ABSTRAK
Unmanned Aerial Vehicle (UAV) terdiri dari beberapa jenis, selain dari fungsinya,
bentuk juga merupakan hal yang diperhatikan dengan alasan untuk mendapatkan
aerodinamika, performance, serta stabilitas terbang. Salah satu bentuk dari UAV adalah
flying wing atau sayap terbang, merupakan sebuah pesawat memliki sayap dan badan atau
fuselage yang terintegrasi. Trout merupakan salah satu project UAV flying wing
menggunakan electric motor yang didesain oleh Herk Stokely. Trout menggunakan baterai
lipo 2S dengan kapasitas 1000 mAh untuk menggerakan propeller. Trout memiliki berat
0.945 Kg dan menggunakan airfoil AG 40D pada root dan SD 8020 pada tip. Trout memiliki
misi experimental lateral-directional menggunakan drag rudders, sehingga pesawat
dibutuhkan performance aerodinamika yang sangat baik agar tidak cepat terjadi fenomena
stall ketika ber-manuever. Trout akan ditingkatkan performance aerodinamik dengan cara
dimodifikasi airfoil menggunakan metode seleksi airfoil Proses seleksi airfoil ini dibantu
metode komputasi yakni proses perhitungan dibantu dengan software, XFLR5 V6.10.04. dan
ANSYS Fluent release 16.2 versi student. Sebelum tahap komputasi dilakukan, software
dilakukan validasi dan verifikasi terhadap data eksperimental yang didapat dari buku Theory
of Wing, Abbot, 1959 pada airfoil NACA 0012 dengan Re = 3 x 106. Dengan menggunakan
bantuan software, maka dapat dilakukan analisis karakteristik aerodinamik dengan variasi Re
= 1 x 105 , 5 x 105 , dan 1 x 106 serta sudut serang 0 sampai 20. Analisis airfoil menunjukan
bahwa performance aerodinamik terbaik dimiliki oleh Airfoil FX76-MP-120 dengan
memiliki nilai koefisien lift maksimum (CLmax) dan rasio lift to drag (CL/CD) tertinggi.
Kata kunci : Modifikasi, Airfoil, Performance Aerodinamik, Flying Wing, UAV Trout
PENDAHULUAN
1.
Latar Belakang
lateral-directional
menggunakan
drag
seleksi
airfoil
yang
tersedia
dengan
dari sebelumnya.
tersebut,
Trout
perlu
ditingkatkan
1959].
yakni
proses
perhitungan
Airfoil
Airfoil adalah sebuah perangkat yang
menyediakan
kekuatan
bergerak
sampai 20.
Analisis
ini
perlu
dilakukan
udara
pesawat
di
dalam
Rumusan Masalah
dengan
terhadap
ketika
2.
relatif
reaktif
eksperimental
dan
metode
seleksi
airfoil
2001].
Tujuan
Tujuan
ingin
dicapai
dari
a.
pada
dan
mengetahui
cara
biasanya
berbentuk
0,02 chord.
b.
seleksi airfoil.
Sayap
Sayap adalah struktur aerodinamis
airfoil
c.
Camber
adalah
jarak
maksimum
chord
d.
yang
diukur
tegak
lurus
bawah
yang
diukur
tegak
lurus
Gottingen.
f.
g.
e.
Pengujian
yang
dilakukan
(kelengkungan)
atau
antara
1. Airfoil NACA
Airfoil NACA adalah salah satu
2. Sudut Serang
Sudut serang adalah sudut yang
dikembangkan
Advisory
Committee
oleh
for
National
Aeronautics
aliran
udara
yang melewatinya
CL
= Coefficient Lift
2.
Drag
Drag
adalah
gaya
hambat
pada
bergerak
tergantung
melalui
suatu
pada
fluida.
kerapatan
Drag
udara,
dan
kemiringan
fuselage
[Anderson, 1999.].
Lift
diatasnya
bawah
pada
meningkat
[Anderson, 1999]:
daripada
dibagian
L = . . V2 . S . CL
pesawat.
Parasite
dengan
drag
dapat
ditingkatkannya
D = . . V2 . S .CD
(2)
Dimana:
L
Dimana:
L
CL
= Coefficient Lift
konstan.
d.
e.
f.
Dimana:
4.
CL
= Koefisien Lift
CD
= Koefisien Drag
gaya
udara
yang
(/L)
yang
hubungan
kedua
viskos
mengkuantifikasikan
mengalir
diantaranya:
a.
Re =
terjadi
diperhitungkan,
gesekan
antara
(5)
airfoil
pada
sayap
dilakukan
untuk
performance
atau
bervariasi.
memperbaiki
stabilitas
yang
Meshing geometri.
