Anda di halaman 1dari 17

Makalah Mata Kuliah Sistem Informasi

Pengembangan Sistem Informasi

Oleh:
Kharisma Safiri ( 01212080 )
Amiruddin ( 01212089 )
Wulan Wijayati ( 01212077 )

Dosen: Tony Stephanus Eoh, SE.Ak, M.Ak

Fakultas Ekonomi
Universitas Narotama
Surabaya
2013
DAFTAR ISI
0

Daftar

Isi

.. 1
Abstrak

.... 2
Kata

Pengantar

.. 3
Bab

Pendahuluan

.. 4
1.1

Latar

Belakang

.
.. 4
1.2 Rumusan

Masalah

..
5
1.3 Tujuan

. 5
1.4 Metode

Penulisan

Makalah

.... 5
1.5 Sistematika
Penulisan
Makalah
.... 5
Bab

II

Pembahasan

.. 7
2.1

Teknologi

Informasi

dan

. 7
1

Perannya

2.2 Pengembangan Sistem Informasi .


.... 9
2.3 Pendekatan Pengembagan Sistem

... 10
2.4

Teknik

dan

Alat

Bantu

Pengembangan

Sistem

Informasi

11
2.5

Analisis

Sistem

.
.. 13
2.5.1

Analisis

Biaya

Manfaat

..

... 13
2.5.2

Analisis

Kebutuhan

14
Bab

III

Penutup

..
. 15
Daftar

Pustaka

.
16

ABSTRAK

Pengembangan sistem merupakan penyusunan suatu sistem yang


baru untuk menggantikan sistem yang lama secara keseluruhan atau
memperbaiki sistem yang telah ada. Perkembangan teknologi informasi
memacu suatu cara baru dalam kehidupan, dari kehidupan dimulai
sampai dengan berakhir. Penerapan teknologi informasi telah begitu
2

pesat. Banyak hal yang menguntungkan pengguna namun juga sering


membawa dampak tidak menyenangkan. Kehadiran teknologi internet
yang semakin canggih telah merubah gaya hidup manusia dan tuntutan
pada kompetensi manusia. Kini kehidupan manusia semakin tergantung
pada komputer.
Kata kunci : Informasi, pengembangan sistem informasi, dan teknologi
informasi.

Kata Pengantar

Makalah ini bertema pengembanga sistem informasi. Makalah ini


disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Sistem Informasi Universitas
Narotama kelas B. Makalah ini juga bertujuan untuk mengetahui tentang
3

peranan

teknologi

informasi,

pengembangan

teknologi

informasi,

pengembangan system informasi, dan analisis sistem.


Kami ucapkan terima kasih kepada Bapak Tony Stephanus Eoh,
SE.Ak, M.Ak selaku Dosen Sistem Informasi yang telah memberikan tema
yang kami dapatkan. Kami menyadari bahwa makalah kami ini masih jauh
dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang
bersifat membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan makalah
ini. Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang
telah berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai
akhir. Semoga Allah SWT selalu meridhai segala usaha kita. Amin.

Surabaya, 08 Juni 2013

Penulis

BAB I
PENDAHULUAN

1.1

Latar Belakang
Teknologi Informasi adalah suatu teknologi yang digunakan untuk

mengolah data, termasuk memproses, mendapatkan, menyusun,


menyimpan,

memanipulasi

data

dalam

berbagai

cara

untuk

menghasilkan informasi yang berkualitas, yaitu informasi yang relevan,


akurat dan tepat waktu, yang digunakan untuk keperluan pribadi,
bisnis, dan pemerintahan dan merupakan informasi yang strategis
untuk

pengambilan

keputusan.

