cOsl
-l-

oq N

a?

-:

q (| ( q
o ( o

F'
N
F

(o N

F (.o 6
$
N

CD

o?

e.

o
o

)
c o, o
slo oo O)
o,
F

rO

ol6
.l

q I
o

(o

rc

rO

f)

@
olrolsl q
q olrol<-

oq

q q
o o

(o

co

cO

(0 c',

ai N

q q q q q

(o

.;

(o N o,

5t\
-l-

o)

O)

slsl:ls

:l-l:

-16

\ q q
\l\
olo o o 3

olF-

Cq

-lolo

u? u')

o o

(r (o

)o) qlcclq
=

\\

\ \

q
.: q o)

F. c{ (a N

oq oq

Jenis dan varitas tanaman yang


ditanam petani.

2' variasi

6
d C

CO

Air Irigasi

Kebutuhan air irigasi sebagian


besar tlicukupr dari i.rir
,t.rrrrrrlr*,
Kebutuhan air irigasi dipengaruhi
berbagai faktor scpcrri krrrrrrrrrr.gr,
kondisi tanah' koefisien tanaman, pola
tanarn, pasoka, air ylrrr;1 rrrrr.rrInr.
luas daerah irigasi, efisiensi irigasi,
penggunaan kembali .ir tlrrrrrrr.re
,,
tuk irigasi, sistem golongan, jadwal
iun* dan iain-lain. Ilcr6:11i;rr l,,,rrrlrrl
lapangan yang berhubungan dengan
kebufurran air untuk
r)err;rr;rr r*1ryH
riasi terhadap wakfu dan ruang seperli
dinyataka, tlulrrrrr l;rkr, lirLt,r
berikut ini.

l.

c.l

ro N
o{ o?

a ol c{l(o

il:

q
o

N
1 (o
ci

N F-

o?

F- (o

ol
N

rC

co

c', N

@ N

q
o

(f)

o?

q q
o o o

a q
q q
\
o o o o

EI:IE

D @

=
-

-ldl-

c{

r Nq
\

zo

N (o
co
q (o q q (o
q q
q q
o o o
a o o o o o

3l-

Jan

c') @
q q q q q
q
o o o d
o o

q q
o o

6to
llo

Debit 2 mingguan

(o
.:
qlq r]4 Slc (.)
olo c c;lo \o

rO

g00/o duamingguan
pertama dan kc<rrrrr

nringgu
kc

!o

oq

El$lc

ts o,

q
o

(o o) N

o
o
a

O)

0)

diberikan dalam Tabel 10.g.

Tabel r0'8' Debit andaran

(o
O)

o EIEIE

0)

-o

(u

z_

319

uirrH,r,(x;r

r r,

r.rF{i

*.

pffillsANGAN

suMBERDAYA AIR

Tabel 10.4. Debit andalan berdasar debit tahunan


3.5
3.0

1989

1.26

1.3 8

9.09

1992

0.95

1.34

I 8.18

1998

1990

1.04

1.26

27.27

1989

1991

1992

1.38

1.23

36.36

1995

i993

1.11

1.14

45.4s

1994

t994

t.r4

1.11

s4.55

1993

1995

1.07

63.64

r996

1996

t.23
t.07

1.04

72.73

1991

1991

0.91

0.9s

81.82

1990

1998

1.34

10

0.91

90.91

t997

1999

0.83

11

0.83

100.00

1999

2.5
!,
('J

oC'

2.0
1.5

1.0

o.s l

25 49

73

'*"iilr*lf3*,lun ts

z1r

241

Gambar I0.9. Debit bangkitan


tahun lggg_i999

Tabet 10.5. Debit andalan 80% (tahun 1990)

103.3. Debit andalan berdasar


data debit bulanan

l. Berdasar debit rerata

Debit 2 mingguan 7m3 t a1

tcthunan

untuk cara berdasar debit tahunan,


dihitung debit tahunan
drn
jutnya debit andaran didasarkan
p"a, a-tii tahunan tersebut. sop!
Iam Contoh 1, dihitung debit
rerata tahunan yang hasilnya
dib.i;
lam Tabel 10.4. kolom 2. Dibuat
u*tun no,

