Anda di halaman 1dari 11

PENDUGAAN EVAPOTRANSPIRASI (ETP)

METODE THORNTHWAITE
Pendahuluan
Pengukuran evapotransipirasi (ETP) secara langsung di lapangan diukur
dengan menggunakan lysimeter . Data dari lysimeter ini merupakan nilai
sebenarnya evapotranspirasi lapangan. Karena L ysimeter dipasang dengan
peralatan dan instalasi khusus serta bersifat permanen maka penggunaannya
kurang praktis dan memerlukan biaya.

Untuk itu maka para ahli berusaha

menduga ETP tersebut dengan persamaan empiris dengan menggunakan


data-data iklim.

Tujuan praktikum
1. Mahasiswa dapat menghitung ETP dari data pengamatan panci klas A.
2. Mahasiswa dapat menghitung ETP metode Thortwaite baik menggunakan
nomogram maupun rumus empiris.

Media
Komputer dengan program aplikasi MS Excel

Beberapa cara pendugaan ET P


1. Evaporimeter Panci Klas A
Rumus:
ETP = Eo x konstanta panci
dimana Eo adalah evaporasi dari panci klas A pada stasiun (mm),
Sedangkan konstanta panci untuk indonesia berkisar 0,7 - 0,8 atau ratarata 0,75. Konstanta panci dapat diperoleh dengan percobaan di lapangan.
Misalnya evaporasi pada panci klas A pada stasiun menunjukkan 4,0
mm/hari, maka ETP = 0,75 x 4,0 = 3,0 mm/hari.

Penuntun Praktikum Agrohidrologi (oleh Ir. M. Mahbub, MP, PS Ilmu Tanah Unlam)

II -

2. Metode Thornthwaite
Pendugaan ETP metode Thorntwaite ini hanya menggunakan data suhu
rata-rata bulanan saja,

Sedang kan metode Blaney-Criddle, Penman,

Makkink dan Priestly-Taylor menghendaki data yang cukup banyak seprti :


suhu, radiasi, kecepatan angin, kelembaban udara sehingga meskipun
hasilnya lebih akurat, namun sulit diterapkan pada wilayah yang tidak
memiliki data iklim yang lengkap.
Untuk memperoleh ETP dengan metode ini bisa dilakukan dengan cara cara sebagai berikut :

a. Nomogram
Gambar 2.1 adalah Nomogram (thornthwaite, 1948), hubungan suhu
udara

bulanan

rata-rata

(t

C)

sebagai

sumbu-Y

evapotraspirasi bulanan (cm) sebagai sumbu -X

dan

besarnya

(Gambar 1).

Untuk

menggunakan ini harus dihitung dulu Indeks Bahang ( I = Heat index) yaitu
akumulasi indeks panas/bahang dalam setahun, diperoleh dengan rumus :
1,514

t
I
i 1 5
12

Pada nomgram buatlah garis yang menghubungkan tit ik I (indeks panas)


yang diperoleh dengan titik konvergensi. Titik konvergensi berada pada
koordinat suhu 26,5 C (sumbu-Y) dan ETP 13,50 (sumbu -X). Dari garis
yang terbentuk tariklah koordinat data suhu anda (sumbu -Y) untuk
memperoleh nilai ETP pada s umbu-X. Bila data suhu udara lebih besar
dari 26,5 C

maka gunakanlah tabel disamping nomogram atau

menggunakan rumus :
ETP(t 26,5 C) = - 0,0433 t 2 + 3,2244 t 41.545

Penuntun Praktikum Agrohidrologi (oleh Ir. M. Mahbub, MP, PS Ilmu Tanah Unlam)

II -

Nilai ETP yang diperoleh ini belum dikoreksi dengan faktor kedudukan
matahari atau faktor lintang (F).

Nil ai F dapat dilihat dalam Tabel 2.5.