Teknologi

ini

menggunakan

seperangkat komputer untuk mengolah data, sistem jaringan untuk


menghubungkan satu komputer dengan komputer yang lainnya sesuai
dengan kebutuhan, dan teknologi telekomunikasi digunakan agar data
dapat disebar dan diakses secara global. Peran yang dapat diberikan
oleh aplikasi teknologi informasi ini adalah mendapatkan informasi
untuk kehidupan pribadi seperti informasi tentang kesehatan, hobi,
rekreasi, dan rohani. Kemudian untuk profesi seperti sains, teknologi,
perdagangan, berita bisnis, dan asosiasi profesi. Sarana kerjasama
antara pribadi atau kelompok yang satu dengan pribadi atau kelompok
yang lainnya tanpa mengenal batas jarak dan waktu, negara, ras, kelas
ekonomi, ideologi atau faktor lainnya yang dapat menghambat
bertukar pikiran.
Perkembangan Teknologi Informasi memacu suatu cara baru
dalam kehidupan, dari kehidupan dimulai sampai dengan berakhir,
kehidupan seperti ini dikenal dengan e-life, artinya kehidupan ini sudah
dipengaruhi oleh berbagai kebutuhan secara elektronik. Dan sekarang
ini sedang semarak dengan berbagai huruf yang dimulai dengan
awalan e seperti e-commerce, e-government, e-education, e-library, ejournal, e-medicine, elaboratory, e-biodiversitiy, dan yang lainnya lagi
yang berbasis elektronika. Penerapan teknologi informasi telah begitu
pesat. Banyak hal yang menguntungkan pengguna namun juga sering
membawa dampak tidak menyenangkan. Sopan santun berkomunikasi
melalui teknologi seperti telepon seluler (ponsel), dan email cenderung
terabaikan. Penggunaan teknologi sering tidak memperhatikan etika
berkomunikasi. Kemajuan teknologi perlu perlindungan menyeluruh
akan informasi jati diri kita agar tidak disalahgunakan untuk keperluan5

keperluan yang mengganggu. Seiring perkembangan TI di masyarakat


muncul pula visi dan budaya dalam menggunakan TI. Dari sini potensi
salah kaprah atau hal negatif karena kurang perhatian terhadap konsep
awal penyerapan TI.
1.2

Rumusan Masalah
Untuk mengkaji dan mengulas tentang pengembangan sistem

informasi,

maka

diperlukan

sub-pokok

bahasan

yang

saling

berhubungan, sehingga penulis membuat rumusan masalah sebagai


berikut :
1. Apa teknologi informasi dan perannya ?
2. Apa definisi pengembangan system informasi ?
3. Apa pendekatan pengembangan sistem ?
4. Apa saja teknik dan alat bantu pengembangan sistem ?
5. Apa analisis sistem ?
1.3

Tujuan
Tujuan disusunnya makalah ini adalah untuk memenuhi tugas

mata kuliah Sistem Informasi Semester Genap tahun 2013 dan


menjawab pertanyaan yang ada pada rumusan masalah. Manfaat dari
penulisan makalah ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan baik
baik penulis maupun bagi pembaca tentang pengembangan system
informasi

dan

mampu

menjelaskan

serta

sebisa

mungkin

mempraktekkan tentang pengembangan system informasi berupa


teknik dan analisanya serta aplikasi juga pengembangannya di dunia
nyata (masyarakat).
1.4

Metode Penulisan Masalah


Penulis memakai metode studi literatur dan kepustakaan dalam

penulisan makalah ini. Referensi makalah ini bersumber tidak hanya


dari buku, tetapi juga dari media media lain seperti web, blog, dan
perangkat media massa yang diambil dari internet.

1.5

Sistematika Penulisan Makalah


Makalah ini disusun menjadi tiga bab, yaitu bab pendahuluan,

bab pembahasan, dan bab penutup. Adapun bab pendahuluan terbagi


atas : latar belakang, rumusan makalah, tujuan dan manfaat penulisan,
6

metode

penulisan,

dan

sistematika

penulisan.

Sedangkan

bab

pembahasan dibagi berdasarkan sub-bab yang berkaitan dengan


pengembangan sistem informasi. Terakhir, bab penutup terdiri atas
kesimpulan.

BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Teknologi Informasi dan Perannya


Teknologi

Informasi

dilihat

dari

kata

penyusunnya

adalah

teknologi dan informasi. Secara mudahnya teknologi informasi adalah


hasil rekayasa manusia terhadap proses penyampaian informasi dari
bagian pengirim ke penerima sehingga pengiriman informasi tersebut
akan:
7

lebih cepat
lebih luas sebarannya, dan
lebih lama penyimpanannya.
Dalam kehidupan kita dimasa mendatang, sektor teknologi
informasi dan telekomunikasi merupakan sektor yang paling dominan.
Siapa saja yang menguasai teknologi ini, maka dia akan menjadi
pemimpin dalam dunianya. Teknologi informasi banyak berperan dalam
bidang-bidang antara lain :
Bidang Pendidikan(e-education).
Globalisasi telah memicu kecenderungan pergeseran dalam
dunia pendidikan dari pendidikan tatap muka yang konvensional ke
arah pendidikan yang lebih terbuka. Sebagai contoh kita melihat di
Perancis proyek Flexible Learning ?. Hal ini mengingatkan pada
ramalan Ivan Illich awal tahun 70-an tentang Pendidikan tanpa
sekolah (Deschooling Socieiy) yang secara ekstrimnya guru tidak
lagi diperlukan.
Dalam Bidang Pemerintahan (e-government).
E-government mengacu pada penggunaan teknologi informasi
oleh pemerintahan, seperti menggunakan intranet dan internet,
yang

mempunyai

kemampuan

menghubungkan

keperluan

penduduk, bisnis, dan kegiatan lainnya. Bisa merupakan suatu


proses transaksi bisnis antara publik dengan pemerintah melalui
sistem otomasi dan jaringan internet, lebih umum lagi dikenal
sebagai

world

penggunaan

wide

web.

teknologi

Pada

informasi

intinya
yang

egovernment
dapat

adalah

meningkatkan

hubungan antara pemerintah dan pihak-pihak lain. penggunaan


teknologi informasi ini kemudian menghasilkan hubungan bentuk
baru seperti: G2C (Governmet to Citizen), G2B Government to
Business), dan G2G (Government to Government). Manfaat egovernment yang dapat dirasakan antara lain:
(1) Pelayanan servis yang lebih baik kepada masyarakat.

(2) Peningkatan hubungan antara pemerintah, pelaku bisnis, dan


masyarakat umum.
(3) Pemberdayaan masyarakat melalui informasi yang mudah
diperoleh.
(4) Pelaksanaan pemerintahan yang lebih efisien.
Bidang Keuangan dan Perbankan
Saat ini telah banyak para pelaku ekonomi, khususnya di kotakota besar yang tidak lagi menggunakan uang tunai dalam transaksi
pembayarannya, tetapi telah memanfaatkan layanan perbankan
modern. Layanan perbankan modern yang hanya ada di kota-kota
besar ini dapat dimaklumi karena pertumbuhan ekonomi saat ini
yang masih terpusat di kota-kota besar saja, yang menyebabkan
perputaran uang juga terpusat di kota-kota besar. Sehingga sekto
perbankan pun agak lamban dalam ekspansinya ke daerah-daerah.
Hal ini sedikit banyak disebabkan oleh kondisi infrastruktur saat ini
selain aspek geografis Indonesia yang unik dan luas.
Untuk menunjang keberhasilan operasional sebuah lembaga
keuangan/perbankan seperti bank, sudah pasti diperlukan sistem
informasi yang handal yang dapat diakses dengan mudah oleh
nasabahnya, yang pada akhirnya akan bergantung pada teknologi
informasi online, sebagai contoh, seorang nasabah dapat menarik
uang dimanapun dia berada selama masih ada layanan ATM dari
bank tersebut, atau seorang nasabah dapat mengecek saldo dan
mentransfer uang tersebut ke rekening yang lain hanya dalam
hitungan menit saja, semua transaksi dapat dilakukan.
Pengembangan teknologi dan infrastruktur telematika di
Indonesia akan sangat membantu pengembangan industri di sektor
keuangan ini, seperti perluasan cakupan usaha dengan membuka
cabang-cabang di daerah, serta pertukaran informasi antara sesama
perusahaan asuransi, broker, industri perbankan, serta lembaga
pembiayaan lainnya. Institusi perbankan dan keuangan telah
dipengaruhi

