ISLAM INTEGRAL
BERBASIS MORAL
MENURUT PEMIKIRAN
SAID NURSI (1876-1960)
Oleh
Dr. MUHBIB ABDUL WAHAB, MA.
(Dosen FITK UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta)
Disampaikan dalam International
Seminar
Reformulation of a New Paradigm of
Islamic Education in East Indonesia:
Prolog
Indonesia termasuk negara yang sangat
unik dan multi-sosial kurltural.
Permasalahan (problem, krisis, penyakit)
yang dihadapi bangsa ini sungguh
kompleks, berat, dan multidimensi.
Hasil penelitian Komnas PA: 97% remaja
SMP dan SMA sudah pernah menonton
film porno; 93,7% SMP dan SMA pernah
ciuman, genial simulation, dan oral sex,
62,7% remaji SMP tidak perawan lagi; 21,
2% remaja pernah melakukan aborsi.
Lanjutan
Remaja yang mengaku pernah melakukan
hubungan seksual pranikah berusia 13-18
tahun; 60% tidak menggunakan alkon, dan
89% dilakukan di rumah sendiri (PKBI, Suara
Merdeka, 24 Desember 2006).
Data Kementerian Kesehatan (2008): orang
Indonesia yang hidup dengan AIDS 15.136
kasus; 54.3% adalah remaja. Sedangkan
pengguna NAPZA di Indonesia sebesar 1,5%
dari penduduk (3.200.000), 78% adalah
remaja.
Fenomena 5 M di
INDONESIA
A. MALING (Korupsi) :
Lanjutan
Negera kita juga mengidap penyakit
korupsi nomor 3 di dunia.
Jumlah warganya yang menjadi perokok
juga rangking 3 di dunia. Rata-rata
setiap hari ada 2.000 orang mati karena
merokok.
Indonesia juga tercatat sebagai negara
yang paling cepat tingkat kerusakan
hutan dan lingkungan alamnya. Ratarata 2,7juta ha hutan kita digunduli
setiap tahun.
C. MAIN (Berjudi) :
1.Perjudian di Jakarta mencapai Rp. 50
milyar
per hari atau Rp. 18,25 trilyun per
tahun.
2. Indonesia menganut ekonomi Kasino.
D. MINUM (Minuman keras / Alkohol):
1. Indonesia satu-satunya negara yang
belum
mempunyai UU Alkohol.
2. Bisnis minuman keras Rp. 4 trilyun per
tahun.
3. Contoh di AS :
E. MADAT (Narkoba/NAZA) :
1.Omset Rp. 400 milyar perhari atau Rp.
146 trilyun
per tahun.
2. Kematian 17,6% atau = 4 juta orang.
3. Rokok :
a. Remaja = 33%
b. Kematian 57.000 orang per tahun.
c. Kenaikan konsumsi rokok tertinggi
di dunia
44%
d. Anehnya sebagian kyai dan ulama itu
merokok dan hanya memakruhkan rokok.
Struktur
Konsep
akhlaq
Struktur
Konsep
ilmu
KONSEP TAUHID/
IMAN
Struktur
Konsep
kehidupan
Struktur
Konsep nilai
Struktur
Konsep
dunia
MEMBACA/BELAJAR
Al-Quran
Kitab Tertulis
Alam Semesta
Kitab tak Tertulis
ayat
muhkamat mutasyabihat
Tafsir
Tafsir / Tawil
ayat
muhkamat mutasyabihat
Tafsir
Tafsir / Tawil
Alam Raya
Manusia
Kehidupan
Dunia
Masyarakat
Akhirat
1.
2.
3.
4.
5.
INTEGRASI PROSES
DAN PUSAT
PENDIDIKAN
INDIVIDU
MASYARA
KAT
INSAN
SHALH
KELUARG
A
PENDIDIK
AN
NEGARA
INSAN
MUSLI
H
RANAH
PENDIDIKAN
INTEGRAL/HOLISTIK
OLAH PIKIR:
OLAH
HATI:
Religius
Cerda
s
Perilaku
Berkarakt
er
OLAH
RAGA:
Modera
t
OLAH
RASA
DAN
KARSA:
Mandiri
PENDIDIKA
N
KARAKTER?
Pendidikan Karakter
Character education is the
development of knowledge, skills,
and abilities that enable the leaner to
make informed and responsible
choise. Its involves a shared
education commitment that
emhasizes the responsibilities and
rewards of productive living in a
global a diverse societiey.
Kelas
demokrasi
Kerjasama
dan
kolaborasi
Fokus dalam
memecahkan
masalah
Perkembangan
hubungan antara
siswa, guru, dan
masyarakat
Masyarakat
peserta didik
yang peduli
IMPLEMENT
ASI
PENDIDIKA
N
KARAKTER
Pembelajaran
emosional dan
sosial
Keadilan, rasa
hormat, dan
kejujuran
Kesempatan
mempraktekkan
prilaku
moralnya
Memperh
atik-an
keunikan
siswa
Menciptaka
n
lingkungan
menjadi
model
belajar
Menerapkan
metode
pembelajaran
PERAN
PENDID
IK
Menjelaskan
nilai baik dan
buruk
Memberikan
Melakukan
pemahaman
refleksi
Menjadi model bagi
siswa
Terlibat dalam proses pembelajaran
PILAR-PILAR
PENGEMBANGAN
KARAKTER
Nilai-nilai
Luhur
Pilar
Lembaga
Pendidikan
Peran Pendidik
Religius
Keluarga
Pendidikan
formal dan
Pendidikan
non formal
Cerdas
Sekolah
Moderat
Masyaraka
t
Mandiri
Pendidikan
informal
Nilai Etika
Kejujuran