Penentuan
merubah
airfoil
dengan
airfoil
lain.
untuk
simulasi.
Boundary conditions.
b. Solver
c. Post-processor
formula
adalah
untuk
METODOLOGI
IDENTIFIKASI MASALAH
KOMPUTASI DATA
PEMBAHASAN HASIL
KOMPUTASI DATA
SELESAI
aliran
(CFD)
merupakan
dengan
bantuan
menghasilkan
fluida
ilmu
dinamik
pengetahuan
komputer
prediksi
yang
kuantitatif
Berdasarkan
dari
grafik
tersebut,
buku
Theory
of
Wing,
Abbot
dan
yang
berupa grafik.
akurat
terhadap
data
CL vs
2
1.5
1
0.5
0
-20-0.5 0
20
40
-1
-1.5
-2
SUDUT SERANG ()
cukup
sedangkan
XFLR5
SPALART
ALLMARAS
k-e REALIZABLE
EKSPERIMENTAL
spalart-allmaras
memiliki
k-
karena
lebih
baik
dibandingkan Spalart-Allmaras.
CL vs CD
XFLR5
0.03
0.025
SPALART
ALLMARAS
0.02
0.015
0.01
REALIZABLE
K-E
0.005
0
-2
0
KOEFISIEN LIFT(CL)
EKSPERIMEN
TAL
Satuan
Kilogram (kg)
Meter (m)
Derajat ()
Meter (m)
Meter (m)
Derajat ()
Meter per
second (m/s)
yang
akan
kanan,
untuk
menjalankan analisis.
g. Jika analisis telah diselesaikan,
distribusi Cp akan ditampilkan
h. Tandai tombol Show BL atau Show
XFLR5
Berikut langkah-langkah penggunaan
panel
pada airfoil.
d. Gunakan Define an Analysis pada
menu Analysis, untuk menetapkan
parameter
secara otomatis.
Proses Komputasi
untuk
number
dianalisis.
Parameter
Masa
Wing Span
Sweep Angle
Chord Root
Chord Tip
Washout
Kecepatan
Jelajah
1.
mach
dalam
menganalisa
batas
tekanan
dengan
atau
distribusi
variasi
sudut
serang.
l. Klik Polar pada menu View,
untuk menampilkan data polar
dalam bentuk grafik.
m. Klik Export All Polar pada menu
Polar, untuk mengeluarkan hasil
analisis berformat .txt.
model
bertujuan
Gambar 12 Tampilan Airfoil AG 40
untuk
komputasi
menentukan
akan
disimulasikan.
steady
atau
unsteady,
AG 40 pada XFLR5.
2.
ANSYS Fluent
Penentuan
kemapuan
tepat
mendekati
dari
hasil
dibutuhkan
komputer
yang
digunakan.
sehingga
memastikan
untuk
untuk
solusi
yang
model
bertujuan
dibutuhkan
bersifat
Pemodelan
digunakan
software
Setelah
pendefinisian
tersebut
simulasi
airfoil
menggunakan
Hasil
XFLR5
dengan
ANSYS Fluent
CL vs Sudut Serang
2
FX76-MP-120
(XFLR5)
FX 76-MP120 (ANSYS
Fluent)
NACA 6412
(XFLR5)
1.5
1
CL
NACA 6412
(ANSYS
Fluent)
AG 40
(XFLR5)
0.5
AG 40
(ANSYS
Fluent)
SD 8020
(XFLR5)
0
0
-0.5
10
20
30
SD 8020
(ANSYS
Fluent)
Sudut Serang
Gambar 15 Grafik
Komparasi
Hasil
maka
dapat
diambil
memiliki
keakuratan
yang
sangat
dekat
terhadap
data
eksperimental
dengan
nilai
error
() dengan Re = 1 x 106.
model
viscous
spalart-allmaras,
baik
dibandingkan
spalart-
allmaras.
2.
Perbandingan
hasil
analisis
karakteristik
aerodinamik
airfoil
antara
software
XFLR5
dengan
pada
grafik
koefisien
lift
memiliki
performance
number,
FX76-MP-120
sehingga
merupakan
airfoil
airfoil
6. https://www.youtube.com/watch?v=S
5kdd5-Brxk, 6 September, Pukul
10.00 PM
7. https://www.youtube.com/watch?v=9
Bc0NBk-urM , 6 September, Pukul
10.10 PM
8. https://www.youtube.com/watch?v=E
knKVAJGEJ8, 6 September, Pukul
10.15 PM
9. https://www.youtube.com/watch?gl=I
D&v=6wQPeBpvwCk&hl=id, 6
September, Pukul 10.30 PM
10. https://www.youtube.com/watch?v=3
VuZiDIl704, 7 September, Pukul
01.05 PM