L*:

r;,o:tl

;.i""

Debit 2 mingguan 1m3 I a1

o"n,,,liiiiTi*TTffin

..,.,*tu
(kolom 4). persen keandalan
diperoteh
dalam %o di mana m adalah .ro*o,
o*t Au, n adalah jumlah dt
10m5)' Misalnya dicari debit
dengan te-anaaran g0%. N,ai
y,ng *t
kolom 5, yang mendekari g0%
aldahh trir*.pada kolom
6 rror
afa]arr tahun ree,.'b;;;",
demikian dcbir dur
guan dengan keandalan g0%o
adarah debitlang terjadi
pada trhoo
yang nilainya seperti diberikan
dalam faUei tO.S.

;;;;;";;rffiIr;

ll1 l:r:lrf")

HIDROI(t6I

2.

Berdasar debit bulanan/2 mingguan

debit andalan
Untuk cara berdasar debit bulanan atau dua mingguan'
Tabel
mingguan'
dua
clihitung berdasar debit setiap bulan atau setiap
10'6.adalahdebitsetengahbulananpertamadaridatadebitsepertidiberi
setengah bulanan pertama
kan dalam Tabel 10.3. Hitungan debit andalan
Dibuat urutan nomer seperli
tlilakukan dengan -"rggrnulan Tabel 10.7.
AIR
X. PENGEMBANGAN SI]MBERDAYA

3r7

Debit-Hujan

qle

cl

ail,

2.5

to\
-jl: \19
-lo

$ 6loq

!
I

(v)

tr

o()
o

2.0

-jl

1.5
1.0

R = 0.7f88

-o
tr-

0.5

200
Ftujan (nm)

I'
o I'

Gambar 10.7. Hubungan debit


e dan hujan p

ek

cO

a
d)

;le
dlo

o\
.1

c^l

.o oq
o

tt
6

rl- vl
r:l
-lN

o\ $
d

1.0

-lx

boo

ci

-lolo

v elq
olo

\o

Fl"q q
o q

t-

\o

:lIl:

\o

\o

ml6l

\o

oo

9
o

\o

\q

c.l

o.l

I elSlEle
olrldlo

\o

ci o

\o \o

ct

o\

vl

+
.:

F-

F- oe oq

!1

-lnl6

-;l'i

o\

rclo'
(\l@

al

ci

=l:ld

:l:

c.l

n
o.l

tm

6ts

r: q
N

t..

\o

\o \o \q

q sq
n
c^I
6i

c] -lcl
I

C.l

o $lele
dlolo

\o

o\

Ot

\D

r-

\q !q
q c.l
o o o o

dlo

oq

dl'lel,o

sl

\o \o \o

\o \o \q \o \q

$le
9l\q
olo dlo

!.)

el9

6i

t q

-i \o \o
o\

,i

-lF-l n
,1,

\o

dl

--i I --:

_1^
I

17

Waktu (2 mingguan)

\o \o

\o \o
\o $
c'l o\
dl \c
c

\o

:l:
hl

\o

3l-

ctl ol

al

9 11 13 15

\cl\
olo

Nl\o
qlq
ol-

Nlr6lo

r: r) "ql3

c']

.E'}.

0.0

t-'

0.5

t- c!

\o D rcl o\ :.1 \q

(s c,\
!.1

CJ

t.s

v
o c

s.l
r:l\n tqo -)lK
c.l I --i cl
olo

rA

& Fr) r- n
09l\ ct
q lm
o
Nlc.l

ci

\o t-. r-.
o c{
+ (.! r:

\o

\o

r.-

4.