dengan

kuat

oleh
9

pengembangan

produk

dalam

teknologi informasi, bahkan mereka tidak dapat beroperasi lagi


tanpa adanya teknologi informasi tersebut. Sektor ini memerlukan
pengembangan

produk

dalam

teknologi

informasi

untuk

memberikan jasa-jasa mereka kepada pelanggan mereka.

2.2 Pengembangan Sistem Informasi


Pengembangan sistem informasi adalah kumpulan kegiatan para
analis sistem, perancang, dan pemakai yang mengembangkan dan
mengimplementasikan
informasi

merupakan

sistem

informasi.

tahapan

kegiatan

Pengambangan
yang

dilakukan

sistem
selama

pembangunan sistem informasi. Cakupan aktivitas pengembangan


sistem informasi meliputi :
1. Pembangunan perangkat lunak aplikasi
2. Pembangunan basis data
3. Penentuan konfigurasi, pengadaan, pemasangan, dan instalasi
perangkat keras
4. Pembuatan prosedur, aturan, dan petunjuk pemakaian sistem
5. Penentuan, pengadaan, dan pelatihan personal pelaksana
Bentuk-bentuk pengembangan sistem informasi antara lain :
1. Transformasi sistem lama yang masih manual ke sistem baru yang
berbasiskan komputer
2. Migrasi sistem lama ke lingkungan yang baru dengan platform
berbeda
3. Memperbaiki dan melengkapi kekurangan sistem lama (upgrade).
4. System reengineering
Model proses pengembangan sistem informasi antara lain :
1. System Development Life Cycle (SDLC): survey, analisis, desain,
implementasi, operasional, dan perawatan
2. Prototype model : Identifikasi kebutuhan,

quick

desain,

implementasi
3. Rapid Application Development (RAD) : sama dengan SDLC tetapi
secara cepat
4. Incremental model : sama dengan prototype secara bottom-up
5. Itterative model : sama dengan prototype secara berulang (ver 1,
ver 2, dst)
10

6. Spiral model : kombinasi 3, 4, dan 5


7. Metode lainnya
Strategi pengembangan sistem informasi antara lain :
1. Menggunakan paket perangkat lunak
2. Membangun perangkat lunak aplikasi
3. Mengembangkan secara iteratif
4. Mengintegrasikan sistem (subsistem)

2.3 Pendekatan Pengembangan Sistem


Dilakukan

dengan

menggunakan

metodologi

(suatu

proses

standar yang diikuti oleh organisasi untuk melaksanakan seluruh


langkah

yang

diperlukan

untuk

menganalisa,

merancang,

mengimplementasikan, dan memelihara sistem informasi). Metodologi


klasik

yang

digunakan

dikenal

dengan

istilah

SDLC

(System

Development Life Cycle).


Pendekatan Konvensional
1. Pemahaman masalah didasarka pada pelaksanaan prosedur kerja
2. Pelaksanaan pengembangan kerja diawali dengan melihat alur
dokumen dari satu bagian organisasi ke bagian organisasi
lainnya,

selanjutnya

datanya
3. Secara historis,

ditentukan

digunakan

proses-proses

untuk

pengolahan

mengembangkan

sistem

pengolaha transaksi yang ada di sistem fisik


Pendekatan Fungsional
1. Dekomposisi permasalahan dilakukan berdasarkan fungsi atau
proses secara hirarki, mulai dari konteks sampai proses-proses
paling kecil (top down)
2. Pengembangan dilaksanakan denga melihat fungsi atau proses
yang harus dilaksanakan oleh sistem, data yang menjadi
masukan atau keluaran, sumber dan tujuan data, serta tempat
penyimpanan data
Pendekatan Struktur Data
1. Sudut pandang pengembangan

adalah

struktur

data

dokumen masukan/keluaran yang digunakan dalam sistem

11

dari

2. Struktur tersebut kemudian dinyatakan secara hirarki dengan


menggunakan konstruksi sequence, selection, dan repetition
sampai terlihat proses pembentukannya