Sehingga nilai :
ETP (terkoreksi) = ETP . F

b. Rumus empiris
Untuk menduga ETP metode Thornthwaite bisa menggunakan rumus.
Rumus ini berlaku untuk suhu udara rata -rata bulanan (t 26,5 C), yaitu
ETP = 1,6 (10 t/I)

dimana,
ETP = evaporasi potensial bulan (cm/bulan)
t =suhu rata-rata bulanan (C)
I = akumulasi indeks panas dalam setahun, diperoleh dengan rumus :
1,514

t
I
i 1 5
12

a = 0,000000675 I 3 0,0000771 I 2 + 0,01792 I + 0,49239


F = faktor koreksi terhadap panjang hari dari letak lintang (diperoleh dari
tabel)
Sedangkan untuk data suhu t 26,5 C, gunakan rumus :
ETP(t 26,5 C) = - 0,0433 t 2 + 3,2244 t 41.545

Nilai ETP yang diperoleh ini belum dikoreksi dengan faktor kedudukan
matahari atau faktor lintang (F).

Nilai F dapat dilihat dalam Tabel 3.

Sehingga nilai :

ETP (terkoreksi) = ETP . F

Penuntun Praktikum Agrohidrologi (oleh Ir. M. Mahbub, MP, PS Ilmu Tanah Unlam)

II -

Agar lebih lebih jelas perhatikan contoh perhitungan pendugaan ETP


metode Thorthwaite di bawah ini:
Teladan:

Tabel 2.1 Suhu rata-rata bulan ( misalnya data 10 tahun) stasiun -X (posisi 0
LS)
Bulan

Jan

Peb

Mar

Apr

Mei

Jun

Jul

Agu

Sep

Okt

Nop

Des

Suhu

25,0

25.5

26.0

26.5

26.8

27.0

28.0

27,5

26.0

25.5

26.0

25.5

(t C)

Prosedur perhitungan :
1. Hitung indeks heat index masing -masing bulan (i) dengan rumus
1,514

t
i
5

2. Kemudian hitung heat index setahun (I) dengan cara menjumlahkan i


masing-masing bulan.
3. Hitung nilai a dengan rumus a = 0,000000675 I 3 0,0000771 I 2 + 0,01792 I
+ 0,49239
a

4. Hitung ETP tidak dikoreksi dengan rumus ETP = 1,6 (10 t/I) untuk suhu
rata-rata t

26,5 C.

Untuk suhu t

26,5 C gunakan tabel pada

nomogram atau gunakan rumus: ETP(t 26,5 C) = - 0,0433 t 2 + 3,2244 t


41.545
5. Tentukan nilai faktor koreksi (F) pada Tabel 2.4 yang disesuaikan dengan
bulan dan posisi lintang.
6. Kemudian hitung ETP terkoreksi dengan rumus:
ETP

terkoreksi

= ETP x F

Penuntun Praktikum Agrohidrologi (oleh Ir. M. Mahbub, MP, PS Ilmu Tanah Unlam)

II -

Tabel 2.2. Perhitungan ETP


bln

ETP*

ETP**

ETP

ETP
terkoreksi

jan

25.00

11.4

10.81

12.00

1.04

10.81

11.22

peb
25.50
11.8
11.62
12.52
0.94
mar
26.00
12.1
12.47
13.02
1.04
apr
26.50
12.5
13.37
13.49
1.01
mei
26.80
12.7
13.92
13.77
1.04
jun
27.00
12.8
14.31
13.95
1.01
jul
28.00
13.6
16.34
14.79
1.04
agt
27.50
13.2
15.30
14.38
1.04
sep
26.00
12.1
12.47
13.02
1.01
okt
25.50
11.8
11.62
12.52
1.04
nop
26.00
12.1
12.47
13.02
1.01
des
25.50
11.8
11.62
12.52
1.04
Jumlah
148.0
Ket:
I = 148; a = 3,645
ETP* = ETP dibawah titik konvergensi (t 26,5 C)
ETP** = ETP dibawah titik konvergensi (t 26,5 C)
Nilai F diperoleh dari tabel 2 ( untuk posisi 0 LS).