2.5

on
E..'

elR
old 9o

<-t

ho

o9

c!

al

o\

\o \o \o

al
elg
old Io qo

3.0

r ci
x

\o

919
olo

cr
\o <.
oq

.o
o
-d

I \q
old o o

tr @
r:

a
d
L

r-

c.l

16

\o ol \o
t6
6 \c)
=la
4lc; c; o

.o
3.5

<l-i

'=

300

ql9
I -!^
ol-

N
\q \q \o

ardo

o
Fo\
F: oe
@
I
CI

t'*

oq @ c.] 6l

\o @

\q

9l\
olo

0.0

\o

09

c1

o,

g hlr
+la
3 -lo

y=0.0055x+0.602

-l-

lz

rr
d

c]

ct

r I \o r a r:i.1 n
\ O A
'_lN

IB q

t'-

c.]

ol+

3.0
o

*.1

rc
.1

6ls

\o

.o!d
ox

3.5

o\

o\
o\

o\
o\

.I
c'\
o\

o\

so\
o\

o\
o\

\o

o\
o\

ar-

o\
o\

oo

<l

o.

o\

o\

Gambar 10.8. perbandingan antara debit


pengukuran dan hilrrnllrrr
314

HIDRor,(xit l l taAr+t

X. PENGEMBANGAN SUMBERDAYA AIR

315

.c

o
(o
c{

c\

c3 C)
o o

cd

o.

@ tr)
(f)

o \o o rlto
hl
o o \o
o .-I
F-l o

:i-

L
.d

c.l N

o\

d
(o

(d
63

o,

bo
b0

/,E

il:

!+la
VIo
:l
l"f

a.l

a.t

ololg

\o

\o

ol.+
IN

6 rlr
o
-l o'

O
6 $

v\o

.$
.c
a.l
N ol

I;I

a.l

a.l

.+ $
ra

\o \o
.t

@
c.l

rs+ o
6l

c.l 6
N

m al

6t

r-

\o

g\
6
o\

3t2

6\

o\

o\

\ola + 6t
tlm o

.-'l

a.l

r-

q\

6
ri-

cl '{ot

a.l

C.I

$
o\

F--

\o o o

ra-

o\

Cl

Penyelesaian
O

ol-

-l\O
-l
-i^

o\

o\

@ \.o

\o

6t

o\
o\

\o

o\

o\

a.t
td-

ot

i-\o $
6t

!t

.I
a't a.l

o\

a.I

l'I

rt

;;
al

r-

@
O,

o\

O:0,0055P

o\

HTDROL(x;t

tt:IAt{tr

(1)

+ 0,602

dan data hujan pada tahun 1993 dapat dihidebit


tung debit aliran. Gambar 10.8. menunjukkan perbandingan antara
(1). Garnbar terhasil pengukuran dan hasil hitungan berdasar Persamaan
terdapat
scbut menunjukkan bahwa pada saat tidak terjadi hujan, masih
hitungan,
tlebit aliran yang berasal dari aliran dasar. Untuk debit hasil
Berdasar Persamaan

rc

o\

beridalam Gambar 10.7. Persamaan garis tersebut mempunyai bentuk


kut:

tahun
Dari data hujan dan data debit pada tahun yang sama' yaitu

antara hujan
1993, dibuat persamaan regresi yang memberikan hubungan
(mm) sebagai absis dan debit (m3 /d ) sebagai ordinat seperti ditunjukkan

o o Or
6 6

F-

t-

\o
\c e
at

<f,

a.l

t--

\o

CI

r-

t-- @ .+

cal

6l
o\

..n

ol-

al

b0

tso
N

tr)

Tabel 10.2. (lanjutan)

'i'

ti.

+ o1-

o ol \olo v
\o c\ o
\o
!+

-lo

(o

rr, N N

cr)

r\lol\o

o\ 6l-

ol=

o)

ol^ (o o
*l*
N

$
o

o -lO
o

O' a.l 6

L.]