Information Engineering
1. Sistem dibangun berdasarkan kebutuhan informasi enterprise
2. Pelaksanaan pengembangan perlu diawali dengan proses
perencanaan strategis informasi dan wilayah bisnis
3. Cakupan pengembangan adalah seluruh enterprise (enterprisewide basis)
4. Mengaplikasikan teknik terstruktur dan automated tools
Pendekatan Objek
1. Sudut pandang pengembangan sistem dilakukan berdasarkan
objek-objek yang ada dalam sistem
2. Sistem dipandang sebagai kumpulan objek yang mempunyai
atribut (data) dan operasi (layanan) yang saling berinteraksi satu
dengan yang lainnya
3. Setiap objek dalam

sistem

dapat

menerima

pewarisan

(inheritance) dari objek lainnya


4. Setiap objek dapat mempunyai kemampuan poliforisme
2.4

Teknik dan Alat Bantu Pengembangan Sistem Informasi


Teknik merupakan kumpulan aturan yang harus diikuti untuk

menyelesaikan

suatu

pekerjaan.

Teknik

mempunyai

tahap-tahap

pelaksanaa tertentu berdasarkan pendekatan yang digunakan pada


saat menyelesaikan pekerjaan tersebut. Alat bantu adalah kumpulan
notasi tertentu untuk memodelkan dan menggambarkan sesuatu
sehingga menjadi lebih jelas dan mudah bagi yang membacanya. Jenis
alat bantu yaitu manual tools dan automated tools (CASE).
Pendekatan Konvesional
a. Teknik : analisis metode dan prosedur
b. Alat bantu :
1. Diagram sistem prosedur (flowmap)
2. Diagram alir sistem (sistem flowchart)
3. Diagram alir program (program flowchart)
Pendekatan Fungsional
a. Teknik :
1. Structured / modern system analysis approach
12

2. Structured system analysis dan Design Method (SSADM)


b. Alat bantu :
1. Statement of purpose, context diagram, event list
2. DFD, data dictionary, E-R diagram
3. Structure chart, pseudo-code
Pendekatan Struktur Data
a. Teknik :
1. Jackson System Development (JSD)
2. Warnier-orr-method
3. Structured Analysis and Design Technique (SADT)
b. Alat bantu :
1. Structure diagram, system specification diagram
2. Warnier-orr-diagram
3. SADT diagram
Pendekatan Engineering
a. Teknik :
1. Business System Planning (BSP)
2. Teknik terstruktur
b. Alat bantu :
1. Enterprise model
2. Process model
3. Data model
Pendekatan Objek
a. Teknik :
1. Coad and Yourdon
2. Object Modelling Technique (OMT)
3. Booch method
b. Alat bantu :
1. Diagram objek
2. Diagram model hubungan objek
3. Unified Modelling Language (UML)

2.5 Analisis Sistem


Tahapan analisis sistem dimulai karena adanya permintaan
terhadap sistem baru. Proyek baru ditangani dalam bentuk tim, yang
melibatkan pemakai, analis sistem, dan para spesialis sistem informasi
yang lain, serta barangkali juga auditor internal. Tujuan utama analisis
sistem adalah untuk menentukan hal-hal detil tentang yang akan
dikerjakan oleh sistem yang diusulkan (dan bukan bagaimana caranya.
Analisis sistem mencakup studi kelayakan dan analisis kebutuhan.
13