11.62
12.47
13.49
13.77
13.95
14.79
14.38
12.47
11.62
12.47
11.62

10.91
12.96
13.63
14.32
14.09
15.38
14.96
12.59
12.08
12.46
12.46

30,00
25,00
20,00
15,00
10,00
5,00

s uhu (C)

ETP (c m)

0,00
jan peb m ar apr m ei jun

jul

agt sep okt nop des

bula n

Gambar 2.1 Hubungan suhu dan ETP pada berbagai bulan

Penuntun Praktikum Agrohidrologi (oleh Ir. M. Mahbub, MP, PS Ilmu Tanah Unlam)

II -

Tugas Praktikum
Kerjakan pertanyaan/soal di bawah ini dengan bantuan komputer
(program aplikasi MS Excel).
1. Hitung ETP bulan Pebruari bila diketahui data evaporasi harian (mm) pada
Tabel 2.3.

Tabel 2.3 Evaporasi (Eo) harian pada panci Klas A (konstanta panci =0.75)
tgl

Eo

tgl

Eo

tgl

Eo

tgl

Eo

tgl

Eo

2.5

3.6

13

4.3

19

3.3

25

3.5

3.2

6.0

14

5.2

20

6.6

26

3.2

5.3

2.4

15

6.5

21

2.4

27

5.3

4.3

10

1.5

16

2.4

22

2.5

28

4.3

5.1

11

2.9

17

1.0

23

2.9

29

7.1

5.2

12

3.0

18

3.6

24

3.0

30

5.2

2. Hitung ETP terkoreksi metode Thorthwaite dengan da ta pada Tabel 2.4


dan hasil perhitungan dibuat seperti Tabel 2.2 dan buatkan grafik garis
dimana bulan pada sumbu -x dan suhu dan ETP pada sumbu -y, seperti
Gambar 2.1.

Tabel 2.4 Suhu rata-rata bulan ( diperoleh dari data 20 tahun) stasiun -X (10
LS)
Bulan

Jan

Peb

Mar

Apr

Mei

Jun

Jul

Agu

Sep

Okt

Nop

Des

Suhu

25.3

25.0

25.8

26.5

26.8

27.0

27.5

28.0

26.5

25.5

26.4

25.5

(t C)

Penuntun Praktikum Agrohidrologi (oleh Ir. M. Mahbub, MP, PS Ilmu Tanah Unlam)

II -

Tabel 2.5. Faktor koreksi (F) untuk kedudukan matahari a tau faktor lintang
LU

1,04

1,04

1,04

1,03

1,03

1,02

1,02

1,02

1,01

1,01

10

1,00

11

1,00

12

0,99

13

0,99

14

0,98

15

0,97

16

0,97

17

0,97

18

0,96

19

0,96

20

0,95

21

0,95

22

0,95

23

0,94

2
0,9
4
0,9
4
0,9
4
0,9
4
0,9
3
0,9
3
0,9
3
0,9
3
0,9
2
0,9
2
0,9
1
0,9
1
0,9
1
0,9
1
0,9
1
0,9
1
0,9
1
0,9
1
0,9
1
0,9
0
0,9
0
0,9
0
0,9
0
0,9
0

3
1,0
4
1,0
4
1,0
4
1,0
4
1,0
3
1,0
3
1,0
3
1,0
3
1,0
3
1,0
3
1,0
3
1,0
3
1,0
3
1,0
3
1,0
3
1,0
3
1,0
3
1,0
3
1,0
3
1,0
3
1,0
3
1,0
3
1,0
3
1,0
3

4
1,0
1
1,0
1
1,0
1
1,0
2
1,0
2
1,0
2
1,0
2
1,0
2
1,0
3
1,0
3
1,0
3
1,0
3
1,0
3
1,0
4
1,0
4
1,0
4
1,0
4
1,0
4
1,0
5
1,0
5
1,0
5
1,0
5
1,0
5
1,0
6

5
1,0
4
1,0
4
1,0
5
1,0
5
1,0
6
1,0
6
1,0
6
1,0
7
1,0
7
1,0
8
1,0
8
1,0
8
1,0
9
1,1
0
1,1
0
1,1
1
1,1
1
1,1
2
1,1
2
1,1
3
1,1
3
1,1
3
1,1
4
1,1
4