Tabel 10.2. Data debit dua mingguan tahun 1993

@
@

(t,

-l'

o
a.l

6116

F-ld
@l
-l

(6

.+l--

@l

olo

lN $

F-

(f)

tOl O) ro

Or

N
ro
rit N N c
rr)
(?,
N
N
(f)

ro

r)

6l

d)

C\l

(o I cf)

t,- old

rB

o
lr)

o)

lr)
o

o (t
o

|r)
(o

olo)

(o

o\
o\

-l'l^

(o

o)

(\t

(o
o)
N to o)
N
N

cf)

o)
cv
F.

oD

(9
N

&

(r:

lo

o)
q,

o
(i

OJ

(o I\

C\

o)
(\

lr)

D (o
o)

U' r.c

o\
o\

N
N

(l)

illiran dasar adalah konstan; sementara untuk debit terukur aliran berkurang dengan waktu. Ketika hujan mulai turun aliran meningkat'
dari
Selanjutnya dengan menggunakan Persamaan (1) dan data hujan
tertahun 1989 sampai 1999, dapat diturunkan debil aliran pada tahun
10.9.
scbut. Hasil hitungan ditunjukkan dalam Tabel 10.3. dan Gambar

X. PENGEMBANGAN SUMBERDAYA AIR

313

lgg0sampai2005.Untukitudibuathujanreratakawasan.Berdasardata

2000 sampai 2002' dihujan dandebit pada tahun yang sama, yaitu tahun
antara kedua parameter
buat suatu persamaan yang merupakan hubungan
persamaan
(misalnya ientuk persamaan regresi)' Dengan menggunakan
2005 dapat dihitung debit
tersebut dan data hujan dari tahun 1990 sampai

s(o^1000

aliran pada tahun tersebut.

5c zso
E
oo 5oo

Data Hujan (P)


Tahun 1990-2005

40

o7o

vy6ku

Hubungan Q-P

60

Tahunyang Sama
(2000-2002)

Gambar I0.5. Kurva massa debit


dua mingguan
10.3.2. Penurunan data debit
berdasar data hujan

BangkitanDebit Q
Tahun 1990-2005

Gambar 10-6. Penurunan data debit berdasar data hujan


Gambar 10.6. adalah skema penurunan
data debit

berdasar
Di suatu daerah aliran sungai (DAS)
atau sub DAS terdapCIt br
siun hujan yang tercatat selama
16 tahun dari tahun lgg0 ra:
Data debit di titik kontror dari
DAS atau sub DAS terscbut
dan tahun 2000 sampa i 2olz.Data
hujan dan
:i^,,fi_:l",
data
harian, yang kemudian disusun
dalam bentuk data due
atau bulanan. Akan diturunkan
data debit berdasar

Contoh

di YogyaDiketahui data hujan rerata dua mingguan DAS Winongo


dalam Tabel 10'1'
karta dari tahun 1989 sampai 1999 seperti diberikan
tahun 1993' TuData debit di titik kontrol DAS tersebut tersedia untuk

data hUlnn

310

HIDROI.OAI

X. PENGEMBANGAN SUMBERIIAYA AIR

311

dengan cara
dalam Gambar 10.5. Debit andalan 80% dapat ditentukan
m3 I d '
yang sama pada debit harian; dan hasilnya adalah 7

'3

2000

1500
:o
(o

rooo

oc,

Gambar 6.1. Hidrograf debit harian


Bengawan Solo tahun Igg4

500

Debit andalan dapat ditentukan dengan


menggunakan kurul
..
debit yang dibentuk dengan menyusun
dlata debit, dari debit merr
sampai debit minimum. Susunan
data dapat dinyatakan darom
gambar kurva massa (Gambar
10.3) atau dalam bentuk tabel. pod
massa debit, ordinat adalah debit
ariran sedang waktu (hari) atnu gt
sebagai absis. Kurva menunjukkan
besamya debit disamai atnu drtr
untuk beberapa persen waktu yang
diinginkan. untuk bentuk tt
debit harian di,rutkan dari nilai t".u..ur-rampai
terkecil, per*e'
an diperoleh dari nitai m/n
nomor urut dan n adalah jumlah
data.

