Anda di halaman 1dari 6

BAB IV

METODOLOGI
IV.1. Cara Pengumpulan Data Teknis
Data teknis yang diperlukan untuk perhitungan neraca massa, neraca
panas dan konfigurasi pengendalian proses diperoleh dengan 2 cara yaitu:
pengamatan secara langsung dan studi literatur. Pengamatan secara langsung
dan studi literatur dilapangan diperoleh dari:
A.
B.
C.
D.

Central Control Room PT. Lotte Chemical Titan


Pengamatan lansung dimasing-masing alat
Dokumen Engineering PT. Lotte Chemical Titan
Training Material PT. Lotte Chemical Titan

IV.2. Data Teknis Fluidized Bed Reactor (1-R-400)


Dalam perhitungan neraca massa dan neraca panas pada masing-masing
alat diperlukan bahan masuk maupun bahan keluar serta kondisi keseluruhan
arus masing-masing alat. Berikut data teknis bahan masuk dan bahan keluar
Fluidized Bed Reactor (1-R-400) pada Tabel 4.1 dibawah ini. Data tersebut
diambil dari Control Room yang menunjukkan kuantitas massa dari bahan
baku yang masuk dan keluar Fluidized Bed Reactor (1-R-400).
Tabel 4.1 Data bahan masuk Fluidized Bed Reactor (1-R-400)
DATA TEKNIS FLUIDIZED BED REACTOR (1-R-400)
NAME
DESCRIPTION
VALUE
UNIT
PERIOD
1RINJECT
INJECT RATE
120.05
INJ/HR
1 HOUR
1RPRODUCT
WITHDRAWAL
354.00
WDR/HR
1 HOUR
1FC390.PV
REACTOR C2H4
14.18
TON/HR
1 HOUR
1FC401A.PV
REACTOR N2
7.07
NM3/HR
1 HOUR

Tabel 4.2 Persentase Gas masuk Fluidized Bed Reactor (1-R-400)


NAME

% Mol

C2H4
H2
C4H8
N2
C2H6

37,42
18,53
0,59
32,14
11,42

31

Tabel 4.3 Persentase Polietilena keluar Fluidized Bed Reactor (1-R-400)


NAME
C2H4
H2
C4H8
N2
C2H6

% Mol
0,26
27,14
0,71
47,37
16,70

H-[C2H4]350-H

7,82

Tabel 4.4 Data kondisi bahan

masuk dan keluar Fluidized Bed Reactor


DATA TEKNIS KONDISI FLUIDIZED BED REACTOR (1-R-400)
Nomor Arus

205

Nama Arus

212

RINJECT GAS-IN

Suhu (oC)
Tekanan (atm)
Cp Campuran (KJ/Kg.K)

25
31
1,106

49,938
25
2,023

214

224

FINESIN
93,186
24
2,051

215
GAS
OUT
93,186
24
2,050

RPROD
91,58
1,2
1,939

Dalam mempelajari sistem konfigurasi pengendalian proses dalam Fluidized


Bed Reactor (1-R-400) didapatkan data sebagai berikut.

NO

CONTROLLER

MANIPULATED
VARIABEL

1FV401

FLOW RATE N2

1FV450

FLOW RATE C4H8

1FV370

FLOWRATE H2

1FV390

FLOW RATE C2H4

1FV402

FLOW RATE
COOLING WATER

CONTROL
VARIABEL
PRESSURE
REACTOR
DENSITY
POLYETHYLENE
MELT INDEX
POLYETHYLENE
FLOW RATE
POLYETHYLENE
TEMPERATURE
REACTOR

VALVE
FO

PARAMETER

FC

Kc

FC

FC

FC

FC

FO

Tabel 4.5 Sistem Konfigurasi Pengendalian Proses Fluidized Bed Reactor

32

IV.3. Data teknis Primary Degasser (1-S-425)