Bulan
6
7
1,0
1,0
1
4
1,0
1,0
1
4
1,0
1,0
2
5
1,0
1,0
2
5
1,0
1,0
3
6
1,0
1,0
3
6
1,0
1,0
3
6
1,0
1,0
4
7
1,0
1,0
5
7
1,0
1,0
5
8
1,0
1,0
6
8
1,0
1,0
6
8
1,0
1,0
7
9
1,0
1,1
7
0
1,0
1,1
8
1
1,0
1,1
8
2
1,0
1,1
8
2
1,0
1,1
9
3
1,1
1,1
0
3
1,1
1,1
0
4
1,1
1,1
1
4
1,1
1,1
1
4
1,1
1,1
2
5
1,1
1,1
3
6

8
1,0
4
1,0
4
1,0
4
1,0
5
1,0
5
1,0
5
1,0
5
1,0
6
1,0
6
1,0
7
1,0
7
1,0
7
1,0
7
1,0
8
1,0
8
1,0
8
1,0
8
1,0
9
1,1
0
1,1
0
1,1
1
1,1
1
1,1
1
1,1
2

9
1,0
1
1,0
1
1,0
1
1,0
1
1,0
1
1,0
1
1,0
1
1,0
1
1,0
2
1,0
2
1,0
2
1,0
2
1,0
2
1,0
2
1,0
2
1,0
2
1,0
2
1,0
2
1,0
2
1,0
2
1,0
2
1,0
2
1,0
2
1,0
2

10
1,04
1,04
1,04
1,04
1,03
1,03
1,03
1,03
1,03
1,02
1,02
1,02
1,02
1,02
1,01
1,01
1,01
1,01
1,01
1,00
1,00
1,00
1,00
1,00

Penuntun Praktikum Agrohidrologi (oleh Ir. M. Mahbub, MP, PS Ilmu Tanah Unlam)

11
1,0
1
1,0
1
1,0
1
1,0
0
1,0
0
0,9
9
0,9
9
0,9
9
0,9
9
0,9
8
0,9
8
0,9
8
0,9
7
0,9
7
0,9
6
0,9
5
0,9
5
0,9
5
0,9
4
0,9
4
0,9
3
0,9
3
0,9
3
0,9
2

12
1,0
4
1,0
4
1,0
4
1,0
3
1,0
3
1,0
2
1,0
2
1,0
1
1,0
1
1,0
0
0,9
9
0,9
9
0,9
9
0,9
8
0,9
8
0,9
7
0,9
7
0,9
6
0,9
6
0,9
5
0,9
4
0,9
4
0,9
3
0,9
3
II -

24

0,94

25

0,93

26

0,92

27

0,92

28

0,91

29

0,91

30

0,90

31

0,90

32

0,89

33

0,88

34

0,88

35

0,87

36

0,87

37

0,86

38

0,85

39

0,85

40

0,84

41

0,83

42

0,82

43

0,81

44

0,81

45

0,80

46

0,79

47

0,77

48

0,76

49
50

0,75
0,74

0,8
9
0,8
9
0,8
8
0,8
8
0,8
8
0,8
7
0,8
7
0,8
7
0,8
6
0,8
6
0,8
5
0,8
5
0,8
5
0,8
4
0,8
4
0,8
4
0,8
3
0,8
3
0,8
3
0,8
2
0,8
2
0,8
1
0,8
1
0,8
0
0,8
0
0,7
9
0,7

1,0
3
1,0
3
1,0
3
1,0
3
1,0
3
1,0
3
1,0
3
1,0
3
1,0
3
1,0
3
1,0
3
1,0
3
1,0
3
1,0
3
1,0
3
1,0
3
1,0
3
1,0
3
1,0
3
1,0
2
1,0
2
1,0
2
1,0
2
1,0
2
1,0
2
1,0
2
1,0

1,0
6
1,0
6
1,0
6
1,0
7
1,0
7
1,0
7
1,0
8
1,0
8
1,0
8
1,0
9
1,0
9
1,0
9
1,1
0
1,1
0
1,1
0
1,1
1
1,1
1
1,1
1
1,1
2
1,1
2
1,1
3
1,1
3
1,1
3
1,1
4
1,1
4
1,1
4
1,1

1,1
5
1,1
5
1,1
5
1,1
6
1,1
6
1,1
7
1,1
8
1,1
8
1,1
9
1,1
9
1,2
0
1,2
1
1,2
1
1,2
2
1,2
3
1,2
3
1,2
4
1,2
5
1,2
6
1,2
6
1,2
7
1,2
8
1,2
9
1,3
0
1,3
1
1,3
2
1,3