waktu 60

Gambar 10.3. Kurva massa debit harian

l-tdrograf debit rerata 2 ningguan

yangdinyatakaniilr;;ffi;;

Gambar 10.3. menunjukkan cara


menentukan debit andalon,
gambar tersebut nilai debit g0%
sangat kecil sehinggu surit
tei6i
nilainya dapat dilihat dari taber untuk
membuat kurva mer;
luk ]tu
Dari data debit harian Bengawan
Solo tahun 1994 diperoleh crshrr
3
80Yo adalah 7,2 m3 / d

40 (7o)

1600
1400
1200
E 1000
c')
E

:-o

0)

800
600
400

200
0

9111315
waktu (2 mirEgm)

17

Gamb-ar 1.0.4: Hidrograf debit rgrata $ua mingguan


308

TIIDROI,OCT

X.

PENGEMBANGAN SUMBERDAYA AIR

g'

19

Solo tahunJ994

'
309

10.3.

Ketersediaan

Air

diperkirakan terus
Ketersediaan air adalah jumlah air (debit) yang
air lainnya) di surnenerus ada di suatu lokasi (bendung atau bangunan
jangka waktu (periode) tertentu
lgai dengan jumlah tertentu dan dalam

Air yang tersedia tersebut dapat digunakan unmeliputi air domestik (air
iuk berbagai Gp"rluan s"p"rti air baku yang

(Sirektor-at Irigasi, 1980).

(perdagangan' pgrkantoran)
minum dan rumah tangga) dan non domestik
sungai, petemakan' perikanan' irigasi dan

dan industri, pemelih'aiaan


air hanya dilewatkan
pcrnbangkit listrik tenaga air (PLTA)' Pada PLTA'
lagi ke sungai untuk
untuk memutar frrrbin Jan setelah itu dikembalikan
kata lain PLTA tidak
tlapat digunakan untuk keperluan lainnya' Dengan
air dikonsumsi sen',"rgkorrrr*si air, sedang untuk keperluan yang lain
hingga mengurangi air yang tersedia'

Untukpemanfaatanair,perludiketahuiinformasiketersediaanairarl-

minimum sungai dengan


dalan (debit, hujan). Debit andalan adalah debit

terpenuhi yang dapat di-

hcsaran tertentu yang mempunyai kemungkinan


gunakan untuk berbagai keperi"un Untuk keperluan

irigasi' debit mini-

80%' sedang untuk


trru* .rrrgui untuk k"irrogkinun terpenuhi ditetapkan
debit andalan 80o/o
k*p"rt ruriuir baku biasanya ditetapkan 90%' Misalnya
debit sebesar 3 m3 ld
rrtlalah 3 m3 ld , artinyai"*,rngkinun terjadinya
data; atau dengan kata lain
utau lebih adalah 807. dari waktu pencatatan
Id'
20% kejadian debit adalah kurang dari3 m3
10.3.1.

iL

Proseduranalisisdebitandalansangatdipengaruhiolehketersediaan
jumlah cukup panjang' maka ana.dtta. Apabila terdapat data debit dalam
melakukan analisis frekuenlisis ketersediaan air dapat dilakukan dengan

Keterangan:

I.
2.

Studi pcnyusunan & pengadaan


Sistem data base SWS

Shrdi Neraca Air


2a. Studi Kebutuhan

Debit andalan berdasar data debit

Air SWS

3.

2b. Srudi potensi Air SWS


Studi potensi pengembanganpSD

4"

Srddi Rencana induk

(prasarana dan Sarana Dasar) pcrtgeirail

penlernbard iDA
;w;'^

'

Gambar 10.2. prosedur penembangan


air di suatu wiluynlt

ni

terhadap data debit tersebut.

