PENYAJIAN DATA
4.1.2
a. Sebelah Utara
b. Sebelah Selatan
c. Sebelah Timur
d. Sebelah Barat
Keadaan Kependudukan
Jumlah kepala keluarga di wilayah Kelurahan Saigon sebanyak 3.507
Kepala Keluarga (KK) dengan jumlah jiwa sebanyak 18.158 jiwa. Dengan
jumlah tersebut kepadatan penduduk di Kelurahan Saigon yaitu 43,2
Kilometer (Km)/ Jiwa yang berarti bahwa penyebaran penduduk yang kurang
merata jika dilihat dari luas wilayah kelurahan yaitu 280 Ha. Berikut
persentase penduduk menurut jenis kelamin dan mata pencaharian sebagai
berikut 21:
Tabel 4.1 Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin di Wilayah Kelurahan
Saigon Kecamatan Pontianak Timur Tahun 2014.21
No
1
2
Jenis Kelamin
Laki-laki
Perempuan
Jumlah
Jumlah
9.223 Jiwa
8.935 Jiwa
18.158 Jiwa
Persentase (%)
50.79
49.21
100
30
31
No
1
2
3
Usia
0-15 tahun
15-65 tahun
> 65 tahun
Jumlah
Jumlah
231 Jiwa
17.621 Jiwa
478 Jiwa
18.330 Jiwa
Persentase (%)
1.26
96.13
2.61
100
Prasarana Pendidikan
SD/MI
SMP/MTs
SMA/MA/SMK
AKADEMI/DI-D3
PASCASARJANA
Jumlah
2.567 Orang
2.283 Orang
4.952 Orang
722 Orang
78 Orang
Mata Pencaharian
Petani
Pengusaha Sedang/ Besar
Nelayan
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
Jumlah
10
Persentase (%)
0.33
41
1,37
11
80
197
1076
75
415
61
552
98
356
11
2.983
0,37
2,7
6,6
36
2,5
13,9
2
18,5
3,3
12
0,3
100
32
1) Kantor Kelurahan
2) Prasarana Kesehatan
a) Puskesmas
b) UKBM
c) Poliklinik / Balai pelayanan
3) Prasarana Pendidikan
a) Gedung Sekolah PAUD
b) Gedung Sekolah TK
c) Gedung Sekolah SD
d) Gedung Sekolah SLTP
e) Gedung Sekolah SMU
4) Prasarana Ibadah
Masjid
5) Prasarana Umum
Olahraga
: Semi permanen
: ada
: 14 buah
: 1 Buah
: 3 buah
: 3 buah
: 4 buah
: 4 buah
: 4 buah
: 9 buah
: 25 buah
Lintas Sektor
RW
RT
Puskesmas
Posyandu
Kader Posyandu
Jumlah
17
77
1
9
33
4.2 Analisa Situasi dan Sumber Daya Puskesmas Saigon Kecamatan Pontianak
Timur
Program Kesehatan
Sesuai dengan visi Kementrian Kesehatan RI, maka program kesehatan
4.2.1
33
Klinik Remaja, Poli Bayi dan Balita, Klinik Sanitasi/ Kesehatan Lingkungan,
dan sebagai pusat Perawatan Gizi Buruk (Theraupetic Feeding Center) di
4.2.2
Pontianak.
Sumber Daya Manusia
Jumlah pegawai di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Saigon Kecamatan
Pontianak Timur sampai dengan 31 Desember 2014 seluruhnya berjumlah 28
orang yang terdiri dari Kepala UPTD, Kepala Sub Bagian Tata Usaha (Ka
Jenis Sarana
Gedung / tanah / peralatan kantor
Tanah
Gedung Puskesmas
Meja kerja
Meja rapat
Meja Komputer
Kursi putar
Kursi kerja ( Merk meteor )
Lemari Rak
Rak Obat
Filling cabinet / besi
Lemari Es
Tempat tidur periksa Bayi
Rak TV
Jumlah
1 bidang
1 buah
22 buah
3 buah
8 buah
15 buah
49 buah
6 buah
2 buah
2 buah
2 buah
1 buah
1 buah
34
14
15
16
17
18
19
20
21
II
1
2
3
4
5
6
7
8
II
1
2
3
4
5
Mesin ketik
Kipas angin
Kompor gas elpiji
Tabung gas
PC Komputer + Moitor ( TV+LCD)
Printer
Pesawat Telepon
Lemari Arsip
Peralatan Medik
Alat Kedokteran Umum
Alat Kedokteran Gigi
Alat Kedokteran KB
Alat Kedokteran Mata
Alat Farmasi
Alat Kesehatan Kebidanan dan Kandungan
Poliklinik Set
Alat-alat Labolatorium
Sarana Penunjang Lainnya
Posyandu
Rumah Bersalin
Puskesmas Pembantu
Apotik
Praktek Pengobatan Tradisional
1 buah
7 buah
1 buah
1 buah