1,1
3
1,1
4
1,1
5
1,1
5
1,1
6
1,1
6
1,1
7
1,1
8
1,1
9
1,2
0
1,2
0
1,2
1
1,2
2
1,2
3
1,2
4
1,2
4
1,2
5
1,2
6
1,2
7
1,2
8
1,2
9
1,2
9
1,3
1
1,3
2
1,3
3
1,3
4
1,3

1,1
6
1,1
7
1,1
7
1,1
8
1,1
8
1,1
9
1,2
0
1,2
0
1,2
1
1,2
2
1,2
2
1,2
3
1,2
4
1,2
5
1,2
5
1,2
6
1,2
7
1,2
7
1,2
8
1,2
9
1,3
0
1,3
1
1,3
2
1,3
3
1,3
4
1,3
5
1,3

1,1
2
1,1
2
1,1
2
1,1
3
1,1
3
1,1
3
1,1
4
1,1
4
1,1
5
1,1
5
1,1
6
1,1
6
1,1
6
1,1
7
1,1
7
1,1
8
1,1
8
1,1
9
1,1
9
1,2
0
1,2
0
1,2
1
1,2
2
1,2
2
1,2
3
1,2
4
1,2

1,0
2
1,0
2
1,0
2
1,0
2
1,0
2
1,0
3
1,0
3
1,0
3
1,0
3
1,0
3
1,0
3
1,0
3
1,0
3
1,0
3
1,0
4
1,0
4
1,0
4
1,0
4
1,0
4
1,0
4
1,0
4
1,0
4
1,0
4
1,0
4
1,0
5
1,0
5
1,0

0,99
0,99
0,99
0,99
0,98
0,98
0,98
0,98
0,98
0,97
0,97
0,97
0,97
0,97
0,96
0,96
0,96
0,96
0,95
0,95
0,95
0,94
0,94
0,93
0,93
0,93
0,92

Penuntun Praktikum Agrohidrologi (oleh Ir. M. Mahbub, MP, PS Ilmu Tanah Unlam)

0,9
2
0,9
1
0,9
1
0,9
0
0,9
0
0,9
0
0,8
9
0,8
9
0,8
8
0,8
8
0,8
7
0,8
6
0,8
6
0,8
5
0,8
4
0,8
4
0,8
3
0,8
2
0,8
2
0,8
1
0,8
0
0,7
9
0,7
9
0,7
8
0,7
7
0,7
6
0,7

0,9
2
0,9
1
0,9
1
0,9
0
0,9
0
0,8
9
0,8
8
0,8
8
0,8
7
0,8
6
0,8
6
0,8
5
0,8
4
0,8
3
0,8
3
0,8
2
0,8
1
0,8
0
0,7
9
0,7
7
0,7
6
0,7
5
0,7
4
0,7
3
0,7
2
0,7
1
0,7
II -

LS

1,04

1,04

1,05

1,05

1,06

1,06

1,06

1,07

1,07

1,08

10

1,08

11

1,08

12

1,09

13

1,10

14

1,11

15

1,12

16

1,12

17

1,13

18

1,13

19

1,14

20

1,14

21

1,14

22
23

1,15
1,16

2
0,9
4
0,9
4
0,9
4
0,9
5
0,9
5
0,9
5
0,9
5
0,9
6
0,9
6
0,9
7
0,9
7
0,9
7
0,9
7
0,9
8
0,9
8
0,9
8
0,9
8
0,9
9
0,9
9
1,0
0
1,0
0
1,0
0
1,0
0
1,0

3
1,0
4
1,0
4
1,0
4
1,0
4
1,0
4
1,0
4
1,0
4
1,0
4
1,0
5
1,0
5
1,0
5
1,0
5
1,0
5
1,0
5
1,0
5
1,0
5
1,0
5
1,0
5
1,0
5
1,0
5
1,0
5
1,0
5
1,0
5
1,0