Untukmendapatkanketersediaanairdisuatustasiundiperlukandebit
nliranyangbersifatruntutwaktu(timeseries)'misalnyadatadebitharian
masukan
selama beberapa tahun' Data tersebut menjadi
lupanjang-tahun

secaAutu* model simulasi wilayah sungai, yang menggambarkan


(lihat
'ti,,ru
6.1. dan Tabel6'i.
ril lengkap variabilitas data debit aliran. Gambar
Solo di stasiun
Bengawan
S*ngai
ItaU \iI) uauUn contoh data debit harian

Itnbat tahun 1994.


306
X. PENGEMBANGAN

SI,MBERDAYA AIR

307

10.2.

Pemanfaatanairmeliputistudimengenaiketersediaanairdankebuyang dapat memenuhi


tuhan air serta merencarruka, fasilitasibangunan
yang ada. Dalam hal ini perlu
kebutuhan tersebut dari ketersediaan air
lokasi yang memburliketahui jumlah dan kualitas air, waktu penyediaan'
kebutuhan air saat ini
tuhkan air dan sumber air. untuk itu perlu diketahui
untuk beberapa tahun yang
tlan prediksi kebutuhan di masa mendatang
air yang tersedia'
rlirencanakan. Selain itu juga perlu diketahui banyaknya

Air domestik, non domestik

dan industri

- Irigasi
- PLTA
- Perikanan
- Peternakan
- Pemeliharaan
- Lalulintas air

Pengendalian hnr$lr

Drainasi
Pengelolaan Iirnhnh

sungai

Gambar 10.1. Kegiatan pengembangan sumberduyn


&lr
Kedua jenis kegiatan saling berkaitan.

Prosedur Pengembangan Sumberdaya Air

Di

satu sisi, pacta rnr

hujan air berlimpah sehingga harus secepatnya


dibuang kc luut
dak menimbulkan banjir' Di sisi rain, pada
musim kcrnarau kor
air berkurang untuk dapat memenuhi kebutuhan
air yang rerntrf
bahkan meningkat. Untuk itu perlu dilakukan
pengelolaan sur
yang efisien dan efektif, dengan memperhatikan
dampnk n
dan kekeringan. Hal ini mengingat bahwa
dengan bcrtarnbt
penduduk kebutuhan air semakin meningkat,
sementara kel
semakin berkurang.

Pengelolaan sumberdaya air tersebut membutulrkan


berbngd
seperti bendungan/waduk untuk menampung
keieb,ran uir diil
jan dan memanfaatkannya di musim
kemarau, bangunun lt
bendung, saluran irigasi dan drainasi serta
sarana pcnciukung

sumberdaya
Gambar 10.2. menunjukkan prosedur pengembangan

at

disuatuwilayahsungai(SwS)ataudisuatudaerahaliransungai(D.AS).
,lahapawaldarikegiataniniadalahsistemdatadisuatuSWsatauDAS
yaitu.pengumpulansemuadatayangdiperlukanuntukstudipengembangsungai' tataguna iahan' penirn sumberdaya air, seperti data hujan, debit
upah'
,d;, peternakan, perikanan, morfologi sungai' harga bahan dandata
di
(update)
tlsb. Dalanr sistem data ini dimungkinkan penarnbahan
digunakan untuk analisis dalam
rurasa mendatang. Berbagai data tersebut
dan air tanah' anatahap berikutnya, seperti ketersediaan air permukaan
kedua analisis terlisis kebutuhan air pertanian dan non pertanian' Dari
SWS atau DAS' dengan
sebut dapat diketahui keseimbangan air di suatu

rncmbandingkanketersediaandankebutuhanair.Jugadapatdilakukan
analisis biaya satuan
nnalisis geomorfologi sungai, kondisi sungai, dan
Tahapan selanjutnya
tlan dimensi prasarana dan sarana dasar pengairan.
air dan alokasi air'
lrlalah mernbuat alternatif pengembangan sumberdaya
Sclanjutnyadilakukansimulasiterhadapbeberapaaltematifyangdiusulkrrn,sehinggadiperolehaltematifterbaik.Simulasidapatdilakukandeperangkat lunak (solrugan membuat program sendiri atau menggunakan
Ribasim' ARSP' dsb)'
ur,rn) yungsudah ada dan diperdagangkan (seperti
unl).ri aitematif terpilih dapat ditentukan rencana alokasi air optimum
daprasarana
sarana dan
Iuk memenuhi kebutuhan air dan usulan fasilitas
llilr pengalran.