8 buah
8 buah
1 buah
2 buah
1 set
1 unit / set
1 set
1 set
1 set
1 set
1 set
1 set
56 buah
4 buah
2 buah
5 buah
7
Buah
4.3 Analisa Situasi dan Sumber Daya Pelaksanaan Kesehatan Ibu dan Anak
4.3.1 Sumber Daya Manusia
Dalam pelaksanaan Program Kesehatan Ibu dan Anak di Puskesmas
Saigon telah didukung oleh adanya tenaga dokter berjumlah 2 orang dan bidan
4.3.2
35
Program KIA
Program-program yang dijalankan KIA selama tahun 2014 yaitu
tercantum dalam tabel berikut:
Indikator
Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K4
Cakupan Pemberian Vitamin A pada Ibu
Nifas
Cakupan Imunisasi TT 2+ pada Ibu Hamil
Cakupan Komplikasi Kebidanan yang
ditangani
Cakupan Pertolongan Persalinan oleh Bidan
atau Tenaga Kesehatan yang memiliki
Kompetensi Kebidanan
Cakupan Pelayanan Ibu Nifas
Neonatus dengan Komplikasi yang Ditangani
Cakupan Kunjungan Neonatus
Cakupan Kunjungan Bayi
Cakupan Kepesertaan KB Aktif
Cakupan Pelayanan Anak Balita
Persentase Balita dengan Diare yang
ditangani
Penemuan Penderita Pneumonia Balita
Target
%
96
95
Capaian
%
98,1
102,6
96
98
71,5
100,3
96
102,6
95
95
95
80
70
80
100
102,6
101,1
100
100
70,7
100
186
80
11,1
36
kali/menit), sesak, dan gejala lainnya (sakit kepala, gelisah dan nafsu makan
berkurang). Pneumonia ditanyakan pada semua penduduk untuk kurun waktu
1 bulan atau kurang dan dalam kurun waktu 12 bulan atau kurang. Period
prevalence dan prevalensi tahun 2013 sebesar 1,8 persen dan 4,5 persen. Lima
provinsi yang mempunyai insiden dan prevalensi pneumonia tertinggi untuk
semua umur adalah Nusa Tenggara Timur (4,6% dan 10,3%), Papua (2,6%
dan 8,2%), Sulawesi Tengah (2,3% dan 5,7%), Sulawesi Barat (3,1% dan
6,1%), dan Sulawesi Selatan (2,4% dan 4,8%). Period Prevalence pneumonia
di Indonesia tahun 2013 menurun dibandingkan dengan tahun 2007.6
Berdasarkan kelompok umur penduduk, Period prevalence pneumonia
yang tinggi terjadi pada kelompok umur 1-4 tahun, kemudian mulai
meningkat pada umur 45-54 tahun dan terus meninggi pada kelompok umur
berikutnya. Period prevalence pneumonia balita di Indonesia adalah 18,5 per
mil. Balita pneumonia yang berobat hanya 1,6 per mil. Lima provinsi yang
mempunyai insiden pneumonia balita tertinggi adalah Nusa Tenggara Timur
(38,5), Aceh (35,6), Bangka Belitung (34,8), Sulawesi Barat (34,8),
dan Kalimantan Tengah (32,7) (tabel 3.4.1). Insidens tertinggi pneumonia
balita terdapat pada kelompok umur 12-23 bulan (21,7). 6
37
Saigon
Jumlah Balita
1.894
Jumlah Perkiraan
Penderita (10%)
189
21
(11,1%)
Dari kasus yang ditemukan tersebut, tidak ada balita yang meninggal
setelah ditangani di pelayanan medis.4
Tabel 4.9. Period prevalence ISPA, pneumonia, pneumonia balita, dan prevalensi
pneumonia berdasarkan data Riskesdas 2013
38
39
Pembiayaan
Untuk sumber pembiayaan pada tahun 2010 ini pelaksanaan program
kesehatan Ibu dan Anak Puskesmas telah didukung dengan ketersediaan dana
yang berasal dari dana Anggaran, Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD)
Tingkat I tahun 2010 dan APBD Kota Pontianak tahun 2010. Sumber dana
lain adalah dari Jamkesmas, Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) dan Dana
dari Bank Pembangunan Asia (ADB) melalui Proyek Pemberdayaan
Masyarakat (NICE).