4
1,0
1
1,0
1
1,0
1
1,0
1
1,0
0
1,0
0
1,0
0
1,0
0
1,0
0
0,9
9
0,9
9
0,9
9
0,9
9
0,9
9
0,9
8
0,9
8
0,9
8
0,9
8
0,9
8
0,9
7
0,9
7
0,9
7
0,9
7
0,9

5
1,0
4
1,0
4
1,0
4
1,0
3
1,0
3
1,0
2
1,0
2
1,0
2
1,0
2
1,0
1
1,0
1
1,0
1
1,0
0
1,0
0
0,9
9
0,9
8
0,9
8
0,9
8
0,9
7
0,9
7
0,9
6
0,9
6
0,9
6
0,9

Bulan
6
7
1,0
1,0
1
4
1,0
1,0
1
4
1,0
1,0
1
4
1,0
1,0
0
3
1,0
1,0
0
3
0,9
1,0
9
2
0,9
1,0
9
2
0,9
1,0
8
2
0,9
1,0
8
1
0,9
1,0
7
1
0,9
1,0
6
0
0,9
1,0
6
0
0,9
0,9
6
9
0,9
0,9
5
9
0,9
0,9
5
8
0,9
0,9
4
7
0,9
0,9
4
7
0,9
0,9
3
7
0,9
0,9
3
6
0,9
0,9
2
6
0,9
0,9
1
5
0,9
0,9
1
5
0,9
0,9
0
5
0,9
0,9

8
1,0
4
1,0
4
1,0
4
1,0
4
1,0
3
1,0
3
1,0
3
1,0
3
1,0
2
1,0
2
1,0
1
1,0
1
1,0
1
1,0
1
1,0
0
1,0
0
1,0
0
1,0
0
1,0
0
0,9
9
0,9
9
0,9
9
0,9
9
0,9

9
1,0
1
1,0
1
1,0
1
1,0
1
1,0
0
1,0
0
1,0
0
1,0
0
1,0
0
1,0
0
1,0
0
1,0
0
1,0
0
1,0
0
1,0
0
1,0
0
1,0
0
1,0
0
1,0
0
1,0
0
1,0
0
1,0
0
1,0
0
1,0

10
1,04
1,04
1,04
1,05
1,05
1,05
1,05
1,05
1,06
1,06
1,06
1,06
1,06
1,07
1,07
1,07
1,07
1,07
1,08
1,08
1,08
1,08
1,09
1,09

Penuntun Praktikum Agrohidrologi (oleh Ir. M. Mahbub, MP, PS Ilmu Tanah Unlam)

11
1,0
1
1,0
1
1,0
2
1,0
2
1,0
3
1,0
3
1,0
3
1,0
4
1,0
4
1,0
5
1,0
5
1,0
5
1,0
6
1,0
6
1,0
7
1,0
7
1,0
7
1,0
8
1,0
8
1,0
9
1,0
9
1,0
9
1,1
0
1,1

12
1,0
4
1,0
4
1,0
5
1,0
5
1,0
6
1,0
6
1,0
6
1,0
7
1,0
8
1,0
9
1,1
0
1,1
0
1,1
1
1,1
1
1,1
2
1,1
2
1,1
2
1,1
3
1,1
4
1,1
4
1,1
5
1,1
5
1,1
6
1,1
II -

24

1,16

25

1,17

26

1,17

27

1,18

28

1,19

29

1,19

30

1,20

31

1,20

32

1,21

33

1,22

34

1,22

35

1,23

36

1,23

37

1,24

38

1,25

39

1,26

40

1,27

41

1,28

42

1,28

43

1,29

44

1,30

45

1,31

46

1,32

47

1,33

48

1,34

49

1,36

1
1,0
1
1,0
1
1,0
1
1,0
2
1,0
2
1,0
3
1,0
3
1,0
3
1,0
3
1,0
4
1,0
4
1,0
4
1,0
4
1,0
5
1,0
5
1,0
6
1,0
6
1,0
7
1,0
7
1,0
8
1,0
8
1,0
9
1,1
0
1,1
1
1,1
1
1,1
2