tem jaringan perpipaan untuk melayani


kebutuhan air
pembangkit listrik tenaga air seperti bendungan,
bawa, surge tank, penstock, tailrace,
dsb.

salurnr

304
X. PE,NGEMBANGAN

SUMBERDAYA AIR

305

10.2.

Prosedur Pengembangan Sumberdaya Air

Pemanfaatanairmeliputistudimengenaiketersediaanairdankebuyang dapat memenuhi


luhan air serta merencarrakan fasilitas/bangunan
yang ada. Dalam hal ini perlu
kebutuhan tersebut dari ketersediaan air
diketahuijumlahdankualitasair,waktupenyediaan'lokasiyangmembukebutuhan air saat ini
ruhkan air dan sumber air. Untuk itu perlu diketahui
untuk beberapa tahun yang
dan prediksi kebutuhan di masa mendatang
air yang tersedia'
direncanakan. Selain itu juga perlu diketahui banyaknya
sumberdaya air
Gambar 10.2. menunjukkan prosedur pengembangan
riisuatuwilayahsungai(SwS)ataudisuatudaerahaliransungai(DAS).
,t.ahapawaldarikegiataniniadalahsistemdatadisuatuSWSatauDAS

Gambar 10.1. Kegiatan pengembangan surnbercluyn


$lr

yaitupengumpulansemuadatayangdiperlukanuntukstudipengembangtataguna lahan' penirn sumberdaya air, sepefti data hujan, debit sungai'
harga bahan dan upah'
rtuduk, peternakan, perikanan, morfologi sungai'
(update) data di
dsb. Dalam sistem data ini dimungkinkan penarnbahan
nrasamendatang'Berbagaidatatersebutdigunakanrrntukanalisisdalam
permukaan dan air tanah' anatahap berikutnya, seperti ketersediaan air
Dari kedua analisis terlisis kebutuhan air pertanian dan non pertanian'
SWS atau DAS' dengan
sebut dapat diketahui keseimbangan air di suatu
rrrembandingkanketersediaandankebutuhanair.Jugadapatdilakukan
dan analisis biaya satuan
runalisis geomorfologi sungai, kondisi sungai,
Tahapan selanjutnya
tlan dimensi prasarana dan sarana dasar pengairan.
dan alokasi air'
mernbuat aitematif pengembangan sumberdaya air
urlalah

semakin berkurang.
Pengelolaan sumberdaya air tersebut membutuhkan
berhnld
seperti bendungan/waduk untuk menampung
kerebiir^n urir ui#
jan dan memanfaatkannya di musim
kemarau, bangunnn lt
bendung, saluran irigasi dan drainasi serta
sarana pcnciultung

Sclanjutnyadilakukansimulasiterhadapbeberapaaltematifyangdiusulklrn,sehinggadiperolehaltematifterbaik.Simulasidapatdilakukande-trgan membuat program sendiri atau menggunakan perangkat lunak (solRibasim, ARSP' dsb)'
uinr") yungsudah ada dan diperdagangkan (seperti
optimum unt).ri aitematif terpilih dapat ditentukan rencana alokasi air
daprasarana
sarafla dan
lrrk memenuhi kebutuhan air dan usulan fasilitas
}l[r penga[an.

tem jaringan perpipaan untuk melayani


kebutuharr air
pembangkit listrik tenaga air seperti bendungan,
bawa, surge tank, penstock, taih.ace,
dsb.

saluuu

304
1(.

PENGEMBANGAN SUMBERDAYA AIR

305

Anda mungkin juga menyukai