Studi kelayakan menentukan kemungkinan keberhasilan solusi yang


diusulkan dan berguna untuk memastikan bahwa solusi yang diusulkan
tersebut benar-benar dapat dicapai dengan sumber daya dan dengan
memperhatikan kendala yang terdapat pada perusahaan serta dampak
terhadap lingkungan sekeliling.
2.5.1 Analisis Biaya Manfaat
Analisis

biaya

manfaat

adalah

kerangka

dasar

yang

digunakan untuk studi kelayakan adalah penganggaran modal


(capital budgeting). Penganggaran modal adalah keseluruhan
proses dalam menganalisa proyek-proyek dan memutuskan
proyek yang akan didanai. Berbagai metode dapat digunakan
dalam penentuan penganggaran modal, yaitu Payback Period,
Net Present Value (NPV), Internal Rate of Return (IRR), dan
Modified Internal Rate of Return (MIRR). Faktor-faktor analisis
biaya manfaat :
Pengembangan:
a. waktu analis system
b. waktu pemrogram
c. waktu pemakai
d. biaya pembelian perangkat keras
e. biaya pembelian perangkat lunak
f. biasa jasa (misalnya integrator sistem dan konsultan)
Operasi:
a. biaya computer
b. biaya komunikasi
c. biaya staf pengoperasi
d. biaya pertumbuhan pemakai
e. biaya pemeliharaan
2.5.2 Analisis Kebutuhan
Analisis
kebutuhan
spesifikasi

kebutuhan

dilakukan

(disebut

juga

untuk

menghasilkan

spesifikasi

fungsional).

Spesifikasi kebutuhan adalah spesifikasi yang rinci tentang halhal yang akan dilakukan sistem ketika diimplementasikan.
Spesifikasi ini sekaligus dipakai untuk membuat kesepahaman
antara pengembang sistem, pemakai yang kelak menggunakan
14

sistem, manajemen, dan mitra kerja yang lain (misalnya auditor


internal). Analisis kebutuhan ini diperlukan untuk menentukan:
a. keluaran yang akan dihasilkan sistem
b. masukan yang diperlukan sistem
c. lingkup proses yang digunakan untuk mengolah
d. masukan menjadi keluaran
e. volume data yang akan ditangani sistem
f. jumlah pemakai dan kategori pemakai
g. kontrol terhadap sistem
Langkah yang dilakukan analis sistem:
a. Wawancara
b. Riset terhadap sistem sekarang
c. Observasi lapangan
d. Kuis
e. Pengamatan terhadap sistem serupa
f. Prototipe

BAB III
KESIMPULAN

Perkembangan teknologi informasi Indonesia sangat dipengaruhi


oleh kemampuan sumber daya manusia dalam memahami komponen
teknologi informasi, seperti perangkat keras

dan perangkat lunak

komputer; sistem jaringan baik berupa LAN ataupun WAN dan sistem
telekomunikasi yang akan digunakan untuk mentransfer data. Kebutuhan
akan tenaga yang berbasis teknologi informasi masih terus meningkat.
Hal ini bisa terlihat dengan banyaknya jenis pekerjaan yang memerlukan
kemampuan di bidang teknologi informasi di berbagai bidang serta jumlah
SDM berkemampuan di bidang teknologi informasi masih sedikit, jika
dibandingkan dengan jumlah penduduk Indonesia. Keberadaan bisnis
yang tersebar di banyak tempat dengan berbagai ragam perangkat keras
dan

lunak

mulai

mempercayakan

menyadari

dukungan

tentang

bagi

betapa

keberhasilan

pentingnya
pengolahan

komputernya kepada satu sumber yang dapat dipercaya.

15

untuk
data

DAFTAR PUSTAKA

Management Information Systems, James A. OBrien, Irwin Times Mirror,


1996
http://santirianingrum.dosen.narotama.ac.id/bahan-ajar/sistem-informasi/
(tanggal 02 Juni 2013, pkl 22.10)

16

Anda mungkin juga menyukai