Degasser merupakan alat yang berfungsi untuk menghilangkan gas yang tidak
diinginkan yang ikut terbawa produk polyethylene setelah reaksi. Gas
hidrokarbon sisa reaksi tersebut harus dihilangkan karena dapat memicu
munculnya api pada proses selanjutnya. Didalam primary degasser tidak
terjadi reaksi, hanya ada pemisahan saja antara gas hidrokarbon dengan
powder polyethylene. Gas hidrokarbon yang terpisah dari powder polyethylene
kemudian di kompresi menuju final cooler sebagai raw material sebelum
memasuki Fluidized Bed Reactor 1-R-400. Powder polyethylene selanjutnya
masuk ke secondary degassing untuk proses selanjutnya.
Berikut data teknis bahan masuk Primary Degasser (1-S-425) pada
Tabel 4.2 dibawah ini. Data tersebut diambil dari Flow Quantity yang
merupakan alat instrument yang berfungsi menunjukkan kuantitas massa dari
bahan baku yang masuk Primary Degasser (1-S-425) dan laporan harian dari
Control Room.
Tabel 4.6 Data bahan masuk Primary Degasser (1-S-425)
DATA TEKNIS FLUIDIZED BED REACTOR (1-R-400)
NAME
DESCRIPTION
VALUE
UNIT
PERIOD
1RPRODUCT
WITHDRAWAL
354.00
WDR/HR
1 HOUR

Bahan yang masuk pada alat Primary Degasser ini adalah produk
utama dari Fluidized Bed Reactor, yaitu powder polyethylene dan gas
hidrokarbon hasil sisa reaksi. Spesifikasi dari gas dan produk masuk Primary
Degasser sama seperti pada Fluidized Bed Reactor karena didalam primary
degasser ini tidak terjadi reaksi. Hanya pemisahan berdasarkan fase kedua
bahan. Maka dari itu data input dan output pada alat ini mengikuti data input
Fluidized Bed Reactor.
Tabel 4.7 Data Persentase Berat Arus 235 Primary Degasser (1-S-425)
NAME
C2H4
C4H8

% WT
0,002
0,006

33

H2
N2
C2H6
POLYETHYLENE POWDER

0,003
0,043
0,07
99,87

Dalam mempelajari sistem konfigurasi pengendalian proses dalam


Primary Degasser (1-S-425) didapatkan data sebagi berikut.
Tabel 4.8 Sistem Konfigurasi Pengendalian Proses pada Primary Degasser
N
O

CONTROLLER

MANIPULATED
VARIABEL

CONTROL
VARIABEL

1-V-425

FLOW RATE
POLYETHYLENE

LEVEL
DEGASSER

VALVE

PARAMETER

F
O

F
C

Kc

FC

IV.4. Cara Pengolahan Data


a. Fluidized Bed Reactor (1-R-400)
Dalam Fluidized Bed Reactor terjadi 2 reaksi yaitu:
1. Reaksi Propagasi
C2H4 + C4H8
-[C2H4]n2. Reaksi Terminasi
-[C2H4]n- + H2
H-[C2H4]n-H
Sumber: Training Material PT Lotte Chemical Titan
Neraca Massa dan Neraca Panas
1. Perhitungan Neraca Massa berdasarkan kapasitas produksi Polietilen
perjam.

34

Gambar 4.1 Blok diagram pada Fluidized Bed Reactor


b. Primary Degasser
Dalam Primary Degasser ini tidak terjadi reaksi kimia, hanya pemisahan
secara fisika yang terjadi dalam alat ini.
Neraca massa dan neraca panas
1. Sebagian gas hidrokarbon terpisah dari powder Polyethylene
2. Massa masuk primary degasser adalah massa Polyethylene keluar
Fluidized Bed Reactor.
Gambar diagram blok proses dari primary degasser dapat dilihat
pada Gambar 4.2 dibawah berikut.

35

Gambar 4.2 Blok diagram pada primary degasser

36

Anda mungkin juga menyukai