5
1,0
5
1,0
5
1,0
5
1,0
5
1,0
6
1,0
6
1,0
6
1,0
6
1,0
6
1,0
6
1,0
6
1,0
6
1,0
6
1,0
6
1,0
7
1,0
7
1,0
7
1,0
7
1,0
7
1,0
7
1,0
7
1,0
7
1,0
7
1,0
8
1,0
8
1,0
8

7
0,9
6
0,9
6
0,9
6
0,9
6
0,9
6
0,9
5
0,9
5
0,9
5
0,9
5
0,9
5
0,9
4
0,9
4
0,9
4
0,9
4
0,9
4
0,9
3
0,9
3
0,9
3
0,9
2
0,9
2
0,9
2
0,9
2
0,9
1
0,9
1
0,9
0
0,9
0

5
0,9
5
0,9
4
0,9
4
0,9
4
0,9
3
0,9
3
0,9
2
0,9
2
0,9
1
0,9
1
0,9
0
0,8
9
0,8
9
0,8
8
0,8
8
0,8
7
0,8
6
0,8
6
0,8
5
0,8
4
0,8
3
0,8
3
0,8
2
0,8
1
0,8
0
0,7
9

0
0,8
9
0,8
8
0,8
8
0,8
7
0,8
7
0,8
6
0,8
5
0,8
5
0,8
4
0,8
4
0,8
3
0,8
2
0,8
2
0,8
1
0,8
0
0,7
9
0,7
8
0,7
7
0,7
6
0,7
5
0,7
4
0,7
3
0,7
2
0,7
1
0,7
0
0,6
9

4
0,9
4
0,9
3
0,9
3
0,9
2
0,9
2
0,9
1
0,9
0
0,9
0
0,8
9
0,8
9
0,8
8
0,8
7
0,8
7
0,8
6
0,8
6
0,8
5
0,8
4
0,8
3
0,8
2
0,8
2
0,8
1
0,8
0
0,7
9
0,7
8
0,7
6
0,7
5

9
0,9
8
0,9
8
0,9
8
0,9
8
0,9
7
0,9
7
0,9
6
0,9
6
0,9
6
0,9
5
0,9
5
0,9
4
0,9
4
0,9
4
0,9
3
0,9
3
0,9
2
0,9
2
0,9
2
0,9
2
0,9
1
0,9
1
0,9
0
0,9
0
0,8
9
0,8
9

0
1,0
0
1,0
0
1,0
0
1,0
0
1,0
0
1,0
0
1,0
0
1,0
0
1,0
0
1,0
0
1,0
0
1,0
0
1,0
0
1,0
0
1,0
0
1,0
0
1,0
0
1,0
0
1,0
0
1,0
0
0,9
9
0,9
9
0,9
9
0,9
9
0,9
9
0,9
9

1,10
1,10
1,10
1,11
1,11
1,12
1,12
1,12
1,12
1,13
1,13
1,13
1,13
1,14
1,14
1,15
1,15
1,16
1,16
1,17
1,17
1,17
1,17
1,18
1,18
1,19

Penuntun Praktikum Agrohidrologi (oleh Ir. M. Mahbub, MP, PS Ilmu Tanah Unlam)

0
1,1
1
1,1
1
1,1
1
1,1
2
1,1
3
1,1
3
1,1
4
1,1
4
1,1
5
1,1
6
1,1
6
1,1
7
1,1
7
1,1
8
1,1
9
1,1
9
1,2
0
1,2
1
1,2
2
1,2
3
1,2
3
1,2
4
1,2
5
1,2
6
1,2
7
1,2
8

7
1,1
7
1,1
8
1,1
8
1,1
9
1,2
0
1,2
0
1,2
1
1,2
1
1,2
2
1,2
3
1,2
4
1,2
5
1,2
5
1,2
6
1,2
7
1,2
8
1,2
9
1,3
0
1,3
1
1,3
2
1,3
3
1,3
4
1,3
5
1,3
6
1,3
7
1,3
9
II - 10

50

1,37

1,1
2

1,0
8

0,8
9

0,7
7

0,6
7

0,7
4

0,8
8

0,9
9

1,19

Penuntun Praktikum Agrohidrologi (oleh Ir. M. Mahbub, MP, PS Ilmu Tanah Unlam)

1,2
9

1,4
1

II - 11

Anda mungkin juga menyukai