40
Pertama (SMP)
12 responden (17,64%) berpendidikan terakhir Sekolah Menengah
Atas (SMA)
4 responden (5,88%) berpendidikan terkahir Akademi / Sarjana
SMP; 9%
SD; 56%
b. Pekerjaan
Status pekerjaan responden berdasarkan kuesioner adalah sebagai berikut:
- Bekerja sebanyak 19 responden (27,94%)
- Tidak Bekerja sebanyak 49 responden (72,06%)
41
Bekerja; 28%
1.
No.
Pertanyaan
Apakah ibu pernah mendengar istilah pneumonia
(sesak napas)?
2.
3.
Jawaban
a. Pernah, darimana?...........
b. Tidak pernah (lanjut ke item
pertanyaan sarana kesehatan)
a. Demam, napas cepat/sesak disertai
batuk berdahak tanpa pemicu
(cuaca,debu) dan tanpa riwayat asma
keluarga
b. Penyakit demam dan batuk biasa
c. Tidak tahu
a. Batuk yang disertai demam dan
napas sesak/cepat
b. Batuk berhari-hari
c. Tidak tahu
42
4.
5.
6.
7.
a. Bakteri, Virus
b. Penyebab lain seperti : jamur
c. Tidak tahu
a. Membahayakan hidup anak karena
dapat menyebabkan kematian
b. Terjadi komplikasi dan penyakit
lama sembuh
c. Tidak tahu
a. Akan mempermudah terjadinya
pneumonia (sesak napas)
b. Akan memperoleh penyakit lain
c. Tidak tahu
a. Melalui kontak langsung, udara
napas, batuk dan bersin-bersin dari
penderita lain
b. Kontak atau bersentuhan dengan
anak yang demam
c. Tidak tahu
Jumlah Responden
14
12
42
68
Persentase
20,59%
17,65
61,76%
100%
2.
Pertanyaan
Apakah anak ibu pernah mengalami sakit Demam,
napas cepat/sesak disertai batuk berdahak tanpa
pemicu (cuaca,debu) dan tanpa riwayat asma
keluarga?
Jika pernah, apakah anak masih bisa minum /
menyusu?
Jawaban
a. Pernah (lanjut pertanyaan 2)
b. Tidak pernah
a. Mau
b. Tidak mau
43
3.
a. Iya
b. Tidak
Apakah anak kejang saat itu?
a. Iya
b. Tidak
Apakah anak sangat pasif atau bahkan tidak sadarkan a. Iya
diri?
b. Tidak
Apa yang ibu lakukan untuk mengatasi hal tersebut?
a. Beli obat warung
b. Tanya pengobata ke orang lain
c. Ke Fasilitas Kesehatan
Jika dibawa ke Fasilitas Kesehatan
a. Dibawa kemana?
_______________________________
b. Didiagnosa apa?
_______________________________
c. Diberi obat apa?
_______________________________
d. Apakah ada perbaikan?
_______________
4.
5
6.
7.
Pertanyaan
Balita Pernah
Jumlah
Pernah (21
mengalami sakit
responden)
Persentase
30,88%
Demam, napas
cepat/sesak disertai
batuk berdahak tanpa
pemicu (cuaca,debu)
dan tanpa riwayat asma
2
keluarga
Balita yang pernah
sakit, bisa
responden)
100%
minum/menyusu atau
tidak
Balita yang pernah
Ada (5 dari 21
responden)
muntah2
Balita yang pernah
Ada (0 dari 21
0%
responden)
Ada (0 dari 21
0%
23,80%
44
responden)
100% ke
21 responden)
Puskesmas
anaknya sakit
b. Didiagnosa apa
c. Diberi obat apa
b. Tidak tahu
c. Puyer dan atau
100%
100%
d. Apakah ada
sirup
d. Ya
100%
perbaikan
Pertanyaan
Apakah di lingkungan tempat tinggal ibu terdapat
sarana pelayanan kesehatan (yakni puskesmas, rumah
sakit, polindes, praktek dokter/bidan swasta)?
Jika ada, bagaimana menurut ibu jarak yang
ditempuh ke sarana pelayanan kesehatan tersebut?
Apakah Ibu pernah mendapatkan informasi tentang
Pneumonia dari sarana pelayanan kesehatan
Jawaban
a. Ada, yakni.
b. Tidak ada
a. Dekat dan mudah dijangkau
b. Sedang atau agak sulit dijangkau
c. Jauh dan sulit dijangkau
c. Pernah
d. Tidak Pernah
45
Pertanyaan
Hasil
Jumlah responden
Fasilitas Kesehatan
(Persentase)
68 (100%)
terdekat
Puskesmas, praktek
dokter, dan praktek
Akses ke pelayanan
bidan)
Dekat dan mudah
68 (100%)
kesehatan
Informasi
dijangkau
Tidak pernah
68 (100%)
Pneumonia dari
pelayanan kesehatan